SlideShare a Scribd company logo
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB
DISUSUN OLEH :
NAMA : Muhammad Fakhri Wahyudi
NIM : 17060484155
KELAS : IKOR D 2017
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN PELAJARAN
2017/2018
BAB I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan
terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang
terjadi pada ideologi-ideologi lain di dinua, namun terbentuknya Pancasila melalui proses
yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
Secara kausalitas Pancasila sebulum disyahkan menjadi dasar filsafat Negara nilai-
nilainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat-
istiadat, kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri Negara Indonesia
mengangkat nilai-nilai tersebut dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral
yang luhur, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang Panitia Sembilan yang
kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang memuat Pancasila yang pertama kali,
kemudian dibahas lagi dalam sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat nagara
dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 disyahkan
oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1) Apakah yang dimaksud dengan kemanusiaan yang adil dan beradab?
2) Bagaimana peran dan fungsi kemanusiaan yang adil dan beradab?
3) Bagaimana nilai-nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab?
4) Identifikasi Historis dan Filosofi sila kemanusiaan yang adil dan beradab?
C. TUJUAN
1) Agar dapat memahami peran dan fungsi tentang kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Untuk dapat di laksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam bermasyarakat.
3) Sebagai pedoman menjadi masyarakat yang patuh pada konstitusi Negara Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identifikasi Nilai Filososfi Yang Terkandung Pada
Lambang Sila Kedua (Rantai).
Rantai pada sila kedua mencerminkan nilai-nilai filososfi sebagai berikut :
1. Persamaandan Kebersamaan
Rantai merupakan gabungan dari beberapa lingkaran kecil yang bersatu dan
membentuk sebuah lingkaran yang lebih besar sehingga disebut rantai. Dalam proses tersebut
semua lingkaran kecil memiliki hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membuat sebuah
lingkaran yang lebih besar, hal ini menunjukan bahwa adanya persamaan fungsi dari setiap
lingkaran kecil tersebut. Inilah yang ingin dikatakan oleh Pancasila bahwa setiap manusia
harus diperlakukan secara sama dalam hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Disisi lain rantai juga menunjukan adanya suatu kelompok yang kompak, artinya
ketika mereka telah membentuk sebuah persatuan, semua lingkaran kecil tadi menyadari
adanya kebersamaan dimana mereka tidak bisa terpisahkan satu dengan lainnya, karena telah
merupakan satu kesatuan yang utuh. Hal ini juga yang selalu tercermin dalam masyarakat
Indonesia yang hidup dengan kebersamaan dalam perbedaan.
2. Persatuan
Tentunya ketika lingkaran-lingkaran kecil telah menjadi sebuah rantai, jelas adanya
sebuah persatuan disini, persatuan yang saling mengikat, yang saling bergantung, dan yang
saling berkaitan antara satu sama lain, sehingga bukan lagi disebut lingkaran kecil melainkan
telah berubah menjadi satu kesatuan yaitu rantai. Inilah yang ingin Pancasila tunjukan bahwa
ketika semua pulau di Indonesia telah menyatakan diri untuk bersatu maka kita bukan lagi
menjadi pulau-pulau tersebut, tetapi telah menjadi satu kesatuan yaitu Indonesia
.
3. Kesetiaan
Kumpulan lingkaran kecil yang telah bersatu membentuk rantai tadi tentunya akan
mengandung nilai kesetiaan, karena meski dimanapun dan bagaimanapun keadaannya mereka
tetap akan menjadi rantai dan sulit dipisahkan. Pancasila juga mengajarkan kepada kita
bahwa di dalam persatuan itu tadi perlu adanya rasa kesetiaan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, sehingga meski peradaban dunia akan terjadi berulang-ulang kali, kita akan
tetap satu Indonesia.
4. Kekuatan Yang Utuh
Bersatu menjadi sebuah rantai yang utuh tentu memiliki kekuatan yang lebih
dibandingkan hanya menjadi sebuah lingkaran kecil. Orang-orang akan lebih menghargai
mereka ketika telah bersatu karena mereka memiliki kekuatan yang lebih besar, yang
merupakan gabungan dari kekuatan-kekuatan lingkaran kecil tadi. Sama halnya dengan
Indonesia, terbukti dengan adanya persatuan Indonesia kita memiliki kekuatan yang lebih
sehingga mampu mengusir para penjajah dari negeri kita.
5. Kegotong royongan
Dengan jelas lambang rantai menggambarkan adanya kerja sama antara satu sama lain
sehingga dapat membentuknya. Hal ini terlihat sangat jelas dalam kehidupan masyarakat kita
sehari-hari, dimana sejak dahulu kala masyarakat telah menanamkan budaya kerja sama atau
gotong royong dalam setiap bidang kehidupan mereka, dan gotong royong inilah yang
menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan yang tidak dimiliki bangsa lain.
6. Toleransi, Simpati dan Empati
Ketika telah membentuk sebuah rantai, tentu antara satu sama lain haruslah memiliki
hubungan yang baik, sehingga persatuan dan kesatuan itu akan terasa lebih bernorma atau
beretika. Hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat
bersahabat meskipun tak saling mengenal dan dibebani dengan sejumlah perbedaan, namun
karena masyarakat Indonesia menjunjung tinggi norma dan etika kehidupan, maka dalam
kehidupannya pun tercipta nilai-nilai kemanusiaan seperti toleransi, empati dan simpati.
B. Identifikasi Historis dan Filosofi Sila Kedua
Pancasila : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
1. Secara Historis :
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai,
Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk
menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip yang
tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat
karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita (the
founding father) dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip
(sila) dan diberi nama Pancasila.
Dalam sila kedua Pancasila mengatur tentang seluruh aspek yag berkatian dengan
kemanusiaan. Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa memiliki hak-hak manusiawi
secara alamiah. Hak-hak secara tradisi diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.
Bangsa Indonesia pun sejak zaman dahulu telah mengakui nilai-nilai kemanusiaan dalam
kehidupannya. Indonesia pada zaman dahulu yang walaupun belum mengenal adanya
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, tetapi kehidupan masyarakatnya telah memperlihatkan
bahwa masyarakat Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma manusiawi. Hal
ini ditunjukan dengan tumbuhnya norma-norma yang mengatur kehidupan masyarakat
Indonesia sendiri. Hal ini dibuktikan dengan sejarah kerajaan-kerajaan besar di Indonesia
seperti kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Melayu Kuno di pulau Sumatra yang banyak
berpengaruh di kepulauan Melayu. Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Cri
Yacanaca. Kerajaan Sriwijaya banyak dipengaruhi budaya India, agama Hindu pertama kali
dikenal oleh kerajaan Sriwijaya kemudian diikuti oleh agama Budha pada 425 Masehi.
Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinan Balaputradewa.
Nilai Pancasila :
a) Nilai Ketuhanan : Pusat agama Budha di Asia Tenggara
b) Nilai Manusiaan : Bersifat terbuka terhadap budaya asing yang masuk
c) Nilai Persatuan : Wilayahnya tersebar di daerah Asia Tenggara
d) Nilai Kerakyatan : Rakyat makmur
e) Nilai Keadilan : Tidak membedakan latar belakang
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
sejatinya telah tertanam dan melekat pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu, sementara
Pancasila pada masa kini hanyalah sebagai penguatan secara yuridis terhadap nilai-nilai luhur
yang telah lama tinggal dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
2. Secara Filososfi:
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab secara sistematis didasari dan dijiwai oleh
sila Ketuhanan Yang Maha Esa, serta mendasari dan menjiwai ketiga sila berikutnya. Sila
kemanusiaan sebagai dasar fundamental dalam kehidupan kenegaraan, kebangsaan, dan
kemasyarakatan. Nilai kemanusiaan ini bersumber pada dasar filosofis antropologis bahwa
hakikat manusia adalah susunan kodrat rohani (jiwa) dan raga, sifat kodrat individu dan
makhluk sosial, kedudukan kodrat makhluk pribadi berdiri sendiri sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa.
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap
moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam
hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya baik terhadap diri sendiri,
terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungannya.
Dalam sila kemanusiaan ini merupakan norma untuk menilai apapun yang
menyangkut kepentingan manusia sebagai makhluk Tuhan yang mulia dengan kesadaran
martabat dan derajatnya. Kemanusiaan yang adil dan beadab adalah kesadaran sikap dan
perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan
norma-norma kebudayaan pada umumnya. Hubungan dan norma baik terhadap diri pribadi
sesama manusia maupun terhadap alam lingkungannya. Nilai-niliai dalam sila Kemanusiaan
yang adil dan beradab itu adalah nilai yang merupakan refleksi dari martabat serta harkat
manusia yang memiliki potensi kultural. Potensi itu dihayati sebagai hal yang bersifat umum
(universal) dan dipunyai oleh semua bangsa tanpa terkecuali. Dalam sila ini tersimpul suatu
konsep nilai kemanusiaan yang lengkap, yang adil serta bermutu tinggi, karena kemampuan
berbudayanya. Menurut sial Kemanusiaan yang adil dan beradab itu, setiap manusia
Indonesia adalah bagian dari warga dunia, yang meyakini adanya prinsip persamaan harkat
dan martabatnya sebagai hamba Tuhan. Dalam sila kedua ini tercakup nilai-nilai yang
menyangkut hak dan kewajiban asasi manusia Indonesia. setiap warga negara dijamin hak
serta kebebabasannya yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, dengan orang
seorang, dengan masyarakatnya, dan alam lingkungnnya. Di dalamnya mengandung nilai
cinta kasih yang harus dikembangkan, nilai etis yang menhargai keberanian untuk membela
kebenaran, santun dan menghormati harkat kemanusiaan.
Makna filososfi dari sila Kemanusiaan yang adil dan beradab yakni menunjukan
bahwa bangsa Indonesia mengakui dan meninggikan hak-hak kemanusiaan yaitu dengan
memperlakukan semua orang secara adil dan beradab, memberikan kepada semua orang apa
yang menjadi haknya, membantu manusianya dalam menjalankan kewajibannya baik sebagai
manusia maupun sebagai warga negara, kemudian melindungi hak-hak tersebut dengan
aturan/landasan hukum yang tetap, serta menyeimbangkan antara hak dan kewajiban sebagai
manusia sekaligus warga negara.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam sial kedua Pancasila yaitu :
 Kita mengakui bahwa kita sama-sama makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
 Kita mengakui bahwa kita sama sederajat.
 Kita sadar bahwa kita sama dalam hal kewajiban.
 Kita sadar bahwa kita memiliki hak yang sama
 Kita tidak membeda-bedakan suku.
 Kita tidak membeda-bedakan keturunan.
 Kita tidak membeda-bedakan agam dan kepercayaan.
 Kita tidak membeda-bedakan jenis kelamin.
 Kita tidak membeda-bedakan kedudukan sosial.
 Kita tidak membeda-bedakan warna kulit.
 Kita mengembangkan sikap mencintai sesama manusia.
 Kita mengembangkan sikap tenggang rasa atau “teposeliro”.
 Kita mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
 Kita menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
 Kita gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
 Kita berani membela kebenaran keadilan dengan penuh kejujuran.
 Kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan kesatuan dan menjadi bagian dari
seluruh umat manusia.
 Kita saling menghormati dengan bangsa lain.
 Kita saling bekerja sama dengan bangsa lain.’
Sila kedua ini diliputi dan dijiwai oleh sila pertama. Hal ini berarti bahwa
kemanusiaan yang adil dan beradab bagi bangsa Indonesia bersumber dari ajaran Tuhan Yang
Maha Esa. Manusia adalah makhluk pribadi anggota masyarakat dan sekaligus hamba Tuhan.
Hakikat pengertian di atas sesuai dengan pembukaan Undang-undang dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam alinea pertama yaitu :
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan".
Sila kedua dalam pasal Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sudah mengandung atau memenuhi lima aspek nilai-nilau yaitu :
1. Pemeliharaan, perlindungan terhadap hal yang berkaitan dengan agama.
2. Pemeliharaan, pengayoman terhadap jiwa atau diri ini mulai dari yang lahir sampai yang
batin.
3. Perlindungan terhadap keberlangsungan kehisupan individu, perlindungan diri pribadi,
keluarga, kehormatan dan martabatnya.
4. Memelihara akal sampai pada hal-hal yang bisa merusak akal, bisa mencemari akal, hal-
hal yang menyebabkan penyimpangan perilaku atau apa saja yang kemudian merusak
fungai akal.
5. Memelihara harta yaitu setiap orang berhak memperoleh jaminan perlindungan hak milik
pribadi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa sila kedua Pancasila yaitu
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sila yang berfokus untuk memperjuangkan hak-
hak, kewajiban, serta nilai-nilai dari setiap manusia. Karena bangsa yang besar adalah bangsa
yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaannya serta bangsa yang besar adalah bangsa
yang setiap manusianya adalah orang-orang yang terpenuhi hak dan kewajibannya serta
mengakui dan menjunjung hak dan kewajiban orang lain, baik sebagai seorang manusia
maupun sebagai seorang warga negara.
Dalam pasal Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengandung makna dengan kemanusiaan yang adil dan beradab, maka setiap warga negara
mempunyai kedudukan yang sama terhadap undang-undang dan mempunyai kewajiban dan
hak yang sama setiap warga negara dijamin haknya serta kebebasannya yang menyangkut
hubungan dengan Tuhan, dengan orang, dengan negara, dengan masyarakat dan menyangkut
pula kemerdekaan menyatakan pendapat dan mencapai kehidupan yang layak sesuai dengan
hak dasar manusia.
B. Saran
Kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, menghargai
akan kesamaan hak dan derajat tanpa membedakan suku, ras, keturunan, status, sosial,
maupun agama, kita juga harus mengembangkan sikap saling mencintai, menghargai,
menghormati, tenggang rasa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA
Wordpress . 2016. Pos/blog/pertama
sufri-id.blogspot.co.id. 2016/07. pancasila-kedua-yang-adil-dan-beradab.html

More Related Content

What's hot

Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaSikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaAlfian Akatsuki
 
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
irene sofia
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
mildamarmil
 
2017 c pascaliandra d.b
2017 c pascaliandra d.b2017 c pascaliandra d.b
2017 c pascaliandra d.b
Pasca list
 
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa IndonesiaNilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
metalujay
 
Kelompok 3 sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Kelompok 3  sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaKelompok 3  sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Kelompok 3 sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Novi Rahmawaty
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
eko puji hermanto
 
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
muhammad fakhri
 
Pancasila dalam gaya hidup remaja ppt
Pancasila dalam gaya hidup remaja pptPancasila dalam gaya hidup remaja ppt
Pancasila dalam gaya hidup remaja ppt
EkaRadianti
 
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbukaMenampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
SMKN 1 WANAREJA - UNIVERSITAS MERCUBUANA
 
Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Sumber NilaiPancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Sumber Nilai
SMKN 1 WANAREJA - UNIVERSITAS MERCUBUANA
 
Pancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupanPancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupan
MiraRaudhotulJannah
 
Utang dulu kune
Utang dulu kuneUtang dulu kune
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
norma 28
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILARaha Sia
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
Ahmad Wahyudin Rock'n Roll
 
Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraSikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Saraswati N
 
Soal uts sem ganjil mk pancasila kelas reg 1 a ane
Soal uts sem ganjil mk pancasila kelas reg 1 a aneSoal uts sem ganjil mk pancasila kelas reg 1 a ane
Soal uts sem ganjil mk pancasila kelas reg 1 a ane
ahmad sururi
 

What's hot (19)

Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaSikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
 
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
2017 c pascaliandra d.b
2017 c pascaliandra d.b2017 c pascaliandra d.b
2017 c pascaliandra d.b
 
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa IndonesiaNilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Kelompok 3 sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Kelompok 3  sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaKelompok 3  sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Kelompok 3 sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
 
Pancasila dalam gaya hidup remaja ppt
Pancasila dalam gaya hidup remaja pptPancasila dalam gaya hidup remaja ppt
Pancasila dalam gaya hidup remaja ppt
 
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbukaMenampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
 
Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Sumber NilaiPancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Sumber Nilai
 
Pancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupanPancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupan
 
Utang dulu kune
Utang dulu kuneUtang dulu kune
Utang dulu kune
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraSikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Soal uts sem ganjil mk pancasila kelas reg 1 a ane
Soal uts sem ganjil mk pancasila kelas reg 1 a aneSoal uts sem ganjil mk pancasila kelas reg 1 a ane
Soal uts sem ganjil mk pancasila kelas reg 1 a ane
 

Similar to 2017D_muhammad_fakhri_wahyudi

FILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILAFILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILA
Astika Rahayu
 
pancasila
pancasilapancasila
pancasila
aqilul ghazir
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
miftah_rahmat
 
8a. pancasila sistem filsafat
8a. pancasila sistem filsafat8a. pancasila sistem filsafat
8a. pancasila sistem filsafat
dita rahmawati
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Irvan Berutu
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
maryamanwar12
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
PuspaDiantiSPdMPd
 
BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2
BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2
BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2
Hakman Hamdani
 
Soal mid PKN kelas xii(jawaban)
Soal mid PKN  kelas xii(jawaban)Soal mid PKN  kelas xii(jawaban)
Soal mid PKN kelas xii(jawaban)
apotek agam farma
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Ady Purnomo
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
dea merisa
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
MellyAnita
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompok
Pia Rohdina
 
Materi Makalah PPKn
Materi Makalah PPKnMateri Makalah PPKn
Materi Makalah PPKn
Agus S. Hidayat, S.Pd
 
Artikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newArtikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani new
nila ZULFIANI
 
2529 tkd
2529 tkd2529 tkd
2529 tkd
andri hartanto
 
Tugas kwn
Tugas kwn Tugas kwn
Tugas kwn
briellian
 
Pancasila Sebagai Way Of Life
Pancasila Sebagai Way Of LifePancasila Sebagai Way Of Life
Pancasila Sebagai Way Of Life
WidowatiSesotyaningR
 
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di KampusiSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
Yohanes Nugroho
 
Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3
MochammadAziz5
 

Similar to 2017D_muhammad_fakhri_wahyudi (20)

FILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILAFILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILA
 
pancasila
pancasilapancasila
pancasila
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 
8a. pancasila sistem filsafat
8a. pancasila sistem filsafat8a. pancasila sistem filsafat
8a. pancasila sistem filsafat
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
 
BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2
BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2
BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2
 
Soal mid PKN kelas xii(jawaban)
Soal mid PKN  kelas xii(jawaban)Soal mid PKN  kelas xii(jawaban)
Soal mid PKN kelas xii(jawaban)
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompok
 
Materi Makalah PPKn
Materi Makalah PPKnMateri Makalah PPKn
Materi Makalah PPKn
 
Artikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newArtikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani new
 
2529 tkd
2529 tkd2529 tkd
2529 tkd
 
Tugas kwn
Tugas kwn Tugas kwn
Tugas kwn
 
Pancasila Sebagai Way Of Life
Pancasila Sebagai Way Of LifePancasila Sebagai Way Of Life
Pancasila Sebagai Way Of Life
 
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di KampusiSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
 
Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3
 

Recently uploaded

RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 

Recently uploaded (20)

RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 

2017D_muhammad_fakhri_wahyudi

  • 1. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DISUSUN OLEH : NAMA : Muhammad Fakhri Wahyudi NIM : 17060484155 KELAS : IKOR D 2017 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2017/2018
  • 2. BAB I Pendahuluan A.Latar Belakang Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dinua, namun terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Secara kausalitas Pancasila sebulum disyahkan menjadi dasar filsafat Negara nilai- nilainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat- istiadat, kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri Negara Indonesia mengangkat nilai-nilai tersebut dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral yang luhur, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang Panitia Sembilan yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang memuat Pancasila yang pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat nagara dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 disyahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia. B. Rumusan Masalah 1) Apakah yang dimaksud dengan kemanusiaan yang adil dan beradab? 2) Bagaimana peran dan fungsi kemanusiaan yang adil dan beradab? 3) Bagaimana nilai-nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab? 4) Identifikasi Historis dan Filosofi sila kemanusiaan yang adil dan beradab? C. TUJUAN 1) Agar dapat memahami peran dan fungsi tentang kemanusiaan yang adil dan beradab. 2) Untuk dapat di laksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam bermasyarakat. 3) Sebagai pedoman menjadi masyarakat yang patuh pada konstitusi Negara Indonesia.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Identifikasi Nilai Filososfi Yang Terkandung Pada Lambang Sila Kedua (Rantai). Rantai pada sila kedua mencerminkan nilai-nilai filososfi sebagai berikut : 1. Persamaandan Kebersamaan Rantai merupakan gabungan dari beberapa lingkaran kecil yang bersatu dan membentuk sebuah lingkaran yang lebih besar sehingga disebut rantai. Dalam proses tersebut semua lingkaran kecil memiliki hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membuat sebuah lingkaran yang lebih besar, hal ini menunjukan bahwa adanya persamaan fungsi dari setiap lingkaran kecil tersebut. Inilah yang ingin dikatakan oleh Pancasila bahwa setiap manusia harus diperlakukan secara sama dalam hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Disisi lain rantai juga menunjukan adanya suatu kelompok yang kompak, artinya ketika mereka telah membentuk sebuah persatuan, semua lingkaran kecil tadi menyadari adanya kebersamaan dimana mereka tidak bisa terpisahkan satu dengan lainnya, karena telah merupakan satu kesatuan yang utuh. Hal ini juga yang selalu tercermin dalam masyarakat Indonesia yang hidup dengan kebersamaan dalam perbedaan. 2. Persatuan Tentunya ketika lingkaran-lingkaran kecil telah menjadi sebuah rantai, jelas adanya sebuah persatuan disini, persatuan yang saling mengikat, yang saling bergantung, dan yang saling berkaitan antara satu sama lain, sehingga bukan lagi disebut lingkaran kecil melainkan telah berubah menjadi satu kesatuan yaitu rantai. Inilah yang ingin Pancasila tunjukan bahwa ketika semua pulau di Indonesia telah menyatakan diri untuk bersatu maka kita bukan lagi menjadi pulau-pulau tersebut, tetapi telah menjadi satu kesatuan yaitu Indonesia .
  • 4. 3. Kesetiaan Kumpulan lingkaran kecil yang telah bersatu membentuk rantai tadi tentunya akan mengandung nilai kesetiaan, karena meski dimanapun dan bagaimanapun keadaannya mereka tetap akan menjadi rantai dan sulit dipisahkan. Pancasila juga mengajarkan kepada kita bahwa di dalam persatuan itu tadi perlu adanya rasa kesetiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga meski peradaban dunia akan terjadi berulang-ulang kali, kita akan tetap satu Indonesia. 4. Kekuatan Yang Utuh Bersatu menjadi sebuah rantai yang utuh tentu memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan hanya menjadi sebuah lingkaran kecil. Orang-orang akan lebih menghargai mereka ketika telah bersatu karena mereka memiliki kekuatan yang lebih besar, yang merupakan gabungan dari kekuatan-kekuatan lingkaran kecil tadi. Sama halnya dengan Indonesia, terbukti dengan adanya persatuan Indonesia kita memiliki kekuatan yang lebih sehingga mampu mengusir para penjajah dari negeri kita. 5. Kegotong royongan Dengan jelas lambang rantai menggambarkan adanya kerja sama antara satu sama lain sehingga dapat membentuknya. Hal ini terlihat sangat jelas dalam kehidupan masyarakat kita sehari-hari, dimana sejak dahulu kala masyarakat telah menanamkan budaya kerja sama atau gotong royong dalam setiap bidang kehidupan mereka, dan gotong royong inilah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan yang tidak dimiliki bangsa lain. 6. Toleransi, Simpati dan Empati Ketika telah membentuk sebuah rantai, tentu antara satu sama lain haruslah memiliki hubungan yang baik, sehingga persatuan dan kesatuan itu akan terasa lebih bernorma atau beretika. Hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat bersahabat meskipun tak saling mengenal dan dibebani dengan sejumlah perbedaan, namun karena masyarakat Indonesia menjunjung tinggi norma dan etika kehidupan, maka dalam kehidupannya pun tercipta nilai-nilai kemanusiaan seperti toleransi, empati dan simpati.
  • 5. B. Identifikasi Historis dan Filosofi Sila Kedua Pancasila : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. 1. Secara Historis : Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita (the founding father) dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip (sila) dan diberi nama Pancasila. Dalam sila kedua Pancasila mengatur tentang seluruh aspek yag berkatian dengan kemanusiaan. Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa memiliki hak-hak manusiawi secara alamiah. Hak-hak secara tradisi diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Bangsa Indonesia pun sejak zaman dahulu telah mengakui nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupannya. Indonesia pada zaman dahulu yang walaupun belum mengenal adanya Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, tetapi kehidupan masyarakatnya telah memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma manusiawi. Hal ini ditunjukan dengan tumbuhnya norma-norma yang mengatur kehidupan masyarakat Indonesia sendiri. Hal ini dibuktikan dengan sejarah kerajaan-kerajaan besar di Indonesia seperti kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Melayu Kuno di pulau Sumatra yang banyak berpengaruh di kepulauan Melayu. Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Cri Yacanaca. Kerajaan Sriwijaya banyak dipengaruhi budaya India, agama Hindu pertama kali dikenal oleh kerajaan Sriwijaya kemudian diikuti oleh agama Budha pada 425 Masehi. Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinan Balaputradewa.
  • 6. Nilai Pancasila : a) Nilai Ketuhanan : Pusat agama Budha di Asia Tenggara b) Nilai Manusiaan : Bersifat terbuka terhadap budaya asing yang masuk c) Nilai Persatuan : Wilayahnya tersebar di daerah Asia Tenggara d) Nilai Kerakyatan : Rakyat makmur e) Nilai Keadilan : Tidak membedakan latar belakang Hal ini sekaligus membuktikan bahwa sila Kemanusiaan yang adil dan beradab sejatinya telah tertanam dan melekat pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu, sementara Pancasila pada masa kini hanyalah sebagai penguatan secara yuridis terhadap nilai-nilai luhur yang telah lama tinggal dalam kehidupan masyarakat Indonesia. 2. Secara Filososfi: Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab secara sistematis didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, serta mendasari dan menjiwai ketiga sila berikutnya. Sila kemanusiaan sebagai dasar fundamental dalam kehidupan kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan. Nilai kemanusiaan ini bersumber pada dasar filosofis antropologis bahwa hakikat manusia adalah susunan kodrat rohani (jiwa) dan raga, sifat kodrat individu dan makhluk sosial, kedudukan kodrat makhluk pribadi berdiri sendiri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya baik terhadap diri sendiri, terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungannya. Dalam sila kemanusiaan ini merupakan norma untuk menilai apapun yang menyangkut kepentingan manusia sebagai makhluk Tuhan yang mulia dengan kesadaran martabat dan derajatnya. Kemanusiaan yang adil dan beadab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan norma-norma kebudayaan pada umumnya. Hubungan dan norma baik terhadap diri pribadi sesama manusia maupun terhadap alam lingkungannya. Nilai-niliai dalam sila Kemanusiaan
  • 7. yang adil dan beradab itu adalah nilai yang merupakan refleksi dari martabat serta harkat manusia yang memiliki potensi kultural. Potensi itu dihayati sebagai hal yang bersifat umum (universal) dan dipunyai oleh semua bangsa tanpa terkecuali. Dalam sila ini tersimpul suatu konsep nilai kemanusiaan yang lengkap, yang adil serta bermutu tinggi, karena kemampuan berbudayanya. Menurut sial Kemanusiaan yang adil dan beradab itu, setiap manusia Indonesia adalah bagian dari warga dunia, yang meyakini adanya prinsip persamaan harkat dan martabatnya sebagai hamba Tuhan. Dalam sila kedua ini tercakup nilai-nilai yang menyangkut hak dan kewajiban asasi manusia Indonesia. setiap warga negara dijamin hak serta kebebabasannya yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, dengan orang seorang, dengan masyarakatnya, dan alam lingkungnnya. Di dalamnya mengandung nilai cinta kasih yang harus dikembangkan, nilai etis yang menhargai keberanian untuk membela kebenaran, santun dan menghormati harkat kemanusiaan. Makna filososfi dari sila Kemanusiaan yang adil dan beradab yakni menunjukan bahwa bangsa Indonesia mengakui dan meninggikan hak-hak kemanusiaan yaitu dengan memperlakukan semua orang secara adil dan beradab, memberikan kepada semua orang apa yang menjadi haknya, membantu manusianya dalam menjalankan kewajibannya baik sebagai manusia maupun sebagai warga negara, kemudian melindungi hak-hak tersebut dengan aturan/landasan hukum yang tetap, serta menyeimbangkan antara hak dan kewajiban sebagai manusia sekaligus warga negara. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam sial kedua Pancasila yaitu :  Kita mengakui bahwa kita sama-sama makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.  Kita mengakui bahwa kita sama sederajat.  Kita sadar bahwa kita sama dalam hal kewajiban.  Kita sadar bahwa kita memiliki hak yang sama  Kita tidak membeda-bedakan suku.  Kita tidak membeda-bedakan keturunan.  Kita tidak membeda-bedakan agam dan kepercayaan.  Kita tidak membeda-bedakan jenis kelamin.  Kita tidak membeda-bedakan kedudukan sosial.  Kita tidak membeda-bedakan warna kulit.  Kita mengembangkan sikap mencintai sesama manusia.
  • 8.  Kita mengembangkan sikap tenggang rasa atau “teposeliro”.  Kita mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.  Kita menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.  Kita gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.  Kita berani membela kebenaran keadilan dengan penuh kejujuran.  Kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan kesatuan dan menjadi bagian dari seluruh umat manusia.  Kita saling menghormati dengan bangsa lain.  Kita saling bekerja sama dengan bangsa lain.’ Sila kedua ini diliputi dan dijiwai oleh sila pertama. Hal ini berarti bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab bagi bangsa Indonesia bersumber dari ajaran Tuhan Yang Maha Esa. Manusia adalah makhluk pribadi anggota masyarakat dan sekaligus hamba Tuhan. Hakikat pengertian di atas sesuai dengan pembukaan Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam alinea pertama yaitu : "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan". Sila kedua dalam pasal Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sudah mengandung atau memenuhi lima aspek nilai-nilau yaitu : 1. Pemeliharaan, perlindungan terhadap hal yang berkaitan dengan agama. 2. Pemeliharaan, pengayoman terhadap jiwa atau diri ini mulai dari yang lahir sampai yang batin. 3. Perlindungan terhadap keberlangsungan kehisupan individu, perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan dan martabatnya. 4. Memelihara akal sampai pada hal-hal yang bisa merusak akal, bisa mencemari akal, hal- hal yang menyebabkan penyimpangan perilaku atau apa saja yang kemudian merusak fungai akal. 5. Memelihara harta yaitu setiap orang berhak memperoleh jaminan perlindungan hak milik pribadi.
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa sila kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sila yang berfokus untuk memperjuangkan hak- hak, kewajiban, serta nilai-nilai dari setiap manusia. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaannya serta bangsa yang besar adalah bangsa yang setiap manusianya adalah orang-orang yang terpenuhi hak dan kewajibannya serta mengakui dan menjunjung hak dan kewajiban orang lain, baik sebagai seorang manusia maupun sebagai seorang warga negara. Dalam pasal Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengandung makna dengan kemanusiaan yang adil dan beradab, maka setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama terhadap undang-undang dan mempunyai kewajiban dan hak yang sama setiap warga negara dijamin haknya serta kebebasannya yang menyangkut hubungan dengan Tuhan, dengan orang, dengan negara, dengan masyarakat dan menyangkut pula kemerdekaan menyatakan pendapat dan mencapai kehidupan yang layak sesuai dengan hak dasar manusia. B. Saran Kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, menghargai akan kesamaan hak dan derajat tanpa membedakan suku, ras, keturunan, status, sosial, maupun agama, kita juga harus mengembangkan sikap saling mencintai, menghargai, menghormati, tenggang rasa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Wordpress . 2016. Pos/blog/pertama sufri-id.blogspot.co.id. 2016/07. pancasila-kedua-yang-adil-dan-beradab.html