Alqur'an merupakan amanah yang sangat besar. Pernah Allah menwarkan amanah ini kepada gunung dan langit,namun mereka bergetar karena khwatir mengkhianati amanah ini. Namun manusia bersedia memikul amanah ini. Sanggupkah ia? Temukan jawabannya!

1. POTENSI MANUSIA DAN
PENGEMBANGANNYA

2. •Manusia mempunyai potensi yang sangat
besar yaitu akal
•Potensi ini jika dikembangkan/dikelola dengan benar
akan menjadi kekuatan yang sangat besar
POTENSI MANUSIA DAN
PENGEMBANGANNYA

3. MANUSIA DIBEBANI RISALAH ISLAM
ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ة‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬َ ْ‫اْل‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ض‬َ‫َر‬‫ع‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬َََ‫ن‬ْ‫ل‬ِ‫م‬َْْ‫ي‬ ْ‫ن‬ََ َ‫ن‬
ً‫ول‬ََُ‫ج‬ ‫ا‬ً‫م‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ظ‬ َ‫َان‬‫ك‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِْ‫اْل‬ ‫ا‬َََ‫ل‬َ‫م‬ََْ‫و‬ ‫ا‬ََْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ش‬َََ‫و‬
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi,
dan gunung-gungung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan dipikulah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu
amat zalim dan amat bodoh. (Al Ahzab [33]: 72)

4. RISALAH ISLAM ADALAH
SESUATU PERKARA YANG BERAT
ُ‫م‬ ‫ا‬ً‫ع‬ِ‫ش‬‫َا‬‫خ‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ل‬ ٍ‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬ً‫ع‬ِ‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬
َ‫ل‬ ِ‫اس‬‫ه‬‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ب‬ ِ‫ر‬ْ‫ض‬َ‫ن‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ث‬ْ‫م‬َ ْ‫اْل‬ َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ َ‫و‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ِ‫ة‬َ‫ي‬ْ‫ش‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ون‬ُ‫ر‬‫ه‬‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ل‬َ‫ع‬
Kalau sekiranya Kami Menurunkan al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu
akan melihatnya tunduk terpecah-belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-
perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir. (Al Hasyr [59]:21)

5. MANUSIA SANGGUP MEMIKUL ISLAM
… َّ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ُ‫ف‬ِ‫َل‬‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫ل‬‫ا‬ََََْ‫س‬ُ‫و‬
Allah tidak membebani seseorang melainkan
dengan kesanggupannya.
(Al Baqarah [2]: 286)

6. POTENSI TERBESAR MANSIA
ADALAH AKAL
ُ‫ل‬ََْ‫ج‬َ‫ت‬ََ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ً‫ة‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫خ‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ‫ل‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬
ُ‫ِس‬‫د‬َ‫ق‬ُ‫ن‬َ‫و‬ َ‫ِك‬‫د‬ْ‫م‬َِْ‫ب‬ ُ‫ح‬ِ‫ب‬َ‫س‬ُ‫ن‬ ُ‫ن‬َْْ‫ن‬َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫الد‬ ُ‫ك‬ِ‫ف‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫و‬ ‫ا‬ََ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬ََ‫ي‬ِ‫ف‬َ‫ك‬َ‫ل‬
َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬ََ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ََْ‫ت‬(30َ)
Ingatlah ketika Tuhan-mu berkata kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah dimuka bumi,” Mereka berkata, “Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau
dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui.” (Al Baqarah [2]:30)

7. Tidak semua
manusia berhasil
menjalani kehidupan,
yaitu mendapat
rahmat Allah.
Mereka yang
berhasil adalah
mereka yang
mempunyai
keimanan dan
melakukan amal
sholeh.

8. ُّ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫م‬َُُ‫ل‬ ِ‫ْخ‬‫د‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫ت‬‫ا‬َِْ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬َُ
ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ب‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ز‬ ْ‫و‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫م‬َْْ‫ر‬
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
maka Tuhan mereka Memasukan mereka ke dalam Rahmat-Nya (Syurga).
Itulah keberuntungan yang nyata. (Al Jatsiyah [45]:30)

9. Amal sholeh adalah pelaksanaan atau peninggalan suatu perbuatan
yang didorong oleh perintah atau larangan Allah (swt). Oleh karena itu
Keimanan serta perintah dan larangan Allah harus menjadi
“tenaga pendorong” bagi perbuatan kita.

10. DUA RANAH YANG PERLU
DIKEMBANGAKAN
ISLAM
Ilmu Amal

11. RANAH ILMU
Ilmu harus menjadi dasar bagi setiap perbuatan
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggung jawaban. (Al Isra [17]:36)
َ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ٌ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ف‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫ل‬َ‫و‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫د‬‫َا‬‫ؤ‬ُ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬
ً‫ُول‬‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫َان‬‫ك‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬َُ

12. RANAH AMAL
Setiap perkataan harus diwujudkan dalam bentuk amal
َ‫ون‬ُ‫ل‬ََْ‫ف‬َ‫ت‬ َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫م‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ََُّ‫ي‬ََ ‫ا‬َ‫ي‬(2)
َ‫ون‬ُ‫ل‬ََْ‫ف‬َ‫ت‬ َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ََ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ا‬ً‫ت‬ْ‫ق‬َ‫م‬ َ‫ر‬ُ‫ب‬َ‫ك‬(3)
Hai orang-orang yang beriman mengapa kamu mengatakan sesuatu
yang tidak kamu perbuat? Amat besar Kebencian di sisi Allah
bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
( As Shaf [61]:2-3)

13. PRINSIP UTAMA DALAM
PEMBELAJARAN ISLAM ADALAH
KESABARAN
Berkatalah orang-orang yang
dianugerahi ilmu,
“Kecelakaan yang besarlah
bagimu, Pahala Allah adalah
lebih baik bagi orang-orang
yang beriman dan beramal
shaleh, dan tidak diperoleh
Pahala, kecuali dengan
orang-orang yang sabar”.
(Al Qashash [28]:80)