SlideShare a Scribd company logo
Pemakaian Ulir
Ulir selalu berpasangan
 Ulir Luar (Baut)
 Ulir Dalam (Mur)
Baut dan Mur
Baut dan mur merupakan elemen pengikat
yang dapat dilepas tanpa merusak sambungan.
Penyambungan dengan mur dan baut ini paling
banyak digunakan pada sambungan konstruksi
dan alat permesinan.
Baut
 Baut adalah sebuah batang poros yang
dililit alur-alur dengan ukuran tertentu
Klasifikasi Baut dibedakan menjadi 2
kelompok antara lain:
a. Baut pengikat: digunakan untuk mengikat
2 komponen atau lebih, dengan atau tanpa
menahan gaya
b. Baut Penggerak: digunakan untuk
mengubah gerak putar menjadi gerak lurus
atau sebaliknya
Ulir Penggerak
Bila ditinjau dari segi penggunaannya baut dapat
dibedakan terdiri dari:
Baut penjepit yang terdiri dari 3 macam:
a .Baut biasa (baut tembus)
b. Baut tanam
c. Baut tap
Baut untuk pemakaian khusus:
a. Baut Pondasi, yang
digunakan untuk memasang
mesin atau bangunan pada
pondasinya.
b. Baut Penahan, untuk
menahan dua bagian dalam
jarak yang tetap.
c. Baut Mata atau Baut Kait,
untuk peralatan kaitan
mesin pengangkat.
d. Baut T, untuk mengikat
benda kerja atau
peralatan pada meja
yang dasaarnya
mempunyai alur T.
e. Baut Kereta, dipakai
pada kendaraan.
f. Baut Penarik Kawat
Segi
empat
Segi
enam
Silinder Bulat Panhead Kartel
Kontersang Kontersang
Bulat
Bola
Mata
Kupu
Kupu
Ring Bulat
Datar
BENTUK BAUT BERDASARKAN CIRI KHUSUS
Simbol Kekuatan Baut
 Standar untuk kekuatan baut ditunjukkan dengan
simbol kualitas dua buah angka yang dipisahkan
dengan titik.
8.8
8.8
Contoh: 8.8 (dibaca: delapan titik
delapan)
Arti simbol:
- Angka disebelah kiri tanda titik
adalah 1/100 harga minimum
kekuatan tarik σB (N/mm2)
- Angka disebelah kanan tanda
titik adalah apabila dikalikan
dengan angka pertama, nilainya
1/10 kali harga batas mulur
minimum σy (N/mm2)
Contoh
Baut dengan simbol 8.8.
Artinya baut yang dibuat dari bahan yang mempunyai:
 Kekuatan Tarik Minimum
Angka pertama = 1/100 x Kekuatan Tarik
Kekuatan Tarik = angka pertama x 100
B = 8 x 100
= 800 N/mm2
 Batas Mulur
Angka pertama x Angka kedua = 1/10 x Batas mulur
Batas mulur = Angka pertama x Angka kedua x 10
B = 8 x 8 x 10
= 640 N/mm2
MUR
a. Tinggi mur umumnya
antara 0,5 sd 0,8 d
b. Sambungan yang sering
dilepas pasang dengan
beban ringan
c. Untuk pengencangan
ringan dengan kunci pas
Mur adalah sebagai pasangan baut yang berbentuk
lubang berulir dalam
Klasifikasi Mur berdasarkan ciri khusus pemakaian:
d. Untuk sambungan pada
pipa
e. Untuk pengaman
terhadap kerusakan dan
pengaman ujung baut
f. Mur Pengatur
Mur Mahkota

More Related Content

What's hot

Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7LAZY MAGICIAN
 
Materi k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smawMateri k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smaw
Diki Falyana
 
elemen mesin
elemen mesinelemen mesin
elemen mesin
Alfrida Silce
 
contoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangkucontoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangku
riska agnitias
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
Dwi Andriyanto
 
Mata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinMata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesin
Ahmad Ramdani
 
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
Sri Nur Haslinda
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
Charis Muhammad
 
Elemen mesin 1
Elemen mesin 1Elemen mesin 1
Elemen mesin 1
Akon Sibocil
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Novia Fitriany
 
Laporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalihLaporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalihKalih Rizki
 
Sni tali kawat baja
Sni tali kawat bajaSni tali kawat baja
Sni tali kawat baja
yefta kambuno
 
Sambungan las
Sambungan lasSambungan las
Sambungan las
Reodhy Hamzah
 
Besi tuang
Besi tuangBesi tuang
Besi tuang
Raudin Malik
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasRumah Belajar
 
Teknik Pengelasan
Teknik Pengelasan Teknik Pengelasan
Teknik Pengelasan
Septiadi Nugroho
 
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetakBab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Slamet Setiyono
 
las-listrik.pptx
las-listrik.pptxlas-listrik.pptx
las-listrik.pptx
AbiArbiana
 

What's hot (20)

Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
 
Materi k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smawMateri k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smaw
 
elemen mesin
elemen mesinelemen mesin
elemen mesin
 
contoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangkucontoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangku
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 
Mata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinMata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesin
 
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Elemen mesin 1
Elemen mesin 1Elemen mesin 1
Elemen mesin 1
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi
 
Laporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalihLaporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalih
 
Sni tali kawat baja
Sni tali kawat bajaSni tali kawat baja
Sni tali kawat baja
 
Sambungan las
Sambungan lasSambungan las
Sambungan las
 
Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 
Besi tuang
Besi tuangBesi tuang
Besi tuang
 
Baut dan-mur
Baut dan-murBaut dan-mur
Baut dan-mur
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan las
 
Teknik Pengelasan
Teknik Pengelasan Teknik Pengelasan
Teknik Pengelasan
 
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetakBab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
 
las-listrik.pptx
las-listrik.pptxlas-listrik.pptx
las-listrik.pptx
 

Similar to 1.5. Baut & Mur.pdf

materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotifmateri pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
Dedi43
 
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Deni Prasetyo
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Dewi Izza
 
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxmacam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
AdhimasTirta
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
Fajar Istu
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
MOSES HADUN
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
AdwityaBhaskara
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
Dewi Izza
 
Detail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.pptDetail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.ppt
OnniLinoarfrino1
 
Batang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxBatang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptx
nugrahafillah1
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
Fajar Istu
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajafrans2014
 
Bab vijb
Bab vijbBab vijb
Rivets joint
Rivets jointRivets joint
Rivets joint
M. Rio Rizky Saputra
 
Nota abc kabel 1
Nota abc kabel 1Nota abc kabel 1
Nota abc kabel 1
Ahmad Amir
 
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).pptsambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
fitryhasdanita1
 
beton pratekan
beton pratekanbeton pratekan
beton pratekan
dwidam
 
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajasambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
mundakirmundakir2
 

Similar to 1.5. Baut & Mur.pdf (20)

materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotifmateri pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
 
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxmacam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
 
Detail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.pptDetail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.ppt
 
Batang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxBatang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptx
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
Bab vijb
Bab vijbBab vijb
Bab vijb
 
Elmesw10 coupling
Elmesw10 couplingElmesw10 coupling
Elmesw10 coupling
 
Rivets joint
Rivets jointRivets joint
Rivets joint
 
Nota abc kabel 1
Nota abc kabel 1Nota abc kabel 1
Nota abc kabel 1
 
Sk15
Sk15Sk15
Sk15
 
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).pptsambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
 
beton pratekan
beton pratekanbeton pratekan
beton pratekan
 
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajasambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
 

1.5. Baut & Mur.pdf

  • 1. Pemakaian Ulir Ulir selalu berpasangan  Ulir Luar (Baut)  Ulir Dalam (Mur) Baut dan Mur Baut dan mur merupakan elemen pengikat yang dapat dilepas tanpa merusak sambungan. Penyambungan dengan mur dan baut ini paling banyak digunakan pada sambungan konstruksi dan alat permesinan.
  • 2. Baut  Baut adalah sebuah batang poros yang dililit alur-alur dengan ukuran tertentu Klasifikasi Baut dibedakan menjadi 2 kelompok antara lain: a. Baut pengikat: digunakan untuk mengikat 2 komponen atau lebih, dengan atau tanpa menahan gaya b. Baut Penggerak: digunakan untuk mengubah gerak putar menjadi gerak lurus atau sebaliknya
  • 4. Bila ditinjau dari segi penggunaannya baut dapat dibedakan terdiri dari: Baut penjepit yang terdiri dari 3 macam: a .Baut biasa (baut tembus) b. Baut tanam c. Baut tap
  • 5. Baut untuk pemakaian khusus: a. Baut Pondasi, yang digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada pondasinya. b. Baut Penahan, untuk menahan dua bagian dalam jarak yang tetap. c. Baut Mata atau Baut Kait, untuk peralatan kaitan mesin pengangkat.
  • 6. d. Baut T, untuk mengikat benda kerja atau peralatan pada meja yang dasaarnya mempunyai alur T. e. Baut Kereta, dipakai pada kendaraan. f. Baut Penarik Kawat
  • 7. Segi empat Segi enam Silinder Bulat Panhead Kartel Kontersang Kontersang Bulat Bola Mata Kupu Kupu Ring Bulat Datar BENTUK BAUT BERDASARKAN CIRI KHUSUS
  • 8.
  • 9. Simbol Kekuatan Baut  Standar untuk kekuatan baut ditunjukkan dengan simbol kualitas dua buah angka yang dipisahkan dengan titik. 8.8 8.8 Contoh: 8.8 (dibaca: delapan titik delapan) Arti simbol: - Angka disebelah kiri tanda titik adalah 1/100 harga minimum kekuatan tarik σB (N/mm2) - Angka disebelah kanan tanda titik adalah apabila dikalikan dengan angka pertama, nilainya 1/10 kali harga batas mulur minimum σy (N/mm2)
  • 10. Contoh Baut dengan simbol 8.8. Artinya baut yang dibuat dari bahan yang mempunyai:  Kekuatan Tarik Minimum Angka pertama = 1/100 x Kekuatan Tarik Kekuatan Tarik = angka pertama x 100 B = 8 x 100 = 800 N/mm2  Batas Mulur Angka pertama x Angka kedua = 1/10 x Batas mulur Batas mulur = Angka pertama x Angka kedua x 10 B = 8 x 8 x 10 = 640 N/mm2
  • 11. MUR a. Tinggi mur umumnya antara 0,5 sd 0,8 d b. Sambungan yang sering dilepas pasang dengan beban ringan c. Untuk pengencangan ringan dengan kunci pas Mur adalah sebagai pasangan baut yang berbentuk lubang berulir dalam Klasifikasi Mur berdasarkan ciri khusus pemakaian:
  • 12. d. Untuk sambungan pada pipa e. Untuk pengaman terhadap kerusakan dan pengaman ujung baut f. Mur Pengatur
  • 13.
  • 14.