SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SAW atas limpahan
rahmat dan karunianya, sehingga penyusunan karya tulis sederhana ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad
SAW yang telah menghantarkan kita pada zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan ini.
Makalah ini berisi tentang penyakit malaria . Penulis menyadari
sepenuhnya , bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan baik penyusunan maupun teknis peulisannya , untuk itu saya
berharap kepada pembaca untuk memberikan saran-saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan kesempurnaan isi makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya saya sebagai
penulis .oleh karna itu kritik dan saran sangat saya harpkan .

Raha,24 oktober 2013
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 .PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1. Defenisi Penyakit Malaria
2.2. Faktor-Faktor Resiko Terkena Malaria
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum penulis memulai pembahasan lebih lanjut mengenai penyakit
malaria, ada baik nya saya memaparkan sedikit bahwa malaria ialah
penyakit berbahaya, penyakit yang telah merenggut jutaan bahkan mungkin
milyaran nyawa di dunia.
Penyakit ini sudah berumur ribuan tahun. Wabah malaria ini di
sebarkan oleh makhluk imut kecil yang sangat berbahaya. Kalian tentu
sudah tahu siapa sosok nyamuk itu. Dia hidup berdampingan dengan kita.
Dia bisa ada di mana saja, dirumah, sekolah, pasar, hotel, perkantoran,
bahkan di hutan ataupun gua juga ada. Hewan lemah inilah yang
menyebarkan terror di seluruh bagian dunia ini
Walaupun begitu tidak semua nyamuk bisa menyebarkan/menularkan
wabah malaria ini, nyamuk yang menularkan penyakit ini ialah keluarga
“anophles”. Merekalah tersangka dibalik pembunuhan jutaan jiwa warga
dunia.
1.2 Rumusan Masalah

Mengetahui Defenisi Penyakit Malaria
Mengetahui Jenis-Jenis Penyakit Malaria
Mengetahui Gejala Penyakit Malaria
Mengetahui Penyebab dan Penularan Penyakit Malaria

1.3 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk membahas
secara rinci tentang penyakit malaria serta jenis,penyebab, penularan
dan gejala penyakit malaria.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Defenisi Penyakit Malaria

Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles.
Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada
daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan India. Termasuk
juga di Indonesia.

Parasit plasmodium yang ditularkan nyamuk ini menyerang sel
darah merah. Sampai saat ini ada empat jenis plasmodium yang mampu
menginfeksi manusia yaitu plasmodium vivax, plasmodium malariae,
plasmodium ovale dan plasmodium falciparum. Plasmodium falciparum
merupakan yang paling berbahaya dan dapat mengancam nyawa.
Banyak yang mengira penyakit malaria sama dengan Demam
Berdarah karena punya gejala yang mirip dan sama-sama ditularkan oleh
nyamuk. Namun perlu diketahui bahwa keduanya berbeda. Malaria
disebabkan oleh nyamuk anopheles yang membawa parasit plasmodium,
sementara demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang
membawa visrus Dengue.
A.

Jenis-Jenis Penyakit Malaria
Penyakit ini memiliki empat jenis dan disebabkan oleh spesies

parasit yang berbeda. Jenis malaria itu adalah:
1. malaria tertiana (paling ringan), yang disebabkan plasmodium vivax
dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala
pertama terjadi (dapat terjadi selama dua minggu setelah infeksi).
2. demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga
malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab
sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering
menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan
kematian.
3. malaria kuartana yang disebabkan plasmodium malariae, memiliki masa
inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala
pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi
terjadi. Gejala itu kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari.
4. malaria pernisiosa, disebabkan oleh plasmodium vivax, gejala dapat
timbul sangat mendadak, mirip stroke, koma disertai gejala malaria yang
berat.

B. Gejala Penyakit Malaria
Gejala malaria mirip dengan gejala flu biasa. Penderita mengalami
demam, menggigil, nyeri otot persendian dan sakit kepala. Penderita
mengalami mual, muntah, batuk dan diare. Gejala khas malaria adalah
adanya siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang
ulang. Pengulangan bisa berlangsung tiap hari, dua hari sekali atau tiga hari
sekali terggantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning
pada kulit akibat rusaknya sel darah merah dan sel hati
Infeksi awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut :
Menggigil
Demam tinggi
Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh
Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise)
Tanda dan gejala lain antara lain:
Sakit kepala
Mual
Muntah
Diare

Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam
tubuh manusia selama beberapa bulan. Sementara itu, infeksi akibat parasit
P. falciparum biasanya lebih serius dan lebih mengancam nyawa. Sehingga
ketika merasakan gejala tersebut, penangan dokter lebih awal sangat
disarankan.
Gejala malaria dapat dilihat sebagai berikut, ada dua jenis gajala malaria
a.

Gejala Malaria ringan(Malaria Tanpa Komplikasi)

Meskipun gejala malaria ringan ini dikatakan ringan,namun
sipenderita cukup merasakan siksaan. Gejalanya, demam dan
menggigil,di sertai sakit kepala, mual, munta, diare,nyeri otot atau
pegal-pegal.
Gejala-gejala yang timbul bervariasi tergantung daya tahan tubuh
penderita.

Gejala Malaria ini ada tiga stadium berurutan:
1. Stadium dingin(Cool Stage)
Kedinginan dirasakan kurang lebih 15 menit hingga
sampai 1 jam .dimulai dengan meggigil dan perasaan sangat
dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan
jari-jari pucat kebiru-biruan (Sianotik), kulit kering dan
terkadang disertai muntah.
2. Stadium Demam(hot stage)
Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita merasa
kepanasan(fever), muka merah, kulit kering, sakit kepala dan
sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali , merasa sangat
haus dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41 oc atau lebih.
Pada anak-anak, suhu tubuh yang tinggi dapat menimbulkan
kejang-kajang .
3. Stadium Berkeringat(Sweating Stage)
Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita
berkeringat sangat banya, suhu tubuh kembali turun, kadangkadang sampai dibawah normal. Setelah itu biasanya penderita
beristrahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita
merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali
melakukan kegiatan sehari-hari.

b.Gejala Malaria Berat(Malaria Dengan Komplikasi)

Penderita dikatakan menderita malaria berat bila didalam
darahnya ditemukan parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium
sediaan darah tepi atau rapid diagnostic test(rdt) dan disertai memiliki
satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini :

Gannguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma
sampai penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi
seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku
berubah)
Keadaan umum tang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)
Kejang-kejang
Panas sangat tinggi
Mata atau tubuh kuning
Tanda-tanda dehidrasi(mata cekung, turgor dan elastisitas kulit
berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang) perdarahan
hidung, gusi atau saluran pencernaan.
Nafas cepat atau sesak nafas

C.Penyebab dan Penularan Penyakit Malaria

Meski memiliki gejala yang hampir mirip, malaria dan demam
berdarah disebabkan oleh nyamuk yang berbeda. Nyamuk penyebab demam
berdarah adalah Aedes Aegypti, dan menyerang pada siang hari. Sementara
nyamuk Anopheles penyebab malaria menyerang pada pagi dan sore hari.
a.Penyebab Malaria
Parasit yang menyebabkan malaria disebut plasmodium. Ada 170
jenis plasmodium, tapi hanya empat yang menyebabkan malaria pada
manusia :
P. falciparum, merupakan jenis yang banyak terdapat di Afrika dan
menyebabkan gejala yang parah.
P. vivax, merupakan jenis yang banyak terdapat di daerah tropis
Asia.
P. malariae, banyak terdapat di Afrika dan dapat berdiam di aliran
darah tanpa menimbulkan gejala apapun untuk beberapa tahun.
P. ovale, banyak terdapat di Afrika bagian barat.
b.

Proses Penularan Penyakit Malaria

Penularan parasit plasmodium kepada manusia adalah melalui
nyamuk anopheles betina. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang
terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit yang disebut
gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di
dalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk.
Pada saat menggigit anda, nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah
anda. Menuju hati kemudian melipatgandakan diri. Bentuk penularan lain
yang dapat terjadi dapat berupa penularan dari wanita hamil ke janin.
Malaria juga dapat menular melalui transfusi darah.
2.2. Faktor-Faktor Resiko Terkena Malaria

Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap malaria memiliki
risiko yang lebih besar. Hal ini berlawanan dengan mereka yang tinggal
di daerah endemik karena telah memiliki imunitas terhadap malaria.

Mereka yang berisiko mengalami malaria antara lain:
Anak-anak dan bayi
Pelancong yang datang dari wilayah tanpa malaria
Wanita hamil dan janinnya


Pencegahan dan Cara Pengobatan Penyakit Malaria
Tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan malaria. Pada
negara-negara endemik cara pencegahannya adalah dengan
menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk
atau jaring nyamuk.
 Cara Pencegahan
Biasanya pemerintah melakukan foging (pengasapan) di
tempat-tempat endemik malaria. Namun kita juga bisa melakukan
pencegahan seperti berikut:
Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup
Menggunakan krim anti nyamuk
Memasang kelambu anti nyamuk
Jika Anda akan bepergian ke tempat di mana banyak nyamuk
malaria mengancam, konsultasikan dulu dengan dokter
Jangan keluar rumah setelah senja
Menyemprotkan obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah


Cara Pengobatan
Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pengobatan
malaria yaitu : jenis plasmodium yang menginfeksi, keadaan klinis
pasien (usia dan kehamilan) dan jenis obat yang cocok untuk
plasmodium penginfeksi. Jenis obat tergantung dari daerah geografis
tempat. plasmodium tersebut hidup. Hal tersebut disebabkan adanya
plasmodium yang sudah resisten terhadap beberapa obat pada daerah
daerah tertentu. Malaria ringan dapat diberikan obat oral. Sedangkan
malaria berat yang mempunyai gejala klinis perdarahan harus di
observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena.
Tujuan pengobatan malaria adalah menyembuhkan penderita,
mencegah kematian, mengurangi kesakitan, mencegah komplikasi
dan relaps, serta mengurangi kerugian sosial ekonomi (akibat
malaria). Tentunya, obat yang ideal adalah yang memenuhi syarat:
-Membunuh semua stadium dan jenis parasit
-Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps
-Toksisitas dan efek samping sedikit
-Mudah cara pemberiannya
-Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang
baik, bahkan obat palsu.
- Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di
puskesmas.

Obat yang ideal yaitu:
- Membunuh semua stadium dan jenis parasit
- Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps
- Toksisitas dan efek samping sedikit
- Mudah cara pemberiannya
- Harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat
Sedangkan hambatan operasional dalam pengobatan adalah:
- Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang baik,
bahkan obat palsu.
- Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di
puskesmas.
- Kualitas tenaga kesehatan, pemberian obat tidak sesuai dengan dosis
trandar yang telah ditetapkan.
- Kesadaran penderita, penderita tidak minum obat sesuai dengan dosis yang
dianjurkan (misal klorokuin untuk 3 hari, hanya diminum 1 hari saja).
Adabeberapa jenis obat yang dikenal umum yang dapat digunakan dalam
pengobatan penyakit malaria, antara lain:
1. Klorokuin
2. Primakuin
3. Kina
4. Sulfadoksin pirimetamin (sp)
5. Sambiloto
6. Pulai
7. Johar
8. Bratawali
9. Vaksin
BAB 3
PENUTUP

3.1

Kesimpulan

Malaria adalah penyakit mematikan yang disebarkan melalui perantara
nyamuk anopheles.
Malaria ialah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium.
Plasmodium ialah parasit yang bersel tunggal yang terdiri atas 4 jenis
plasmodium yaitu :
a. Plasmadium vivax : yang menyebabkan malaria tertiana benigna.
b. Plasmadium ovale : yang menyebabkan malaria tertiana benigna
c. Plasmadium malariae : yang menyebabkan malaria quartana
d.Plasmadium falciparum: yang menyebabkan malaria tertiana maligna yang
berat, Progresif dan biasanya fatal.
Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan tanaman obat seperti,
Klorokuin, Primakuin, Kina, Sulfadoksin pirimetamin (sp), Sambiloto,
Pulai, Johar, Bratawali, Vaksin.
Agar kita terhindar dari penyakit malaria, hendaknya kita melakukan
tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk anopheles. Pencegahannya bisa
dengan menggunakan obat dan ada juga yang tanpa obat. Menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu langkah yang
penting untuk mencegah gigitan nyamuk yang aktif di malam hari ini.
Keberhasilan langkah ini sangat ditentukan oleh kesadaran masyarakat
setempat.
3.1. Saran
Penyakit Malaria adalah penyakit yang kadang gejalanya tidak
kita ketahui. jadi, agar kita terhindar dari penyakit malaria
hendaknya kita melakukan tindakan pencegahan dari gigitan
nyamuk. pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan obat
dan ada juga yang tanpa obat .dan kita juga harus menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal kita.
DAFTAR PUSTAKA

Afrizal, D. 2010. http://fkmutu.blogspot.com/2010/12/makalahpengendalian-vektor-penyakit.html diakses pada tanggal 5 Maret 2011
Chandra,budi. 2003.Vektor Penyakit Menular Pada Manusia.
http://files.buku-kedokteran.webnode.com/2000000243716638102/Vektor%20Penyakit.pdf . diakses tanggal 4 maret 2011.
Nurmaini. 2001. Identifikasi vektor dan binatang pengganggu serta
pengendalian anopheles Aconitus secara sederhana.http://www.solexun.net/repository/id/hlth/CR6-Res3-ind.pdf. diakses tanggal 4 maret 2011.
Peraturan Mentri Republik Indonesia nomor
374/Mekes/PER/III/2010.tenteng Pengendalian Vektor.
http://www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian Vektor%20.pdf. diakses
tanggal 4 maret 2011.Rahayu, Subekti. 2004. Semut Sahabat Petani.
http://www.blueboard.com/kerengga/pdf/rahuya.pdf. di akses tanggal 4
maret 2011
NAMA DOSEN : LA ODE AMSIR, S.kom., M.si
TUGAS

: KOMPUTER DAN SEARCHING INTERNET

PENYAKIT MALARIA

OLEH
NAMA

:SITTI FATIMAH DELI

NIM

: 2013.1B.0090

TINGKAT : 1B

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA
KABUPATEN MUNA
2013

More Related Content

Viewers also liked (20)

Al andalus
Al andalusAl andalus
Al andalus
 
Kafer awal oon SMA I RAHA
Kafer awal oon SMA I RAHA Kafer awal oon SMA I RAHA
Kafer awal oon SMA I RAHA
 
Rencana perbaikan pembelajaran UT RAHA
Rencana perbaikan pembelajaran UT RAHA Rencana perbaikan pembelajaran UT RAHA
Rencana perbaikan pembelajaran UT RAHA
 
1 cualidades físicas y sus métodos de desarrollo
1 cualidades físicas y sus métodos de desarrollo1 cualidades físicas y sus métodos de desarrollo
1 cualidades físicas y sus métodos de desarrollo
 
poster SFSM
poster SFSMposter SFSM
poster SFSM
 
M2R - ECM 2009
M2R - ECM 2009M2R - ECM 2009
M2R - ECM 2009
 
Rencana pembelajaran kelas rangkap sardiana UT RAHA
Rencana  pembelajaran kelas rangkap sardiana UT RAHA Rencana  pembelajaran kelas rangkap sardiana UT RAHA
Rencana pembelajaran kelas rangkap sardiana UT RAHA
 
Aquarium page
Aquarium pageAquarium page
Aquarium page
 
Living Pretty and Free
Living Pretty and FreeLiving Pretty and Free
Living Pretty and Free
 
Lampiran 5 UT RAHA
Lampiran 5 UT RAHA Lampiran 5 UT RAHA
Lampiran 5 UT RAHA
 
2329 -copy[1]
2329  -copy[1]2329  -copy[1]
2329 -copy[1]
 
Makalah narkoba SMA NEGERI 1 RAHA
Makalah narkoba SMA NEGERI 1 RAHA Makalah narkoba SMA NEGERI 1 RAHA
Makalah narkoba SMA NEGERI 1 RAHA
 
JGilani
JGilaniJGilani
JGilani
 
Ranger Challege 2014
Ranger Challege 2014Ranger Challege 2014
Ranger Challege 2014
 
0016
00160016
0016
 
Computer related Occupational Hazards
Computer related Occupational HazardsComputer related Occupational Hazards
Computer related Occupational Hazards
 
CV OF TOWFIQ.DU
CV  OF TOWFIQ.DUCV  OF TOWFIQ.DU
CV OF TOWFIQ.DU
 
Principio basicos de la convivencia
Principio basicos de la convivenciaPrincipio basicos de la convivencia
Principio basicos de la convivencia
 
Ujian matematik bulan september 2014
Ujian matematik bulan september 2014Ujian matematik bulan september 2014
Ujian matematik bulan september 2014
 
Abraão Batista
Abraão BatistaAbraão Batista
Abraão Batista
 

Similar to Makalah malaria fatin

Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatinWarnet Raha
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaWarnet Raha
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanSittiNurIndah
 
Penyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi KesehatanPenyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi Kesehatansindhysoara
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang MalariaPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang MalariaRini Wahyuni
 
penyajian data kesakitan pada malaria
penyajian data kesakitan pada malariapenyajian data kesakitan pada malaria
penyajian data kesakitan pada malariaRahayusri771
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian MalariaPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian MalariaSittiNurIndah
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentationZilla Liani
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodotAhmad Fathoni
 
DBD/DHF
DBD/DHFDBD/DHF
DBD/DHFOki16
 
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.pptfenny636098
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Layly Saraswati
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparumVita Amanah
 

Similar to Makalah malaria fatin (20)

Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malaria
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Penyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi KesehatanPenyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi Kesehatan
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang MalariaPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Malaria
 
penyajian data kesakitan pada malaria
penyajian data kesakitan pada malariapenyajian data kesakitan pada malaria
penyajian data kesakitan pada malaria
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian MalariaPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian Malaria
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentation
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodot
 
DBD/DHF
DBD/DHFDBD/DHF
DBD/DHF
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparum
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah malaria fatin

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SAW atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga penyusunan karya tulis sederhana ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan kita pada zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini. Makalah ini berisi tentang penyakit malaria . Penulis menyadari sepenuhnya , bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik penyusunan maupun teknis peulisannya , untuk itu saya berharap kepada pembaca untuk memberikan saran-saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan isi makalah ini . Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya saya sebagai penulis .oleh karna itu kritik dan saran sangat saya harpkan . Raha,24 oktober 2013
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 .PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan BAB 2. PEMBAHASAN 2.1. Defenisi Penyakit Malaria 2.2. Faktor-Faktor Resiko Terkena Malaria BAB 3. PENUTUP 3.1. Kesimpulan 3.2. Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum penulis memulai pembahasan lebih lanjut mengenai penyakit malaria, ada baik nya saya memaparkan sedikit bahwa malaria ialah penyakit berbahaya, penyakit yang telah merenggut jutaan bahkan mungkin milyaran nyawa di dunia. Penyakit ini sudah berumur ribuan tahun. Wabah malaria ini di sebarkan oleh makhluk imut kecil yang sangat berbahaya. Kalian tentu sudah tahu siapa sosok nyamuk itu. Dia hidup berdampingan dengan kita. Dia bisa ada di mana saja, dirumah, sekolah, pasar, hotel, perkantoran, bahkan di hutan ataupun gua juga ada. Hewan lemah inilah yang menyebarkan terror di seluruh bagian dunia ini Walaupun begitu tidak semua nyamuk bisa menyebarkan/menularkan wabah malaria ini, nyamuk yang menularkan penyakit ini ialah keluarga “anophles”. Merekalah tersangka dibalik pembunuhan jutaan jiwa warga dunia.
  • 4. 1.2 Rumusan Masalah Mengetahui Defenisi Penyakit Malaria Mengetahui Jenis-Jenis Penyakit Malaria Mengetahui Gejala Penyakit Malaria Mengetahui Penyebab dan Penularan Penyakit Malaria 1.3 Tujuan Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk membahas secara rinci tentang penyakit malaria serta jenis,penyebab, penularan dan gejala penyakit malaria.
  • 5. BAB 2 PEMBAHASAN 2.1. Defenisi Penyakit Malaria Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles. Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan India. Termasuk juga di Indonesia. Parasit plasmodium yang ditularkan nyamuk ini menyerang sel darah merah. Sampai saat ini ada empat jenis plasmodium yang mampu menginfeksi manusia yaitu plasmodium vivax, plasmodium malariae, plasmodium ovale dan plasmodium falciparum. Plasmodium falciparum merupakan yang paling berbahaya dan dapat mengancam nyawa. Banyak yang mengira penyakit malaria sama dengan Demam Berdarah karena punya gejala yang mirip dan sama-sama ditularkan oleh nyamuk. Namun perlu diketahui bahwa keduanya berbeda. Malaria disebabkan oleh nyamuk anopheles yang membawa parasit plasmodium, sementara demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang membawa visrus Dengue. A. Jenis-Jenis Penyakit Malaria Penyakit ini memiliki empat jenis dan disebabkan oleh spesies parasit yang berbeda. Jenis malaria itu adalah:
  • 6. 1. malaria tertiana (paling ringan), yang disebabkan plasmodium vivax dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama dua minggu setelah infeksi). 2. demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan kematian. 3. malaria kuartana yang disebabkan plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala itu kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari. 4. malaria pernisiosa, disebabkan oleh plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip stroke, koma disertai gejala malaria yang berat. B. Gejala Penyakit Malaria Gejala malaria mirip dengan gejala flu biasa. Penderita mengalami demam, menggigil, nyeri otot persendian dan sakit kepala. Penderita mengalami mual, muntah, batuk dan diare. Gejala khas malaria adalah adanya siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang ulang. Pengulangan bisa berlangsung tiap hari, dua hari sekali atau tiga hari sekali terggantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning pada kulit akibat rusaknya sel darah merah dan sel hati Infeksi awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut : Menggigil
  • 7. Demam tinggi Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise) Tanda dan gejala lain antara lain: Sakit kepala Mual Muntah Diare Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam tubuh manusia selama beberapa bulan. Sementara itu, infeksi akibat parasit P. falciparum biasanya lebih serius dan lebih mengancam nyawa. Sehingga ketika merasakan gejala tersebut, penangan dokter lebih awal sangat disarankan. Gejala malaria dapat dilihat sebagai berikut, ada dua jenis gajala malaria a. Gejala Malaria ringan(Malaria Tanpa Komplikasi) Meskipun gejala malaria ringan ini dikatakan ringan,namun sipenderita cukup merasakan siksaan. Gejalanya, demam dan menggigil,di sertai sakit kepala, mual, munta, diare,nyeri otot atau pegal-pegal. Gejala-gejala yang timbul bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita. Gejala Malaria ini ada tiga stadium berurutan: 1. Stadium dingin(Cool Stage)
  • 8. Kedinginan dirasakan kurang lebih 15 menit hingga sampai 1 jam .dimulai dengan meggigil dan perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat kebiru-biruan (Sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah. 2. Stadium Demam(hot stage) Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita merasa kepanasan(fever), muka merah, kulit kering, sakit kepala dan sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali , merasa sangat haus dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41 oc atau lebih. Pada anak-anak, suhu tubuh yang tinggi dapat menimbulkan kejang-kajang . 3. Stadium Berkeringat(Sweating Stage) Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita berkeringat sangat banya, suhu tubuh kembali turun, kadangkadang sampai dibawah normal. Setelah itu biasanya penderita beristrahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari. b.Gejala Malaria Berat(Malaria Dengan Komplikasi) Penderita dikatakan menderita malaria berat bila didalam darahnya ditemukan parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium sediaan darah tepi atau rapid diagnostic test(rdt) dan disertai memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini : Gannguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku berubah)
  • 9. Keadaan umum tang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri) Kejang-kejang Panas sangat tinggi Mata atau tubuh kuning Tanda-tanda dehidrasi(mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang) perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan. Nafas cepat atau sesak nafas C.Penyebab dan Penularan Penyakit Malaria Meski memiliki gejala yang hampir mirip, malaria dan demam berdarah disebabkan oleh nyamuk yang berbeda. Nyamuk penyebab demam berdarah adalah Aedes Aegypti, dan menyerang pada siang hari. Sementara nyamuk Anopheles penyebab malaria menyerang pada pagi dan sore hari. a.Penyebab Malaria Parasit yang menyebabkan malaria disebut plasmodium. Ada 170 jenis plasmodium, tapi hanya empat yang menyebabkan malaria pada manusia : P. falciparum, merupakan jenis yang banyak terdapat di Afrika dan menyebabkan gejala yang parah. P. vivax, merupakan jenis yang banyak terdapat di daerah tropis Asia. P. malariae, banyak terdapat di Afrika dan dapat berdiam di aliran darah tanpa menimbulkan gejala apapun untuk beberapa tahun. P. ovale, banyak terdapat di Afrika bagian barat.
  • 10. b. Proses Penularan Penyakit Malaria Penularan parasit plasmodium kepada manusia adalah melalui nyamuk anopheles betina. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit yang disebut gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di dalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk. Pada saat menggigit anda, nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah anda. Menuju hati kemudian melipatgandakan diri. Bentuk penularan lain yang dapat terjadi dapat berupa penularan dari wanita hamil ke janin. Malaria juga dapat menular melalui transfusi darah. 2.2. Faktor-Faktor Resiko Terkena Malaria Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap malaria memiliki risiko yang lebih besar. Hal ini berlawanan dengan mereka yang tinggal di daerah endemik karena telah memiliki imunitas terhadap malaria. Mereka yang berisiko mengalami malaria antara lain: Anak-anak dan bayi Pelancong yang datang dari wilayah tanpa malaria Wanita hamil dan janinnya  Pencegahan dan Cara Pengobatan Penyakit Malaria Tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan malaria. Pada negara-negara endemik cara pencegahannya adalah dengan menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk atau jaring nyamuk.
  • 11.  Cara Pencegahan Biasanya pemerintah melakukan foging (pengasapan) di tempat-tempat endemik malaria. Namun kita juga bisa melakukan pencegahan seperti berikut: Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup Menggunakan krim anti nyamuk Memasang kelambu anti nyamuk Jika Anda akan bepergian ke tempat di mana banyak nyamuk malaria mengancam, konsultasikan dulu dengan dokter Jangan keluar rumah setelah senja Menyemprotkan obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah  Cara Pengobatan Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pengobatan malaria yaitu : jenis plasmodium yang menginfeksi, keadaan klinis pasien (usia dan kehamilan) dan jenis obat yang cocok untuk plasmodium penginfeksi. Jenis obat tergantung dari daerah geografis tempat. plasmodium tersebut hidup. Hal tersebut disebabkan adanya plasmodium yang sudah resisten terhadap beberapa obat pada daerah daerah tertentu. Malaria ringan dapat diberikan obat oral. Sedangkan malaria berat yang mempunyai gejala klinis perdarahan harus di observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena. Tujuan pengobatan malaria adalah menyembuhkan penderita, mencegah kematian, mengurangi kesakitan, mencegah komplikasi dan relaps, serta mengurangi kerugian sosial ekonomi (akibat malaria). Tentunya, obat yang ideal adalah yang memenuhi syarat: -Membunuh semua stadium dan jenis parasit -Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps
  • 12. -Toksisitas dan efek samping sedikit -Mudah cara pemberiannya -Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang baik, bahkan obat palsu. - Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di puskesmas. Obat yang ideal yaitu: - Membunuh semua stadium dan jenis parasit - Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps - Toksisitas dan efek samping sedikit - Mudah cara pemberiannya - Harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat Sedangkan hambatan operasional dalam pengobatan adalah: - Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang baik, bahkan obat palsu. - Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di puskesmas. - Kualitas tenaga kesehatan, pemberian obat tidak sesuai dengan dosis trandar yang telah ditetapkan. - Kesadaran penderita, penderita tidak minum obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan (misal klorokuin untuk 3 hari, hanya diminum 1 hari saja).
  • 13. Adabeberapa jenis obat yang dikenal umum yang dapat digunakan dalam pengobatan penyakit malaria, antara lain: 1. Klorokuin 2. Primakuin 3. Kina 4. Sulfadoksin pirimetamin (sp) 5. Sambiloto 6. Pulai 7. Johar 8. Bratawali 9. Vaksin
  • 14. BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Malaria adalah penyakit mematikan yang disebarkan melalui perantara nyamuk anopheles. Malaria ialah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium. Plasmodium ialah parasit yang bersel tunggal yang terdiri atas 4 jenis plasmodium yaitu : a. Plasmadium vivax : yang menyebabkan malaria tertiana benigna. b. Plasmadium ovale : yang menyebabkan malaria tertiana benigna c. Plasmadium malariae : yang menyebabkan malaria quartana d.Plasmadium falciparum: yang menyebabkan malaria tertiana maligna yang berat, Progresif dan biasanya fatal. Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan tanaman obat seperti, Klorokuin, Primakuin, Kina, Sulfadoksin pirimetamin (sp), Sambiloto, Pulai, Johar, Bratawali, Vaksin. Agar kita terhindar dari penyakit malaria, hendaknya kita melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk anopheles. Pencegahannya bisa dengan menggunakan obat dan ada juga yang tanpa obat. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu langkah yang penting untuk mencegah gigitan nyamuk yang aktif di malam hari ini. Keberhasilan langkah ini sangat ditentukan oleh kesadaran masyarakat setempat.
  • 15. 3.1. Saran Penyakit Malaria adalah penyakit yang kadang gejalanya tidak kita ketahui. jadi, agar kita terhindar dari penyakit malaria hendaknya kita melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk. pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan obat dan ada juga yang tanpa obat .dan kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Afrizal, D. 2010. http://fkmutu.blogspot.com/2010/12/makalahpengendalian-vektor-penyakit.html diakses pada tanggal 5 Maret 2011 Chandra,budi. 2003.Vektor Penyakit Menular Pada Manusia. http://files.buku-kedokteran.webnode.com/2000000243716638102/Vektor%20Penyakit.pdf . diakses tanggal 4 maret 2011. Nurmaini. 2001. Identifikasi vektor dan binatang pengganggu serta pengendalian anopheles Aconitus secara sederhana.http://www.solexun.net/repository/id/hlth/CR6-Res3-ind.pdf. diakses tanggal 4 maret 2011. Peraturan Mentri Republik Indonesia nomor 374/Mekes/PER/III/2010.tenteng Pengendalian Vektor. http://www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian Vektor%20.pdf. diakses tanggal 4 maret 2011.Rahayu, Subekti. 2004. Semut Sahabat Petani. http://www.blueboard.com/kerengga/pdf/rahuya.pdf. di akses tanggal 4 maret 2011
  • 17. NAMA DOSEN : LA ODE AMSIR, S.kom., M.si TUGAS : KOMPUTER DAN SEARCHING INTERNET PENYAKIT MALARIA OLEH NAMA :SITTI FATIMAH DELI NIM : 2013.1B.0090 TINGKAT : 1B AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA KABUPATEN MUNA 2013