More Related Content
Similar to 12. PERANAN MODAL DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN.pptx
Similar to 12. PERANAN MODAL DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN.pptx (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (15)
12. PERANAN MODAL DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN.pptx
- 2. DEFINISI •Modal dalam usaha tani : bentuk kekayaan baik berupa uang maupun barang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu secara langsung atau tidak langsung dalam proses produksi •Pembentukan modal bertujuan: meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani, serta menunjang pembentukan modal lebih lanjut.
- 3. PEMBIAYAAN PERTANIAN JANGKA PANJANG Pembiayaan pertanian tidak terlepas dari issu yang bergulir dari tataran global diantaranya : 1. Semakin ketatnya kompetisi di antara para produsen 2. Berkurangnya subsidi, insentif, stimulus dan proteksi. 3. Pentingnya kegiatan pertanian ramah lingkungan 4. Pertanian yang lebih berbasis pada pengetahuan 5. Peluang pertanian menghasilkan bioenergi yang bersifat terbarukan.
- 4. • Keseluruhan mata rantai pembiayaan pertanian mencerminkan integrasi implementasi sistem agirbisnis secara utuh, mulai dari industri hulu, budidaya, pengolahan, pemasaran, penungjang sampai agribisnis hilir. • Pembiayaan sesuai karakter dan jenis dalam pola produksi pertanian menjadi syarat penting bagi keberhasilan revitalisasi pertanian. • Pola pembiayaan jangka panjang hanya mungkin dilakukan bila usaha pertanian memiliki skala usaha memadai, berdaya saing tinggi, dan memiliki prospek pasar yang cukup kompetitif.
- 5. MODAL USAHA TANI • Bentuk modal usaha tani konvensional : Koperasi, KUR, dll • Berdsarakan kepemilikan modal petani diklasifikasi sebagai petani besar, kaya, cukupan dan komersial serta petani kecil, tidak cukupan dan tidak komersial. • Dalam pengembangan pertanian, ketersediaan modal dalam jumlah cukup dan tepat waktu merupakan unsur penting dan strategis.
- 6. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PETANI DAN PELAKU AGIRIBISNIS TIDAK BANKABLE • Tidak adanya jaminan, tertama jika berhubungan dengan lembaga keuangan formal • Adanya track record yang buruk terhadap lembaga pembiayaan yang pernah ada • Sulitnya petani dan pelaku agribisnis lain secara langsung mengikuti formalitas yang diharapkan pihak bank • Lembaga keuangan formal kebanyakan tidak mampu/tidak mau/tidak mengerti sifat nature dari kegiatan pertanian
- 7. KENDALA UTAMA PEMBIAYAAN USAHA AGRIBISNIS • Belum adanya bank yang khusus membiayai pertanian • Kehati-hatian perbankan dalam menyalurkan kredit ke sektor agribisnis • Terbatasnya lembaga penjaminan kredit untuk sektor pertanian • Proses pembelajaran dari pola channeling ke pola executing • Adanya program pemerintah yang sifatnya bantuan menghambat penyaluran kredit perbankan
- 8. STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN NONPERBANKAN • Menyempurnakan kebijakan pembiayaan nonperbankan yang ada • Meningkatkan aksesibilitas petani dan pelaku agribisnis terahdap sumber pembiayaan non perbankan • Mensosialisasikan sumber pembiayaan nonperbankan yang telah ada • Menjalin kerjasama dengan sumber pembiayaan nonperbaikan baik dalam maupun luar negeri.
- 9. SUMBER PEMBIAYAAN PERBANKAN • Bimbingan Massal (BIMAS) dan intensifikasi massal (INMAS) : 1964-1984 • Kredit Umum pedesaan (KUPEDES) • Kredit investasi kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) • Kredit Candak Kulak (KCK) • Kredit Usaha Tani (KUT) • Kredit Modal Kerja Usaha Kecil Menengah (KMK-UKM) dan koperasi di Jawa Timur melalui Bank Jatim dan BPR Jatim • Kredit mikro dalam rangka proyek pembinaan peningkatan pendapatan petani nelayan kecil • Kredit dalam rangka penyaluran dana ekonomi produktif (DEP) dan program pemberydaan ekonomi masyarakat pesisie (PEMP)
- 10. SUMBER PEMBIAYAAN NON PERBANKAN • Kredit tunda jual pola gadai gabah : Pegadaian (petani membutuhkan kredit yang cepat dan mudah dengan agunan gabah sebagai jaminan) • Modal ventura : penyertaan modal kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dalam jangka waktu tertentu • Dala laba BUMN : BUMN menyisihkan sebagian labanya untuk program PUKK • Kontrak Investasi Kolektif (KIK) • Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A)
- 11. KOPERASI SEBAGAI LEMBAGA PEREKONOMIAN • 1940-an Pendirian koperasi telah diatur oleh Undang-undang • 1960-an Gerakan kopersai sebagai instrumen penting dalam pembangunan • 1970-an pembentukan Badan Usaha Unit Desa (BUUD) • 1978 KUD disahkan secara resmi, fungsi utama KUD adalah memberikan kredit dan input pertanian kepada petani serta mengumpulkan padi ketika panen dengan bekerjasama dengan BULOG • 1980 Bulog dan KUD mendirikan penggilingan padi dan gudangl pupuk
- 12. • Keberadaan koperasi di suatu wilayah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan penduduk • UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Koperasi adalah badan usaha yang menyuarakan semangat debirokratisasi. Masyarakat bertanggungjawab penuh untuk melaksanakan koperasi, sementara pemerintah hanya membina dengan mengurangi segala bentuk campur tangannya.
- 14. TUGAS • Selama ini modal menjadi kendala utama petani untuk meningkatkan produksi pertanian, bagaimana tanggapan anda terhadap permodalan di Indonesia ? • Sebutkan faktor yang menyebabkan petani dan pelaku agribisnis tidak bankable !!! • Sebutkan keunggulan dan kelemahan lembaga permodalan perbankan dan nonperbankan!!!