SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KONSEP KETUHANAN DALAM
ISLAM

 Konsep

Ketuhanan dalam Islam?
 Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Tuhan?
 Beberapa Aliran dalam Teologis Islam?
 Aliran-Aliran Ilmu Kalam dalam Islam?
 Pendapat Aliran Ilmu Kalam Tentang Takdir?

Feb 8, 2014Universitas Kanjuruhan Malang


Filsafat Ketuhanan Dalam Islam
• Merupakan filsafat yang tertinggi karena menggali persoalan
yang pertama, utama, dan menjadi sebab dari segala yang ada.



Siapakah Tuhan Itu ?
• Tuhan dalam bahasa Arab disebut dengan ILAAHUN –
ILAAHAINI – AALIHATUN
• Dalam Al-Qur’an kata tersebut dipakai untuk menyatakan
berbagai obyek yang diagungkan, dibesarkan atau
dipentingkan oleh manusia. (QS. Al-jatsiat Ayat 23, dll.)
• Dengan demikian Tuhan (ilah) adalah segala sesuatu yang
dipentingkan, dianggap mutlak oleh manusia sedemikian rupa
sehingga mereka merelakan dirinya untuk dikuasai oleh
sesuatu tersebut.
SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN


Pemikiran Barat
• Teori Evolusionisme : Menyatakan bahwa penentuan tuhan itu
terjadi melalui proses kepercayaan yang amat sederhana,
kemudian meningkat menjadi sempurna (dikemukakan oleh Max
Muller, EB Taylor, Robertson Smith.)
Teori evolusionisme pemikiran tentang tuhan
• Proses evolusi tersebut melewati beberapa proses/tahap :
Animisme – Dinamisme – Politeisme – Henoteisme –
Monoteisme.
• Teori ini ditentang boleh Andrew lang yang menyatakan
bahwa dalam masyarakat primitifpun sudah dikenal
monoteisme. Ia menyatakan bahwa ide atau penentuan
tentang tuhan itu tidak datang secara evolusi, tetapi datang
dengan relevansi.







Pemikiran Umat Islam
Pemikiran tentang tuhan itu tertuang dalam bidang ilmu tauhid,
ilmu kalam, atau ilmu ushuluddin
Pada dasarnya semua sepakat bahwa tuhan itu esa atau hanya
satu yaitu ALLAH SWT.
Perbedaannya hanya terjadi dalam memandang masalah tertentu
yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan tuhan: seperti
masalah mukmin dan kafir, masalah baik dan buruk, masalah
keterpakasaan atau kekuasaan manusia, masalah status al qur’an,
dll.
 Beberapa aliran dalam teologis Islam antara lain:
• Mu’tazilah: Di antara pendapatnya, muslim yang berdosa
besar itu tidak kafir dan tidak mukmin, Al-Qur’an adalah
makhluk, mengutamakan akal dalam memahami Islam.
• Qadariyah: Di antara pendapatnya: Manusia itu punya
kebebasan/ kekuasaan dalam berkehendak, apakah ia jadi kafir
atau mukmin, semua tergantung ia sendiri, sehingga ia harus
mempertanggungjawabkannya.
• Jabbariyah: Manusia itu tidak punya kemerdekaan dan
kekuasaan apa-apa, semua tingkah lakunya adalah sudah
ditentukan atau dipaksakan oleh Allah.
• Asy’ariyah dan Maturidiyah: Memadukan pendapat Qadariyah
dan Jabbariyah


Tuhan menurut agama-agama wahyu
• Pada dasarnya semua agama wahyu mengajarkan bahwa tuhan
yang benar itu hanyalah satu (esa), namun dalam
perkembangannya ada yang melakukan penyimpanganpenyimpangan sehingga menganggap adanya tuhan lain selain
Allah
• Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an antara lain: QS. Shaad: 4,
35, 65, QS. Hud: 84, QS. Thoha: 98, QS. Al-Ankabut: 46, dll.
• Agama Yahudi juga mengakui tuhan itu esa, tapi karena tidak
beriman pada Nabi Muhammad, sehingga tergolong kafirin
• Agama Nasrani di samping tidak beriman pada Nabi
Muhammad juga menganggap bahwa tuhan itu sebagai trinitas
yaitu Allah, Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Jadi termasuk kafir
nan musyrik.
PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN
Melalui pembuktian ilmiah:
Yaitu dengan menggunakan analogi-analogi ilmiah, karena
ilmiah itu tidak hanya harus bisa diamati dengan indera, atau
pengamatan mata, karena kenyataannya banyak hakikat
keberadaan itu yang tidak bisa diamati, seperti: gaya, energi,
setrum, dll.
 Juga dengan pendekatan fisika seperti Hukum Termodinamika II
yaitu hukum tentang keterbatasan energi. Alam itu mula-mula
panas kemudian mendingin, jadi alam itu tidak mungkin bersifat
azali, sebab kalau begitu berarti ia telah kehilangan energinya,
padahal energi alam masih sangat tinggi.

ALIRAN ILMU KALAM
BERDASARKAN
CORAK PEMIKIRANNYA

DIANTARA
KEDUANYA

TRADISIONAL

LIBERAL

DALAM BERARGUMEN
LEBIH MENGEDEPAN
KAN
NASH DARIPADA AKAL

DALAM BERARGUMEN
LEBIH MENGEDEPAN
KAN
AKAL DARIPADA NASH

MEMAHMI NASH
SECARA TEKSTUAL

KELOMPOK INI:
JABARIYAH

DALAM BERARGUMEN
MEMBEDAKAN MANA
YANG LEBIH MENGEDEPANKAN NASH
ATAU AKAL DILIHAT
DARI OBJEKNYA

MEMAHAMI NASH
SECARA KONTEKSTUAL

MEMAHAMI NASH
DIBEDAKAN ANTARA
AYAT YANG MUHKAMAT
DAN MUTASYABIHAT

KELOMPOK INI :
MU’TAJILAH
QADIRIYAH

KELOMPOK INI:
ASY’ARIYAH
MATURIDIYAH
TAKDIR

JABARIYAH

MU’TAJILAH

ASY’ARIYAH

SEPENUHNYA
KUASA TUHAN

SEPENUHNYA
KUASA MANUSIA

TAKDIR DIBAGI
2

TAKDIR MUBRAM

TAKDIR MUALLAQ
Feb 8, 2014

Universitas Kanjuruhan Malang
‫أفرأيتإ  منإ اتخذإ  إلههو  هوهاهو  وأضلهإ اللإ  عل ىإ  علمإ  وختمإ‬
َ ‫إ َ إ َ إ َإ َ َتْ إ َ إ َ ا ِ َّ إ َ إ َ ِ هاَ هاَ  ُ هاَ هاَ  ُ إ َإ َ إ ََّ َلَع ُ َّ إ َإ َ ا ِ َتْ و ٍ إ َ إ َ إ َ إ‬
ُ ‫َلَع‬
 ‫عل ىإ سمعه وقلبهإ  إ َجعلإ عل ىإ بصرهإ غشواوةإ فمنإ يهديهإ‬
ِ ‫إ َإ َ إ َ َتْ ا ِ ا ِ إ َ إ َ َتْ ا ِ ا ِ و إ َ إ َ إ َ إ َإ َ إ َ إ َ ا ِ ا ِ ا ِ إ َ إ َ ف ً إ َ إ َ َتْ إ َ َتْ ا ِ ا‬
(٢٣) ‫منإ بعدإ ا َّإ أفالإ تذكرونإ‬
َ ‫ا ِ َتْ إ َ َتْ ا ِ ا ِ إ َ إ َ إ َ إ َ َّ َلَع ُ إ‬
‫لل‬
Al-Jatsiyat

•

23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang
menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan
Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya(1) dan
Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya
dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka
siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah
Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu
tidak mengambil pelajaran?
‫وقوالإ فرعونإ يواإ أيهواإ المألإ مواإ علمتإ لكمإ منو إلهو غير يو فأوقدإ ل يإ يواإ هواموانإ‬
ُ ‫إ َ إ َ إ َ ا ِ َتْ إ َ َتْ َلَع ُ إ َ إ َ هُّ إ َ َتْ إ َ إ َ إ َا ِ َتْ َلَع ُ إ َ َلَع ُ َتْ ِ ِرْ ِ هاَ غ ٍ هاَ ِرْ ِ إ َإ َ َتْ ا ِ َتْ ا ِ إ َ إ َ إ َ َلَع‬
 ‫عل ىإ الِطِنينإ فواجعلإ ل يإ صرحواإ لعل يإ أطلعإ إل ىإ إلهإ موس ىإ وإِن يإ لظنهإ منإ‬
َ ‫َلَع ُ هُّ َلَع ُ ا ِ إ‬
ّ‫إ َ َتْ ف ً إ َ إ َل يّ إ َ َّا ِ َلَع ُ ا ِإ َ ا ِإ َ ا ِ َلَع ُ إ َ إ َا ِ ل ي‬
ِ ‫ل يّ ا ِ إ َ َتْ إ َ َتْ ا‬
َ ‫إ َإ‬
(٣٨) ‫الكواذبِنينإ‬
َ ‫َتْ إ َ ا ِ ا ِ إ‬





38. Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak
mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai
Haman untukku tanah liat(2) kemudian buatkanlah untukku
bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan
Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia
Termasuk orang-orang pendusta".



(2)Maksudnya: membuat batu bata.
‫أفال يتدبراون القرنآن اولو ك ان من عند ُدَهير الل لوجداوا فهيه اختالف ا‬
ً‫ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ هَّ اوُ ُدَ تْ اوُ تْ ُدَ ُدَُدَ تْ ُدَ ُدَ الِ تْ الِ تْ الِ غتْ الِ هَّ ُدَ ُدَ ُدَ اوُ الِ الِ تْ الِ  ا‬
ِ‫ال‬
(٨٢) ‫كثهيرا‬
ً‫ُدَ الِ  ا‬


82. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau
kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka
mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

‫قل لئن اجتمعت النس اوالجن عل ى أن يأتوا بمثل هذا القرنآن ل‬
ِ‫اوُ تْ ُدَ الِ الِ تْ ُدَ ُدَ ُدَ الِ تْ اوُ ُدَ تْ الِ  ُّ ُدَُدَ ُدَ تْ ُدَ تْ اوُ الِ الِ تْ الِ ُدَ ُدَ تْ اوُ تْ ال‬
(٨٨) ‫يأتون بمثله اولو ك ان بعتْضهم لبعض ظههيرا‬
ً‫ُدَ تْ اوُ ُدَ الِ الِ تْالِ الِ ُدَُدَ تْ ُدَ ُدَ ُدَ اوُ اوُ تْ الِ ُدَ تْ ظ ٍ ُدَ الِ  ا‬






88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul
untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak
akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun
sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
ُ‫ُدَالِ تْ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ  ُّ ُدَ الِ تْ ُدَ الِ ُدَ ُدَ الِ تْ اوُ اوُ الِ الِ تْ اوُ َّيّ هَّ ُدَ اوُ تْ ُدَُدَ تْه ُدَ اوُ تْ ُدَُدَ ُدَ تْفس الِ تْ ُدَُدَ تْ او‬
‫ اوإذ أخذ ِربك من بن ي نآدم من ظهوِرهم ذِريتهم اوأش ُدَدهم عل ى أن اوُ الِهم ألست‬
(١٧٢) ‫بربكم ق الوا بل ى شهدن ا أن تقولوا يوم ال الِهي امة إن ا كن ا عن هذا غ افلهين‬
َ‫الِ ُدَ َّيّ اوُ تْ ُدَ اوُ ُدَُدَ ُدَ الِ تْ ُدَ ُدَ تْ ُدَ اوُ اوُ ُدَ تْ ُدَ تْقُدَ ُدَ الِ الِ هَّ اوُ هَّ ُدَ تْ ُدَ ُدَ ُدَ الِالِ ُد‬


172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak
Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)",

ُ‫ُدَُدَ الِ تْ ُدَ ُدَ تْ ُدَ اوُ تْ ُدَ تْ ُدَُدَ ُدَ هَّ ُدَ ُدَ الِ ُدَ تْ ُدَ ُدَ ُدَ هَّ ُدَ هَّ تْ ُدَ ُدَ تْق ُدَ ُدَ لُدَ اوُ اوُ هَّ او‬
َّ‫اولئن سألتهم من خلق السم ااوات اوالِرض اوسخر الشمس اوال ُدَمر ُدَهيقولن ا ه‬
‫لل‬
(٦١) ‫فأن ى يؤفكون‬
َ‫ُدَُدَ هَّ اوُ تْ ُدَ اوُ ُد‬




61. Dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang
menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" tentu
mereka akan menjawab: "Allah", Maka betapakah mereka (dapat)
dipalingkan (dari jalan yang benar).
َ‫ُدَ ُدَ ُدَ تْ الِ ُدَ ُدَ ُدَ تْ ُدَ اوُ ُدَ ُدَ الِ ُدَ  اً ُدَ الِ ُدَ ُدَ اوُ  ُّ ُدَ هَّ هَّ ُدَ الِ اوُ تْ ُدَ هَّ هَّ الِ ُدَ تْ ُدَ ُد‬
‫اوتر ى الجب ال تحس به ا ج امدة اوه ي تمر مر الس ح اب ص نع الل الذ ي أتقن‬
ِ‫ال‬
(٨٨) ‫كل ش يء إنه خبهير بم ا تفعلون‬
َ‫اوُ هَّ ُدَ تْ ظ ٍ الِ هَّ اوُ ُدَ الِ  ٌ الِ ُدَ ُدَ تْ ُدَاوُ ُد‬


88. Dan kamu Lihat gunung-gunung itu, kamu sangka Dia tetap
di tempatnya, Padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.
(Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiaptiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.

ِ‫ُدَ الِ ُدَ الِ ُدَ تْ اوُ الِ الِ تْ ُدَهَّ ُدَ ُدَ ُدَهَّ ُدَ ُدَه تْ ُدَ هَّ اوُ تْ ُدَ  ُّ ُدَ ُدَُدَ تْ ُدَ تْ ال‬
‫س نريهم نآي اتن ا ف ي الف اق اوف ي أنفس هم حت ى يتبهين ل اوُم أنه الحق أاولم يكف‬
ِ‫ُدَ اوُ الِ الِ تْ ُدَ الِ ُدَ ال‬
(٥٣) ‫بربك أنه عل ى كل ش يء شههيد‬
ٌ  ِ‫الِ ُدَ َّيّ ُدَ ُدَ هَّ اوُ ُدَُدَ اوُ َّيّ ُدَ تْ ظ ٍ ُدَ ال‬






53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka
sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah
benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi
saksi atas segala sesuatu?
ُ‫كتْ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ الِ ُدَ او‬
‫قند خلتن منن قبلكمن سننن فسنهيراوا فن ي الِرضن ف انظراوا ُدَهيفن ك انن ع اقبة‬
ُ‫تْ الِ ُدَ تْ او‬
ِ‫ُدَ ُدَُدَ تْ الِ تْ ُدَ تْالِ اوُ تْ اوُ ُدَ  ٌ ُدَ الِ اوُ ال‬
ْ‫ت‬
(١٣٧) ‫المكذبهين‬
َ‫تْ اوُ ُدَ َّيّ الِ ُد‬


137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah
Allah(3) karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan
(rasul-rasul).



(3)Yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukumanhukuman Allah yang berupa malapetaka, bencana yang
ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan rasul.


ِ‫تْ الِ ُدَ هَّ ُدَ ُدَ ه ُدَ اوُ ُدَ ُدَ ُدَاوُ اوُ ُدَم ُدَل تْك تْ ال‬
‫اولو شئن ا لرفعن اه به ا اولكن اوُ أخلد إل ى الِرض اواتبع ُدَواه فمثله ك ُدَث الِ ال ُدَلب‬
َ‫ُدَُدَ تْ الِ تْ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ تْ ُدَ اوُ الِ ُدَ ُدَُدَ الِ هَّه ُدَ تُْدَ ُدَ الُِد‬



‫إنن تحملن عُدَهيهن يلهثن أاو تتركهن يلهثن ذلكن مثلن ال ُدَومن الذينن كذبوا بيآي اتن ا‬
َ‫الِ تْ ُدَ تْ الِ تْ ُدَلتْ الِ ُدَ تْ ُدَ تْ ُدَ تْ ُدَ تْ اوُ تْ اوُ ُدَ تْ ُدَ تْ ُدَالِ ُدَ ُدَ ُدَ اوُ تْق تْ الِ هَّ الِ ُدَ ُدَ هَّ اوُ الِ ُدَ الِ ُد‬
(١٧٦) ‫ف اقصص القصص لعلهم يتفكراون‬
َ‫ُدَ تْ اوُ الِ تْ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَهَّ اوُ تْ ُدَ ُدَ ُدَ هَّ اوُ ُد‬


176. Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami
tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia
cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang
rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu
menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu
membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian
Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar
mereka berfikir.


Yang dipentingkan oleh manusia dapat juga diartikan
dengan:
• Yang dipuja / disembah
• Yang dicintai / diagungkan
• Yang diharap kebaikannya
• Yang diharap pertolongannya
• Yang ditakuti bahayanya, dll.
 Animisme:

Mengakui bahwa roh adalah sesuatu yang
selalu hidup (punya rasa senang, sedih, punya
kebutuhan)
 Dinamisme: percaya bahwa benda-benda itu punya
kekuatan
 Politeisme: Kepercayaan pada banyak dewa, dewa:
roh-roh yang unggul
 Henoteisme: Satu tuhan untuk satu bangsa
 Monoteisme: Satu tuhan untuk seluruh bangsa


(1) Maksudnya Tuhan membiarkan orang itu sesat,

karena Allah telah mengetahui bahwa Dia tidak
menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan
kepadanya.


Melalui dalil keberadaan dan keteraturan alam
Baik alam yang makrokosmos maupun mikrokosmos, termasuk
di sini meliputi pendekatan astronomi (adanya ribuan sistem
orbit benda-benda angkasa yang sangat menakjubkan). Menurut
Ibnu Rusyd disebut sebagai dalil nidham/inayah wal ikhtira’
(keteraturan, pemeliharaan dan penciptaan)

• Dengan dalil-dalil naqli (Q.S. 4:82, 17:88)
• Dengan dalil fitrah (Q.S. 7:172, 29:61)
• Dalil akal / rasional (Q.S. 27:88, 41:53)
• Dalil sejarah. (Q.S. 3:137, 7:176), dll.

More Related Content

What's hot

Filsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananAhmad Rudi
 
konsep kenabian & wahyu
konsep kenabian & wahyukonsep kenabian & wahyu
konsep kenabian & wahyuRaden Ngampar
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidRoisMansur
 
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaPPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaEneng Susanti
 
2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alaminayub99
 
Bab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpointBab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpointmallaoktaviani
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
 
Makalah Aqidah akhlak - ruang lingkup pembahasan aqidah
Makalah Aqidah akhlak - ruang lingkup pembahasan aqidahMakalah Aqidah akhlak - ruang lingkup pembahasan aqidah
Makalah Aqidah akhlak - ruang lingkup pembahasan aqidahMulia Fathan
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahAde Pratama
 
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamperkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamRoisMansur
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN Desi Rahmawati
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
Aqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, Ghibah
Aqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, GhibahAqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, Ghibah
Aqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, Ghibahhanakamilah4
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAbulkhair Abdullah
 

What's hot (20)

Filsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
Filsafat Ketuhanan
 
Sifat roja
Sifat rojaSifat roja
Sifat roja
 
konsep kenabian & wahyu
konsep kenabian & wahyukonsep kenabian & wahyu
konsep kenabian & wahyu
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaPPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
 
2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
Bab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpointBab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpoint
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
 
Makalah Aqidah akhlak - ruang lingkup pembahasan aqidah
Makalah Aqidah akhlak - ruang lingkup pembahasan aqidahMakalah Aqidah akhlak - ruang lingkup pembahasan aqidah
Makalah Aqidah akhlak - ruang lingkup pembahasan aqidah
 
Makalah iman kepada allah
Makalah iman kepada allahMakalah iman kepada allah
Makalah iman kepada allah
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamperkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Aqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, Ghibah
Aqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, GhibahAqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, Ghibah
Aqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, Ghibah
 
Karakteristik islam
Karakteristik islamKarakteristik islam
Karakteristik islam
 
AQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAMAQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAM
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 

Similar to KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohIra Rahmawati Madjid
 
Pertemuanidasard
PertemuanidasardPertemuanidasard
Pertemuanidasardfastfood
 
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdfPengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdfLBB. Mr. Q
 
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun) Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun) Idrus Abidin
 
Bab i ketuhanan dalam islam
Bab i ketuhanan dalam islamBab i ketuhanan dalam islam
Bab i ketuhanan dalam islamKharis Zaman
 
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.pptAdab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.pptMuslimMuslim13
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)hilman shodri
 
Ulul albab (2) 1
Ulul albab (2) 1Ulul albab (2) 1
Ulul albab (2) 1farhan207
 
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"Dian Widdyastutik
 
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillahIsalzone Faisal
 
MEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAMI.pdf
MEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAMI.pdfMEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAMI.pdf
MEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAMI.pdfJihan742414
 
Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya
Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-NyaLebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya
Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nyasitisarahrahmania
 
1-lebih-dekat-dengan-allah-swt-yang-sangat-indah-nama-nya.pptx
1-lebih-dekat-dengan-allah-swt-yang-sangat-indah-nama-nya.pptx1-lebih-dekat-dengan-allah-swt-yang-sangat-indah-nama-nya.pptx
1-lebih-dekat-dengan-allah-swt-yang-sangat-indah-nama-nya.pptxMuhammad Iqbal
 
Hadis 2 Arbain Nawawi. iman – islam – ihsan
Hadis 2 Arbain Nawawi. iman – islam – ihsanHadis 2 Arbain Nawawi. iman – islam – ihsan
Hadis 2 Arbain Nawawi. iman – islam – ihsanAbdul Muchith
 
Hadis 2 iman – islam – ihsan masjid al jihad Bonang Tangerang
Hadis 2 iman – islam – ihsan masjid al jihad Bonang TangerangHadis 2 iman – islam – ihsan masjid al jihad Bonang Tangerang
Hadis 2 iman – islam – ihsan masjid al jihad Bonang TangerangAbdul Muchith
 
محاضرة 1 Ajaran dan Tasawuf UTD 1022....
محاضرة 1 Ajaran dan Tasawuf UTD 1022....محاضرة 1 Ajaran dan Tasawuf UTD 1022....
محاضرة 1 Ajaran dan Tasawuf UTD 1022....MuhammadHanif283579
 

Similar to KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM (20)

Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
 
Pertemuanidasard
PertemuanidasardPertemuanidasard
Pertemuanidasard
 
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdfPengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
 
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun) Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
 
Bab i ketuhanan dalam islam
Bab i ketuhanan dalam islamBab i ketuhanan dalam islam
Bab i ketuhanan dalam islam
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.pptAdab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)
 
Ulul albab (2) 1
Ulul albab (2) 1Ulul albab (2) 1
Ulul albab (2) 1
 
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
 
Tauhid
TauhidTauhid
Tauhid
 
Catatan seorang syabab
Catatan seorang syababCatatan seorang syabab
Catatan seorang syabab
 
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
 
MEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAMI.pdf
MEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAMI.pdfMEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAMI.pdf
MEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAMI.pdf
 
Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya
Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-NyaLebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya
Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya
 
1-lebih-dekat-dengan-allah-swt-yang-sangat-indah-nama-nya.pptx
1-lebih-dekat-dengan-allah-swt-yang-sangat-indah-nama-nya.pptx1-lebih-dekat-dengan-allah-swt-yang-sangat-indah-nama-nya.pptx
1-lebih-dekat-dengan-allah-swt-yang-sangat-indah-nama-nya.pptx
 
Hadis 2 Arbain Nawawi. iman – islam – ihsan
Hadis 2 Arbain Nawawi. iman – islam – ihsanHadis 2 Arbain Nawawi. iman – islam – ihsan
Hadis 2 Arbain Nawawi. iman – islam – ihsan
 
Hadis 2 iman – islam – ihsan masjid al jihad Bonang Tangerang
Hadis 2 iman – islam – ihsan masjid al jihad Bonang TangerangHadis 2 iman – islam – ihsan masjid al jihad Bonang Tangerang
Hadis 2 iman – islam – ihsan masjid al jihad Bonang Tangerang
 
Islam; aqidah &; syari'ah
Islam; aqidah &; syari'ahIslam; aqidah &; syari'ah
Islam; aqidah &; syari'ah
 
محاضرة 1 Ajaran dan Tasawuf UTD 1022....
محاضرة 1 Ajaran dan Tasawuf UTD 1022....محاضرة 1 Ajaran dan Tasawuf UTD 1022....
محاضرة 1 Ajaran dan Tasawuf UTD 1022....
 

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

  • 1. KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM  Konsep Ketuhanan dalam Islam?  Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Tuhan?  Beberapa Aliran dalam Teologis Islam?  Aliran-Aliran Ilmu Kalam dalam Islam?  Pendapat Aliran Ilmu Kalam Tentang Takdir? Feb 8, 2014Universitas Kanjuruhan Malang
  • 2.  Filsafat Ketuhanan Dalam Islam • Merupakan filsafat yang tertinggi karena menggali persoalan yang pertama, utama, dan menjadi sebab dari segala yang ada.  Siapakah Tuhan Itu ? • Tuhan dalam bahasa Arab disebut dengan ILAAHUN – ILAAHAINI – AALIHATUN • Dalam Al-Qur’an kata tersebut dipakai untuk menyatakan berbagai obyek yang diagungkan, dibesarkan atau dipentingkan oleh manusia. (QS. Al-jatsiat Ayat 23, dll.) • Dengan demikian Tuhan (ilah) adalah segala sesuatu yang dipentingkan, dianggap mutlak oleh manusia sedemikian rupa sehingga mereka merelakan dirinya untuk dikuasai oleh sesuatu tersebut.
  • 3. SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN  Pemikiran Barat • Teori Evolusionisme : Menyatakan bahwa penentuan tuhan itu terjadi melalui proses kepercayaan yang amat sederhana, kemudian meningkat menjadi sempurna (dikemukakan oleh Max Muller, EB Taylor, Robertson Smith.) Teori evolusionisme pemikiran tentang tuhan • Proses evolusi tersebut melewati beberapa proses/tahap : Animisme – Dinamisme – Politeisme – Henoteisme – Monoteisme.
  • 4. • Teori ini ditentang boleh Andrew lang yang menyatakan bahwa dalam masyarakat primitifpun sudah dikenal monoteisme. Ia menyatakan bahwa ide atau penentuan tentang tuhan itu tidak datang secara evolusi, tetapi datang dengan relevansi.     Pemikiran Umat Islam Pemikiran tentang tuhan itu tertuang dalam bidang ilmu tauhid, ilmu kalam, atau ilmu ushuluddin Pada dasarnya semua sepakat bahwa tuhan itu esa atau hanya satu yaitu ALLAH SWT. Perbedaannya hanya terjadi dalam memandang masalah tertentu yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan tuhan: seperti masalah mukmin dan kafir, masalah baik dan buruk, masalah keterpakasaan atau kekuasaan manusia, masalah status al qur’an, dll.
  • 5.  Beberapa aliran dalam teologis Islam antara lain: • Mu’tazilah: Di antara pendapatnya, muslim yang berdosa besar itu tidak kafir dan tidak mukmin, Al-Qur’an adalah makhluk, mengutamakan akal dalam memahami Islam. • Qadariyah: Di antara pendapatnya: Manusia itu punya kebebasan/ kekuasaan dalam berkehendak, apakah ia jadi kafir atau mukmin, semua tergantung ia sendiri, sehingga ia harus mempertanggungjawabkannya. • Jabbariyah: Manusia itu tidak punya kemerdekaan dan kekuasaan apa-apa, semua tingkah lakunya adalah sudah ditentukan atau dipaksakan oleh Allah. • Asy’ariyah dan Maturidiyah: Memadukan pendapat Qadariyah dan Jabbariyah
  • 6.  Tuhan menurut agama-agama wahyu • Pada dasarnya semua agama wahyu mengajarkan bahwa tuhan yang benar itu hanyalah satu (esa), namun dalam perkembangannya ada yang melakukan penyimpanganpenyimpangan sehingga menganggap adanya tuhan lain selain Allah • Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an antara lain: QS. Shaad: 4, 35, 65, QS. Hud: 84, QS. Thoha: 98, QS. Al-Ankabut: 46, dll. • Agama Yahudi juga mengakui tuhan itu esa, tapi karena tidak beriman pada Nabi Muhammad, sehingga tergolong kafirin • Agama Nasrani di samping tidak beriman pada Nabi Muhammad juga menganggap bahwa tuhan itu sebagai trinitas yaitu Allah, Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Jadi termasuk kafir nan musyrik.
  • 7. PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN Melalui pembuktian ilmiah: Yaitu dengan menggunakan analogi-analogi ilmiah, karena ilmiah itu tidak hanya harus bisa diamati dengan indera, atau pengamatan mata, karena kenyataannya banyak hakikat keberadaan itu yang tidak bisa diamati, seperti: gaya, energi, setrum, dll.  Juga dengan pendekatan fisika seperti Hukum Termodinamika II yaitu hukum tentang keterbatasan energi. Alam itu mula-mula panas kemudian mendingin, jadi alam itu tidak mungkin bersifat azali, sebab kalau begitu berarti ia telah kehilangan energinya, padahal energi alam masih sangat tinggi. 
  • 8. ALIRAN ILMU KALAM BERDASARKAN CORAK PEMIKIRANNYA DIANTARA KEDUANYA TRADISIONAL LIBERAL DALAM BERARGUMEN LEBIH MENGEDEPAN KAN NASH DARIPADA AKAL DALAM BERARGUMEN LEBIH MENGEDEPAN KAN AKAL DARIPADA NASH MEMAHMI NASH SECARA TEKSTUAL KELOMPOK INI: JABARIYAH DALAM BERARGUMEN MEMBEDAKAN MANA YANG LEBIH MENGEDEPANKAN NASH ATAU AKAL DILIHAT DARI OBJEKNYA MEMAHAMI NASH SECARA KONTEKSTUAL MEMAHAMI NASH DIBEDAKAN ANTARA AYAT YANG MUHKAMAT DAN MUTASYABIHAT KELOMPOK INI : MU’TAJILAH QADIRIYAH KELOMPOK INI: ASY’ARIYAH MATURIDIYAH
  • 10. Feb 8, 2014 Universitas Kanjuruhan Malang
  • 11. ‫أفرأيتإ منإ اتخذإ إلههو هوهاهو وأضلهإ اللإ عل ىإ علمإ وختمإ‬ َ ‫إ َ إ َ إ َإ َ َتْ إ َ إ َ ا ِ َّ إ َ إ َ ِ هاَ هاَ ُ هاَ هاَ ُ إ َإ َ إ ََّ َلَع ُ َّ إ َإ َ ا ِ َتْ و ٍ إ َ إ َ إ َ إ‬ ُ ‫َلَع‬ ‫عل ىإ سمعه وقلبهإ إ َجعلإ عل ىإ بصرهإ غشواوةإ فمنإ يهديهإ‬ ِ ‫إ َإ َ إ َ َتْ ا ِ ا ِ إ َ إ َ َتْ ا ِ ا ِ و إ َ إ َ إ َ إ َإ َ إ َ إ َ ا ِ ا ِ ا ِ إ َ إ َ ف ً إ َ إ َ َتْ إ َ َتْ ا ِ ا‬ (٢٣) ‫منإ بعدإ ا َّإ أفالإ تذكرونإ‬ َ ‫ا ِ َتْ إ َ َتْ ا ِ ا ِ إ َ إ َ إ َ إ َ َّ َلَع ُ إ‬ ‫لل‬ Al-Jatsiyat • 23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya(1) dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
  • 12. ‫وقوالإ فرعونإ يواإ أيهواإ المألإ مواإ علمتإ لكمإ منو إلهو غير يو فأوقدإ ل يإ يواإ هواموانإ‬ ُ ‫إ َ إ َ إ َ ا ِ َتْ إ َ َتْ َلَع ُ إ َ إ َ هُّ إ َ َتْ إ َ إ َ إ َا ِ َتْ َلَع ُ إ َ َلَع ُ َتْ ِ ِرْ ِ هاَ غ ٍ هاَ ِرْ ِ إ َإ َ َتْ ا ِ َتْ ا ِ إ َ إ َ إ َ َلَع‬ ‫عل ىإ الِطِنينإ فواجعلإ ل يإ صرحواإ لعل يإ أطلعإ إل ىإ إلهإ موس ىإ وإِن يإ لظنهإ منإ‬ َ ‫َلَع ُ هُّ َلَع ُ ا ِ إ‬ ّ‫إ َ َتْ ف ً إ َ إ َل يّ إ َ َّا ِ َلَع ُ ا ِإ َ ا ِإ َ ا ِ َلَع ُ إ َ إ َا ِ ل ي‬ ِ ‫ل يّ ا ِ إ َ َتْ إ َ َتْ ا‬ َ ‫إ َإ‬ (٣٨) ‫الكواذبِنينإ‬ َ ‫َتْ إ َ ا ِ ا ِ إ‬   38. Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat(2) kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta".  (2)Maksudnya: membuat batu bata.
  • 13. ‫أفال يتدبراون القرنآن اولو ك ان من عند ُدَهير الل لوجداوا فهيه اختالف ا‬ ً‫ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ هَّ اوُ ُدَ تْ اوُ تْ ُدَ ُدَُدَ تْ ُدَ ُدَ الِ تْ الِ تْ الِ غتْ الِ هَّ ُدَ ُدَ ُدَ اوُ الِ الِ تْ الِ ا‬ ِ‫ال‬ (٨٢) ‫كثهيرا‬ ً‫ُدَ الِ ا‬  82. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. ‫قل لئن اجتمعت النس اوالجن عل ى أن يأتوا بمثل هذا القرنآن ل‬ ِ‫اوُ تْ ُدَ الِ الِ تْ ُدَ ُدَ ُدَ الِ تْ اوُ ُدَ تْ الِ ُّ ُدَُدَ ُدَ تْ ُدَ تْ اوُ الِ الِ تْ الِ ُدَ ُدَ تْ اوُ تْ ال‬ (٨٨) ‫يأتون بمثله اولو ك ان بعتْضهم لبعض ظههيرا‬ ً‫ُدَ تْ اوُ ُدَ الِ الِ تْالِ الِ ُدَُدَ تْ ُدَ ُدَ ُدَ اوُ اوُ تْ الِ ُدَ تْ ظ ٍ ُدَ الِ ا‬    88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
  • 14. ُ‫ُدَالِ تْ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ ُّ ُدَ الِ تْ ُدَ الِ ُدَ ُدَ الِ تْ اوُ اوُ الِ الِ تْ اوُ َّيّ هَّ ُدَ اوُ تْ ُدَُدَ تْه ُدَ اوُ تْ ُدَُدَ ُدَ تْفس الِ تْ ُدَُدَ تْ او‬ ‫ اوإذ أخذ ِربك من بن ي نآدم من ظهوِرهم ذِريتهم اوأش ُدَدهم عل ى أن اوُ الِهم ألست‬ (١٧٢) ‫بربكم ق الوا بل ى شهدن ا أن تقولوا يوم ال الِهي امة إن ا كن ا عن هذا غ افلهين‬ َ‫الِ ُدَ َّيّ اوُ تْ ُدَ اوُ ُدَُدَ ُدَ الِ تْ ُدَ ُدَ تْ ُدَ اوُ اوُ ُدَ تْ ُدَ تْقُدَ ُدَ الِ الِ هَّ اوُ هَّ ُدَ تْ ُدَ ُدَ ُدَ الِالِ ُد‬  172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", ُ‫ُدَُدَ الِ تْ ُدَ ُدَ تْ ُدَ اوُ تْ ُدَ تْ ُدَُدَ ُدَ هَّ ُدَ ُدَ الِ ُدَ تْ ُدَ ُدَ ُدَ هَّ ُدَ هَّ تْ ُدَ ُدَ تْق ُدَ ُدَ لُدَ اوُ اوُ هَّ او‬ َّ‫اولئن سألتهم من خلق السم ااوات اوالِرض اوسخر الشمس اوال ُدَمر ُدَهيقولن ا ه‬ ‫لل‬ (٦١) ‫فأن ى يؤفكون‬ َ‫ُدَُدَ هَّ اوُ تْ ُدَ اوُ ُد‬   61. Dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" tentu mereka akan menjawab: "Allah", Maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar).
  • 15. َ‫ُدَ ُدَ ُدَ تْ الِ ُدَ ُدَ ُدَ تْ ُدَ اوُ ُدَ ُدَ الِ ُدَ اً ُدَ الِ ُدَ ُدَ اوُ ُّ ُدَ هَّ هَّ ُدَ الِ اوُ تْ ُدَ هَّ هَّ الِ ُدَ تْ ُدَ ُد‬ ‫اوتر ى الجب ال تحس به ا ج امدة اوه ي تمر مر الس ح اب ص نع الل الذ ي أتقن‬ ِ‫ال‬ (٨٨) ‫كل ش يء إنه خبهير بم ا تفعلون‬ َ‫اوُ هَّ ُدَ تْ ظ ٍ الِ هَّ اوُ ُدَ الِ ٌ الِ ُدَ ُدَ تْ ُدَاوُ ُد‬  88. Dan kamu Lihat gunung-gunung itu, kamu sangka Dia tetap di tempatnya, Padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiaptiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. ِ‫ُدَ الِ ُدَ الِ ُدَ تْ اوُ الِ الِ تْ ُدَهَّ ُدَ ُدَ ُدَهَّ ُدَ ُدَه تْ ُدَ هَّ اوُ تْ ُدَ ُّ ُدَ ُدَُدَ تْ ُدَ تْ ال‬ ‫س نريهم نآي اتن ا ف ي الف اق اوف ي أنفس هم حت ى يتبهين ل اوُم أنه الحق أاولم يكف‬ ِ‫ُدَ اوُ الِ الِ تْ ُدَ الِ ُدَ ال‬ (٥٣) ‫بربك أنه عل ى كل ش يء شههيد‬ ٌ ِ‫الِ ُدَ َّيّ ُدَ ُدَ هَّ اوُ ُدَُدَ اوُ َّيّ ُدَ تْ ظ ٍ ُدَ ال‬    53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
  • 16. ُ‫كتْ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ الِ ُدَ او‬ ‫قند خلتن منن قبلكمن سننن فسنهيراوا فن ي الِرضن ف انظراوا ُدَهيفن ك انن ع اقبة‬ ُ‫تْ الِ ُدَ تْ او‬ ِ‫ُدَ ُدَُدَ تْ الِ تْ ُدَ تْالِ اوُ تْ اوُ ُدَ ٌ ُدَ الِ اوُ ال‬ ْ‫ت‬ (١٣٧) ‫المكذبهين‬ َ‫تْ اوُ ُدَ َّيّ الِ ُد‬  137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah(3) karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).  (3)Yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukumanhukuman Allah yang berupa malapetaka, bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan rasul. 
  • 17. ِ‫تْ الِ ُدَ هَّ ُدَ ُدَ ه ُدَ اوُ ُدَ ُدَ ُدَاوُ اوُ ُدَم ُدَل تْك تْ ال‬ ‫اولو شئن ا لرفعن اه به ا اولكن اوُ أخلد إل ى الِرض اواتبع ُدَواه فمثله ك ُدَث الِ ال ُدَلب‬ َ‫ُدَُدَ تْ الِ تْ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ تْ ُدَ اوُ الِ ُدَ ُدَُدَ الِ هَّه ُدَ تُْدَ ُدَ الُِد‬  ‫إنن تحملن عُدَهيهن يلهثن أاو تتركهن يلهثن ذلكن مثلن ال ُدَومن الذينن كذبوا بيآي اتن ا‬ َ‫الِ تْ ُدَ تْ الِ تْ ُدَلتْ الِ ُدَ تْ ُدَ تْ ُدَ تْ ُدَ تْ اوُ تْ اوُ ُدَ تْ ُدَ تْ ُدَالِ ُدَ ُدَ ُدَ اوُ تْق تْ الِ هَّ الِ ُدَ ُدَ هَّ اوُ الِ ُدَ الِ ُد‬ (١٧٦) ‫ف اقصص القصص لعلهم يتفكراون‬ َ‫ُدَ تْ اوُ الِ تْ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَ ُدَهَّ اوُ تْ ُدَ ُدَ ُدَ هَّ اوُ ُد‬  176. Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
  • 18.  Yang dipentingkan oleh manusia dapat juga diartikan dengan: • Yang dipuja / disembah • Yang dicintai / diagungkan • Yang diharap kebaikannya • Yang diharap pertolongannya • Yang ditakuti bahayanya, dll.
  • 19.  Animisme: Mengakui bahwa roh adalah sesuatu yang selalu hidup (punya rasa senang, sedih, punya kebutuhan)  Dinamisme: percaya bahwa benda-benda itu punya kekuatan  Politeisme: Kepercayaan pada banyak dewa, dewa: roh-roh yang unggul  Henoteisme: Satu tuhan untuk satu bangsa  Monoteisme: Satu tuhan untuk seluruh bangsa
  • 20.  (1) Maksudnya Tuhan membiarkan orang itu sesat, karena Allah telah mengetahui bahwa Dia tidak menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya.
  • 21.  Melalui dalil keberadaan dan keteraturan alam Baik alam yang makrokosmos maupun mikrokosmos, termasuk di sini meliputi pendekatan astronomi (adanya ribuan sistem orbit benda-benda angkasa yang sangat menakjubkan). Menurut Ibnu Rusyd disebut sebagai dalil nidham/inayah wal ikhtira’ (keteraturan, pemeliharaan dan penciptaan) • Dengan dalil-dalil naqli (Q.S. 4:82, 17:88) • Dengan dalil fitrah (Q.S. 7:172, 29:61) • Dalil akal / rasional (Q.S. 27:88, 41:53) • Dalil sejarah. (Q.S. 3:137, 7:176), dll.