Lean Six Sigma adalah penggabungan dari Lean Enterprise dan Six Sigma yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis dengan mengurangi variasi dan mengeliminasi aktivitas yang tidak menambah nilai. Metodologi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) digunakan untuk menyelesaikan masalah dan memperbaiki proses.
Dokumen tersebut membahas konsep Six Sigma dan alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaannya. Six Sigma adalah metodologi untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi variasi proses dengan menargetkan tingkat kesalahan 3,4 per satu juta kesempatan. Dokumen ini menjelaskan fase-fase pelaksanaan Six Sigma yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control serta alat-alat seperti pemetaan proses, desain eksperimen, matriks
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)Awaludin Zakaria
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Lanjut ya, ini modul ke-4, membahas tentang proses Monitoring and Controlling. Selamat menikmati. ^^
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Manajemen integrasi proyek dan komunikasi proyek membahas proses mengidentifikasi, mendefinisikan, menggabungkan, dan mengkoordinasikan aktivitas manajemen proyek serta memastikan kebutuhan informasi proyek dan pemangku kepentingan terpenuhi melalui strategi dan aktivitas komunikasi.
Six Sigma adalah metode manajemen kualitas yang berfokus pada pengendalian proses produksi untuk mengurangi cacat. Metode ini menggunakan pendekatan statistik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab masalah melalui lima tahapan (DMAIC): mendefinisikan masalah, mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses. Penerapan Six Sigma oleh Motorola berhasil mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk
Rpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyekf' yagami
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya pengukuran dalam proses pengembangan perangkat lunak, termasuk metrik proses dan metrik proyek yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas produk, efisiensi proses, serta mengidentifikasi masalah potensial. Dokumen ini juga membahas mengenai pengukuran langsung berdasarkan ukuran kode dan pengukuran tidak langsung menggunakan metode function point untuk mengukur fungsionalitas
Dokumen tersebut membahas konsep Six Sigma dan alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaannya. Six Sigma adalah metodologi untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi variasi proses dengan menargetkan tingkat kesalahan 3,4 per satu juta kesempatan. Dokumen ini menjelaskan fase-fase pelaksanaan Six Sigma yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control serta alat-alat seperti pemetaan proses, desain eksperimen, matriks
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)Awaludin Zakaria
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Lanjut ya, ini modul ke-4, membahas tentang proses Monitoring and Controlling. Selamat menikmati. ^^
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Manajemen integrasi proyek dan komunikasi proyek membahas proses mengidentifikasi, mendefinisikan, menggabungkan, dan mengkoordinasikan aktivitas manajemen proyek serta memastikan kebutuhan informasi proyek dan pemangku kepentingan terpenuhi melalui strategi dan aktivitas komunikasi.
Six Sigma adalah metode manajemen kualitas yang berfokus pada pengendalian proses produksi untuk mengurangi cacat. Metode ini menggunakan pendekatan statistik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab masalah melalui lima tahapan (DMAIC): mendefinisikan masalah, mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses. Penerapan Six Sigma oleh Motorola berhasil mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk
Rpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyekf' yagami
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya pengukuran dalam proses pengembangan perangkat lunak, termasuk metrik proses dan metrik proyek yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas produk, efisiensi proses, serta mengidentifikasi masalah potensial. Dokumen ini juga membahas mengenai pengukuran langsung berdasarkan ukuran kode dan pengukuran tidak langsung menggunakan metode function point untuk mengukur fungsionalitas
Perencanaan proyek perangkat lunak meliputi aktivitas awal seperti penetapan ruang lingkup, estimasi sumber daya yang dibutuhkan, dan penjadwalan proyek. Ruang lingkup mendefinisikan cakupan pekerjaan, fungsi, dan batasan proyek. Estimasi melibatkan perkiraan ukuran produk, upaya, jadwal, dan biaya. Struktur pekerjaan terurai (work breakdown structure/WBS) membagi proyek menjadi bagian-bagian lebih kecil
Automatic Data Processing (ADP) Limited adalah penyedia Layanan Perusahaan terkemuka di dunia
Layanan Perusahaan di masa lalu hanya merupakan sinonim untuk pembayaran gaji, tetapi sekarang ini memiliki definisi yang jauh lebih luas yaitu, merangkul sumber daya manusia, manajemen pengeluaran, waktu, kehadiran, layanan rekrutmen, dan solusi perusahaan berdasarkan teknologi Internet.
Based on my work experience doing some improvement particularly productivity improvement in three different multinational companies. Wish I can continue for next part soon.
Any comment or feedback are most welcome.
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Unggahan ini adalah lanjutan dari unggahan Modul 1. Modul 2 ini berisi 75 slides, dan saya recall sebentar/sedikit di slide awal terkait dengan proses Initiating. Sisanya, tentang proses Planning (which is a lot to be put attention onto).
Ingat, PMBOK ini adalah best practices. Tidak semua yang ada di PMBOK harus dilakukan. Mengetahui semuanya tentu saja adalah hal yang baik bagi seorang PM, tapi gunakan-lah practises yang relevan dengan ukuran, kompleksitas, dan constraint yang Anda kelola di project. Dan segala perencanaan selalu dilakukan bertahap. Dokumen perencanaan adalah dokumen hidup.
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tahap Launch Pad Phase dalam BPM yang mencakup lima langkah utama yaitu komunikasi, stakeholder, workshop scope, business case, dan output. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menetapkan ruang lingkup proyek, memilih tim, mengidentifikasi stakeholder, tujuan proses awal, dan arsitektur proses awal.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen menjelaskan tentang manajemen ruang lingkup proyek mulai dari pendefinisian, perencanaan, pembangunan WBS, verifikasi, hingga pengendalian perubahan ruang lingkup proyek agar tetap sesuai dengan tujuan awal proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus Key Performance Indicator (KPI), mulai dari pengertian KPI, bagaimana menentukan KPI yang baik, contoh penerapan KPI pada perusahaan maskapai penerbangan, dan layanan konsultan yang dapat membantu menyusun KPI.
1. Dokumen membahas tentang penelitian dan pengembangan produk atau RD, perancangan proses produksi, dan pengembangan produk baru.
2. Beberapa topik yang dibahas antara lain produk life cycle, pemilihan proses produksi, analisis proses, dan pengembangan produk melalui penelitian.
3. Tujuan RD adalah memungkinkan perusahaan memperkenalkan produk dan proses baru sehingga mendapat keuntungan bersaing.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi dan siklus-siklus pokoknya, seperti siklus keuangan, pengeluaran, konversi, penerimaan, dan buku besar. Dibahas pula komponen-komponen siklus seperti prosedur, dokumen, perangkat keras, program komputer, dan basis data.
1. Dokumen membahas tentang penelitian dan pengembangan produk atau RD, perancangan proses produksi, dan perancangan sistem produk berdasarkan life cycle produk.
2. RD sangat penting untuk keberhasilan perusahaan dengan memperkenalkan produk dan teknologi baru.
3. Perancangan proses produksi mempertimbangkan biaya, kualitas, fleksibilitas, dan pengiriman untuk mencapai keunggulan.
Perencanaan proyek perangkat lunak meliputi aktivitas awal seperti penetapan ruang lingkup, estimasi sumber daya yang dibutuhkan, dan penjadwalan proyek. Ruang lingkup mendefinisikan cakupan pekerjaan, fungsi, dan batasan proyek. Estimasi melibatkan perkiraan ukuran produk, upaya, jadwal, dan biaya. Struktur pekerjaan terurai (work breakdown structure/WBS) membagi proyek menjadi bagian-bagian lebih kecil
Automatic Data Processing (ADP) Limited adalah penyedia Layanan Perusahaan terkemuka di dunia
Layanan Perusahaan di masa lalu hanya merupakan sinonim untuk pembayaran gaji, tetapi sekarang ini memiliki definisi yang jauh lebih luas yaitu, merangkul sumber daya manusia, manajemen pengeluaran, waktu, kehadiran, layanan rekrutmen, dan solusi perusahaan berdasarkan teknologi Internet.
Based on my work experience doing some improvement particularly productivity improvement in three different multinational companies. Wish I can continue for next part soon.
Any comment or feedback are most welcome.
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Unggahan ini adalah lanjutan dari unggahan Modul 1. Modul 2 ini berisi 75 slides, dan saya recall sebentar/sedikit di slide awal terkait dengan proses Initiating. Sisanya, tentang proses Planning (which is a lot to be put attention onto).
Ingat, PMBOK ini adalah best practices. Tidak semua yang ada di PMBOK harus dilakukan. Mengetahui semuanya tentu saja adalah hal yang baik bagi seorang PM, tapi gunakan-lah practises yang relevan dengan ukuran, kompleksitas, dan constraint yang Anda kelola di project. Dan segala perencanaan selalu dilakukan bertahap. Dokumen perencanaan adalah dokumen hidup.
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tahap Launch Pad Phase dalam BPM yang mencakup lima langkah utama yaitu komunikasi, stakeholder, workshop scope, business case, dan output. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menetapkan ruang lingkup proyek, memilih tim, mengidentifikasi stakeholder, tujuan proses awal, dan arsitektur proses awal.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen menjelaskan tentang manajemen ruang lingkup proyek mulai dari pendefinisian, perencanaan, pembangunan WBS, verifikasi, hingga pengendalian perubahan ruang lingkup proyek agar tetap sesuai dengan tujuan awal proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus Key Performance Indicator (KPI), mulai dari pengertian KPI, bagaimana menentukan KPI yang baik, contoh penerapan KPI pada perusahaan maskapai penerbangan, dan layanan konsultan yang dapat membantu menyusun KPI.
1. Dokumen membahas tentang penelitian dan pengembangan produk atau RD, perancangan proses produksi, dan pengembangan produk baru.
2. Beberapa topik yang dibahas antara lain produk life cycle, pemilihan proses produksi, analisis proses, dan pengembangan produk melalui penelitian.
3. Tujuan RD adalah memungkinkan perusahaan memperkenalkan produk dan proses baru sehingga mendapat keuntungan bersaing.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi dan siklus-siklus pokoknya, seperti siklus keuangan, pengeluaran, konversi, penerimaan, dan buku besar. Dibahas pula komponen-komponen siklus seperti prosedur, dokumen, perangkat keras, program komputer, dan basis data.
1. Dokumen membahas tentang penelitian dan pengembangan produk atau RD, perancangan proses produksi, dan perancangan sistem produk berdasarkan life cycle produk.
2. RD sangat penting untuk keberhasilan perusahaan dengan memperkenalkan produk dan teknologi baru.
3. Perancangan proses produksi mempertimbangkan biaya, kualitas, fleksibilitas, dan pengiriman untuk mencapai keunggulan.
2. Sejarah Lean Six Sigma
Source: “Lean Six Sigma: A Fusion of Pan-Pacific Process Improvement”, Malcolm T. Upton (Master Black Belt, George Group)
Shewhart –
Statistical method
F. Taylor–
Time/motion study
Craft production
Eli Whitney–
Product standard
Deming –
Statistical method
Juran –
Processanalysis
Smith/Welch –
Statistical rigor/
Org. infrastructure
Ford –
WorkAnalysis
Sloan –
Modern management
Toyoda,Ohno,
Shingo –
JIT, World class Mnf
Womack& Jones
Lean Six Sigma
Six Sigma
Lean Enterprise
TQM
Toyota Prod.
System
Mass production
Quality control
SPC
Assembly line
manufacturing
Scientific
management
Industrial
production
Organizedlabor–
Worker‟s right
George, Lockhead,
Martin, others
1900
2000
1950
1850
6. Six Sigma Sebagai Metrik (Alat Ukur)
s DPMO
Process
Capability
2
3
4
5
6
308,537
66,807
6,210
233
3.4
Defects
Per
Million
Opportunities
69.2%
93.3%
99.4%
99.97%
99.9996%
Yield
Silakan anda hitung sendiri di excel dengan formula normsinv(yield)+1.5
7. • Apakah tingkat keakuratan sebesar 99,99966% terlalu
ambisius?
• Padahal 99,9% saja (4,6 sigma) sudah luar biasa!
Benarkah?
Mengapa Six Sigma?
• Jika 99.9% artinya:
• 36 Salah Operasi mata di RS Cicendo
• 4,000 resep salah dalam setahun
• 12 bayi jatuh saat dilahirkan oleh bidan / dokter tiap
harinya
• 2 pendaratan yang tidak tepat pada landasan
pacunya
8. Pentingnya Variasi dalam Six Sigma
Lama antrian di Bank Six selama 5 hari
terakhir:
32 menit
12 menit
40 menit
14 menit, dan
7 menit.
Rata-rata lama antrian adalah :
(32+12+40+14+7)/5 = 21 menit
Sementara, lama antrian di Bank Sigma
selama 5 hari terakhir:
21 menit
19 menit
23 menit
20 menit, dan
22 menit.
Rata-rata lama antrian adalah :
(21+19+23+20+22)/5 = 21 menit
Mana yang lebih Anda sukai?
9. Pentingnya Variasi dalam Six Sigma
Geser Nilai
Tengah Proses
Kurangi
Variasi Proses
Off-Target Too Much Variation
Centered
On-Target
10. Variasi dan Cacat
Lama Antri di
Bank Sigma
Critical Customer Requirement:
15 menit atau kurang
Defect
Distribusi Lama Antri di Bank Sigma
0 15
Walaupun variasi sudah lebih kecil, bukan
berarti proses sudah baik, perhatikanlah batas-
batas spesifikasi
Tapi, seberapa bagus proses kita „sebaiknya‟?
11. Define Measure Analyze Improve Control
Aktifitas Utama:
• Klarifikasi dan Menetapkan
Y
• Menetapkan target Y
• Menentukan VoC/VoB
• Menentukan ruang lingkup
proyek
• Membentuk Tim
• Project Plan
• Hitung Value Creation
• Update Project Charter
Aktifitas Utama:
• Merencanakan
pengambilan data
• Validasi sistem
pengukuran
• Memetakan Value Stream
• Identifikasi Quick Wins
• Mengambil data untuk
mengukur kondisi
(baseline) Y, dan x‟s
• Mengukur kestabilan dan
kapabilitas proses
Aktifitas Utama:
• Mengidentifikasi dan
memprioritaskan x (akar
masalah)
• Mengidentifikasi Non Value
Added Activities
• Melakukan uji hipotesa “y
vs x”
Aktifitas Utama:
• Mencari solusi potensial
dan memprioritaskan
solusi
• Piloting solusi pada skala
kecil
• Implementasi solusi secara
menyeluruh
• Verifikasi hasil perbaikan
(dampak dari solusi)
Aktifitas Utama:
• Mengendalikan KPOV dan
KPIV
• Dokumentasikan Proyek
• Hitung ulang Value
Creation
• Rencanakan duplikasi
solusi
• Project Closing dan
Handover ke Process
Owners
Tools Utama:
• Pareto
• Project Charter
• Action Plan
• Process Map / Flow
• SIPOC
• FMEA
• Team Effectivement
Tools Utama:
• Data Collection Plan
• MSA – Gage R&R
• Value Stream Mapping
• Control Chart
• Capability Analysis
• Quick Win
• Value of Speed (WIP
Control)
Tools Utama:
• Brainstorming
• Basic Improvement Tool
• FMEA
• Hypothesis Testing
Tools Utama:
• Solution Matrix
• C/E Matrix
• Design of Experiment
• Pilot Plan
• Hypothesis Testing
• Four Step Rapid Setup
Method
• Productive Maintenance
• Reliability
Tools Utama:
• Control Plan
• FMEA
• Mistake Proofing
• Control Chart
• Project Handover
Quick Win and
Kaizen Blitz
12. Define Measure Analyze Improve Control
Aktifitas Utama:
• Klarifikasi dan Menetapkan
Y
• Menetapkan target Y
• Menentukan VoC/VoB
• Menentukan ruang lingkup
proyek
• Membentuk Tim
• Project Plan
• Hitung Value Creation
• Update Project Charter
Aktifitas Utama:
• Merencanakan
pengambilan data
• Validasi sistem
pengukuran
• Memetakan Value Stream
• Identifikasi Quick Wins
• Mengambil data untuk
mengukur kondisi
(baseline) Y, dan x‟s
• Mengukur kestabilan dan
kapabilitas proses
Aktifitas Utama:
• Mengidentifikasi dan
memprioritaskan x (akar
masalah)
• Mengidentifikasi Non Value
Added Activities
• Melakukan uji hipotesa “y
vs x”
Aktifitas Utama:
• Mencari solusi potensial
dan memprioritaskan
solusi
• Piloting solusi pada skala
kecil
• Implementasi solusi secara
menyeluruh
• Verifikasi hasil perbaikan
(dampak dari solusi)
Aktifitas Utama:
• Mengendalikan KPOV dan
KPIV
• Dokumentasikan Proyek
• Hitung ulang Value
Creation
• Rencanakan duplikasi
solusi
• Project Closing dan
Handover ke Process
Owners
Tools Utama:
• Pareto
• Project Charter
• Action Plan
• Process Map / Flow
• SIPOC
• FMEA
• Team Effectivement
Tools Utama:
• Data Collection Plan
• MSA – Gage R&R
• Value Stream Mapping
• Control Chart
• Capability Analysis
• Quick Win
• Value of Speed (WIP
Control)
Tools Utama:
• Brainstorming
• Basic Improvement Tool
• FMEA
• Hypothesis Testing
Tools Utama:
• Solution Matrix
• C/E Matrix
• Design of Experiment
• Pilot Plan
• Hypothesis Testing
• Four Step Rapid Setup
Method
• Productive Maintenance
• Reliability
Tools Utama:
• Control Plan
• FMEA
• Mistake Proofing
• Control Chart
• Project Handover
Quick Win and
Kaizen Blitz
13. Define Measure Analyze Improve Control
Aktifitas Utama:
• Klarifikasi dan Menetapkan
Y
• Menetapkan target Y
• Menentukan VoC/VoB
• Menentukan ruang lingkup
proyek
• Membentuk Tim
• Project Plan
• Hitung Value Creation
• Update Project Charter
Aktifitas Utama:
• Merencanakan
pengambilan data
• Validasi sistem
pengukuran
• Memetakan Value Stream
• Identifikasi Quick Wins
• Mengambil data untuk
mengukur kondisi
(baseline) Y, dan x‟s
• Mengukur kestabilan dan
kapabilitas proses
Aktifitas Utama:
• Mengidentifikasi dan
memprioritaskan x (akar
masalah)
• Mengidentifikasi Non Value
Added Activities
• Melakukan uji hipotesa “y
vs x”
Aktifitas Utama:
• Mencari solusi potensial
dan memprioritaskan
solusi
• Piloting solusi pada skala
kecil
• Implementasi solusi secara
menyeluruh
• Verifikasi hasil perbaikan
(dampak dari solusi)
Aktifitas Utama:
• Mengendalikan KPOV dan
KPIV
• Dokumentasikan Proyek
• Hitung ulang Value
Creation
• Rencanakan duplikasi
solusi
• Project Closing dan
Handover ke Process
Owners
Tools Utama:
• Pareto
• Project Charter
• Action Plan
• Process Map / Flow
• SIPOC
• FMEA
• Team Effectivement
Tools Utama:
• Data Collection Plan
• MSA – Gage R&R
• Value Stream Mapping
• Control Chart
• Capability Analysis
• Quick Win
• Value of Speed (WIP
Control)
Tools Utama:
• Brainstorming
• Basic Improvement Tool
• FMEA
• Hypothesis Testing
Tools Utama:
• Solution Matrix
• C/E Matrix
• Design of Experiment
• Pilot Plan
• Hypothesis Testing
• Four Step Rapid Setup
Method
• Productive Maintenance
• Reliability
Tools Utama:
• Control Plan
• FMEA
• Mistake Proofing
• Control Chart
• Project Handover
Quick Win and
Kaizen Blitz
14. Define Measure Analyze Improve Control
Aktifitas Utama:
• Klarifikasi dan Menetapkan
Y
• Menetapkan target Y
• Menentukan VoC/VoB
• Menentukan ruang lingkup
proyek
• Membentuk Tim
• Project Plan
• Hitung Value Creation
• Update Project Charter
Aktifitas Utama:
• Merencanakan
pengambilan data
• Validasi sistem
pengukuran
• Memetakan Value Stream
• Identifikasi Quick Wins
• Mengambil data untuk
mengukur kondisi
(baseline) Y, dan x‟s
• Mengukur kestabilan dan
kapabilitas proses
Aktifitas Utama:
• Mengidentifikasi dan
memprioritaskan x (akar
masalah)
• Mengidentifikasi Non Value
Added Activities
• Melakukan uji hipotesa “y
vs x”
Aktifitas Utama:
• Mencari solusi potensial
dan memprioritaskan
solusi
• Piloting solusi pada skala
kecil
• Implementasi solusi secara
menyeluruh
• Verifikasi hasil perbaikan
(dampak dari solusi)
Aktifitas Utama:
• Mengendalikan KPOV dan
KPIV
• Dokumentasikan Proyek
• Hitung ulang Value
Creation
• Rencanakan duplikasi
solusi
• Project Closing dan
Handover ke Process
Owners
Tools Utama:
• Pareto
• Project Charter
• Action Plan
• Process Map / Flow
• SIPOC
• FMEA
• Team Effectivement
Tools Utama:
• Data Collection Plan
• MSA – Gage R&R
• Value Stream Mapping
• Control Chart
• Capability Analysis
• Quick Win
• Value of Speed (WIP
Control)
Tools Utama:
• Brainstorming
• Basic Improvement Tool
• FMEA
• Hypothesis Testing
Tools Utama:
• Solution Matrix
• C/E Matrix
• Design of Experiment
• Pilot Plan
• Hypothesis Testing
• Four Step Rapid Setup
Method
• Productive Maintenance
• Reliability
Tools Utama:
• Control Plan
• FMEA
• Mistake Proofing
• Control Chart
• Project Handover
Quick Win and
Kaizen Blitz
15. Define Measure Analyze Improve Control
Aktifitas Utama:
• Klarifikasi dan Menetapkan
Y
• Menetapkan target Y
• Menentukan VoC/VoB
• Menentukan ruang lingkup
proyek
• Membentuk Tim
• Project Plan
• Hitung Value Creation
• Update Project Charter
Aktifitas Utama:
• Merencanakan
pengambilan data
• Validasi sistem
pengukuran
• Memetakan Value Stream
• Identifikasi Quick Wins
• Mengambil data untuk
mengukur kondisi
(baseline) Y, dan x‟s
• Mengukur kestabilan dan
kapabilitas proses
Aktifitas Utama:
• Mengidentifikasi dan
memprioritaskan x (akar
masalah)
• Mengidentifikasi Non Value
Added Activities
• Melakukan uji hipotesa “y
vs x”
Aktifitas Utama:
• Mencari solusi potensial
dan memprioritaskan
solusi
• Piloting solusi pada skala
kecil
• Implementasi solusi secara
menyeluruh
• Verifikasi hasil perbaikan
(dampak dari solusi)
Aktifitas Utama:
• Mengendalikan KPOV dan
KPIV
• Dokumentasikan Proyek
• Hitung ulang Value
Creation
• Rencanakan duplikasi
solusi
• Project Closing dan
Handover ke Process
Owners
Tools Utama:
• Pareto
• Project Charter
• Action Plan
• Process Map / Flow
• SIPOC
• FMEA
• Team Effectivement
Tools Utama:
• Data Collection Plan
• MSA – Gage R&R
• Value Stream Mapping
• Control Chart
• Capability Analysis
• Quick Win
• Value of Speed (WIP
Control)
Tools Utama:
• Brainstorming
• Basic Improvement Tool
• FMEA
• Hypothesis Testing
Tools Utama:
• Solution Matrix
• C/E Matrix
• Design of Experiment
• Pilot Plan
• Hypothesis Testing
• Four Step Rapid Setup
Method
• Productive Maintenance
• Reliability
Tools Utama:
• Control Plan
• FMEA
• Mistake Proofing
• Control Chart
• Project Handover
Quick Win and
Kaizen Blitz
16. Six Sigma sebagai Strategi Bisnis
= f (x1, x2, x3…)
Hasil yang
diharapkan
Proses atau input yang mempangaruhi hasil
Pemilihan project
Six Sigma
Sponsorship
Dan review
Y
17. Contoh : Six Sigma sebagai Strategi Bisnis
Wood cost
Harvesting Plantation
Variable cost Fixed cost Initial expenses
Maintenance expenses
Pruning cost FertilizerCost
Infrastructure cost
YTD ’07 = 1.84 $/t
Budget ’07 =0.04 $/t
Water
Managementcost
Menghubungkan Output yang diharapkan (Y) terhadap faktor – faktor
penyebabnya (Xs)
18. • Ada tingkat kualitas yang optimum dimana tingkat
kualitas yang “berlebihan” hanya membuat proses kita
lebih “mahal”.
Biaya Tetap harus Diperhatikan
Biaya
Tingkat Kualitas Sigma
Optimal
Dampak tingkat kualitas pada biaya
19. Success Stories
"We achieved $600 million in Six Sigma cost savings in 1999, but cost
savings are only one part of the story. Delighting customers and
accelerating growth completes the picture. When we are more
efficient and improve work flow throughout every function in the
company, we provide tremendous added value to our customers–
through higher quality solutions that are more competitively
priced, delivered on time and invoiced correctly. That makes us a
more desirable business partner."
- Honeywell 1999 Annual Report http://www-a.honeywell.com/investor/ar99_intro_smarter.html
• "We expect Six Sigma to elevate our company to an entirely
new level of operational performance, delivering $1.5 billion in
EBIT cumulatively by 2003 from the combined impact of
revenue growth, cost reductions and asset utilization."
• - Dow 1999 Annual Report http://www.dow.com/financial/99ann/letter03.htm
21. 1. Berikan value sesuai dengan kebutuhan pelanggan
– Value ditentukan oleh pelanggan, bukan oleh kita
2. Identifikasi value stream untuk setiap produk
3. Jadikan aliran proses menjadi sebuah continuous flow
4. Kembangkan sistem pull (tarik), bukan push, untuk
flow tersebut
5. Ulangi terus hingga menuju perfection (zero-waste)
Prinsip Lean Enterprise
Source: Lean Solutions (James Womack, Daniel Jones)
22. • Value Added Activity
• dibayar oleh pelanggan
• Non Value Added Activity
• tidak dibutuhkan dan tidak
dibayar oleh pelanggan
• Value Enabler (Business Non Value Add)
• tidak dibayar, tetapi dibutuhkan oleh proses lain.
Value dan Waste
25. • Semua aktivitas yang tidak ada nilai tambahnya
terhadap produk.
Waste (Muda)
•Ada 7 waste dalam proses
kita
–Waste in Transportation
–Waste of Inventory
–Waste of Motion
–Waste of Waiting (Idle Time)
–Waste of Over Production
–Waste of Over Processing
–Waste of Defects / Rework
<video lean make a coffee – Kaffeekaizen>
26. • Pemindahan atau
pengangkutan yang tidak
diperlukan seperti :
– Penempatan sementara
– Penumpukan kembali
– Perpindahan barang
Waste Transportasi
Semua tidak ada nilai tambahnya terhadap produk
27. • Penumpukan sementara barang-barang bekas sebelum di
bawa ke scrap area, dan sebagian barang-barang repairable
item yang harus di bawa ke Component rebuild dan
warehouse.
• Penempatan lokasi ruang rapat yang tidak disesuaikan dengan
lokasi kerja para peserta rapat
• Perpindahan lembar persetujuan pinjaman dari satu meja ke
meja lainnya
Contoh: Waste Transportasi
28. • Stock yang berlebihan akan mengakibatkan :
– Penambahan modal
– Penggunaan ruangan.
– Administrasi tambahan.
– Improvement tidak jalan.
– Stok rusak/karat
Waste Kelebihan Persediaan (Inventory)
29. • Penumpukan part karena adanya
kesalahan dalam pembelian dan part
yang tidak terpasang, sehingga terjadi
penumpukan barang, pengeluaran
uanga karena pembelian barang, dan
menghabiskan space untuk
penyimpanan.
• Penggudangan barang/ peralatan bekas
yang sudah tidak dipakai lagi sehingga
menyebabkan menurunnya produktifitas
ruang yang dijadikan gudang tersebut
Contoh: Waste Inventory
30. • Waktu yang digunakan
untuk mencari :
– Barang
– Peralatan
– File/dokumen
Waste Gerakan (Motion)
Pekerjaan ini tidak ada
nilai tambahnya bagi
produk.
31. • Penempatan tools di rak yang tidak di lengkapi dengan
penomoran dan list, sehingga memerlukan waktu untuk
mencari tools yang di inginkan.
• Penamaan form-form yang tidak pas sehingga menyebabkan
pengguna harus mencari-cari (try and error) sebelum ia yakin
bahwa form tersebut betul.
Contoh: Waste Gerakan
32. Menunggu : – Mesin otomatis
– Barang datang
– Orang bekerja
– Proses belum selesai
Waste Menunggu (Waiting)
33. • Alat yang down karena tidak di plan-kan sehingga ketika
masuk ke washing pad harus menunggu untuk di cuci sebelum
di perbaiki
• Menunggu persetujuan surat
Contoh: Waste Menunggu
34. • Dua jenis kelebihan
produksi
– Melebihi permintaan
– Lebih awal dari jadwal
Waste Kelebihan Produksi (Over
Production)
Kelebihan Produksi dapat menimbulkan pemborosan yang
lain (Transportasi, Gerak, Rework, Space, dll)
35. • Tangga yang di buat berlebih dari kebutuhan yang seharusnya,
sehingga tangga ini tidak pernah di pergunakan dan memakan
tempat untuk penyimpanannya.
• Laporan yang diperbanyak melebihi jumlah permintaan
Contoh Waste Overproduksi
36. Penambahan proses yang
tidak diperlukan bagi barang
produk hanya akan
menambah biaya produksi
– Memberi ganjal
– Melepas & pasang kembali
– Proses berulang
Waste Proses Berlebih (Over Processing)
37. • End Dump trailer ini sudah di lengkapi dengan outrigger, namun masih di
pasang stand, sehingga membuang waktu mechanic untuk memasang dan
melepas stand tambahan yang seharusnya tidak di perlukan.
• Persetujuan dari pihak yang tidak perlu karena tidak memberi nilai tambah
pada proses. Hal ini menyebabkan orang harus melakukan sesuatu yang
sebenarnya tidak perlu dilakukan
Contoh waste Overproses
38. • Kerja Ulang tidak ada nilai tambahnya
(pelanggan tidak membayar).
• Diperlukan tambahan man power,
material, energi.
• Waktu penyerahan menjadi lebih
lama.
Waste Defect / Rework
39. • Alat selesai di refurbish, namun terjadi kesalahan ketika pemasangan Fan
Radiator yang menyebabkan fan radiator patah dan mematahkan fin-fin
radiator. Alat kembali down dan radiator harus di ganti. Pekerjaan karena
kelalaian ini mengakibatkan bertambahnya waktu down time, kehilangan
uang untuk membeli parts, dan kehilangan produksi
• Pengisian form employee transfer yang tidak lengkap dapat menyebabkan
database di HR menjadi tidak valid sehingga harus dilakukan proses ulang
Contoh: Waste Defect
x
x
x
41. Apa Perbedaannya ?
Target Six Sigma : Relatif
# Kepuasan pelanggan
# Level kualitas sigma
Target Lean: Absolut
# Single piece flow
# Zero WIP
# Tidak ada downtime
Variasi
Kecepatan
42. Six Sigma: Explicit
Infrastructure
• Sasaran – Meningkatkan
kinerja CCR
•Fokus – Perencanaan yang
matang, DMAIC
• Metode – Champion, Belt
system
Lean Six Sigma :
Integrasi Kecepatan dan Kualitas
Respon pada pelanggan yang lebih baik, cepat
dengan lebih sedikit waste
Lean: Implicit Infrastructure
• Sasaran – hilangkan waste
•Fokus – action!
• Metode – Kaizen, Value
Stream Mapping
43. • Six Sigma adalah kerangka kerja untuk meningkatkan
performa.
• Six sigma bukan jawaban untuk segala persoalan.
• Six sigma dapat diaplikasikan di seluruh bisnis proses.
• Six sigma bukan mata kuliah statistik.
• Six sigma bukan pekerjaan baru.
• Six sigma merupakan cara baru untuk bekerja.
Apa yang merupakan Six Sigma dan yang
Bukan
44. • Anda memiliki target yang menantang untuk permasalahan yang
akan diselesaikan
• Anda memiliki sekelompok orang dengan berbagai latar belakang,
yang memungkinkan adanya saling kontribusi secara intelektual.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi dan atau
memecahkan masalah
• Anda ingin mendapatkan solusi yang lebih kreatif dan lebih
mantap
• Anda ingin agar ide tidak bermula dari atas ke bawah, tetapi
sebaliknya.
• Anda ingin semua orang memiliki rasa memiliki terhadap sebuah
ide perbaikan
Kapan Menggunakan Six Sigma
45. • Anda tidak memiliki tantangan yang spesifik atau
permasalahan yang jelas untuk diselesaikan
• Anda telah memiliki solusi dan tindakan yang akan
diambil
• Anda tidak tertarik untuk memastikan apakah solusi
anda efektif menyelesaikan akar masalah
Kapan TIDAK Menggunakan Six Sigma
48. Fungsi
Mengkomunikasikan Visi Six Sigma
Mengarahkan tujuan perbaikan proses
Membantu menghilangkan hambatan implementasi Six Sigma
Mencapai target keuangan dalam Six Sigma
Mengkomunikasikan keberhasilan Six Sigma
Tanggung-jawab (10% dari waktu kerja)
Mengidentifikasi Black Belts dan Green Belts
Mengidentifikasi, menentukan, dan memantau seluruh proyek Six
Sigma
Mengukur kinerja Black Belt
Kualifikasi
Manajemen Senior: Vice President, Direktur
Familiar dengan sistem, proses, dan data
Training
3-days Champion
Training
Champion
49. Fungsi
Seluruh waktunya digunakan untuk melakukan perbaikan proses
Bekerja dalam tim perbaikan bersama Green Belts dan Team
Members
Menciptakan Value (Value Creation) minimal 1 Milyar Rupiah
pertahun
Tanggung-jawab (100 % waktu kerja)
Menjalankan proyek-proyek perbaikan
Mengembangkan Green Belt (training + coaching)
Kualifikasi
Engineer ataupun staf dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.
Menguasai statistik
Menguasai DMAIC (Six Sigma), Lean Enterprise, dan
Project Management
Training
12-days Black Belt
Training
Black Belt
50. Training
6-days Green
Belt Training
Green Belt
Fungsi
Part-time untuk perbaikan proses
Bekerja dalam tim perbaikan bersama Green Belts lain,
Black Belt, dan anggota tim
Menciptakan Value (Value Creation) total 100 Juta Rupiah
Tanggung-jawab (15-25% waktu kerja)
Menjalankan proyek-proyek perbaikan
Mentransfer ilmu kepada anggota tim
Kualifikasi
Menguasai statistik dasar
Memahami DMAIC (Six Sigma), Lean Enterprise
Basic Project Management Skills
51. Peran Infrastruktur Six Sigma
Potential Defined Active Realization
Project
status
phase
Typical
level
of
effort
Define
project & scope
Select
GB/BB
Project
kick off
Project
authorization
to
GB
or
BB
Initial
project
validation
Define Measure Analyze Improve Control
Develop, sell, pilot, and
implement solutions
Standardize and replicate
Champion/Sponsor
MBB
GB or BB
Project team
Process Owner
Final
project
validation
52. • Memiliki kemampuan Project Management
• Mampu memimpin tim
• Mampu bekerja sama dalam tim
• Memahami tools dan konsep Lean Six Sigma
• Sikap “Can-do” (dapat melakukan)
• Memahami proses
• Calon pemimpin masa depan sebuah organisasi
Kualitas Seorang Agen C.I.
53. • Anda akan mengerjakan pekerjaan yang mendapatkan prioritas
tertinggi dari manajemen
• Anda akan memiliki dukungan dan komitmen dari manajemen atas
• Nilai Anda akan diukur dengan Value Creation dari proyek ini
• Anda akan membentuk tim untuk membantu pertumbuhan bisnis
• Data dan fakta akan menjadi petunjuk anda
• Penghargaan dan pengakuan akan disediakan untuk Anda yang
berhasil
• Dan yang terpenting…..ANDA MEMBANGUN DIRI ANDA DENGAN
KUALITAS
Keuntungan Mengikuti Program Ini
54. • Kita akan menggunakan prinsip Adult Learning selama
training ini.
• Konsep Six Sigma, Lean Enterprise, dan Integrasi Lean
Six Sigma.
• Struktur Lean Six Sigma.
• Keuntungan mengikuti program ini.
Takeaway