1. Evaluasi anggaran Dana Desa untuk penanganan Stunting di desa dan penjelasan tentang Stunting serta Kegiatan Konvergensi Pencegahannya.
2. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah dan memberikan usulan kegiatan konvergensi stunting.
3. Penetapan kegiatan konvergensi stunting yang akan didanai Dana Desa beserta deklarasi komitmen pelaksanaannya.
1.1.1 f notulen penyusunan perencanaan puskesmasHerti Septiani
Rapat miniloka tahunan Puskesmas Baros membahas rencana program kesehatan tahun 2015, meliputi promosi kesehatan, lingkungan, KIA/KB, gizi, penyakit menular, sekolah, gigi dan mulut, haji, jiwa, serta manajemen puskesmas. Rapat dihadiri 42 peserta dan membahas evaluasi tahun lalu, petunjuk penyusunan rencana, serta target prioritas setiap program kesehatan.
Dokumen ini menjelaskan tentang identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program UKM di puskesmas. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi penentuan instrumen berupa kuesioner, pengumpulan data kebutuhan masyarakat, analisis data, pemaparan hasil temuan, pelaksanaan program berdasarkan hasil identifikasi, serta monitoring dan evaluasi. Tujuannya adalah mengetahui masalah dan sumber daya yang dibutuhkan masy
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
Keputusan Kepala Desa Cilayung menunjuk kader Posyandu di 11 Posyandu di Desa Cilayung untuk mendukung program kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Kader Posyandu akan melakukan pemantauan kesehatan ibu hamil dan balita serta mencatat dan melaporkan hasilnya.
1.1.1 f notulen penyusunan perencanaan puskesmasHerti Septiani
Rapat miniloka tahunan Puskesmas Baros membahas rencana program kesehatan tahun 2015, meliputi promosi kesehatan, lingkungan, KIA/KB, gizi, penyakit menular, sekolah, gigi dan mulut, haji, jiwa, serta manajemen puskesmas. Rapat dihadiri 42 peserta dan membahas evaluasi tahun lalu, petunjuk penyusunan rencana, serta target prioritas setiap program kesehatan.
Dokumen ini menjelaskan tentang identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program UKM di puskesmas. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi penentuan instrumen berupa kuesioner, pengumpulan data kebutuhan masyarakat, analisis data, pemaparan hasil temuan, pelaksanaan program berdasarkan hasil identifikasi, serta monitoring dan evaluasi. Tujuannya adalah mengetahui masalah dan sumber daya yang dibutuhkan masy
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
Keputusan Kepala Desa Cilayung menunjuk kader Posyandu di 11 Posyandu di Desa Cilayung untuk mendukung program kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Kader Posyandu akan melakukan pemantauan kesehatan ibu hamil dan balita serta mencatat dan melaporkan hasilnya.
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya membentuk Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpadu (Pokja-Posyandu) Tingkat Desa untuk menunjang pelaksanaan Posyandu. Kelompok kerja terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa anggota dari unsur pemerintah desa dan masyarakat.
Rembuk stunting merupakan diskusi terarah untuk mengkonsolidasikan usulan kegiatan pencegahan stunting berdasarkan data pemetaan lima paket layanan, mendapatkan komitmen kalurahan, dan menyepakati kegiatan tahun berjalan dan selanjutnya. Peserta rembuk meliputi pamong desa, tenaga kesehatan, pendidik, dan organisasi masyarakat. Tujuannya menyepakati strategi, pelaksanaan, dukungan kelembagaan unt
Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
EVALUASI PROGRAM KIAPUSKESMAS BATUJAYAPERIODE JANUARI S/D DESEMBER TH 2014 Dokter Tekno
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil Puskesmas Batujaya di Kabupaten Karawang. Puskesmas ini memberikan pelayanan kesehatan kepada 90.161 penduduk di 10 desa yang terletak di dataran rendah dan persawahan. Beberapa program kesehatan ibu dan anak seperti K1, K4, dan pelayanan balita mencapai target di atas 70% walaupun masih terdapat tantangan seperti cakupan KIA dan kematian ibu yang masih tinggi.
Lokakarya merupakan pertemuan para ahli untuk membahas masalah praktis di bidang keahliannya. Lokakarya mini adalah forum pertemuan untuk meningkatkan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya antara lain memperbaiki kerjasama tim, memantau pelaksanaan rencana kerja, mengidentifikasi masalah, dan merencanakan tindak lanjut.
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaTV Desa
Kementerian Dalam Negeri mendukung upaya penurunan stunting melalui pelaksanaan delapan aksi konvergensi. Beberapa kebijakan yang diterapkan antara lain penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi di tingkat kabupaten/kota untuk meningkatkan akuntabilitas, memberikan kapasitas kepada pemerintah daerah, serta menerbitkan hasil penilaian kinerja sebagai masukan perbaikan.
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting Akademi Desa 4.0
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan konvergensi pencegahan stunting di desa melalui penggunaan dana desa, dengan menjelaskan model konvergensi, peraturan terkait, dan contoh sinergi pembiayaan antara pemerintah pusat dan daerah dengan desa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara mandiri dalam menanggulangi masalah kesehatan. Prosedur pelaksanaannya meliputi perencanaan, komunikasi, advokasi,
Laporan tersebut meringkas capaian target standar pelayanan minimal di Puskesmas Merdeka pada tahun 2021, dimana capaiannya berkisar antara 30%-100%. Juga dijelaskan peran lintas sektor dalam program kesehatan masyarakat puskesmas tersebut. Laporan hasil survey mandiri menunjukkan masih ada masyarakat yang belum memiliki asuransi, belum mengetahui tentang stunting, dan belum divaksinasi Covid-19 di 4 kelurahan wil
Standar operasional prosedur vitamin a nifasyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas di Puskesmas Kalimanggis. Prosedurnya meliputi persiapan data sasaran dan stok kapsul, distribusi ke bidan desa, pemberian 2 kapsul setelah melahirkan, pelaporan hasil ke dinas kesehatan. Tujuannya mencegah kekurangan vitamin A dan memberikan kekebalan pada ibu dan bayi.
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya membentuk Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpadu (Pokja-Posyandu) Tingkat Desa untuk menunjang pelaksanaan Posyandu. Kelompok kerja terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa anggota dari unsur pemerintah desa dan masyarakat.
Rembuk stunting merupakan diskusi terarah untuk mengkonsolidasikan usulan kegiatan pencegahan stunting berdasarkan data pemetaan lima paket layanan, mendapatkan komitmen kalurahan, dan menyepakati kegiatan tahun berjalan dan selanjutnya. Peserta rembuk meliputi pamong desa, tenaga kesehatan, pendidik, dan organisasi masyarakat. Tujuannya menyepakati strategi, pelaksanaan, dukungan kelembagaan unt
Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
EVALUASI PROGRAM KIAPUSKESMAS BATUJAYAPERIODE JANUARI S/D DESEMBER TH 2014 Dokter Tekno
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil Puskesmas Batujaya di Kabupaten Karawang. Puskesmas ini memberikan pelayanan kesehatan kepada 90.161 penduduk di 10 desa yang terletak di dataran rendah dan persawahan. Beberapa program kesehatan ibu dan anak seperti K1, K4, dan pelayanan balita mencapai target di atas 70% walaupun masih terdapat tantangan seperti cakupan KIA dan kematian ibu yang masih tinggi.
Lokakarya merupakan pertemuan para ahli untuk membahas masalah praktis di bidang keahliannya. Lokakarya mini adalah forum pertemuan untuk meningkatkan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya antara lain memperbaiki kerjasama tim, memantau pelaksanaan rencana kerja, mengidentifikasi masalah, dan merencanakan tindak lanjut.
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaTV Desa
Kementerian Dalam Negeri mendukung upaya penurunan stunting melalui pelaksanaan delapan aksi konvergensi. Beberapa kebijakan yang diterapkan antara lain penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi di tingkat kabupaten/kota untuk meningkatkan akuntabilitas, memberikan kapasitas kepada pemerintah daerah, serta menerbitkan hasil penilaian kinerja sebagai masukan perbaikan.
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting Akademi Desa 4.0
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan konvergensi pencegahan stunting di desa melalui penggunaan dana desa, dengan menjelaskan model konvergensi, peraturan terkait, dan contoh sinergi pembiayaan antara pemerintah pusat dan daerah dengan desa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara mandiri dalam menanggulangi masalah kesehatan. Prosedur pelaksanaannya meliputi perencanaan, komunikasi, advokasi,
Laporan tersebut meringkas capaian target standar pelayanan minimal di Puskesmas Merdeka pada tahun 2021, dimana capaiannya berkisar antara 30%-100%. Juga dijelaskan peran lintas sektor dalam program kesehatan masyarakat puskesmas tersebut. Laporan hasil survey mandiri menunjukkan masih ada masyarakat yang belum memiliki asuransi, belum mengetahui tentang stunting, dan belum divaksinasi Covid-19 di 4 kelurahan wil
Standar operasional prosedur vitamin a nifasyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas di Puskesmas Kalimanggis. Prosedurnya meliputi persiapan data sasaran dan stok kapsul, distribusi ke bidan desa, pemberian 2 kapsul setelah melahirkan, pelaporan hasil ke dinas kesehatan. Tujuannya mencegah kekurangan vitamin A dan memberikan kekebalan pada ibu dan bayi.
Panduan ini memberikan panduan bagi kabupaten/kota untuk melaksanakan percepatan implementasi perencanaan sanitasi berdasarkan SSK dengan fokus pada peningkatan akses sanitasi dan pengembangan layanan sanitasi berkelanjutan. Panduan ini terdiri atas empat proses (milestone) yaitu komitmen awal kepala daerah, penetapan kebijakan, uji coba model layanan, dan perluasan layanan. Pokja kabupaten/kota akan mendapat
Peran Desa dalam Penanganan Stunting Terintegrasi REMBUK STUNTING 2022 edit.pptPuskesmasBeji1
Dokumen tersebut membahas peran desa dalam penanganan stunting secara terintegrasi, termasuk penggunaan dana desa untuk kegiatan yang mendukung pencegahan dan penurunan stunting, serta peran strategis lembaga kemasyarakatan desa seperti posyandu, kader posyandu, dan KPM dalam menurunkan stunting di tingkat desa."
Dokumen tersebut berisi laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat desa yang mencakup: (1) jumlah sasaran anak dan ibu hamil, (2) hasil pengukuran tikar pertumbuhan, (3) kelengkapan paket layanan pencegahan stunting, (4) penggunaan dana desa, dan (5) tingkat konvergensi layanan di desa.
1. Hasil Musrenbang Prov.SU mencakup kesepakatan forum SKPD Prov.SU Thn 2012, Pra Musrenbang, dan Musrenbang serta forum BAPPEDA Prov.SU yang membahas isu strategis dan renja kementerian tahun 2013.
2. Dokumen ini membahas evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2011-2012, sinkronisasi renstra dan renja SKPD, serta mengharapkan pelaksanaan Musrenbangda Tapanuli Tengah tahun 2012 dapat berjalan dengan baik.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Pulutan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Desa Pulutan menerima bantuan Pamsimas pada tahun 2010 yang dikelola oleh Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Sumber Rejeki. Sarana air minum tersebut melayani 382 rumah tangga di 10 dukuh melalui sistem pompa listrik dan pipa distribusi
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...M Handoko
Dokumen tersebut membahas strategi dan target Kementerian Kesehatan dalam pembangunan sanitasi daerah untuk mencapai akses universal sanitasi pada tahun 2019. Target utama adalah meningkatkan persentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi dan air minum layak menjadi 100%. Untuk itu, Kementerian mendorong pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan sinergi program pembangunan sanitasi di tingkat nasional, provinsi, kab
Similar to 0. AGENDA & PENJELASAN REMBUK STUNTING di DESA thn 2021 OK.doc (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
0. AGENDA & PENJELASAN REMBUK STUNTING di DESA thn 2021 OK.doc
1. AGENDA Focus Group Diskusi (FGD) paraler REMBUK STUNTING
NO AGENDA JAM PENANGGUNGJAWAB
1 Penjelasan Maksud dan Tujuan Rembuk Stunting oleh BPD, sekaligus membuka
Pelaksanaan Rembuk stunting
Ketua BPD
2 Evaluasi anggaran Dana Desa untuk penanganan Stunting di desa KADES
3 Penjelasan ttg Stunting dan Kegiatan Konvergensi Pencegahan Stunting Bidan/puskesmas/tenaga
kesehatan
4 Sosialisasi tentang Konvergensi Pencegahan stunting di Desa yang terIntegrasi
dengan SDGs
TPP
5 TAPM
6 Penyampaian hasil pemetaan sosial dan hasil pemantauan layanan konvergensi
stunting pada setiap layanan dan sasaran 1000 HPK
KPM/PLD/PD
7 DISKUSI pembahasan masalah layanan konvergensi stunting dan solusi atau
usulan penyelesaian masalah pada 5 paket layanan konvergensi stunting
KPM/PLD/PD
8 Pemaparan Rancangan Kegiatan Kovergensi hasil FGD sekaligus kesepakatan /
Penetapan dan Deklarasi Kegiatan Konvergensi Stuntingn tahun anggaran 2022
KPM/PLD/PD
7 RKTL PLD/PD
2. PENJELASAN
AGENDA FGD PARALER REMBUK STUNTING TAHUN 2020
NO AGENDA
KEGIATAN
PROSES OUTPUT OUT COME Pemateri/Pemandu
/Narasumber
1 Pembukaan
a. Forum
dipimpin oleh
BPD
menjelaskan Maksud dan Tujuan
Rembuk Stunting dilanjutkan
membuka Pelaksanaan Rembuk
stunting
Ketua BPD
b. Evaluasi
anggaran
Dana Desa
untuk
penanganan
Stunting di
desa
Kepala Desa atau PD
menjelaskan atau
menyampaiakan capaian
kegiatan beserta anggaran
Dana Desa untuk kegiatan
konvergensi stunting di tahun
anggaran sebelumnya dan
tahun berjalan
Forum mengetahui capaian
kegiatan beserta anggaran
Dana Desa dalam
membiayai kegiatan
penaggulangan stunting di
desa pada tahun anggaran
sebelumnya (2020) dan
tahun berjalan (2021)
Kepala Desa/PD
c. Penjelasan
tentang
Stunting dan
Kegiatan
Konvergensi
Pencegahan
Tenaga kesehatan Desa/Puskesmas
menjelaskan tentang :
1. Menjelaskan permasalahan
stunting di Indonesia
2. Menjelaskan pengertian,
penyebab, dan akibat atau
forum memahami tentang
Stunting dan Kegiatan
Konvergensi Pencegahan
Stunting di desa
forum memahami dan
mengetahu kondisi status
Bidan/puskesmas/
tenaga kesehatan
3. NO AGENDA
KEGIATAN
PROSES OUTPUT OUT COME Pemateri/Pemandu
/Narasumber
Stunting di
desa
dampak stunting.
3. Menjelaskan 5 (lima) paket
layanan konvergensi stunting
di Desa.
4. Evaluasi status kehamilan
untuk ibu hamil di Desa dan
status Gizi serta Stunting pada
anak di desa
Ibu Hamil dan status gizi
(Buruk, kurang dan
stunting) di tingkat Desa
d. Sosialisasi
tentang
Konvergensi
Pencegahan
stunting di
Desa yang
terIntegrasi
dengan SDGs
1) TAPM menjelaskan kembali
kebijakan Dana Desa untuk
penanganan stunting di Desa
(berdasarkan PERMENDES NO
13 thn 2020 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa tahun
2021 dan Integrasi Konvergensi
Stunting dengan SDGs
1. Forum memahami
kebijakan Dana Desa untuk
penanganan stunting di
Desa (berdasarkan
PERMENDES NO 13 thn
2020 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa
tahun 2021 dan
Pengembangan Program
Pencegahan Stunting
Dipadukan dengan Kegiatan
SDGs
TAPM
e. Penyampaian
data dan hasil
Pemetaan
1. KPM menyampaikan Data yang
terdiri dari :
a) Jumlah ibu hamil selama
tahun 2020 beserta
Data di tulis pada kertas Plano
dan dibacakan dalam forum
jumlah data
sasaran serta
data layanan
data temuan
KPM
4. NO AGENDA
KEGIATAN
PROSES OUTPUT OUT COME Pemateri/Pemandu
/Narasumber
Sosial masalah yg ditemukan
b) Jumlah IBU HAMIL RESTI
dan KEK selama tahun
2020
c) Jumlah bayi 0-2 thn
selama tahun 2020
d) Data Jumlah Stunting
hasil pengukuran bulan
Pebruari 2021 beserta
masalah yg ditemukan
e) Jumlah anak 2-6 tahun
selama tahun 2021 yang
ikut PAUD dan yang tidak
f) Data dari laporan
konvergensi stunting
Kuarta 2 atau 3 yang ada
tahun 2021 (dibacakan
laporan pada form 4
Scorecard saja)
g) Jumlah Rumah Tangga
Tidak Memiliki Sumber Air
Bersih Layak Minum
h) Jumlah rumah tangga
tidak mempunyai jamban
pada tahun 2020
masalah
5. NO AGENDA
KEGIATAN
PROSES OUTPUT OUT COME Pemateri/Pemandu
/Narasumber
i) Jumlah anak 0 - 23 bulan
tidak mempunyai jaminan
kesehatan
j) Jumlah anak 0 - 23 bulan
tidak mempunyai akta
kelahiran
k) Jumlah Ibu Hamil Tidak
Mempunyai Jaminan
Kesehatan Pada Thn 2020
2. KPM menyampaikan masalah
yang ditemukan pada
POSYANDU
POLINDES
PAUD
Komunitas Keluarga
khususnya tentang Pola
asuh dan Pola makan
2. DISKUSI KELOMPOK TERARAH
1) Diagnotik/
FGD
1. Forum dibagi menjadi 3
kelompok diskusi berdasarkan
tempat layanan yang dipantau
yaitu
a) Kelompok
Posyandu/POSKESDES/
Pengisian Form Rancangan
Usulan Konvergensi Stunting
Desa (FGD)
Form Diagnosis
Penyebab Masalah,
Potensi dan Usulan
Kegiatan
PD/PLD/KPM
6. NO AGENDA
KEGIATAN
PROSES OUTPUT OUT COME Pemateri/Pemandu
/Narasumber
POLINDES/pustu/Bidan
b) PAUD/TK
c) Komunitas/Keluarga
2. Masing - masing kelompok
menguraikan 5 Paket Layanan
Konvergensi yang ada pada
tempat layanan yang ada di
desa sekaligus membahas
masalah yang terjadi serta
usulan kegiatan nya
3. Menyepakati usulan kegiatan
ke dalam 5 paket layanan
konvergensi stunting
2) PLENO
7. NO AGENDA
KEGIATAN
PROSES OUTPUT OUT COME Pemateri/Pemandu
/Narasumber
a. Presentse
sekaligus
Pembahasan
hasil
kesepakatan
usulan
kegiatan
konvergensi
stunting di
desa
1. Memfasilitasi forum untuk
membahas lanjutan terhadap
usulan kegiatan konvergensi
pencegahan stunting dari hasil
rekapan yang ada sekaligus
menetapkan kegiatan Konvergensi
Stunting yang menjadi
kewenangan Desa dalam
pendanaannya baik
menggunakan Dana Desa
maupun sumber dana lainnya
pada APBDESA
Pengisian form Jenis Kegiatan
untuk Rembuk Stunting Jenis
Kegiatan 5 (lima) Paket Layanan
Konvergensi Stunting di desa
Jenis Kegiatan 5
Paket Layanan
Konvergensi
Stunting di desa
Yang mencakup
a. Tempat/
b. Infrastruktur
c. Tenaga
d. Alat/
e. Kelengkapan
f. Kebutuhan
lainnya
PD/PLD/KPM
b. Penetapan
Kegiatan
Konvergensi
Stunting
1. Pembacaan kembali hasil
pembahasan usulan kegiatan
yang menjadi kewenangan Desa
dalam pendanaan
2. Memfasilitasi forum untuk
Deklarasi Komitmen Desa atas
Pembiayaan Konvergensi Stunting
i. Adanya kegiatan Konvergensi
Stunting yang ditetapkan oleh
forum
ii. Deklarasi Komitmen Desa atas
Pembiayaan Konvergensi
Stunting
1. Berita Acara
penetapan
kegiatan
Konvergensi
Stunting yang
menjadi
kewenangan
Desa
2. Hasil
Deklarasi/narasi
Deklarasi:
Penandatangana
PD/PLD/KPM
8. NO AGENDA
KEGIATAN
PROSES OUTPUT OUT COME Pemateri/Pemandu
/Narasumber
n Komitmen
Bersama dalam
melaksanakan
kegiatan
Konvergensi
Pencegahan,
Penanganan, dan
Penurunan
Stunting di Desa
3. Rencana Kerja
Tindak Lanjut
1. Menyepakati jadwal finalisasi
pendataan/pemantauan
kuarta I,II,III dan IV tahun
2021
2. Menyepakati jadwal final
penyusunan RKPDesa 2022
3. Menyepakati Jadwal
MusrenbangDesa RKPDesa
1. Adanya kesepakatan RKTL
yang tertuang dalam berita
acara
RKTL dalam Berita
Acara
PD/PLD/KPM
4. Pembacaan dan
Penandatangan
an Berita Acara
Pimpinan Forum membacakan
kembali kesepakatan berita acara
dan sekaligus memfasilitasi
penandatangan oleh keterwakilan
forum yang ada
Berita acara ditetapkan dan
ditandatangani oleh peserta /
perwakilan forum rembuk stunting
tingkat desa
BERITA ACARA dan
Lampiran
KETUA BPD