Skripsi ini menganalisis aspek psikologi Id, ego, dan superego tokoh-tokoh dalam novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya. Id merupakan watak dominan tokoh-tokoh, diikuti superego dan ego. Aspek-aspek psikologi ini diidentifikasi berdasarkan dialog dan wacana tokoh-tokoh dalam novel.
1. Skripsi berjudul : PSIKOLOGIS TOKOH NOVEL BURUNG – BURUNG MANYAR
KARYA Y.B.MANGUNWIJAYA
Laporan bacaan : berikut poin – poin yang akan dilaporkan dari hasil bacaan skripsi
1. Identitas skripsi dan penulis
skripsi ini ditulis oleh Guslia Delvi S.Pd, dengan NIM 07051133115 pada tahun 2011
untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan Universitas Riau
dengan judul “PSIKOLOGIS TOKOH NOVEL BURUNG – BURUNG MANYAR
KARYA Y.B.MANGUNWIJAYA”. Beliau adalah mahasiswi FKIP PSPBSI
angkatan 2007 yang telah menyelesaikan program S1 dalam waktu 3 tahun 11 bulan.
Nilai skripsi yang di peroleh mahasiswi kelahiran bengkalis, 9 agustus 1988 ini ialah
3,62 dengan IPK terakhir 3,3 dan predikat sangat memuaskan. Skripsi ini memiliki
panjang 20,5cm dan lebar 29,5 cm, tebal skripsi 73 halaman dan memakan waktu
penyelesaian selama 5 bulan.
2. Struktur skripsi
Skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu BAB I PENDAHULUAN yang tersusun atas
enam sub bab (1.1) Latar Belakang, (1.2) Permaslahan, (1.3) Pembatasan Masalah,
(1.4) Tujuan Penelitian, (1.5) Manfaat Penelitian, (1.6) Definisi Operasional. BAB II
TINJAUAN TEORITIS yang terbagi dalam empat sub bab (2.1) Psikologi Sastra,
(2.2) Psikoanalisis, (2.3) Perwatakan / Penokohan Dalam Karya Sastra, dan (2.4)
Penelitian Yang Relevan. BAB III METODE PENELITIAN tersusun dalam enam sub
bab, (3.1) Waktu Penelitian, (3.2) Metode Penelitian, (3.3) Data Penelitian, (3.4)
Teknik Pengumpulan Data. (3.5) Teknik Analisis Data, Dan (3.6) Keabsahan Data.
BAB IV PENYAJIAN HASIL PENELITIAN tersusun dari lima sub bab (4.1) Sekilas
Tentang Novel Burung – Burung Manyar, (4.2) Identifikasi Data Psikologi Tokoh
Novel Novel Burung – Burung Manyar, (4.3) Aspek Psikologi Id Tokoh Novel
Burung – Burung Manyar, (4.4) Aspek Psikologi Ego Tokoh Novel Burung – Burung
Manyar, (4.5) Aspek Psikologi Superego Tokoh Novel Burung – Burung Manyar.
Yang terakhi adalah BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dalam skripsi ini, penulis
juga melampirkan sinopsis novel Burung – Burung Manyar dan riwayat hidup penulis
skripsi sendiri.
3. Isi skripsi
Sesuai judulnya yakni “PSIKOLOGIS TOKOH NOVEL BURUNG – BURUNG
MANYAR KARYA Y.B.MANGUNWIJAYA” penulis menganalisis psikologis tokoh
1
2. novel Burung – Burung Manyar karya Y.B.Mangunwijaya yang dibatasi pemaparanya
menjadi :
Aspek psikologi Id, ego dan superego tokoh novel Burung – Burung Manyar. Dengan
rujukan teori terkait permasalahan psikologi sastra, penulis memperoleh data –
datanya dari 12 buku. Maka dengan menggunakan metode deskriptif studi pustaka
dan diperoleh hasil sebagai berikut :
Id merupakan dunia batin / subjektif yang dibawa sejak lahir oleh individu, watak
dasar setiap manusia dan berisi sifat – sifat keturunan, naluri seksual dan agresif. Id
tidak terikat pada aturan aturan tertentu yang berlaku dalam masyarakat. Jika tidak
terpenuhi / terhanbat, maka akan mengalami ketegangan. Untuk mencapai keinginan –
keinginan itu di butuhkan aspek lain sebagai penghubung antara pribadi tersebut
dengan dunia objektif, yaitu ego.
Ego merupakan kepribadian yang praktis dan rasional. Perantara antara kebutuhan-
kebutuhan dengan keadaan lingkungan sekaligus mengontrol kebutuhan-kebutuhan
yangmana yang akan dipuaskan dan bagaimana caranya. Jadi, ego adalah komponen
kepribadian yang mewakili kenyataan(realita)dan berfungsi sebagai penghambat
munculnya dorongan id secara bebas. Dengan demikian tugas ego adalah
menyeimbangkan id dan tuntutan sosial.
Superego merupakan bagian dari konsep diri yang bekerja sesuai dengan moral dan
ideal. Superego berfungsi untuk mrnrntukan apakah sesuau itu benar atau salah,
sehingga manusia bisa bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku dalam
masyarakat. Superego dapat pula disebut sebagai moral dari kepribadian. Id, ego, dan
superego merupakan aspek yang pasti ada dalam tiap-tiap individu.
Berdasarkan tabel identifikasi penulis, dapat diketahui jumlah data yang berkenaan
dengan aspek-aspek psikologis tokoh novel Burung-Burung Manyar, yaitu aspek
psikologi id merupakan watak psikologis dominan yang berdasarkan tabel muncul 26
kali, diikuti superego 19 kali, sedangkan aspek ego hanya muncul 12 kali. Berikut
keterangannya:
a. Aspek psikologi id
2
3. Aspek psikologi id ditemukan pada tokoh Teto, Mayor Verbruggen dan Atik.
Aspek psikologi id pada tokoh Teto berdasarkan tabel muncul sebayak 22 kali,
tokoh Mayor Verbruggen 3 kali dan tokoh Atik 1 kali. Sedangkan tokoh
Brajabasuki, Tuan Antana dan Nyonya Antana tidak ditemukan dialog atau
wacana yang berimplikasi pada id.
Aspek psikologi id yang ditemukan dalam novel Burung-Burung Manyar ini
terdiri dari wacana atau dialog yang berimplikasi pada: ucapan kasar, sikap tidak
mau diatur dan penghianatan.
b. Aspek psikologi ego
Aspek psikologi ego ditemukan pada tokoh Teto, Atik, dan Tuan Antana.
Sedangkan tokoh Mayor Verbruggen, Brajabasuki dan Nyonya Antanatidak
ditemukan adanya wacana maupun dialog yang mengandung nilai psikologi ego.
Pada tokoh Teto, wacanaatau dialog yang tergolong aspek psikologi egomuncul
sebanyak 7 kali, pada tokoh Atik 4 kali dan pada tokoh Tuan Antana 1 kali.
Watak yang ditemukan dalam implikasinya terhadap psikologi ego adalah
realistis, praktis, rasional dan sadar pada kenyataan.
c. Aspek psikologi superego
Aspek psikologi superego ditemukan pada tokoh Teto, Atik, Mayor Verbruggen
dan Nyonya Antana. Sedangkan tokoh Tuan Antana tidak ditemukan adanya
wacana maupun dialog yang mengandung nilai psikologi superego. Pada tokoh
Teto, dialog yang tergolong aspek psikologi superego muncul sebanyak 10 kali,
pada tokoh Atik 3 kali, Mayor Verbruggen 3 kali, pada tokoh Nyonya Antana 2
kali dan tokoh Brajabasuki 1 kali. Watak yang ditemukan dalam implikasinya
terhadap psikologi superego dalam novel ini sangat banyak seperti, jujur,
bertangung jawab, ikhlas, pemberani, sesuai norma, melindungi, penyayang,
kebijaksanaan, ketenangan dan kepercayaan.
3