Dokumen tersebut membahas tentang manajemen inventory (persediaan) dan beberapa model persediaan untuk permintaan yang independen seperti Economic Order Quantity (EOQ), Production Order Quantity (POQ), dan Quantity Discount. Tujuan manajemen inventory adalah menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dan pelayanan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode-metode persediaan dan manajemen persediaan, termasuk Economic Order Quantity (EOQ), model diskon kuantitas, safety stock, dan sistem persediaan seperti reorder point dan sistem periodik."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk teori-teori seperti Economic Order Quantity dan jenis-jenis biaya persediaan. Diberikan contoh kasus untuk menghitung tingkat persediaan optimal, titik pemesanan ulang, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan total biaya persediaan untuk suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengendalian persediaan, yaitu:
1. Model Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan kuantitas pesanan optimal
2. Model EOQ dengan diskon kuantitas untuk mempertimbangkan diskon harga berdasarkan jumlah pesanan
3. Model EOQ dengan backorder untuk mempertimbangkan biaya kekurangan barang
4. Model Production Order Quantity untuk perusahaan yang memproduksi sendiri komponen barang
Dokumen ini menjel
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, fungsi, tujuan pengawasan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persediaan. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi ABC dalam persediaan, di mana persediaan dikelompokkan menjadi tiga kelas berdasarkan nilai volume tahunannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan persediaan, termasuk definisi persediaan, tujuan pengelolaan persediaan, jenis dan klasifikasi persediaan, serta model penentuan kuantitas pemesanan yang optimal menggunakan Economic Order Quantity untuk meminimalkan biaya persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode-metode persediaan dan manajemen persediaan, termasuk Economic Order Quantity (EOQ), model diskon kuantitas, safety stock, dan sistem persediaan seperti reorder point dan sistem periodik."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk teori-teori seperti Economic Order Quantity dan jenis-jenis biaya persediaan. Diberikan contoh kasus untuk menghitung tingkat persediaan optimal, titik pemesanan ulang, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan total biaya persediaan untuk suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengendalian persediaan, yaitu:
1. Model Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan kuantitas pesanan optimal
2. Model EOQ dengan diskon kuantitas untuk mempertimbangkan diskon harga berdasarkan jumlah pesanan
3. Model EOQ dengan backorder untuk mempertimbangkan biaya kekurangan barang
4. Model Production Order Quantity untuk perusahaan yang memproduksi sendiri komponen barang
Dokumen ini menjel
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, fungsi, tujuan pengawasan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persediaan. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi ABC dalam persediaan, di mana persediaan dikelompokkan menjadi tiga kelas berdasarkan nilai volume tahunannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan persediaan, termasuk definisi persediaan, tujuan pengelolaan persediaan, jenis dan klasifikasi persediaan, serta model penentuan kuantitas pemesanan yang optimal menggunakan Economic Order Quantity untuk meminimalkan biaya persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan yang meliputi pengertian, tujuan, jenis, klasifikasi, biaya, dan model penentuan kuantitas pemesanan optimal (EOQ). Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa manajemen persediaan bertujuan untuk menyediakan persediaan dengan biaya minimum, dengan mempertimbangkan berbagai jenis dan klasifikasi persediaan serta biaya-biayanya. Model EOQ dig
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai model manajemen inventory yang dapat digunakan untuk mengatur stok barang, mulai dari model deterministik seperti EOQ hingga model probabilistik yang mempertimbangkan ketidakpastian permintaan dan waktu pengiriman. Beberapa contoh kasus juga diberikan untuk mendemonstrasikan penerapan berbagai model tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk definisi persediaan, tujuan pengelolaannya, metode-metode manajemen persediaan seperti EOQ, reorder point, safety stock, dan Just in Time, serta contoh penghitungan EOQ menggunakan metode tabel.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk definisi, tujuan, jenis, klasifikasi, biaya, dan model penentuan kuantitas pemesanan optimal (EOQ).
Dokumen membahas berbagai model manajemen inventory termasuk model deterministik seperti EOQ dan model probabilistik seperti safety stock. Juga dibahas model dengan mempertimbangkan diskon kuantitas, sistem satu periode, serta contoh penerapan berbagai model tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengendalian persediaan obat di rumah sakit. Ia menjelaskan definisi pengendalian persediaan, sistem-sistem pengendalian persediaan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan jumlah dan waktu pemesanan persediaan, serta rumus untuk menentukan jumlah pesanan optimal (EOQ) guna meminimalkan biaya total persediaan. Contoh kasus juga diberikan untuk mengil
Bab 14 membahas manajemen persediaan tradisional dan JIT. Manajemen persediaan tradisional menggunakan model EOQ untuk menentukan kuantitas pesanan optimal, sementara JIT berfokus pada penurunan persediaan dan waktu tunggu melalui sistem tarik, kontrol kualitas ketat, dan sistem Kanban.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
More Related Content
Similar to 10. Inventory Management (Independent Demand).pdf
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan yang meliputi pengertian, tujuan, jenis, klasifikasi, biaya, dan model penentuan kuantitas pemesanan optimal (EOQ). Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa manajemen persediaan bertujuan untuk menyediakan persediaan dengan biaya minimum, dengan mempertimbangkan berbagai jenis dan klasifikasi persediaan serta biaya-biayanya. Model EOQ dig
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai model manajemen inventory yang dapat digunakan untuk mengatur stok barang, mulai dari model deterministik seperti EOQ hingga model probabilistik yang mempertimbangkan ketidakpastian permintaan dan waktu pengiriman. Beberapa contoh kasus juga diberikan untuk mendemonstrasikan penerapan berbagai model tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk definisi persediaan, tujuan pengelolaannya, metode-metode manajemen persediaan seperti EOQ, reorder point, safety stock, dan Just in Time, serta contoh penghitungan EOQ menggunakan metode tabel.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk definisi, tujuan, jenis, klasifikasi, biaya, dan model penentuan kuantitas pemesanan optimal (EOQ).
Dokumen membahas berbagai model manajemen inventory termasuk model deterministik seperti EOQ dan model probabilistik seperti safety stock. Juga dibahas model dengan mempertimbangkan diskon kuantitas, sistem satu periode, serta contoh penerapan berbagai model tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengendalian persediaan obat di rumah sakit. Ia menjelaskan definisi pengendalian persediaan, sistem-sistem pengendalian persediaan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan jumlah dan waktu pemesanan persediaan, serta rumus untuk menentukan jumlah pesanan optimal (EOQ) guna meminimalkan biaya total persediaan. Contoh kasus juga diberikan untuk mengil
Bab 14 membahas manajemen persediaan tradisional dan JIT. Manajemen persediaan tradisional menggunakan model EOQ untuk menentukan kuantitas pesanan optimal, sementara JIT berfokus pada penurunan persediaan dan waktu tunggu melalui sistem tarik, kontrol kualitas ketat, dan sistem Kanban.
Similar to 10. Inventory Management (Independent Demand).pdf (20)
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. Inventory
persediaan bahan mentah (raw material inventory),
bahan-bahan yang biasanya dibeli tetapi belum
memasuki proses produksi
persediaan barang dalam proses (work in process -
WIP inventory), produk atau komponen yang tidak lagi
merupakan bahan mentah tetapi belum menjadi barang
jadi
pemeliharaan/perbaikan/operasi (MRO -
maintanance/repair/operating), bahan-bahan
pemeliharaan, perbaikan dan operasi
persediaan barang jadi (finish goods - FG inventory),
barang yang sudah siap dijual, tetapi masih merupakan
aset dalam pembukuan perusahaan.
Tujuan manajemen persediaan adalah menentukan
keseimbangan antara investasi persediaan dan
pelayanan pelanggan.
Adapun jenis-jenis persediaan antara lain:
3. Model-model
persediaan
biaya penyimpanan (holding cost), biaya untuk
menyimpan atau membawa persediaan dalam
simpanan
biaya pemesanan (ordering cost), biaya untuk
proses pemesanan
biaya pemasangan (setup cost), biaya untuk
mempersiapkan mesin atau proses untuk
produksi
Model persediaan independen adalah pengendalian
persediaan yang tidak saling bergantungan.
Contohnya permintaan untuk lemari es independen
terhadap permintaan alat untuk memanggang roti.
Adapun jenis biaya yang digunakan dalam
persediaan antara lain:
4. ModelPersediaanuntukIndependenDemand
Economic Order Quantity (EOQ) - Model kuantitas Pesanan Ekonomi,
teknik pengendalian persediaan yang meminimalkan total biaya pesanan
dan biaya penyimpanan.
Production Order Quantity (POQ) - Model kuantitas pesanan produksi,
teknik kuantitas pesanan ekonomis yang digunakan pada pesanan
produksi.
Quantity Discount - Model Diskon Kuantitas, potongan harga untuk
barang yang dibeli dalam jumlah besar.
Berikut adalah model-model persediaan permintaan independen adalah:
5. ECONOMICORDERQUANTITY-EOQ
Jumlah permintaan diketahui, cukup konstan, dan independen
Waktu tunggu yaitu waktu antara pemesanan dan penerimaan pesanan, telah diketahui dan
konstan
Persediaan segera diterima dan selesai seluruhnya
Tidak tersedia diskon kuantitas
Biaya variabel hanya biaya untuk memasang atau memesan dan biaya penyimpanan
Kehabisan persediaan dapat dihindari sepenuhnya dengan pemesanan di waktu yg tepat
Asumsi yang digunakan dalam EOQ adalah:
10. PRODUCTIONORDERQUANTITY(POQ)
Ketika persediaan secara terus menerus mengalir atau menumpuk setelah jangka waktu
tertentu setelah sebuah pemesanan dilakukan
Saat unit diproduksi dan dijual secara bersamaan
Production Order Quantity (POQ) dapat diterapkan dalam dua situasi yaitu:
Dalam mode ini, kuantitas optimum didapat jika biaya pemesanan sama dengan biaya
penyimpanan.
biaya pemesanan tahunan = biaya penyimpanan tahunan
Ket:
D:permintaantahunan
S:biayapesananuntuksetiappesanan
H:biayapenyimpananuntuksetiappesanan
Q:jumlahbarangpadasetiappesanan
Q*:jumlahbarangoptimum
d:tingkatpermintaanharian
p:tingkatproduksiharian
12. QUANTITYDISCOUNT
Penentuan kuantitas suatu pesanan bahkan dengan diskon yang terbesar sekalipun mungkin
tidak meminimalkan biaya persediaan total
Memang dengan bertambahnya diskon karena kuantitas biaya produk menjadi turun tetapi
biaya penyimpanan akan meningkat karena jumlah pesanan yang lebih besar.
Quantity discount secara sederhana merupakan harga yang dikurangi karena sebuah barang
dibeli dalam jumlah yang besar.
Faktor utama dalam mempertimbangkan diskon karena kuantitas adalah biaya produk yang
berkurang dan biaya penyimpanan yang meningkat.
Biaya total = biaya pemesanan + biaya penyimpanan + biaya produk
P = Harga per unit
13. MeminimalkanBiayaPersediaan
denganModelDiskonKuantitas
Untuk setiap diskon, hitung nilai ukuran pesanan optimal Q*, menggunakan persamaan berikut.
Adapun tahapan nya adalah sebagai berikut:
I : Biaya penyimpanan, P : Harga per unit
Untuk diskon berapa pun, jika kuantitas pesanan terlalu rendah untuk mendapatkan diskon,
sesuaikan kuantitas pesanan ke kuantitas terendah yang akan memenuhi diskon.
Dengan menggunakan persamaan total biaya sebelumnya, hitung total biaya untuk setiap
kuantitas Q* yang ditentukan pada langkah 1 dan 2.
Pilih kuantitas (Q*) yang memiliki total biaya terendah, sebagaimana telah dihitung pada
langkah 3, yang akan menjadi kuantitas yang meminimalkan total biaya persediaan.