Multi Service Access Node adalah suatu akses gateway akses multimedia yang fleksibel yang memungkinkan operator untuk menyediakan layanan xDSL, narrowband/broadband berbasis TDM dan layanan Next Generation Network dalam suatu area layanan dari sebuah single node. End user dilayani dari akses node yang terdistribusi di sekitar pelanggan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
MSAN memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan layanan telepon, data dan video dari satu platform tunggal. MSAN menghubungkan pelanggan ke jaringan inti dan mendukung berbagai teknologi seperti telepon TDM, DSL, PON dan FTTx. MSAN memberikan fleksibilitas dalam penyediaan akses pelanggan dan layanan serta dapat beradaptasi dengan perkembangan jaringan.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai hardware dan topologi jaringan komputer. Teks tersebut menjelaskan berbagai jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer seperti kabel koaksial, kabel UTP, kabel serat optik, serta perangkat pendukung lainnya seperti ethernet card, hub, switch, repeater dan router. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai standar dan spesifikasi dari masing-masing jenis kabel dan perangkat j
1. Dokumen tersebut membahas perencanaan jaringan nirkabel yang terdiri dari perencanaan akses dan inti.
2. Perencanaan akses meliputi perhitungan cakupan dan kapasitas sedangkan perencanaan inti meliputi teknologi transport dan arsitektur jaringan.
3. Keluaran perencanaan akses digunakan sebagai masukan perencanaan inti.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer, meliputi definisi LAN, MAN, dan WAN beserta karakteristiknya. Juga dibahas mengenai topologi, media, dan perangkat jaringan komputer serta cara menghubungkan dan mengkonfigurasi koneksi jaringan.
Teks tersebut membahas tentang jaringan akses tembaga (JARLOKAT). JARLOKAT adalah jaringan akses yang menghubungkan sentral ke pelanggan menggunakan tembaga sebagai media transmisinya. Teks itu menjelaskan struktur JARLOKAT, yang terdiri atas jaringan catu langsung, tidak langsung, dan kombinasi. Selain itu, teks tersebut juga membahas teknologi yang digunakan pada JARLOKAT, se
1. Jaringan circuit switching menggunakan jalur khusus untuk setiap koneksi dan terdiri dari beberapa stasiun.
2. Terdapat tiga tahapan komunikasi yaitu pembangunan sirkuit, transfer data, dan diskoneksi sirkuit.
3. Sinyal kontrol dapat dibawa sepanjang jalur pada sistem pensinyalan channel umum.
Multi Service Access Node adalah suatu akses gateway akses multimedia yang fleksibel yang memungkinkan operator untuk menyediakan layanan xDSL, narrowband/broadband berbasis TDM dan layanan Next Generation Network dalam suatu area layanan dari sebuah single node. End user dilayani dari akses node yang terdistribusi di sekitar pelanggan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
MSAN memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan layanan telepon, data dan video dari satu platform tunggal. MSAN menghubungkan pelanggan ke jaringan inti dan mendukung berbagai teknologi seperti telepon TDM, DSL, PON dan FTTx. MSAN memberikan fleksibilitas dalam penyediaan akses pelanggan dan layanan serta dapat beradaptasi dengan perkembangan jaringan.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai hardware dan topologi jaringan komputer. Teks tersebut menjelaskan berbagai jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer seperti kabel koaksial, kabel UTP, kabel serat optik, serta perangkat pendukung lainnya seperti ethernet card, hub, switch, repeater dan router. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai standar dan spesifikasi dari masing-masing jenis kabel dan perangkat j
1. Dokumen tersebut membahas perencanaan jaringan nirkabel yang terdiri dari perencanaan akses dan inti.
2. Perencanaan akses meliputi perhitungan cakupan dan kapasitas sedangkan perencanaan inti meliputi teknologi transport dan arsitektur jaringan.
3. Keluaran perencanaan akses digunakan sebagai masukan perencanaan inti.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer, meliputi definisi LAN, MAN, dan WAN beserta karakteristiknya. Juga dibahas mengenai topologi, media, dan perangkat jaringan komputer serta cara menghubungkan dan mengkonfigurasi koneksi jaringan.
Teks tersebut membahas tentang jaringan akses tembaga (JARLOKAT). JARLOKAT adalah jaringan akses yang menghubungkan sentral ke pelanggan menggunakan tembaga sebagai media transmisinya. Teks itu menjelaskan struktur JARLOKAT, yang terdiri atas jaringan catu langsung, tidak langsung, dan kombinasi. Selain itu, teks tersebut juga membahas teknologi yang digunakan pada JARLOKAT, se
1. Jaringan circuit switching menggunakan jalur khusus untuk setiap koneksi dan terdiri dari beberapa stasiun.
2. Terdapat tiga tahapan komunikasi yaitu pembangunan sirkuit, transfer data, dan diskoneksi sirkuit.
3. Sinyal kontrol dapat dibawa sepanjang jalur pada sistem pensinyalan channel umum.
An Introduction To LTE memberikan penjelasan singkat tentang arsitektur jaringan LTE, protokol radio interface, modulasi dan multiplexing yang digunakan, serta perencanaan link budget untuk menentukan cakupan sel. Dokumen ini membahas konsep dasar teknologi LTE mulai dari evolusi, tujuan, komponen jaringan hingga teknik-teknik pendukungnya.
Broadband over Power Line Communication Journal (Bahasa Version)Ray KHASTUR
1. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis kinerja layanan internet menggunakan teknologi Broadband over Powerline (BPL) di Puri Kencana Depok dengan membandingkan kinerja BPL dan Metronet berdasarkan parameter kualitas layanan seperti delay, jitter, throughput dan lainnya.
2. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa BPL mampu memenuhi standar delay, jitter dan packet loss untuk komunikasi VoIP, namun hanya memenuhi sebagian besar standar
Dokumen tersebut membahas tentang Network Interface Layer pada model TCP/IP. Network Interface Layer berisi protokol-protokol yang mendefinisikan jaringan fisik yang digunakan untuk membawa datagram IP. Jaringan data link dapat dibedakan menjadi circuit-switched network dan packet-switched network. Berdasarkan jarak dan kecepatan, jaringan dapat dikategorikan menjadi LAN dan WAN. Ethernet, Token Ring, dan Fast Ethernet merupakan contoh implementasi LAN berdasarkan standar IEEE 8
Dokumen tersebut merangkum sejarah standarisasi teknologi jaringan nirkabel 802.11 sejak tahun 1997 hingga 2006 beserta kelebihan dan kekurangannya. Teknologi terbaru 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan fitur-fitur terbaik dari standar sebelumnya untuk meningkatkan kecepatan transfer data hingga 108 Mbps. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen dasar jaringan nirkabel serta media
Dokumen tersebut membahas tentang studi unjuk kerja cell station pada jaringan wireless local loop dengan teknologi Digital Cordless Telephone System. Cell station digunakan untuk menghubungkan terminal pelanggan ke jaringan inti dengan menggunakan akses radio. Dokumen ini menjelaskan arsitektur, komponen, dan spesifikasi teknis dari sistem Digital Cordless Telephone. [/ringkasan]
1. Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya.
2. Serat optik terdiri dari inti dan selimut, dimana inti memiliki indeks bias lebih besar sehingga cahaya akan tetap memantul di dalamnya.
3. Serat optik memiliki kelebihan seperti kapasitas yang besar, ukuran kecil, atenuasi rendah, isolasi elektromagnetik,
Perencanaan Jaringan Mobile membahas tahapan perencanaan jaringan mulai dari perencanaan kasar, menengah, hingga detail. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur umum perencanaan jaringan seperti penentuan spesifikasi desain, prediksi kebutuhan trafik, perencanaan jaringan akses dan inti, serta analisis hasil perancangan secara kualitas dan teknologi ekonomi.
Teknologi broadband wireless access memungkinkan pengguna mengakses internet dari berbagai lokasi tanpa menggunakan kabel. Beberapa teknologi broadband wireless yang dijelaskan meliputi wireless LAN, WiMAX, ultra wideband, ultra mobile broadband, 3G, dan LTE yang masing-masing memiliki kelebihan dan penerapan berbeda.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan mengenai perencanaan RF jaringan 2G untuk optimasi jaringan yang akan diselenggarakan pada tanggal 11-12 Mei 2013 di Hotel Paragon Jakarta. Materi pelatihan meliputi proses perencanaan RF secara berlangkah, propagasi gelombang radio, perhitungan anggaran taut, dan pengenalan tentang perencanaan frekuensi dan parameter jaringan."
Dokumen tersebut membahas tentang desain jaringan area luas (WAN) dengan menjelaskan beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Mendefinisikan jaringan dan jenis-jenis jaringan seperti LAN, WAN, dan MAN.
2. Menguraikan komponen penting dalam WAN seperti router, switch, hub, dan kabel.
3. Mendiskusikan topologi, protokol, dan jenis konektivitas yang digunakan dalam WAN.
Perencanaan jaringan nirkabel dan analisa tekno ekonominyamohamad syahral
1. Dokumen tersebut membahas perencanaan jaringan komunikasi nirkabel dan analisis teknis-ekonominya. Termasuk didalamnya adalah perhitungan kapasitas jaringan, jumlah base station, pemilihan teknologi akses, desain topologi jaringan dan analisis biaya modal serta operasional.
2. Dibahas pula asumsi-asumsi perhitungan seperti demand pengguna, capex, opex, pendapatan dan arus kas untuk menganalisis kel
An Introduction To LTE memberikan penjelasan singkat tentang arsitektur jaringan LTE, protokol radio interface, modulasi dan multiplexing yang digunakan, serta perencanaan link budget untuk menentukan cakupan sel. Dokumen ini membahas konsep dasar teknologi LTE mulai dari evolusi, tujuan, komponen jaringan hingga teknik-teknik pendukungnya.
Broadband over Power Line Communication Journal (Bahasa Version)Ray KHASTUR
1. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis kinerja layanan internet menggunakan teknologi Broadband over Powerline (BPL) di Puri Kencana Depok dengan membandingkan kinerja BPL dan Metronet berdasarkan parameter kualitas layanan seperti delay, jitter, throughput dan lainnya.
2. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa BPL mampu memenuhi standar delay, jitter dan packet loss untuk komunikasi VoIP, namun hanya memenuhi sebagian besar standar
Dokumen tersebut membahas tentang Network Interface Layer pada model TCP/IP. Network Interface Layer berisi protokol-protokol yang mendefinisikan jaringan fisik yang digunakan untuk membawa datagram IP. Jaringan data link dapat dibedakan menjadi circuit-switched network dan packet-switched network. Berdasarkan jarak dan kecepatan, jaringan dapat dikategorikan menjadi LAN dan WAN. Ethernet, Token Ring, dan Fast Ethernet merupakan contoh implementasi LAN berdasarkan standar IEEE 8
Dokumen tersebut merangkum sejarah standarisasi teknologi jaringan nirkabel 802.11 sejak tahun 1997 hingga 2006 beserta kelebihan dan kekurangannya. Teknologi terbaru 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan fitur-fitur terbaik dari standar sebelumnya untuk meningkatkan kecepatan transfer data hingga 108 Mbps. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen dasar jaringan nirkabel serta media
Dokumen tersebut membahas tentang studi unjuk kerja cell station pada jaringan wireless local loop dengan teknologi Digital Cordless Telephone System. Cell station digunakan untuk menghubungkan terminal pelanggan ke jaringan inti dengan menggunakan akses radio. Dokumen ini menjelaskan arsitektur, komponen, dan spesifikasi teknis dari sistem Digital Cordless Telephone. [/ringkasan]
1. Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya.
2. Serat optik terdiri dari inti dan selimut, dimana inti memiliki indeks bias lebih besar sehingga cahaya akan tetap memantul di dalamnya.
3. Serat optik memiliki kelebihan seperti kapasitas yang besar, ukuran kecil, atenuasi rendah, isolasi elektromagnetik,
Perencanaan Jaringan Mobile membahas tahapan perencanaan jaringan mulai dari perencanaan kasar, menengah, hingga detail. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur umum perencanaan jaringan seperti penentuan spesifikasi desain, prediksi kebutuhan trafik, perencanaan jaringan akses dan inti, serta analisis hasil perancangan secara kualitas dan teknologi ekonomi.
Teknologi broadband wireless access memungkinkan pengguna mengakses internet dari berbagai lokasi tanpa menggunakan kabel. Beberapa teknologi broadband wireless yang dijelaskan meliputi wireless LAN, WiMAX, ultra wideband, ultra mobile broadband, 3G, dan LTE yang masing-masing memiliki kelebihan dan penerapan berbeda.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan mengenai perencanaan RF jaringan 2G untuk optimasi jaringan yang akan diselenggarakan pada tanggal 11-12 Mei 2013 di Hotel Paragon Jakarta. Materi pelatihan meliputi proses perencanaan RF secara berlangkah, propagasi gelombang radio, perhitungan anggaran taut, dan pengenalan tentang perencanaan frekuensi dan parameter jaringan."
Dokumen tersebut membahas tentang desain jaringan area luas (WAN) dengan menjelaskan beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Mendefinisikan jaringan dan jenis-jenis jaringan seperti LAN, WAN, dan MAN.
2. Menguraikan komponen penting dalam WAN seperti router, switch, hub, dan kabel.
3. Mendiskusikan topologi, protokol, dan jenis konektivitas yang digunakan dalam WAN.
Perencanaan jaringan nirkabel dan analisa tekno ekonominyamohamad syahral
1. Dokumen tersebut membahas perencanaan jaringan komunikasi nirkabel dan analisis teknis-ekonominya. Termasuk didalamnya adalah perhitungan kapasitas jaringan, jumlah base station, pemilihan teknologi akses, desain topologi jaringan dan analisis biaya modal serta operasional.
2. Dibahas pula asumsi-asumsi perhitungan seperti demand pengguna, capex, opex, pendapatan dan arus kas untuk menganalisis kel
Modul ini membahas proses troubleshooting jaringan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan layer OSI. Tahapan basic troubleshooting meliputi pengumpulan informasi masalah, observasi masalah, isolasi sumber masalah, perbaikan atau penggantian perangkat, pengujian hasil perbaikan, dan dokumentasi masalah. Diagram alur menunjukkan proses troubleshooting dimulai dari layer paling rendah hingga teridentifikasi sumber masalahnya.
Buku teks ini membahas tentang Desain Multimedia untuk siswa SMK kelas XI semester 1. Materi pelajaran meliputi pengenalan desain multimedia, teknik gambar bentuk, perspektif, warna, elemen desain, prinsip desain dan layout. Pembelajaran menggunakan pendekatan scientifik dengan kegiatan belajar berupa praktikum dan tugas.
Buku ini membahas tentang teknik-teknik animasi 2 dimensi seperti tweening, shape tweening, masking, motion guide, dan pembuatan berbagai objek pada aplikasi animasi 2 dimensi. Buku ini juga membahas tentang pemberian efek audio pada animasi dan format produk animasi 2 dimensi seperti file exe dan gif.
Buku ini membahas tentang teknik-teknik animasi 2 dimensi seperti tweening, shape tweening, masking, motion guide, dan pembuatan berbagai objek pada aplikasi animasi 2 dimensi. Buku ini juga membahas tentang pemberian efek audio pada animasi dan format produk animasi 2 dimensi seperti file exe dan gif.
Buku pedoman ini membahas tentang Desain Multimedia. Materi pelajaran mencakup konsep dasar multimedia, alir proses produksi multimedia, gambar sketsa, dan ilustrasi. Peserta didik akan mempelajari materi ini melalui pendekatan saintifik yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengasosiasikan, mengumpulkan data, dan mengkomunikasikan.
Berikut jawaban saya untuk mengecek kemampuan awal:
1. GUI (Graphical User Interface) adalah antarmuka pengguna grafis yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan perangkat lunak melalui objek grafis seperti menu, tombol, kotak teks, dll.
2. Obyek grafis yang dapat digambar antara lain: persegi panjang, elips, lingkaran, teks, poligon, segitiga, trapesium, pie, dll. Contoh source code: Rectangle, Ellipse
Buku teks ini membahas tentang Pengolahan Citra Digital untuk siswa SMK kelas XI semester 1. Buku ini terdiri dari 18 kegiatan belajar yang mencakup pengantar, pengenalan citra bitmap dan vektor, pengolahan citra menggunakan aplikasi CorelDRAW, dan pengenalan format-format file citra digital.
Buku teks ini membahas tentang sistem operasi jaringan dan troubleshooting. Terdapat dua jenis sistem operasi yaitu kode terbuka dan tertutup. Troubleshooting digunakan untuk menganalisis masalah, menentukan penyebab, dan menemukan solusi dari masalah pada sistem operasi jaringan.
Basis data adalah mata pelajaran wajib untuk program studi Teknik Komputer dan Informatika. Mata pelajaran ini diajarkan untuk membantu siswa memahami pengelolaan data secara efektif menggunakan DBMS. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan fokus pada penggunaan Microsoft Access.
Instalasi perangkat jaringan lokal (local area network)Eko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network). Secara garis besar dibahas mengenai jenis-jenis jaringan, topologi jaringan, protokol jaringan, alamat IP, dan komponen-komponen pendukung jaringan seperti kabel dan perangkat jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network). Secara garis besar dibahas mengenai jenis-jenis jaringan, topologi jaringan, protokol jaringan, alamat IP, dan komponen-komponen pendukung jaringan seperti kabel dan perangkat jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer dan instalasi jaringan lokal (LAN), termasuk komponen-komponennya, topologi, protokol TCP/IP, serta perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan."
Jaringan komputer memungkinkan berbagi informasi antar komputer melalui protokol komunikasi dan media. Instalasi jaringan memerlukan perangkat keras seperti server, kartu jaringan, kabel, dan perangkat lunak sistem operasi. Jaringan dapat dihubungkan melalui Wide Area Network menggunakan protokol TCP/IP dan alamat IP.
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah untuk melakukan perbaikan dan pengaturan ulang koneksi jaringan, termasuk persiapan peralatan, pemasangan komponen jaringan, dan pengaturan konfigurasi seperti driver kartu jaringan, alamat IP, dan workgroup.
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi dan konfigurasi jaringan komputer, mulai dari pengertian jaringan komputer, jenis-jenis jaringan dan topologi jaringan, protokol jaringan, alamat IP dan subnet mask, serta penjelasan tentang peralatan jaringan seperti kabel, kartu jaringan, hub dan switch."
Dokumen tersebut membahas tentang landasan teori jaringan komputer. Ia menjelaskan pengertian jaringan komputer dan perangkat keras jaringan seperti NIC, kabel, konektor, hub, switch, repeater, router, dan modem. Dokumen tersebut juga menjelaskan model atau topologi jaringan seperti bus, cincin, bintang, pohon, dan jala.
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan melalui protokol komunikasi dan media untuk berbagi informasi. Tujuannya adalah mengirimkan informasi secara akurat antara pengirim dan penerima. Dokumen ini membahas tentang konsep, komponen, instalasi, dan konfigurasi jaringan komputer lokal dan luas meliputi switch, router, TCP/IP, serta server domain name.
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang istilah-istilah jaringan komputer seperti basic link, horizontal cable, dan backbone cable. Selain itu juga merancang jaringan komputer yang menghubungkan 4 lantai dengan 12 ruangan dan 360 komputer serta menjelaskan konfigurasi IP addressing yang tepat.
Buku teks ini membahas tentang simulasi digital yang mencakup komunikasi daring, kelas maya, buku digital, dan presentasi video. Materi pembelajaran dirancang untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai berbagai konsep dan penerapan teknologi digital dalam pembelajaran.
1. Modul ini membahas tentang troubleshooting router dengan menggunakan perintah-perintah seperti show ip route, ping, telnet, dan traceroute untuk menguji konfigurasi router dan konektivitas jaringan melalui model OSI.
Modul 12 membahas konsep TCP/IP dan alamat IP. TCP/IP adalah model komunikasi data yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS, yang menggunakan alamat IP sebagai metode pengalamatan logis. Alamat IP berfungsi untuk mengirimkan paket data ke tujuan yang tepat dan memiliki format 32 bit yang terdiri dari empat oktal. Ada beberapa kelas alamat IP yang berbeda berdasarkan pembagian bit antara ID jaringan dan ID host.
1. Modul 14:
Network Cabling
Overview
Networking media merupakan tulang punggung (backbone) dari jaringan. Network Cabling
yang memiliki kualitas rendah akan mengakibatkan kegagalan pengiriman data dan
performansi yang tidak stabil.
2. 2
Network Tech Support
LAN Cabling
Network Cabling pada jaringan LAN, umumnya menggunakan Tipe kabel UTP.
Pada kabel UTP terdapat 4 pasang kawat yang dikelompokkan dalam 4 warna
yang berbeda:
PAIR Warna
PAIR 1 Blue(bl), White-Blue(wbl)
PAIR 2 Orange(o), White-Orange(wo)
PAIR 3 Green(g), White-Green(wg)
PAIR 4 Brown(br), White-Brown(wbr)
Network Cabling CTI-copyright@2005
3. 3
Network Tech Support
Tipe Koneksi kabel pada jaringan LAN:
· Straight-Through Cable
· Crossover Cable
Keterangan:
TD=Transmit Data
RD=Receive Data
NC=Not Connected (Not Used)
Penggunaan Tipe Koneksi kabel pada jaringan:
· Straight-Through Cables:
1. Switch Û Router
2. Switch Û PC atau server
3. Hub Û PC atau server
Network Cabling CTI-copyright@2005
4. 4
Network Tech Support
· Crossover Cables:
1. Switch Û Switch
2. Switch Û Hub
3. Router Û Router
4. PC Û PC
5. Router Û PC
Network Cabling CTI-copyright@2005
5. 5
Network Tech Support
Structured Cabling
Structured cabling merupakan metode yang digunakan untuk membangun
sistem pengkabelan (cabling) yang terorganisasi dengan baik sehingga dapat
dipahami oleh network administrator maupun teknisi.
Sistem ini mencakup beberapa aspek antara lain:
§§ Perencanaan
§§ labeling
§§ grouping cables
§§ Standarisasi.
Beberapa Aturan yang mencakup Structured Cabling Design:
§ Mendata semua simpul dan perangkat yang akan dihubungkan.
Fase merupakan fase dimana seorang teknisi membuat suatu desain
Struktur jaringan kabel, termasuk menentukan kebutuhan perangkat.
§ Sistem yang dibangun harus bersifat Scalable atau dapat dikembangkan
pada masa mendatang
§ Merencanakan biaya (cost) yang akan dibutuhkan. Perhitungan biaya
tidak hanya mencakup biaya instalasi saja, tetapi termasuk maintenance
dan supporting.
§ Menggunakan standarisasi yang telah ditentukan.
Lima subsistem yang berkaitan dengan structured cabling system antara lain
adalah:
· Demarcation point (demarc)
Demarc merupakan titik koneksi atau pertemuan antara Service provider
dari luar dengan sistem Lokal.
· Telecommunications room (TR)
Network Cabling CTI-copyright@2005
6. 6
Network Tech Support
Telecommunications Rooms merupakan koneksi untuk pendistribusian
layanan atau service dari backbone cabling ke horizontal cabling.
· Backbone Cabling (=vertical cabling)
Backbone Cabling atau Vertical Cabling merupakan jalur utama dari
Sistem jaringan kabel.
· Distribution Cabling (=horizontal cabling)
Distribution Cabling atau Horizontal cabling mendistribusikan layanan atau
services ke Work areas.
· Work Areas
Titik simpul yang menghubungkan dengan perangkat workstation atau
client.
Suubbssyy sstteem ss Sttrruucc ttuurr eedd Caabblliinngg
Network Cabling CTI-copyright@2005
7. 7
Network Tech Support
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan Scalability:
§ Backbone Scalability
Backbone Scalability dilakukan untuk menentukan berapa panjang kabel
yang dibutuhkan. Umumnya untuk pengembangan selanjutnya panjang kabel
ditambah 20%.
§ Work Area Scalability
Work Area Scalability mengakomodasi perubahan atau penambahan
kebutuhan pengguna atau client.
Secara sederhana Komponen di dalam suatu Jaringan LAN antara lain adalah:
· Point of Presence (POP):
Titik koneksi (Interconnection Point) antara communication facilities dari
Service provider dan main distribution facility.
· Main distribution facility (MDF):
Primary Communication Room atau Central point dari suatu topologi jaringan
Star dimana perangkat jaringan seperti Patch panel, Switch/Hub ataupun
Router ditempatkan.
· Intermediate distribution facility (IDF):
Secondary Communications Room yang menggunakan topologi jaringan
Star. IDF bergantung MDF
· Cross-Connect
Telecommunications room atau Wiring Closet sebagai titik akhir (Termination
Point) dari kabel. Cross-connect cables digunakan untuk menghubungkan
Incoming cables dan outgoing cables.
a. Horizontal Cross-Connect(HCC)
Titik atau Ruangan dimana horizontal cabling dihubungkan ke patch
panel yang akan menghubungkan backbone cabling ke main
distribution facility.
Network Cabling CTI-copyright@2005
8. 8
Network Tech Support
b. Main Cross-Connect(MCC)
Titik yang melayani semua central point dari semua topologi jaringan
dan dimana backbone cabling dhubungkan ke Internet.
c. Intermediate Cross-Connect(ICC)
IDF yang menghubungkan horizontal cross-connect ke main cross-connect.
HCC merupakan termination point dari Workstation. Sedangkan MCC dan ICC
merupakan termination point dari Backbone Cabling.
Deessaaiinn Kaabbeell ppaaddaa Geedduu nngg bbeerr ttiinnggkk aatt
Network Cabling CTI-copyright@2005
9. 9
Network Tech Support
Dee ssaaiinn Kaabbeell ppaadd aa Caampp uuss Neettwoorrkk
Type of
Networking Media
Distance From
HCC to MCC
Distance From
HCC to ICC
Distance From
ICC to MCC
62.5/125
Fiber-Optic Cable 2000 Meter 500 Meter 1500 Meter
Single-Mode
3000 Meter 500 Meter 2500 Meter
Fieber-Optic Cable
UTP (Voice) 800 Meter 500 Meter 300 Meter
UTP(Data)
Untuk Aplikasi Komunikasi Data dibatasi
maksimum 90 Meter (atau umumnya adalah 100 meter)
Baattaass maakk ssiimuum Paannjjaanngg kk aabbeell bbee rrddaa ssaarrkk aann ttiipp ee kk aabbeell yyaanngg ddiigguunn aakkaann
Network Cabling CTI-copyright@2005
10. 10
Network Tech Support
WAN Cabling
Implementasi layer physical pada WAN cabling sangat bervariasi bergantung
pada jarak antara perangkat jaringan, kecepatan dan tipe layanan yang
digunakan. Serial connections digunakan untuk mendukung WAN services
seperti dedicated leased lines yang menggunakan Point-to-Point Protocol (PPP)
atau Frame Relay.
Beberapa tipe kabel serial yang sering digunakan pada WAN Cabling:
Keterangan:
CSU/DSU = channel/data service unit, berfungsi membangun koneksi secara
langsung ke service provider atau perangkat yang digunakan untuk
mengatur signal clocking (=kecepatan transfer data)
DTE = Data Terminal Equipment, berfungsi sebagai koneksi antara client
dengan WAN.
DCE= = Data Communications Equipments, berfungsi sebagai koneksi antara
Jaringan WAN dengan Service Provider.
Network Cabling CTI-copyright@2005