1. 1. Perancangan Terstruktur (Structured
Analisys and Design / SSAD)
2. Perancangan Berbasis Objek (Object-oriented
Analysis and Design / OOAD)
<0 CJUrfrttikdVitioro.ccii
2. STMIKIHMDP
System Development Proses
Perencanaan
1. Libatkan Pengguna Sistem
3. Bentuklah Fase dan Aktivitas
4. Dokumentasikan Sepanjang Pengembangan
5. Bentuklah Estandar
6. Kelola Proses dan Proyek
7. Membenarkan System Informasi sebagai Investasi Modal
8. Jangan Takut untuk Membatalkan atau Merevisi Lingkup
9. Bagilah dan Takhlukkan
10. Desainlah Sistem untuk Pertumbuhan dan Perubahan
n
Analisis
Perancangan n
Implementasi
HI
Pemeliharaan
Pengembangan
Sistem
_1
ian Masalah
Memecahkan masalah
meraih kesempatan
memenuhi instruksi
Sistem yang baru
1. Peningkatan keuntungan
perusahaan
2. Pengurangan biaya bisnis
3. Biaya dan keuntungan sistem ,4.
Peningkatan pangsa pasar
5. Perbaikan relasi pelanggan
6. Peningkatan efisiensi
7. Perbaikan pembuatan keputusan
8. Pemenuhan peraturan lebih baik
9. Kesalahan lebih sedikit
10. Perbaikan keamanan
11. Kapasitas lebih besar
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
3. • Pendekatan terstruktur
- Konsep dan Definisi
- Ciri-ciri
- Kelebihan
- Kekurangan
- Tools yang digunakan
• Pendekatan Berorientasi Objek
- Konsep dan Definisi
«• • • •
- Ciri-ciri
- Kelebihan
- Kekurangan
- Tools yang digunakan
Perancangan Sistem Informasi
5. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami bentuk
atau pendekatan dalam perancangan
sistem.
Mahasiswa mampu untuk melakukan
perancangan dengan menggunakan
pendekatan
terstruktur dan pendekatan
berorientasi objek.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
6. STMIKIJJMDP Pendahuluan
• Pada dasarnya saat ini pengembangan sistem
dapat kita kategorikan dalam 2 pendekatan
pengembangan, yaitu
- Pengembangan secara terstruktur; dan
-Pengembangan secara object oriented
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
8. Perancangan Terstruktur
(Structured Analisys and Design / SSAD)
• Metode ini diperkenalkan pada tahun 1970, yang
merupakan hasil turunan dari pemrograman terstruktur.
Metode pengembangan dengan metode terstruktur ini
terus diperbaiki sampai akhirnya dapat digunakan dalam
dunia nyata.
• Teknik terstruktur merupakan pendekatan formal untuk
memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis
menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan
berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali
menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk
memecahkan masalah.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
9. Perancangan Terstruktur
(Structured Analisys and Design / SSAD)
• Perancangan terstruktur merupakan aktivitas
mentransformasikan suatu hasil analisis kedalam suatu
perencanaan untuk dapat diimplementasikan (diotomasikan).
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan
teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan
sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan
diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan
jelas.
• Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di
organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah
untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya,
mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan
anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas
dan kualitasnya akan lebih baik(bebas kesalahan).
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
10. Perancangan Terstruktur
(Structured Analisys and Design / SSAD)
• Pada pendekatan terstruktur dibedakan atas dua pendekatan yaitu :
- Pendekatan berorientasi proses
• Pada pendekatan terstruktur yang beorientasi proses yang dilakukan adalah
memeriksa input, output dan proses untuk sistem. Pendekatan berorientasi
proses bekerja sangat baik jika professional sistem mengetahui lebih lanjut
tentang input, proses dan output yang dihasilkan dari sistem.
— Pendekatan beorientasi data
• Pada pendekatan terstruktur beorientasi data yang dilakukan adalah
memeriksa keputusan-keputusan yang dibuat sistem dan kemudian bekerja ke
belakang untuk mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk mendukung
keputusan tersebut. Pendekatan ini digunakan jika proses sistem, seperti input
dan output belum ditentukan.Pada kasus ini, professional sistem harus
berusaha dengan user menentukan bagaimana sistem nantinya. Fokusnya
adalah untuk menentukan kebutuhan data untuk keputusan-keputusan yang
akan berbasis pada data.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
11. STMIKIJJMDP
Ciri-Ciri Utama Pendekatan Terstruktur
• Merancang berdasar modui
- Modularisasi adalah proses yang membagi suatu sistem menjadi
beberapa modui yang dapat beroperasi secara independen
• Bekerja dengan pendekatan top-down
- Dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan
sampai tingkat modui (rinci)
• Dilakukan secara iterasi
- Dengan iterasi akan didapat hasil yang lebih baik, terlalu banyak
iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan menunjukkan bahwa
tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan baik
• Kegiatan dilakukan secara pararel
- Pengembangan subsistem-subsistem dapat dilakukan secara
pararel, sehingga akan memperpendek waktu pengembangan
sistem
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
12. STMIKIJJMDP
Kelebihan Pendekatan Terstruktur
• Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam
manajemen proyek
• SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini
mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
• Penggunaan analisis gratis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD
menjadikan bagus untuk digunakan.
• SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada
berbagai industry.
• SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah
matang dan layak untuk digunakan.
• SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai
kebutuhan
• SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
13. STMIKlJhMDP Kekurangan Pendekatan T
• SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan
kebutuhan non-fungsional.
• Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
• Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative
(waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
• Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena
sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap
perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
14. STMIKlJhMDP Kekurangan Pendekatan T
• Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool
yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna,
sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
• Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan
dekomposisi dan mliai membuat sistem.
• SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
• SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman
berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk
mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi
pada obyek (Jadalowen, 2002).
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
15. Tools Pendekatan Perancangan Terstruktur
• DFD (Data Flow Diagram )
• Kamus Data
• Entity Relationship Diagram
(ERD)
• State Transition Diagram (STD).
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
17. Perancangan Berbasis Objek
(Object-oriented Analysis and Design / OOAD)
• Pendekatan berorientasi objek merupakan paradigma
pemrograman yang berorientasikan kepada objek.
• Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam
kelas-kelas atau objek-objek.
• Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek
dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke
objek lainnya.
• Seiring dengan trend sebuah metodologi dibangun untuk
membantu programmer dalam mengunakan bahasa
pemrograman berorientasi obyek. Metodologi ini dikenal dengan
object-oriented analysis and design (OOAD).
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
18. Perancangan Berbasis Objek
(Object-oriented Analysis and Design / OOAD)
• Metode OOAD melakukan pendekatan terhadap masalah
dari perspektif obyek, tidak pada perspektif fungsional
seperti pada pemrograman tersrtuktur.
• Akhir-akhir ini penggunakan OOAD meningkat
dibandingkan dengan pengunaan metode pengembangan
software dengan metode tradisional.
• Sebagai metode baru dan sophisticated bahasa
pemrograman berorientasi obyek diciptakan, hal tersebut
untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan
pendekatan berorientasi obyek pada aplikasi bisnis.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
19. Perancangan Berbasis Objek
(Object-oriented Analysis and Design / OOAD)
Pendekatan perancangan sistem
berorientasi objek adalah suatu teknik
pendekatan baru dalam melihat
permasalahan dan sistem (system
perangkat lunak, sistem informasi, atau
system lainnya). Pendekatan ini
memandang sistem yang akan
dikembangkan sebagai suatu kumpulan
objek-objek dunia nyata.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
20. Perancangan Berbasis Objek
(Object-oriented Analysis and Design / OOAD)
• Terdapat beberapa cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan
objek- objek tersebut, yaitu abstraksi objek, kelas, hubungan antar
kelas sampai abstraksi sistem.
• Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek, data dan proses-
proses yang dipunyai oleh objek akan dienkapsulasi (dibungkus)
menjadi satu kesatuan.
• Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi
objek dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan,
pemrograman, dan pengujian perangkat lunak.
• Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing- masing
tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
21. Pendekatan analisis berbasis objek adalah
• Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek mi, data
dan proses-proses yang dipunyai oleh objek akan
dienkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan.
• Dalam rekavasa perangkat lunak. konsep pendekatan
berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis.
perancangan. pemrograman, dan pengujian perangkat
lunak.
• Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing-
masing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu
pemodelan tertentu.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
22. Pendekatan analisis berbasis objek adalah
• Suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat
permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak. System
informasi, atau sistem lainnva).
• Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem
yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek
yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.
• Ada banvak cara untuk mengabstraksikan dan
memodelkan objek-objek tersebut, mulai dan abstraksi
objek. kelas. hubungan antar kelas sampai abstraksi
sistem.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
23. STMIKIJJMDP Karakteristik atau sifat Pendekatan O
• Abstraksi, yaitu prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang
kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan
mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan
permasalahan.
• Enkapsulasi, yaitu pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-
operasi) yang dipunyai objek.
• Pewarisan (Inheritance), yaitu mekanisme yang memungkinkan
satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain
sebagai bagian dan dirinya.
• Reusability, yaitu pemanfaatan kembali objek yang sudah
didefinisikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya
yang melibatkan objek tersebut.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
24. STMIKIJJMDP
Karakteristik atau sifat Pendekatan Objek (Lanjutan)
• Generalisasi dan Spesialisasi, yaitu
menunjukkan hubungan antara kelas dan
objek yang umum dengan kelas dan objek
yang khusus.
• Komunikasi Antar Objek, yaitu dilakukan
lewat pesan yang dikirim dari satu objek ke
objek lainnya.
• Polymorphism, yaitu kemampuan suatu
objek untuk digunakan di banyak tujuan
yang berbeda dengan nama yang sama,
sehingga menghemat baris program.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
25. STMIKjMDP Kelebihan Pendekatan Berorientasi Objek
• Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam
pembangunan system
• Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi,
ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi
dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).
• Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga
meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga
akhir pembangunan sistem.
• Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi
sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan
berbagai lingkungan eksekusi.
• Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan
baikseperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini
memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000).
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
26. STMIKjMDP Kelebihan Pendekatan Berorientasi Objek
• Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi
terhadap kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko
pada pembangunan sistem yang kompleks (Booch, 2007).
• Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali
pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman
dan reduksi harga.
• OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan
memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
• Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah
masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang
dimanage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama.
Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat,
sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem yang
dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara._
Perancangan Sistem Informasi STMIKGIMDP
27. Kekurangan Pendekatan Berorientasi Objek
• Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple.
• Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD.
• Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada
SSAD.
• Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek
yang dibutuhkan sistem.
• Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk
melakukan anlisisis terhadap fungsional siste, sementara metode
OOAD tidak berbasis pada fungsional sistem.
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
28. Kekurangan Pendekatan Berorientasi Objek
• OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru,
yang berbeda dengan metode analisis dengan metode terstruktur.
Konsekuensinya adalah, team developer butuh waktu yang lebih
lama untuk berpindah ke OOAD, karena mereka sudah
menggunakan SSAD dalam waktu yang lama ( Hantos, 2005).
• Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD menggunakan
konsep reuse. Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang
menjadi alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa
prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sulit untuk
menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos, 2005).
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
29. STMIKUhMDP Tools Pendekatan Berorie
Rational Unified Process (RUP) (Rational Software - IBM 2003)
Fusion (Coleman 1994)
STS development Method 3 (ADM3) (Firesmith 1993)
Berard's object-oriented design (Berard 1991)
Booch's object-oriented design (Booch 1983,1991)
Coad and Yourdon's object - oriented analysis (Coad & Yourdon
1989)
Coad and Yourdon's object-oriented analysis (OOA) (Coad &
Yourdon 1991)
Jacobson's Objectory (Jacobson & Linstrom 1992)
Rumbaugh's object modelling technique (OMT) (Rumbaugh etal.
1991)
Object-oriented system analysis (OOA) (Shlaer & Mellor 1988)
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP
30. STMIKIJJMDP Perbedaan Pendekatan Terstruktur
dengan Pendekatan Berorientasi Objek
Pendekatan Terstruktur Pendekatan Objek
dikenal dengan (Structured Analisys and Design/
SSAD)
dikenal dengan (Object-oriented Analysis and
Design / OOAD)
Pendekatan Fungsional Pendekatan Objek
dekomposisi permasalahan dilakukan
berdasarkan fungsi atau proses secara
hirarki, mulai dan konteks sampai proses-
proses yang paling kecil
dekomposisi permasalahan dilakukan
berdasarkan objek-objek yang ada dalam
sistem
SSAD lebih sulit digunakan dalam
pembangunan sistem.
OOAD lebih mudah digunakan dalam
pembangunan sistem.
Pada SSAD tidakfokus pada coding Pada OOAD lebih fokus pada coding
F’ada SSAD menekankan pada kinerja team
Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja
team
Perancangan Sistem Informasi STMIK GIMDP