Modul ini memperkenalkan Pentaksiran Bilik Darjah (PBD) yang merupakan suatu proses pentaksiran berterusan untuk menilai perkembangan dan pencapaian murid. Ia terdiri daripada tiga jenis pentaksiran iaitu formatif, sumatif dan formatif sebagai pembelajaran yang membantu mengenal pasti kekuatan dan kelemahan murid serta meningkatkan pencapaian pembelajaran mereka. Modul ini juga menjelaskan proses pelaksanaan PBD
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
1. Pengenalan PBD.pdf
1.
2. DR. ZANARIAH BINTI IBRAHIM
DR. BUSHRA LIMUNA BINTI ISMAIL
LUVRINA BINTI JAMALUDIN
Pasukan Panel Modul Pentaksiran Bilik Darjah
Institut Pendidikan Guru Malaysia, KPM
Tahun 2022
PENGENALAN PBD
3. 1
2
3
5
1. Overview Modul PBD
2. Latar Belakang Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS)
2.1 Kerangka PBS
3. Konsep PBD
3.1 Definisi PBD
3.2 Kepentingan PBD
3.3 Jenis-Jenis Pentaksiran
4
4. Pemerkasaan PBS
4.1 Memperkasakan PBD
4.2 Murid yang terlibat dengan pemerkasaan PBD
4.3 Tujuan Pemerkasaan PBS
4.4 Pelaporan PBD
5. Bagaimana Penjaminan Kualiti Dilaksanakan di
Sekolah
4. 5
OVERVIEW
1 PENGENALAN PBD
VIDEO
PENERANGAN
SLAID
PEMBENTANGAN
KUIZ
LATIHAN KENDIRI
(TOOLKIT)
2 PERINGKAT
PERANCANGAN PBD
VIDEO
PENERANGAN
SLAID
PEMBENTANGAN
KUIZ
LATIHAN KENDIRI
(TOOLKIT)
3 PERINGKAT
PERSEDIAAN PBD
VIDEO
PENERANGAN
SLAID
PEMBENTANGAN
KUIZ
LATIHAN KENDIRI
(TOOLKIT)
4. PERINGKAT
PELAKSANAAN PBD
VIDEO
PENERANGAN
SLAID
PEMBENTANGAN
KUIZ
LATIHAN KENDIRI
(TOOLKIT)
5. PERTIMBANGAN
PROFESIONAL
VIDEO
PENERANGAN
SLAID
PEMBENTANGAN
KUIZ
LATIHAN KENDIRI
(TOOLKIT)
6 PENJAMINAN KUALITI
PELAKSANAAN PBD DI
PERINGKAT SEKOLAH
VIDEO
PENERANGAN
SLAID
PEMBENTANGAN
KUIZ
LATIHAN KENDIRI
(TOOLKIT)
MODUL PBD
5. PENTAKSIRAN BERASASKAN SEKOLAH
KOMPONEN AKADEMIK
KOMPONEN BUKAN
AKADEMIK
PENTAKSIRAN PUSAT
DIKENDALIKAN OLEH
LEMBAGA PEPERIKSAAN (LP)
PENTAKSIRAN BILIK DARJAH
DIKENDALIKAN OLEH
BAHAGIAN PEMBANGUNAN
KURIKULUM (BPK)
PAJSK
DIKENDALIKAN OLEH
BAHAGIAN KOKURIKULUM
DAN KESENIAN (BKK)
PSIKOMETRIK
DIKENDALIKAN OLEH
BAHAGIAN PENGURUSAN
SEKOLAH HARIAN (BPSH)
7. APAKAH
PBD?
Pentaksiran yang berterusan dalam
sesi pengajaran dan pembelajaran
2
Perkembangan, kemajuan,
kebolehan dan pencapaian
murid dari semasa ke
semasa
1
4
3
Proses mengumpul dan
menganalisis maklumat serta
membuat refleksi yang
berterusan terhadap PdP
dalam membuat pertimbangan
secara konsisten
Tindakan susulan untuk
menambah baik penguasaan
murid dalam pengajaran dan
pembelajaran guru
11. AFL(FORMATIF) AAL(FORMATIF) AOL(SUMATIF)
PENTAKSIRAN UNTUK
PEMBELAJARAN
PENTAKSIRAN SEBAGAI
PEMBELAJARAN
PENTAKSIRAN TENTANG
PEMBELAJARAN
Pada akhir sesuatu tempoh, tajuk
atau bidang pembelajaran (ujian
bulanan, projek, Ujian Akhir Sesi
Akademik)
• Pentaksiran yang melibatkan
guru menggunakan bukti tentang
pengetahuan, pemahaman dan
kemahiran murid untuk
memaklumkan tentang
pengajaran mereka.
• Formatif
• Berterusan
• Berlaku apabila murid adalah
penilai mereka sendiri.
• Murid memantau pembelajaran
mereka sendiri, bertanya soalan
dan menggunakan pelbagai
strategi untuk menentukan apa
yang mereka tahu dan boleh
lakukan dan bagaimana
menggunakan pentaksiran untuk
pembelajaran baharu.
• Formatif
18. 01 02 03 04
PERKEMBANGAN
& PENCAPAIAN
MURID
AUTONOMI
KEPADA
SEKOLAH
PENGIKTIRAFAN
PROFESSIONALISME
GURU
PENAMBAHBAIKAN
PBS
Melihat
perkembangan dan
pencapaian murid
pada setiap
tahun/tingkatan
Memberi lebih
autonomi kepada
sekolah dalam
pengurusan
pentaksiran
Memartabatkan
profesion keguruan
dan mengiktiraf
peranan guru
dalam pentaksiran
pendidikan
Menambahbaik
dan memantapkan
pelaporan PBS
(PBD,PAJSK dan
Ppsi)
Merujuk
Pelaporan PBD
19. 01
02
03
04
DUA KALI
SETAHUN
DESKRIPTOR
TAHAP PENGUASAAN
TAHAP USAHA
CADANGAN
INTERVENSI
• Pertengahan sesi akademik (formatif)
• Akhir sesi akademik (formatif & sumatif)
Deskriptor bagi tahap penguasaan (TP1-
TP6) yang komprehensif dan jelas
Penilaian tahapusaha murid dalam
pembelajaran melalui ulasan guru
kelas & guru mata pelajaran
Cadangan intervensi bagi murid
yang tidak mencapai tahap
penguasaan minimum