Corporate Ethics Rights, Privileges, problems and Protection
Gunawan adam, ST(1) , Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA(2)
1. Penulis
2. Dosen Pengampu
Corporate Ethics Rights, Privileges, problems and Protection
Gunawan adam, ST(1) , Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA(2)
1. Penulis
2. Dosen Pengampu
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...Febi Nofita Sari
mplementasi Philosophical Ethics and Business Di Indonesia Serta Kaitannya Dengan Business Ethics & GG dan Resume / Rekomendasi dari tema "Philosophical Etics and Business"
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...Ryan Tantri Andi
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat
Be & gg, ivan setiawan, prof. dr. hapzi ali cma, etika bisnis di pt fin logis...vanset98
This paper explains about business ethic, the meaning of business ethic, and about implementation of businesss ethic at PT. FIN LOGISTICS. this paper also can be a recommendation for the atsk related about business ethic and the implementation.
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernFajar Jabrik
Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan berbisnis. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern. Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal yang wajar, asalkan dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan banyak pihak. Jadi, dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan hak-hak orang lain perlu diperhatikan.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam konteks bisnis, merupakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral.
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...Febi Nofita Sari
mplementasi Philosophical Ethics and Business Di Indonesia Serta Kaitannya Dengan Business Ethics & GG dan Resume / Rekomendasi dari tema "Philosophical Etics and Business"
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...Ryan Tantri Andi
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat
Be & gg, ivan setiawan, prof. dr. hapzi ali cma, etika bisnis di pt fin logis...vanset98
This paper explains about business ethic, the meaning of business ethic, and about implementation of businesss ethic at PT. FIN LOGISTICS. this paper also can be a recommendation for the atsk related about business ethic and the implementation.
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernFajar Jabrik
Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan berbisnis. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern. Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal yang wajar, asalkan dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan banyak pihak. Jadi, dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan hak-hak orang lain perlu diperhatikan.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam konteks bisnis, merupakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral.
BE & GG, Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...Mei Larasetiati
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisi penerapan etika bisnis dalam perusahaan di indonesia terutama PT Pandawa Banguntama, apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan berdasarkan observasi yang dilakukan untuk mendukung hasil dari penelitian ini.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep penerapan etika bisnis ini diterapkan oleh PT Pandawa Banguntama dikatakan atau digolongkan cukup baik.
Kata Kunci— etika bisnis, penerapan etika, prinsip
etika bisnis
Teori dan Konsep dasar mengenai Etika Bisnis ( 1, be & gg, petra vitara wimar...petraaja
Petra Vitara Wimar, ST ; Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA ; Concept and Theory of Business Ethics ; Universitas Mercubuana ; 2018
Teori dan Konsep dasar mengenai Etika Bisnis
1-BE-GG-Petra-Vitara-Wimar-Hapzi-Ali-Ethics-and-Business-Concept-and-Theory-Universitas-Mercu-Buana-2018
1, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; concept and theory. universitas mercu buana. 2018
9, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights Privileges Problems ...
1, be & gg, umi lestari,hapzi ali,principles of personal ethics dan principles of professional ethics,universitas mercubuana,2019
1. Nama : Umi Lestari Jurusan Magister Manajemen
NIM : 55118110041 Fakultas Pasca Sarjana
Mata Kuliah : Business Ethic and Good Governance Universitas Mercu Buana
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM
7 Maret 2019
EXECUTIVE SUMMARY
A. Personal ethics and business ethics
Berasal dari bahasa Yunani, Ethics berasal dari kata ethos merujuk pada
berkumpulnya norma-norma yang mengatur perilaku moral individu dalam
masyarakat, norma-norma yang harus diobservasi melalui kebiasaan-kebiasaan
yang berlaku di masyarakat. Kamus oxford mendefinisikan etika sebagai "prinsip moral
yang mengatur perilaku seseorang atau bagaimana suatu kegiatan dilakukan".
Sinonim dari etika dalam Collins Thesaurus adalah hati nurani, kode moral, moralitas,
filsafat moral, nilai-nilai moral, prinsip, aturan perilaku, standar. Etika merujuk pada
standar benar dan salah yang beralasan yang menentukan apa yang seharusnya
dilakukan manusia, biasanya dalam hal hak, kewajiban, manfaat, bagi masyarakat,
keadilan atau kebajikan spesifik (Sorunke et al 2014).
Menurut Weinstein (2017), Prinsip-prinsip etika yang membantu kita memecahkan
dilema etika dalam kehidupan sehari-hari adalah prinsip yang sama yang memberikan
panduan dalam bisnis, perawatan kesehatan, hukum, dan pendidikan adalah sebagai
berikut :
1. Jangan membahayakan
2. Jadikan Segalanya Lebih Baik
3. Hormati orang lain
4. Bersikap adil
5. Peduli
Menurut Jacorzynski, setidaknya ada tiga penjelasan mengenai personal ethics yang
pertama bahwa etika pribadi adalah sistem atau doktrin etika apa pun, yang telah
dipilih dalam beberapa cara sebagai panduan moral dalam kehidupan seseorang.
Etika pribadi dalam pengertian ini dibangun di atas komitmen individu terhadap
kehidupan moral dan berbeda dengan etika apa pun, tidak peduli seberapa banyak
2. hal itu diakui atau dibenarkan. Etika pribadi dalam hal ini disebut "etika yang
berkomitmen" atau "etika aktif." Dalam pengertian kedua, etika pribadi adalah etika
dalam situasi apa pun yang menentang etika universal dan tidak memihak pada prinsip
universalisasi. Personal dalam hal ini sama dengan “partikular” atau “kontekstual.”
Dalam pengertian ketiga, etika pribadi adalah sistem etika apa pun yang berfokus pada
peran seseorang yang dan disposisi moral mereka yang berlawanan dengan etika
yang berpusat pada nilai-nilai impersonal, Tuhan , aturan, prinsip, hak, dan lain-lain.
Menurut Stanford Encyclopedia of Philosophy (2008), Bisnis adalah organisasi yang
organisasi produktif yang bertujuan menciptakan barang dan jasa yang dijual, untuk
mendapatkan laba. Bisnis juga merupakan kegiatan dari satu entitas (misalnya
Seseorang atau suatu organisasi) yang "berbisnis" dengan yang entitas lainnya saat
pertukaran barang atau jasa untuk suatu pertimbangan yang berharga. Dengan
demikian Business Ethics dapat dipahami sebagai studi tentang dimensi etis
organisasi produktif dan kegiatan komersial. Ini termasuk analisis etis dari produksi,
distribusi, pemasaran, penjualan, dan konsumsi barang dan jasa.
Pham Quynh Trang (2015) mengemukakan bahwa business ethics berbeda dari
personal ethics karena di sebagian besar bisnis, ada lebih dari satu orang yang
terlibat. Baik bisnis kecil atau perusahaan besar, itu adalah sekelompok orang yang
bergabung dan bekerja keras untuk menjalankan perusahaan dan menghasilkan
pendapatan. Keberhasilan atau kegagalan bisnis dapat memengaruhi pemegang
sahamdan bahkan masyarakat disekitar tempat bisnis beroperasi. Standar etika
merumuskan budaya perusahaan, yang akan memengaruhi semangat kerja
karyawan, menunjukkan citra yang baik kepada publik, mengembangkan kepercayaan
dari pelanggan, mendapat keuntungan dari pelanggan potensial dan / atau mitra bisnis
potensial. Ketika seseorang berpendapat bahwa etika tidak seharusnya menjadi fokus
utama bagi setiap manajer bisnis, tentu saja itu salah. Kepercayaan adalah apa yang
membuat perusahaan lain memilih satu bisnis untuk menjadi mitranya, yang membuat
pelanggan loyal terhadap suatu merek, yang menarik pelanggan potensial untuk
mencoba suatu produk. Dan tidak diragukan lagi, orang akan lebih mau mempercayai
perusahaan yang dikenal karena budaya etis mereka. Perusahaan yang melanggar
standar etika kemungkinan akan menghadapi keputusan hukum, dan / atau kritik dari
publik. Secara hukum, suatu tindakan bukan merupakan tindak pidana sampai terbukti
3. bersalah; banyak bisnis mematuhi hukum, namun tindakan mereka tidak akan disebut
etis.
Pelanggaran business ethics ada dalam banyak bentuk diantaranya adalah suap,
pelecehan seksual, pelanggaran hak cipta, kebohongan dan penipuan tentang kinerja
dan keamanan produk, penggunaan bahan berbahaya yang disengaja, pencemaran
lingkungan yang disengaja, diskriminasi, kondisi kerja yang berbahaya, pelanggaran
janji (Carroll & Gannon 1997)
B. Morality and Law
Moralitas adalah seperangkat aturan untuk perilaku yang benar, sistem yang
digunakan untuk memodifikasi dan mengatur perilaku kita. Sistem ini menciptakan
tindakan manusia yang dengannya kita menilai bahwa mereka benar, baik atau buruk.
Sistem ini menciptakan orang-orang bermoral yang memiliki kebajikan seperti cinta
untuk orang lain, belas kasih, dan keinginan untuk keadilan; karena itu ia membangun
sifat-sifat karakter pada orang (Kizza, 2010)
Bisnis moral meningkatkan daya tarik bisnis bagi calon karyawan, meningkatkan
talenta perekrutan. Bisnis yang dijalankan secara moral akan melihat peningkatan
produktivitas karena karyawan akan bangga dengan pekerjaan mereka
(Suchecki,2019)
Hukum (Law) umumnya dipahami sebagai manifestasi dari norma atau kepercayaan
masyarakat (Gordon, 2016), sedangkan McInnes et al, 2011 mendefinisikan hukum
sebagai aturan yang bisa ditegakkan oleh pengadilan.
Dalam bisnis, hukum memiliki peranaan yang sangat penting. DuPlessis et al (2008)
mengemukakan hukum dalam bisnis memiliki peranan sebagai berikut :
1. Menentukan aturan umum perdagangan
2. Melindungi ide bisnis dan aset bisnis
3. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan pelaku bisnis untuk menentukan
bagaimana mereka akan berpartisipasi dalam usaha bisnis dan seberapa besar
risiko yang akan mereka tanggung
4. Memastikan bahwa kerugian akan ditanggung oleh mereka yang menyebabkan
kerugian tersebut
5. Memfasilitasi perencanaan dengan memastikan bahwa komitmen akan dihormati
4. Banyak orang menggunakan moral dan etika secara bergantian sedangkan konsep
hukum adalah topik yang cukup berbeda. Untuk memahami konsep etika dengan
benar, penting untuk memahami konsep moralitas dan hukum. Etika mewakili
pengetahuan bawaan tentang perbedaan benar / salah. Etika melampaui budaya,
agama, dan waktu. Moralitas didefinisikan sebagai hidup yang sesuai dengan kode
moral, atau prinsip-prinsip benar dan salah. Moralitas dasar mengutuk pembunuhan,
perzinahan, berbohong dan mencuri. Sedangkan hukum didasarkan pada prinsip dan
peraturan yang ditetapkan dalam suatu komunitas oleh beberapa otoritas dan berlaku
untuk warganya (Fountain, 2018).
C. Etiquette and professional law
Menurut Bekum (2004) etika dapat didefinisikan sebagai seperangkat prinsip moral
yang membedakan yang baik dari yang buruk. Etika adalah bidang ilmu yang bersifat
normatif karena ia berperan menentukan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan oleh seorang individu.
Etika bisnis merupakan aplikasi pemahaman tentang apa yang baik dan benar untuk
beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas, dan usaha yang disebut bisnis.
Penegakan etika bisnis dalam persaingan bisnis semakin berat, kondisi ini semakin
sulit, dan kompleks, karena banyaknya pelanggaran terhadap etika bisnis oleh para
pelaku bisnis itu sendiri (Anonim, 2017).
D. Management and ethics
Manajemen etika terkait dengan respons sosial perusahaan, yaitu disiplin yang
berhubungan dengan apa yang baik dan buruk, atau benar dan salah, atau dengan
tugas dan kewajiban moral. Manjemen etika adalah standar perilaku yang memandu
manajer individu dalam pekerjaan mereka (Tanuja,2019)
kebanyakan orang secara otomatis mengasumsikan bahwa etika berkorelasi langsung
dengan hukum, namun hal ini tidak selalu terjadi. Melakukan hal yang benar untuk
karyawan dan pelanggan dan menunjukkan kemauan untuk bekerja ekstra juga
berada di bawah etika manajerial. Paket kompensasi dan manfaat, keterlibatan
masyarakat dan pemberian perusahaan adalah semua komponen etika manajerial
(Leonard,2018)
5. E. Implementasi Etika Bisnis pada Ace Hardware
PT ACE Hardware Indonesia Tbk (AHI) didirikan pada tahun 1995 sebagai entitas
anak PT Kawan Lama Sejahtera. Gerai pertama ACE Hardware dibuka pada tahun
1996 di Karawaci, Tangerang, Banten. AHI mengoperasikan jaringan gerai modern
dengan menyediakan produk-produk berkualitas selama lebih dari dua dekade.
Kesuksesan bisnis Ace Hardware tidak lepas dari penerapan etika kerja yang
dituangkan dalam Code of Conduct Ace Hardware . Code of conduct Ace Hardware
Indonesia adalah etika bisnis dan etika kerja setiap karyawan yang disusun untuk
mengatur perilaku yang konsisten sesuai dengan budaya Ace Hardware Indonesia
Tujuan Code of Conduct Ace Hardware :
1. Mewujudkan visi dan misi perusahaan secara profesional
2. Panduan perilaku bagi seluruh karyawan yang harus dipatuhi
3. Menghindari benturan kepentingan
4. Mengembangkan hubungan yang harmonis di seluruh perusahaan
Manfaat Code of Conduct Ace Hardware :
1. Bagi Perusahaan
a. memberikan kepastian dan perlindungan atas tuntutan hukum yang mungkin
terjadi kepada stakeholders
b. Menghasilkan reputasi organisasi yang baik
2. Bagi Pemegang Saham
Menambah keyakinan bahwa perusahaan dikelola secara hati-hati, efisien,
transparan, akuntabel, dan fair
3. Bagi Karyawan
a. Memberikan pedoman tentang tingkah laku yang diinginkan atau yang dilarang
oleh perusahaan
b. Menciptakan lingkungan kerja yang jujur, beretika dan terbuka untuk
meningkatkan produktifitas setiap karyawan
4. Bagi masyarakat dan pihak Lain yang terkait
Menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan
Perusahaan
6. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan dalam Code of
Conduct:
1. Transparansi (transparency) Keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan
lewat informasi yang relevan. Transparansi tidak berarti keterbukaan tanpa batas.
Seluruh informasi milik Ace Hardware Indonesia diperlakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
2. Akuntabilitas (accountability)
a. Menjamin kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organisasi
b. Setiap orang atau unit bisnis berwewenang dan bertanggungjawab atas tugas
yang dibebankan kepadanya
3. Tanggung jawab (responsibility)
Setiap karyawan bertanggungjawab untuk melaksanakan aktivitas pekerjaannya
berdasarkan prinsip korporasi yang sehat, sesuai dengan hukum yang berlaku,
bekerjasama secara aktif dan berusaha untuk memberikan kontribusi yang nyata
4. Kemandirian (independency)
Mencegah benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
5. Kewajaran (fairness)
a. Menjamin perlakuan yang adil setara kepada setiap stakeholders dalam setiap
aktivitas
b. Selalu mengupayakan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat memahami
hak dan kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan
Etika kerja di Ace Hardware mengatur individu dalam bersikap, berperilaku,
berinteraksi, dan melakukan proses kerja dengan pihak-pihak di dalam dan di luar
perusahaan dalam membangun budaya kerja dan budaya perusahaan.
1. Tuntunan Perilaku Individu
a. Sikap individu dalam perusahaan
1) Mentaati peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku
2) Berkewajiban untuk setia pada perusahaan dengan menghindari aktivitas yang
berpotensi menimbulkan konflik kepentingan antara individu dan perusahaan
3) Bekerja secara profesional dan sadar biaya
4) Mengembangkan kemampuan dan berinovasi terus-menerus
7. 5) Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan membangun budaya
kerja yang baik
6) Menyalurkan aspirasi melalui atasan masing-masing
7) Menggunakan wewenang dan jabatan dengan penuh tanggung jawab dan
8) menghindari konflik kepentingan untuk pribadi atau pihak-pihak tertentu
9) Menggunakan wewenang dan jabatan untuk menjaga seluruh data, informasi,
fasilitas, dan harta perusahaan
10) Menjaga nama baik Ace Hardware Indonesia baik di luar maupun di dalam
perusahaan
c. Hubungan individu dalam perusahaan antara atasan terhadap bawahan
1) Menghargai dan memperlakukan bawahan sebagai manusia seutuhnya
2) Selalu berkomunikasi secara terbuka, bertanggung jawab dan santun
3) Senantiasa meningkatkan pengetahuan bawahan
4) Selalu menghargai ide, inisiatif dan kreativitas bawahan
5) Sedapat mungkin melibatkan bawahan dalam proses pengambilan
keputusan
6) yang menyangkut bawahan terkait
7) Memberi keteladanan dalam kata dan tindakan sehari-hari
8) Menjadi pelopor pembaharuan dan management perubahan
9) Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan
10) Mendorong / memotivasi bawahan untuk berprestasi mencapai sasaran
kinerja yang telah ditetapkan
11) Melakukan teguran ke bawahan secara konstruktif, adil dan sopan
12) Tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, gender, dan golongan
13) menindaklanjuti setiap laporan secara adil dan transparan
14) Menjaga keutuhan dan kekompakan seluruh Ace Hardware Indonesia
dengan segala cara
d. Hubungan individu dalam perusahaan antara bawahan terhadap atasan
1) Menjalankan tugas dengan jujur dan penuh tanggung jawab
2) Bersikap santun terhadap atasan dan sesama karyawan
3) Berusaha meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan profesionalisme
dalam melaksanakan tugas
4) Memberikan saran dan masukan yang positif kepada atasan
8. 5) Berani mengeluarkan pendapat secara santun apabila memiliki pendapat
berbeda tentang kebijakan atasan
6) Tidak menjelek-jelekkan atasan di belakang sehingga berpotensi
mengundang fitnah dan kontra produktif
7) Mematuhi peraturan perusahaan dan menginformasikan kepada atasan
bila terdapat indikasi penyimpangan dari sesama karyawan
8) Patuh terhadap hukum, kebijakan, dan SOP yang sudah diterapkan
9) Mematuhi dan menghormati kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian
kerja bersama
10) Hubungan antar sesama individu dalam perusahaan
11) Selalu sopan dan santun baik di dalam maupun di luar pekerjaan
12) Mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk bekerja dalam
kelompok
13) Memiliki semangat kerja sama dan selalu siap membantu
14) Bersedia berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada rekan kerja
lainnya Tidak meremehkan dan membeda-bedakan satu dengan lain
15) Menerima setiap saran untuk perbaikan diri dan peningkatan kinerja
16) Menjaga rahasia perusahaan/jabatan dengan total
17) Bersikap terbuka, simpatik, dan membantu sesama rekan serta dapat
menerima perbedaan pendapat dengan baik
18) Memiliki semangat persaingan yang sehat untuk memacu prestasi kerja
19) Menghindari tindakan dan ucapan yang mengandung unsur intimidasi,
pelecehan, penghinaan, sikap mengejek, memfitnah, dan merendahkan
teman, serta saling menjatuhkan terhadap sesama rekan kerja
20) Bekerja dengan harmonis berdasarkan dedikasi dan kepercayaan
bersama untuk mencapai tujuan bersama
e. Hubungan individu dalam perusahaan dengan individu stakeholders lainnya
1) Menghargai setiap individu stakeholders di luar perusahaan tanpa
memandang tingkatan atau status, suku, golongan, ras, agama, dan
gender
2) Setiap individu dalam perusahaan harus berperilaku sopan dan
memberikanpelayanan terbaik dengan stakeholders secara individu
sesuai dengan tugasnya
10. Pham Quynh Trang,Luu.2015. The Role of Ethics in Business Operations. Bachelor
Thesis, Laurea University of Applied Sciences
Sorunke O.A., Omotoso, A.F., Azeez M.F. and Alamu N.E. (2014): Ethical Issues in
Financial Reporting and Theories that drive them: A discourse. International Journal of
Business and Common market studies. Vol. 11 1& 2 pg 59-69
Tanuja, A.2019. Management Ethics: Meaning, Need and Importance.
http://www.businessmanagementideas.com
Weinstein, Bruce.2017. What's The Difference Between Ethics And Business Ethics?.
https://www.forbes.com
Witold Jacorzynski (ND): Personal Ethics: Institutional Issues Involving Ethics and
Justice Vol.1. Encyclopedia of Life Support Systems (EOLSS).
https://acehardware.co.id