SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
SALINAN
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
PERATURAN GUBERNUR DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
NOMOR 123 TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 107 TAHUN 2013
TENTANG PERJALANAN DINAS DALAM DAN LUAR NEGERI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Menimbang : a. bahwa untuk efektifitas dan percepatan penyelesaian
administrasi perjalanan dinas, Peraturan Gubernur Nomor 107
Tahun 2013 tentang Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor
129 Tahun 2016, perlu diubah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Nomor 107 Tahun
2013 tentang Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri;
Mengingat	:1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta	sebagai Ibukota
Negara Kesatuan Republik Indonesia Jakarta (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
PERATURAN GUBERNUR NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG
PERJALANAN DINAS DALAM DAN LUAR NEGERI.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 107
Tahun 2013 tentang Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri
(Berita Daerah Provinsi Daerah lilausus Ibukota Jakarta Tahun
2013 Nomor 72041) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Gubernur Nomor 129 Tahun 2016 (Berita Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2016 Nomor 52096) diubah,
sehingga berbunyi sebagai berikut:
1.	Ketentuan ayat (2) Pasal 3 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 3
(1) Perjalanan Dinas Dalam Negeri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf a dilakukan dalam rangka:
a.kunjungan persahabatan;
b.pendalaman bidang teknis; atau
c. melaksanakan tugas khusus.
(2) Perjalanan Dinas Dalam Negeri dalam rangka pendalaman
bidang teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
terdiri dan:
a.mengikuti rapat kerja, seminar, lokakarya, konferensi,
pertemuan profesi dan sejenisnya balk regional maupun
nasional;
b.studi banding untuk mendapatkan masukan dalam rangka
peningkatan pelaksanaan program kerja; dan
c. pendidikan dan/atau pelatihan.
(3) Perjalanan Dinas dalam rangka melaksanakan tugas khusus
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri dan:
a.kunjungan dalam rangka kerja sama antar kota dan/atau
antar daerah;
b.kunjungan dalam rangka pengurusan pengadaan/
pembelian barang dan jasa; dan
c. untuk memperoleh hal tertentu, ikut serta dalam Tim dan
studi-studi perencanaan di dalam negeri.
2. Ketentuan ayat (2) Pasal 4 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 4
( I) Perjalanan Dinas Luar Negeri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf b dilakukan dalam rangka:
a. kunjungan persahabatan;
b.pendalaman bidang teknis, yang bertujuan meningkatkan
pengetahuan dan wawasan yang menunjang atau
bermanfaat dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan,
pembangunan dan pembinaan kehidupan masyarakat; atau
c.melaksanakan tugas khusus.
(2) Perjalanan Dinas Luar Negeri dalam rangka pendalaman
bidang teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
meliputi:
a.mengikuti seminar, lokakarya, konferensi, pertemuan
profesi, dan sejenisnya yang diselenggarakan oleh Mitra
Kota/Daerah dan Organisasi/Lembaga Internasional;
b.studi banding untuk memperoleh masukan dalam rangka
peningkatan pelaksanaan tugas kedinasan; dan
c.pendidikan dan/atau pelatihan.
(3) Perjalanan Dinas Luar Negeri dalam rangka melaksanakan
tugas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
terdiri dan:
a. kunjungan kerja sama antar kota dan negara-negara
sahabat;
b. pengurusan bantuan dani dan ke luar negeri;
c. pengurusan pengadaan/pembelian atau penjualan
barang dan jasa di luar negeri;
d. ikut serta dalam tim dan studi-studi perencanaan di luar
negeri; dan
e. melaksanakan tugas sebagai Kafilah Haji.
3. Di antara ayat (2) dan ayat (3) Pasal 5 disisipkan 1 (satu) ayat,
yakni ayat (2a) sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 5
(1) Perjalanan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan
Pasal 4 dilakukan dengan persyaratan:
a.perjalanan dinas/kegiatan sangat diperlukan bagi
kepentingan negara/daerah; dan
b.penggunaan biaya secara hemat, efisien dan efektif sesuai
dengan kebutuhan.
(2) Perjalanan dinas dalam dan luar negeri yang dilakukan secara
rombongan paling banyak 5 (lima) orang termasuk pimpinan
rombongan atau sesuai dokumen pendukung.
(2a) Ketentuan jumlah rombongan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat dikecualikan dengan persetujuan tertulis dart
Gubernur atau Sekretaris Daerah sesuai tingkatannya.
(3) Jangka waktu pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama 7 (tujuh)
hart kecuali untuk hal-hal yang sangat penting dan/atau
tidak memungkinkan untuk ditinggalkan dibuktikan dengan
dokumen pendukung.
4. Ketentuan Pasal 16 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 16
(1) Istri/Suami dani Gubernur, Wakil Gubernur, Pimpinan
DPRD dan/atau Sekretaris Daerah yang menyertai
Perjalanan Dinas dapat diberikan biaya transportasi pulang
pergi sesuai golongan jabatan Istri/Suami yang
bersangkutan, visa, airport tax dan asuransi perjalanan.
(2) Istri/suami dani Gubernur, Wakil Gubernur dan/atau
Sekretaris Daerah yang melakukan perjalanan dinas dalam
hal melaksanakan karena jabatan yang diembannya (ex-
officio) dan ditugaskan oleh Pemerintah Daerah dapat
diberikan seluruh komponen biaya Perjalanan Dinas
dengan menyesuaikan golongan jabatan suami/istri yang
bersangkutan.
5. Ketentuan Pasal 17 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 17
(1)Biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
14 diberikan dalam bentuk mata uang rupiah dan dapat
dibayarkan sebelum Perjalanan Dinas dilaksanakan, dengan
ketentuan SKPD/UKPD pengusul perjalanan dinas
berkoordinasi dengan Biro yang memiliki fungsi pengelolaan
anggaran Perjalanan Dinas.
(2)Apabila Perjalanan Dinas bersifat mendesak dan harus segera
dilaksanakan, sementara biaya perjalanan belum dapat
dibayarkan, maka biaya Perjalanan Dinas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat dibayarkan setelah perjalanan
dinas selesai dilaksanakan.
6. Ketentuan Pasal 19 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 19
(1) Perjalanan Dinas dapat dilaksanakan dengan mendapat
persetujuan tertulis dan:
a. Gubernur untuk Pejabat eselon I, eselon II dan Pimpinan
BUMD; dan
b. Sekretaris Daerah untuk Pejabat eselon III ke bawah,
Pegawai, PTT dan Bukan Pegawai.
(2) Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan atas permohonan tertulis yang diajukan oleh Kepala
SKPD/UKPD atau Pimpinan BUMD.
(3) Dalam hal pengajuan permohonan secara tertulis sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) untuk Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
paling sedikit memuat:
a. nama, NIP/NRK, golongan dan jabatan bag! Pegawai yang
ditugaskan atau nama dan pekerjaan bag! PTT/Bukan
Pegawai;
b. tujuan dan tempat pelaksanaan kegiatan;
c. jadwal pelaksanaan kegiatan;
d. man.faat;
e. sumber pembiayaan;
f. undangan resmi dani panitia penyelenggara bagi Perjalanan
Dinas dalam rangka menghadiri undangan di dalam negeri,
kecuali Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang dilakukan
untuk melaksanakan kegiatan;
g. Kerangka Acuan Kegiatan bagi Perjalanan Dinas dalam
rangka melaksanakan kegiatan dalam negeri; dan
h. Dokumen Pelaksanaan Anggaran bagi SKPD/UKPD atau
Rencana Bisnis dan Anggaran bagi Badan Layanan Umum
Daerah.
(4) Dalam hal pengajuan permohonan secara tertulis sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) untuk Perjalanan Dinas Luar Negeri,
paling sedikit memuat:
a. nama, NIP/NRK, golongan dan jabatan bagi Pegawai yang
ditugaskan atau nama dan pekerjaan bagi VIT/Bukan
Pegawai;
b. tujuan dan tempat pelaksanaan kegiatan;
c. jadwal pelaksanaan kegiatan;
d. manfaat;
e. sumber pembiayaan;
f. undangan resmi dani panitia penyelenggara bagi Perjalanan
Dinas dalam rangka menghadiri undangan di luar negeri;
g. dokumen panduan acara dani panitia penyelenggara;
h. Kerangka Acuan Kegiatan bagi Perjalanan Dinas dalam
rangka melaksanakan kegiatan luar negeri; dan
i. Dokumen Pelaksanaan Anggaran bagi SKPD/UKPD atau
Rencana Bisnis dan Anggaran bagi Badan Layanan Umum
Daerah.
(5) Permohonan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. 14 (empat belas) hari kelja sebelum tanggal keberangkatan
untuk Perjalanan Dinas Dalam Negeri; dan
b. 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum tanggal keberan.gkatan
untuk Perjalanan Dinas Luar Negeri.
(6) Dalam hal Perjalanan Dinas Luar Negeri bagi Gubernur/Wakil
Gubernur/Pimpinan dan Anggota DPRD/Sekretaris Daerah
dan ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah mengikuti
ketentuan perizinan Perjalanan Dinas Luar Negeri yang telah
ditetapkan dani Kementerian terkait (Kementerian Dalam
Negeri, Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Luar
Negeri) dengan format sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
7. Ketentuan Pasal 20 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 20
(1) Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
ayat (1) diberikan dalam bentuk:
a. disposisi tertulis atas permohonan tertulis yang diajukan
oleh Kepala SKPD/UKPD atau Pimpinan BUMD; dan/atau
b. Surat Tugas dani Pejabat yang berwenang.
(2) Format Surat Tugas sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dani Peraturan
Gubemur mi.
(3) Surat Tugas dani Pejabat yang berwenang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan dalam hal bersifat
penting, mendesak dan/atau strategis atas perintah:
a.pemerintah pusat; dan/atau
b.pimpinan daerah dalam hal ini Gubernur/Wakil Gubernur/
Sekretaris Daerah.
(4) Ketentuan terhadap penandatanganan Surat Keterangan
Perjalanan Dinas/Surat Tugas berlaku ketentuan sebagai
berikut:
a.Surat Keterangan Perjalanan Dinas untuk Gubemur/Wakil
Gubemur ditandatangani oleh Sekretaris Daerah;
b.Surat Tugas untuk Sekretaris Daerah ditandatangani oleh
Gubemur;
c. Surat Tugas untuk Deputi Gubemur ditandatangani oleh
Sekretaris Daerah atas nama Gubemur;
d.Surat Tugas untuk Pejabat Eselon II ditandatangani oleh
Sekretaris Daerah; dan
e. Surat Tugas untuk Pejabat Eselon III, Eselon IV, Pegawai,
PTT dan Bukan Pegawai, penandatanganan Surat Tugas
untuk Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri oleh Kepala
Biro yang memiliki fungsi pengelolaan administrasi
perjalanan dinas.
8. Ketentuan ayat (2) dan ayat (3) Pasal 24A diubah, sehingga
Pasal 24A berbunyi sebagai berikut:
Pasal 24A
(1) Setiap perjalanan dinas dalam dan luar negeri harus
dilengkapi dengan dokumen pertanggungjawaban perjalanan
dinas.
(2) Dokumen pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Dalam
Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. SPPD;
b.surat tugas Gubernur/Sekretaris Daerah/Biro yang
memiliki fungsi pengelolaan administrasi perjalanan dinas;
c. bukti pembayaran tiket dan tempat penginapan;
d.daftar pengeluaran riil dan rincian biaya perjalanan dinas;
e. daftar lumpsum biaya uang harian perjalanan dinas dalam
negeri;
f. salinan tiket;
g. boarding pass;
h.surat pertanggungjawaban mutlak pelaksanaan perjalanan
dinas dani Kepala SKPD/UKPD/Pimpinan BUMD pengusul
perjalanan dinas; dan
i. laporan pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri.
(3) Dokumen Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Luar Negeri
yang wajib dilengkapi adalah:
a. SPPD;
b. surat tugas Gubernur/Sekretaris Daerah/Kepala Biro
yang memiliki fungsi pengelolaan administrasi perjalanan
dinas;
c. bukti pembayaran tiket, asuransi perjalanan dan visa;
d. salinan paspor dinas khusus untuk Aparatur Sipil Negara;
e. salinan exit permit;
f. salinan visa;
g. salinan tiket;
h. boarding pass;
i. daftar pengeluaran riil dan rincian biaya perjalanan dinas;
daftar lumpsum biaya uang harian perjalanan dinas luar
negeri;
k. surat pertanggungjawaban mutlak pelaksanaan perjalanan
dinas dani Kepala SKPD/UKPD/Pimpinan BUMD
pengusul perjalanan dinas; dan
1.	laporan pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri.
(4) Pelaksana Perjalanan Dinas bertanggungjawab penuh atas
Daftar Pengeluaran Riil yang dibuatnya dengan diketahui oleh
atasan langsung dan disetujui oleh Kepala SKPD/UKPD
(5) Daftar Pengeluaran Riil dan rincian biaya perjalanan dinas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dan ayat (3)
huruf i tercantum dalam Format 1 dan Format 2 Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dad Peraturan
Gubernur in!.
J.
S
Pasal II
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Gubernur ini, dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 November 2019
GUBERNUR DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
ttd
ANIES BASWEDAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 11 November 2019
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
ttd
SAEFULLAH
BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
TAHUN 2019 NOMOR 52035
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO „Hu-Kpm SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI DAet 44-14thit35US IBUKOTA JAKARTA,
,
—
:1!
YAYAN'i,fJAANAH
NIP 19650824'1994032003
Lampiran : Peraturan Gubemur Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Nomor 123 TAHUN 2019
Tanggal 6 November 2019
FORMAT SURAT TUGAS
A. Surat Tugas Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Sekretaris Daerah Provinsi DKI
Jakarta
KOP NASKAH DINAS
SURAT TUGAS
NOMOR
TENTANG
(NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN)
Berdasarkan undangan (nama pengundang) (instansi pengundang) (nomor
surat undangan) (tanggal undangan) dan/atau Nota Dinas Kepala (Perangkat
Daerah/Biro Pengusul) (tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Gubemur DKI
Jakarta dengan ini
MENUGASKAN :
Kepada :
(Nama Sekretaris Daerah : Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta)
untuk :
1. Mengikuti Kegiatan (nama kegiatan)(tempat kegiatan).
2. Perjalanan dilaksanakan pada tanggal sampai dengan tahun
3. Biaya pelaksanaan tugas (sebutkan komponen biaya)... dibebankan pada
(sebutkan sumber pembiayaan) melalui (sebutkan DPA/DIPA sumber
pembiayaan).
4. Kepada yang bersangkutan diwajibkan:
a. melaksanakan lapor did ke Kantor Perwakilan Republik Indonesia pada
kesempatan pertama setibanya di negara tujuan dengan membubuhkan
stempel pada Surat Perintah Perjalanan Dinas;
b. melampirkan salinan tiket, visa, boarding pass dan paspor; dan
c. menyampaikan laporan tertulis men enai hasil penugasannya kepada
Gubemur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan
tembusan Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) dan Kepala
(Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika)
u.p. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City dan Selu-etariat Jenderal
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari
setelah melaksanakan tugas.
5. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran
Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggung jawab.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal
Gubemur Daerah Khusus
Ibukota Jakarta,
	
Tembusan:
	 (Nama Gubernur)
1.Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur
2.Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul)
3.Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi
	
dan Info'	matika)
4.Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
2
B. Surat Tugas Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Sekretaris Daerah Provinsi
DKI Jakarta
KOP NASKAH DINAS
SURAT TUGAS
NOMOR
TENTANG
(NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN)
Berdasarkan undangan (nama pengundang) (instansi pengundang) (nomor
surat undangan) (tanggal undangan) dan/atau nota dinas Kepala (Perangkat
Daerah/Biro Pengusul) (tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Gubernur DKI
Jakarta dengan ini
MENUGASKAN
Kepada :
(Nama Sekretaris Daerah : Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta)
untuk :
1. Mengikuti Kegiatan (nama kegiatan)(tempat kegiatan).
2. Perjalanan dilaksanakan pada tanggal sampai dengan tahun
3. Biaya pelaksanaan tugas (sebutkan komponen biaya)... dibebankan pada
(sebutkan sumber pembiayaan) melalui (sebutkan DPA/DIPA sumber
pembiayaan).
4. Kepada yang bersangkutan diwajibkan:
a.memintakan bukti lapor dini dengan membubuhkan stempel pada Surat
Perintah Perjalanan Dinas kepada Pemerintah Daerah Setempat/Panitia
Penyelenggara;
b. melampirkan salinan tiket dan boarding pass; dan
c.menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada
Gubernur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan
tembusan Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) dan Kepala
(Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) u.p.
Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City paling lambat 7 (tujuh) hari setelah
melaksanakan tugas.
5. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran 	
Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggung jawab.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal
Gubernur Daerah Khusus
Ibukota Jakarta,
Tembusan:
	 (Nama Gubernur)
1. Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur
2. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul)
3. Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan
Informatika)
4. Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
3
C. Surat Tugas Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama dan Madya
KOP NASKAH D1NAS
SURAT TUGAS
NOMOR
TENTANG
(NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN)
Berdasarkan undangan (nama pengundang) (instansi pengundang) (nomor
surat undangan) (tanggal undangan) dan/atau nota dinas Kepala (Perangkat
Daerah/Biro Pengusul) (tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Gubemur DKI
Jakarta dengan ini
MENUGASKAN :
Kepada :
(nama peserta)
	
: (Jabatan peserta)
Untuk :
1. Mengikuti Kegiatan (nama kegiatan)(tempat kegiatan).
2. Perjalanan dilaksanakan pada tanggal sampai dengan tahun
3. Biaya pelaksanaan tugas (sebutkan komponen biaya)... dibebankan pada
(sebutkan sumber pembiayaan) melalui (sebutkan DPA/DIPA sumber
pembiayaan).
4. Kepada yang bersangkutan diwajibkan:
a. melaksanakan lapor dini ke Kantor Perwakilan Republik Indonesia pada
kesempatan pertama setibanya di negara tujuan dengan membubuhkan
stempel pada Surat Perintah Perjalanan Dinas;
b. melampirkan salinan tiket, visa, boarding pass dan paspor; dan
c. menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada
Gubemur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan
tembusan Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) dan Kepala
(Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika)
u.p. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City dan Sekretariat Jenderal
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari
setelah melaksanakan tugas.
5. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran
Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggung jawab.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal
a.n. Gubernur Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Sekretaris Daerah,
Nama Sekretaris Daerah
Provinsi DKI Jakarta
NIP 	
Tembusan:
1. Gubernur DKI Jakarta
2. Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur
3. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul)
4. Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi
dan Infoimatika)
5. Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
4
D. Surat Tugas Perialanan Dinas Dalam Negeri Bagi Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama dan Madya
KOP NASKAH DINAS
SURAT TUGAS
NOMOR
TENTANG
(NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN)
Berdasarkan undangan (nama pengundang) (instansi pengundang) (nomor
surat undangan) (tanggal undangan) dan/atau nota dinas Kepala (Perangkat
Daerah/Biro Pengusul) (tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Sekretaris Daerah
Provinsi DKI Jakarta dengan ini
MENUGASKAN :
Kepada :
(nama peserta)
	
: (Jabatan peserta)
Untuk :
1. Mengikuti Kegiatan (nama kegiatan)(tempat kegiatan).
2. Perjalanan dilaksanakan pada tanggal sampai dengan tahun
3. Biaya pelaksanaan tugas (sebutkan komponen biaya)... dibebankan pada
(sebutkan sumber pembiayaan) melalui (sebutkan DPA/DIPA sumber
pembiayaan).
4. Kepada yang bersangkutan diwajibkan:
a.memintakan bukti lapor did dengan membubuhkan stempel pada Surat
Perintah Perjalanan Dinas kepada Pemerintah Daerah setempat/Panitia
Penyelenggara;
b. menyiapkan salinan tiket dan boarding pass; dan
c.menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada
Gubemur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan
tembusan Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) dan Kepala
(Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika)
u.p. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City paling lambat 7 (tujuh) had
setelah melaksanakan tugas.
5. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran
Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggung jawab.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal
a.n. Gubemur Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Sekretaris Daerah,
Nama Sekretaris Daerah
Provinsi DKI Jakarta
NIP 	
Tembusan:
1. Gubernur DKI Jakarta
2. Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur
3. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul)
4. Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan
Informatika)
5. Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
5
E. Surat Tugas Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Jabatan Administrator, Jabatan
Pengawas, Jabatan Fungsional Umum dan Non ASN
KOP NASKAI-1 DINAS
SURAT TUGAS
NOMOR
TENTANG
(NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN)
Sehubungan dengan nota dinas Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul)
(tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta
menyetujui perjalanan dinas luar negeri bagi Pejabat/Pegawai sebagaimana
tercantum dalam daftar terlampir dengan ketentuan sebagai berikut:
a. melaksanakan lapor dini ke Kantor Perwakilan Republik Indonesia pada
kesempatan pertama setibanya di negara tujuan dengan membubuhkan
stempel pada Surat Perintah Perjalanan Dinas;
b. melampirkan salinan tiket, boarding pass, visa dan paspor;
c. menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada
Gubernur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan
tembusan Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) dan Kepala
(Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) u.p.
Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City dan Sekretariat Jenderal Kementerian
Dalam Negeri Republik Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari setelah
melaksanakan tugas.
d. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) bertanggungjawab penuh terhadap
pelaksanaan tugas perjalanan dinas luar negeri mi.
e. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran 	
Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggung jawab.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal
Kepala (Biro Pengelola Administrasi
Perjalanan Dinas),
Nama Kepala (Biro Pengelola Administrasi
Perjalanan Dinas)
NIP 	
Tembusan:
1. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta
2. Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur
3. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul)
4. Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan
Informatika)
5. Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
6
DAFTAR NAMA-NAMA PESER'FA
Nama Kegiatan
Tempat Kegiatan : (Kota Tujuan, Negara Tujuan)
No. Nama Peserta Jabatan Jangka Waktu
Biaya
Penugasan
1. Nama Peserta 1 Jabatan Peserta 1 Tanggal kegiatan Sumber
Pembiayaan
2. Nama Peserta 2,
dst...
Jabatan Peserta 2,
dst...
Tanggal kegiatan,
dst...
Sumber
Pembiayaan,
dst...
Kepala (Biro Pengelola Administrasi
Pell alanan Dinas),
Nama Kepala (Biro Pengelola
Administrasi
Perjalanan Dinas)
NIP
7
F. Surat Tugas Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bag! Jabatan Administrator,
Jabatan Pengawas, Jabatan Fungsional Umum dan Non ASN untuk Perjalanan
Dinas Dalam Negeri
KOP NASKAH DINAS
SURAT TUGAS
NOMOR
TENTANG
(NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN)
Sehubungan dengan nota dinas Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul)
(tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta
menyetujui perjalanan dinas dalam negeri bagi Pejabat/Pegawai sebagaimana
tercantum dalam daftar terlampir dengan ketentuan sebagai berikut:
a. melaksanakan lapor diri kepada Pemerintah Daerah setempat/Panitia
Penyelenggara di daerah tujuan dengan membubuhkan stempel pada Surat
Perintah Perjalanan Dinas;
b. melampirkan salinan tiket dan boarding pass;
c. menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada
Gubernur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan
tembusan Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi
DKI Jakarta dan Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan
Komunikasi dan Informatika) Provinsi DKI Jakarta u.p. Kepala Unit Pengelola
Jakarta Smart City paling lambat 7 (tujuh) hari setelah melaksanakan tugas.
d. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) bertanggungjawab penuh terhadap
pelaksanaan tugas perjalanan dinas dalam negeri mi.
e. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran 	
Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggung jawab.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal
Kepala (Biro Pengelola Administrasi
Perjalanan Dinas),
Nama Kepala (Biro Pengelola Administrasi
Perjalanan Dinas)
NIP 	
Tembusan:
1.Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta
2.Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur
3.Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul)
4.Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi
dan Informatika)
5.Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
8
DAFTAR NAMA-NAMA PESERTA
Nama Kegiatan :
Tempat Kegiatan : (Kota Tujuan, Provinsi Tujuan)
No. Nama Peserta Jabatan Jangka Waktu Biaya Penugasan
1. Nama Peserta 1 Jabatan Peserta 1 Tanggal kegiatan Sumber
Pembiayaan
Sumber
Pembiayaan, dst...
2. Nama Peserta 2,
dst...
Jabatan Peserta 2,
dst...
Tanggal kegiatan,
dst...
Kepala (Biro Pengelola Administrasi
Perjalanan Dinas),
Nama Kepala (Biro Pengelola
Administrasi
Perjalanan Dinas)
NIP 	
GUBERNUR DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
ttd
ANIES BASWEDAN

More Related Content

What's hot

Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
 
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1Tatha Yunietha
 
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN PEMILU 2024.pptx
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN  PEMILU 2024.pptxISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN  PEMILU 2024.pptx
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN PEMILU 2024.pptxBawasluPacitan
 
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
Sosialisasi Pengawasan PartisipatifSosialisasi Pengawasan Partisipatif
Sosialisasi Pengawasan PartisipatifAhsanul Minan
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptxIrwin Sopyanudin
 
Pemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasiPemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasiMuktar Eneste
 
Bawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptx
Bawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptxBawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptx
Bawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptxJubair13
 
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek PemerintahanDinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek PemerintahanDadang Solihin
 
Perencanaan tata ruang kolaboratif di Kabupaten Mamberamo Raya (Papua, Indone...
Perencanaan tata ruang kolaboratif di Kabupaten Mamberamo Raya (Papua, Indone...Perencanaan tata ruang kolaboratif di Kabupaten Mamberamo Raya (Papua, Indone...
Perencanaan tata ruang kolaboratif di Kabupaten Mamberamo Raya (Papua, Indone...CIFOR-ICRAF
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Ridho Fitrah Hyzkia
 
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan KependudukanPolicy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukandaldukpapua
 
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta Suara
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta SuaraProposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta Suara
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta SuaraPolmantic
 
bela negara kepemimpinan pancasila
bela negara kepemimpinan pancasilabela negara kepemimpinan pancasila
bela negara kepemimpinan pancasilaLuqmanSuyanto
 
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahPembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024
Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024
Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024Ismail Fahmi
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...BappedaLampungUtara
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
 

What's hot (20)

Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
 
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
 
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN PEMILU 2024.pptx
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN  PEMILU 2024.pptxISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN  PEMILU 2024.pptx
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN PEMILU 2024.pptx
 
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
Sosialisasi Pengawasan PartisipatifSosialisasi Pengawasan Partisipatif
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
 
Buku saku pam tps
Buku saku pam tpsBuku saku pam tps
Buku saku pam tps
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
Pemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasiPemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasi
 
Bawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptx
Bawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptxBawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptx
Bawaslu Dompu-Pengawasan Pemilu 2024 (1).pptx
 
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek PemerintahanDinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
 
Perencanaan tata ruang kolaboratif di Kabupaten Mamberamo Raya (Papua, Indone...
Perencanaan tata ruang kolaboratif di Kabupaten Mamberamo Raya (Papua, Indone...Perencanaan tata ruang kolaboratif di Kabupaten Mamberamo Raya (Papua, Indone...
Perencanaan tata ruang kolaboratif di Kabupaten Mamberamo Raya (Papua, Indone...
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
 
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaPedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
 
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan KependudukanPolicy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
 
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta Suara
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta SuaraProposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta Suara
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta Suara
 
bela negara kepemimpinan pancasila
bela negara kepemimpinan pancasilabela negara kepemimpinan pancasila
bela negara kepemimpinan pancasila
 
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahPembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
 
Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024
Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024
Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 

Similar to Pergub Nomor 123 Tahun 2019

PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfPMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfTatang Suwandi
 
Pmk 113 pmk05_2012
Pmk 113 pmk05_2012Pmk 113 pmk05_2012
Pmk 113 pmk05_2012Rizal Vozol
 
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerah
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahPmk113sebagaipedomanuntukdaerah
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahapotek agam farma
 
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptx
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptxPerjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptx
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptxRenolFahlevi
 
Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 12 Tah...
Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 12 Tah...Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 12 Tah...
Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 12 Tah...AndamAnnisa
 
Permen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfPermen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfdaniamri1982
 
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 hersu12345
 
Per 22 tahun 2013 Perjalanan Dinas
Per 22 tahun 2013 Perjalanan DinasPer 22 tahun 2013 Perjalanan Dinas
Per 22 tahun 2013 Perjalanan DinasAnggir Budiyanto
 
Permendagri no.-5-tahun-2005
Permendagri no.-5-tahun-2005Permendagri no.-5-tahun-2005
Permendagri no.-5-tahun-2005Saufi Ahmad
 
Teknis penyusunan laporan perjadis dan audit perjalanan dinas
Teknis penyusunan laporan perjadis dan audit perjalanan dinasTeknis penyusunan laporan perjadis dan audit perjalanan dinas
Teknis penyusunan laporan perjadis dan audit perjalanan dinasapotek agam farma
 
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdfwbkmanicj
 
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasPmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasrazitakhalyla
 
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasPmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasrazitakhalyla
 
Pmk 113 pmk05_2012 perjadin dn
Pmk 113 pmk05_2012 perjadin dnPmk 113 pmk05_2012 perjadin dn
Pmk 113 pmk05_2012 perjadin dnchooliq
 

Similar to Pergub Nomor 123 Tahun 2019 (20)

2012 PMK 113.pdf
2012 PMK 113.pdf2012 PMK 113.pdf
2012 PMK 113.pdf
 
Presentasi perjadin final
Presentasi perjadin finalPresentasi perjadin final
Presentasi perjadin final
 
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfPMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
 
Pmk 113 pmk05_2012
Pmk 113 pmk05_2012Pmk 113 pmk05_2012
Pmk 113 pmk05_2012
 
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerah
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahPmk113sebagaipedomanuntukdaerah
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerah
 
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptx
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptxPerjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptx
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptx
 
Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 12 Tah...
Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 12 Tah...Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 12 Tah...
Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 12 Tah...
 
Permen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfPermen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdf
 
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
 
Per 22 tahun 2013 Perjalanan Dinas
Per 22 tahun 2013 Perjalanan DinasPer 22 tahun 2013 Perjalanan Dinas
Per 22 tahun 2013 Perjalanan Dinas
 
Permendagri no.-5-tahun-2005
Permendagri no.-5-tahun-2005Permendagri no.-5-tahun-2005
Permendagri no.-5-tahun-2005
 
Teknis penyusunan laporan perjadis dan audit perjalanan dinas
Teknis penyusunan laporan perjadis dan audit perjalanan dinasTeknis penyusunan laporan perjadis dan audit perjalanan dinas
Teknis penyusunan laporan perjadis dan audit perjalanan dinas
 
Pmk 97 tahun 2010
Pmk 97 tahun 2010Pmk 97 tahun 2010
Pmk 97 tahun 2010
 
Permenkeu 4 2022
Permenkeu 4 2022Permenkeu 4 2022
Permenkeu 4 2022
 
PPT-PERJADIN.pptx
PPT-PERJADIN.pptxPPT-PERJADIN.pptx
PPT-PERJADIN.pptx
 
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
 
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasPmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
 
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasPmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
 
Pmk 113 pmk05_2012 perjadin dn
Pmk 113 pmk05_2012 perjadin dnPmk 113 pmk05_2012 perjadin dn
Pmk 113 pmk05_2012 perjadin dn
 
Pmk 113 pmk05_2012
Pmk 113 pmk05_2012Pmk 113 pmk05_2012
Pmk 113 pmk05_2012
 

More from shirizkiku

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKNUndang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKNshirizkiku
 
Laporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdf
Laporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdfLaporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdf
Laporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdfshirizkiku
 
SE pedoman Etika Kecerdasan Artifi sial
SE pedoman Etika Kecerdasan Artifi   sialSE pedoman Etika Kecerdasan Artifi   sial
SE pedoman Etika Kecerdasan Artifi sialshirizkiku
 
SKB Netralitas ASN
SKB Netralitas ASNSKB Netralitas ASN
SKB Netralitas ASNshirizkiku
 
V.17_ RPKPUPencalonanPPWP_Bahan Uji Publik.pdf
V.17_ RPKPUPencalonanPPWP_Bahan Uji Publik.pdfV.17_ RPKPUPencalonanPPWP_Bahan Uji Publik.pdf
V.17_ RPKPUPencalonanPPWP_Bahan Uji Publik.pdfshirizkiku
 
HUT RI 78: Pedoman Identitas Visual Publik
HUT RI 78: Pedoman Identitas Visual PublikHUT RI 78: Pedoman Identitas Visual Publik
HUT RI 78: Pedoman Identitas Visual Publikshirizkiku
 
SEMA NOMOR 2 TAHUN 2023.pdf
SEMA NOMOR 2 TAHUN 2023.pdfSEMA NOMOR 2 TAHUN 2023.pdf
SEMA NOMOR 2 TAHUN 2023.pdfshirizkiku
 
Hasil Pleno ke-VIII Dewan Pakar Golka
Hasil Pleno ke-VIII Dewan Pakar GolkaHasil Pleno ke-VIII Dewan Pakar Golka
Hasil Pleno ke-VIII Dewan Pakar Golkashirizkiku
 
BMN Ma'had Aly Andalusia.pdf
BMN Ma'had Aly Andalusia.pdfBMN Ma'had Aly Andalusia.pdf
BMN Ma'had Aly Andalusia.pdfshirizkiku
 
Keppres_Nomor_16_Tahun_2023.pdf
Keppres_Nomor_16_Tahun_2023.pdfKeppres_Nomor_16_Tahun_2023.pdf
Keppres_Nomor_16_Tahun_2023.pdfshirizkiku
 
SKB 3 Menteri ttg Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama & Lamp ok.pdf
SKB 3 Menteri ttg Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama & Lamp ok.pdfSKB 3 Menteri ttg Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama & Lamp ok.pdf
SKB 3 Menteri ttg Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama & Lamp ok.pdfshirizkiku
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023shirizkiku
 
Skandal Pejabat Kemenkeu: Menyoal Sistem Pengendalian Internal, LHKPN, dan Ko...
Skandal Pejabat Kemenkeu: Menyoal Sistem Pengendalian Internal, LHKPN, dan Ko...Skandal Pejabat Kemenkeu: Menyoal Sistem Pengendalian Internal, LHKPN, dan Ko...
Skandal Pejabat Kemenkeu: Menyoal Sistem Pengendalian Internal, LHKPN, dan Ko...shirizkiku
 
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022shirizkiku
 
Putusan Bawaslu terkait Gugatan Partai Prima
Putusan Bawaslu terkait Gugatan Partai PrimaPutusan Bawaslu terkait Gugatan Partai Prima
Putusan Bawaslu terkait Gugatan Partai Primashirizkiku
 
Putusan 757 PRIMA PN.pdf
Putusan 757 PRIMA PN.pdfPutusan 757 PRIMA PN.pdf
Putusan 757 PRIMA PN.pdfshirizkiku
 
Sikap Dosen2 UGM tentang Prof Kehormatan_2_Jan_0951 (3).pdf
Sikap Dosen2 UGM tentang Prof Kehormatan_2_Jan_0951 (3).pdfSikap Dosen2 UGM tentang Prof Kehormatan_2_Jan_0951 (3).pdf
Sikap Dosen2 UGM tentang Prof Kehormatan_2_Jan_0951 (3).pdfshirizkiku
 
Keterangan Pers Komnas HAM 01 2023.pdf
Keterangan Pers Komnas HAM 01 2023.pdfKeterangan Pers Komnas HAM 01 2023.pdf
Keterangan Pers Komnas HAM 01 2023.pdfshirizkiku
 
Permenag Nomor 73 Tahun 2022
Permenag Nomor 73 Tahun 2022Permenag Nomor 73 Tahun 2022
Permenag Nomor 73 Tahun 2022shirizkiku
 

More from shirizkiku (20)

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKNUndang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN
 
Laporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdf
Laporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdfLaporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdf
Laporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdf
 
SE pedoman Etika Kecerdasan Artifi sial
SE pedoman Etika Kecerdasan Artifi   sialSE pedoman Etika Kecerdasan Artifi   sial
SE pedoman Etika Kecerdasan Artifi sial
 
SKB Netralitas ASN
SKB Netralitas ASNSKB Netralitas ASN
SKB Netralitas ASN
 
V.17_ RPKPUPencalonanPPWP_Bahan Uji Publik.pdf
V.17_ RPKPUPencalonanPPWP_Bahan Uji Publik.pdfV.17_ RPKPUPencalonanPPWP_Bahan Uji Publik.pdf
V.17_ RPKPUPencalonanPPWP_Bahan Uji Publik.pdf
 
HUT RI 78: Pedoman Identitas Visual Publik
HUT RI 78: Pedoman Identitas Visual PublikHUT RI 78: Pedoman Identitas Visual Publik
HUT RI 78: Pedoman Identitas Visual Publik
 
SEMA NOMOR 2 TAHUN 2023.pdf
SEMA NOMOR 2 TAHUN 2023.pdfSEMA NOMOR 2 TAHUN 2023.pdf
SEMA NOMOR 2 TAHUN 2023.pdf
 
Hasil Pleno ke-VIII Dewan Pakar Golka
Hasil Pleno ke-VIII Dewan Pakar GolkaHasil Pleno ke-VIII Dewan Pakar Golka
Hasil Pleno ke-VIII Dewan Pakar Golka
 
BMN Ma'had Aly Andalusia.pdf
BMN Ma'had Aly Andalusia.pdfBMN Ma'had Aly Andalusia.pdf
BMN Ma'had Aly Andalusia.pdf
 
Keppres_Nomor_16_Tahun_2023.pdf
Keppres_Nomor_16_Tahun_2023.pdfKeppres_Nomor_16_Tahun_2023.pdf
Keppres_Nomor_16_Tahun_2023.pdf
 
SKB 3 Menteri ttg Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama & Lamp ok.pdf
SKB 3 Menteri ttg Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama & Lamp ok.pdfSKB 3 Menteri ttg Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama & Lamp ok.pdf
SKB 3 Menteri ttg Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama & Lamp ok.pdf
 
Salinan TPPU
Salinan TPPUSalinan TPPU
Salinan TPPU
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023
 
Skandal Pejabat Kemenkeu: Menyoal Sistem Pengendalian Internal, LHKPN, dan Ko...
Skandal Pejabat Kemenkeu: Menyoal Sistem Pengendalian Internal, LHKPN, dan Ko...Skandal Pejabat Kemenkeu: Menyoal Sistem Pengendalian Internal, LHKPN, dan Ko...
Skandal Pejabat Kemenkeu: Menyoal Sistem Pengendalian Internal, LHKPN, dan Ko...
 
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
 
Putusan Bawaslu terkait Gugatan Partai Prima
Putusan Bawaslu terkait Gugatan Partai PrimaPutusan Bawaslu terkait Gugatan Partai Prima
Putusan Bawaslu terkait Gugatan Partai Prima
 
Putusan 757 PRIMA PN.pdf
Putusan 757 PRIMA PN.pdfPutusan 757 PRIMA PN.pdf
Putusan 757 PRIMA PN.pdf
 
Sikap Dosen2 UGM tentang Prof Kehormatan_2_Jan_0951 (3).pdf
Sikap Dosen2 UGM tentang Prof Kehormatan_2_Jan_0951 (3).pdfSikap Dosen2 UGM tentang Prof Kehormatan_2_Jan_0951 (3).pdf
Sikap Dosen2 UGM tentang Prof Kehormatan_2_Jan_0951 (3).pdf
 
Keterangan Pers Komnas HAM 01 2023.pdf
Keterangan Pers Komnas HAM 01 2023.pdfKeterangan Pers Komnas HAM 01 2023.pdf
Keterangan Pers Komnas HAM 01 2023.pdf
 
Permenag Nomor 73 Tahun 2022
Permenag Nomor 73 Tahun 2022Permenag Nomor 73 Tahun 2022
Permenag Nomor 73 Tahun 2022
 

Pergub Nomor 123 Tahun 2019

  • 1. SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 123 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG PERJALANAN DINAS DALAM DAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. bahwa untuk efektifitas dan percepatan penyelesaian administrasi perjalanan dinas, Peraturan Gubernur Nomor 107 Tahun 2013 tentang Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 129 Tahun 2016, perlu diubah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Nomor 107 Tahun 2013 tentang Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri; Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia Jakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG PERJALANAN DINAS DALAM DAN LUAR NEGERI.
  • 2. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 107 Tahun 2013 tentang Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri (Berita Daerah Provinsi Daerah lilausus Ibukota Jakarta Tahun 2013 Nomor 72041) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 129 Tahun 2016 (Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2016 Nomor 52096) diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: 1. Ketentuan ayat (2) Pasal 3 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 3 (1) Perjalanan Dinas Dalam Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dilakukan dalam rangka: a.kunjungan persahabatan; b.pendalaman bidang teknis; atau c. melaksanakan tugas khusus. (2) Perjalanan Dinas Dalam Negeri dalam rangka pendalaman bidang teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dan: a.mengikuti rapat kerja, seminar, lokakarya, konferensi, pertemuan profesi dan sejenisnya balk regional maupun nasional; b.studi banding untuk mendapatkan masukan dalam rangka peningkatan pelaksanaan program kerja; dan c. pendidikan dan/atau pelatihan. (3) Perjalanan Dinas dalam rangka melaksanakan tugas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri dan: a.kunjungan dalam rangka kerja sama antar kota dan/atau antar daerah; b.kunjungan dalam rangka pengurusan pengadaan/ pembelian barang dan jasa; dan c. untuk memperoleh hal tertentu, ikut serta dalam Tim dan studi-studi perencanaan di dalam negeri. 2. Ketentuan ayat (2) Pasal 4 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 4 ( I) Perjalanan Dinas Luar Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dilakukan dalam rangka: a. kunjungan persahabatan;
  • 3. b.pendalaman bidang teknis, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang menunjang atau bermanfaat dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan masyarakat; atau c.melaksanakan tugas khusus. (2) Perjalanan Dinas Luar Negeri dalam rangka pendalaman bidang teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi: a.mengikuti seminar, lokakarya, konferensi, pertemuan profesi, dan sejenisnya yang diselenggarakan oleh Mitra Kota/Daerah dan Organisasi/Lembaga Internasional; b.studi banding untuk memperoleh masukan dalam rangka peningkatan pelaksanaan tugas kedinasan; dan c.pendidikan dan/atau pelatihan. (3) Perjalanan Dinas Luar Negeri dalam rangka melaksanakan tugas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri dan: a. kunjungan kerja sama antar kota dan negara-negara sahabat; b. pengurusan bantuan dani dan ke luar negeri; c. pengurusan pengadaan/pembelian atau penjualan barang dan jasa di luar negeri; d. ikut serta dalam tim dan studi-studi perencanaan di luar negeri; dan e. melaksanakan tugas sebagai Kafilah Haji. 3. Di antara ayat (2) dan ayat (3) Pasal 5 disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (2a) sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 5 (1) Perjalanan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 dilakukan dengan persyaratan: a.perjalanan dinas/kegiatan sangat diperlukan bagi kepentingan negara/daerah; dan b.penggunaan biaya secara hemat, efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan. (2) Perjalanan dinas dalam dan luar negeri yang dilakukan secara rombongan paling banyak 5 (lima) orang termasuk pimpinan rombongan atau sesuai dokumen pendukung. (2a) Ketentuan jumlah rombongan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikecualikan dengan persetujuan tertulis dart Gubernur atau Sekretaris Daerah sesuai tingkatannya. (3) Jangka waktu pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama 7 (tujuh) hart kecuali untuk hal-hal yang sangat penting dan/atau tidak memungkinkan untuk ditinggalkan dibuktikan dengan dokumen pendukung.
  • 4. 4. Ketentuan Pasal 16 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 16 (1) Istri/Suami dani Gubernur, Wakil Gubernur, Pimpinan DPRD dan/atau Sekretaris Daerah yang menyertai Perjalanan Dinas dapat diberikan biaya transportasi pulang pergi sesuai golongan jabatan Istri/Suami yang bersangkutan, visa, airport tax dan asuransi perjalanan. (2) Istri/suami dani Gubernur, Wakil Gubernur dan/atau Sekretaris Daerah yang melakukan perjalanan dinas dalam hal melaksanakan karena jabatan yang diembannya (ex- officio) dan ditugaskan oleh Pemerintah Daerah dapat diberikan seluruh komponen biaya Perjalanan Dinas dengan menyesuaikan golongan jabatan suami/istri yang bersangkutan. 5. Ketentuan Pasal 17 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 17 (1)Biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 diberikan dalam bentuk mata uang rupiah dan dapat dibayarkan sebelum Perjalanan Dinas dilaksanakan, dengan ketentuan SKPD/UKPD pengusul perjalanan dinas berkoordinasi dengan Biro yang memiliki fungsi pengelolaan anggaran Perjalanan Dinas. (2)Apabila Perjalanan Dinas bersifat mendesak dan harus segera dilaksanakan, sementara biaya perjalanan belum dapat dibayarkan, maka biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibayarkan setelah perjalanan dinas selesai dilaksanakan. 6. Ketentuan Pasal 19 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 19 (1) Perjalanan Dinas dapat dilaksanakan dengan mendapat persetujuan tertulis dan: a. Gubernur untuk Pejabat eselon I, eselon II dan Pimpinan BUMD; dan b. Sekretaris Daerah untuk Pejabat eselon III ke bawah, Pegawai, PTT dan Bukan Pegawai. (2) Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan atas permohonan tertulis yang diajukan oleh Kepala SKPD/UKPD atau Pimpinan BUMD. (3) Dalam hal pengajuan permohonan secara tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk Perjalanan Dinas Dalam Negeri, paling sedikit memuat: a. nama, NIP/NRK, golongan dan jabatan bag! Pegawai yang ditugaskan atau nama dan pekerjaan bag! PTT/Bukan Pegawai;
  • 5. b. tujuan dan tempat pelaksanaan kegiatan; c. jadwal pelaksanaan kegiatan; d. man.faat; e. sumber pembiayaan; f. undangan resmi dani panitia penyelenggara bagi Perjalanan Dinas dalam rangka menghadiri undangan di dalam negeri, kecuali Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan; g. Kerangka Acuan Kegiatan bagi Perjalanan Dinas dalam rangka melaksanakan kegiatan dalam negeri; dan h. Dokumen Pelaksanaan Anggaran bagi SKPD/UKPD atau Rencana Bisnis dan Anggaran bagi Badan Layanan Umum Daerah. (4) Dalam hal pengajuan permohonan secara tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk Perjalanan Dinas Luar Negeri, paling sedikit memuat: a. nama, NIP/NRK, golongan dan jabatan bagi Pegawai yang ditugaskan atau nama dan pekerjaan bagi VIT/Bukan Pegawai; b. tujuan dan tempat pelaksanaan kegiatan; c. jadwal pelaksanaan kegiatan; d. manfaat; e. sumber pembiayaan; f. undangan resmi dani panitia penyelenggara bagi Perjalanan Dinas dalam rangka menghadiri undangan di luar negeri; g. dokumen panduan acara dani panitia penyelenggara; h. Kerangka Acuan Kegiatan bagi Perjalanan Dinas dalam rangka melaksanakan kegiatan luar negeri; dan i. Dokumen Pelaksanaan Anggaran bagi SKPD/UKPD atau Rencana Bisnis dan Anggaran bagi Badan Layanan Umum Daerah. (5) Permohonan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: a. 14 (empat belas) hari kelja sebelum tanggal keberangkatan untuk Perjalanan Dinas Dalam Negeri; dan b. 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum tanggal keberan.gkatan untuk Perjalanan Dinas Luar Negeri. (6) Dalam hal Perjalanan Dinas Luar Negeri bagi Gubernur/Wakil Gubernur/Pimpinan dan Anggota DPRD/Sekretaris Daerah dan ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah mengikuti ketentuan perizinan Perjalanan Dinas Luar Negeri yang telah ditetapkan dani Kementerian terkait (Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri) dengan format sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.
  • 6. 7. Ketentuan Pasal 20 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 20 (1) Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) diberikan dalam bentuk: a. disposisi tertulis atas permohonan tertulis yang diajukan oleh Kepala SKPD/UKPD atau Pimpinan BUMD; dan/atau b. Surat Tugas dani Pejabat yang berwenang. (2) Format Surat Tugas sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dani Peraturan Gubemur mi. (3) Surat Tugas dani Pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan dalam hal bersifat penting, mendesak dan/atau strategis atas perintah: a.pemerintah pusat; dan/atau b.pimpinan daerah dalam hal ini Gubernur/Wakil Gubernur/ Sekretaris Daerah. (4) Ketentuan terhadap penandatanganan Surat Keterangan Perjalanan Dinas/Surat Tugas berlaku ketentuan sebagai berikut: a.Surat Keterangan Perjalanan Dinas untuk Gubemur/Wakil Gubemur ditandatangani oleh Sekretaris Daerah; b.Surat Tugas untuk Sekretaris Daerah ditandatangani oleh Gubemur; c. Surat Tugas untuk Deputi Gubemur ditandatangani oleh Sekretaris Daerah atas nama Gubemur; d.Surat Tugas untuk Pejabat Eselon II ditandatangani oleh Sekretaris Daerah; dan e. Surat Tugas untuk Pejabat Eselon III, Eselon IV, Pegawai, PTT dan Bukan Pegawai, penandatanganan Surat Tugas untuk Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri oleh Kepala Biro yang memiliki fungsi pengelolaan administrasi perjalanan dinas. 8. Ketentuan ayat (2) dan ayat (3) Pasal 24A diubah, sehingga Pasal 24A berbunyi sebagai berikut: Pasal 24A (1) Setiap perjalanan dinas dalam dan luar negeri harus dilengkapi dengan dokumen pertanggungjawaban perjalanan dinas. (2) Dokumen pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Dalam Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. SPPD;
  • 7. b.surat tugas Gubernur/Sekretaris Daerah/Biro yang memiliki fungsi pengelolaan administrasi perjalanan dinas; c. bukti pembayaran tiket dan tempat penginapan; d.daftar pengeluaran riil dan rincian biaya perjalanan dinas; e. daftar lumpsum biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri; f. salinan tiket; g. boarding pass; h.surat pertanggungjawaban mutlak pelaksanaan perjalanan dinas dani Kepala SKPD/UKPD/Pimpinan BUMD pengusul perjalanan dinas; dan i. laporan pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri. (3) Dokumen Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Luar Negeri yang wajib dilengkapi adalah: a. SPPD; b. surat tugas Gubernur/Sekretaris Daerah/Kepala Biro yang memiliki fungsi pengelolaan administrasi perjalanan dinas; c. bukti pembayaran tiket, asuransi perjalanan dan visa; d. salinan paspor dinas khusus untuk Aparatur Sipil Negara; e. salinan exit permit; f. salinan visa; g. salinan tiket; h. boarding pass; i. daftar pengeluaran riil dan rincian biaya perjalanan dinas; daftar lumpsum biaya uang harian perjalanan dinas luar negeri; k. surat pertanggungjawaban mutlak pelaksanaan perjalanan dinas dani Kepala SKPD/UKPD/Pimpinan BUMD pengusul perjalanan dinas; dan 1. laporan pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri. (4) Pelaksana Perjalanan Dinas bertanggungjawab penuh atas Daftar Pengeluaran Riil yang dibuatnya dengan diketahui oleh atasan langsung dan disetujui oleh Kepala SKPD/UKPD (5) Daftar Pengeluaran Riil dan rincian biaya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dan ayat (3) huruf i tercantum dalam Format 1 dan Format 2 Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dad Peraturan Gubernur in!. J.
  • 8. S Pasal II Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini, dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 November 2019 GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd ANIES BASWEDAN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 11 November 2019 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd SAEFULLAH BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2019 NOMOR 52035 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO „Hu-Kpm SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DAet 44-14thit35US IBUKOTA JAKARTA, , — :1! YAYAN'i,fJAANAH NIP 19650824'1994032003
  • 9. Lampiran : Peraturan Gubemur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 123 TAHUN 2019 Tanggal 6 November 2019 FORMAT SURAT TUGAS A. Surat Tugas Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta KOP NASKAH DINAS SURAT TUGAS NOMOR TENTANG (NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN) Berdasarkan undangan (nama pengundang) (instansi pengundang) (nomor surat undangan) (tanggal undangan) dan/atau Nota Dinas Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) (tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Gubemur DKI Jakarta dengan ini MENUGASKAN : Kepada : (Nama Sekretaris Daerah : Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta) untuk : 1. Mengikuti Kegiatan (nama kegiatan)(tempat kegiatan). 2. Perjalanan dilaksanakan pada tanggal sampai dengan tahun 3. Biaya pelaksanaan tugas (sebutkan komponen biaya)... dibebankan pada (sebutkan sumber pembiayaan) melalui (sebutkan DPA/DIPA sumber pembiayaan). 4. Kepada yang bersangkutan diwajibkan: a. melaksanakan lapor did ke Kantor Perwakilan Republik Indonesia pada kesempatan pertama setibanya di negara tujuan dengan membubuhkan stempel pada Surat Perintah Perjalanan Dinas; b. melampirkan salinan tiket, visa, boarding pass dan paspor; dan c. menyampaikan laporan tertulis men enai hasil penugasannya kepada Gubemur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan tembusan Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) dan Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) u.p. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City dan Selu-etariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari setelah melaksanakan tugas. 5. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal Gubemur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Tembusan: (Nama Gubernur) 1.Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur 2.Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) 3.Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Info' matika) 4.Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
  • 10. 2 B. Surat Tugas Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta KOP NASKAH DINAS SURAT TUGAS NOMOR TENTANG (NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN) Berdasarkan undangan (nama pengundang) (instansi pengundang) (nomor surat undangan) (tanggal undangan) dan/atau nota dinas Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) (tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Gubernur DKI Jakarta dengan ini MENUGASKAN Kepada : (Nama Sekretaris Daerah : Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta) untuk : 1. Mengikuti Kegiatan (nama kegiatan)(tempat kegiatan). 2. Perjalanan dilaksanakan pada tanggal sampai dengan tahun 3. Biaya pelaksanaan tugas (sebutkan komponen biaya)... dibebankan pada (sebutkan sumber pembiayaan) melalui (sebutkan DPA/DIPA sumber pembiayaan). 4. Kepada yang bersangkutan diwajibkan: a.memintakan bukti lapor dini dengan membubuhkan stempel pada Surat Perintah Perjalanan Dinas kepada Pemerintah Daerah Setempat/Panitia Penyelenggara; b. melampirkan salinan tiket dan boarding pass; dan c.menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada Gubernur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan tembusan Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) dan Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) u.p. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City paling lambat 7 (tujuh) hari setelah melaksanakan tugas. 5. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Tembusan: (Nama Gubernur) 1. Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur 2. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) 3. Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) 4. Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
  • 11. 3 C. Surat Tugas Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Madya KOP NASKAH D1NAS SURAT TUGAS NOMOR TENTANG (NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN) Berdasarkan undangan (nama pengundang) (instansi pengundang) (nomor surat undangan) (tanggal undangan) dan/atau nota dinas Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) (tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Gubemur DKI Jakarta dengan ini MENUGASKAN : Kepada : (nama peserta) : (Jabatan peserta) Untuk : 1. Mengikuti Kegiatan (nama kegiatan)(tempat kegiatan). 2. Perjalanan dilaksanakan pada tanggal sampai dengan tahun 3. Biaya pelaksanaan tugas (sebutkan komponen biaya)... dibebankan pada (sebutkan sumber pembiayaan) melalui (sebutkan DPA/DIPA sumber pembiayaan). 4. Kepada yang bersangkutan diwajibkan: a. melaksanakan lapor dini ke Kantor Perwakilan Republik Indonesia pada kesempatan pertama setibanya di negara tujuan dengan membubuhkan stempel pada Surat Perintah Perjalanan Dinas; b. melampirkan salinan tiket, visa, boarding pass dan paspor; dan c. menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada Gubemur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan tembusan Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) dan Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) u.p. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City dan Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari setelah melaksanakan tugas. 5. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal a.n. Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sekretaris Daerah, Nama Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta NIP Tembusan: 1. Gubernur DKI Jakarta 2. Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur 3. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) 4. Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Infoimatika) 5. Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
  • 12. 4 D. Surat Tugas Perialanan Dinas Dalam Negeri Bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Madya KOP NASKAH DINAS SURAT TUGAS NOMOR TENTANG (NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN) Berdasarkan undangan (nama pengundang) (instansi pengundang) (nomor surat undangan) (tanggal undangan) dan/atau nota dinas Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) (tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan ini MENUGASKAN : Kepada : (nama peserta) : (Jabatan peserta) Untuk : 1. Mengikuti Kegiatan (nama kegiatan)(tempat kegiatan). 2. Perjalanan dilaksanakan pada tanggal sampai dengan tahun 3. Biaya pelaksanaan tugas (sebutkan komponen biaya)... dibebankan pada (sebutkan sumber pembiayaan) melalui (sebutkan DPA/DIPA sumber pembiayaan). 4. Kepada yang bersangkutan diwajibkan: a.memintakan bukti lapor did dengan membubuhkan stempel pada Surat Perintah Perjalanan Dinas kepada Pemerintah Daerah setempat/Panitia Penyelenggara; b. menyiapkan salinan tiket dan boarding pass; dan c.menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada Gubemur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan tembusan Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) dan Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) u.p. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City paling lambat 7 (tujuh) had setelah melaksanakan tugas. 5. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal a.n. Gubemur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sekretaris Daerah, Nama Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta NIP Tembusan: 1. Gubernur DKI Jakarta 2. Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur 3. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) 4. Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) 5. Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
  • 13. 5 E. Surat Tugas Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, Jabatan Fungsional Umum dan Non ASN KOP NASKAI-1 DINAS SURAT TUGAS NOMOR TENTANG (NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN) Sehubungan dengan nota dinas Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) (tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta menyetujui perjalanan dinas luar negeri bagi Pejabat/Pegawai sebagaimana tercantum dalam daftar terlampir dengan ketentuan sebagai berikut: a. melaksanakan lapor dini ke Kantor Perwakilan Republik Indonesia pada kesempatan pertama setibanya di negara tujuan dengan membubuhkan stempel pada Surat Perintah Perjalanan Dinas; b. melampirkan salinan tiket, boarding pass, visa dan paspor; c. menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada Gubernur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan tembusan Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) dan Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) u.p. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City dan Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari setelah melaksanakan tugas. d. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan tugas perjalanan dinas luar negeri mi. e. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas), Nama Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) NIP Tembusan: 1. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2. Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur 3. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) 4. Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) 5. Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
  • 14. 6 DAFTAR NAMA-NAMA PESER'FA Nama Kegiatan Tempat Kegiatan : (Kota Tujuan, Negara Tujuan) No. Nama Peserta Jabatan Jangka Waktu Biaya Penugasan 1. Nama Peserta 1 Jabatan Peserta 1 Tanggal kegiatan Sumber Pembiayaan 2. Nama Peserta 2, dst... Jabatan Peserta 2, dst... Tanggal kegiatan, dst... Sumber Pembiayaan, dst... Kepala (Biro Pengelola Administrasi Pell alanan Dinas), Nama Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) NIP
  • 15. 7 F. Surat Tugas Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bag! Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, Jabatan Fungsional Umum dan Non ASN untuk Perjalanan Dinas Dalam Negeri KOP NASKAH DINAS SURAT TUGAS NOMOR TENTANG (NAMA KEGIATAN) DI (TEMPAT KEGIATAN) Sehubungan dengan nota dinas Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) (tanggal nota dinas) (nomor nota dinas), Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta menyetujui perjalanan dinas dalam negeri bagi Pejabat/Pegawai sebagaimana tercantum dalam daftar terlampir dengan ketentuan sebagai berikut: a. melaksanakan lapor diri kepada Pemerintah Daerah setempat/Panitia Penyelenggara di daerah tujuan dengan membubuhkan stempel pada Surat Perintah Perjalanan Dinas; b. melampirkan salinan tiket dan boarding pass; c. menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada Gubernur DKI Jakarta c.q. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan tembusan Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi DKI Jakarta dan Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) Provinsi DKI Jakarta u.p. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City paling lambat 7 (tujuh) hari setelah melaksanakan tugas. d. Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan tugas perjalanan dinas dalam negeri mi. e. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas), Nama Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) NIP Tembusan: 1.Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2.Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Aparatur 3.Kepala (Perangkat Daerah/Biro Pengusul) 4.Kepala (Perangkat Daerah yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika) 5.Kepala (Biro Pengelola Anggaran Perjalanan Dinas)
  • 16. 8 DAFTAR NAMA-NAMA PESERTA Nama Kegiatan : Tempat Kegiatan : (Kota Tujuan, Provinsi Tujuan) No. Nama Peserta Jabatan Jangka Waktu Biaya Penugasan 1. Nama Peserta 1 Jabatan Peserta 1 Tanggal kegiatan Sumber Pembiayaan Sumber Pembiayaan, dst... 2. Nama Peserta 2, dst... Jabatan Peserta 2, dst... Tanggal kegiatan, dst... Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas), Nama Kepala (Biro Pengelola Administrasi Perjalanan Dinas) NIP GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd ANIES BASWEDAN