1. ENTREPRENEUR
Nama : Totong Taopiq
NIM : 3504140075
Prodi : Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas : Galuh
2. Pengertian Enterpreneur
Entrepreneur adalah orang yang melakukan
aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya.
3. Kelebihan Menjadi Seorang Enterpreneur :
• Memiliki Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita
• Memiliki Kesempatan untuk menciptakan perubahan
• Untuk mencapai potensi penuh Anda
• Untuk menuai keuntungan yang mengesankan
• Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan
mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda
• Dapat melakukan apa yang disukai dan dapat
memanfaatkan hasilnya untuk kabaikan
4. Tujuan Enterpreneur :
• Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
• Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para
wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat
• Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan
kemampuan wirausaha di kalangan masyarakat
dan pelajar
• Menumbuhkembangkan kesadaran berwirausaha
di masyarakat dalam menciptakan kesempatan
kerja
5. Manfaat kewirausahaan :
• Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mampu
mengurangi pengangguran
• Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan
punya pribadi yang unggul yang patut diteladani
• Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang
mandiri, disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi
pekerjaan
• Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi
yang unggul dan patut diteladani
• Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien,
tidak berfoya-foya dan tidak boros
7. Ruang Lingkup Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali.
Secara umum,ruang lingkup kewirausahaan
adalah bergerak dalam bisnis. Jika
diuraikansecara rinci ruang lingkup
kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
8. a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan kehutanan
c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui
e. Lapangan pertambangan
dan energi
b. Lapangan perikanan
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan
d. Lapangan perindustrian dan
kerajinan
1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin
v Pengolahan hasil pertanian
v Pengolahan hasil perkebunan
v Pengolahan hasil perikanan
v Pengolahan hasil peternakan
v Pengolahan hasil kehutanan
9. f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang
menengah
3) Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1) Sebagai pedagang
perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau
perbankan
3) Sebagai pengusaha
angkutan
4) Sebagai pengusaha hotel
dan restoran
10. C. Sebab – sebab Kegagalan dalam
Menjalankan Usaha
a. Kurang ulet dan cepat putus asa,
sedangkan kita harus dituntut untuk
rajin, tekun, sabar, dan jangan putus
asa.
b. Kurang tekun dan teliti.
c. Kurangnya pengawasan.
d. Kemacetan yang sering terjadi.
e. Pelayanan yang kurang baik.
f. Tidak jujur dan kurang cekatan.
g. Kurang inisiatif dan kurang
kreatif.
h. Kekeliruan dalam memilih
lapangan usaha.
i. Menyamakan perusahaan sebagai badan
sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang
berbisnis harus kikir, kalau badan sosial,
ikhlas beramal, karena apabila perusahaan
jadi kikir maka ia jelas irit.
j. Banyak pemborosan dan penyimpangan.
k. Kurang dapat menyesuaikan dengan
selera konsumen.
l. Sulit memisahkan antara harta pribadi
dengan harta perusahaan.
m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan
yang matang.
n. Memulai usaha tanpa pengalaman dan
modal pinjaman.
o. Banyaknya piutang ragu-ragu.
p. Kekeliruan menghitung harga pokok.
Dalam melakukan suatu usaha penjualan
harus menghitung berapa banyak harga
pokok.
11.
12.
13.
14. Kendala dan Solusi Memulai Bisnis
Pribadi
Bagi sebagian besar orang,memulai usaha
pribaditergolong sebuah keputusan yang
menantang. Nihilnya pengalaman berwirausaha
menyebabkan banyak calon wirausahawan merasa
segan, ragu, dan takut untuk memulai bisnis.
Dalam buku berjudul ½ Karyawan ½
Bos, wirausahawan Supardi Lee dan Noval Ramsis
mengatakan bahwa sedikitnya ada tiga ketakutan
yang dialami wirausahawan pada awal karirnya.
15. Takut dicemooh
Keputusan untuk meninggalkan rutinitas sebagai pegawai
kantor dan memulai bisnis sendiri pasti menuai kontroversi dari orang-
orang sekitar. Apalagi jika posisi yang dimiliki saat menjadi pegawai
kantor sudah tinggi. Belum lagi adanya anggapan bahwa pekerja
kantoran lebih “keren” dibanding wirausahawan yang tidak berpakaian
formal dan tidak bekerja di gedung perkantoran yang megah.
Adalah wajar jika pandangan semacam itu ditujukan kepada calon
wirausahawan. Yang bisa dilakukan untuk menanggapi pandangan dari
orang-orang sekitar tersebut adalah dengan tersenyum dan berterima
kasih kepada mereka. Pendapat negatif tersebut hendaknya diubah
menjadi ‘pecut’ untuk membuktikan bahwa pandangan mereka itu
salah. Jadikan perkataan negatif mereka sebagai motivasi untuk makin
semangat berbisnis.
16. Takut bangkrut
Takut bangkrut disebabkan oleh minimnya pengalaman
calon wirausahawan dalam mengelola uang yang dimiliki.
Rasanya sayang untuk menghabiskan tabungan yang telah
bertahun-tahun disimpan untuk dijadikan modal usaha. Hasil
kerja keras saat menabung akan menjadi sia-sia jika usaha
yang akan dirintis pada akhirnya bangkrut.
Perasaan takut ini normal dialami oleh calon wirausahawan.
Cara mengatasi rasa takut ini adalah dengan mencontoh
orang-orang sukses yang pernah berkali-kali mengalami
kegagalan, namun berkali-kali pula mereka bangkit. Kegagalan
janganlah dipandang sebagai kebangkrutan permanen. Look
at the bright side. Hikmah apa yang bisa dipetik dari kegagalan
itu? Ambillah pelajaran dari kegagalan yang lalu untuk
mengambil keputusan di masa depan.
17. Takut tidak bisa membagi waktu
Calon wirausahawan yang tetap ingin menjadi pegawai
kantoran kerap merasa takut kalau-kalau ia tidak bisa menangani
pekerjaan di kantor dan usaha pribadi secara bersamaan. Ada
kekhawatiran bahwa jika terlalu fokus pada usaha pribadi, maka akan
berdampak pada kualitas kerja di kantor. Akibatnya, atasan akan
menegur karena kinerja yang menurun ini.
Kunci mengatasi permasalahan ini adalah memiliki time
management yang baik. Berikan alokasi waktu pada pekerjaan kantor
dan usaha pribadi sesuai porsinya masing-masing. Waktu profesional,
yaitu saat weekdays, harus digunakan untuk mengerjakan urusan
kantor. Waktu personal, yaitu saat weekend, baru boleh digunakan
untuk mengurus usaha pribadi. Jangan sekali-kali melakukan “korupsi
waktu” dengan menangani usaha pribadi di waktu kerja kantor, atau
sebaliknya. Jika “korupsi waktu” ini dilakukan, Anda akan memiliki poor
time management yang akan berdampak tidak hanya pada usaha
pribadi, namun juga pekerjaan kantor Anda.
18.
19. Dalam apa yang seharusnya menjadi tahun
emasnya, Raymond Kroc, pendiri dan
pembangun McDonald’s Corporation,
membuktikan dirinya sebagai seorang
pelopor industri yang tidak kalah
kemampuannya dengan Henry Ford. Dia
merevolusikan industri restoran dengan
memberlakukan disiplin atas produksi
hamburger, kentang goreng, dan susu
kocok. Dengan mengembangkan sistem
operasi dan antaran yang maju, dia
memastikan bahwa kentang goreng yang
dibeli oleh pelanggan di Topeka akan sama
dengan yang dibeli di New York City.
Konsistensi seperti ini menjadikan
McDonald’s nama mereka yang
mendefinisikan fast food Amerika.
20. Warren Edward Buffett
Warren Edward Buffett adalah seorang
pengusaha Amerika Serikat yang diakui
sebagai salah satu investor tersukses di
dunia. Ia berhasil mengumpulkan
kekayaan yang berlimpah berkat
kemampuan dan kepandaiannya dalam
berinvestasi melalui perusahaan
konglomerasi (holding company)
Berkshire Hathaway. Karena
keahliannnya tersebut, ia mendapat
berbagai julukan seperti "Wizard of
Omaha", "Oracle of Omaha", atau "Sage
of Omaha".
21. Toshio Iue dan Konosuke Matsushita
Sanyo Electric Co., Ltd. adalah
perusahaan produsen barang
elektronik asal Jepang.
Perusahaan yang bermarkas di
Moriguchi, Osaka, Jepang ini
didirikan pada tahun 1950
oleh Toshio Iue dan kakak
iparnya Konosuke Matsushita.
Perusahaan ini mempekerjakan
14.137 karyawan pada tahun
2006.