3. What is Structured Cabling?
Structured Cabling System (SCS) atau Sistem Jaringan Kabel
Terstruktur adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengatur,
mengatur, dan mengelola kabel-kabel yang digunakan dalam
suatu bangunan atau fasilitas dengan tujuan menyediakan
infrastruktur jaringan yang terstandarisasi dan efisien untuk
berbagai aplikasi seperti telekomunikasi, data, suara, video, dan
sistem lainnya.
Infrastructure – PT Wira Arta Telematika 3
4. Component Structured Cabling
Jack: Merupakan konektor yang digunakan untuk
menghubungkan kabel ke perangkat jaringan, seperti komputer
atau telepon. Jack biasanya dipasang pada dinding atau lantai
dalam suatu bangunan.
Patch panel: Merupakan panel yang berisi konektor-konektor
yang digunakan untuk menghubungkan kabel yang berasal dari
berbagai area atau lokasi dalam bangunan ke peralatan jaringan
seperti switch atau router.
Cabinet atau rak: Merupakan tempat untuk
mengorganisir dan mengelola peralatan jaringan,
seperti switch, router, atau server. Cabinet atau rak
biasanya diletakkan di ruang server atau ruangan yang
terpusat.
Labeling dan penandaan: Merupakan sistem
penamaan dan penandaan yang diterapkan pada setiap
komponen SCS, seperti kabel, jack, patch panel, dan
outlet, untuk memudahkan pengelolaan, pemeliharaan,
dan identifikasi komponen yang terhubung dalam SCS.
Outlet: Merupakan titik akses di tempat pengguna untuk
menghubungkan perangkat mereka ke jaringan. Outlet biasanya
berada di ruangan atau area kerja dan dilengkapi dengan jack
untuk
menghubungkan perangkat pengguna.
Infrastructure – PT Wira Arta Telematika 4
5. Benefits of Structured Cabling
Skalabilitas: SCS dirancang untuk dapat
diperluas dan ditingkatkan sesuai dengan
kebutuhan jaringan yang berubah seiring waktu.
Dengan menggunakan SCS, perubahan atau
penambahan pada jaringan dapat dilakukan
dengan lebih mudah dan cepat tanpa
mengganggu infrastruktur kabel yang ada.
Kinerja yang handal: SCS menggunakan kabel
yang berkualitas tinggi dan metode instalasi
yang benar, sehingga memberikan kinerja yang
handal dan minim gangguan. SCS juga
menerapkan prinsip manajemen kabel yang rapi
dan teratur, mengurangi risiko gangguan
elektromagnetik, interferensi, dan crosstalk
yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan.
Manajemen yang efisien: SCS memudahkan manajemen
jaringan yang efisien, termasuk identifikasi, tracing, dan
pemeliharaan kabel yang mudah. Patch panel, outlet, dan label
yang terstandardisasi mempermudah identifikasi dan perubahan
konfigurasi jaringan. Hal ini mengurangi waktu dan biaya yang
diperlukan untuk pemeliharaan, perbaikan, dan peningkatan
jaringan.
Infrastructure – PT Wira Arta Telematika 5
6. Standards
International Standards Organization
• ISO/IEC 11801 : IT- Cabling for customer premise
• ISO/IEC 14763-1 : Administration, documentation, records
• ISO/IEC 14763-2 : Planning and Installation practices
• ISO/IEC 14763-3 : Testing of optical fiber cabling
• IEC 61935-1 : Testing of copper cabling
Infrastructure – PT Wira Arta Telematika 6
7. Standards
IEEE adalah singkatan dari Institute of
Electrical and Electronics Engineers,
yaitu sebuah organisasi profesional
yang fokus pada ilmu dan teknologi
terkait elektronik, komunikasi,
komputer, teknik listrik, dan bidang
terkait. IEEE didirikan pada tahun
1963 dan merupakan salah satu
asosiasi profesional terbesar di dunia,
dengan anggota dari berbagai
disiplin ilmu dan teknologi, termasuk
insinyur, ilmuwan, peneliti, akademisi,
dan profesional lainnya.
Infrastructure – PT Wira Arta Telematik 7
8. Standards
ANSI (American National Standar Institute), or TIA
(Telecomunnication Industry Associaton)
• ANSI/TIA-568-C.0, Generic Telecommunications Cabling for Customer Premises, 2009
• ANSI/TIA-568-C.1, Commercial Building Telecommunications Cabling Standard, 2009
• ANSI/TIA-568-C.2, Balanced Twisted-Pair Telecommunication Cabling and Components Standard, published 2009
• ANSI/TIA-568-C.3, Optical Fiber Cabling Components Standard, published 2008, plus errata issued in October,
2008.
• TIA-569-B (2004; Amd 1 2009) Commercial Building Standard for
• Telecommunications Pathways and Spaces
• ANSI/TIA/EIA-606-A-2002, Administration Standard for Commercial Telecommunications Infrastructure.
8
9. Elements of Structured Cabling Systems
Entrance Facilities (1)
Equipment Rooms (2)
Backbone Cabling (3)
Horizontal Cabling (4)
Telecommunications Rooms or Telecommunications
Enclosure (5)
Work-Area (6)
9
10. Entrance Facilities
Berisi kabel, titik pembatas jaringan, perangkat keras
penghubung, perangkat proteksi, dan peralatan lain yang
terhubung ke penyedia akses (AP) atau kabel jaringan
pribadi.Termasuk koneksi antara kabel di luar pabrik/gedung
dan di dalam pabrik/gedung.
10
11. Equipment Rooms
Ruang terpusat yang terkendali secara lingkungan untuk
peralatan telekomunikasi biasanya lebih kompleks dari pada
telekomunikasi room (TR) atau telcomunnication enclosure
(TE).
11
12. Backbone Cabling
Backbone Cabling menyediakan
interkoneksi antara ruang telekomunikasi,
ruang peralatan, ruang penyedia akses (AP),
dan fasilitas pintu masuk.
12
13. Backbone Cabling, Recommendation
Kabel yang digunakan untuk pemasangan kabel backbone dapat berupa tembaga atau
serat optik.
Batasan jarak maksimum kabel backbone yang direkomendasikan meliputi:
- Batasan kelas suara 100 ohm UTP 800 meter
- Batasan kelas data STP 150 ohm 90 meter
- Batasan 2.000 meter untuk serat multimode 62,5/125μm, ideal sesuai dengan
spesifikasi kabel yang dibutuhkan ketika survey
- Batasan kabel patch 3 - 6 meter
13
14. Backbone Cabling
Sistem pemasangan kabel horizontal
memanjang dari outlet informasi telekomunikasi
di area kerja ke ruang telekomunikasi (TR) atau
penutup telekomunikasi (TE).
14
15. TR ( Telecommunication Rooms )
Ruang Telekomunikasi menjadi tempat terminasi
kabel horizontal dan backbone ke perangkat
keras penghubung, termasuk jumper atau kabel
patch.
15
16. Work Area
Komponen area kerja (WA) membentang
dari ujung outlet/konektor telekomunikasi
pada sistem pemasangan kabel horisontal
ke peralatan WA.
16
17. UTP Colour Coding
Untuk membedakan antara pasangan, mereka diberi warna setiap pasangan
memiliki konduktor Tip dan Ring yang ditunjuk.
Oleh karena itu, pasangan 1 dapat ditunjuk sebagai T1 dan R1. Baik UTP &
STP sesuai dengan standar ini
T1 - Putih Biru/Biru Putih - R1
T2 - Putih Oranye / Putih Oranye - R2
T3 - Putih Hijau/Putih Hijau - R3
T4 - Putih Coklat/Coklat Putih - R4
17
18. References
1. Wikipedia : - http://en.wikipedia.org/wiki/Structured_cabling
2. What is Network Cabling :- http://structuredcabling.com/what-is-structured-cabling-2/
3. Backbone Cabling System :- http://www.siemon.com/us/standards/13-05_backbone_cabling_system_structure.asp
Infrastructure – PT Wira Arta Telematik 18