SlideShare a Scribd company logo
M. TASOR, S.Pd., MMT
DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN
PROVINSI DKI JAKARTA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum.
Setelah mempelajari materi ini, para peserta diharapkan dapat mengetahui
dan memahami tugas dan fungsi yang harus dilakukan pada semua tingkatan
pimpinan lapangan dalam pelaksanaan operasional penanggulangan
kebakaran.
Tujuan Pembelajaran Khusus.
1. Mampu menyusun struktur operasi pemadaman.
2. Menjelaskan tugas dan fungsi dalam struktur operasi pemadaman.
3. Mensimulasikan prosedur operasi pemadaman yang telah ditetapkan.
KETENTUAN UMUM
Status Kebakaran adalah situasi dimana keadaan lingkungan kejadian kebakaran dengan istilah yang
diketahui bersama di lingkungan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, terdiri dari:
1.Status Merah adalah situasi keadaan dimana lingkungan pada kejadian kebakaran mengindikasikan
penyalaan api besar, membahayakan dan berpotensi terjadinya perambatan, penjalaran api dan perluasan
dampak akibat kebakaran
2.Status Kuning adalah situasi dimana keadaan kejadian kebakaran mengindikasikan penyalaan fase api
menurun tetapi tidak berpotensi terjadinya perambatan/penjalaran dan perluasan dampak akibat kebakaran.
3.Status Hijau adalah keadaan/kondisi di lingkungan kejadian kebakaran mengindikasikan tidak adanya
penyalaan dan asap kebakaran yang tidak berpotensi adanya penyalaan disertai penurunan suhu lingkungan
kejadian kebakaran.
KETENTUAN UMUM
Situasi Operasi adalah keadaan di lingkungan kebakaran dimana tindakan operasi pemadaman sedang
berlangsung sebagai dasar pelaporan komandan Insiden (Insiden Commander) melalui komunikasi operasi ,
terdiri dari:
1.Situasi Operasi Pemadaman adalah situasi operasional pada tahap upaya pemadaman oleh petugas
pemadam kebakaran
2.Situasi Kebakaran sudah dapat dilokalisir adalah keadaan bahwa kebakaran sudah tidak berpotensi
terjadi perambatan ke area (bangunan lain) yang belum terbakar.
3.Situasi Pendinginan adalah keadaan dimana sudah tidak terlihat adanya penyalaan api pada
lokasi/lingkungan kebakaran dan upaya tindakan yang dilakukan adalah menurunkan suhu/temperature di
lingkungan kebakaran sampai dengan batas tidak berpotensi menimbulkan penyalaan kembali.
4.Situasi Overhoul adalah situasi operasional dalam rangka menemukan hidden fire (api yang terselinap)
sehingga proses operasi pemadaman dapat dinyatakan selesai.
POS DEPAN POS TENGAH
KEPALA POSKOTIS
KOMANDAN INSIDEN
KOORDINATOR SUMBER AIR
POS BELAKANG
REGU
QUICK
RESPONSE
REGU
SUBMERSIBLE
PUMP
REGU
PORTABLE
PUMP
ASS. ADM.
OPERASI,
POS DEPAN POS TENGAH
KEPALA POSKOTIS
KOMANDAN INSIDEN
KOORDINATOR SUMBER
AIR
POS BELAKANG
REGU
QUICK
RESPONSE
REGU
SUBMERSIBLE
PUMP
REGU
PORTABLE
PUMP
ASS. OPS PEMADAMAN
KABID DALKAR,
KOORDINATOR PENYERANG
KEPALA PELETON
KOORDINATOR PENYALUR
KEPALA PELETON
KOORDINATOR SUMBER AIR
KEPALA PELETON
ASS. LOGISTIK
KABID SARPRAS,
ASS. ADM. OPERASI
KEPALA PELETON,
ASS. HUMAS/PBLKSI
KABID PENCEGAHAN,
KOMANDAN INSIDEN
KEPALA DINAS
STRUKTUR OPERASI PEMADAMAN
KOMANDAN INSIDEN KEPALA DINAS
POS DEPAN POS TENGAH
KEPALA POSKOTIS
KOMANDAN INSIDEN
KOORDINATOR SUMBER
AIR
POS BELAKANG
REGU
QUICK
RESPONSE
REGU
SUBMERSIBLE
PUMP
REGU
PORTABLE
PUMP
ASS. OPS PEMADAMAN
KASI DALKARMAT,
KOORDINATOR PENYERANG
KEPALA PELETON
KOORDINATOR PENYALUR
KEPALA PELETON
KOORDINATOR SUMBER AIR
KEPALA PELETON
ASS. LOGISTIK
KASI SARPRAS,
ASS. ADM. OPERASI
KEPALA PELETON,
ASS. HUMAS/PBLKSI
KASI PENCEGAHAN,
KOMANDAN INSIDEN
KEPALA SUKU DINAS
STRUKTUR OPERASI PEMADAMAN
KOMANDAN INSIDEN KEPALA SUKU DINAS
POS DEPAN POS TENGAH
KEPALA POSKOTIS
KOMANDAN INSIDEN
KOORDINATOR SUMBER
AIR
POS BELAKANG
REGU
QUICK
RESPONSE
REGU
SUBMERSIBLE
PUMP
REGU
PORTABLE
PUMP
ASS. OPS PEMADAMAN
UNSUR SIE. DALKARMAT,
KOORDINATOR PENYERANG
KEPALA PELETON
KOORDINATOR PENYALUR
KEPALA PELETON
KOORDINATOR SUMBER AIR
KEPALA PELETON
ASS. LOGISTIK
UNSUR SIE. SARPRAS,
ASS. ADM. OPERASI
KEPALA PELETON,
ASS. HUMAS/PBLKSI
UNSUR SIE.CEGAH ,
KOMANDAN INSIDEN
PERWIRA PIKET
STRUKTUR OPERASI PEMADAMAN
KOMANDAN INSIDEN PERWIRA PIKET
POS DEPAN POS TENGAH
KOORDINATOR SUMBER AIR
KEPALA REGU
POS BELAKANG
REGU
QUICK
RESPONSE
REGU
SUBMERSIBLE
PUMP
REGU
PORTABLE
PUMP
KOORDINATOR PENYERANG
KEPALA REGU
KOMANDAN INSIDEN
KEPALA PELETON
KOORDINATOR PENYALUR
KEPALA REGU
STRUKTUR OPERASI PEMADAMAN
KOMANDAN INSIDEN KEPALA PELETON
POS KOMANDO TAKTIS (POSKOTIS)
╺ Suatu titik lokasi yang ditentukan sebagai pusat pengendali operasi
pemadaman kebakaran. Titik lokasi ditentukan oleh Kepala Poskotis
dengan mempertimbangkan keamanan dari kobaran api, termasuk
reruntuhan, lokasi dapat berubah sesuai situasi dan kondisi lapangan.
╺ Kepala Pos Komando Taktis
 Kepala Pos Komando Taktis adalah jabatan tertinggi dalam struktur operasi
penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di suatu lokasi kebakaran.
 Kepala Pos Komando Taktis di jabat oleh Kepala Peleton atau Kepala Sektor
atau Kepala Sudin atau Kepala Dinas (secara berjenjang dari bawah ke atas
sesuai dengan tingkat besarnya kebakaran).
Tugas dan Fungsi Kepala Pos Komando Taktis
1. Menentukan dan mendirikan Pos Komando Taktis.
2. Bertanggungjawab atas berlangsungnya seluruh operasi pemadaman
kebakaran dan penyelamatan.
3. Merencanakan dan mengendalikan seluruh operasi pemadaman kebakaran
dan penyelamatan.
4. Mengatur strategi & taktik operasional agar tidak meluas kebakarannya, dapat
dilokalisir dan jumlah korban dapat ditekan seminimal mungkin.
5. Memperkirakan dan menetapkan jumlah minimum peralatan, personil yang di
butuhkan dalam operasi pemadaman kebakaran.
ASISTEN OPERASI PEMADAMAN
Dalam kebakaran besar yang melibatkan Kesudin, maka pada saat Kasudin
telah berada di lokasi kebakaran, Kepala Seksi Dalkarmat akan menempati
posisi sebagai asisten operasi pemadaman dan penyelamatan secara
otomatis .
Kepala Asisten Operasi
Kepala Asisten Operasi dijabat oleh unsur Seksi Dalkarmat atau unsur
Bidang Dalkar tergantung dari tingkatan besarnya kebakaran.
Tugas dan Fungsi Kepala Asisten Operasi :
1. Melaksanakan operasi pemadaman, penyelamatan, membantu evakuasi
dan ventilasi buatan.
2. Mengkonsultasikan dengan Kepala Poskotis mengenai strategi dan taktik
yang harus diterapkan dalam operasi pemadaman.
3. Memberikan masukan mengenai taktik dan strategi pemadaman.
4. Menyiapkan makan bagi petugas apabila waktu operasi pemadaman
kebakaran lebih tiga jam.
ASISTEN LOGISTIK
Dalam kebakaran besar yang melibatkan Kepala Sudin atau Kepala Dinas dan
diperkirakan lebih dari 3 jam maka terkait dengan dukungan sarana, prasarana maupun
keuangan yang sifatnya mendesak yang diperlukan untuk hal-hal yang berhubungan
dengan operasional misalnya pengadaan konsumsi petugas, maka perlu adanya asisten
logistik.
Kepala Asisten Logistik
Kepala Asisten Logistik dijabat oleh unsur Seksi Prasarana dan Sarana Sudin atau unsur
Bidang Prasarana dan Sarana, tergantung tingkat besarnya kebakaran berkoordinasi
dengan unsur Sub Bagian Tata Usaha atau unsur Sekretaris Dinas.
Tugas dan Fungsi Kepala Asisten Logistik
1. Membantu/melayani Kepala Poskotis terkait dengan informasi ketersediaan sarana
dan prasarana pemadaman maupun penyelamatan baik internal maupun eksternal.
2. Mempersiapkan dan mengatur pasokan (suplay) peralatan
3. Melaksanakan pengisian kembali bahan bakar ke unit-unit operasional.
Dalam rangka untuk menjamin kontinuitas proses pemadaman maka terkait
dengan keadministrasian operasional pada poskotis, maka perlu adanya asisten
administrasi operasi.
Asisten Administrasi Operasi.
Kepala Asisten Administrasi Operasi dijabat oleh Kepala Pleton/ unsur SCC/unsur
Sektor.
ASISTEN ADMINISTRASI OPERASI
Tugas dan Fungsi Asisten Administrasi Operasi :
1.Mempersiapkan data berupa peta lokasi/gambar bangunan kawasan yang
terbakar.
2.Membuat layout operasional pemadaman kebakaran sesuai dengan arahan
Kepala Poskotis
3.Melaporkan kepada Kepala Poskotis mengenai situasi dan perkembangan
situasi.
4.Mempersiapkan data sumber daya, personil, peralatan yang tersedia pada
lokasi yang terbakar.
5.Menghimpun bahan laporan kejadian kebakaran
Dalam rangka memberikan penerangan kepada masyarakat yang berada disekitar
lokasi kebakaran agar tidak mengganggu jalannya operasi pemadaman dan
sebaliknya untuk memotivasi mereka agar membantu kelancaran tugas-tugas
pasukan pemadam maka perlu adanya Asisten Humas / Publikasi.
Kepala Asisten Humas / Publikasi
Kepala Asisten Humas / Publikasi dijabat oleh unsur Seksi Pencegahan (fungsi
publikasi / penyuluhan) Sudin atau unsur Bidang Pencegahan tergantung tingkat
besarnya operasi kebakaran.
ASISTEN HUMAS / PUBLIKASI
Tugas dan Fungsi Asisten Humas/Publikasi :
1.Memberikan penerangan kepada masyarakat yang berada sekitar lokasi
kebakaran agar tidak mengganggu jalannya operasi pemadaman.
2.Bertindak sebagai perantara Kepala Poskotis dengan pihak lain seperti PLN,
PDAM, Kepolisian dll.
1. Pada saat berita diterima oleh petugas CC/SCC, maka Komando Pertama adalah petugas CC/SCC
Setelah melakukan pengecekan (validasi) selanjutnya melapor ke Perwira Piket untuk dapat mengambil
keputusan pemberangkatan tahap I;
2. Setelah Kepala Regu unit pertama tiba di TKP maka, Kepala Regu tersebut berhak mengambil alih
komando. Bila di TKP terdapat beberapa Kepala Regu, maka Kepala Regu yang memiliki
wilayah/teritorial yang paling berhak menjadi Komandan Insiden;
3. Apabila di TKP terdapat Kepala Peleton maka Kepala Peleton tersebut berhak mengambil alih
komando. Sedangkan bila terdapat beberapa Kepala Peleton di TKP, maka yang paling berhak
mengambil alih komando adalah Kepala Peleton yang memiliki wilayah/territorial;
4. Apabila di TKP terdapat Kepala Sektor, maka Kepala Sektor tersebut berhak mengambil alih komando.
Apabila di TKP terdapat beberapa Kepala Sektor maka Kepala Sektor wilayah/teritorial adalah yang
paling berhak mengambil alih komando dengan catatan menggunakan APD lengkap.
HIRARKI KOMANDAN INSIDEN
5. Pada saat Perwira Piket sudah sampai di lokasi, maka Perwira Piket dapat mengambil alih
komando;
6. Pada saat Pejabat (Eselon III) sampai di TKP, maka pejabat tersebut berhak mengambil
alih komando. Sedangkan apabila terdapat pejabat yang sedang piket berada di TKP, maka
pejabat yang sedang piket tersebut dapat mengambil alih komando;
7. Apabila di TKP terdapat beberapa pejabat, maka pejabat yang paling berhak mengambil
alih komando adalah pejabat yang memiliki wilayah/teritorial dalam hal ini adalah Kepala
Suku Dinas;
8. Ketika Kepala Dinas berada di TKP maka Kepala Dinas yang paling berhak memegang
Komandan Insiden.
HIRARKI KOMANDAN INSIDEN
Catatan:
Setiap tingkatan komando pimpinan yang lebih tinggi dapat mengambil alih atau
tidak mengambil alih komando.
1. Mendirikan Poskotis sesuai kebutuhan operasi dengan mempertimbangkan: keamanan, keselamatan,
kompleksitas insiden yang harus ditangani, kebutuhan sumber daya yang banyak, perkiraan durasi
waktu operasi lebih dari 3 jam, tidak mengganggu aktifitas taktik operasi yang sedang dilaksanakan dan
kemudahan akses serta dapat diidentifikasi dengan jelas;
2. Melakukan penilaian situasi awal (size up) dan penilaian situasi lanjutan pada saat pergantian komando
pada setiap insiden secara akurat berdasarkan atas kondisi saat itu dan prediksi (potensi
perkembangan situasi sebagai dasar untuk mengambil tindakan salanjutnya;
3. Melakukan sesegera mungkin untuk mencari informasi terhadap potensi adanya korban terjebak yang
perlu segera dievakuasi dan diselamatkan dari situasi yang membahayakan jiwa di TKP;
4. Menyatakan status kejadian dan menginformasikan situasi terakhir perkembangan operasi pemadaman
maupun penyelamatan kepada Command Center/Sub Command Center.
5. Menetapkan prioritas utama tujuan tindakan di TKP :
6. Melaporkan hasil pelaksanaan operasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB KOMANDAN INSIDEN
KELENGKAPAN POSKOTIS
• Whiteboard (Papan Tulis)
• Alat Tulis (Spidol warna Hitam, Merah dan Biru
• Kertas Flipchart
• Layout denah TKP
• Dokumen Renops (jika ada)
• Tenda Poskotis
• Unit Komunikasi Operasi
• Lampu Penerangan Portabel
• Sumber daya listrik
• Meja dan Kursi
• Pointer
23
Daftar Pustaka
1.Alan V Brunacini , Fire Command National Fire Protection Association, USA, 1985.
2.Command Post Prosedur , Fire Ground Command.
3.Incident Control System, Prepared By Australasian Fire Authorities Council.
4.Prosedur Operasi Standar, Keputusan Kepala Dinas No. 941/2007
5.Singapore Civil Defence , High Rise Building Fire Fighting Procedures.
6.Standar Operasional Prosedur, Keputusan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana No.1277/2011 Provinsi DKI Jakarta.
7.Standar Operasional Prosedur Sistem Komando Insiden, Keputusan Kepala Dinas
Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 116 tahun 2021
TERIMA KASIH
Selamat Bertugas
“JADILAH PETUGAS DAMKAR YANG
PROFESIONAL ATAU TIDAK SAMA SEKALI”
25
112

More Related Content

What's hot

Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
NYAK MAULANA
 
Permenag no. 2 tahun 2008
Permenag no. 2 tahun 2008Permenag no. 2 tahun 2008
Permenag no. 2 tahun 2008
7578
 
KB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar ProfesiKB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar Profesi
Istna Zakia Iriana
 
hakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikanhakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikan
University of lampung
 
KB 4 Teori Belajar Humanistik
KB 4 Teori Belajar HumanistikKB 4 Teori Belajar Humanistik
KB 4 Teori Belajar Humanistik
Istna Zakia Iriana
 
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
Guss No
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
yahyanursidik
 
RPP PAI Kelas 6 Semester 2
RPP PAI Kelas 6 Semester 2RPP PAI Kelas 6 Semester 2
RPP PAI Kelas 6 Semester 2
pendidikanagamaislam
 
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan KurikulumModul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Istna Zakia Iriana
 
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
sdn1pajuponorogo
 
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarKB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
Istna Zakia Iriana
 
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docxRENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
DedeApriyanto2687
 
juring bidang banyak beraturan
juring bidang banyak beraturanjuring bidang banyak beraturan
juring bidang banyak beraturan
Resty Anggre
 
PPT ASESMEN DIAGNOSTIK.pptx
PPT ASESMEN DIAGNOSTIK.pptxPPT ASESMEN DIAGNOSTIK.pptx
PPT ASESMEN DIAGNOSTIK.pptx
MuhammadIdris276103
 
Rencana kerja
Rencana kerjaRencana kerja
Rencana kerja
Sri Rahayu
 
Bentuk dan Contoh Soal AKM Numerasi.pdf
Bentuk dan Contoh Soal AKM Numerasi.pdfBentuk dan Contoh Soal AKM Numerasi.pdf
Bentuk dan Contoh Soal AKM Numerasi.pdf
SusiloHeriyono1
 
Inisiasi 4
Inisiasi 4Inisiasi 4
Inisiasi 4
Rhini Fatmasari
 
KB 2 Poligami dan Nikah Mut'ah
KB 2 Poligami dan Nikah Mut'ahKB 2 Poligami dan Nikah Mut'ah
KB 2 Poligami dan Nikah Mut'ah
Istna Zakia Iriana
 
Managemen dan pemeliharaan aset sekolah
Managemen dan pemeliharaan aset sekolahManagemen dan pemeliharaan aset sekolah
Managemen dan pemeliharaan aset sekolah
Nandang Sukmara
 
Format laporan bulanan kegiatan laboratorium
Format laporan bulanan kegiatan laboratoriumFormat laporan bulanan kegiatan laboratorium
Format laporan bulanan kegiatan laboratorium
Galih Tri Hastuti Pamungkas
 

What's hot (20)

Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
 
Permenag no. 2 tahun 2008
Permenag no. 2 tahun 2008Permenag no. 2 tahun 2008
Permenag no. 2 tahun 2008
 
KB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar ProfesiKB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar Profesi
 
hakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikanhakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikan
 
KB 4 Teori Belajar Humanistik
KB 4 Teori Belajar HumanistikKB 4 Teori Belajar Humanistik
KB 4 Teori Belajar Humanistik
 
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
 
RPP PAI Kelas 6 Semester 2
RPP PAI Kelas 6 Semester 2RPP PAI Kelas 6 Semester 2
RPP PAI Kelas 6 Semester 2
 
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan KurikulumModul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
 
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
 
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarKB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
 
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docxRENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
 
juring bidang banyak beraturan
juring bidang banyak beraturanjuring bidang banyak beraturan
juring bidang banyak beraturan
 
PPT ASESMEN DIAGNOSTIK.pptx
PPT ASESMEN DIAGNOSTIK.pptxPPT ASESMEN DIAGNOSTIK.pptx
PPT ASESMEN DIAGNOSTIK.pptx
 
Rencana kerja
Rencana kerjaRencana kerja
Rencana kerja
 
Bentuk dan Contoh Soal AKM Numerasi.pdf
Bentuk dan Contoh Soal AKM Numerasi.pdfBentuk dan Contoh Soal AKM Numerasi.pdf
Bentuk dan Contoh Soal AKM Numerasi.pdf
 
Inisiasi 4
Inisiasi 4Inisiasi 4
Inisiasi 4
 
KB 2 Poligami dan Nikah Mut'ah
KB 2 Poligami dan Nikah Mut'ahKB 2 Poligami dan Nikah Mut'ah
KB 2 Poligami dan Nikah Mut'ah
 
Managemen dan pemeliharaan aset sekolah
Managemen dan pemeliharaan aset sekolahManagemen dan pemeliharaan aset sekolah
Managemen dan pemeliharaan aset sekolah
 
Format laporan bulanan kegiatan laboratorium
Format laporan bulanan kegiatan laboratoriumFormat laporan bulanan kegiatan laboratorium
Format laporan bulanan kegiatan laboratorium
 

Similar to 02 Struktur Operasional Pemadaman Kebakaran.pdf

MKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdfMKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdf
AriSapari2
 
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxEVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
diah238366
 
ERP_Tugas Latihan.pdf
ERP_Tugas Latihan.pdfERP_Tugas Latihan.pdf
ERP_Tugas Latihan.pdf
Sinta Lestari
 
Materi pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgMateri pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgEko Kiswanto
 
Kecemasan Kebakaran & Prosedur Pengosongan
Kecemasan Kebakaran & Prosedur PengosonganKecemasan Kebakaran & Prosedur Pengosongan
Kecemasan Kebakaran & Prosedur Pengosongan
Ahmad Aidil Nasir
 
Emergency Respon Team oleh Bagoes soehariadji.ppt
Emergency Respon Team oleh Bagoes soehariadji.pptEmergency Respon Team oleh Bagoes soehariadji.ppt
Emergency Respon Team oleh Bagoes soehariadji.ppt
AGSI1
 
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxTANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
YOGI517428
 

Similar to 02 Struktur Operasional Pemadaman Kebakaran.pdf (7)

MKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdfMKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdf
 
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxEVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
 
ERP_Tugas Latihan.pdf
ERP_Tugas Latihan.pdfERP_Tugas Latihan.pdf
ERP_Tugas Latihan.pdf
 
Materi pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgMateri pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkg
 
Kecemasan Kebakaran & Prosedur Pengosongan
Kecemasan Kebakaran & Prosedur PengosonganKecemasan Kebakaran & Prosedur Pengosongan
Kecemasan Kebakaran & Prosedur Pengosongan
 
Emergency Respon Team oleh Bagoes soehariadji.ppt
Emergency Respon Team oleh Bagoes soehariadji.pptEmergency Respon Team oleh Bagoes soehariadji.ppt
Emergency Respon Team oleh Bagoes soehariadji.ppt
 
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxTANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
 

Recently uploaded

LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
TAKLIMAT PENYELARASAN BICARA BERIRAMA SR
TAKLIMAT PENYELARASAN BICARA BERIRAMA SRTAKLIMAT PENYELARASAN BICARA BERIRAMA SR
TAKLIMAT PENYELARASAN BICARA BERIRAMA SR
ssuser632040
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Tayang PPDB Kabupaten Bogor Tahun 2024
Bahan Tayang PPDB Kabupaten Bogor Tahun 2024Bahan Tayang PPDB Kabupaten Bogor Tahun 2024
Bahan Tayang PPDB Kabupaten Bogor Tahun 2024
JatiWidyaIswara
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
TAKLIMAT PENYELARASAN BICARA BERIRAMA SR
TAKLIMAT PENYELARASAN BICARA BERIRAMA SRTAKLIMAT PENYELARASAN BICARA BERIRAMA SR
TAKLIMAT PENYELARASAN BICARA BERIRAMA SR
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Bahan Tayang PPDB Kabupaten Bogor Tahun 2024
Bahan Tayang PPDB Kabupaten Bogor Tahun 2024Bahan Tayang PPDB Kabupaten Bogor Tahun 2024
Bahan Tayang PPDB Kabupaten Bogor Tahun 2024
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 

02 Struktur Operasional Pemadaman Kebakaran.pdf

  • 1. M. TASOR, S.Pd., MMT DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN PROVINSI DKI JAKARTA
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini, para peserta diharapkan dapat mengetahui dan memahami tugas dan fungsi yang harus dilakukan pada semua tingkatan pimpinan lapangan dalam pelaksanaan operasional penanggulangan kebakaran. Tujuan Pembelajaran Khusus. 1. Mampu menyusun struktur operasi pemadaman. 2. Menjelaskan tugas dan fungsi dalam struktur operasi pemadaman. 3. Mensimulasikan prosedur operasi pemadaman yang telah ditetapkan.
  • 3. KETENTUAN UMUM Status Kebakaran adalah situasi dimana keadaan lingkungan kejadian kebakaran dengan istilah yang diketahui bersama di lingkungan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, terdiri dari: 1.Status Merah adalah situasi keadaan dimana lingkungan pada kejadian kebakaran mengindikasikan penyalaan api besar, membahayakan dan berpotensi terjadinya perambatan, penjalaran api dan perluasan dampak akibat kebakaran 2.Status Kuning adalah situasi dimana keadaan kejadian kebakaran mengindikasikan penyalaan fase api menurun tetapi tidak berpotensi terjadinya perambatan/penjalaran dan perluasan dampak akibat kebakaran. 3.Status Hijau adalah keadaan/kondisi di lingkungan kejadian kebakaran mengindikasikan tidak adanya penyalaan dan asap kebakaran yang tidak berpotensi adanya penyalaan disertai penurunan suhu lingkungan kejadian kebakaran.
  • 4. KETENTUAN UMUM Situasi Operasi adalah keadaan di lingkungan kebakaran dimana tindakan operasi pemadaman sedang berlangsung sebagai dasar pelaporan komandan Insiden (Insiden Commander) melalui komunikasi operasi , terdiri dari: 1.Situasi Operasi Pemadaman adalah situasi operasional pada tahap upaya pemadaman oleh petugas pemadam kebakaran 2.Situasi Kebakaran sudah dapat dilokalisir adalah keadaan bahwa kebakaran sudah tidak berpotensi terjadi perambatan ke area (bangunan lain) yang belum terbakar. 3.Situasi Pendinginan adalah keadaan dimana sudah tidak terlihat adanya penyalaan api pada lokasi/lingkungan kebakaran dan upaya tindakan yang dilakukan adalah menurunkan suhu/temperature di lingkungan kebakaran sampai dengan batas tidak berpotensi menimbulkan penyalaan kembali. 4.Situasi Overhoul adalah situasi operasional dalam rangka menemukan hidden fire (api yang terselinap) sehingga proses operasi pemadaman dapat dinyatakan selesai.
  • 5. POS DEPAN POS TENGAH KEPALA POSKOTIS KOMANDAN INSIDEN KOORDINATOR SUMBER AIR POS BELAKANG REGU QUICK RESPONSE REGU SUBMERSIBLE PUMP REGU PORTABLE PUMP ASS. ADM. OPERASI,
  • 6. POS DEPAN POS TENGAH KEPALA POSKOTIS KOMANDAN INSIDEN KOORDINATOR SUMBER AIR POS BELAKANG REGU QUICK RESPONSE REGU SUBMERSIBLE PUMP REGU PORTABLE PUMP ASS. OPS PEMADAMAN KABID DALKAR, KOORDINATOR PENYERANG KEPALA PELETON KOORDINATOR PENYALUR KEPALA PELETON KOORDINATOR SUMBER AIR KEPALA PELETON ASS. LOGISTIK KABID SARPRAS, ASS. ADM. OPERASI KEPALA PELETON, ASS. HUMAS/PBLKSI KABID PENCEGAHAN, KOMANDAN INSIDEN KEPALA DINAS STRUKTUR OPERASI PEMADAMAN KOMANDAN INSIDEN KEPALA DINAS
  • 7. POS DEPAN POS TENGAH KEPALA POSKOTIS KOMANDAN INSIDEN KOORDINATOR SUMBER AIR POS BELAKANG REGU QUICK RESPONSE REGU SUBMERSIBLE PUMP REGU PORTABLE PUMP ASS. OPS PEMADAMAN KASI DALKARMAT, KOORDINATOR PENYERANG KEPALA PELETON KOORDINATOR PENYALUR KEPALA PELETON KOORDINATOR SUMBER AIR KEPALA PELETON ASS. LOGISTIK KASI SARPRAS, ASS. ADM. OPERASI KEPALA PELETON, ASS. HUMAS/PBLKSI KASI PENCEGAHAN, KOMANDAN INSIDEN KEPALA SUKU DINAS STRUKTUR OPERASI PEMADAMAN KOMANDAN INSIDEN KEPALA SUKU DINAS
  • 8. POS DEPAN POS TENGAH KEPALA POSKOTIS KOMANDAN INSIDEN KOORDINATOR SUMBER AIR POS BELAKANG REGU QUICK RESPONSE REGU SUBMERSIBLE PUMP REGU PORTABLE PUMP ASS. OPS PEMADAMAN UNSUR SIE. DALKARMAT, KOORDINATOR PENYERANG KEPALA PELETON KOORDINATOR PENYALUR KEPALA PELETON KOORDINATOR SUMBER AIR KEPALA PELETON ASS. LOGISTIK UNSUR SIE. SARPRAS, ASS. ADM. OPERASI KEPALA PELETON, ASS. HUMAS/PBLKSI UNSUR SIE.CEGAH , KOMANDAN INSIDEN PERWIRA PIKET STRUKTUR OPERASI PEMADAMAN KOMANDAN INSIDEN PERWIRA PIKET
  • 9. POS DEPAN POS TENGAH KOORDINATOR SUMBER AIR KEPALA REGU POS BELAKANG REGU QUICK RESPONSE REGU SUBMERSIBLE PUMP REGU PORTABLE PUMP KOORDINATOR PENYERANG KEPALA REGU KOMANDAN INSIDEN KEPALA PELETON KOORDINATOR PENYALUR KEPALA REGU STRUKTUR OPERASI PEMADAMAN KOMANDAN INSIDEN KEPALA PELETON
  • 10. POS KOMANDO TAKTIS (POSKOTIS) ╺ Suatu titik lokasi yang ditentukan sebagai pusat pengendali operasi pemadaman kebakaran. Titik lokasi ditentukan oleh Kepala Poskotis dengan mempertimbangkan keamanan dari kobaran api, termasuk reruntuhan, lokasi dapat berubah sesuai situasi dan kondisi lapangan. ╺ Kepala Pos Komando Taktis  Kepala Pos Komando Taktis adalah jabatan tertinggi dalam struktur operasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di suatu lokasi kebakaran.  Kepala Pos Komando Taktis di jabat oleh Kepala Peleton atau Kepala Sektor atau Kepala Sudin atau Kepala Dinas (secara berjenjang dari bawah ke atas sesuai dengan tingkat besarnya kebakaran).
  • 11. Tugas dan Fungsi Kepala Pos Komando Taktis 1. Menentukan dan mendirikan Pos Komando Taktis. 2. Bertanggungjawab atas berlangsungnya seluruh operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan. 3. Merencanakan dan mengendalikan seluruh operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan. 4. Mengatur strategi & taktik operasional agar tidak meluas kebakarannya, dapat dilokalisir dan jumlah korban dapat ditekan seminimal mungkin. 5. Memperkirakan dan menetapkan jumlah minimum peralatan, personil yang di butuhkan dalam operasi pemadaman kebakaran.
  • 12. ASISTEN OPERASI PEMADAMAN Dalam kebakaran besar yang melibatkan Kesudin, maka pada saat Kasudin telah berada di lokasi kebakaran, Kepala Seksi Dalkarmat akan menempati posisi sebagai asisten operasi pemadaman dan penyelamatan secara otomatis . Kepala Asisten Operasi Kepala Asisten Operasi dijabat oleh unsur Seksi Dalkarmat atau unsur Bidang Dalkar tergantung dari tingkatan besarnya kebakaran.
  • 13. Tugas dan Fungsi Kepala Asisten Operasi : 1. Melaksanakan operasi pemadaman, penyelamatan, membantu evakuasi dan ventilasi buatan. 2. Mengkonsultasikan dengan Kepala Poskotis mengenai strategi dan taktik yang harus diterapkan dalam operasi pemadaman. 3. Memberikan masukan mengenai taktik dan strategi pemadaman. 4. Menyiapkan makan bagi petugas apabila waktu operasi pemadaman kebakaran lebih tiga jam.
  • 14. ASISTEN LOGISTIK Dalam kebakaran besar yang melibatkan Kepala Sudin atau Kepala Dinas dan diperkirakan lebih dari 3 jam maka terkait dengan dukungan sarana, prasarana maupun keuangan yang sifatnya mendesak yang diperlukan untuk hal-hal yang berhubungan dengan operasional misalnya pengadaan konsumsi petugas, maka perlu adanya asisten logistik. Kepala Asisten Logistik Kepala Asisten Logistik dijabat oleh unsur Seksi Prasarana dan Sarana Sudin atau unsur Bidang Prasarana dan Sarana, tergantung tingkat besarnya kebakaran berkoordinasi dengan unsur Sub Bagian Tata Usaha atau unsur Sekretaris Dinas.
  • 15. Tugas dan Fungsi Kepala Asisten Logistik 1. Membantu/melayani Kepala Poskotis terkait dengan informasi ketersediaan sarana dan prasarana pemadaman maupun penyelamatan baik internal maupun eksternal. 2. Mempersiapkan dan mengatur pasokan (suplay) peralatan 3. Melaksanakan pengisian kembali bahan bakar ke unit-unit operasional.
  • 16. Dalam rangka untuk menjamin kontinuitas proses pemadaman maka terkait dengan keadministrasian operasional pada poskotis, maka perlu adanya asisten administrasi operasi. Asisten Administrasi Operasi. Kepala Asisten Administrasi Operasi dijabat oleh Kepala Pleton/ unsur SCC/unsur Sektor. ASISTEN ADMINISTRASI OPERASI
  • 17. Tugas dan Fungsi Asisten Administrasi Operasi : 1.Mempersiapkan data berupa peta lokasi/gambar bangunan kawasan yang terbakar. 2.Membuat layout operasional pemadaman kebakaran sesuai dengan arahan Kepala Poskotis 3.Melaporkan kepada Kepala Poskotis mengenai situasi dan perkembangan situasi. 4.Mempersiapkan data sumber daya, personil, peralatan yang tersedia pada lokasi yang terbakar. 5.Menghimpun bahan laporan kejadian kebakaran
  • 18. Dalam rangka memberikan penerangan kepada masyarakat yang berada disekitar lokasi kebakaran agar tidak mengganggu jalannya operasi pemadaman dan sebaliknya untuk memotivasi mereka agar membantu kelancaran tugas-tugas pasukan pemadam maka perlu adanya Asisten Humas / Publikasi. Kepala Asisten Humas / Publikasi Kepala Asisten Humas / Publikasi dijabat oleh unsur Seksi Pencegahan (fungsi publikasi / penyuluhan) Sudin atau unsur Bidang Pencegahan tergantung tingkat besarnya operasi kebakaran. ASISTEN HUMAS / PUBLIKASI
  • 19. Tugas dan Fungsi Asisten Humas/Publikasi : 1.Memberikan penerangan kepada masyarakat yang berada sekitar lokasi kebakaran agar tidak mengganggu jalannya operasi pemadaman. 2.Bertindak sebagai perantara Kepala Poskotis dengan pihak lain seperti PLN, PDAM, Kepolisian dll.
  • 20. 1. Pada saat berita diterima oleh petugas CC/SCC, maka Komando Pertama adalah petugas CC/SCC Setelah melakukan pengecekan (validasi) selanjutnya melapor ke Perwira Piket untuk dapat mengambil keputusan pemberangkatan tahap I; 2. Setelah Kepala Regu unit pertama tiba di TKP maka, Kepala Regu tersebut berhak mengambil alih komando. Bila di TKP terdapat beberapa Kepala Regu, maka Kepala Regu yang memiliki wilayah/teritorial yang paling berhak menjadi Komandan Insiden; 3. Apabila di TKP terdapat Kepala Peleton maka Kepala Peleton tersebut berhak mengambil alih komando. Sedangkan bila terdapat beberapa Kepala Peleton di TKP, maka yang paling berhak mengambil alih komando adalah Kepala Peleton yang memiliki wilayah/territorial; 4. Apabila di TKP terdapat Kepala Sektor, maka Kepala Sektor tersebut berhak mengambil alih komando. Apabila di TKP terdapat beberapa Kepala Sektor maka Kepala Sektor wilayah/teritorial adalah yang paling berhak mengambil alih komando dengan catatan menggunakan APD lengkap. HIRARKI KOMANDAN INSIDEN
  • 21. 5. Pada saat Perwira Piket sudah sampai di lokasi, maka Perwira Piket dapat mengambil alih komando; 6. Pada saat Pejabat (Eselon III) sampai di TKP, maka pejabat tersebut berhak mengambil alih komando. Sedangkan apabila terdapat pejabat yang sedang piket berada di TKP, maka pejabat yang sedang piket tersebut dapat mengambil alih komando; 7. Apabila di TKP terdapat beberapa pejabat, maka pejabat yang paling berhak mengambil alih komando adalah pejabat yang memiliki wilayah/teritorial dalam hal ini adalah Kepala Suku Dinas; 8. Ketika Kepala Dinas berada di TKP maka Kepala Dinas yang paling berhak memegang Komandan Insiden. HIRARKI KOMANDAN INSIDEN Catatan: Setiap tingkatan komando pimpinan yang lebih tinggi dapat mengambil alih atau tidak mengambil alih komando.
  • 22. 1. Mendirikan Poskotis sesuai kebutuhan operasi dengan mempertimbangkan: keamanan, keselamatan, kompleksitas insiden yang harus ditangani, kebutuhan sumber daya yang banyak, perkiraan durasi waktu operasi lebih dari 3 jam, tidak mengganggu aktifitas taktik operasi yang sedang dilaksanakan dan kemudahan akses serta dapat diidentifikasi dengan jelas; 2. Melakukan penilaian situasi awal (size up) dan penilaian situasi lanjutan pada saat pergantian komando pada setiap insiden secara akurat berdasarkan atas kondisi saat itu dan prediksi (potensi perkembangan situasi sebagai dasar untuk mengambil tindakan salanjutnya; 3. Melakukan sesegera mungkin untuk mencari informasi terhadap potensi adanya korban terjebak yang perlu segera dievakuasi dan diselamatkan dari situasi yang membahayakan jiwa di TKP; 4. Menyatakan status kejadian dan menginformasikan situasi terakhir perkembangan operasi pemadaman maupun penyelamatan kepada Command Center/Sub Command Center. 5. Menetapkan prioritas utama tujuan tindakan di TKP : 6. Melaporkan hasil pelaksanaan operasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB KOMANDAN INSIDEN
  • 23. KELENGKAPAN POSKOTIS • Whiteboard (Papan Tulis) • Alat Tulis (Spidol warna Hitam, Merah dan Biru • Kertas Flipchart • Layout denah TKP • Dokumen Renops (jika ada) • Tenda Poskotis • Unit Komunikasi Operasi • Lampu Penerangan Portabel • Sumber daya listrik • Meja dan Kursi • Pointer 23
  • 24. Daftar Pustaka 1.Alan V Brunacini , Fire Command National Fire Protection Association, USA, 1985. 2.Command Post Prosedur , Fire Ground Command. 3.Incident Control System, Prepared By Australasian Fire Authorities Council. 4.Prosedur Operasi Standar, Keputusan Kepala Dinas No. 941/2007 5.Singapore Civil Defence , High Rise Building Fire Fighting Procedures. 6.Standar Operasional Prosedur, Keputusan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana No.1277/2011 Provinsi DKI Jakarta. 7.Standar Operasional Prosedur Sistem Komando Insiden, Keputusan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 116 tahun 2021
  • 25. TERIMA KASIH Selamat Bertugas “JADILAH PETUGAS DAMKAR YANG PROFESIONAL ATAU TIDAK SAMA SEKALI” 25 112