SlideShare a Scribd company logo
MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1
PEKERJAAN
PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE
(INSPEKTUR LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN)
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN
KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)
MODUL
SIB – 01 : KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
2006
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -i-
KATA PENGANTAR
Pekerjaan Konstruksi adalah suatu pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi.
Berbagai proyek dengan skala besar mempunyai potensi rawan kecelakaan terutama
pada saat pelaksanaan. Untuk itu diperlukan ketentuan dan pedoman tentang
Keselamatan dan Kesehatan kerja agar kecelakaan kerja dapat dibuat seminimal
mungkin.
Bentuk kecelakaan bidang konstruksi antara lain terpeleset jatuh dari lantai
yang lebih tinggi, kena benda jatuh dari atas, terpukul, kena benda tajam, terbakar,
kena aliran listrik, terbakar, kekurangan oksigen dan sebagainya. Yang semuanya
mengakibatkan beberapa bagian tubuh pekerja kurang atau tidak berfungsi secara
maksimal. Hal ini jelas akan mengakibatkan berkurangnya produktivitas pelaksana
bidang kosntruksi.
Penyebab utama kecelakaan secara umum terdiri dari 2 kelompok yaitu
pertama faktor manusia dan kedua adalah factor konstruksi, alat dan lingkungan.
Sebagai contoh, beberapa sifat manusia seperti emosional, kejenuhan, kecerobohan,
kelengahan adalah menjadi penyebab utama kecelakaan.
Modul keselamatan dan kesehatan Kerja ini memberikan pokok-pokok
ketentuan hukum yang berkaitan dengan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja
bidang konstruksi dan ketentuan administrasi serta ketentuan teknik yang harus
dipenuhi oleh setiap pelaksana yang bergerak bidang konstruksi
Secara umum disajikan pula pola pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk proses evaluasi melalui audit internal
dalam bentuk yang praktis seperti lembaran daftar simak, sehingga memudahkan
implementasinya bagi pelaksana konstruksi.
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -ii-
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -iii-
LEMBAR TUJUAN
JUDUL PELATIHAN : Pelatihan Inspektor Lapangan Pekerjaan
Jembatan (Site Inspector of Bridge)
MODEL PELATIHAN : Lokakarya terstruktur
TUJUAN UMUM PELATIHAN :
Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu melaksanakan pengawasan dan perlaporan
pekerjaan konstruksi jembatan untuk memastikan kesesuaian dengan rencana, metode
kerja dan dokumen kontrak.
TUJUAN KHUSUS PELATIHAN :
Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
1. Mengawasi pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Membaca Data Geoteknik
3. Mengawasi penggunaan Bahan Jembatan
4. Membaca Gambar
5. Mengawasi penggunaan Alat-alat Berat
6. Mengawasi pelaksanaan Pengukuran dan Pematokan
7. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Tanah
8. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Beton
9. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan
Jembatan
10.Mengawasi pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu
Lintas
11.Mengawasi pelaksanaan Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
12.Membuat Laporan Pengawasan Pekerjaan
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -iv-
NOMOR MODUL : SIB – 01
JUDUL MODUL : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu mengimplementasikan materi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, serta mampu melakukan kegiatan K3 mulai persiapan dan
pelaksanaan serta pengawasan proyek
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Menjelaskan landasan hukum kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja
2. Menjelaskan ketentuan administratif
3. Menjelaskan ketentuan teknis
4. Menjelaskan alat pelindung diri
5. Menjelaskan kecelakan kerja pada pekerjaan jalan
6. Menjelaskan pemadaman kebakaran
7. Melakukan pengawasan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -v-
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
LEMBAR TUJUAN ii
DAFTAR ISI iv
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN
MODUL PELATIHAN
INSPEKTOR LAPANGAN
PEKERJAAN JEMBATAN (Site
Inspector of Bridge) vi
DAFTAR MODUL vii
PANDUAN INSTRUKTUR viii
BAB I : LATAR BELAKANG DAN LANDASAN HUKUM K3 I-1
1.1. Latar Belakang I-1
1.2. Ketentuan Hukum yang berlaku di Indonesia I-1
BAB II : KETENTUAN ADMINISTRATIF II-1
2.1 Kewajiban Umum II-1
2.2 Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja II-1
2.3 Laporan Kecelakaan II-2
2.4 Keselamatan Kerja dan Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan II-2
2.5 Pembiayaan Keselamatan dan Kesehatan kerja II-4
BAB III : KETENTUAN TEKNIS III-1
3.1 Tempat Kerja dan Peralatan III-1
3.2 Pencegahan Terhadap Kebakaran dan alat pemadam
kebakaran III-2
3.3 Alat Pemanas (Heating Appliances) III-3
3.4 Bahan-bahan yang mudah terbakar III-3
3.5 Inspeksi dan pengawasan III-3
3.6 Perlengkapan, Peringatan III-4
3.7 Perlindungan terhadap benda-benda jatuh dan bagian
bangunan yang roboh III-4
3.8 Perlindungan agar orang tidak jatuh/Terali Pengaman
dan pinggir Pengaman III-4
3.9 Lantai Terbuka, Lubang pada Lantai III-5
3.10 Lubang pada dinding III-5
3.11 Tempat-tempat Kerja Yang Tinggi III-6
3.12 Pencegahan terhadap Bahaya Jatuh Ke dalam Air III-6
3.13 Kebisingan dan Getaran (Vibrasi) III-6
3.14 Penghindaran Terhadap Orang yang Tidak Berwenang III-6
3.15 Struktur Bangunan dan Peralatan. Konstruksi Bangunan III-7
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -vi-
3.16 Pemeriksaan, Pengujian pemeliharaan III-7
3.17 Perlengkapan Keselamatan Kerja III-8
BAB IV : ALAT PELINDUNG DIRI (APD) IV-1
4.1 Jenis Alat Perlindungan Diri IV-1
4.2 Masalah Umum APD IV-1
4.3 Masalah Pemakaian Apd Secara Umum IV-1
4.4 Masalah Khusus APD IV-2
BAB V : KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJAAN JALAN V-1
5.1 Faktor Manusia V-1
5.2 Faktor peralatan dan lingkungan V-1
5.3 Kecelakaan yang umum terjadi dan upaya
pencegahannya V-1
BAB VI : PEMADAMAN KEBAKARAN VI-1
6.1 Umum VI-1
6.2 Timbulnya Kebakaran VI-1
6.3 Klasifikasi Kebakaran VI-2
6.4. Menghadapi Bahaya Kebakaran VI-2
6.5 Peralatan Pemadam Kebakaran VI-4
BAB VII : PENGAWASAN PENERAPAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA VII-1
7.1 Umum VII-1
7.2. Aspek Penting Dalam Keselamatan Kerja Konstruksi VII-2
7.3. Keselamatan Kerja Konstruksi Dalam Manajemen Proyek VII-4
7.4. Pengawasan Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Konstruksi VII-4
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
HAND OUT
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -vii-
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL
PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN
JEMBATAN (Site Inspector of Bridge)
1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Inspektor
Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge) dibakukan
dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang
didalamnya telah ditetapkan unit-unit kerja sehingga dalam Pelatihan
Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge)
unit-unit tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.
2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing
Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang
menghasilkan kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dari
setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan
kurikulum dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan
kompetensi tersebut.
3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka
berdasarkan Kurikulum dan Silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusun
seperangkat modul pelatihan (seperti tercantum dalam Daftar Modul) yang
harus menjadi bahan pengajaran dalam pelatihan Inspektor Lapangan
Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge).
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -viii-
DAFTAR MODUL
Jabatan Kerja : Site Inspector of Bridge (SIB)
Nomor
Modul
Kode Judul Modul
1 SIB – 01 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 SIB – 02 Membaca Data Geoteknik
3 SIB – 03 Bahan Jembatan
4 SIB – 04 Membaca Gambar
5 SIB – 05 Alat Berat
6 SIB – 06 Pengukuran dan Pematokan
7 SIB – 07 Pekerjaan Tanah
8 SIB – 08 Pekerjaan Beton
9 SIB – 09 Pekerjaan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jalan
10 SIB – 10 Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas
11 SIB – 11 Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
12 SIB – 12 Teknik Pelaporan
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -ix-
PANDUAN INSTRUKTUR
A. BATASAN
NAMA PELATIHAN : Pelatihan Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan
(Site Inspector of Bridge )
KODE MODUL : SIB-01
JUDUL MODUL : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DESKRIPSI : Modul ini membahas landasan hukum kegiatan
keselamatan dan kesehatan kerja; ketentuan
administratif; ketentuan teknis; alat pelindung diri;
kecelakan kerja pada pekerjaan jalan;
pemadaman kebakaran; pengawasan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja untuk pelatihan
Inspektur Lapangan Pekerjaan Jalan.
TEMPAT KEGIATAN : Ruangan Kelas lengkap dengan fasilitasnya.
WAKTU PEMBELAJARAN : 2 (Dua) Jam Pelajaran (JP) (1 JP = 45 Menit)
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -x-
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung
1. Ceramah : Pembukaan
 Menjelaskan tujuan instruksional
(TIU dan TIK)
 Merangsang motivasi peserta de-
ngan pertanyaan ataupun penga-
lamannya dalam melakukan pe-
kerjaan jembatan
Waktu : 5 menit
 Mengikuti penjelasan TIU
dan TIK dengan tekun dan
aktif
 Latar Belakang K3
 Ketentuan Hukum yang
berlaku di Indonesia
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
2. Ceramah : Bab II, Ketentuan
Administratif
Memberikan uraian dan bahasan
mengenai :
1. Kewajiban umum
2. Organisasi keselamatan dan
kesehatan kerja
3. Laporan kecelakaan
4. Keselamatan kerja dan pertolongan
pertama pada kecelakaan
5. Pembiayaan keselamatan dan
kesehatan kerja
Waktu : 10 menit
 Mengikuti penjelasan atau
bahasan instruktur dengan
tekun dan aktif
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
3. Ceramah : Bab III, Ketentuan Teknis
Memberikan penjelasan, uraian ataupun
bahasan mengenai :
1. Tempat kerja dan peralatan
2. Pencegahan terhadap kebakaran dan
alat pemadam kebakaran
3. Alat pemanas (heating appliances)
4. Bahan-bahan yang mudah terbakar
5. Cairan yang mudah terbakar
6. Inspeksi dan pengawasan
7. Perlengkapan peringatan
8. Perlindungan terhadap benda-benda
jatuh dan bagian bangunan yang
roboh.
9. Perlindungan agar orang tidak
jatuh/terali pengaman dan pinggir
pengaman.
10. Lantai terbuka, lubang pada lantai
11. Lubang pada dinding
12. Tempat-tempat kerja yang tinggi
13. Pencegahan terhadap bahaya jatuh
ke dalam air.
14. Kebisingan dan getaran (vibrasi).
15. Penghindaran terhadap orang yang
tidak berwenang.
16. Struktur bangunan dan peralatan
 Mengikuti penjelasan, uraian
atau bahasan instruktur
dengan tekun dan aktif
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -xi-
Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung
konstruksi bangunan.
17. Pemeriksaan dan pengujian
pemeliharaan
Waktu : 15 menit
4. Ceramah : Bab IV, Alat pelindung diri
(APD)
Memberikan penjelasan ataupun bahasan
mengenai :
1. Jenis APD
2. Masalah umum
3. Masalah pemakaian APD secara
umum
4. Masalah khusus APD
Waktu : 15 menit
 Mengikuti penjelasan, uraian
atau bahasan instruktur
dengan tekun dan aktif
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
5. Ceramah : Bab V, Kecelakaan kerja
pada pekerjaan jalan
Memberikan penjelasan ataupun
bahasan mengenai :
1. Faktor manusia
2. Faktor peralatan dan lingkungan
3. Kecelakaan yang umum terjadi dan
upaya pencegahannya
Waktu : 15 menit
 Mengikuti penjelasan, uraian
atau bahasan instruktur
dengan tekun dan aktif
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
6. Ceramah : Bab VI, Pemadam
Kebakaran
Memberikan penjelasan ataupun
bahasan mengenai :
1. Timbulnya kebakaran
2. Klasifikasi kebakaran
3. Menghadapi bahaya kebakaran
4. Alat pemadam kebakaran
Waktu : 15 menit
 Mengikuti penjelasan, uraian
atau bahasan instruktur
dengan tekun dan aktif
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
7. Ceramah : Bab VII, Pengawasan
penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja
Memberikan penjelasan ataupun
bahasan mengenai :
1. Umum
2. Aspek penting dalam keselamatan
kerja konstruksi
3. Keselamatan kerja konstruksi dalam
manajemen proyek
4. Pengawasan pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja
konstruksi
Waktu : 15 menit
 Mengikuti penjelasan, uraian
atau bahasan instruktur
dengan tekun dan aktif
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB)
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bab IV : Alat Pelindung Diri (APD)
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) IV-1
BAB IV
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
4.1 JENIS ALAT PERLINDUNGAN DIRI
 Safety hat, yang berguna untuk melindungi kepala dari
benturan benda keras selama mengoperasikan atau
memelihara AMP.
 Safety shoes, yang akan berguna untuk menghindarkan
terpeleset karena licin atau melindungi kaki dari
kejatuhan benda keras dan sebagainya.
 Kaca mata keselamatan, terutama dibutuhkan untuk
melindungi mata pada lokasi pekerjaan yang banyak
serbuk metal atau serbuk material keras lainnya.
 Masker, diperlukan pada medan yang berdebu meskipun ruang operator telah tertutup
rapat, masker ini dianjurkan tetap dipakai.
 Sarung tangan, dibutuhkan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang berhubungan
dengan bahan yang keras, misalnya membuka atau mengencangkan baut dan
sebagainya.
 Alat pelindung telinga, digunakan untuk melindungi telingan dari kebisingan yang
ditimbulkan dari pengoperasian peralatan kerja.
4.2 MASALAH UMUM APD
 Adanya APD yang tidak melalui pengujian laboratorium, sehingga tidak diketahui
derajat perlindungannya atau tidak memenuhi ketentuan keselamatan.
 Pekerja merasa tidak nyaman dan kadang-kadang pemakai merasa terganggu.
 Terdapat kemungkinan menimbulkan bahaya baru atas penggunaan APD
 Pengawasan terhadap keharusan penggunaan APD sangat lemah.
 Kewajiban untuk memelihara APD yang menjadi tanggung jawab perusahaan sering
dialihkan kepada pekerja.
4.3 MASALAH PEMAKAIAN APD SECARA UMUM
 Pekerja tidak mau memakai APD dengan alasan:
 Yang bersangkutan tidak mengerti atas maksud keharusan pemakaian APD.
 Pemakaian APD dirasakan pekerja tidak nyaman seperti panas, sesak dan tidak
memenuhi nilai keindahan
 Pekerja merasa terganggu dalam melaksanakan pekerjaan.
Gambar 4.1.
Alat Perlindungan Diri
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bab IV : Alat Pelindung Diri (APD)
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) IV-2
 Jenis APD yang dipakai tidak sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi.
 Tidak dikenakan sanksi terhadap pekerja yang tidak memakai APD
 Atasannya juga tidak memakai APD tanpa dikenakan sanksi.
 Perusahaan tidak menyediakan APD dengan alasan:
 Perusahaan tidak mengerti adanya ketentuan pemakaian APD.
 Rendahnya kesadaran perusahaan atas pentingnya K3 dan secara sengaja
melalaikan kewajibannya untuk menyediakan APD.
 Perusahaan merasa sia-sia menyediakan APD, karena pada akhirnya APD tidak
dipakai oleh pekerja.
 Jenis APD yang disediakan oleh perusahaan tdak sesuai dengan jenis bahaya yang
dihadapi pekerja
 Perusahaan mengadakan APD hanya sekedar memenuhi persyaratan formal tanpa
mempertimbangkan kesesuaiannya dengan maksud pemakaiannya.
4.4 MASALAH KHUSUS APD
 Masker
 Sering ditemukan adanya kerusakan atau sumbatan pada filter
 Pemakaian alat ini dirasakan tidak nyaman oleh pekerja.
 Pemakaian alat ini menimbulkan efek psikologis dan kecemasan terhadap
pemakainya dan meningkatkan beban kerja pada jantung dan hati.
 Pemakai alat ini harus menghirup udara yang dihembuskannya.
 Pemakaian alat ini menimbulkan kesulitan berkomunikasi pada pemakainya.
 Cara pemakaiannya kurang tepat seperti longgarnya/lepasnya tali pengikat
sehingga pengamanan terhadap pemakainya kurang berdaya guna.
 Alat Pelindung Telinga
 Pemakaian alat ini dapat menimbulkan resiko infeksi telinga.
 Pemakaian alat ini menimbulkan kesulitan berkomunikasi pada pemakainya
 Pemakai merasa tidak nyaman dan terisolasi.
 Jepitan yang terlalu kuan serring menimbulkan sakit kepala pada pemakainya.
 Kemampuan menduga jarak dari pemakai menurun.
 Sering menimbulkan iritasi kulit pemakinya.
 Sarung Tangan
 Pemakaian alat ini menimbulkan kepekaan tangan dan jari menurun
 Menimbulkan keluarnya keringat berlebihan.
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bab IV : Alat Pelindung Diri (APD)
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) IV-3
 Sering menyebabkan adanya bahan kimia tertentu tanpa diketahui pemakainya
yang mungkin membahayakan pemakainya.
 Kaca Mata Keselamatan
 Dapat membatasi pandangan pemakainya.
 Adanya noda, kabut dan goresan kecil pada kaca yang mengakibatkan
kaburnya pandangan pemakainya.
 Alat ini menimbulkan kesulitan pada pemakainya untuk melihat kerusakan
secara visual.
 Kondisi kacamata yang tidak baik sering menimbulkan kemungkinan benda
masuk dari samping
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rangkuman
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) R - 1
RANGKUMAN
Pengaturan terkait dengan aspek legal, administrative dan teknis operasional atas
seluruh kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja bidang konstruksi.
Masalah umum APD
 Adanya APD yang tidak melalui pengujian laboratorium, sehingga tidak diketahui
derajat perlindungannya atau tidak memenuhi ketentuan keselamatan.
 Pekerja merasa tidak nyaman dan kadang-kadang pemakai merasa terganggu.
 Terdapat kemungkinan menimbulkan bahaya baru atas penggunaan APD
 Pengawasan terhadap keharusan penggunaan APD sangat lemah.
 Kewajiban untuk memelihara APD yang menjadi tanggung jawab perusahaan sering
dialihkan kepada pekerja.
Masalah pemakaian APD secara umum
 Pekerja tidak mau memakai APD dengan alasan:
o Yang bersangkutan tidak mengerti atas maksud keharusan pemakaian APD.
o Pemakaian APD dirasakan pekerja tidak nyaman seperti panas, sesak dan tidak
memenuhi nilai keindahan
o Pekerja merasa terganggu dalam melaksanakan pekerjaan.
o Jenis APD yang dipakai tidak sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi.
o Tidak dikenakan sanksi terhadap pekerja yang tidak memakai APD
o Atasannya juga tidak memakai APD tanpa dikenakan sanksi.
 Perusahaan tidak menyediakan APD dengan alasan:
o Perusahaan tidak mengerti adanya ketentuan pemakaian APD.
o Rendahnya kesadaran perusahaan atas pentingnya K3 dan secara sengaja
melalaikan kewajibannya untuk menyediakan APD.
o Perusahaan merasa sia-sia menyediakan APD, karena pada akhirnya APD tidak
dipakai oleh pekerja.
 Jenis APD yang disediakan oleh perusahaan tdak sesuai dengan jenis bahaya yang
dihadapi pekerja
 Perusahaan mengadakan APD hanya sekedar memenuhi persyaratan formal tanpa
mempertimbangkan kesesuaiannya dengan maksud pemakaiannya.
Bahaya kecelakaan yang disebabkan manusia pada umumnya dipengaruhi oleh
kurangnya pengertian tentang Kesehatan dan Keselamtan kerja, kurang disiplin dan
sebab-sebab oleh kondisi mental, seperti sifat-sifat emosional dan kejenuhan.
Kecelakaan di tempat kerja salah satu penyebabnya adalah akibat terjadinya kebakaran
di dalam lokasi pekerjaan.
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rangkuman
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) R - 2
Dalam kondisi apapun kebakaran ini harus diatasi sesuai dengan prosedur, baik
dilakukan perorangan dengan alat pemadam kebakaran atau unit khusus pemadam
kebakaran.
Untuk mengatasi keadaan tersebut, setiap operator perlu dibekali dengan pengetahuan
penanggulangan bahaya kebakaran sehingga dapat menghadapi kebakaran dengan
benar sesuai prosedur, dilakukan dengan tenaga (tidak panik) dan dapat melakukan
pemberitahuan/pelaporan ke unit terkait secara tepat (dinas kebakaran, rumah sakit,
poliklinik, dan lain-lain).
Di dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi, banyak pihak
yang terlibat, namun yang paling bertangguyng jawab dalam pelaksanaan K-3 tersebut
adalah pihak kontraktor, karen pihaknyalah yang secara langsung melaksanakan
pekerjaan konstruksinya dan secara langsung melaksanakan manajemen keselamatan
kerja.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja konstruksi antar lain:
 Pelaku-pelaku konstruksi;
 Material konstruksi;
 Peralatan konstruksi;
 Metode pelaksanaan;
 Desain struktur.
Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Daftar Pustaka
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) DP-1
DAFTAR PUSTAKA
1. Asiyanto, Ir.,MBA, IPM, Manajemen Produksi Untuk Jasa Konstruksi, PT Pradnya
Paramita, Jakarta, 2005
2. Santosa, Gempur, Dr.,Drs.,M.Kes., Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta, September 2004.
3. Suardi, Rudi, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Penerbit
PPM, Jakarta, 2005.
4. , Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja
dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: Kep.174/Men/86 dan 104/KPTS/1986
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Konstruksi.
5. , Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

More Related Content

What's hot

2006 03-bahan jembatan
2006 03-bahan jembatan2006 03-bahan jembatan
2006 03-bahan jembatan
ahmad fuadi
 
2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan
ahmad fuadi
 
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
ahmad fuadi
 
2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase
ahmad fuadi
 
2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan
ahmad fuadi
 
2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja
ahmad fuadi
 
2007 05-alat berat
2007 05-alat berat2007 05-alat berat
2007 05-alat berat
ahmad fuadi
 
2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton
ahmad fuadi
 
2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah
ahmad fuadi
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
ahmad fuadi
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
ahmad fuadi
 
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
ahmad fuadi
 
2007 02-manajemen
2007 02-manajemen2007 02-manajemen
2007 02-manajemen
ahmad fuadi
 
2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik
ahmad fuadi
 
2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknik2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknik
ahmad fuadi
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
ahmad fuadi
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton
ahmad fuadi
 
2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan
ahmad fuadi
 
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
ahmad fuadi
 
2007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk32007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk3
ahmad fuadi
 

What's hot (20)

2006 03-bahan jembatan
2006 03-bahan jembatan2006 03-bahan jembatan
2006 03-bahan jembatan
 
2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan
 
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
 
2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase
 
2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan
 
2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja
 
2007 05-alat berat
2007 05-alat berat2007 05-alat berat
2007 05-alat berat
 
2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton
 
2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
 
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
 
2007 02-manajemen
2007 02-manajemen2007 02-manajemen
2007 02-manajemen
 
2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik
 
2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknik2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknik
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton
 
2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan
 
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
2007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk32007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk3
 

Similar to 2006 01-keselamatan dan kesehatan kerja

Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
Moon Girl
 
PAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptx
PAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptxPAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptx
PAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptx
SuryaRamadhan56
 
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdf
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdfPaparan Sos_Mutu SMKK.pdf
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdf
HendroSutowijoyo1
 
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdfRENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
Andigo3
 
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
AdityaKurniawan95
 
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
ivanrsd70
 
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Joy Irman
 
pekerjaan konstruksi
pekerjaan konstruksipekerjaan konstruksi
pekerjaan konstruksi
irvanmbolo
 
K3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi BangunganK3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi Bangungan
Al Marson
 
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
mairandawidiaaa
 
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
HendyArifianto1
 
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
HendyArifianto1
 
PELAKSANA PEMELIHARAAN JEMBATAN.pptx
PELAKSANA PEMELIHARAAN JEMBATAN.pptxPELAKSANA PEMELIHARAAN JEMBATAN.pptx
PELAKSANA PEMELIHARAAN JEMBATAN.pptx
HendyArifianto1
 
KEBIJAKAN SMK3 KONSTRUKSI K3_NEW (1).pdf
KEBIJAKAN SMK3 KONSTRUKSI K3_NEW (1).pdfKEBIJAKAN SMK3 KONSTRUKSI K3_NEW (1).pdf
KEBIJAKAN SMK3 KONSTRUKSI K3_NEW (1).pdf
afifsalim12
 
LI Presentation [Autosaved]
LI Presentation [Autosaved]LI Presentation [Autosaved]
LI Presentation [Autosaved]
Faizal Khailani
 
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSIKesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Septian558020
 
Materi ajar 97_1601979188
Materi ajar 97_1601979188Materi ajar 97_1601979188
Materi ajar 97_1601979188
TisnaSetyady
 
RKK TUGAS 1.pptx
RKK TUGAS 1.pptxRKK TUGAS 1.pptx
RKK TUGAS 1.pptx
DoniHidayat6
 
dce32_20190806_Biaya_Keselamatan_Konstruksi__SE_11-2019 (2).pptx
dce32_20190806_Biaya_Keselamatan_Konstruksi__SE_11-2019 (2).pptxdce32_20190806_Biaya_Keselamatan_Konstruksi__SE_11-2019 (2).pptx
dce32_20190806_Biaya_Keselamatan_Konstruksi__SE_11-2019 (2).pptx
Ahmad
 
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptxRKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
fatirgilank
 

Similar to 2006 01-keselamatan dan kesehatan kerja (20)

Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
 
PAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptx
PAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptxPAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptx
PAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptx
 
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdf
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdfPaparan Sos_Mutu SMKK.pdf
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdf
 
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdfRENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
 
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
 
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
 
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
 
pekerjaan konstruksi
pekerjaan konstruksipekerjaan konstruksi
pekerjaan konstruksi
 
K3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi BangunganK3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi Bangungan
 
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
 
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
 
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
699424042-PELAKSANA-PEMELIHARAAN-JEMBATAN.pptx
 
PELAKSANA PEMELIHARAAN JEMBATAN.pptx
PELAKSANA PEMELIHARAAN JEMBATAN.pptxPELAKSANA PEMELIHARAAN JEMBATAN.pptx
PELAKSANA PEMELIHARAAN JEMBATAN.pptx
 
KEBIJAKAN SMK3 KONSTRUKSI K3_NEW (1).pdf
KEBIJAKAN SMK3 KONSTRUKSI K3_NEW (1).pdfKEBIJAKAN SMK3 KONSTRUKSI K3_NEW (1).pdf
KEBIJAKAN SMK3 KONSTRUKSI K3_NEW (1).pdf
 
LI Presentation [Autosaved]
LI Presentation [Autosaved]LI Presentation [Autosaved]
LI Presentation [Autosaved]
 
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSIKesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
 
Materi ajar 97_1601979188
Materi ajar 97_1601979188Materi ajar 97_1601979188
Materi ajar 97_1601979188
 
RKK TUGAS 1.pptx
RKK TUGAS 1.pptxRKK TUGAS 1.pptx
RKK TUGAS 1.pptx
 
dce32_20190806_Biaya_Keselamatan_Konstruksi__SE_11-2019 (2).pptx
dce32_20190806_Biaya_Keselamatan_Konstruksi__SE_11-2019 (2).pptxdce32_20190806_Biaya_Keselamatan_Konstruksi__SE_11-2019 (2).pptx
dce32_20190806_Biaya_Keselamatan_Konstruksi__SE_11-2019 (2).pptx
 
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptxRKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
 

Recently uploaded

Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
dedysuryadi10
 
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoamGeofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
ZamruddinHambali
 
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
muhammadridwanxz2
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
MuhammadZidan94
 
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
HaniDul
 
SLIDE SHO
SLIDE SHOSLIDE SHO
SLIDE SHO
NordinMohd
 
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknklPPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
AlifMuhammadRifq
 
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
HadisHasyimiMiftahul
 

Recently uploaded (8)

Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
 
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoamGeofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
 
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
 
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
 
SLIDE SHO
SLIDE SHOSLIDE SHO
SLIDE SHO
 
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknklPPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
 
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
 

2006 01-keselamatan dan kesehatan kerja

  • 1. MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1 PEKERJAAN PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE (INSPEKTUR LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK) MODUL SIB – 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2006
  • 2. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -i- KATA PENGANTAR Pekerjaan Konstruksi adalah suatu pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi. Berbagai proyek dengan skala besar mempunyai potensi rawan kecelakaan terutama pada saat pelaksanaan. Untuk itu diperlukan ketentuan dan pedoman tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja agar kecelakaan kerja dapat dibuat seminimal mungkin. Bentuk kecelakaan bidang konstruksi antara lain terpeleset jatuh dari lantai yang lebih tinggi, kena benda jatuh dari atas, terpukul, kena benda tajam, terbakar, kena aliran listrik, terbakar, kekurangan oksigen dan sebagainya. Yang semuanya mengakibatkan beberapa bagian tubuh pekerja kurang atau tidak berfungsi secara maksimal. Hal ini jelas akan mengakibatkan berkurangnya produktivitas pelaksana bidang kosntruksi. Penyebab utama kecelakaan secara umum terdiri dari 2 kelompok yaitu pertama faktor manusia dan kedua adalah factor konstruksi, alat dan lingkungan. Sebagai contoh, beberapa sifat manusia seperti emosional, kejenuhan, kecerobohan, kelengahan adalah menjadi penyebab utama kecelakaan. Modul keselamatan dan kesehatan Kerja ini memberikan pokok-pokok ketentuan hukum yang berkaitan dengan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja bidang konstruksi dan ketentuan administrasi serta ketentuan teknik yang harus dipenuhi oleh setiap pelaksana yang bergerak bidang konstruksi Secara umum disajikan pula pola pelaksanaan dan pengawasan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk proses evaluasi melalui audit internal dalam bentuk yang praktis seperti lembaran daftar simak, sehingga memudahkan implementasinya bagi pelaksana konstruksi.
  • 3. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -ii-
  • 4. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -iii- LEMBAR TUJUAN JUDUL PELATIHAN : Pelatihan Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge) MODEL PELATIHAN : Lokakarya terstruktur TUJUAN UMUM PELATIHAN : Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu melaksanakan pengawasan dan perlaporan pekerjaan konstruksi jembatan untuk memastikan kesesuaian dengan rencana, metode kerja dan dokumen kontrak. TUJUAN KHUSUS PELATIHAN : Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu: 1. Mengawasi pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2. Membaca Data Geoteknik 3. Mengawasi penggunaan Bahan Jembatan 4. Membaca Gambar 5. Mengawasi penggunaan Alat-alat Berat 6. Mengawasi pelaksanaan Pengukuran dan Pematokan 7. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Tanah 8. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Beton 9. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jembatan 10.Mengawasi pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas 11.Mengawasi pelaksanaan Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan 12.Membuat Laporan Pengawasan Pekerjaan
  • 5. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -iv- NOMOR MODUL : SIB – 01 JUDUL MODUL : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu mengimplementasikan materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta mampu melakukan kegiatan K3 mulai persiapan dan pelaksanaan serta pengawasan proyek TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Pada akhir pelatihan peserta mampu : 1. Menjelaskan landasan hukum kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja 2. Menjelaskan ketentuan administratif 3. Menjelaskan ketentuan teknis 4. Menjelaskan alat pelindung diri 5. Menjelaskan kecelakan kerja pada pekerjaan jalan 6. Menjelaskan pemadaman kebakaran 7. Melakukan pengawasan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
  • 6. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -v- DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i LEMBAR TUJUAN ii DAFTAR ISI iv DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN (Site Inspector of Bridge) vi DAFTAR MODUL vii PANDUAN INSTRUKTUR viii BAB I : LATAR BELAKANG DAN LANDASAN HUKUM K3 I-1 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Ketentuan Hukum yang berlaku di Indonesia I-1 BAB II : KETENTUAN ADMINISTRATIF II-1 2.1 Kewajiban Umum II-1 2.2 Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja II-1 2.3 Laporan Kecelakaan II-2 2.4 Keselamatan Kerja dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan II-2 2.5 Pembiayaan Keselamatan dan Kesehatan kerja II-4 BAB III : KETENTUAN TEKNIS III-1 3.1 Tempat Kerja dan Peralatan III-1 3.2 Pencegahan Terhadap Kebakaran dan alat pemadam kebakaran III-2 3.3 Alat Pemanas (Heating Appliances) III-3 3.4 Bahan-bahan yang mudah terbakar III-3 3.5 Inspeksi dan pengawasan III-3 3.6 Perlengkapan, Peringatan III-4 3.7 Perlindungan terhadap benda-benda jatuh dan bagian bangunan yang roboh III-4 3.8 Perlindungan agar orang tidak jatuh/Terali Pengaman dan pinggir Pengaman III-4 3.9 Lantai Terbuka, Lubang pada Lantai III-5 3.10 Lubang pada dinding III-5 3.11 Tempat-tempat Kerja Yang Tinggi III-6 3.12 Pencegahan terhadap Bahaya Jatuh Ke dalam Air III-6 3.13 Kebisingan dan Getaran (Vibrasi) III-6 3.14 Penghindaran Terhadap Orang yang Tidak Berwenang III-6 3.15 Struktur Bangunan dan Peralatan. Konstruksi Bangunan III-7
  • 7. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -vi- 3.16 Pemeriksaan, Pengujian pemeliharaan III-7 3.17 Perlengkapan Keselamatan Kerja III-8 BAB IV : ALAT PELINDUNG DIRI (APD) IV-1 4.1 Jenis Alat Perlindungan Diri IV-1 4.2 Masalah Umum APD IV-1 4.3 Masalah Pemakaian Apd Secara Umum IV-1 4.4 Masalah Khusus APD IV-2 BAB V : KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJAAN JALAN V-1 5.1 Faktor Manusia V-1 5.2 Faktor peralatan dan lingkungan V-1 5.3 Kecelakaan yang umum terjadi dan upaya pencegahannya V-1 BAB VI : PEMADAMAN KEBAKARAN VI-1 6.1 Umum VI-1 6.2 Timbulnya Kebakaran VI-1 6.3 Klasifikasi Kebakaran VI-2 6.4. Menghadapi Bahaya Kebakaran VI-2 6.5 Peralatan Pemadam Kebakaran VI-4 BAB VII : PENGAWASAN PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA VII-1 7.1 Umum VII-1 7.2. Aspek Penting Dalam Keselamatan Kerja Konstruksi VII-2 7.3. Keselamatan Kerja Konstruksi Dalam Manajemen Proyek VII-4 7.4. Pengawasan Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Konstruksi VII-4 RANGKUMAN DAFTAR PUSTAKA HAND OUT
  • 8. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -vii- DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN (Site Inspector of Bridge) 1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge) dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang didalamnya telah ditetapkan unit-unit kerja sehingga dalam Pelatihan Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge) unit-unit tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan. 2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dari setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut. 3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan Kurikulum dan Silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusun seperangkat modul pelatihan (seperti tercantum dalam Daftar Modul) yang harus menjadi bahan pengajaran dalam pelatihan Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge).
  • 9. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -viii- DAFTAR MODUL Jabatan Kerja : Site Inspector of Bridge (SIB) Nomor Modul Kode Judul Modul 1 SIB – 01 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 SIB – 02 Membaca Data Geoteknik 3 SIB – 03 Bahan Jembatan 4 SIB – 04 Membaca Gambar 5 SIB – 05 Alat Berat 6 SIB – 06 Pengukuran dan Pematokan 7 SIB – 07 Pekerjaan Tanah 8 SIB – 08 Pekerjaan Beton 9 SIB – 09 Pekerjaan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jalan 10 SIB – 10 Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas 11 SIB – 11 Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan 12 SIB – 12 Teknik Pelaporan
  • 10. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -ix- PANDUAN INSTRUKTUR A. BATASAN NAMA PELATIHAN : Pelatihan Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge ) KODE MODUL : SIB-01 JUDUL MODUL : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DESKRIPSI : Modul ini membahas landasan hukum kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja; ketentuan administratif; ketentuan teknis; alat pelindung diri; kecelakan kerja pada pekerjaan jalan; pemadaman kebakaran; pengawasan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja untuk pelatihan Inspektur Lapangan Pekerjaan Jalan. TEMPAT KEGIATAN : Ruangan Kelas lengkap dengan fasilitasnya. WAKTU PEMBELAJARAN : 2 (Dua) Jam Pelajaran (JP) (1 JP = 45 Menit)
  • 11. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -x- B. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung 1. Ceramah : Pembukaan  Menjelaskan tujuan instruksional (TIU dan TIK)  Merangsang motivasi peserta de- ngan pertanyaan ataupun penga- lamannya dalam melakukan pe- kerjaan jembatan Waktu : 5 menit  Mengikuti penjelasan TIU dan TIK dengan tekun dan aktif  Latar Belakang K3  Ketentuan Hukum yang berlaku di Indonesia  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT. 2. Ceramah : Bab II, Ketentuan Administratif Memberikan uraian dan bahasan mengenai : 1. Kewajiban umum 2. Organisasi keselamatan dan kesehatan kerja 3. Laporan kecelakaan 4. Keselamatan kerja dan pertolongan pertama pada kecelakaan 5. Pembiayaan keselamatan dan kesehatan kerja Waktu : 10 menit  Mengikuti penjelasan atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT. 3. Ceramah : Bab III, Ketentuan Teknis Memberikan penjelasan, uraian ataupun bahasan mengenai : 1. Tempat kerja dan peralatan 2. Pencegahan terhadap kebakaran dan alat pemadam kebakaran 3. Alat pemanas (heating appliances) 4. Bahan-bahan yang mudah terbakar 5. Cairan yang mudah terbakar 6. Inspeksi dan pengawasan 7. Perlengkapan peringatan 8. Perlindungan terhadap benda-benda jatuh dan bagian bangunan yang roboh. 9. Perlindungan agar orang tidak jatuh/terali pengaman dan pinggir pengaman. 10. Lantai terbuka, lubang pada lantai 11. Lubang pada dinding 12. Tempat-tempat kerja yang tinggi 13. Pencegahan terhadap bahaya jatuh ke dalam air. 14. Kebisingan dan getaran (vibrasi). 15. Penghindaran terhadap orang yang tidak berwenang. 16. Struktur bangunan dan peralatan  Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT.
  • 12. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) -xi- Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung konstruksi bangunan. 17. Pemeriksaan dan pengujian pemeliharaan Waktu : 15 menit 4. Ceramah : Bab IV, Alat pelindung diri (APD) Memberikan penjelasan ataupun bahasan mengenai : 1. Jenis APD 2. Masalah umum 3. Masalah pemakaian APD secara umum 4. Masalah khusus APD Waktu : 15 menit  Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT. 5. Ceramah : Bab V, Kecelakaan kerja pada pekerjaan jalan Memberikan penjelasan ataupun bahasan mengenai : 1. Faktor manusia 2. Faktor peralatan dan lingkungan 3. Kecelakaan yang umum terjadi dan upaya pencegahannya Waktu : 15 menit  Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT. 6. Ceramah : Bab VI, Pemadam Kebakaran Memberikan penjelasan ataupun bahasan mengenai : 1. Timbulnya kebakaran 2. Klasifikasi kebakaran 3. Menghadapi bahaya kebakaran 4. Alat pemadam kebakaran Waktu : 15 menit  Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT. 7. Ceramah : Bab VII, Pengawasan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja Memberikan penjelasan ataupun bahasan mengenai : 1. Umum 2. Aspek penting dalam keselamatan kerja konstruksi 3. Keselamatan kerja konstruksi dalam manajemen proyek 4. Pengawasan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi Waktu : 15 menit  Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT.
  • 13. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB)
  • 14. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bab IV : Alat Pelindung Diri (APD) Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) IV-1 BAB IV ALAT PELINDUNG DIRI (APD) 4.1 JENIS ALAT PERLINDUNGAN DIRI  Safety hat, yang berguna untuk melindungi kepala dari benturan benda keras selama mengoperasikan atau memelihara AMP.  Safety shoes, yang akan berguna untuk menghindarkan terpeleset karena licin atau melindungi kaki dari kejatuhan benda keras dan sebagainya.  Kaca mata keselamatan, terutama dibutuhkan untuk melindungi mata pada lokasi pekerjaan yang banyak serbuk metal atau serbuk material keras lainnya.  Masker, diperlukan pada medan yang berdebu meskipun ruang operator telah tertutup rapat, masker ini dianjurkan tetap dipakai.  Sarung tangan, dibutuhkan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan bahan yang keras, misalnya membuka atau mengencangkan baut dan sebagainya.  Alat pelindung telinga, digunakan untuk melindungi telingan dari kebisingan yang ditimbulkan dari pengoperasian peralatan kerja. 4.2 MASALAH UMUM APD  Adanya APD yang tidak melalui pengujian laboratorium, sehingga tidak diketahui derajat perlindungannya atau tidak memenuhi ketentuan keselamatan.  Pekerja merasa tidak nyaman dan kadang-kadang pemakai merasa terganggu.  Terdapat kemungkinan menimbulkan bahaya baru atas penggunaan APD  Pengawasan terhadap keharusan penggunaan APD sangat lemah.  Kewajiban untuk memelihara APD yang menjadi tanggung jawab perusahaan sering dialihkan kepada pekerja. 4.3 MASALAH PEMAKAIAN APD SECARA UMUM  Pekerja tidak mau memakai APD dengan alasan:  Yang bersangkutan tidak mengerti atas maksud keharusan pemakaian APD.  Pemakaian APD dirasakan pekerja tidak nyaman seperti panas, sesak dan tidak memenuhi nilai keindahan  Pekerja merasa terganggu dalam melaksanakan pekerjaan. Gambar 4.1. Alat Perlindungan Diri
  • 15. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bab IV : Alat Pelindung Diri (APD) Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) IV-2  Jenis APD yang dipakai tidak sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi.  Tidak dikenakan sanksi terhadap pekerja yang tidak memakai APD  Atasannya juga tidak memakai APD tanpa dikenakan sanksi.  Perusahaan tidak menyediakan APD dengan alasan:  Perusahaan tidak mengerti adanya ketentuan pemakaian APD.  Rendahnya kesadaran perusahaan atas pentingnya K3 dan secara sengaja melalaikan kewajibannya untuk menyediakan APD.  Perusahaan merasa sia-sia menyediakan APD, karena pada akhirnya APD tidak dipakai oleh pekerja.  Jenis APD yang disediakan oleh perusahaan tdak sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi pekerja  Perusahaan mengadakan APD hanya sekedar memenuhi persyaratan formal tanpa mempertimbangkan kesesuaiannya dengan maksud pemakaiannya. 4.4 MASALAH KHUSUS APD  Masker  Sering ditemukan adanya kerusakan atau sumbatan pada filter  Pemakaian alat ini dirasakan tidak nyaman oleh pekerja.  Pemakaian alat ini menimbulkan efek psikologis dan kecemasan terhadap pemakainya dan meningkatkan beban kerja pada jantung dan hati.  Pemakai alat ini harus menghirup udara yang dihembuskannya.  Pemakaian alat ini menimbulkan kesulitan berkomunikasi pada pemakainya.  Cara pemakaiannya kurang tepat seperti longgarnya/lepasnya tali pengikat sehingga pengamanan terhadap pemakainya kurang berdaya guna.  Alat Pelindung Telinga  Pemakaian alat ini dapat menimbulkan resiko infeksi telinga.  Pemakaian alat ini menimbulkan kesulitan berkomunikasi pada pemakainya  Pemakai merasa tidak nyaman dan terisolasi.  Jepitan yang terlalu kuan serring menimbulkan sakit kepala pada pemakainya.  Kemampuan menduga jarak dari pemakai menurun.  Sering menimbulkan iritasi kulit pemakinya.  Sarung Tangan  Pemakaian alat ini menimbulkan kepekaan tangan dan jari menurun  Menimbulkan keluarnya keringat berlebihan.
  • 16. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bab IV : Alat Pelindung Diri (APD) Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) IV-3  Sering menyebabkan adanya bahan kimia tertentu tanpa diketahui pemakainya yang mungkin membahayakan pemakainya.  Kaca Mata Keselamatan  Dapat membatasi pandangan pemakainya.  Adanya noda, kabut dan goresan kecil pada kaca yang mengakibatkan kaburnya pandangan pemakainya.  Alat ini menimbulkan kesulitan pada pemakainya untuk melihat kerusakan secara visual.  Kondisi kacamata yang tidak baik sering menimbulkan kemungkinan benda masuk dari samping
  • 17. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rangkuman Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) R - 1 RANGKUMAN Pengaturan terkait dengan aspek legal, administrative dan teknis operasional atas seluruh kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja bidang konstruksi. Masalah umum APD  Adanya APD yang tidak melalui pengujian laboratorium, sehingga tidak diketahui derajat perlindungannya atau tidak memenuhi ketentuan keselamatan.  Pekerja merasa tidak nyaman dan kadang-kadang pemakai merasa terganggu.  Terdapat kemungkinan menimbulkan bahaya baru atas penggunaan APD  Pengawasan terhadap keharusan penggunaan APD sangat lemah.  Kewajiban untuk memelihara APD yang menjadi tanggung jawab perusahaan sering dialihkan kepada pekerja. Masalah pemakaian APD secara umum  Pekerja tidak mau memakai APD dengan alasan: o Yang bersangkutan tidak mengerti atas maksud keharusan pemakaian APD. o Pemakaian APD dirasakan pekerja tidak nyaman seperti panas, sesak dan tidak memenuhi nilai keindahan o Pekerja merasa terganggu dalam melaksanakan pekerjaan. o Jenis APD yang dipakai tidak sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi. o Tidak dikenakan sanksi terhadap pekerja yang tidak memakai APD o Atasannya juga tidak memakai APD tanpa dikenakan sanksi.  Perusahaan tidak menyediakan APD dengan alasan: o Perusahaan tidak mengerti adanya ketentuan pemakaian APD. o Rendahnya kesadaran perusahaan atas pentingnya K3 dan secara sengaja melalaikan kewajibannya untuk menyediakan APD. o Perusahaan merasa sia-sia menyediakan APD, karena pada akhirnya APD tidak dipakai oleh pekerja.  Jenis APD yang disediakan oleh perusahaan tdak sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi pekerja  Perusahaan mengadakan APD hanya sekedar memenuhi persyaratan formal tanpa mempertimbangkan kesesuaiannya dengan maksud pemakaiannya. Bahaya kecelakaan yang disebabkan manusia pada umumnya dipengaruhi oleh kurangnya pengertian tentang Kesehatan dan Keselamtan kerja, kurang disiplin dan sebab-sebab oleh kondisi mental, seperti sifat-sifat emosional dan kejenuhan. Kecelakaan di tempat kerja salah satu penyebabnya adalah akibat terjadinya kebakaran di dalam lokasi pekerjaan.
  • 18. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rangkuman Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) R - 2 Dalam kondisi apapun kebakaran ini harus diatasi sesuai dengan prosedur, baik dilakukan perorangan dengan alat pemadam kebakaran atau unit khusus pemadam kebakaran. Untuk mengatasi keadaan tersebut, setiap operator perlu dibekali dengan pengetahuan penanggulangan bahaya kebakaran sehingga dapat menghadapi kebakaran dengan benar sesuai prosedur, dilakukan dengan tenaga (tidak panik) dan dapat melakukan pemberitahuan/pelaporan ke unit terkait secara tepat (dinas kebakaran, rumah sakit, poliklinik, dan lain-lain). Di dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi, banyak pihak yang terlibat, namun yang paling bertangguyng jawab dalam pelaksanaan K-3 tersebut adalah pihak kontraktor, karen pihaknyalah yang secara langsung melaksanakan pekerjaan konstruksinya dan secara langsung melaksanakan manajemen keselamatan kerja. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja konstruksi antar lain:  Pelaku-pelaku konstruksi;  Material konstruksi;  Peralatan konstruksi;  Metode pelaksanaan;  Desain struktur.
  • 19. Modul SIB-01 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Daftar Pustaka Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) DP-1 DAFTAR PUSTAKA 1. Asiyanto, Ir.,MBA, IPM, Manajemen Produksi Untuk Jasa Konstruksi, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 2005 2. Santosa, Gempur, Dr.,Drs.,M.Kes., Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta, September 2004. 3. Suardi, Rudi, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Penerbit PPM, Jakarta, 2005. 4. , Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: Kep.174/Men/86 dan 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Konstruksi. 5. , Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.