SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
1. Definisi Pacaran
           Pacar adalah kekasih atau orang yang dicintai atau orang yang dikasihi
   (Kamisa, 1997). Pacaran adalah hubungan pertemanan antar lawan jenis yang
   diwarnai keintiman. Keduanya terlibat dalam perasaan cinta dan saling mengakui
   pasangan sebagai pacar (Mulamawitri, 2003).
2. Manfaat Pacaran
           Keinginan buat pacaran sebenarnya wajar dialami. Salah satu tugas
   perkembangan yang harus dipenuhi remaja adalah menjalin hubungan yang lebih
   matang dengan lawan jenis. Remaja diharapkan tidak lagi berperilaku seperti anak
   kecil. Contoh, kalau tidak sengaja kesentuh lawan jenis, langsung marah-marah dan
   membersihkan b ekas sentuhan itu.
           Ada banyak alasan yang menyebabkan remaja akhirnya memutuskan untuk
   pacaran. Tapi sering kali alasan-alasan itu demi memuaskan kebutuhan pribadi.
   Seperti, buat teman curhat, gaul, atau supaya ada yang memperhatikan.
   Melalui ajang pacaran, remaja bisa mengasah kemampuan bersosialisasi. Remaja jadi
   tahu bahwa jujur pada pasangan itu penting. Hubungan kasih sayang juga semakin
   terjaga saat saling memberi saran dan bukan menyalahkan. Kemampuan bernegosiasi
   untuk menyelesaikan konflik sama pacar pun bermanfaat buat melanggengkan
   hubungan.
           Lebih jauh lagi, melalui pacaran remaja bisa belajar menolerir perbedaan
   pendapat. Semua ilmu yang berhasil dipetik dari masa pacaran itu sangat berguna.
   Terutama buat bekal memasuki dunia pernikahan. Tidak heran, banyak di antara
   remaja yang memperbanyak koleksi mantan pacar supaya memperdalam ilmu
   pacaran.
3. Sisi Negatif Pacaran
           Salah satu alasan remaja gonta-ganti pacar adalah buat gaya. Fenomena ini
   sering terjadi di kalangan cowok. Alasan lain yang membuat remaja gampang cari
   pacar baru adalah kecenderungan playful saat pacaran. Remaja belum mau
   berkomitmen serius dan menganggap pacaran cuma untuk main-main belaka. Ini
   berakibat, ketika salah satu pasangan terlihat serius, pasangan yang tidak siap,
   langsung pergi. Maka, tinggallah si pasangan yang jengkel karena ditinggalkan.
           Ada pula alasan klasik yang sering dipakai untuk mengakhiri hubungan: Tidak
   cocok sama pasangan. Jalur memutuskan hubungan memang yang paling gampang
   diambil. Tapi, cara ini justru mengesankan kita sebagai sosok egois yang malas cari
   solusi. Lebih baik, mencoba suatu solusi dulu sebelum ambil langkah putus.
           Sisi negatif lain yang muncul karena pacaran adalah keterbatasan waktu
   bergaul. Terutama, teman yang berasal dari lawan jenis. Maklum, pacar suka
   keberatan kalau terlalu dekat sama lawan jenis lain. Terus, dia juga tidak menerima
   jika pasangan lebih banyak bergaul sama teman-teman hingga menelantarkannya.
           Selain itu, ada efek buruk lain. Efek ini jadi alasan yang kerap menjadikan
   orang tua melarang remaja berpacaran, yaitu terjerumus seks bebas. Kemungkinan
   terjerumus juga makin besar karena remaja dipengaruhi gejolak hormon seksual.
   Keberadaan pacar di samping kita dijadikan kesempatan untuk eksplorasi seksual.
   Tanpa disadari, keintiman fisik antara remaja berlawanan jenis semakin meningkat
   dan meningkat. Padahal, belum tentu mereka siap menghadapi konsekuensinya.
   Seperti, hamil di luar nikah atau ketularan penyakit kelamin.
Berbagai alasan di atas semakin memperjelas kalau ada orang-orang yang
belum mampu belajar dari pengalaman berpacaran. Ada orang-orang yang terlalu
terkonsentrasi pada keinginan pribadi. Mereka lebih mementingkan kepuasan diri
daripada berusaha memperbaiki kualitas hubungan pacaran. Akibatnya, hubungan
sering kandas dan mereka sulit berkembang jadi individu yang lebih bijaksana
(Mulamawitri, 2003).

More Related Content

What's hot (15)

PowerPoint ALL ABOUT LOVE
PowerPoint ALL ABOUT LOVEPowerPoint ALL ABOUT LOVE
PowerPoint ALL ABOUT LOVE
 
Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompok
 
cintaaa
cintaaacintaaa
cintaaa
 
Slide tik siti untari
Slide tik siti untariSlide tik siti untari
Slide tik siti untari
 
Friendships and love
Friendships and love Friendships and love
Friendships and love
 
Persahabatan
PersahabatanPersahabatan
Persahabatan
 
Tugas presentation2
Tugas presentation2Tugas presentation2
Tugas presentation2
 
ALL ABOUT LOVE
ALL ABOUT LOVEALL ABOUT LOVE
ALL ABOUT LOVE
 
RenunganKristenKu-Friends
RenunganKristenKu-FriendsRenunganKristenKu-Friends
RenunganKristenKu-Friends
 
Bk
BkBk
Bk
 
Empat tanda cinta sejati
Empat tanda cinta sejatiEmpat tanda cinta sejati
Empat tanda cinta sejati
 
BROKEN HOME
BROKEN HOMEBROKEN HOME
BROKEN HOME
 
Bila Ortu Bercerai
Bila Ortu BerceraiBila Ortu Bercerai
Bila Ortu Bercerai
 
7 Principles for Making Marriage Work
7 Principles for Making Marriage Work7 Principles for Making Marriage Work
7 Principles for Making Marriage Work
 
Psikologi cinta
Psikologi cintaPsikologi cinta
Psikologi cinta
 

Similar to 1pacar

Marriage Communication Theory
Marriage Communication TheoryMarriage Communication Theory
Marriage Communication Theory
mankoma2013
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
dinikth
 
Membimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidupMembimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidup
Ridho Hudayana
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
Warnet Raha
 

Similar to 1pacar (20)

Bergaul yang efektif
Bergaul yang efektifBergaul yang efektif
Bergaul yang efektif
 
Tugas b.indonesia
Tugas b.indonesiaTugas b.indonesia
Tugas b.indonesia
 
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptxPertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptx
 
Marriage Communication Theory
Marriage Communication TheoryMarriage Communication Theory
Marriage Communication Theory
 
Toxic Relationship
Toxic RelationshipToxic Relationship
Toxic Relationship
 
bergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxbergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docx
 
Stages in Interpersonal Communication
Stages in Interpersonal CommunicationStages in Interpersonal Communication
Stages in Interpersonal Communication
 
Pacaran.pptx
Pacaran.pptxPacaran.pptx
Pacaran.pptx
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
 
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
 
Pergaulan di kalangan remaja
Pergaulan di kalangan remajaPergaulan di kalangan remaja
Pergaulan di kalangan remaja
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
 
Membimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidupMembimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidup
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa RemajaMakalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
 
Manusia dan Cinta Kasih
Manusia dan Cinta KasihManusia dan Cinta Kasih
Manusia dan Cinta Kasih
 
Pergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remajaPergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remaja
 
Seksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursusSeksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursus
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 

1pacar

  • 1. 1. Definisi Pacaran Pacar adalah kekasih atau orang yang dicintai atau orang yang dikasihi (Kamisa, 1997). Pacaran adalah hubungan pertemanan antar lawan jenis yang diwarnai keintiman. Keduanya terlibat dalam perasaan cinta dan saling mengakui pasangan sebagai pacar (Mulamawitri, 2003). 2. Manfaat Pacaran Keinginan buat pacaran sebenarnya wajar dialami. Salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi remaja adalah menjalin hubungan yang lebih matang dengan lawan jenis. Remaja diharapkan tidak lagi berperilaku seperti anak kecil. Contoh, kalau tidak sengaja kesentuh lawan jenis, langsung marah-marah dan membersihkan b ekas sentuhan itu. Ada banyak alasan yang menyebabkan remaja akhirnya memutuskan untuk pacaran. Tapi sering kali alasan-alasan itu demi memuaskan kebutuhan pribadi. Seperti, buat teman curhat, gaul, atau supaya ada yang memperhatikan. Melalui ajang pacaran, remaja bisa mengasah kemampuan bersosialisasi. Remaja jadi tahu bahwa jujur pada pasangan itu penting. Hubungan kasih sayang juga semakin terjaga saat saling memberi saran dan bukan menyalahkan. Kemampuan bernegosiasi untuk menyelesaikan konflik sama pacar pun bermanfaat buat melanggengkan hubungan. Lebih jauh lagi, melalui pacaran remaja bisa belajar menolerir perbedaan pendapat. Semua ilmu yang berhasil dipetik dari masa pacaran itu sangat berguna. Terutama buat bekal memasuki dunia pernikahan. Tidak heran, banyak di antara remaja yang memperbanyak koleksi mantan pacar supaya memperdalam ilmu pacaran. 3. Sisi Negatif Pacaran Salah satu alasan remaja gonta-ganti pacar adalah buat gaya. Fenomena ini sering terjadi di kalangan cowok. Alasan lain yang membuat remaja gampang cari pacar baru adalah kecenderungan playful saat pacaran. Remaja belum mau berkomitmen serius dan menganggap pacaran cuma untuk main-main belaka. Ini berakibat, ketika salah satu pasangan terlihat serius, pasangan yang tidak siap, langsung pergi. Maka, tinggallah si pasangan yang jengkel karena ditinggalkan. Ada pula alasan klasik yang sering dipakai untuk mengakhiri hubungan: Tidak cocok sama pasangan. Jalur memutuskan hubungan memang yang paling gampang diambil. Tapi, cara ini justru mengesankan kita sebagai sosok egois yang malas cari solusi. Lebih baik, mencoba suatu solusi dulu sebelum ambil langkah putus. Sisi negatif lain yang muncul karena pacaran adalah keterbatasan waktu bergaul. Terutama, teman yang berasal dari lawan jenis. Maklum, pacar suka keberatan kalau terlalu dekat sama lawan jenis lain. Terus, dia juga tidak menerima jika pasangan lebih banyak bergaul sama teman-teman hingga menelantarkannya. Selain itu, ada efek buruk lain. Efek ini jadi alasan yang kerap menjadikan orang tua melarang remaja berpacaran, yaitu terjerumus seks bebas. Kemungkinan terjerumus juga makin besar karena remaja dipengaruhi gejolak hormon seksual. Keberadaan pacar di samping kita dijadikan kesempatan untuk eksplorasi seksual. Tanpa disadari, keintiman fisik antara remaja berlawanan jenis semakin meningkat dan meningkat. Padahal, belum tentu mereka siap menghadapi konsekuensinya. Seperti, hamil di luar nikah atau ketularan penyakit kelamin.
  • 2. Berbagai alasan di atas semakin memperjelas kalau ada orang-orang yang belum mampu belajar dari pengalaman berpacaran. Ada orang-orang yang terlalu terkonsentrasi pada keinginan pribadi. Mereka lebih mementingkan kepuasan diri daripada berusaha memperbaiki kualitas hubungan pacaran. Akibatnya, hubungan sering kandas dan mereka sulit berkembang jadi individu yang lebih bijaksana (Mulamawitri, 2003).