SlideShare a Scribd company logo
DISTRIBUSI
FREKUENSI
III. DISTRIBUSI FREKUENSI
3.1. VARIABEL
Semua obyek yang menjadi
sasaran penelitian kita sebut
gejala. Gejala yang menunjukkan
variasi dalam jenis maupun dalam
tingkatan disebut variabel.
Gejala yang bervariasi dalam jenis
misalnya gejala seks, gejala seks
ini bervariasi pada jenis kelamin
pria maupun wanita.
Pekerjaan juga merupakan gejala
yang bervariasi dalam jenisnya
seperti petani, pedagang, pegawai
dan lain sebaginya.
Suatu gejala yang bervariasi me-
nurut tingkatan besar kecilnya
misalnya : penghasilan, kecer-
dasan, keadilan dan sebagainya.
Suatu gejala yang hanya dapat
dibagi menurut jenisnya disebut
gejala diskrit, sedangkan gejala
yang dapat digolongkan menurut
tingkatan besar kecilnya disebut
gejala kontinyu.
Angka-angka yang melekat pada
variabel diskrit adalah angka-
angka kualitatif yang dihasilkan /
diperoleh dari penghitungan atau
penjumlahan, misalnya : jumlah
wanita pada kelas ini ada 45
orang dan prianya ada 123 orang.
Angka-angka yang mewakili
kualitas disebut frekuensi atau
jumlah dan diberi simbul f atau N.
Sebaliknya angka-angka yang
melekat pada variabel kontinyu
biasanya merupakan angka-
angka kuantitatif misalnya IQ =
110, nilai matematika = 78.
Angka-angka tersebut diperoleh
dari suatu pengukuran dan
dalam statistik angka-angka
tersebut disebut skore, nilai atau
harga dan diberi simbul X, Y
atau huruf-huruf lainnya
3.2. TABEL DISTRIBUSI
Data yang diperoleh dari suatu
hasil sensus, pengamatan sampel
atau penelitian pada umumnya
masih berupa data kasar yang be-
lum tersusun secara rapi (Tabel 1)
kemudian disusun dalam jajaran /
array (Tabel 2).
Tabel 1. Nilai Matematika dari 80
siswa SMA B
68 48 55 57 59 78 82 84
45 54 63 63 63 81 85 87
52 62 64 65 66 84 86 89
61 65 68 31 69 85 88 93
64 68 72 73 72 88 92 96
67 72 73 74 73 91 96 86
71 73 75 75 76 95 99 87
73 75 76 76 77 97 84 87
74 75 79 77 78 86 94 93
76 78 82 83 83 88 95 96
Tabel 2. Nilai Matematika dari 80
siswa SMA B dalam jajaran
31 63 68 73 76 82 86 93
45 63 68 73 76 83 87 93
48 63 69 74 77 83 87 94
52 64 71 74 77 84 87 95
54 64 72 75 78 84 88 95
55 65 72 75 78 84 88 96
57 65 72 75 78 85 88 96
59 66 73 75 79 85 89 96
61 67 73 76 81 86 91 97
62 68 73 76 82 86 92 99
Penyusunan data di atas belum
memuaskan karena bila jumlah
datanya banyak akan sulit dan
membuang waktu serta kurang
dapat menggambarkan suatu
peristiwa dengan jelas.
Untuk menghadapi sejumlah besar
data seorang peneliti biasanya
membagi data ke dalam kelas-
kelas tertentu dan menghitung
jumlah individu yang masuk dalam
tiap kelas tersebut.
Suatu penyajian dalam bentuk
tabel berisi data yang telah
dikelompokkan ke dalam kelas
menurut urutan tingkatan beserta
jumlah individu yang termasuk
dalam masing-masing kelas
disebut tabel distribusi frekuensi.
Sebelum tabel distribusi frekuensi
disusun terlebih dahulu dihitung
jumlah kelas, interval kelas dan
batas kelas serta titik tengah
interval kelas, setelah tabel
disusun dalam bentuk jajaran /
array.
3.2.1. Jumlah Kelas
Para ahli statistik menyarankan
agar jumlah kelas yang digunakan
tidak kurang dari lima dan tidak
lebih dari 20, pada umumnya
antara 7 - 15.
Jumlah kelas yang lebih dari 20
memberikan gambaran yang
sangat jelas tentang karakteris-
tik individu, tetapi tidak dapat
menunjukkan dengan tajam ka-
rakteristik kelompok. Sebaliknya
bila kurang dari lima gambaran
tentang karakteristik kelompok
sangat menonjol tetapi karak-
teristik individu menjadi kabur.
Sebagai pedoman untuk menen-
tukan jumlah kelas dapat meng-
gunakan formula Sturges sebagai
berikut :
k = 1 + 3.3 log N
k : Jumlah kelas
N : Jumlah data
Untuk data pada Tabel 1 di atas
bila kita gunakan rumus tersebut
maka :
k = 1 + 3.3 log 80
= 1 + 3.3 * 1.9031
= 7.2802 atau 7
Penggunaan rumus di atas
bukan merupakan sesuatu yang
mutlak, pada prakteknya sering
kali digunakan pertimbangan-
pertimbangan lain untuk me-
nentukan jumlah kelas.
3.2.2. Interval Kelas dan Batas
Kelas
Interval kelas dan batas kelas
mempunyai hubungan yang erat,
hendaknya interval kelas dibuat
sama dan menggunakan bilangan
bulat (positip).
Batas kelas (Class limit) adalah
nilai batas dari tiap kelas pada
sebuah distribusi frekuensi dan
digunakan untuk memasukkan
angka-angka hasil penelitian ke
dalam kelas yang sesuai.
Tiap kelas dari distribusi
frekuensi mempunyai dua batas
kelas yaitu : batas kelas bawah
dan batas kelas atas. Penentuan
batas kelas dilakukan sedemikian
rupa sehingga kita tidak ragu-
ragu pada saat memasukkan nilai
ke dalam kelas yang sesuai.
Tepi kelas atau batas teoritis
terletak pada pertengahan antara
batas kelas atas dari suatu kelas
dan batas kelas bawah dari kelas
yang mengikutinya (berikutnya).
3.2.3. Titik Tengah Interval Kelas
Titik tengah ditentukan dengan
cara merata-ratakan nilai kedua
batas kelas. Dari ketiga ketentuan
di atas diperoleh :
a). k = 7
b). i = ( 99 - 31 )/7 = 9,7143 = 10
c). ( 31 + 40 ) / 2 = 35,5
Tabel 3. Distribusi Frekuensi
Nilai fi Yi
31 – 40 1 35,50
41 – 50 2 45,50
51 – 60 5 55,50
61 – 70 15 65,50
71 – 80 25 75,50
81 – 90 20 85,50
91 – 100 12 95,50
3.3. PENYAJIAN GRAFIK
a. Bar Diagram
Bar Diagram
0
5
10
15
20
25
30
31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100
Nilai
Frekuensi
b. Histogram
Histogram
0
5
10
15
20
25
30
30 - 40 40 - 50 50 - 60 60 - 70 70 - 80 80 - 90 90 - 100
Nilai
Frekuensi
c. Diagram Lingkaran
Pie Chart
31 - 40
41 - 50
81 - 90
51 - 60
61 - 70
71 - 80
91 - 100

More Related Content

Similar to 03. Distribusi Frekuensi.ppt

Distribusi frekuensi m.eko pratama
Distribusi frekuensi m.eko pratamaDistribusi frekuensi m.eko pratama
Distribusi frekuensi m.eko pratama
mhd Eko pratama
 
distribusi frekuensi
distribusi frekuensidistribusi frekuensi
distribusi frekuensi
Ratih Ramadhani
 
Distribusi frekuensi 2
Distribusi frekuensi 2Distribusi frekuensi 2
Distribusi frekuensi 2
Muhammad Yusuf indrawan
 
Distribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwiDistribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwi
Nicky Dwi Rarasati
 
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
fatria anggita
 
Statistika presentasi to mahasiswa lpkia
Statistika presentasi to mahasiswa lpkiaStatistika presentasi to mahasiswa lpkia
Statistika presentasi to mahasiswa lpkiaYess Favor
 
Statistika presentasi lpkia
Statistika presentasi lpkiaStatistika presentasi lpkia
Statistika presentasi lpkiaYess Favor
 
Inisiasi 1.pptx
Inisiasi 1.pptxInisiasi 1.pptx
Inisiasi 1.pptx
HeniHermawati2
 
Statistika Presentasi
Statistika PresentasiStatistika Presentasi
Statistika Presentasiguest232a662
 
Bahan ajar 2 (06 april 2012)
Bahan ajar 2 (06 april 2012)Bahan ajar 2 (06 april 2012)
Bahan ajar 2 (06 april 2012)suhesaahmad
 
( Mirza). distribusi frekuensi.
( Mirza). distribusi frekuensi.( Mirza). distribusi frekuensi.
( Mirza). distribusi frekuensi.
Mirza Rizky
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
Nailul Hasibuan
 
Statistika1
Statistika1Statistika1
Statistika1
kusnadiyoan
 
Pertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxPertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptx
Ireclever
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1
Ost Man
 
Tugas mata kuliah statistika
Tugas mata kuliah statistikaTugas mata kuliah statistika
Tugas mata kuliah statistika
feby safitri
 
Data dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataData dan Penyajian Data
Data dan Penyajian Data
Cecep Kustandi
 
Statistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frekStatistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frekSelvin Hadi
 

Similar to 03. Distribusi Frekuensi.ppt (20)

Distribusi frekuensi m.eko pratama
Distribusi frekuensi m.eko pratamaDistribusi frekuensi m.eko pratama
Distribusi frekuensi m.eko pratama
 
distribusi frekuensi
distribusi frekuensidistribusi frekuensi
distribusi frekuensi
 
Distribusi frekuensi 2
Distribusi frekuensi 2Distribusi frekuensi 2
Distribusi frekuensi 2
 
Distribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwiDistribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwi
 
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
 
Statistika presentasi to mahasiswa lpkia
Statistika presentasi to mahasiswa lpkiaStatistika presentasi to mahasiswa lpkia
Statistika presentasi to mahasiswa lpkia
 
Statistika presentasi lpkia
Statistika presentasi lpkiaStatistika presentasi lpkia
Statistika presentasi lpkia
 
Inisiasi 1.pptx
Inisiasi 1.pptxInisiasi 1.pptx
Inisiasi 1.pptx
 
Statistika Presentasi
Statistika PresentasiStatistika Presentasi
Statistika Presentasi
 
Statistika i (02)
Statistika i (02)Statistika i (02)
Statistika i (02)
 
Bahan ajar 2 (06 april 2012)
Bahan ajar 2 (06 april 2012)Bahan ajar 2 (06 april 2012)
Bahan ajar 2 (06 april 2012)
 
( Mirza). distribusi frekuensi.
( Mirza). distribusi frekuensi.( Mirza). distribusi frekuensi.
( Mirza). distribusi frekuensi.
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
 
Statistika1
Statistika1Statistika1
Statistika1
 
Pertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxPertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptx
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1
 
Tugas mata kuliah statistika
Tugas mata kuliah statistikaTugas mata kuliah statistika
Tugas mata kuliah statistika
 
Data dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataData dan Penyajian Data
Data dan Penyajian Data
 
Statistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frekStatistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frek
 

Recently uploaded

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 

Recently uploaded (13)

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 

03. Distribusi Frekuensi.ppt

  • 2. III. DISTRIBUSI FREKUENSI 3.1. VARIABEL Semua obyek yang menjadi sasaran penelitian kita sebut gejala. Gejala yang menunjukkan variasi dalam jenis maupun dalam tingkatan disebut variabel.
  • 3. Gejala yang bervariasi dalam jenis misalnya gejala seks, gejala seks ini bervariasi pada jenis kelamin pria maupun wanita. Pekerjaan juga merupakan gejala yang bervariasi dalam jenisnya seperti petani, pedagang, pegawai dan lain sebaginya.
  • 4. Suatu gejala yang bervariasi me- nurut tingkatan besar kecilnya misalnya : penghasilan, kecer- dasan, keadilan dan sebagainya. Suatu gejala yang hanya dapat dibagi menurut jenisnya disebut gejala diskrit, sedangkan gejala yang dapat digolongkan menurut tingkatan besar kecilnya disebut gejala kontinyu.
  • 5. Angka-angka yang melekat pada variabel diskrit adalah angka- angka kualitatif yang dihasilkan / diperoleh dari penghitungan atau penjumlahan, misalnya : jumlah wanita pada kelas ini ada 45 orang dan prianya ada 123 orang. Angka-angka yang mewakili kualitas disebut frekuensi atau jumlah dan diberi simbul f atau N.
  • 6. Sebaliknya angka-angka yang melekat pada variabel kontinyu biasanya merupakan angka- angka kuantitatif misalnya IQ = 110, nilai matematika = 78. Angka-angka tersebut diperoleh dari suatu pengukuran dan dalam statistik angka-angka tersebut disebut skore, nilai atau harga dan diberi simbul X, Y atau huruf-huruf lainnya
  • 7. 3.2. TABEL DISTRIBUSI Data yang diperoleh dari suatu hasil sensus, pengamatan sampel atau penelitian pada umumnya masih berupa data kasar yang be- lum tersusun secara rapi (Tabel 1) kemudian disusun dalam jajaran / array (Tabel 2).
  • 8. Tabel 1. Nilai Matematika dari 80 siswa SMA B 68 48 55 57 59 78 82 84 45 54 63 63 63 81 85 87 52 62 64 65 66 84 86 89 61 65 68 31 69 85 88 93 64 68 72 73 72 88 92 96 67 72 73 74 73 91 96 86 71 73 75 75 76 95 99 87 73 75 76 76 77 97 84 87 74 75 79 77 78 86 94 93 76 78 82 83 83 88 95 96
  • 9. Tabel 2. Nilai Matematika dari 80 siswa SMA B dalam jajaran 31 63 68 73 76 82 86 93 45 63 68 73 76 83 87 93 48 63 69 74 77 83 87 94 52 64 71 74 77 84 87 95 54 64 72 75 78 84 88 95 55 65 72 75 78 84 88 96 57 65 72 75 78 85 88 96 59 66 73 75 79 85 89 96 61 67 73 76 81 86 91 97 62 68 73 76 82 86 92 99
  • 10. Penyusunan data di atas belum memuaskan karena bila jumlah datanya banyak akan sulit dan membuang waktu serta kurang dapat menggambarkan suatu peristiwa dengan jelas.
  • 11. Untuk menghadapi sejumlah besar data seorang peneliti biasanya membagi data ke dalam kelas- kelas tertentu dan menghitung jumlah individu yang masuk dalam tiap kelas tersebut.
  • 12. Suatu penyajian dalam bentuk tabel berisi data yang telah dikelompokkan ke dalam kelas menurut urutan tingkatan beserta jumlah individu yang termasuk dalam masing-masing kelas disebut tabel distribusi frekuensi.
  • 13. Sebelum tabel distribusi frekuensi disusun terlebih dahulu dihitung jumlah kelas, interval kelas dan batas kelas serta titik tengah interval kelas, setelah tabel disusun dalam bentuk jajaran / array.
  • 14. 3.2.1. Jumlah Kelas Para ahli statistik menyarankan agar jumlah kelas yang digunakan tidak kurang dari lima dan tidak lebih dari 20, pada umumnya antara 7 - 15.
  • 15. Jumlah kelas yang lebih dari 20 memberikan gambaran yang sangat jelas tentang karakteris- tik individu, tetapi tidak dapat menunjukkan dengan tajam ka- rakteristik kelompok. Sebaliknya bila kurang dari lima gambaran tentang karakteristik kelompok sangat menonjol tetapi karak- teristik individu menjadi kabur.
  • 16. Sebagai pedoman untuk menen- tukan jumlah kelas dapat meng- gunakan formula Sturges sebagai berikut : k = 1 + 3.3 log N k : Jumlah kelas N : Jumlah data
  • 17. Untuk data pada Tabel 1 di atas bila kita gunakan rumus tersebut maka : k = 1 + 3.3 log 80 = 1 + 3.3 * 1.9031 = 7.2802 atau 7
  • 18. Penggunaan rumus di atas bukan merupakan sesuatu yang mutlak, pada prakteknya sering kali digunakan pertimbangan- pertimbangan lain untuk me- nentukan jumlah kelas.
  • 19. 3.2.2. Interval Kelas dan Batas Kelas Interval kelas dan batas kelas mempunyai hubungan yang erat, hendaknya interval kelas dibuat sama dan menggunakan bilangan bulat (positip).
  • 20. Batas kelas (Class limit) adalah nilai batas dari tiap kelas pada sebuah distribusi frekuensi dan digunakan untuk memasukkan angka-angka hasil penelitian ke dalam kelas yang sesuai.
  • 21. Tiap kelas dari distribusi frekuensi mempunyai dua batas kelas yaitu : batas kelas bawah dan batas kelas atas. Penentuan batas kelas dilakukan sedemikian rupa sehingga kita tidak ragu- ragu pada saat memasukkan nilai ke dalam kelas yang sesuai.
  • 22. Tepi kelas atau batas teoritis terletak pada pertengahan antara batas kelas atas dari suatu kelas dan batas kelas bawah dari kelas yang mengikutinya (berikutnya).
  • 23. 3.2.3. Titik Tengah Interval Kelas Titik tengah ditentukan dengan cara merata-ratakan nilai kedua batas kelas. Dari ketiga ketentuan di atas diperoleh : a). k = 7 b). i = ( 99 - 31 )/7 = 9,7143 = 10 c). ( 31 + 40 ) / 2 = 35,5
  • 24. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai fi Yi 31 – 40 1 35,50 41 – 50 2 45,50 51 – 60 5 55,50 61 – 70 15 65,50 71 – 80 25 75,50 81 – 90 20 85,50 91 – 100 12 95,50
  • 25. 3.3. PENYAJIAN GRAFIK a. Bar Diagram Bar Diagram 0 5 10 15 20 25 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100 Nilai Frekuensi
  • 26. b. Histogram Histogram 0 5 10 15 20 25 30 30 - 40 40 - 50 50 - 60 60 - 70 70 - 80 80 - 90 90 - 100 Nilai Frekuensi
  • 27. c. Diagram Lingkaran Pie Chart 31 - 40 41 - 50 81 - 90 51 - 60 61 - 70 71 - 80 91 - 100