SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PENYUSUNAN ATP
PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN
DAN ASESMEN
SMP CITAYAM PLUS
Selasa, 28 Juni 2022
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu
untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX.
Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua
puluh lima persen) total JP per-tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara
muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila
sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu
pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu
pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
V SMP Kelas VII-VIII
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1 JP=40 menit
Alokasi
intrakurikuler per
tahun (minggu)
Alokasi projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
per tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216
Matematika 144 (4) 36 180
IPA 144 (4) 36 180
IPS 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
PJOK 72 (2) 36 108
Informatika 72 (2) 36 108
Seni dan Prakarya**:
o Seni Musik
o Seni Rupa
o Seni Teater
o Seni Tari
o Prakarya
72 (2) 36 108
Muatan Lokal*** 72 (2) - 72
Total****: 1044 (29) 360 1404
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1
(satu) jenis seni atau
prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
Seni Tari, dan/atau
Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni atau prakarya
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
atau Prakarya)
*** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per
tahun.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.
Asumsi 1 Tahun = 32 minggu; 1 JP=40 menit
Alokasi intrakurikuler
per tahun (minggu)
Alokasi projek
penguatan profil
pelajar Pancasila per
tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Pancasila 64 (2) 32 96
Bahasa Indonesia 160 (5) 32 192
Matematika 128 (4) 32 160
IPA 128 (4) 32 160
IPS 96 (3) 32 128
Bahasa Inggris 96 (3) 32 128
PJOK 64 (2) 32 96
Informatika 64 (2) 32 96
Seni dan Prakarya**:
o Seni Musik
o Seni Rupa
o Seni Teater
o Seni Tari
o Prakarya
64 (2) 32 96
Muatan Lokal*** 72 (2) ** - 72**
Total****: 928 (29) 320 1248
* Diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-
masing.
** Satuan pendidikan
menyediakan minimal 1 (satu)
jenis seni atau
prakarya (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
dan/atau
Prakarya). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni
atau prakarya
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, Seni Tari, atau
Prakarya)
.
*** Maksimal 2 JP per minggu
atau 64 JP per tahun.
**** Total JP tidak termasuk
mata pelajaran Muatan Lokal,
dan/atau mata pelajaran
tambahan yang
diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP Kelas IX
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DAN ASESMEN
• Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya keterpaduan
pembelajaran dengan asesmen, terutama asesmen formatif,
sebagai suatu siklus belajar. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
mengindikasikan pentingnya pengembangan strategi
pembelajaran sesuai dengan tahap capaian belajar peserta didik
atau yang dikenal juga dengan istilah teaching at the right level
(TaRL). Pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan materi
pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan pemahaman peserta
didik. Tujuan dari diferensiasi ini adalah agar setiap anak dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dengan
demikian, pembelajaran yang berorientasi pada kompetensi
membutuhkan asesmen yang bervariasi dan berkala. Pendekatan
pembelajaran seperti inilah yang sangat dikuatkan dalam
Kurikulum Merdeka.
Paradigma Baru Pembelajaran
Prinsip Pembelajaran
Hal 12 s.d. 15 Buku Panduan
Pembelajaran dan Asesmen
Prinsip Asesmen
Hal 16 s.d. 17 Buku Panduan
Pembelajaran dan Asesmen
Merencanakan Pembelajaran dan
Asesmen
Hal 31 Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk
membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai
CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana
pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal sebagai RPP
atau (2) dalam bentuk modul ajar. Apabila pendidik
menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP
karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi
komponen-komponen dalam RPP atau lebih lengkap
daripada RPP
Merencanakan Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen Kognitif
b. Asesmen Non Kognitif
1. Asesmen Pembelajaran
Asesmen Formatif di awal / akhir pembelajaran
Asesmen Sumatif
Contoh instrumen asesmen
hal 38 s.d. 39
ILUSTRASI SIKLUS PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
• Pendidik menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, termasuk
di dalamnya rencana asesmen formatif yang akan dilakukan di
awal pembelajaran dan asesmen di akhir pembelajaran
• Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran untuk menilai
kesiapan setiap individu peserta didik untuk mempelajari materi
yang telah dirancang
• Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi rencana yang
dibuatnya dan/ atau membuat penyesuaian untuk sebagian
peserta didik
• Melaksanakan pembelajaran dan menggunakan berbagai metode
asesmen formatif untuk memonitor kemajuan belajar
• Melaksanakan asesmen di akhir pembelajaran untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dapat digunakan
sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya
BAGI SEBAGIAN PENDIDIK
MELAKUKAN PEMBELAJARAN
TERDIFERENSIASI BUKANLAH
HAL YANG SEDERHANA UNTUK
DILAKUKAN
ALTERNATIF PENDEKATAN PEMBELAJARAN SESUAI TAHAP
CAPAIAN PESERTA DIDIK YANG DAPAT DILAKUKAN
PENDIDIK
• Alternatif 1: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta
didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut
capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau
disertai guru pendamping/asisten. Selain itu, satuan pendidikan juga
menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk peserta didik yang
belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya.
• Alternatif 2: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta
didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut
capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau
disertai guru pendamping/asisten.
• Alternatif 3: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran,
pendidik mengajar seluruh peserta didik di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen
tersebut. Untuk sebagian kecil peserta didik yang belum siap, pendidik
memberikan pendampingan setelah jam pelajaran berakhir.
• Lihat lebih lanjut hal 46
Instrumen asesmen awal pembelajaran yang digunakan adalah soal isian singkat dan soal cerita yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari terkait keliling segiempat, segitiga, dan lingkaran. Atas
jawaban peserta didik, pendidik mengidentifikasi kesiapan peserta didik di kelasnya, yaitu: 1.
Mayoritas peserta didik telah memahami konsep keliling dan dapat menghitung keliling bangun datar.
2. Beberapa peserta didik dapat memahami konsep keliling, namun belum lancar dalam menghitung
keliling bangun datar. 3. Beberapa peserta didik belum memahami konsep keliling. Berdasarkan data
tersebut, pendidik melakukan pembelajaran terdiferensiasi sebagai berikut:
Kesiapan Belajar Mayoritas peserta didik telah
memahami konsep keliling
dan dapat menghitung
keliling bangun datar
Beberapa peserta didik dapat
memahami konsep keliling,
namun belum lancar dalam
menghitung keliling bangun
datar
Beberapa peserta didik belum
memahami konsep keliling.
Pembelajaran
terdiferensiasi
Peserta didik mengerjakan
soalsoal yang lebih
menantang yang
mengaplikasikan konsep
keliling dalam kehidupan
sehari-hari. • Peserta didik
bekerja secara mandiri dan
saling memeriksa pekerjaan
masing-masing.
Pendidik menjelaskan cara menghitung keliling bangun datar •
Peserta didik diberi latihan untuk berkelompok menghitung
keliling bangun datar dengan menggunakan bantuan benda-
benda konkret. • Jika mengalami kesulian, peserta didik
diminta mengajukan pertanyaan kepada 3 teman sebelum
bertanya langsung kepada pendidik. Pendidik akan sesekali
mendampingi kelompok untuk memastikan agar tidak terjadi
miskonsepsi
10. Pembelajaran dan Asesmen SMP Citayam Plus.pptx
10. Pembelajaran dan Asesmen SMP Citayam Plus.pptx
10. Pembelajaran dan Asesmen SMP Citayam Plus.pptx
10. Pembelajaran dan Asesmen SMP Citayam Plus.pptx
10. Pembelajaran dan Asesmen SMP Citayam Plus.pptx

More Related Content

Similar to 10. Pembelajaran dan Asesmen SMP Citayam Plus.pptx

Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
ShintaKurniawatiSs
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA MASDA.pdf
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA MASDA.pdfAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA MASDA.pdf
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA MASDA.pdf
MasdaArira
 
PEMBELAJARAN DLM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN DLM KURIKULUM MERDEKA.pptxPEMBELAJARAN DLM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN DLM KURIKULUM MERDEKA.pptx
DariusDemmaelo
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)
8flames
 

Similar to 10. Pembelajaran dan Asesmen SMP Citayam Plus.pptx (20)

Asesmen dalam pembelajaran dan pendidikan
Asesmen dalam pembelajaran dan pendidikanAsesmen dalam pembelajaran dan pendidikan
Asesmen dalam pembelajaran dan pendidikan
 
Berbagi IKM SMK 1.pptx
Berbagi IKM SMK 1.pptxBerbagi IKM SMK 1.pptx
Berbagi IKM SMK 1.pptx
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
 
IKM SD.pptx
IKM SD.pptxIKM SD.pptx
IKM SD.pptx
 
KUR MERDEKA PK revisi.pptx
KUR MERDEKA PK revisi.pptxKUR MERDEKA PK revisi.pptx
KUR MERDEKA PK revisi.pptx
 
Sosialisasi-Kurikulum-Merdeka (1).pptx
Sosialisasi-Kurikulum-Merdeka (1).pptxSosialisasi-Kurikulum-Merdeka (1).pptx
Sosialisasi-Kurikulum-Merdeka (1).pptx
 
IKM- Praktek baik SMP N ! jogonalan.pptx
IKM-  Praktek baik SMP N ! jogonalan.pptxIKM-  Praktek baik SMP N ! jogonalan.pptx
IKM- Praktek baik SMP N ! jogonalan.pptx
 
Sosialisasi-Kurikulum-Merdeka.pptx
Sosialisasi-Kurikulum-Merdeka.pptxSosialisasi-Kurikulum-Merdeka.pptx
Sosialisasi-Kurikulum-Merdeka.pptx
 
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
 
MATERI IKM KS.pptx
MATERI IKM KS.pptxMATERI IKM KS.pptx
MATERI IKM KS.pptx
 
Kurikulum Merdeka.pptx
Kurikulum Merdeka.pptxKurikulum Merdeka.pptx
Kurikulum Merdeka.pptx
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA MASDA.pdf
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA MASDA.pdfAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA MASDA.pdf
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA MASDA.pdf
 
1. KURIKULUM MERDEKA.pptx
1. KURIKULUM MERDEKA.pptx1. KURIKULUM MERDEKA.pptx
1. KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Kurmer IN_IVI (22 Oktober 2022)_Hanun.pptx
Kurmer IN_IVI (22 Oktober 2022)_Hanun.pptxKurmer IN_IVI (22 Oktober 2022)_Hanun.pptx
Kurmer IN_IVI (22 Oktober 2022)_Hanun.pptx
 
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptxStruktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
 
608345814-Workshop-IKM-SMAN-1-Tumijajar.pdf
608345814-Workshop-IKM-SMAN-1-Tumijajar.pdf608345814-Workshop-IKM-SMAN-1-Tumijajar.pdf
608345814-Workshop-IKM-SMAN-1-Tumijajar.pdf
 
PEMBELAJARAN DLM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN DLM KURIKULUM MERDEKA.pptxPEMBELAJARAN DLM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN DLM KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
PENYUSUNAN TP-ATP.pptx
PENYUSUNAN TP-ATP.pptxPENYUSUNAN TP-ATP.pptx
PENYUSUNAN TP-ATP.pptx
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)
 
IKM.pptx
IKM.pptxIKM.pptx
IKM.pptx
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

10. Pembelajaran dan Asesmen SMP Citayam Plus.pptx

  • 1. PENYUSUNAN ATP PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN DAN ASESMEN SMP CITAYAM PLUS Selasa, 28 Juni 2022
  • 2. Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX. Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: a. pembelajaran intrakurikuler; dan b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per-tahun. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
  • 3. V SMP Kelas VII-VIII Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1 JP=40 menit Alokasi intrakurikuler per tahun (minggu) Alokasi projek penguatan profil pelajar Pancasila per tahun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108 Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216 Matematika 144 (4) 36 180 IPA 144 (4) 36 180 IPS 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144 PJOK 72 (2) 36 108 Informatika 72 (2) 36 108 Seni dan Prakarya**: o Seni Musik o Seni Rupa o Seni Teater o Seni Tari o Prakarya 72 (2) 36 108 Muatan Lokal*** 72 (2) - 72 Total****: 1044 (29) 360 1404 * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama/kepercayaan masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya) *** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
  • 4. Asumsi 1 Tahun = 32 minggu; 1 JP=40 menit Alokasi intrakurikuler per tahun (minggu) Alokasi projek penguatan profil pelajar Pancasila per tahun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 Pendidikan Pancasila 64 (2) 32 96 Bahasa Indonesia 160 (5) 32 192 Matematika 128 (4) 32 160 IPA 128 (4) 32 160 IPS 96 (3) 32 128 Bahasa Inggris 96 (3) 32 128 PJOK 64 (2) 32 96 Informatika 64 (2) 32 96 Seni dan Prakarya**: o Seni Musik o Seni Rupa o Seni Teater o Seni Tari o Prakarya 64 (2) 32 96 Muatan Lokal*** 72 (2) ** - 72** Total****: 928 (29) 320 1248 * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama/kepercayaan masing- masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya) . *** Maksimal 2 JP per minggu atau 64 JP per tahun. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP Kelas IX
  • 5. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN • Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya keterpaduan pembelajaran dengan asesmen, terutama asesmen formatif, sebagai suatu siklus belajar. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen mengindikasikan pentingnya pengembangan strategi pembelajaran sesuai dengan tahap capaian belajar peserta didik atau yang dikenal juga dengan istilah teaching at the right level (TaRL). Pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan pemahaman peserta didik. Tujuan dari diferensiasi ini adalah agar setiap anak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dengan demikian, pembelajaran yang berorientasi pada kompetensi membutuhkan asesmen yang bervariasi dan berkala. Pendekatan pembelajaran seperti inilah yang sangat dikuatkan dalam Kurikulum Merdeka.
  • 6. Paradigma Baru Pembelajaran Prinsip Pembelajaran Hal 12 s.d. 15 Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Prinsip Asesmen Hal 16 s.d. 17 Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen
  • 7. Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen Hal 31 Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal sebagai RPP atau (2) dalam bentuk modul ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP atau lebih lengkap daripada RPP
  • 8. Merencanakan Asesmen 1. Asesmen Diagnostik a. Asesmen Kognitif b. Asesmen Non Kognitif 1. Asesmen Pembelajaran Asesmen Formatif di awal / akhir pembelajaran Asesmen Sumatif Contoh instrumen asesmen hal 38 s.d. 39
  • 9. ILUSTRASI SIKLUS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN • Pendidik menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, termasuk di dalamnya rencana asesmen formatif yang akan dilakukan di awal pembelajaran dan asesmen di akhir pembelajaran • Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran untuk menilai kesiapan setiap individu peserta didik untuk mempelajari materi yang telah dirancang • Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi rencana yang dibuatnya dan/ atau membuat penyesuaian untuk sebagian peserta didik • Melaksanakan pembelajaran dan menggunakan berbagai metode asesmen formatif untuk memonitor kemajuan belajar • Melaksanakan asesmen di akhir pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dapat digunakan sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya
  • 10. BAGI SEBAGIAN PENDIDIK MELAKUKAN PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI BUKANLAH HAL YANG SEDERHANA UNTUK DILAKUKAN
  • 11. ALTERNATIF PENDEKATAN PEMBELAJARAN SESUAI TAHAP CAPAIAN PESERTA DIDIK YANG DAPAT DILAKUKAN PENDIDIK • Alternatif 1: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten. Selain itu, satuan pendidikan juga menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya. • Alternatif 2: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten. • Alternatif 3: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik mengajar seluruh peserta didik di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen tersebut. Untuk sebagian kecil peserta didik yang belum siap, pendidik memberikan pendampingan setelah jam pelajaran berakhir. • Lihat lebih lanjut hal 46
  • 12. Instrumen asesmen awal pembelajaran yang digunakan adalah soal isian singkat dan soal cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari terkait keliling segiempat, segitiga, dan lingkaran. Atas jawaban peserta didik, pendidik mengidentifikasi kesiapan peserta didik di kelasnya, yaitu: 1. Mayoritas peserta didik telah memahami konsep keliling dan dapat menghitung keliling bangun datar. 2. Beberapa peserta didik dapat memahami konsep keliling, namun belum lancar dalam menghitung keliling bangun datar. 3. Beberapa peserta didik belum memahami konsep keliling. Berdasarkan data tersebut, pendidik melakukan pembelajaran terdiferensiasi sebagai berikut: Kesiapan Belajar Mayoritas peserta didik telah memahami konsep keliling dan dapat menghitung keliling bangun datar Beberapa peserta didik dapat memahami konsep keliling, namun belum lancar dalam menghitung keliling bangun datar Beberapa peserta didik belum memahami konsep keliling. Pembelajaran terdiferensiasi Peserta didik mengerjakan soalsoal yang lebih menantang yang mengaplikasikan konsep keliling dalam kehidupan sehari-hari. • Peserta didik bekerja secara mandiri dan saling memeriksa pekerjaan masing-masing. Pendidik menjelaskan cara menghitung keliling bangun datar • Peserta didik diberi latihan untuk berkelompok menghitung keliling bangun datar dengan menggunakan bantuan benda- benda konkret. • Jika mengalami kesulian, peserta didik diminta mengajukan pertanyaan kepada 3 teman sebelum bertanya langsung kepada pendidik. Pendidik akan sesekali mendampingi kelompok untuk memastikan agar tidak terjadi miskonsepsi