Ilmu bedah adalah cabang ilmu pengobatan yang bertujuan untuk memulihkan keadaan normal suatu penyakit atau gangguan dengan menggunakan alat, tangan, atau mekanisme melalui terapi medis, bedah, atau sinar X, dengan didukung oleh ilmu-ilmu penunjang seperti anatomi, patologi, dan radiologi. Terapi bedah bertujuan untuk menyelamatkan jiwa pasien dan memulihkan keadaan normal, serta dapat dilak
Presentasi Kasus Anastesiologi : Anastesi Umum pada Apendisitis AkutTenri Ashari Wanahari
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas kasus penggunaan anestesi umum pada pria usia 30 tahun dengan diagnosis appendisitis akut yang akan menjalani operasi.
2) Anestesi umum digunakan karena operasi intra abdominal paling baik dilakukan dengan anestesi umum endotrakeal.
3) Persiapan pra-anestesi dilakukan untuk mempersiapkan pasien secara fisik dan mental serta merencan
Pasien wanita berusia 51 tahun menjalani hystero-salphingo-oophorectomy bilateral karena mioma uteri dengan status ASA II dan hipertensi. Anestesi spinal dilakukan dengan bupivakain 0,5% 15 mg dan fentanil 25 mcg. Operasi berjalan lancar selama 2 jam 30 menit dengan pemantauan tanda vital dan pemberian cairan sesuai perhitungan.
Ilmu bedah adalah cabang ilmu pengobatan yang bertujuan untuk memulihkan keadaan normal suatu penyakit atau gangguan dengan menggunakan alat, tangan, atau mekanisme melalui terapi medis, bedah, atau sinar X, dengan didukung oleh ilmu-ilmu penunjang seperti anatomi, patologi, dan radiologi. Terapi bedah bertujuan untuk menyelamatkan jiwa pasien dan memulihkan keadaan normal, serta dapat dilak
Presentasi Kasus Anastesiologi : Anastesi Umum pada Apendisitis AkutTenri Ashari Wanahari
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas kasus penggunaan anestesi umum pada pria usia 30 tahun dengan diagnosis appendisitis akut yang akan menjalani operasi.
2) Anestesi umum digunakan karena operasi intra abdominal paling baik dilakukan dengan anestesi umum endotrakeal.
3) Persiapan pra-anestesi dilakukan untuk mempersiapkan pasien secara fisik dan mental serta merencan
Pasien wanita berusia 51 tahun menjalani hystero-salphingo-oophorectomy bilateral karena mioma uteri dengan status ASA II dan hipertensi. Anestesi spinal dilakukan dengan bupivakain 0,5% 15 mg dan fentanil 25 mcg. Operasi berjalan lancar selama 2 jam 30 menit dengan pemantauan tanda vital dan pemberian cairan sesuai perhitungan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab dan penanganan terlambat bangun pasca anestesi umum, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti overdosis obat, durasi anestesi yang lama, gangguan metabolik, dan komplikasi neurologis. Langkah diagnosis dan terapi yang disarankan adalah memastikan stabilitas pasien, mengevaluasi sejarah medis dan manajemen anestesi, serta melakuk
Ringkasan dokumen tersebut adalah laporan keperawatan pasien yang menjalani operasi Rhinotomy Lateralis. Laporan tersebut mencakup identitas pasien, data fokus sebelum, selama dan sesudah operasi, serta analisis masalah dan rencana tindakan keperawatan."
Anestesi umum digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, membuat pasien tidak sadar, dan menimbulkan amnesia sementara. Terdiri dari hipnotik, analgesi, dan relaksasi otot, anestesi umum memungkinkan pelaksanaan operasi dengan menjaga keamanan jalur pernapasan pasien. Teknik intubasi endotrakeal digunakan untuk memudahkan pemberian anestesi dan menjaga kelancaran pernapasan.
Dokumen tersebut membahas tentang anestesi lokal dan komplikasinya. Definisi anestesi lokal adalah teknik untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi di bagian tubuh tertentu untuk prosedur medis tanpa rasa sakit. Komplikasi anestesi lokal dapat terjadi secara lokal di area injeksi maupun sistemik seperti jarum patah, rasa sakit, atau efek samping obat. Persiapan sebelum dan peraw
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut membahas tentang anestesi umum dan teknik-tekniknya seperti intubasi endotrakeal dan Laryngeal Mask Airway. Anestesi umum digunakan untuk menginduksi pasien keadaan tidak sadar agar dapat melakukan tindakan bedah atau prosedur medis lainnya. Ada berbagai persiapan yang perlu dilakukan sebelum anestesi umum dan pemantauan selama prosedur untuk mencegah komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan anestesi sebelum operasi, meliputi pengumpulan data pasien, pemeriksaan fisik, laboratorium, identifikasi masalah kesehatan pasien seperti penyakit jantung dan paru, diabetes, hati, serta persiapan untuk mencegah komplikasi. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan pra-anestesi seperti anamnesa, evaluasi status kesehatan pasien, dan penetapan tindakan
Dokumen tersebut merangkum laporan kasus anestesi umum yang diberikan pada pasien wanita berusia 17 tahun yang menjalani pembedahan excisi tumor mammae sinistra. Laporan tersebut mencakup identitas pasien, riwayat medis, rencana persiapan dan pelaksanaan anestesi, serta tinjauan pustaka tentang anestesi umum.
Dokumen tersebut membahas tentang anestetik umum yang merupakan obat yang bekerja secara umum pada susunan saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit dan kesadaran. Anestetik umum dapat berupa gas, cairan yang menguap, atau obat suntik yang dibagi ke dalam beberapa stadium berdasarkan derajat penghambatan susunan saraf pusat.
Bab 3 membahas anatomi dasar yang terlihat dalam gambar radiologi seperti thoraks yang menampilkan paru-paru, jantung, tulang rusuk, trakea, dan aorta."
Teks tersebut membahas manajemen preoperatif, perioperatif, dan postoperatif pada pasien yang akan menjalani tonsilektomi. Terdapat penjelasan mengenai jenis anestesi, persiapan pasien sebelum operasi, monitoring selama operasi, dan pengawasan setelah operasi.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab dan penanganan terlambat bangun pasca anestesi umum, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti overdosis obat, durasi anestesi yang lama, gangguan metabolik, dan komplikasi neurologis. Langkah diagnosis dan terapi yang disarankan adalah memastikan stabilitas pasien, mengevaluasi sejarah medis dan manajemen anestesi, serta melakuk
Ringkasan dokumen tersebut adalah laporan keperawatan pasien yang menjalani operasi Rhinotomy Lateralis. Laporan tersebut mencakup identitas pasien, data fokus sebelum, selama dan sesudah operasi, serta analisis masalah dan rencana tindakan keperawatan."
Anestesi umum digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, membuat pasien tidak sadar, dan menimbulkan amnesia sementara. Terdiri dari hipnotik, analgesi, dan relaksasi otot, anestesi umum memungkinkan pelaksanaan operasi dengan menjaga keamanan jalur pernapasan pasien. Teknik intubasi endotrakeal digunakan untuk memudahkan pemberian anestesi dan menjaga kelancaran pernapasan.
Dokumen tersebut membahas tentang anestesi lokal dan komplikasinya. Definisi anestesi lokal adalah teknik untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi di bagian tubuh tertentu untuk prosedur medis tanpa rasa sakit. Komplikasi anestesi lokal dapat terjadi secara lokal di area injeksi maupun sistemik seperti jarum patah, rasa sakit, atau efek samping obat. Persiapan sebelum dan peraw
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut membahas tentang anestesi umum dan teknik-tekniknya seperti intubasi endotrakeal dan Laryngeal Mask Airway. Anestesi umum digunakan untuk menginduksi pasien keadaan tidak sadar agar dapat melakukan tindakan bedah atau prosedur medis lainnya. Ada berbagai persiapan yang perlu dilakukan sebelum anestesi umum dan pemantauan selama prosedur untuk mencegah komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan anestesi sebelum operasi, meliputi pengumpulan data pasien, pemeriksaan fisik, laboratorium, identifikasi masalah kesehatan pasien seperti penyakit jantung dan paru, diabetes, hati, serta persiapan untuk mencegah komplikasi. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan pra-anestesi seperti anamnesa, evaluasi status kesehatan pasien, dan penetapan tindakan
Dokumen tersebut merangkum laporan kasus anestesi umum yang diberikan pada pasien wanita berusia 17 tahun yang menjalani pembedahan excisi tumor mammae sinistra. Laporan tersebut mencakup identitas pasien, riwayat medis, rencana persiapan dan pelaksanaan anestesi, serta tinjauan pustaka tentang anestesi umum.
Dokumen tersebut membahas tentang anestetik umum yang merupakan obat yang bekerja secara umum pada susunan saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit dan kesadaran. Anestetik umum dapat berupa gas, cairan yang menguap, atau obat suntik yang dibagi ke dalam beberapa stadium berdasarkan derajat penghambatan susunan saraf pusat.
Bab 3 membahas anatomi dasar yang terlihat dalam gambar radiologi seperti thoraks yang menampilkan paru-paru, jantung, tulang rusuk, trakea, dan aorta."
Teks tersebut membahas manajemen preoperatif, perioperatif, dan postoperatif pada pasien yang akan menjalani tonsilektomi. Terdapat penjelasan mengenai jenis anestesi, persiapan pasien sebelum operasi, monitoring selama operasi, dan pengawasan setelah operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi manusia. Secara singkat, anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan susunan tubuh manusia, sedangkan fisiologi mempelajari fungsi dan mekanisme kerja dari setiap bagian tubuh. Kedua ilmu ini saling berkaitan dan mempelajari tubuh secara keseluruhan maupun per bagian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pusat dan beberapa obat yang berkaitan dengannya. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang mengontrol dan mengkoordinasikan fungsi fisiologis tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis obat seperti analgetik, antipiretik, antiinflamasi beserta efek dan interaksinya. Selain itu dibahas pula karakteristik hewan coba kel
1. ANASTESIOLOGI
cabang ilmu kedokteran yang meliputi pemberian anastesia dan analgesia dengan
tujuan untuk menghilangkan rasa nyeri, stress, dan menjaga faal tubuh tetap stabil.
An = tidak ; Aesthesia = rasa Tidak Berasa
Cabang ilmu kedokteran yang mendasari usaha-usaha :
1. Mengelola nyeri, takut pada pembedahan, persalinan, tindakan medik lainya.
2. Mengawasidan menunjang faal/fungsi vital pasien durante dan pasca operasi.
3. Mengelola pasien “koma”.
4. Pengelolaan nyeri kronis
5. RJPO
6. Pengelolaan gangguan cairan, elektrolit, metabolik
7. Gawat darurat (nafas, hemodinamik, otak, dll)
8. Dll.
SEJARAH
Tindakan Pembedahan tindakan anastesia
Dr. Crawford Long : eter, 1842
William T.G. Morton, dokter gigi : menggunakan eter,
1846
Dr. Warren, 1846, R.S. Massachusets : operasi pertama
menggunakan eter
J.V. Simpson, 1847 & John Snow, 1953 : Kloroform
thiopental (1934), Halotan (1956), Ketamin (1964)
Kokain, lokal anastesia, Carl Koller : operasi mata
William S. Halsted, Harvey Cushing : Lokal anastesi,
Kokain injeksi sub cutan
Pelumpuh otot, kurare, 1941, Griffith dan Joahastone.
Suksinilkolin, alkuranium, gallamine (1946)
Neuroleptika analgesia, DHBP, Fentanyl (1960)
Dst
ANASTESIOLOGI DI INDONESIA
1954, seorang dokter Indonesia (Prof, Kelan, alm.)
kembali dari luar negeri, 3 tahun tugas belajar anastesiologi. Saat itu
anastesia dikenal sebagai “eter open drop”. Obat lain yang ada Penttotal, N2O,
Novokain.
Prof. Macintosh (Inggris) kunjungan ke Indonesia
membawa alat anastesia EMO untuk inhalasi eter.
Prof. Kelan dan Prof. Oentoeng(alm.) mengembangkan
anastesiologi di Indonesia, di FK UI, 1957
Sampai saat ini di Indonesia, Sentra Pendidikan
Spesialis Anastesiologi sudah ada di Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta,
Semarang, Makasar, dan direncanakan dalam waktu dekat di Medan.
ANASTESIOLOGI
LIFE SUPPORT
Pra Hospital
UGD
Kamar Bedah
Recovery Room
ICU
TRIAS ANASTESIA
1. Sedasi
KAN-182 Mira Yulianti (01-107)
2. Inhalasi gas anastetik : R/ eter, halotan, N2
Intravena : R/ Ketamin, pentotal, Midazolam
2. Analgesik
N2O, narkotika : R/ Amorfin, Pethidine, Fentanyl
3. Relaksasi
Depolarisasi : R/ suksinilkolin
Non depolarisasi : R/ pancuronium, atracurium, vecuronium
I. General
Menekan seluruh sistem
mempengaruhi fisiologi
perlu persiapan
II. Blok
lokal
regional
TEKHNIK
Intravena
Inhalasi
Kombinasi
INHALASI GAS
* mesin
1. Sungkup Muka
2. Intubasi Trakea : - Spontan
- Kontrol nafas
PS-ASA, (American Society of Anastheologist)
1. Pasien tanpa penyakit sistemik, kelainan hanya yang akan dilakukan
pembedahan, contoh : laki-laki sehat yang akan menjalani Hemiotomi
2. Pasien dengan kelainan sistemik ringan atau sedang yang perlu pembedahan,
contoh: pasien dengan DM, terapi OAD, tanpa penyulit lain.
3. Pasien dengan kelainan sistemik berat dan membatasi aktivitasnya. Contoh :
pasien dengan infark jantung yang harus diterapi dengan perawatan medis
4. Pasien dengan penyakit yang mengancam jiwa, contoh : gagal jantung berat
aktivitas sangat terbatas
5. Pasien-pasien “moribund”, 50% akan exitus dalam 24 jam dengan atau tanpa
pembedahan, contoh : ileus strangulasi, anuria, koma, TD 70/40 (dengan Dopamine)
Untuk pembedahan darurat ditambah D” atau E”, Contoh : PS-ASA 3-D“ “
Hubungan Cabang Ilmu Anastesiologi :
KAN-182 Mira Yulianti (01-107)
ALAT OPERATOR
PASIEN
Sp. An
Nyeri
Stress
Stabilitas
Emergency
Kondisi pembedahanDiagnostik
Pemeliharaan alat
Obat
Kamar bedah
3. Pulmonolo
gi
Obgyn
Gigi
Mulut
Kardiolog
i
THT
Interna
Psikiatri
pada saat ECT (Electro Convulsive
Therapy) ; untuk mengatur nafas
sebelum dilistrik
Radiologi
diagnostik ekspansif c/: pada
penggunaan zat kontras
Bedah
Mata
Pediatri
KAN-182 Mira Yulianti (01-107)