SlideShare a Scribd company logo
KONSEP DASAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
INKLUSIF
Deklarasi Salamanca
1994
Setiap anak mempunyai hak untuk mendapat
pendidikan, dan harus diberikan kesempatan untuk
meraih dan mempertahankan pencapaian dalam
belajar
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan adalah hak
semua anak, dan
pendidikan inklusi
bertujuan untuk
memastikan bahwa
semua anak
mendapatkan akses
terhadap pendidikan
yang terjangkau,
efektif, relevan dan
tepat dalam wilayah
PENDIDIKAN INKLUSIF
• Pendidikan inklusif dalam
Permendiknas No. 70 tahun 2009
didefinisikan sebagai sistem
penyelenggaraan pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada
semua peserta didik berkelainan dan
memiliki potensi kecerdasan dan/atau
bakat istimewa untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam
lingkungan pendidikan secara
bersama-sama dengan peserta didik
pada umumnya.
SEKOLAH INKLUSI
Sekolah inklusif adalah sekolah
yang dapat mengakomodasi semua
anak dapat belajar dengan
menghormati segala perbedaan
kebutuhan dan karakteristik
peserta didik tanpa diskriminasi.
Penyelenggaraannya yang harus
sesuai dengan kebutuhan dan
karakterisitik peserta didik, maka
sekolah harus melakukan berbagai
penyesuaian pada kurikulum
pendidikan, sarana prasarana,
sumber daya manusia, sistem
pembelajarannya dan system
PRINSIP PENDIDIKAN INKLUSIFPrinsip
Pemerataan dan
Peningkatan
Mutu
Prinsip
Keberagaman
Prinsip
Kebermaknaan
Prinsip
Keberlanjutan
Prinsip
Keterlibatan
LANDASAN PENYELENGGARAAN
INKLUSIF
Landasan
Filosofis
Landasan
Yuridis
Landasan
Empiris
Pancasila
Bhineka Tunggal
Ika
UUD, UU, Peraturan
Pemerintah,
Kebijakan
Direktur Jendral,
Peraturan Daerah
Peraturan Sekolah
Penelitian
LANDASAN FILOSOFIS
Pancasila
Bhineka Tunggal Ika
Setiap individu itu berbeda satu dengan yang lainnya. Filosofi
ini menyakini adanya potensi besar yang dalam setiap individu,
baik dengan segala keterbatasan/kecacatan dan kelebihan
Sistem pendidikan di Indonesia harus memungkinkan terjadinya
interaksi antar peserta didik yang beragam, sehingga terjalin
sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
LANDASAN YURIDIS
Tahun 1948: Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
Tahun 1989: Konvensi PBB tentang Hak Anak
Tahun 1990: Deklarasi Dunia tentang Pendidikan untuk
semua (Jomtien)
Tahun 1993: Peraturan Standar tentang Persamaan
Kesempatan bagi
Para Penyandang Cacat
Tahun 1994: Pernyataan Salamanca di Spanyol
Tahun 2000: Kerangka Aksi Forum Pendidikan Dunia
UUD, UU, Peraturan Pemerintah, Kebijakan
Direktur Jendral, Peraturan Daerah Peraturan Sekolah
LANDASAN YURIDIS INDONESIA
UUD 1945 (amandemen) pasal 31, Ayat (1), yang berbunyi 'Setiap warga negara
berhak mendapat pendidikan'. Ayat (2) 'Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya'.
UU No 23 Tahun 2002, tentang tentang Perlindungan Anak, Ps. 48 'Pemerintah wajib
menyelenggarakan pendidikan dasar minimal 9 (sembilan) tahun untuk semua anak'.
Ps. 49 'Negara, Pemerintah, Keluarga, dan Orangtua wajib memberikan kesempatan
yang seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
UU No 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat pasal 5
Deklarasi Bandung (Nasional) ”Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif” 8- 14 Agustus
2004
Deklarasi Bukit Tinggi (Internasional) Tahun 2005
Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor 380/C.C6/MN/2003 tanggal 20 Januari 2003
tentang pendidikan inklusif
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang pendidikan
inklusif bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan
PERGUB 6/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
INKLUSIF PROV. JAWA TIMUR
Pasal 3
Pendidikan inklusif diselenggarakan pada PAUD dan
Sekolah/Madrasah.
Pasal 5
Setiap PAUD dan Sekolah/Madrasah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 memprioritaskan untuk
menerima peserta didik yang berkebutuhan khusus
yang bertempat tinggal berdekatan dengan
sekolah/madrasah dan dikehendaki oleh orang tua
anak yang bersangkutan.
LANJUTAN
Pasal 9
(1) Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif
adalah kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
peserta didik berkebutuhan khusus;
(2) Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan memperhatikan hasil asesmen
dan perbedaan kemampuan individual peserta didik yang berkebutuhan khusus
agar mereka dapat berkembang sesuai kondisi dan kemampuannya;
(3) Bentuk penyelenggaraan pendidikan inklusif disesuaikan dengan kondisi
satuan pendidikan dan karakteristik belajar peserta didik berkebutuhan khusus;
(4) Proses pembelajaran perserta didik di satuan pendidikan penyelenggara
pendidikan inklusif merupakan tugas dan tanggung jawab guru kelas dan guru
mata pelajaran.
Pasal 10 (2)
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Guru Pembimbing Khusus
PERDA PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN
2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN
BAGI PENYANDANG DISABILITAS
Kelas terpadu atau inklusi adalah sistem layanan pendidikan yang
mempersyaratkan agar semua anak-anak yang berkelainan (penyandang
hambatan/cacat) dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama
teman seusianya
Pasal 9
Setiap penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk
mendapatkan pendidikan pada satuan, jenis dan jenjang pendidikan.
Pasal 11 (1)
Setiap penyelenggara pendidikan dapat menyelenggarakan kelas terpadu atau
inklusi bagi penyandang
Pasal 35
(1) Penyandang disabilitas dapat disetarakan dengan individu yang sehat
jasmani dan rohani disabilitas.
LANJUTAN
Pasal 58
(1) Pemerintah Daerah Provinsi, pelaku usaha dan masyarakat wajib
menyediakan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam setiap pengadaan
sarana dan prasarana umum
Pasal 83
Setiap penyelenggara satuan pendidikan yang dengan sengaja tidak
melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) dan
ayat (2) serta tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal
11 ayat (3) dan ayat (5) dapat dikenakan sanksi administrasi.
Pasal 90
Sarana dan prasarana umum dan sarana angkutan umum serta lingkungan yang
sudah ada dan/atau sudah beroperasi yang belum menyediakan aksesibilitas
bagi penyandang disabilitas sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini, dalam
waktu 5 (lima) tahun sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini wajib
LANDASAN EMPIRIS
Penelitian The National Academy of Sciences
(Amerika Serikat), menunjukkan bahwa klasifikasi dan
penempatan peserta didik berkebutuhan khusus di
sekolah, kelas, atau tempat khusus tidak efektif dan
diskriminatif.
Berdasarkan temuan ini, kemudian direkomendasikan
agar pendidikan khusus yang diselenggarakan secara
segregatif hanya diberikan secara terbatas,
berdasarkan hasil identifikasi yang tepat
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
Universitas Negeri Jakarta
 
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxSosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
ssuser05810e
 
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Randy Ikas
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
Aprilia putri
 
IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2
siruz manto
 
BUKU SISWA PPKn KELAS IX.pdf
BUKU SISWA PPKn KELAS IX.pdfBUKU SISWA PPKn KELAS IX.pdf
BUKU SISWA PPKn KELAS IX.pdf
guruppkn11
 
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumJenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Ambar Fidianingsih
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDMichelle Rumawir
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
Rudi Salam Sinulingga
 
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran BerderensiasiBuku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
ErwinHariKurniawan2
 
Konsep Merdeka Belajar Episode 1
Konsep Merdeka Belajar Episode 1Konsep Merdeka Belajar Episode 1
Konsep Merdeka Belajar Episode 1
Aryadi Gunawan
 
pembelajaran terpadu model Webbed
pembelajaran terpadu model Webbedpembelajaran terpadu model Webbed
pembelajaran terpadu model Webbedrizka_pratiwi
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
FarahDybha1
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
MOOC PPPK 2023.docx
MOOC PPPK 2023.docxMOOC PPPK 2023.docx
MOOC PPPK 2023.docx
HENGUARDCHANNEL
 
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Gumilar Agung
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Warman Tateuteu
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
Ersa Nabela
 
Model layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusiModel layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusi
RoHim MohaMad
 
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdfPENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
ErlinaAriSavelia
 

What's hot (20)

PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
 
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxSosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
 
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2
 
BUKU SISWA PPKn KELAS IX.pdf
BUKU SISWA PPKn KELAS IX.pdfBUKU SISWA PPKn KELAS IX.pdf
BUKU SISWA PPKn KELAS IX.pdf
 
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumJenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUD
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran BerderensiasiBuku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
 
Konsep Merdeka Belajar Episode 1
Konsep Merdeka Belajar Episode 1Konsep Merdeka Belajar Episode 1
Konsep Merdeka Belajar Episode 1
 
pembelajaran terpadu model Webbed
pembelajaran terpadu model Webbedpembelajaran terpadu model Webbed
pembelajaran terpadu model Webbed
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
MOOC PPPK 2023.docx
MOOC PPPK 2023.docxMOOC PPPK 2023.docx
MOOC PPPK 2023.docx
 
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
 
Model layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusiModel layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusi
 
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdfPENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
 

Similar to 1. konsep dasar pendidikan inklusif

MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdfMODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
Syaikhuna Al-Asyhi
 
Inklusi 2.docx
Inklusi 2.docxInklusi 2.docx
Inklusi 2.docx
SDASSAADAHDRIYOREJO
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
ZainulHasan13
 
Permendiknas 2009 - 70_pendidikan inklusi (1).pdf
Permendiknas 2009 - 70_pendidikan inklusi (1).pdfPermendiknas 2009 - 70_pendidikan inklusi (1).pdf
Permendiknas 2009 - 70_pendidikan inklusi (1).pdf
wiwikpujilestari2
 
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdfProgram Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
RieshaRed
 
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptxBAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
Djahid1
 
paparan dit. pslb 2009 inklusi terbaru.ppt
paparan dit. pslb 2009 inklusi terbaru.pptpaparan dit. pslb 2009 inklusi terbaru.ppt
paparan dit. pslb 2009 inklusi terbaru.ppt
Muhamad Yusri Zani
 
Kepmendikbud Nomor 719/2020
Kepmendikbud Nomor 719/2020Kepmendikbud Nomor 719/2020
Kepmendikbud Nomor 719/2020
CIkumparan
 
Kepmendikbud nomor 719 p 2020
Kepmendikbud nomor 719 p 2020Kepmendikbud nomor 719 p 2020
Kepmendikbud nomor 719 p 2020
IndahMutiaraKami
 
Landasan Yuridis Formal Anak Berkebutuhan Khusus
Landasan Yuridis Formal Anak Berkebutuhan KhususLandasan Yuridis Formal Anak Berkebutuhan Khusus
Landasan Yuridis Formal Anak Berkebutuhan KhususDesy Aryanti
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Titin Sulistiawati
 
Best practice
Best practiceBest practice
Best practiceHati N
 
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmenPermendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmenWinarto Winartoap
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
ShantiUmar1
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
ShantiUmar1
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
Agnes446216
 
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptxKARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
DortiSitumorang1
 
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docxGPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
MahpuzhHusaeni
 

Similar to 1. konsep dasar pendidikan inklusif (20)

MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdfMODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
 
Inklusi 2.docx
Inklusi 2.docxInklusi 2.docx
Inklusi 2.docx
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
 
Permendiknas 2009 - 70_pendidikan inklusi (1).pdf
Permendiknas 2009 - 70_pendidikan inklusi (1).pdfPermendiknas 2009 - 70_pendidikan inklusi (1).pdf
Permendiknas 2009 - 70_pendidikan inklusi (1).pdf
 
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdfProgram Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
 
LIRP2-2016
LIRP2-2016LIRP2-2016
LIRP2-2016
 
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptxBAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
 
Abk
AbkAbk
Abk
 
paparan dit. pslb 2009 inklusi terbaru.ppt
paparan dit. pslb 2009 inklusi terbaru.pptpaparan dit. pslb 2009 inklusi terbaru.ppt
paparan dit. pslb 2009 inklusi terbaru.ppt
 
Kepmendikbud Nomor 719/2020
Kepmendikbud Nomor 719/2020Kepmendikbud Nomor 719/2020
Kepmendikbud Nomor 719/2020
 
Kepmendikbud nomor 719 p 2020
Kepmendikbud nomor 719 p 2020Kepmendikbud nomor 719 p 2020
Kepmendikbud nomor 719 p 2020
 
Landasan Yuridis Formal Anak Berkebutuhan Khusus
Landasan Yuridis Formal Anak Berkebutuhan KhususLandasan Yuridis Formal Anak Berkebutuhan Khusus
Landasan Yuridis Formal Anak Berkebutuhan Khusus
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014
 
Best practice
Best practiceBest practice
Best practice
 
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmenPermendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor119 pendidikan jarak jauh dikdasmen
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
 
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptxKARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.pptx
 
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docxGPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

1. konsep dasar pendidikan inklusif

  • 2. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN INKLUSIF Deklarasi Salamanca 1994 Setiap anak mempunyai hak untuk mendapat pendidikan, dan harus diberikan kesempatan untuk meraih dan mempertahankan pencapaian dalam belajar
  • 3. PENDIDIKAN INKLUSIF Pendidikan adalah hak semua anak, dan pendidikan inklusi bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak mendapatkan akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah
  • 4. PENDIDIKAN INKLUSIF • Pendidikan inklusif dalam Permendiknas No. 70 tahun 2009 didefinisikan sebagai sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik berkelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
  • 5. SEKOLAH INKLUSI Sekolah inklusif adalah sekolah yang dapat mengakomodasi semua anak dapat belajar dengan menghormati segala perbedaan kebutuhan dan karakteristik peserta didik tanpa diskriminasi. Penyelenggaraannya yang harus sesuai dengan kebutuhan dan karakterisitik peserta didik, maka sekolah harus melakukan berbagai penyesuaian pada kurikulum pendidikan, sarana prasarana, sumber daya manusia, sistem pembelajarannya dan system
  • 6. PRINSIP PENDIDIKAN INKLUSIFPrinsip Pemerataan dan Peningkatan Mutu Prinsip Keberagaman Prinsip Kebermaknaan Prinsip Keberlanjutan Prinsip Keterlibatan
  • 7. LANDASAN PENYELENGGARAAN INKLUSIF Landasan Filosofis Landasan Yuridis Landasan Empiris Pancasila Bhineka Tunggal Ika UUD, UU, Peraturan Pemerintah, Kebijakan Direktur Jendral, Peraturan Daerah Peraturan Sekolah Penelitian
  • 8. LANDASAN FILOSOFIS Pancasila Bhineka Tunggal Ika Setiap individu itu berbeda satu dengan yang lainnya. Filosofi ini menyakini adanya potensi besar yang dalam setiap individu, baik dengan segala keterbatasan/kecacatan dan kelebihan Sistem pendidikan di Indonesia harus memungkinkan terjadinya interaksi antar peserta didik yang beragam, sehingga terjalin sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
  • 9. LANDASAN YURIDIS Tahun 1948: Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Tahun 1989: Konvensi PBB tentang Hak Anak Tahun 1990: Deklarasi Dunia tentang Pendidikan untuk semua (Jomtien) Tahun 1993: Peraturan Standar tentang Persamaan Kesempatan bagi Para Penyandang Cacat Tahun 1994: Pernyataan Salamanca di Spanyol Tahun 2000: Kerangka Aksi Forum Pendidikan Dunia UUD, UU, Peraturan Pemerintah, Kebijakan Direktur Jendral, Peraturan Daerah Peraturan Sekolah
  • 10. LANDASAN YURIDIS INDONESIA UUD 1945 (amandemen) pasal 31, Ayat (1), yang berbunyi 'Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan'. Ayat (2) 'Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya'. UU No 23 Tahun 2002, tentang tentang Perlindungan Anak, Ps. 48 'Pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan dasar minimal 9 (sembilan) tahun untuk semua anak'. Ps. 49 'Negara, Pemerintah, Keluarga, dan Orangtua wajib memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UU No 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat pasal 5 Deklarasi Bandung (Nasional) ”Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif” 8- 14 Agustus 2004 Deklarasi Bukit Tinggi (Internasional) Tahun 2005 Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor 380/C.C6/MN/2003 tanggal 20 Januari 2003 tentang pendidikan inklusif Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan
  • 11. PERGUB 6/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF PROV. JAWA TIMUR Pasal 3 Pendidikan inklusif diselenggarakan pada PAUD dan Sekolah/Madrasah. Pasal 5 Setiap PAUD dan Sekolah/Madrasah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 memprioritaskan untuk menerima peserta didik yang berkebutuhan khusus yang bertempat tinggal berdekatan dengan sekolah/madrasah dan dikehendaki oleh orang tua anak yang bersangkutan.
  • 12. LANJUTAN Pasal 9 (1) Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif adalah kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik berkebutuhan khusus; (2) Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan memperhatikan hasil asesmen dan perbedaan kemampuan individual peserta didik yang berkebutuhan khusus agar mereka dapat berkembang sesuai kondisi dan kemampuannya; (3) Bentuk penyelenggaraan pendidikan inklusif disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik belajar peserta didik berkebutuhan khusus; (4) Proses pembelajaran perserta didik di satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif merupakan tugas dan tanggung jawab guru kelas dan guru mata pelajaran. Pasal 10 (2) Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Guru Pembimbing Khusus
  • 13. PERDA PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS Kelas terpadu atau inklusi adalah sistem layanan pendidikan yang mempersyaratkan agar semua anak-anak yang berkelainan (penyandang hambatan/cacat) dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya Pasal 9 Setiap penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan pada satuan, jenis dan jenjang pendidikan. Pasal 11 (1) Setiap penyelenggara pendidikan dapat menyelenggarakan kelas terpadu atau inklusi bagi penyandang Pasal 35 (1) Penyandang disabilitas dapat disetarakan dengan individu yang sehat jasmani dan rohani disabilitas.
  • 14. LANJUTAN Pasal 58 (1) Pemerintah Daerah Provinsi, pelaku usaha dan masyarakat wajib menyediakan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam setiap pengadaan sarana dan prasarana umum Pasal 83 Setiap penyelenggara satuan pendidikan yang dengan sengaja tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2) serta tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) dan ayat (5) dapat dikenakan sanksi administrasi. Pasal 90 Sarana dan prasarana umum dan sarana angkutan umum serta lingkungan yang sudah ada dan/atau sudah beroperasi yang belum menyediakan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini, dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini wajib
  • 15. LANDASAN EMPIRIS Penelitian The National Academy of Sciences (Amerika Serikat), menunjukkan bahwa klasifikasi dan penempatan peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah, kelas, atau tempat khusus tidak efektif dan diskriminatif. Berdasarkan temuan ini, kemudian direkomendasikan agar pendidikan khusus yang diselenggarakan secara segregatif hanya diberikan secara terbatas, berdasarkan hasil identifikasi yang tepat