Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
1. Dokumen menjelaskan prinsip kerja dan keselamatan las busur listrik (SMAW). Prinsipnya melibatkan penciptaan busur listrik antara elektroda dan benda kerja untuk melelehkan logam. Peralatan utama dan keselamatan diperlukan.
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengelasan (welding) sebagai salah satu teknik penyambungan logam dengan mencairkan sebagian logam dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis proses pengelasan, posisi pengelasan, perhitungan kekuatan sambungan las, dan contoh soal untuk menghitung panjang las, berat logam las, dan kebutuhan kawat las.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Makalah ini membahas tentang teknik kerja bangku dan peralatan yang digunakan. Terdapat berbagai peralatan tangan yang digunakan dalam kerja bangku seperti kikir, penggores, penitik, mistar, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan fungsi dan cara penggunaan dari berbagai peralatan tersebut secara singkat.
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
1. Dokumen menjelaskan prinsip kerja dan keselamatan las busur listrik (SMAW). Prinsipnya melibatkan penciptaan busur listrik antara elektroda dan benda kerja untuk melelehkan logam. Peralatan utama dan keselamatan diperlukan.
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengelasan (welding) sebagai salah satu teknik penyambungan logam dengan mencairkan sebagian logam dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis proses pengelasan, posisi pengelasan, perhitungan kekuatan sambungan las, dan contoh soal untuk menghitung panjang las, berat logam las, dan kebutuhan kawat las.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Makalah ini membahas tentang teknik kerja bangku dan peralatan yang digunakan. Terdapat berbagai peralatan tangan yang digunakan dalam kerja bangku seperti kikir, penggores, penitik, mistar, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan fungsi dan cara penggunaan dari berbagai peralatan tersebut secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja dalam proses pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding). Teknik pengelasan SMAW menggunakan panas untuk mencairkan logam dengan menggunakan elektroda. Dokumen ini juga menjelaskan peralatan pengelasan SMAW, teknik pengelasan yang aman, serta resiko kecelakaan seperti kejutan listrik, sinar las, debu, dan luka bakar beserta cara mencegahny
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Elemen mesin adalah bagian-bagian suatu konstruksi yang memiliki fungsi tertentu seperti baut, poros, kopling, dan roda gigi. Dokumen ini menjelaskan tahapan perencanaan elemen mesin yaitu menentukan kebutuhan, memilih mekanisme, menghitung beban mekanis, memilih material, menentukan ukuran, dan membuat gambar kerja. Jenis-jenis tegangan yang dijelaskan
Laporan ini membahas tentang praktikum kerja bangku yang dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum kerja bangku. Laporan ini mencakup penjelasan tentang alat ukur yang digunakan seperti mistar baja dan jangka sorong, jenis bahan yang digunakan seperti baja ST37, serta tahapan pengukuran dan desain yang dilakukan.
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Mata kuliah Elemen Mesin membahas tentang perancangan berbagai elemen mesin seperti poros, belt, ulir, pegas, kopling, dan roda gigi. Materi mata kuliah ini meliputi konsep dasar elemen mesin, tegangan yang bekerja, dan cara merancang berbagai elemen mesin tersebut dengan contoh soal latihan.
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)Sri Nur Haslinda
Makalah ini membahas tentang 4 jenis material teknik yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit. Material teknik ini memiliki sifat dan aplikasi yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari dan industri."
Dokumen tersebut membahas perhitungan sistem poros pada motor Kawasaki Ninja R 150 CC. Dibahas mengenai prinsip kerja, fungsi, jenis, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang poros seperti kekuatan, kekakuan, putaran kritis, dan korosi.
Besi tuang terbuat dari paduan besi dan karbon. Terdapat tiga jenis besi tuang yang umum digunakan yaitu besi tuang kelabu, besi tuang nodular, dan besi tuang putih, yang memiliki struktur dan sifat yang berbeda akibat perbedaan proses pembuatannya. Standar dan kodifikasi seperti SAE, AISI, dan UNS digunakan untuk mengklasifikasi jenis besi tuang. Kandungan unsur seperti karbon, silikon,
Pengelasan adalah teknik penyambungan logam dengan memanaskannya hingga mencair dan menyatu dalam keadaan dingin. Terdapat beberapa jenis pengelasan seperti pengelasan cair, tekan, dan pematrian yang memanfaatkan panas dari listrik, gas, atau paduan logam. Proses pengelasan perlu memperhatikan faktor keselamatan kerja dan kualitas hasil las untuk mencegah cacat las.
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetakSlamet Setiyono
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan peralatan dan perlengkapan kerja dalam perbaikan, termasuk perkakas tangan seperti penggores, pahat, kikir, gergaji, dan peralatan untuk penguncian dan pemasangan. Juga dibahas tentang power tool seperti kompresor, mesin bor, dan mesin gerinda. Diuraikan pula jenis-jenis pemeliharaan peralatan yang terdiri dari pemeliharaan terencana dan tak terencana."
SMAW atau MMAW adalah teknik pengelasan busur manual yang menggunakan busur listrik untuk melelehkan logam. Teknik ini melibatkan penggunaan elektroda, mesin las, dan peralatan pelindung untuk menyatukan logam dengan panas busur listrik. SMAW dapat digunakan untuk berbagai posisi pengelasan baik pada pelat maupun pipa.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja dalam proses pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding). Teknik pengelasan SMAW menggunakan panas untuk mencairkan logam dengan menggunakan elektroda. Dokumen ini juga menjelaskan peralatan pengelasan SMAW, teknik pengelasan yang aman, serta resiko kecelakaan seperti kejutan listrik, sinar las, debu, dan luka bakar beserta cara mencegahny
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Elemen mesin adalah bagian-bagian suatu konstruksi yang memiliki fungsi tertentu seperti baut, poros, kopling, dan roda gigi. Dokumen ini menjelaskan tahapan perencanaan elemen mesin yaitu menentukan kebutuhan, memilih mekanisme, menghitung beban mekanis, memilih material, menentukan ukuran, dan membuat gambar kerja. Jenis-jenis tegangan yang dijelaskan
Laporan ini membahas tentang praktikum kerja bangku yang dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum kerja bangku. Laporan ini mencakup penjelasan tentang alat ukur yang digunakan seperti mistar baja dan jangka sorong, jenis bahan yang digunakan seperti baja ST37, serta tahapan pengukuran dan desain yang dilakukan.
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Mata kuliah Elemen Mesin membahas tentang perancangan berbagai elemen mesin seperti poros, belt, ulir, pegas, kopling, dan roda gigi. Materi mata kuliah ini meliputi konsep dasar elemen mesin, tegangan yang bekerja, dan cara merancang berbagai elemen mesin tersebut dengan contoh soal latihan.
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)Sri Nur Haslinda
Makalah ini membahas tentang 4 jenis material teknik yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit. Material teknik ini memiliki sifat dan aplikasi yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari dan industri."
Dokumen tersebut membahas perhitungan sistem poros pada motor Kawasaki Ninja R 150 CC. Dibahas mengenai prinsip kerja, fungsi, jenis, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang poros seperti kekuatan, kekakuan, putaran kritis, dan korosi.
Besi tuang terbuat dari paduan besi dan karbon. Terdapat tiga jenis besi tuang yang umum digunakan yaitu besi tuang kelabu, besi tuang nodular, dan besi tuang putih, yang memiliki struktur dan sifat yang berbeda akibat perbedaan proses pembuatannya. Standar dan kodifikasi seperti SAE, AISI, dan UNS digunakan untuk mengklasifikasi jenis besi tuang. Kandungan unsur seperti karbon, silikon,
Pengelasan adalah teknik penyambungan logam dengan memanaskannya hingga mencair dan menyatu dalam keadaan dingin. Terdapat beberapa jenis pengelasan seperti pengelasan cair, tekan, dan pematrian yang memanfaatkan panas dari listrik, gas, atau paduan logam. Proses pengelasan perlu memperhatikan faktor keselamatan kerja dan kualitas hasil las untuk mencegah cacat las.
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetakSlamet Setiyono
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan peralatan dan perlengkapan kerja dalam perbaikan, termasuk perkakas tangan seperti penggores, pahat, kikir, gergaji, dan peralatan untuk penguncian dan pemasangan. Juga dibahas tentang power tool seperti kompresor, mesin bor, dan mesin gerinda. Diuraikan pula jenis-jenis pemeliharaan peralatan yang terdiri dari pemeliharaan terencana dan tak terencana."
SMAW atau MMAW adalah teknik pengelasan busur manual yang menggunakan busur listrik untuk melelehkan logam. Teknik ini melibatkan penggunaan elektroda, mesin las, dan peralatan pelindung untuk menyatukan logam dengan panas busur listrik. SMAW dapat digunakan untuk berbagai posisi pengelasan baik pada pelat maupun pipa.
Modul ini membahas perencanaan kopling dan bantalan. Topik utama meliputi definisi dan jenis kopling, perencanaan kopling flens kaku dan kopling karet ban, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kedua jenis kopling tersebut seperti daya, putaran, material, dan variasi momen.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang analisis sambungan baut dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa poin penting adalah kuat tumpu kayu, tegangan lentur baut, jarak antar baut, faktor aksi kelompok, dan perbandingan luas potong kayu utama dan samping. Dokumen ini juga memberikan rumus dan tabel untuk menghitung parameter-parameter sambungan baut.
Konstruksi baja terdiri atas batang-batang baja yang digabung menjadi satu kesatuan bentuk dengan menggunakan teknik sambungan. Terdapat beberapa jenis alat sambungan baja seperti paku keling, baut, dan las yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya."
Bab VI membahas sambungan ulir dan jenisnya, termasuk definisi istilah penting pada ulir, jenis ulir yang umum digunakan, dan jenis sambungan ulir. Jenis beban pada sambungan ulir juga dibahas, termasuk beban eksentris yang sejajar, tegak lurus, dan dalam bidang terhadap sumbu baut.
Dokumen tersebut membahas tentang rivet joint, yang merupakan sambungan tetap antara dua plat atau lebih menggunakan rivet. Dokumen tersebut menjelaskan jenis, bahan, proses pemasangan, desain, dan kerusakan rivet joint, khususnya untuk sambungan boiler yang terdiri dari cincin-cincin bertumpuk. Dokumen tersebut juga memberikan contoh perhitungan desain longitudinal butt joint untuk boiler.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan beton pratekan untuk struktur jembatan. Secara singkat, dibahas mengenai beberapa opsi struktur jembatan yang dapat menggunakan beton pratekan seperti slab, gelagar, serta prosedur pelaksanaan pra-tegangan beton sebelum pengecoran.
1. Pemakaian Ulir
Ulir selalu berpasangan
Ulir Luar (Baut)
Ulir Dalam (Mur)
Baut dan Mur
Baut dan mur merupakan elemen pengikat
yang dapat dilepas tanpa merusak sambungan.
Penyambungan dengan mur dan baut ini paling
banyak digunakan pada sambungan konstruksi
dan alat permesinan.
2. Baut
Baut adalah sebuah batang poros yang
dililit alur-alur dengan ukuran tertentu
Klasifikasi Baut dibedakan menjadi 2
kelompok antara lain:
a. Baut pengikat: digunakan untuk mengikat
2 komponen atau lebih, dengan atau tanpa
menahan gaya
b. Baut Penggerak: digunakan untuk
mengubah gerak putar menjadi gerak lurus
atau sebaliknya
4. Bila ditinjau dari segi penggunaannya baut dapat
dibedakan terdiri dari:
Baut penjepit yang terdiri dari 3 macam:
a .Baut biasa (baut tembus)
b. Baut tanam
c. Baut tap
5. Baut untuk pemakaian khusus:
a. Baut Pondasi, yang
digunakan untuk memasang
mesin atau bangunan pada
pondasinya.
b. Baut Penahan, untuk
menahan dua bagian dalam
jarak yang tetap.
c. Baut Mata atau Baut Kait,
untuk peralatan kaitan
mesin pengangkat.
6. d. Baut T, untuk mengikat
benda kerja atau
peralatan pada meja
yang dasaarnya
mempunyai alur T.
e. Baut Kereta, dipakai
pada kendaraan.
f. Baut Penarik Kawat
9. Simbol Kekuatan Baut
Standar untuk kekuatan baut ditunjukkan dengan
simbol kualitas dua buah angka yang dipisahkan
dengan titik.
8.8
8.8
Contoh: 8.8 (dibaca: delapan titik
delapan)
Arti simbol:
- Angka disebelah kiri tanda titik
adalah 1/100 harga minimum
kekuatan tarik σB (N/mm2)
- Angka disebelah kanan tanda
titik adalah apabila dikalikan
dengan angka pertama, nilainya
1/10 kali harga batas mulur
minimum σy (N/mm2)
10. Contoh
Baut dengan simbol 8.8.
Artinya baut yang dibuat dari bahan yang mempunyai:
Kekuatan Tarik Minimum
Angka pertama = 1/100 x Kekuatan Tarik
Kekuatan Tarik = angka pertama x 100
B = 8 x 100
= 800 N/mm2
Batas Mulur
Angka pertama x Angka kedua = 1/10 x Batas mulur
Batas mulur = Angka pertama x Angka kedua x 10
B = 8 x 8 x 10
= 640 N/mm2
11. MUR
a. Tinggi mur umumnya
antara 0,5 sd 0,8 d
b. Sambungan yang sering
dilepas pasang dengan
beban ringan
c. Untuk pengencangan
ringan dengan kunci pas
Mur adalah sebagai pasangan baut yang berbentuk
lubang berulir dalam
Klasifikasi Mur berdasarkan ciri khusus pemakaian:
12. d. Untuk sambungan pada
pipa
e. Untuk pengaman
terhadap kerusakan dan
pengaman ujung baut
f. Mur Pengatur