SlideShare a Scribd company logo
Introduction
Lean Six Sigma
Sejarah Lean Six Sigma
Source: “Lean Six Sigma: A Fusion of Pan-Pacific Process Improvement”, Malcolm T. Upton (Master Black Belt, George Group)
Shewhart –
Statistical method
F. Taylor–
Time/motion study
Craft production
Eli Whitney–
Product standard
Deming –
Statistical method
Juran –
Processanalysis
Smith/Welch –
Statistical rigor/
Org. infrastructure
Ford –
WorkAnalysis
Sloan –
Modern management
Toyoda,Ohno,
Shingo –
JIT, World class Mnf
Womack& Jones
Lean Six Sigma
Six Sigma
Lean Enterprise
TQM
Toyota Prod.
System
Mass production
Quality control
SPC
Assembly line
manufacturing
Scientific
management
Industrial
production
Organizedlabor–
Worker‟s right
George, Lockhead,
Martin, others
1900
2000
1950
1850
Metrik
Metodologi
Strategi
Bisnis
•Ukuran statistik untuk variasi
•Ukuran seberapa bagus
kinerja proses atau
organisasi
• Monitor KPI
• Parameter keberhasilan
proyek perbaikan
Definisi Six Sigma
Business
impact
Metrik
Metodologi
Strategi
Bisnis
Definisi Six Sigma
Business
impact
• Metodologi untuk penyelesaian
masalah, perbaikan proses atau
desain ulang sistem (DMAIC)
• Team work
• Pemilihan dan memprioritaskan
project
Metrik
Metodologi
Strategi
Bisnis
Definisi Six Sigma
Business
impact
• Strategi Bisnis untuk
breakhtrough performance
• Kepemimpinan
• Engagement
Six Sigma Sebagai Metrik (Alat Ukur)
s DPMO
Process
Capability
2
3
4
5
6
308,537
66,807
6,210
233
3.4
Defects
Per
Million
Opportunities
69.2%
93.3%
99.4%
99.97%
99.9996%
Yield
Silakan anda hitung sendiri di excel dengan formula normsinv(yield)+1.5
• Apakah tingkat keakuratan sebesar 99,99966% terlalu
ambisius?
• Padahal 99,9% saja (4,6 sigma) sudah luar biasa!
Benarkah?
Mengapa Six Sigma?
• Jika 99.9% artinya:
• 36 Salah Operasi mata di RS Cicendo
• 4,000 resep salah dalam setahun
• 12 bayi jatuh saat dilahirkan oleh bidan / dokter tiap
harinya
• 2 pendaratan yang tidak tepat pada landasan
pacunya
Pentingnya Variasi dalam Six Sigma
Lama antrian di Bank Six selama 5 hari
terakhir:
32 menit
12 menit
40 menit
14 menit, dan
7 menit.
Rata-rata lama antrian adalah :
(32+12+40+14+7)/5 = 21 menit
Sementara, lama antrian di Bank Sigma
selama 5 hari terakhir:
21 menit
19 menit
23 menit
20 menit, dan
22 menit.
Rata-rata lama antrian adalah :
(21+19+23+20+22)/5 = 21 menit
Mana yang lebih Anda sukai?
Pentingnya Variasi dalam Six Sigma
Geser Nilai
Tengah Proses
Kurangi
Variasi Proses
Off-Target Too Much Variation
Centered
On-Target
Variasi dan Cacat
Lama Antri di
Bank Sigma
Critical Customer Requirement:
15 menit atau kurang
Defect
Distribusi Lama Antri di Bank Sigma
0 15
Walaupun variasi sudah lebih kecil, bukan
berarti proses sudah baik, perhatikanlah batas-
batas spesifikasi
Tapi, seberapa bagus proses kita „sebaiknya‟?
Define Measure Analyze Improve Control
Aktifitas Utama:
• Klarifikasi dan Menetapkan
Y
• Menetapkan target Y
• Menentukan VoC/VoB
• Menentukan ruang lingkup
proyek
• Membentuk Tim
• Project Plan
• Hitung Value Creation
• Update Project Charter
Aktifitas Utama:
• Merencanakan
pengambilan data
• Validasi sistem
pengukuran
• Memetakan Value Stream
• Identifikasi Quick Wins
• Mengambil data untuk
mengukur kondisi
(baseline) Y, dan x‟s
• Mengukur kestabilan dan
kapabilitas proses
Aktifitas Utama:
• Mengidentifikasi dan
memprioritaskan x (akar
masalah)
• Mengidentifikasi Non Value
Added Activities
• Melakukan uji hipotesa “y
vs x”
Aktifitas Utama:
• Mencari solusi potensial
dan memprioritaskan
solusi
• Piloting solusi pada skala
kecil
• Implementasi solusi secara
menyeluruh
• Verifikasi hasil perbaikan
(dampak dari solusi)
Aktifitas Utama:
• Mengendalikan KPOV dan
KPIV
• Dokumentasikan Proyek
• Hitung ulang Value
Creation
• Rencanakan duplikasi
solusi
• Project Closing dan
Handover ke Process
Owners
Tools Utama:
• Pareto
• Project Charter
• Action Plan
• Process Map / Flow
• SIPOC
• FMEA
• Team Effectivement
Tools Utama:
• Data Collection Plan
• MSA – Gage R&R
• Value Stream Mapping
• Control Chart
• Capability Analysis
• Quick Win
• Value of Speed (WIP
Control)
Tools Utama:
• Brainstorming
• Basic Improvement Tool
• FMEA
• Hypothesis Testing
Tools Utama:
• Solution Matrix
• C/E Matrix
• Design of Experiment
• Pilot Plan
• Hypothesis Testing
• Four Step Rapid Setup
Method
• Productive Maintenance
• Reliability
Tools Utama:
• Control Plan
• FMEA
• Mistake Proofing
• Control Chart
• Project Handover
Quick Win and
Kaizen Blitz
Define Measure Analyze Improve Control
Aktifitas Utama:
• Klarifikasi dan Menetapkan
Y
• Menetapkan target Y
• Menentukan VoC/VoB
• Menentukan ruang lingkup
proyek
• Membentuk Tim
• Project Plan
• Hitung Value Creation
• Update Project Charter
Aktifitas Utama:
• Merencanakan
pengambilan data
• Validasi sistem
pengukuran
• Memetakan Value Stream
• Identifikasi Quick Wins
• Mengambil data untuk
mengukur kondisi
(baseline) Y, dan x‟s
• Mengukur kestabilan dan
kapabilitas proses
Aktifitas Utama:
• Mengidentifikasi dan
memprioritaskan x (akar
masalah)
• Mengidentifikasi Non Value
Added Activities
• Melakukan uji hipotesa “y
vs x”
Aktifitas Utama:
• Mencari solusi potensial
dan memprioritaskan
solusi
• Piloting solusi pada skala
kecil
• Implementasi solusi secara
menyeluruh
• Verifikasi hasil perbaikan
(dampak dari solusi)
Aktifitas Utama:
• Mengendalikan KPOV dan
KPIV
• Dokumentasikan Proyek
• Hitung ulang Value
Creation
• Rencanakan duplikasi
solusi
• Project Closing dan
Handover ke Process
Owners
Tools Utama:
• Pareto
• Project Charter
• Action Plan
• Process Map / Flow
• SIPOC
• FMEA
• Team Effectivement
Tools Utama:
• Data Collection Plan
• MSA – Gage R&R
• Value Stream Mapping
• Control Chart
• Capability Analysis
• Quick Win
• Value of Speed (WIP
Control)
Tools Utama:
• Brainstorming
• Basic Improvement Tool
• FMEA
• Hypothesis Testing
Tools Utama:
• Solution Matrix
• C/E Matrix
• Design of Experiment
• Pilot Plan
• Hypothesis Testing
• Four Step Rapid Setup
Method
• Productive Maintenance
• Reliability
Tools Utama:
• Control Plan
• FMEA
• Mistake Proofing
• Control Chart
• Project Handover
Quick Win and
Kaizen Blitz
Define Measure Analyze Improve Control
Aktifitas Utama:
• Klarifikasi dan Menetapkan
Y
• Menetapkan target Y
• Menentukan VoC/VoB
• Menentukan ruang lingkup
proyek
• Membentuk Tim
• Project Plan
• Hitung Value Creation
• Update Project Charter
Aktifitas Utama:
• Merencanakan
pengambilan data
• Validasi sistem
pengukuran
• Memetakan Value Stream
• Identifikasi Quick Wins
• Mengambil data untuk
mengukur kondisi
(baseline) Y, dan x‟s
• Mengukur kestabilan dan
kapabilitas proses
Aktifitas Utama:
• Mengidentifikasi dan
memprioritaskan x (akar
masalah)
• Mengidentifikasi Non Value
Added Activities
• Melakukan uji hipotesa “y
vs x”
Aktifitas Utama:
• Mencari solusi potensial
dan memprioritaskan
solusi
• Piloting solusi pada skala
kecil
• Implementasi solusi secara
menyeluruh
• Verifikasi hasil perbaikan
(dampak dari solusi)
Aktifitas Utama:
• Mengendalikan KPOV dan
KPIV
• Dokumentasikan Proyek
• Hitung ulang Value
Creation
• Rencanakan duplikasi
solusi
• Project Closing dan
Handover ke Process
Owners
Tools Utama:
• Pareto
• Project Charter
• Action Plan
• Process Map / Flow
• SIPOC
• FMEA
• Team Effectivement
Tools Utama:
• Data Collection Plan
• MSA – Gage R&R
• Value Stream Mapping
• Control Chart
• Capability Analysis
• Quick Win
• Value of Speed (WIP
Control)
Tools Utama:
• Brainstorming
• Basic Improvement Tool
• FMEA
• Hypothesis Testing
Tools Utama:
• Solution Matrix
• C/E Matrix
• Design of Experiment
• Pilot Plan
• Hypothesis Testing
• Four Step Rapid Setup
Method
• Productive Maintenance
• Reliability
Tools Utama:
• Control Plan
• FMEA
• Mistake Proofing
• Control Chart
• Project Handover
Quick Win and
Kaizen Blitz
Define Measure Analyze Improve Control
Aktifitas Utama:
• Klarifikasi dan Menetapkan
Y
• Menetapkan target Y
• Menentukan VoC/VoB
• Menentukan ruang lingkup
proyek
• Membentuk Tim
• Project Plan
• Hitung Value Creation
• Update Project Charter
Aktifitas Utama:
• Merencanakan
pengambilan data
• Validasi sistem
pengukuran
• Memetakan Value Stream
• Identifikasi Quick Wins
• Mengambil data untuk
mengukur kondisi
(baseline) Y, dan x‟s
• Mengukur kestabilan dan
kapabilitas proses
Aktifitas Utama:
• Mengidentifikasi dan
memprioritaskan x (akar
masalah)
• Mengidentifikasi Non Value
Added Activities
• Melakukan uji hipotesa “y
vs x”
Aktifitas Utama:
• Mencari solusi potensial
dan memprioritaskan
solusi
• Piloting solusi pada skala
kecil
• Implementasi solusi secara
menyeluruh
• Verifikasi hasil perbaikan
(dampak dari solusi)
Aktifitas Utama:
• Mengendalikan KPOV dan
KPIV
• Dokumentasikan Proyek
• Hitung ulang Value
Creation
• Rencanakan duplikasi
solusi
• Project Closing dan
Handover ke Process
Owners
Tools Utama:
• Pareto
• Project Charter
• Action Plan
• Process Map / Flow
• SIPOC
• FMEA
• Team Effectivement
Tools Utama:
• Data Collection Plan
• MSA – Gage R&R
• Value Stream Mapping
• Control Chart
• Capability Analysis
• Quick Win
• Value of Speed (WIP
Control)
Tools Utama:
• Brainstorming
• Basic Improvement Tool
• FMEA
• Hypothesis Testing
Tools Utama:
• Solution Matrix
• C/E Matrix
• Design of Experiment
• Pilot Plan
• Hypothesis Testing
• Four Step Rapid Setup
Method
• Productive Maintenance
• Reliability
Tools Utama:
• Control Plan
• FMEA
• Mistake Proofing
• Control Chart
• Project Handover
Quick Win and
Kaizen Blitz
Define Measure Analyze Improve Control
Aktifitas Utama:
• Klarifikasi dan Menetapkan
Y
• Menetapkan target Y
• Menentukan VoC/VoB
• Menentukan ruang lingkup
proyek
• Membentuk Tim
• Project Plan
• Hitung Value Creation
• Update Project Charter
Aktifitas Utama:
• Merencanakan
pengambilan data
• Validasi sistem
pengukuran
• Memetakan Value Stream
• Identifikasi Quick Wins
• Mengambil data untuk
mengukur kondisi
(baseline) Y, dan x‟s
• Mengukur kestabilan dan
kapabilitas proses
Aktifitas Utama:
• Mengidentifikasi dan
memprioritaskan x (akar
masalah)
• Mengidentifikasi Non Value
Added Activities
• Melakukan uji hipotesa “y
vs x”
Aktifitas Utama:
• Mencari solusi potensial
dan memprioritaskan
solusi
• Piloting solusi pada skala
kecil
• Implementasi solusi secara
menyeluruh
• Verifikasi hasil perbaikan
(dampak dari solusi)
Aktifitas Utama:
• Mengendalikan KPOV dan
KPIV
• Dokumentasikan Proyek
• Hitung ulang Value
Creation
• Rencanakan duplikasi
solusi
• Project Closing dan
Handover ke Process
Owners
Tools Utama:
• Pareto
• Project Charter
• Action Plan
• Process Map / Flow
• SIPOC
• FMEA
• Team Effectivement
Tools Utama:
• Data Collection Plan
• MSA – Gage R&R
• Value Stream Mapping
• Control Chart
• Capability Analysis
• Quick Win
• Value of Speed (WIP
Control)
Tools Utama:
• Brainstorming
• Basic Improvement Tool
• FMEA
• Hypothesis Testing
Tools Utama:
• Solution Matrix
• C/E Matrix
• Design of Experiment
• Pilot Plan
• Hypothesis Testing
• Four Step Rapid Setup
Method
• Productive Maintenance
• Reliability
Tools Utama:
• Control Plan
• FMEA
• Mistake Proofing
• Control Chart
• Project Handover
Quick Win and
Kaizen Blitz
Six Sigma sebagai Strategi Bisnis
= f (x1, x2, x3…)
Hasil yang
diharapkan
Proses atau input yang mempangaruhi hasil
Pemilihan project
Six Sigma
Sponsorship
Dan review
Y
Contoh : Six Sigma sebagai Strategi Bisnis
Wood cost
Harvesting Plantation
Variable cost Fixed cost Initial expenses
Maintenance expenses
Pruning cost FertilizerCost
Infrastructure cost
YTD ’07 = 1.84 $/t
Budget ’07 =0.04 $/t
Water
Managementcost
Menghubungkan Output yang diharapkan (Y) terhadap faktor – faktor
penyebabnya (Xs)
• Ada tingkat kualitas yang optimum dimana tingkat
kualitas yang “berlebihan” hanya membuat proses kita
lebih “mahal”.
Biaya Tetap harus Diperhatikan
Biaya
Tingkat Kualitas Sigma
Optimal
Dampak tingkat kualitas pada biaya
Success Stories
"We achieved $600 million in Six Sigma cost savings in 1999, but cost
savings are only one part of the story. Delighting customers and
accelerating growth completes the picture. When we are more
efficient and improve work flow throughout every function in the
company, we provide tremendous added value to our customers–
through higher quality solutions that are more competitively
priced, delivered on time and invoiced correctly. That makes us a
more desirable business partner."
- Honeywell 1999 Annual Report http://www-a.honeywell.com/investor/ar99_intro_smarter.html
• "We expect Six Sigma to elevate our company to an entirely
new level of operational performance, delivering $1.5 billion in
EBIT cumulatively by 2003 from the combined impact of
revenue growth, cost reductions and asset utilization."
• - Dow 1999 Annual Report http://www.dow.com/financial/99ann/letter03.htm
Lean Enterprise
1. Berikan value sesuai dengan kebutuhan pelanggan
– Value ditentukan oleh pelanggan, bukan oleh kita
2. Identifikasi value stream untuk setiap produk
3. Jadikan aliran proses menjadi sebuah continuous flow
4. Kembangkan sistem pull (tarik), bukan push, untuk
flow tersebut
5. Ulangi terus hingga menuju perfection (zero-waste)
Prinsip Lean Enterprise
Source: Lean Solutions (James Womack, Daniel Jones)
• Value Added Activity
• dibayar oleh pelanggan
• Non Value Added Activity
• tidak dibutuhkan dan tidak
dibayar oleh pelanggan
• Value Enabler (Business Non Value Add)
• tidak dibayar, tetapi dibutuhkan oleh proses lain.
Value dan Waste
MUDA(Non Added Value)
MURA(Irregularity)
MURI(Overburdens)
What is MUDA, MURA,
MURI?
Muda Mura Muri
• Semua aktivitas yang tidak ada nilai tambahnya
terhadap produk.
Waste (Muda)
•Ada 7 waste dalam proses
kita
–Waste in Transportation
–Waste of Inventory
–Waste of Motion
–Waste of Waiting (Idle Time)
–Waste of Over Production
–Waste of Over Processing
–Waste of Defects / Rework
<video lean make a coffee – Kaffeekaizen>
• Pemindahan atau
pengangkutan yang tidak
diperlukan seperti :
– Penempatan sementara
– Penumpukan kembali
– Perpindahan barang
Waste Transportasi
Semua tidak ada nilai tambahnya terhadap produk
• Penumpukan sementara barang-barang bekas sebelum di
bawa ke scrap area, dan sebagian barang-barang repairable
item yang harus di bawa ke Component rebuild dan
warehouse.
• Penempatan lokasi ruang rapat yang tidak disesuaikan dengan
lokasi kerja para peserta rapat
• Perpindahan lembar persetujuan pinjaman dari satu meja ke
meja lainnya
Contoh: Waste Transportasi
• Stock yang berlebihan akan mengakibatkan :
– Penambahan modal
– Penggunaan ruangan.
– Administrasi tambahan.
– Improvement tidak jalan.
– Stok rusak/karat
Waste Kelebihan Persediaan (Inventory)
• Penumpukan part karena adanya
kesalahan dalam pembelian dan part
yang tidak terpasang, sehingga terjadi
penumpukan barang, pengeluaran
uanga karena pembelian barang, dan
menghabiskan space untuk
penyimpanan.
• Penggudangan barang/ peralatan bekas
yang sudah tidak dipakai lagi sehingga
menyebabkan menurunnya produktifitas
ruang yang dijadikan gudang tersebut
Contoh: Waste Inventory
• Waktu yang digunakan
untuk mencari :
– Barang
– Peralatan
– File/dokumen
Waste Gerakan (Motion)
Pekerjaan ini tidak ada
nilai tambahnya bagi
produk.
• Penempatan tools di rak yang tidak di lengkapi dengan
penomoran dan list, sehingga memerlukan waktu untuk
mencari tools yang di inginkan.
• Penamaan form-form yang tidak pas sehingga menyebabkan
pengguna harus mencari-cari (try and error) sebelum ia yakin
bahwa form tersebut betul.
Contoh: Waste Gerakan
Menunggu : – Mesin otomatis
– Barang datang
– Orang bekerja
– Proses belum selesai
Waste Menunggu (Waiting)
• Alat yang down karena tidak di plan-kan sehingga ketika
masuk ke washing pad harus menunggu untuk di cuci sebelum
di perbaiki
• Menunggu persetujuan surat
Contoh: Waste Menunggu
• Dua jenis kelebihan
produksi
– Melebihi permintaan
– Lebih awal dari jadwal
Waste Kelebihan Produksi (Over
Production)
Kelebihan Produksi dapat menimbulkan pemborosan yang
lain (Transportasi, Gerak, Rework, Space, dll)
• Tangga yang di buat berlebih dari kebutuhan yang seharusnya,
sehingga tangga ini tidak pernah di pergunakan dan memakan
tempat untuk penyimpanannya.
• Laporan yang diperbanyak melebihi jumlah permintaan
Contoh Waste Overproduksi
Penambahan proses yang
tidak diperlukan bagi barang
produk hanya akan
menambah biaya produksi
– Memberi ganjal
– Melepas & pasang kembali
– Proses berulang
Waste Proses Berlebih (Over Processing)
• End Dump trailer ini sudah di lengkapi dengan outrigger, namun masih di
pasang stand, sehingga membuang waktu mechanic untuk memasang dan
melepas stand tambahan yang seharusnya tidak di perlukan.
• Persetujuan dari pihak yang tidak perlu karena tidak memberi nilai tambah
pada proses. Hal ini menyebabkan orang harus melakukan sesuatu yang
sebenarnya tidak perlu dilakukan
Contoh waste Overproses
• Kerja Ulang tidak ada nilai tambahnya
(pelanggan tidak membayar).
• Diperlukan tambahan man power,
material, energi.
• Waktu penyerahan menjadi lebih
lama.
Waste Defect / Rework
• Alat selesai di refurbish, namun terjadi kesalahan ketika pemasangan Fan
Radiator yang menyebabkan fan radiator patah dan mematahkan fin-fin
radiator. Alat kembali down dan radiator harus di ganti. Pekerjaan karena
kelalaian ini mengakibatkan bertambahnya waktu down time, kehilangan
uang untuk membeli parts, dan kehilangan produksi
• Pengisian form employee transfer yang tidak lengkap dapat menyebabkan
database di HR menjadi tidak valid sehingga harus dilakukan proses ulang
Contoh: Waste Defect
x
x
x
• Kolaborasi Lean Enterprise
• dan Six Sigma
Lean dan Six Sigma
Apa Perbedaannya ?
Target Six Sigma : Relatif
# Kepuasan pelanggan
# Level kualitas sigma
Target Lean: Absolut
# Single piece flow
# Zero WIP
# Tidak ada downtime
Variasi
Kecepatan
Six Sigma: Explicit
Infrastructure
• Sasaran – Meningkatkan
kinerja CCR
•Fokus – Perencanaan yang
matang, DMAIC
• Metode – Champion, Belt
system
Lean Six Sigma :
Integrasi Kecepatan dan Kualitas
Respon pada pelanggan yang lebih baik, cepat
dengan lebih sedikit waste
Lean: Implicit Infrastructure
• Sasaran – hilangkan waste
•Fokus – action!
• Metode – Kaizen, Value
Stream Mapping
• Six Sigma adalah kerangka kerja untuk meningkatkan
performa.
• Six sigma bukan jawaban untuk segala persoalan.
• Six sigma dapat diaplikasikan di seluruh bisnis proses.
• Six sigma bukan mata kuliah statistik.
• Six sigma bukan pekerjaan baru.
• Six sigma merupakan cara baru untuk bekerja.
Apa yang merupakan Six Sigma dan yang
Bukan
• Anda memiliki target yang menantang untuk permasalahan yang
akan diselesaikan
• Anda memiliki sekelompok orang dengan berbagai latar belakang,
yang memungkinkan adanya saling kontribusi secara intelektual.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi dan atau
memecahkan masalah
• Anda ingin mendapatkan solusi yang lebih kreatif dan lebih
mantap
• Anda ingin agar ide tidak bermula dari atas ke bawah, tetapi
sebaliknya.
• Anda ingin semua orang memiliki rasa memiliki terhadap sebuah
ide perbaikan
Kapan Menggunakan Six Sigma
• Anda tidak memiliki tantangan yang spesifik atau
permasalahan yang jelas untuk diselesaikan
• Anda telah memiliki solusi dan tindakan yang akan
diambil
• Anda tidak tertarik untuk memastikan apakah solusi
anda efektif menyelesaikan akar masalah
Kapan TIDAK Menggunakan Six Sigma
• Champion Black Belt
• Green Belt
Infrastruktur Six Sigma
Common LSS Structure
Fungsi
Mengkomunikasikan Visi Six Sigma
Mengarahkan tujuan perbaikan proses
Membantu menghilangkan hambatan implementasi Six Sigma
Mencapai target keuangan dalam Six Sigma
Mengkomunikasikan keberhasilan Six Sigma
Tanggung-jawab (10% dari waktu kerja)
Mengidentifikasi Black Belts dan Green Belts
Mengidentifikasi, menentukan, dan memantau seluruh proyek Six
Sigma
Mengukur kinerja Black Belt
Kualifikasi
Manajemen Senior: Vice President, Direktur
Familiar dengan sistem, proses, dan data
Training
3-days Champion
Training
Champion
Fungsi
Seluruh waktunya digunakan untuk melakukan perbaikan proses
Bekerja dalam tim perbaikan bersama Green Belts dan Team
Members
Menciptakan Value (Value Creation) minimal 1 Milyar Rupiah
pertahun
Tanggung-jawab (100 % waktu kerja)
Menjalankan proyek-proyek perbaikan
Mengembangkan Green Belt (training + coaching)
Kualifikasi
Engineer ataupun staf dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.
Menguasai statistik
Menguasai DMAIC (Six Sigma), Lean Enterprise, dan
Project Management
Training
12-days Black Belt
Training
Black Belt
Training
6-days Green
Belt Training
Green Belt
Fungsi
Part-time untuk perbaikan proses
Bekerja dalam tim perbaikan bersama Green Belts lain,
Black Belt, dan anggota tim
Menciptakan Value (Value Creation) total 100 Juta Rupiah
Tanggung-jawab (15-25% waktu kerja)
Menjalankan proyek-proyek perbaikan
Mentransfer ilmu kepada anggota tim
Kualifikasi
Menguasai statistik dasar
Memahami DMAIC (Six Sigma), Lean Enterprise
Basic Project Management Skills
Peran Infrastruktur Six Sigma
Potential Defined Active Realization
Project
status
phase
Typical
level
of
effort
Define
project & scope
Select
GB/BB
Project
kick off
Project
authorization
to
GB
or
BB
Initial
project
validation
Define Measure Analyze Improve Control
Develop, sell, pilot, and
implement solutions
Standardize and replicate
Champion/Sponsor
MBB
GB or BB
Project team
Process Owner
Final
project
validation
• Memiliki kemampuan Project Management
• Mampu memimpin tim
• Mampu bekerja sama dalam tim
• Memahami tools dan konsep Lean Six Sigma
• Sikap “Can-do” (dapat melakukan)
• Memahami proses
• Calon pemimpin masa depan sebuah organisasi
Kualitas Seorang Agen C.I.
• Anda akan mengerjakan pekerjaan yang mendapatkan prioritas
tertinggi dari manajemen
• Anda akan memiliki dukungan dan komitmen dari manajemen atas
• Nilai Anda akan diukur dengan Value Creation dari proyek ini
• Anda akan membentuk tim untuk membantu pertumbuhan bisnis
• Data dan fakta akan menjadi petunjuk anda
• Penghargaan dan pengakuan akan disediakan untuk Anda yang
berhasil
• Dan yang terpenting…..ANDA MEMBANGUN DIRI ANDA DENGAN
KUALITAS
Keuntungan Mengikuti Program Ini
• Kita akan menggunakan prinsip Adult Learning selama
training ini.
• Konsep Six Sigma, Lean Enterprise, dan Integrasi Lean
Six Sigma.
• Struktur Lean Six Sigma.
• Keuntungan mengikuti program ini.
Takeaway

More Related Content

Similar to 1.1 Pre Define - Lean Six Sigma and Organization YB-GB-BB.pdf

Measurable organizational value and the business case
Measurable organizational value and the business caseMeasurable organizational value and the business case
Measurable organizational value and the business case
Mohammad Faried Rahmat
 
Perkuliahan Ke 4 Rekayasa Perangkat Lunak
Perkuliahan Ke 4 Rekayasa Perangkat LunakPerkuliahan Ke 4 Rekayasa Perangkat Lunak
Perkuliahan Ke 4 Rekayasa Perangkat Lunak
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Automatic data processing limited
Automatic data processing limitedAutomatic data processing limited
Automatic data processing limited
Universitas Muhammadiyah Malang
 
C6 Development&Quality plan
C6 Development&Quality planC6 Development&Quality plan
C6 Development&Quality planIka Nurkasanah
 
Improve productivity part 1
Improve productivity   part 1Improve productivity   part 1
Improve productivity part 1
Bahtiar Yulianto
 
PMBOK 6 Summary: Module 2 (Planning Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 2 (Planning Processes)PMBOK 6 Summary: Module 2 (Planning Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 2 (Planning Processes)
Awaludin Zakaria
 
Presentation bpm
Presentation bpmPresentation bpm
Presentation bpm
Felicia Purnama
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Contoh dss
Contoh dss Contoh dss
Contoh dss ceconot
 
Chapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information SystemChapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information SystemLily Herliana
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
RizkyFakcham
 
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
holid nuer
 
if4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.pptif4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.ppt
ErvanKamal2
 
SOLUSI: Inilah Siklus Penyusunan KPI
SOLUSI: Inilah Siklus Penyusunan KPISOLUSI: Inilah Siklus Penyusunan KPI
SOLUSI: Inilah Siklus Penyusunan KPI
M. Rojana Hamdan
 
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdfAminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
sabrina kho
 
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.pptAminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdfAminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf
 

Similar to 1.1 Pre Define - Lean Six Sigma and Organization YB-GB-BB.pdf (20)

Measurable organizational value and the business case
Measurable organizational value and the business caseMeasurable organizational value and the business case
Measurable organizational value and the business case
 
Perkuliahan Ke 4 Rekayasa Perangkat Lunak
Perkuliahan Ke 4 Rekayasa Perangkat LunakPerkuliahan Ke 4 Rekayasa Perangkat Lunak
Perkuliahan Ke 4 Rekayasa Perangkat Lunak
 
Automatic data processing limited
Automatic data processing limitedAutomatic data processing limited
Automatic data processing limited
 
C6 Development&Quality plan
C6 Development&Quality planC6 Development&Quality plan
C6 Development&Quality plan
 
Improve productivity part 1
Improve productivity   part 1Improve productivity   part 1
Improve productivity part 1
 
PMBOK 6 Summary: Module 2 (Planning Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 2 (Planning Processes)PMBOK 6 Summary: Module 2 (Planning Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 2 (Planning Processes)
 
Presentation bpm
Presentation bpmPresentation bpm
Presentation bpm
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Contoh dss
Contoh dss Contoh dss
Contoh dss
 
Chapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information SystemChapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information System
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
 
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
 
Business process improvement
Business process improvementBusiness process improvement
Business process improvement
 
if4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.pptif4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.ppt
 
Apsi kel 3
Apsi kel 3Apsi kel 3
Apsi kel 3
 
SOLUSI: Inilah Siklus Penyusunan KPI
SOLUSI: Inilah Siklus Penyusunan KPISOLUSI: Inilah Siklus Penyusunan KPI
SOLUSI: Inilah Siklus Penyusunan KPI
 
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdfAminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.pptAminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
 
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdfAminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
 

1.1 Pre Define - Lean Six Sigma and Organization YB-GB-BB.pdf

  • 2. Sejarah Lean Six Sigma Source: “Lean Six Sigma: A Fusion of Pan-Pacific Process Improvement”, Malcolm T. Upton (Master Black Belt, George Group) Shewhart – Statistical method F. Taylor– Time/motion study Craft production Eli Whitney– Product standard Deming – Statistical method Juran – Processanalysis Smith/Welch – Statistical rigor/ Org. infrastructure Ford – WorkAnalysis Sloan – Modern management Toyoda,Ohno, Shingo – JIT, World class Mnf Womack& Jones Lean Six Sigma Six Sigma Lean Enterprise TQM Toyota Prod. System Mass production Quality control SPC Assembly line manufacturing Scientific management Industrial production Organizedlabor– Worker‟s right George, Lockhead, Martin, others 1900 2000 1950 1850
  • 3. Metrik Metodologi Strategi Bisnis •Ukuran statistik untuk variasi •Ukuran seberapa bagus kinerja proses atau organisasi • Monitor KPI • Parameter keberhasilan proyek perbaikan Definisi Six Sigma Business impact
  • 4. Metrik Metodologi Strategi Bisnis Definisi Six Sigma Business impact • Metodologi untuk penyelesaian masalah, perbaikan proses atau desain ulang sistem (DMAIC) • Team work • Pemilihan dan memprioritaskan project
  • 5. Metrik Metodologi Strategi Bisnis Definisi Six Sigma Business impact • Strategi Bisnis untuk breakhtrough performance • Kepemimpinan • Engagement
  • 6. Six Sigma Sebagai Metrik (Alat Ukur) s DPMO Process Capability 2 3 4 5 6 308,537 66,807 6,210 233 3.4 Defects Per Million Opportunities 69.2% 93.3% 99.4% 99.97% 99.9996% Yield Silakan anda hitung sendiri di excel dengan formula normsinv(yield)+1.5
  • 7. • Apakah tingkat keakuratan sebesar 99,99966% terlalu ambisius? • Padahal 99,9% saja (4,6 sigma) sudah luar biasa! Benarkah? Mengapa Six Sigma? • Jika 99.9% artinya: • 36 Salah Operasi mata di RS Cicendo • 4,000 resep salah dalam setahun • 12 bayi jatuh saat dilahirkan oleh bidan / dokter tiap harinya • 2 pendaratan yang tidak tepat pada landasan pacunya
  • 8. Pentingnya Variasi dalam Six Sigma Lama antrian di Bank Six selama 5 hari terakhir: 32 menit 12 menit 40 menit 14 menit, dan 7 menit. Rata-rata lama antrian adalah : (32+12+40+14+7)/5 = 21 menit Sementara, lama antrian di Bank Sigma selama 5 hari terakhir: 21 menit 19 menit 23 menit 20 menit, dan 22 menit. Rata-rata lama antrian adalah : (21+19+23+20+22)/5 = 21 menit Mana yang lebih Anda sukai?
  • 9. Pentingnya Variasi dalam Six Sigma Geser Nilai Tengah Proses Kurangi Variasi Proses Off-Target Too Much Variation Centered On-Target
  • 10. Variasi dan Cacat Lama Antri di Bank Sigma Critical Customer Requirement: 15 menit atau kurang Defect Distribusi Lama Antri di Bank Sigma 0 15 Walaupun variasi sudah lebih kecil, bukan berarti proses sudah baik, perhatikanlah batas- batas spesifikasi Tapi, seberapa bagus proses kita „sebaiknya‟?
  • 11. Define Measure Analyze Improve Control Aktifitas Utama: • Klarifikasi dan Menetapkan Y • Menetapkan target Y • Menentukan VoC/VoB • Menentukan ruang lingkup proyek • Membentuk Tim • Project Plan • Hitung Value Creation • Update Project Charter Aktifitas Utama: • Merencanakan pengambilan data • Validasi sistem pengukuran • Memetakan Value Stream • Identifikasi Quick Wins • Mengambil data untuk mengukur kondisi (baseline) Y, dan x‟s • Mengukur kestabilan dan kapabilitas proses Aktifitas Utama: • Mengidentifikasi dan memprioritaskan x (akar masalah) • Mengidentifikasi Non Value Added Activities • Melakukan uji hipotesa “y vs x” Aktifitas Utama: • Mencari solusi potensial dan memprioritaskan solusi • Piloting solusi pada skala kecil • Implementasi solusi secara menyeluruh • Verifikasi hasil perbaikan (dampak dari solusi) Aktifitas Utama: • Mengendalikan KPOV dan KPIV • Dokumentasikan Proyek • Hitung ulang Value Creation • Rencanakan duplikasi solusi • Project Closing dan Handover ke Process Owners Tools Utama: • Pareto • Project Charter • Action Plan • Process Map / Flow • SIPOC • FMEA • Team Effectivement Tools Utama: • Data Collection Plan • MSA – Gage R&R • Value Stream Mapping • Control Chart • Capability Analysis • Quick Win • Value of Speed (WIP Control) Tools Utama: • Brainstorming • Basic Improvement Tool • FMEA • Hypothesis Testing Tools Utama: • Solution Matrix • C/E Matrix • Design of Experiment • Pilot Plan • Hypothesis Testing • Four Step Rapid Setup Method • Productive Maintenance • Reliability Tools Utama: • Control Plan • FMEA • Mistake Proofing • Control Chart • Project Handover Quick Win and Kaizen Blitz
  • 12. Define Measure Analyze Improve Control Aktifitas Utama: • Klarifikasi dan Menetapkan Y • Menetapkan target Y • Menentukan VoC/VoB • Menentukan ruang lingkup proyek • Membentuk Tim • Project Plan • Hitung Value Creation • Update Project Charter Aktifitas Utama: • Merencanakan pengambilan data • Validasi sistem pengukuran • Memetakan Value Stream • Identifikasi Quick Wins • Mengambil data untuk mengukur kondisi (baseline) Y, dan x‟s • Mengukur kestabilan dan kapabilitas proses Aktifitas Utama: • Mengidentifikasi dan memprioritaskan x (akar masalah) • Mengidentifikasi Non Value Added Activities • Melakukan uji hipotesa “y vs x” Aktifitas Utama: • Mencari solusi potensial dan memprioritaskan solusi • Piloting solusi pada skala kecil • Implementasi solusi secara menyeluruh • Verifikasi hasil perbaikan (dampak dari solusi) Aktifitas Utama: • Mengendalikan KPOV dan KPIV • Dokumentasikan Proyek • Hitung ulang Value Creation • Rencanakan duplikasi solusi • Project Closing dan Handover ke Process Owners Tools Utama: • Pareto • Project Charter • Action Plan • Process Map / Flow • SIPOC • FMEA • Team Effectivement Tools Utama: • Data Collection Plan • MSA – Gage R&R • Value Stream Mapping • Control Chart • Capability Analysis • Quick Win • Value of Speed (WIP Control) Tools Utama: • Brainstorming • Basic Improvement Tool • FMEA • Hypothesis Testing Tools Utama: • Solution Matrix • C/E Matrix • Design of Experiment • Pilot Plan • Hypothesis Testing • Four Step Rapid Setup Method • Productive Maintenance • Reliability Tools Utama: • Control Plan • FMEA • Mistake Proofing • Control Chart • Project Handover Quick Win and Kaizen Blitz
  • 13. Define Measure Analyze Improve Control Aktifitas Utama: • Klarifikasi dan Menetapkan Y • Menetapkan target Y • Menentukan VoC/VoB • Menentukan ruang lingkup proyek • Membentuk Tim • Project Plan • Hitung Value Creation • Update Project Charter Aktifitas Utama: • Merencanakan pengambilan data • Validasi sistem pengukuran • Memetakan Value Stream • Identifikasi Quick Wins • Mengambil data untuk mengukur kondisi (baseline) Y, dan x‟s • Mengukur kestabilan dan kapabilitas proses Aktifitas Utama: • Mengidentifikasi dan memprioritaskan x (akar masalah) • Mengidentifikasi Non Value Added Activities • Melakukan uji hipotesa “y vs x” Aktifitas Utama: • Mencari solusi potensial dan memprioritaskan solusi • Piloting solusi pada skala kecil • Implementasi solusi secara menyeluruh • Verifikasi hasil perbaikan (dampak dari solusi) Aktifitas Utama: • Mengendalikan KPOV dan KPIV • Dokumentasikan Proyek • Hitung ulang Value Creation • Rencanakan duplikasi solusi • Project Closing dan Handover ke Process Owners Tools Utama: • Pareto • Project Charter • Action Plan • Process Map / Flow • SIPOC • FMEA • Team Effectivement Tools Utama: • Data Collection Plan • MSA – Gage R&R • Value Stream Mapping • Control Chart • Capability Analysis • Quick Win • Value of Speed (WIP Control) Tools Utama: • Brainstorming • Basic Improvement Tool • FMEA • Hypothesis Testing Tools Utama: • Solution Matrix • C/E Matrix • Design of Experiment • Pilot Plan • Hypothesis Testing • Four Step Rapid Setup Method • Productive Maintenance • Reliability Tools Utama: • Control Plan • FMEA • Mistake Proofing • Control Chart • Project Handover Quick Win and Kaizen Blitz
  • 14. Define Measure Analyze Improve Control Aktifitas Utama: • Klarifikasi dan Menetapkan Y • Menetapkan target Y • Menentukan VoC/VoB • Menentukan ruang lingkup proyek • Membentuk Tim • Project Plan • Hitung Value Creation • Update Project Charter Aktifitas Utama: • Merencanakan pengambilan data • Validasi sistem pengukuran • Memetakan Value Stream • Identifikasi Quick Wins • Mengambil data untuk mengukur kondisi (baseline) Y, dan x‟s • Mengukur kestabilan dan kapabilitas proses Aktifitas Utama: • Mengidentifikasi dan memprioritaskan x (akar masalah) • Mengidentifikasi Non Value Added Activities • Melakukan uji hipotesa “y vs x” Aktifitas Utama: • Mencari solusi potensial dan memprioritaskan solusi • Piloting solusi pada skala kecil • Implementasi solusi secara menyeluruh • Verifikasi hasil perbaikan (dampak dari solusi) Aktifitas Utama: • Mengendalikan KPOV dan KPIV • Dokumentasikan Proyek • Hitung ulang Value Creation • Rencanakan duplikasi solusi • Project Closing dan Handover ke Process Owners Tools Utama: • Pareto • Project Charter • Action Plan • Process Map / Flow • SIPOC • FMEA • Team Effectivement Tools Utama: • Data Collection Plan • MSA – Gage R&R • Value Stream Mapping • Control Chart • Capability Analysis • Quick Win • Value of Speed (WIP Control) Tools Utama: • Brainstorming • Basic Improvement Tool • FMEA • Hypothesis Testing Tools Utama: • Solution Matrix • C/E Matrix • Design of Experiment • Pilot Plan • Hypothesis Testing • Four Step Rapid Setup Method • Productive Maintenance • Reliability Tools Utama: • Control Plan • FMEA • Mistake Proofing • Control Chart • Project Handover Quick Win and Kaizen Blitz
  • 15. Define Measure Analyze Improve Control Aktifitas Utama: • Klarifikasi dan Menetapkan Y • Menetapkan target Y • Menentukan VoC/VoB • Menentukan ruang lingkup proyek • Membentuk Tim • Project Plan • Hitung Value Creation • Update Project Charter Aktifitas Utama: • Merencanakan pengambilan data • Validasi sistem pengukuran • Memetakan Value Stream • Identifikasi Quick Wins • Mengambil data untuk mengukur kondisi (baseline) Y, dan x‟s • Mengukur kestabilan dan kapabilitas proses Aktifitas Utama: • Mengidentifikasi dan memprioritaskan x (akar masalah) • Mengidentifikasi Non Value Added Activities • Melakukan uji hipotesa “y vs x” Aktifitas Utama: • Mencari solusi potensial dan memprioritaskan solusi • Piloting solusi pada skala kecil • Implementasi solusi secara menyeluruh • Verifikasi hasil perbaikan (dampak dari solusi) Aktifitas Utama: • Mengendalikan KPOV dan KPIV • Dokumentasikan Proyek • Hitung ulang Value Creation • Rencanakan duplikasi solusi • Project Closing dan Handover ke Process Owners Tools Utama: • Pareto • Project Charter • Action Plan • Process Map / Flow • SIPOC • FMEA • Team Effectivement Tools Utama: • Data Collection Plan • MSA – Gage R&R • Value Stream Mapping • Control Chart • Capability Analysis • Quick Win • Value of Speed (WIP Control) Tools Utama: • Brainstorming • Basic Improvement Tool • FMEA • Hypothesis Testing Tools Utama: • Solution Matrix • C/E Matrix • Design of Experiment • Pilot Plan • Hypothesis Testing • Four Step Rapid Setup Method • Productive Maintenance • Reliability Tools Utama: • Control Plan • FMEA • Mistake Proofing • Control Chart • Project Handover Quick Win and Kaizen Blitz
  • 16. Six Sigma sebagai Strategi Bisnis = f (x1, x2, x3…) Hasil yang diharapkan Proses atau input yang mempangaruhi hasil Pemilihan project Six Sigma Sponsorship Dan review Y
  • 17. Contoh : Six Sigma sebagai Strategi Bisnis Wood cost Harvesting Plantation Variable cost Fixed cost Initial expenses Maintenance expenses Pruning cost FertilizerCost Infrastructure cost YTD ’07 = 1.84 $/t Budget ’07 =0.04 $/t Water Managementcost Menghubungkan Output yang diharapkan (Y) terhadap faktor – faktor penyebabnya (Xs)
  • 18. • Ada tingkat kualitas yang optimum dimana tingkat kualitas yang “berlebihan” hanya membuat proses kita lebih “mahal”. Biaya Tetap harus Diperhatikan Biaya Tingkat Kualitas Sigma Optimal Dampak tingkat kualitas pada biaya
  • 19. Success Stories "We achieved $600 million in Six Sigma cost savings in 1999, but cost savings are only one part of the story. Delighting customers and accelerating growth completes the picture. When we are more efficient and improve work flow throughout every function in the company, we provide tremendous added value to our customers– through higher quality solutions that are more competitively priced, delivered on time and invoiced correctly. That makes us a more desirable business partner." - Honeywell 1999 Annual Report http://www-a.honeywell.com/investor/ar99_intro_smarter.html • "We expect Six Sigma to elevate our company to an entirely new level of operational performance, delivering $1.5 billion in EBIT cumulatively by 2003 from the combined impact of revenue growth, cost reductions and asset utilization." • - Dow 1999 Annual Report http://www.dow.com/financial/99ann/letter03.htm
  • 21. 1. Berikan value sesuai dengan kebutuhan pelanggan – Value ditentukan oleh pelanggan, bukan oleh kita 2. Identifikasi value stream untuk setiap produk 3. Jadikan aliran proses menjadi sebuah continuous flow 4. Kembangkan sistem pull (tarik), bukan push, untuk flow tersebut 5. Ulangi terus hingga menuju perfection (zero-waste) Prinsip Lean Enterprise Source: Lean Solutions (James Womack, Daniel Jones)
  • 22. • Value Added Activity • dibayar oleh pelanggan • Non Value Added Activity • tidak dibutuhkan dan tidak dibayar oleh pelanggan • Value Enabler (Business Non Value Add) • tidak dibayar, tetapi dibutuhkan oleh proses lain. Value dan Waste
  • 25. • Semua aktivitas yang tidak ada nilai tambahnya terhadap produk. Waste (Muda) •Ada 7 waste dalam proses kita –Waste in Transportation –Waste of Inventory –Waste of Motion –Waste of Waiting (Idle Time) –Waste of Over Production –Waste of Over Processing –Waste of Defects / Rework <video lean make a coffee – Kaffeekaizen>
  • 26. • Pemindahan atau pengangkutan yang tidak diperlukan seperti : – Penempatan sementara – Penumpukan kembali – Perpindahan barang Waste Transportasi Semua tidak ada nilai tambahnya terhadap produk
  • 27. • Penumpukan sementara barang-barang bekas sebelum di bawa ke scrap area, dan sebagian barang-barang repairable item yang harus di bawa ke Component rebuild dan warehouse. • Penempatan lokasi ruang rapat yang tidak disesuaikan dengan lokasi kerja para peserta rapat • Perpindahan lembar persetujuan pinjaman dari satu meja ke meja lainnya Contoh: Waste Transportasi
  • 28. • Stock yang berlebihan akan mengakibatkan : – Penambahan modal – Penggunaan ruangan. – Administrasi tambahan. – Improvement tidak jalan. – Stok rusak/karat Waste Kelebihan Persediaan (Inventory)
  • 29. • Penumpukan part karena adanya kesalahan dalam pembelian dan part yang tidak terpasang, sehingga terjadi penumpukan barang, pengeluaran uanga karena pembelian barang, dan menghabiskan space untuk penyimpanan. • Penggudangan barang/ peralatan bekas yang sudah tidak dipakai lagi sehingga menyebabkan menurunnya produktifitas ruang yang dijadikan gudang tersebut Contoh: Waste Inventory
  • 30. • Waktu yang digunakan untuk mencari : – Barang – Peralatan – File/dokumen Waste Gerakan (Motion) Pekerjaan ini tidak ada nilai tambahnya bagi produk.
  • 31. • Penempatan tools di rak yang tidak di lengkapi dengan penomoran dan list, sehingga memerlukan waktu untuk mencari tools yang di inginkan. • Penamaan form-form yang tidak pas sehingga menyebabkan pengguna harus mencari-cari (try and error) sebelum ia yakin bahwa form tersebut betul. Contoh: Waste Gerakan
  • 32. Menunggu : – Mesin otomatis – Barang datang – Orang bekerja – Proses belum selesai Waste Menunggu (Waiting)
  • 33. • Alat yang down karena tidak di plan-kan sehingga ketika masuk ke washing pad harus menunggu untuk di cuci sebelum di perbaiki • Menunggu persetujuan surat Contoh: Waste Menunggu
  • 34. • Dua jenis kelebihan produksi – Melebihi permintaan – Lebih awal dari jadwal Waste Kelebihan Produksi (Over Production) Kelebihan Produksi dapat menimbulkan pemborosan yang lain (Transportasi, Gerak, Rework, Space, dll)
  • 35. • Tangga yang di buat berlebih dari kebutuhan yang seharusnya, sehingga tangga ini tidak pernah di pergunakan dan memakan tempat untuk penyimpanannya. • Laporan yang diperbanyak melebihi jumlah permintaan Contoh Waste Overproduksi
  • 36. Penambahan proses yang tidak diperlukan bagi barang produk hanya akan menambah biaya produksi – Memberi ganjal – Melepas & pasang kembali – Proses berulang Waste Proses Berlebih (Over Processing)
  • 37. • End Dump trailer ini sudah di lengkapi dengan outrigger, namun masih di pasang stand, sehingga membuang waktu mechanic untuk memasang dan melepas stand tambahan yang seharusnya tidak di perlukan. • Persetujuan dari pihak yang tidak perlu karena tidak memberi nilai tambah pada proses. Hal ini menyebabkan orang harus melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dilakukan Contoh waste Overproses
  • 38. • Kerja Ulang tidak ada nilai tambahnya (pelanggan tidak membayar). • Diperlukan tambahan man power, material, energi. • Waktu penyerahan menjadi lebih lama. Waste Defect / Rework
  • 39. • Alat selesai di refurbish, namun terjadi kesalahan ketika pemasangan Fan Radiator yang menyebabkan fan radiator patah dan mematahkan fin-fin radiator. Alat kembali down dan radiator harus di ganti. Pekerjaan karena kelalaian ini mengakibatkan bertambahnya waktu down time, kehilangan uang untuk membeli parts, dan kehilangan produksi • Pengisian form employee transfer yang tidak lengkap dapat menyebabkan database di HR menjadi tidak valid sehingga harus dilakukan proses ulang Contoh: Waste Defect x x x
  • 40. • Kolaborasi Lean Enterprise • dan Six Sigma Lean dan Six Sigma
  • 41. Apa Perbedaannya ? Target Six Sigma : Relatif # Kepuasan pelanggan # Level kualitas sigma Target Lean: Absolut # Single piece flow # Zero WIP # Tidak ada downtime Variasi Kecepatan
  • 42. Six Sigma: Explicit Infrastructure • Sasaran – Meningkatkan kinerja CCR •Fokus – Perencanaan yang matang, DMAIC • Metode – Champion, Belt system Lean Six Sigma : Integrasi Kecepatan dan Kualitas Respon pada pelanggan yang lebih baik, cepat dengan lebih sedikit waste Lean: Implicit Infrastructure • Sasaran – hilangkan waste •Fokus – action! • Metode – Kaizen, Value Stream Mapping
  • 43. • Six Sigma adalah kerangka kerja untuk meningkatkan performa. • Six sigma bukan jawaban untuk segala persoalan. • Six sigma dapat diaplikasikan di seluruh bisnis proses. • Six sigma bukan mata kuliah statistik. • Six sigma bukan pekerjaan baru. • Six sigma merupakan cara baru untuk bekerja. Apa yang merupakan Six Sigma dan yang Bukan
  • 44. • Anda memiliki target yang menantang untuk permasalahan yang akan diselesaikan • Anda memiliki sekelompok orang dengan berbagai latar belakang, yang memungkinkan adanya saling kontribusi secara intelektual. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi dan atau memecahkan masalah • Anda ingin mendapatkan solusi yang lebih kreatif dan lebih mantap • Anda ingin agar ide tidak bermula dari atas ke bawah, tetapi sebaliknya. • Anda ingin semua orang memiliki rasa memiliki terhadap sebuah ide perbaikan Kapan Menggunakan Six Sigma
  • 45. • Anda tidak memiliki tantangan yang spesifik atau permasalahan yang jelas untuk diselesaikan • Anda telah memiliki solusi dan tindakan yang akan diambil • Anda tidak tertarik untuk memastikan apakah solusi anda efektif menyelesaikan akar masalah Kapan TIDAK Menggunakan Six Sigma
  • 46. • Champion Black Belt • Green Belt Infrastruktur Six Sigma
  • 48. Fungsi Mengkomunikasikan Visi Six Sigma Mengarahkan tujuan perbaikan proses Membantu menghilangkan hambatan implementasi Six Sigma Mencapai target keuangan dalam Six Sigma Mengkomunikasikan keberhasilan Six Sigma Tanggung-jawab (10% dari waktu kerja) Mengidentifikasi Black Belts dan Green Belts Mengidentifikasi, menentukan, dan memantau seluruh proyek Six Sigma Mengukur kinerja Black Belt Kualifikasi Manajemen Senior: Vice President, Direktur Familiar dengan sistem, proses, dan data Training 3-days Champion Training Champion
  • 49. Fungsi Seluruh waktunya digunakan untuk melakukan perbaikan proses Bekerja dalam tim perbaikan bersama Green Belts dan Team Members Menciptakan Value (Value Creation) minimal 1 Milyar Rupiah pertahun Tanggung-jawab (100 % waktu kerja) Menjalankan proyek-proyek perbaikan Mengembangkan Green Belt (training + coaching) Kualifikasi Engineer ataupun staf dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun. Menguasai statistik Menguasai DMAIC (Six Sigma), Lean Enterprise, dan Project Management Training 12-days Black Belt Training Black Belt
  • 50. Training 6-days Green Belt Training Green Belt Fungsi Part-time untuk perbaikan proses Bekerja dalam tim perbaikan bersama Green Belts lain, Black Belt, dan anggota tim Menciptakan Value (Value Creation) total 100 Juta Rupiah Tanggung-jawab (15-25% waktu kerja) Menjalankan proyek-proyek perbaikan Mentransfer ilmu kepada anggota tim Kualifikasi Menguasai statistik dasar Memahami DMAIC (Six Sigma), Lean Enterprise Basic Project Management Skills
  • 51. Peran Infrastruktur Six Sigma Potential Defined Active Realization Project status phase Typical level of effort Define project & scope Select GB/BB Project kick off Project authorization to GB or BB Initial project validation Define Measure Analyze Improve Control Develop, sell, pilot, and implement solutions Standardize and replicate Champion/Sponsor MBB GB or BB Project team Process Owner Final project validation
  • 52. • Memiliki kemampuan Project Management • Mampu memimpin tim • Mampu bekerja sama dalam tim • Memahami tools dan konsep Lean Six Sigma • Sikap “Can-do” (dapat melakukan) • Memahami proses • Calon pemimpin masa depan sebuah organisasi Kualitas Seorang Agen C.I.
  • 53. • Anda akan mengerjakan pekerjaan yang mendapatkan prioritas tertinggi dari manajemen • Anda akan memiliki dukungan dan komitmen dari manajemen atas • Nilai Anda akan diukur dengan Value Creation dari proyek ini • Anda akan membentuk tim untuk membantu pertumbuhan bisnis • Data dan fakta akan menjadi petunjuk anda • Penghargaan dan pengakuan akan disediakan untuk Anda yang berhasil • Dan yang terpenting…..ANDA MEMBANGUN DIRI ANDA DENGAN KUALITAS Keuntungan Mengikuti Program Ini
  • 54. • Kita akan menggunakan prinsip Adult Learning selama training ini. • Konsep Six Sigma, Lean Enterprise, dan Integrasi Lean Six Sigma. • Struktur Lean Six Sigma. • Keuntungan mengikuti program ini. Takeaway