SlideShare a Scribd company logo
Angina

Angina adalah tipe nyeri pada dada yang disebabkan berkurangnya darah yang mengalir ke
otot jantung. Angina adalah gejala dari coronary artery disease (CAD) atau penyakit arteri
koroner. Pada penyakit ini, otot jantung tidak mendapat cukup darah yang kaya akan
oksigen. Angina digambarkan dengan rasa seperti diperas, ditekan, berat, ketat atau nyeri
pada dada.
Ada tiga jenis angina, antara lain:
•
•
•

Stable angina (nyeri dada yang berkepanjangan dan berulang, biasanya terjadi ketika
melakukan aktivitas berat)
Unstable angina (nyeri pada dada yang datang secara tiba-tiba yang dapat menjadi
sinyal adanya serangan jantung)
Variant angina yang merupakan tipe angina paling langka dan disebabkan oleh
kekejangan arteri koroner

GEJALA
•
•
•
•

Angina memiliki gejala antara lain:
Nyeri pada dada
Nyeri pada lengan, leher, rahang, pundak atau punggung yang disertai nyeri dada
Mual, Lelah, Napas pendek, Gelisah, Berkeringat, Pusing

Penyebab
•
•
•

•

1.

Angina disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang menuju jantung. Hal ini
biasanya disebabkan oleh CAD. Penyakit CAD merupakan arteri yang menyempit
karena lemak yang menggumpal (aterosklerosis).
Bh Stable angina. Biasanya dipicu oleh aktifitas fisik yang berat. Saat jantung anda
membutuhkan lebih banyak darah, darah tidak dapat memenuhinya karena arteri yang
menyempit membuat darah sulit mengalir.
Unstable angina. Jika gumpalan lemak menjadi memecah atau terbentuknya gumpalan
darah hal ini akan menyebabkan penyumbatan yang menyebabkan aliran darah ke
jantung berkurang. Unstable angina dapat juga dikarenakan kondisi kurang darah
(anemia) khususnya jika anda telah memiliki penyempitan arteri koroner sebelumnya.
Angina tipe ini membutuhkan perawatan medis darurat apabila terjadi karena
berbahaya.
Variant angina. Juga disebut Prinzmetal’s angina dan disebabkan oleh kejang pada
arteri koroner yang menyebabkan arteri menyempit. Penyempitan ini mengurangi aliran
darah menuju jantung.
DEFENISI infark miokard

Infark Miokard Akut (IMA) adalah kerusakan jaringan miokard akibat iskemia hebat
yang terjadi secara tiba-tiba. Tiga kriteria untuk menegakkan diagnosis IMA adalah adanya
nyeri dada khas infark, elevasi segmen ST pada EKG, dan kenaikan enzim creatine kinase
(CK), dan creatine kinase myocardial band (CKMB).
Maksud INFARK MIOKARD AKUT (IMA) adalah suatu keadaan kematian jaringan pada
otot jantung yang diakibatkan oleh karena berkurangnya suplai oksigen ke jaringan tersebut


Menurut ( Corwin.E. ) Infark Miokard Akut adalah kematian sel-sel mikardium
yang terjadi akibat kekurangan Oksigen berkepanjaangan.
 Menurut(Arif,mansioer) Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat
gangguan
aliran darah ke otot jaantung.
 Menurut(Purwadianto,Agus dan Sampurna,Budi dkk) Infark Miokard Akut adalah
nekrosis sebagian otot jantung akibat berkurangnya suplai darah kebagian otot
tersebut karena oklusi atau trombosis arteria koronaria, dapat juga akibat keadaan
syok atau anemia akut
2. Etiologi
Pada Infark Miokard Akut dapat di kemukakan beberapa penyebab yang dapat
menimbulkan keadaan tersebut antar lain:
• Atherosklerosis arteri koroner.
• Spasme arteri koroner.
• Stenoris aorta / aorta inufisiensi.
Serangan jantung biasanya terjadi jika suatu sumbatan pada arteri koroner menyebabkan
terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung. Jika terputusnya
atau berkurangnya aliran darah ini berlangsung lebih dari beberapa menit, maka jaringan
jantung akan mati.
Kemampuan memompa jantung setelah suatu serangan jantung secara langsung
berhubungan dengan luas dan lokasi kerusakan jaringan (infark).jika lebih dari separuh
jaringan jantung mengalami kerusakan, biasanya jantung tidak dapat berfungsi dan
kemungkinan terjadi kematian. Bahkan walaupun kerusakannya tidak luas, jantung tidak
mampu memompa dengan baik, sehingga terjadi gagal jantung atau syok
Jantung yang mengalami kerusakan bisa membesar, dan sebagian merupakan usaha jantung
untuk mengkompensasi kemampuan memompanya yang menurun (karena jantung yang
lebih besar akan berdenyut lebih kuat).
Jantung yang membesar juga merupakan gambaran dari kerusakan otot jantungnya sendiri.
Pembesaran jantung setelah suatu serangan jantung memberikan prognosis yang lebih
buruk.
Tanda dan gejala
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Nyeri dada mendadak.
Mual dan muntah.
Perasaan lemas.
Kulit dingin dan pucat.
Penurunan pengeluaran urine.
Takitardia akibat peningkatan.
Stimulasi simpatis jantung.
Cemas.
Nyeri dapat menjalar ke lengan (umumnya ke kiri), bahu, leher, rahang, bahkan ke
punggungg dan epigastrium.
Nyeri berlangsung lebih lama dari angina pectoris biasa dan tidak responsive
terhadap nitrogliserin.
1. Gangguan ganguan system pernapasan
1. Dipteri
2. Bronkhitis
3. Influensa
4. Flu burung
5. Flu babi (Swine influenza)
6. Asbestosis
7. Faringitis
8. TBC
9. Emfisema
10. Kanker Paru-Paru
11. Pneumonia
12. Asma
13. Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)
14. Pleuritis
15. Asfiksi
16. Renitis
17. Sinusitis
18. Polip
19. Wajah adenoid
2. Gangguan ganguan system kardiovaskuler
1. Kolestrol
1. Stroke
2. Tekanan Darah Tinggi (Irama Jantung Abnormal)/ hipertensi
3. Hipertensi sistolik terisolasi
4. Hipertensi maligna
5. Hipotensi
6. Serangan Jantung (infark miokardial)
7. Nyeri Jantung (Angina)
8. Penyakit Jantung Rematik.
9. Aterosklerosis
10. Infark Miokard Akut
11. Kardiomiopati
12. Arritmia
13. Gagal Jantung Kongestif
14. Fibrilasi Atrial.
15. Inflamasi Jantung
16. Congenitas Heart Disease.
17. Kelainan Katup Jantung.
18. Penyakit Jantung Koroner
3. Gangguan ganguan system persyarafan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Multipel Sklerosis
Poliomielitis
Epilepsi
Parkinson,
Transeksi
Amnesia
Neuritis
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Hydrocphalus
Gegar otak
Meningitis
Polio
Strok hemoragi
Strok non hemoragi

4. Gangguan ganguan system pencernaan
1. Kanker
2. Radang usus buntu
3. Disentri
4. Diare
5. Konstipasi (sembelit)
6. Batu empedu
7. Gastritis
8. Radang Usus Buntu (Appendicitis)
9. Sembelit (Konstipasi)
10. Diare
11. Ulkus (Tukak Lambung/Mag)
12. Karies pada Gigi (Dental Caries)
13. Hemoroid / wasir
14. Konstipas
15. Hepatitis
16. Peritonitis
17. Disfagia
18. Gastritis
19. Kolitis ( radang usus besar
20. Kanker lambung
21. Ulkus ( radang lambung )
22. EnteritisPeradangan pada usus halus atau usus atau usus besar
23. Sariawan
24. Parotitis
25. Thypus
26. Xerostomia
27. Maldigesti
28. Apendikitis
5. Gangguan ganguan system urologi / perkemihan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sistisis
Batu Ginjal
Nefritis glomerulus
Nefrosis
Gagal ginjal
Nefritis
Pielonefritis

6. Gangguan ganguan system Muskuloskeletal
Gangguan Persendian
1.
2.
3.
4.

Dislokasi
Terkilir/keseleo
Peradangan sendi (atritis)
Tulang retak atau patah (fraktura)
5. OSTEOMILITIS
6. BURSITIS
Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang
1. Skoliosis
2. Kifosis
3. Lordosis
Gangguan rangka yang lain
1. Rakhitis
2. Osteoporosis
Gangguan pada Otot
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Atrofi
Hipertrofi
Kejang Otot
Kaku Leher atau Stiff
TetanusHernia Abdominalis
Mikro sefalus

7. Gangguan ganguan system reproduksi
1. Infeksi vagina
2. Endometriosis
3. Kanker ovarium
4. Kanker serviks
5. Kanker vagina
6. Kanker genitalia
7. Gangguan menstruasi
8. Herpes Simplex Genitalis
9. Sifilis
10. Gonorhoea ( Kencing Nanah)
11. AIDS
12. Molahidatidosa
8. Gangguan ganguan system Pengindraan
1. buta
2. enteropion
3. plosis
4. herdiolum
5. kalazion
6. conjungtivitis
7. trachkoma
8. glaukoma
9. katarak
10. retina detachment
11. deabelic retinopathy
12. keratitis
13. keratoconus
14. eveitis
15. tumor pada mata
16. miopa
17. hypermetropia
18. asligmatism
19. tuli
20. otitis eksterna
21. furuncle
22. serumen atau benada asing
23. trauma
24. otitis media
25. otosklerosis
26. tumor
27. tinitus
28. vertigo
29. dizzines
30. labirinitis
31. meinere's syndrome
32. tonsilitis
33. polip
34. ca. cavam nasi
35. ca. naso syndrome
9. Gangguan ganguan system Imun
1. penyakit autoimun
2. defisiensi imun
3. AIDS (Acquired Immunodeficiency syndrome)
4. penolakan transplantasi
5. alergi
6. SINDROM STEVEN JANSEN
7. URTIKARIA
8. Dermatitis atopik
9. Dermatitis kontak alergi
10. Vaskulitis
10. Gangguan ganguan system endokrin
1.
11. Gangguan ganguan system integument
1. kombutsio
2. lepra
3.

More Related Content

What's hot

Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
agustincristiyani
 
Penyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemikPenyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemik
Sulistia Rini
 
Angina pektoris
Angina pektorisAngina pektoris
Angina pektoris
Sulistia Rini
 
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKMSistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
dewisetiyana52
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Selvia Agueda
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2
Dayat Dacil
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
pt.cingursapi
 
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Aprita Ma'ruf
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
Masykur Khair
 
50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf
50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf
50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf
winda sari
 
Makalah penyakit jantung.doc2
Makalah penyakit jantung.doc2Makalah penyakit jantung.doc2
Makalah penyakit jantung.doc2
anuan anuan
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
Masykur Khair
 

What's hot (20)

Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
Penyakit pada pembulu darah
Penyakit pada pembulu darahPenyakit pada pembulu darah
Penyakit pada pembulu darah
 
Penyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemikPenyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemik
 
Angina pektoris
Angina pektorisAngina pektoris
Angina pektoris
 
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKMSistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
klinik medika edukasi PJK
klinik medika edukasi PJKklinik medika edukasi PJK
klinik medika edukasi PJK
 
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
 
Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Askep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koronerAskep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koroner
 
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
 
Sap penyakit jantung koroner
Sap penyakit jantung koronerSap penyakit jantung koroner
Sap penyakit jantung koroner
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
 
50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf
50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf
50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf
 
Makalah penyakit jantung.doc2
Makalah penyakit jantung.doc2Makalah penyakit jantung.doc2
Makalah penyakit jantung.doc2
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
 
Askep ima gadar
Askep ima gadarAskep ima gadar
Askep ima gadar
 

Similar to 11 sistem dalamtubuh

Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantungLaporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
yohanes meor
 
JANTUNG KORONER
JANTUNG KORONERJANTUNG KORONER
JANTUNG KORONER
Obbie Nayrobi
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
Operator Warnet Vast Raha
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
Warnet Raha
 
Lp infak miokad
Lp infak miokadLp infak miokad
Lp infak miokad
Yabniel Lit Jingga
 
Laporan pendahuluan alin
Laporan pendahuluan alinLaporan pendahuluan alin
Laporan pendahuluan alin
Yabniel Lit Jingga
 
Lp ami
Lp amiLp ami
Penyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemikPenyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemik
Sulistia Rini
 
Askep sa
Askep saAskep sa
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
HIMIKA FK UGM
 
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askepAngina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
FebysonyaMelisa
 
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordis
wahyufarabi
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectorisAsuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectoris
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT JAntung.pptx
PPT JAntung.pptxPPT JAntung.pptx
PPT JAntung.pptx
JonathanIngram16
 
PPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptx
PPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptxPPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptx
PPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptx
WilsonMarceilona
 

Similar to 11 sistem dalamtubuh (20)

Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantungLaporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
 
JANTUNG KORONER
JANTUNG KORONERJANTUNG KORONER
JANTUNG KORONER
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Lp infak miokad
Lp infak miokadLp infak miokad
Lp infak miokad
 
Laporan pendahuluan alin
Laporan pendahuluan alinLaporan pendahuluan alin
Laporan pendahuluan alin
 
Lp ami
Lp amiLp ami
Lp ami
 
Penyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemikPenyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemik
 
Askep sa
Askep saAskep sa
Askep sa
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askepAngina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
 
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordis
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
Termin 1
Termin 1Termin 1
Termin 1
 
Asuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectorisAsuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectoris
 
Asuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectorisAsuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectoris
 
PPT JAntung.pptx
PPT JAntung.pptxPPT JAntung.pptx
PPT JAntung.pptx
 
PPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptx
PPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptxPPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptx
PPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptx
 
Askep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongestiAskep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongesti
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

11 sistem dalamtubuh

  • 1. Angina Angina adalah tipe nyeri pada dada yang disebabkan berkurangnya darah yang mengalir ke otot jantung. Angina adalah gejala dari coronary artery disease (CAD) atau penyakit arteri koroner. Pada penyakit ini, otot jantung tidak mendapat cukup darah yang kaya akan oksigen. Angina digambarkan dengan rasa seperti diperas, ditekan, berat, ketat atau nyeri pada dada. Ada tiga jenis angina, antara lain: • • • Stable angina (nyeri dada yang berkepanjangan dan berulang, biasanya terjadi ketika melakukan aktivitas berat) Unstable angina (nyeri pada dada yang datang secara tiba-tiba yang dapat menjadi sinyal adanya serangan jantung) Variant angina yang merupakan tipe angina paling langka dan disebabkan oleh kekejangan arteri koroner GEJALA • • • • Angina memiliki gejala antara lain: Nyeri pada dada Nyeri pada lengan, leher, rahang, pundak atau punggung yang disertai nyeri dada Mual, Lelah, Napas pendek, Gelisah, Berkeringat, Pusing Penyebab • • • • 1. Angina disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang menuju jantung. Hal ini biasanya disebabkan oleh CAD. Penyakit CAD merupakan arteri yang menyempit karena lemak yang menggumpal (aterosklerosis). Bh Stable angina. Biasanya dipicu oleh aktifitas fisik yang berat. Saat jantung anda membutuhkan lebih banyak darah, darah tidak dapat memenuhinya karena arteri yang menyempit membuat darah sulit mengalir. Unstable angina. Jika gumpalan lemak menjadi memecah atau terbentuknya gumpalan darah hal ini akan menyebabkan penyumbatan yang menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang. Unstable angina dapat juga dikarenakan kondisi kurang darah (anemia) khususnya jika anda telah memiliki penyempitan arteri koroner sebelumnya. Angina tipe ini membutuhkan perawatan medis darurat apabila terjadi karena berbahaya. Variant angina. Juga disebut Prinzmetal’s angina dan disebabkan oleh kejang pada arteri koroner yang menyebabkan arteri menyempit. Penyempitan ini mengurangi aliran darah menuju jantung. DEFENISI infark miokard Infark Miokard Akut (IMA) adalah kerusakan jaringan miokard akibat iskemia hebat yang terjadi secara tiba-tiba. Tiga kriteria untuk menegakkan diagnosis IMA adalah adanya nyeri dada khas infark, elevasi segmen ST pada EKG, dan kenaikan enzim creatine kinase (CK), dan creatine kinase myocardial band (CKMB). Maksud INFARK MIOKARD AKUT (IMA) adalah suatu keadaan kematian jaringan pada otot jantung yang diakibatkan oleh karena berkurangnya suplai oksigen ke jaringan tersebut  Menurut ( Corwin.E. ) Infark Miokard Akut adalah kematian sel-sel mikardium yang terjadi akibat kekurangan Oksigen berkepanjaangan.  Menurut(Arif,mansioer) Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jaantung.  Menurut(Purwadianto,Agus dan Sampurna,Budi dkk) Infark Miokard Akut adalah nekrosis sebagian otot jantung akibat berkurangnya suplai darah kebagian otot
  • 2. tersebut karena oklusi atau trombosis arteria koronaria, dapat juga akibat keadaan syok atau anemia akut 2. Etiologi Pada Infark Miokard Akut dapat di kemukakan beberapa penyebab yang dapat menimbulkan keadaan tersebut antar lain: • Atherosklerosis arteri koroner. • Spasme arteri koroner. • Stenoris aorta / aorta inufisiensi. Serangan jantung biasanya terjadi jika suatu sumbatan pada arteri koroner menyebabkan terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung. Jika terputusnya atau berkurangnya aliran darah ini berlangsung lebih dari beberapa menit, maka jaringan jantung akan mati. Kemampuan memompa jantung setelah suatu serangan jantung secara langsung berhubungan dengan luas dan lokasi kerusakan jaringan (infark).jika lebih dari separuh jaringan jantung mengalami kerusakan, biasanya jantung tidak dapat berfungsi dan kemungkinan terjadi kematian. Bahkan walaupun kerusakannya tidak luas, jantung tidak mampu memompa dengan baik, sehingga terjadi gagal jantung atau syok Jantung yang mengalami kerusakan bisa membesar, dan sebagian merupakan usaha jantung untuk mengkompensasi kemampuan memompanya yang menurun (karena jantung yang lebih besar akan berdenyut lebih kuat). Jantung yang membesar juga merupakan gambaran dari kerusakan otot jantungnya sendiri. Pembesaran jantung setelah suatu serangan jantung memberikan prognosis yang lebih buruk. Tanda dan gejala • • • • • • • • • • Nyeri dada mendadak. Mual dan muntah. Perasaan lemas. Kulit dingin dan pucat. Penurunan pengeluaran urine. Takitardia akibat peningkatan. Stimulasi simpatis jantung. Cemas. Nyeri dapat menjalar ke lengan (umumnya ke kiri), bahu, leher, rahang, bahkan ke punggungg dan epigastrium. Nyeri berlangsung lebih lama dari angina pectoris biasa dan tidak responsive terhadap nitrogliserin.
  • 3. 1. Gangguan ganguan system pernapasan 1. Dipteri 2. Bronkhitis 3. Influensa 4. Flu burung 5. Flu babi (Swine influenza) 6. Asbestosis 7. Faringitis 8. TBC 9. Emfisema 10. Kanker Paru-Paru 11. Pneumonia 12. Asma 13. Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) 14. Pleuritis 15. Asfiksi 16. Renitis 17. Sinusitis 18. Polip 19. Wajah adenoid 2. Gangguan ganguan system kardiovaskuler 1. Kolestrol 1. Stroke 2. Tekanan Darah Tinggi (Irama Jantung Abnormal)/ hipertensi 3. Hipertensi sistolik terisolasi 4. Hipertensi maligna 5. Hipotensi 6. Serangan Jantung (infark miokardial) 7. Nyeri Jantung (Angina) 8. Penyakit Jantung Rematik. 9. Aterosklerosis 10. Infark Miokard Akut 11. Kardiomiopati 12. Arritmia 13. Gagal Jantung Kongestif 14. Fibrilasi Atrial. 15. Inflamasi Jantung 16. Congenitas Heart Disease. 17. Kelainan Katup Jantung. 18. Penyakit Jantung Koroner 3. Gangguan ganguan system persyarafan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Multipel Sklerosis Poliomielitis Epilepsi Parkinson, Transeksi Amnesia Neuritis
  • 4. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Hydrocphalus Gegar otak Meningitis Polio Strok hemoragi Strok non hemoragi 4. Gangguan ganguan system pencernaan 1. Kanker 2. Radang usus buntu 3. Disentri 4. Diare 5. Konstipasi (sembelit) 6. Batu empedu 7. Gastritis 8. Radang Usus Buntu (Appendicitis) 9. Sembelit (Konstipasi) 10. Diare 11. Ulkus (Tukak Lambung/Mag) 12. Karies pada Gigi (Dental Caries) 13. Hemoroid / wasir 14. Konstipas 15. Hepatitis 16. Peritonitis 17. Disfagia 18. Gastritis 19. Kolitis ( radang usus besar 20. Kanker lambung 21. Ulkus ( radang lambung ) 22. EnteritisPeradangan pada usus halus atau usus atau usus besar 23. Sariawan 24. Parotitis 25. Thypus 26. Xerostomia 27. Maldigesti 28. Apendikitis 5. Gangguan ganguan system urologi / perkemihan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sistisis Batu Ginjal Nefritis glomerulus Nefrosis Gagal ginjal Nefritis Pielonefritis 6. Gangguan ganguan system Muskuloskeletal Gangguan Persendian 1. 2. 3. 4. Dislokasi Terkilir/keseleo Peradangan sendi (atritis) Tulang retak atau patah (fraktura)
  • 5. 5. OSTEOMILITIS 6. BURSITIS Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang 1. Skoliosis 2. Kifosis 3. Lordosis Gangguan rangka yang lain 1. Rakhitis 2. Osteoporosis Gangguan pada Otot 1. 2. 3. 4. 5. 6. Atrofi Hipertrofi Kejang Otot Kaku Leher atau Stiff TetanusHernia Abdominalis Mikro sefalus 7. Gangguan ganguan system reproduksi 1. Infeksi vagina 2. Endometriosis 3. Kanker ovarium 4. Kanker serviks 5. Kanker vagina 6. Kanker genitalia 7. Gangguan menstruasi 8. Herpes Simplex Genitalis 9. Sifilis 10. Gonorhoea ( Kencing Nanah) 11. AIDS 12. Molahidatidosa 8. Gangguan ganguan system Pengindraan 1. buta 2. enteropion 3. plosis 4. herdiolum 5. kalazion 6. conjungtivitis 7. trachkoma 8. glaukoma 9. katarak 10. retina detachment 11. deabelic retinopathy 12. keratitis 13. keratoconus 14. eveitis 15. tumor pada mata 16. miopa
  • 6. 17. hypermetropia 18. asligmatism 19. tuli 20. otitis eksterna 21. furuncle 22. serumen atau benada asing 23. trauma 24. otitis media 25. otosklerosis 26. tumor 27. tinitus 28. vertigo 29. dizzines 30. labirinitis 31. meinere's syndrome 32. tonsilitis 33. polip 34. ca. cavam nasi 35. ca. naso syndrome 9. Gangguan ganguan system Imun 1. penyakit autoimun 2. defisiensi imun 3. AIDS (Acquired Immunodeficiency syndrome) 4. penolakan transplantasi 5. alergi 6. SINDROM STEVEN JANSEN 7. URTIKARIA 8. Dermatitis atopik 9. Dermatitis kontak alergi 10. Vaskulitis 10. Gangguan ganguan system endokrin 1. 11. Gangguan ganguan system integument 1. kombutsio 2. lepra 3.