SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Kelas X Peminatan MIPA
Semester Genap
Pembiasan Cahaya pada
Lensa Tipis
Indikator Pencapaian
1. Peserta didik dapat menjelaskan sinar-sinar
istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa tipis.
2. Peserta didik dapat menggambarkan model
pembentukan bayangan oleh lensa tipis (tunggal)
menggunakan sinar-sinar istimewa.
3. Peserta didik dapat menentukan sifat bayangan
yang dibentuk oleh lensa tipis (tunggal) melalui
metode rumus dan penomoran ruang.
bikonveks plan-konveks konkaf-konveks
 Menurut struktur dan sifatnya, lensa tipis dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu: lensa konvergen/lensa konveks (+)
dan lensa divergen/lensa konkaf (-).
 Lensa konvergen/lensa konveks (+) memiliki struktur tebal
di tengah dan tipis di sisinya. Sifatnya adalah
mengumpulkan berkas cahaya (sinar).
Pembiasan Cahaya oleh Lensa Tipis
Lanjutan . . .
 Lensa divergen/lensa konkaf memiliki struktur tipis di
tengah dan tebal di sisinya. Sifatnya adalah menyebarkan
berkas cahaya (sinar).
Lanjutan . . .
bikonkaf plan-konkaf konveks-konkaf
Lanjutan . . .
Lanjutan . . .
 Lensa tipis memiliki dua titik fokus yang berada di depan dan di
belakang lensa: F1 (F) dan F2 (F’).
 Pada lensa konveks F1 (F) berada di belakang lensa dan F2 (F’)
di depan lensa, sedangkan pada lensa konkaf F1 (F) berada di
depan lensa dan F2 (F’) di belakang lensa.
 Bagian depan lensa merupakan daerah dimana cahaya datang
menuju lensa dan bagian belakangnya merupakan daerah
dimana cahaya dibiaskan.
 Sinar-sinar istimewa pada lensa tipis merupakan sinar-sinar
yang mengalami pembiasan sesuai dengan pola tertentu.
Lanjutan . . .
2 f R

2 f R

O
O
F2 F1
1
2
3
(+)
Sinar-Sinar Istimewa pada lensa konveks:
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan
melalui fokus F1.
2. Sinar yang datang melalui fokus F2 akan dibiaskan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar yang melalui pusat optis lensa tidak akan dibiaskan.
Lanjutan . . .
F1 F2
1
2
3
(-)
Lanjutan . . .
Sinar-Sinar Istimewa pada lensa konkaf:
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan
seolah-solah dari fokus F1.
2. Sinar yang datang menuju fokus F2 akan dibiaskan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar yang melalui pusat optis lensa tidak akan dibiaskan.
Lanjutan . . .
 Untuk menggambarkan model pembentukkan bayangan
(diagram sinar) pada lensa tipis digunakan sinar-sinar
istimewa. Dibutuhkan minimal dua sinar istimewa untuk
menggambar model pembentukan bayangan.
 Bayangan Maya merupakan bayangan yang terbentuk
dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias.
 Bayangan Nyata merupakan bayangan yang terbentuk
dari perpotongan sinar-sinar bias yang sebenarnya.
Lanjutan . . .
 Perhatikan model pembentukkan bayangan pada lensa
konveks menggunakan sinar-sinar istimewa berikut ini.
Nyata, Terbalik, Diperkecil.
geometric
optics
Lanjutan . . .
Gambarkan diagram sinar pembentukan bayangan oleh
lensa konveks jika benda berada pada jarak yang sangat
jauh, pada titik yang berjarak 2f, dan pada titik fokus lensa.
Kemudian tentukan letak dan sifat bayangannya.
Lensa Letak Benda
Letak dan Sifat
Bayangan
Konveks
(Konvergen)
Sangat Jauh
(Jauh Tak Hingga)
2f
f (berada di titik fokus)
Lanjutan . . .
 Perhatikan model pembentukkan bayangan pada lensa
konkaf menggunakan sinar-sinar istimewa berikut ini.
Maya, Tegak,
Diperkecil.
Ada dua cara lain untuk menentukan
karakteristik (sifat) bayangan yang dihasilkan
oleh lensa tipis tanpa menggunakan model
pembentukan bayangan.
Metode Rumus Metode Penomoran Ruang
Lanjutan . . .
1 1 1
'
f s s
 
' ' '
s s h
M
s s h
 
   
 
 
Keterangan:
f = jarak fokus, (+) konveks, (-) konkaf.
s = jarak benda ke lensa
s’ = jarak bayangan ke lensa, (+) nyata, (-) maya.
M = perbesaran linier, (+) tegak, (-) terbalik.
P = kekuatan lensa (dioptri)
Untuk lensa tipis tunggal:
Jika bayangan berada di depan lensa maka bayangan bersifat maya
dan jika bayangan berada di belakang lensa maka bayangan bersifat
nyata; Bayangan nyata selalu terbalik terhadap bendanya dan maya
selalu tegak terhadap bendanya.
Metode Rumus
1
( )
P
f meter

Metode Penomoran Ruang
f
2f 2f
f
sinar datang
1
2
3 4
I III
II
IV
(+)
f
2f 2f
f
sinar datang
1 2 3
4
I
III II IV
(-)
Ket : 1, 2, 3, dan 4 adalah ruang benda dan
I, II, III, dan IV adalah ruang bayangan.
Benar atau Salah pernyataan di bawah ini.
 Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa konveks
(tunggal) bergantung pada jarak benda ke lensa.
 Lensa konkaf tunggal selalu menghasilkan bayangan
yang bersifat maya.
 Jari-jari kelengkungan lensa tipis sama dengan dua kali
jarak fokusnya.
 Bayangan nyata tidak bisa ditangkap oleh layar.
SOAL-SOAL
 Suatu benda diletakkan pada jarak 4 cm di depan lensa
konvergen. Bayangan yang dihasilkan tegak dan
diperbesar 5 kali. Jarak titik api (jarak fokus) adalah . . .
 Sebuah benda berada pada jarak 21 cm di depan lensa
divergen. Jika jarak fokus adalah 7 cm, dimanakah letak
bayangannya? Berapakah tinggi bayangan jika tinggi
benda 10 cm?
 Lensa positif dengan kekuatan 1,5 dioptri, membentuk
bayangan nyata pada jarak 100 cm. Jarak benda terhadap
lensa adalah . . .
 Sebuah benda diletakkan 27 cm di depan lensa positif
yang jarak fokusnya 20 cm. Bagaimanakah sifat-sifat
bayangannya?
Lanjutan . . .
Keterangan:
1. Jumlah ruang benda ditambah ruang bayangan selalu sama
dengan lima.
2. Bayangan benda di depan lensa: maya (tegak); Bayangan benda
di belakang lensa: nyata (terbalik).
3. Bayangan diperbesar jika ruang bayangan lebih besar
dibandingkan dengan ruang benda; Bayangan diperkecil jika
ruang bayangan lebih kecil dibandingkan dengan ruang benda.
Lanjutan . . .
Selesai . . .

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Cermin
CerminCermin
Cermin
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswa
 
Cermin
CerminCermin
Cermin
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Pembelajaran lensa
Pembelajaran lensaPembelajaran lensa
Pembelajaran lensa
 
Materi cahaya
Materi cahayaMateri cahaya
Materi cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat Optik
 
Optik Geometri Fisika X semester 2
Optik Geometri Fisika X semester 2Optik Geometri Fisika X semester 2
Optik Geometri Fisika X semester 2
 
Cermin & alat optik
Cermin & alat optikCermin & alat optik
Cermin & alat optik
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometri
 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'
 
Refraksi Oleh Permukaan Lengkung dan Lensa
Refraksi  Oleh Permukaan Lengkung dan LensaRefraksi  Oleh Permukaan Lengkung dan Lensa
Refraksi Oleh Permukaan Lengkung dan Lensa
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
 
Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)
 
Optik
OptikOptik
Optik
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
17. optik pembentukan bayangan
17. optik   pembentukan bayangan17. optik   pembentukan bayangan
17. optik pembentukan bayangan
 
Optika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnesOptika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnes
 

Similar to 1 pembiasan cahaya

Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLydia Nurkumalawati
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifaruy pudjo
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8RojakRojak5
 
CAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdfCAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdfabdsalam26
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Gita Puspita
 
Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2Gita Puspita
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Gita Puspita
 
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optikYounky Wira Putra
 
cahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxcahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxDwiNurIndahSari6
 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxDwiNanda14
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptyusnindanadillia
 
power point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkappower point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkapALPHONSUSTODOFRIEDRI2
 
cahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
cahaya dan alat optik.ppttttttttttttttttcahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
cahaya dan alat optik.ppttttttttttttttttAndiFajriah
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptheriyanto249888
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdfipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdfDwiiRamadhanii1
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptfatimahazzahrah62
 

Similar to 1 pembiasan cahaya (20)

LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifa
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
CAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdfCAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdf
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
LENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNGLENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNG
 
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
 
cahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxcahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptx
 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptx
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
power point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkappower point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkap
 
cahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
cahaya dan alat optik.ppttttttttttttttttcahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
cahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdfipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

1 pembiasan cahaya

  • 1. Kelas X Peminatan MIPA Semester Genap
  • 3. Indikator Pencapaian 1. Peserta didik dapat menjelaskan sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa tipis. 2. Peserta didik dapat menggambarkan model pembentukan bayangan oleh lensa tipis (tunggal) menggunakan sinar-sinar istimewa. 3. Peserta didik dapat menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa tipis (tunggal) melalui metode rumus dan penomoran ruang.
  • 4. bikonveks plan-konveks konkaf-konveks  Menurut struktur dan sifatnya, lensa tipis dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: lensa konvergen/lensa konveks (+) dan lensa divergen/lensa konkaf (-).  Lensa konvergen/lensa konveks (+) memiliki struktur tebal di tengah dan tipis di sisinya. Sifatnya adalah mengumpulkan berkas cahaya (sinar). Pembiasan Cahaya oleh Lensa Tipis
  • 6.  Lensa divergen/lensa konkaf memiliki struktur tipis di tengah dan tebal di sisinya. Sifatnya adalah menyebarkan berkas cahaya (sinar). Lanjutan . . . bikonkaf plan-konkaf konveks-konkaf
  • 8. Lanjutan . . .  Lensa tipis memiliki dua titik fokus yang berada di depan dan di belakang lensa: F1 (F) dan F2 (F’).  Pada lensa konveks F1 (F) berada di belakang lensa dan F2 (F’) di depan lensa, sedangkan pada lensa konkaf F1 (F) berada di depan lensa dan F2 (F’) di belakang lensa.  Bagian depan lensa merupakan daerah dimana cahaya datang menuju lensa dan bagian belakangnya merupakan daerah dimana cahaya dibiaskan.  Sinar-sinar istimewa pada lensa tipis merupakan sinar-sinar yang mengalami pembiasan sesuai dengan pola tertentu.
  • 9. Lanjutan . . . 2 f R  2 f R  O O
  • 10. F2 F1 1 2 3 (+) Sinar-Sinar Istimewa pada lensa konveks: 1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui fokus F1. 2. Sinar yang datang melalui fokus F2 akan dibiaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar yang melalui pusat optis lensa tidak akan dibiaskan. Lanjutan . . .
  • 11. F1 F2 1 2 3 (-) Lanjutan . . . Sinar-Sinar Istimewa pada lensa konkaf: 1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-solah dari fokus F1. 2. Sinar yang datang menuju fokus F2 akan dibiaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar yang melalui pusat optis lensa tidak akan dibiaskan.
  • 12. Lanjutan . . .  Untuk menggambarkan model pembentukkan bayangan (diagram sinar) pada lensa tipis digunakan sinar-sinar istimewa. Dibutuhkan minimal dua sinar istimewa untuk menggambar model pembentukan bayangan.  Bayangan Maya merupakan bayangan yang terbentuk dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias.  Bayangan Nyata merupakan bayangan yang terbentuk dari perpotongan sinar-sinar bias yang sebenarnya.
  • 13. Lanjutan . . .  Perhatikan model pembentukkan bayangan pada lensa konveks menggunakan sinar-sinar istimewa berikut ini. Nyata, Terbalik, Diperkecil. geometric optics
  • 14. Lanjutan . . . Gambarkan diagram sinar pembentukan bayangan oleh lensa konveks jika benda berada pada jarak yang sangat jauh, pada titik yang berjarak 2f, dan pada titik fokus lensa. Kemudian tentukan letak dan sifat bayangannya. Lensa Letak Benda Letak dan Sifat Bayangan Konveks (Konvergen) Sangat Jauh (Jauh Tak Hingga) 2f f (berada di titik fokus)
  • 15. Lanjutan . . .  Perhatikan model pembentukkan bayangan pada lensa konkaf menggunakan sinar-sinar istimewa berikut ini. Maya, Tegak, Diperkecil.
  • 16. Ada dua cara lain untuk menentukan karakteristik (sifat) bayangan yang dihasilkan oleh lensa tipis tanpa menggunakan model pembentukan bayangan. Metode Rumus Metode Penomoran Ruang Lanjutan . . .
  • 17. 1 1 1 ' f s s   ' ' ' s s h M s s h           Keterangan: f = jarak fokus, (+) konveks, (-) konkaf. s = jarak benda ke lensa s’ = jarak bayangan ke lensa, (+) nyata, (-) maya. M = perbesaran linier, (+) tegak, (-) terbalik. P = kekuatan lensa (dioptri) Untuk lensa tipis tunggal: Jika bayangan berada di depan lensa maka bayangan bersifat maya dan jika bayangan berada di belakang lensa maka bayangan bersifat nyata; Bayangan nyata selalu terbalik terhadap bendanya dan maya selalu tegak terhadap bendanya. Metode Rumus 1 ( ) P f meter 
  • 18. Metode Penomoran Ruang f 2f 2f f sinar datang 1 2 3 4 I III II IV (+) f 2f 2f f sinar datang 1 2 3 4 I III II IV (-) Ket : 1, 2, 3, dan 4 adalah ruang benda dan I, II, III, dan IV adalah ruang bayangan.
  • 19. Benar atau Salah pernyataan di bawah ini.  Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa konveks (tunggal) bergantung pada jarak benda ke lensa.  Lensa konkaf tunggal selalu menghasilkan bayangan yang bersifat maya.  Jari-jari kelengkungan lensa tipis sama dengan dua kali jarak fokusnya.  Bayangan nyata tidak bisa ditangkap oleh layar. SOAL-SOAL
  • 20.  Suatu benda diletakkan pada jarak 4 cm di depan lensa konvergen. Bayangan yang dihasilkan tegak dan diperbesar 5 kali. Jarak titik api (jarak fokus) adalah . . .  Sebuah benda berada pada jarak 21 cm di depan lensa divergen. Jika jarak fokus adalah 7 cm, dimanakah letak bayangannya? Berapakah tinggi bayangan jika tinggi benda 10 cm?  Lensa positif dengan kekuatan 1,5 dioptri, membentuk bayangan nyata pada jarak 100 cm. Jarak benda terhadap lensa adalah . . .  Sebuah benda diletakkan 27 cm di depan lensa positif yang jarak fokusnya 20 cm. Bagaimanakah sifat-sifat bayangannya? Lanjutan . . .
  • 21. Keterangan: 1. Jumlah ruang benda ditambah ruang bayangan selalu sama dengan lima. 2. Bayangan benda di depan lensa: maya (tegak); Bayangan benda di belakang lensa: nyata (terbalik). 3. Bayangan diperbesar jika ruang bayangan lebih besar dibandingkan dengan ruang benda; Bayangan diperkecil jika ruang bayangan lebih kecil dibandingkan dengan ruang benda. Lanjutan . . .