SELF EDITING

1. SELF
EDITING
SMP ISLAM ATHIRAH 2 MAKASSAR
T.P 2022-2023

2. Self-editing merupakan proses
mandiri yang dilakukan oleh penulis
untuk memperbaiki karya tulisnya.
Dengan melakukan Self-editing, kita
sebagai penulis berupaya
meminimalkan kesalahan yang
terdapat dalam tulisan sendiri.

3. SPIRITUALISASI
Artinya :

4. Setiap penulis wajib bisa melakukan
swasunting atau self editing terhadap
tulisan sendiri. Tujuannya agar tulisan
yang dihasilkan memiliki keterbacaan
yang baik sehingga pesan moral yang ada
tersampaikan kepada pembaca dengan
baik pula.
Apa Tujuan
Self-
Editing?

5. Beberapa materi dasar tentang self-editing yang
meliputi:
1. Penggunaan tanda baca dalam dialog
2. Kalimat aksi dan dialogue tag dalam percakapan
3. Penggunaan huruf capital
4. Penggunaan kata baku dan nonbaku, dan
5. Elipsis.
Lalu, Apa Saja
yang harus
dipelajari dalam
materi Self-
Editing ?

6. 1. Penggunaan Tanda Baca Dalam Dialog
Menulis sebuah cerita pendek
tentu tidak lepas dari dialog karena
hal ini berhubungan dengan
penokohan setiap karakter yang
ada dalam cerita.
Penulisan dialog pun memiliki
aturan tersendiri. Dialog langsung
ditulis dengan diawali dan diakhiri
oleh tanda petik dua.
Contoh:
“Aku ingin sekali menjadi guru, tapi Bapak tidak mengizinkan,” ucap
Ratih.
“Aku sudah berkali-kali ke rumahnya, tapi Noni tidak pernah terlihat,”
ujar Doni.

7. 2. kalimat aksi dan *dialogue tag dalam percakapan.
Apa itu kalimat
aksi?
Kalimat aksi adalah kalimat yang berisikan aksi
atau tindakan dari si pengucap dialog.
Contoh:“Dita hanya ingin mengatakan kalau semua
berita itu bohong, Ma.” Aku tak mampu menatap
Mama, meski wanita ayu itu tak berhenti mengelus
punggungku.
Kalimat di belakang dialog inilah yang dinamakan
kalimat aksi. Ciri-cirinya seperti kalimat biasa,
menjelaskan sebuah aksi, penulisannya diawali
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.

8. 2. kalimat aksi dan *dialogue tag dalam percakapan.
Apa itu itu
diaogue
tag?
Dialogue tag adalah frasa (gabungan dua kata atau lebih) yang mengikuti sebuah dialog
dan berisikan identitas dari si pengucap dialog.
Ciri-cirinya ditulis setelah tanda petik dua dalam dialog dan diakhiri tanda titik. Satu hal
yang menjadi pembeda utama dari dialogue tag ini adalah diawali huruf kecil dan
percakapannya selalu diakhiri dengan tanda koma, bukan titik.
Jika berada di akhir dialog, dialog diakhiri dengan tanda koma, tanda tanya, tanda
seru, diikuti petik dua, lalu spasi. Kemudian, dialogue tag diawali huruf kecil.
Contoh:“Aku ingin sekali menjadi guru, tapi Bapak tidak mengizinkan,” ucap Ratih.
“Aku sudah berkali-kali ke rumahnya, tapi Noni tidak pernah terlihat,” ujar Doni.
Kata 'ucap' dan 'ujar' ini adalah contoh dari dialogue tag.
Jika berada di depan dialog, akhiri dialogue tag dengan tanda koma, lalu spasi.
Dilanjutkan dengan petik dua dan huruf kapital, lalu diakhiri dengan tanda
titik, tanya, atau seru yang ditutup dengan petik dua.
Contoh:
Bapak berkata, “Aku ingin menghabiskan masa tuaku di desa saja. Di sana lebih
tenang.”
Dania berteriak, “Awas, Dito!”

9. 3. Penggunaan Huruf Kapital.
Penggunaan huruf kapital ini terlihat sederhana,
tetapi harus lebih teliti, ya.
Nah, huruf kapital di sini akan dibahas yang
sederhana saja terkait penulisan percakapan.
Dalam percakapan langsung, setelah tanda petik
dua di awal selalu diawali dengan huruf kapital,
baik nama orang maupun bukan.
Aturan selebihnya akan dibantu oleh editor.

10. 4. Penggunaan Kata Baku dan Nonbaku.
Ini penting untuk diketahui penulis, ya.
Dalam ranah cerpen, beberapa ada yang menggunakan kata nonbaku
dalam narasi. Namun, diperbolehkan menganut kata baku untuk
narasi, sedangkan dialog bebas.
Baku tidak harus kaku, bukan?
Nah, di sini dituntut kepiawaian kalian untuk memilih dan mengolah
diksi baku menjadi sebuah kalimat yang cantik yang tersaji apik dalam
cerita.

11. 5. Elipsis
Apa Itu
Elipsis?
Elipsis adalah tanda titik tiga untuk menunjukkan bagian yang
dihilangkan dalam sebuah kalimat atau kutipan, dan elipsis juga
digunakan untuk menyatakan dialog yang tidak selesai.
Ciri-ciri elipsis:
1. diapit spasi, dan
2. jika berada di akhir, ditambahkan satu titik sehingga total
menjadi empat tanda titik.
Panduan Menulis Tanda Elipsis
1. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau
kutipan ada bagian yang dihilangkan.
Contoh: Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa negara
ialah ….
..., lain lubuk lain ikannya.
2. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.
Contoh: “Menurut saya … seperti … bagaimana, Bu?”
“Jadi, simpulannya … oh, sudah saatnya istirahat.”