1. ANGGOTA :
• H IK MIYA H H A R ISMA D EW I ( 2 0 )
• JA SILATU L H IK MIYA H ( 2 2 )
• LEN Y A PR ILIYA ( 2 3 )
• N U R U L IFA D A H
( 34)
• RACHMAWATY INDAH NATHASYA (36)
KERUSAKAN HUTAN
NEXT
2. LATAR BELAKANG
• Hutan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada Bangsa Indonesia,
merupakan kekayaan yang dikuasai oleh Negara yang memberikan manfaat serbaguna bagi umat
manusia, cenderung kondisinya semakin menurun. Hutan juga merupakan salah satu sumber
daya alam yang berperan dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan air
dan kesuburan tanah. Ketersediaan air dan kesuburan tanah merupakan urat nadi kehidupan
manusia.
Indonesia dikenal memiliki hutan tropis yang cukup luas dengan keaneka-ragaman hayati yang
sangat tinggi dan bahkan tertinggi kedua di dunia setelah Brazillia. Berdasarkan data yang
dipublikasikan oleh Badan Planologi Kehutanan RI tahun 2000 bahwa luas hutan Indonesia
adalah 120,3 juta hektar atau 3,1% dari luas hutan dunia (Suhendang, 2002). Seiring dengan
berjalannya waktu dan tingkat kebutuhan akan kayu semakin meningkat, mendorong masyarakat
baik secara individu maupun kelompok melakukan eksploitasi hasil hutan dengan tidak
memperhatikan kelestariannya. Eksploitasi hasil hutan tersebut biasanya dilakukan secara ilegal
seperti melakukan pembalakan liar, perambahan, pencurian yang mengakibatkan kerusakan
hutan di Indonesia tidak terkendali (laju kerusakan hutan Indonesia 2,8 juta hektar per tahun).
Akibatnya, kerusakan hutan atau lingkungan tak terkendali tersebut mengakibatkan luas hutan
semakin menurun, lahan kritis semakin bertambah, dan sering terjadi
bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya.
NEXT
3. B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai
berikut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan hutan?
2. Bagaimana cara melesatarikan hutan agar tidak menjadi rusak ?
3. Apa sajakah peran atau manfaat hutan terhadap lingkungan?
NEXT
4. PEMBAHASAN
• Pengertian Hutan
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang
didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat
dipisahkan.
Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk
dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem
penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah
intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yang telah ditentukan oleh pemerintah untuk dilindungi
dari segala macam aktivitas manusia yang mengakibatkan kerusakan hutan atau kehilangan fungsi
hutan, seperti mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
NEXT
5. 1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERUSAKAN HUTAN
A. Segi biofisik
1. Illegal logging (Penebangan liar)
Terjadinya penebangan liar dalam suatu kawasan hutan semakin memicu
terjadinya kereusakan hutan dan menurunnya/berubah fungsi hutan,
walaupun penebangan liar telah dilarang selama bertahun-tahun oleh
pemerintah setempat dan pihak militer, namun sekarang ini terdapat bahaya
besar yang mengancam dengan merajalelanya pandangan “bebas bagi siapa
saja” termasuk penduduk untuk menebang kayu sebanyak-banyaknya.
2. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia ini, karena keteledoran dari
masyarakat itu sendiri yang tidak memperhatikan/tidak memperdulikan
seperti membuang puntung rokok ke hutan dan lain-lain.
NEXT
6. LANJUTAN….
3. Perambahan hutan
Petani yang menanam tanaman tahunan perkebunan dapat mengakibatkan ancaman
utama berupa kerusakan hutan yang diciptakan oleh petani kaya, imigran dan pengusaha
dari kota yang mengubah hutan menjadi lahan penanaman tanaman keras yang
menguntungkan. Hal ini menyebabkan semakin meluasnya perambahan sehingga
melewati tata batas hutan yang telah ditetapkan untuk tidak dijadikan sebagai lahan
pertanian atau perkebunan.
4. Program pembangunan
Program pembangunan yang mendayagunakan lahan hutan seperti sawah, transmigrasi
(pemukiman), perkebunan, dan lain-lain sehingga hutan menjadi berubah fungsi dan
akan berakibat buruk bagi lingkungan.
5. Serangan hama dan penyakit
Timbulnya ledakan hama secara besar-besaran akibat dari penggunaan pestisida yang
berlebihan sehingga membuat hama dan penyakit ada yang menjadi kebal terhadap
pestisida dan menyerang semua tumbuhan atau pepohonan yang ada dalam suatu
kawasan hutan.
NEXT
7. CARA MELESATARIKAN HUTAN
Menurut Bapak SBY
1. kita terus berupaya menjaga kelestarian hutan primer agar hutan itu bisa menyerap CO2 yang
disebut carbon capture. Dengan menjaga hutan itu kita juga menjaga kelestarian biodiversity yang luar
biasa yang ada di negeri kita
2. Harus terus bekerja untuk memberantas pembalakan liar, memerangi illegal logging. Illegal logging
yang untung adalah perusahaan-perusahaan yang menggunduli hutan itu dengan keuntungan yang
berlipat ganda.
3. mencegah kerusakan dan menata penggelolaan lahan gambut. Ini harus dilakukan, sebab kalau
tidak maka akan terjadi emisi CO2 yang tidak kecil.
4. kita juga terus melakukan penghutanan kembali, reboisasi, reforestation, dengan tujuan kita ingin
mengembalikan dan terus meningkatkan luasan hutan di negara kita
5. Gerakan nasional menanam dan memelihara pohon yang tahun lalu sudah kita awali, kita mulai
dengan sasaran 1 miliar pohon setiap tahun. Hasilnya tidak akan kita rasakan dua sampai tiga tahun
dari sekarang.
6. Melakukan pencegahan dan menanggulangi kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini bisa karena
alam, karena panas yang luar biasa, tapi kadang-kadang juga karena kecerobohan masyarakat
sehingga hutan terbakar.
NEXT
8. MANFAAT HUTAN
A. Pelestarian Plasma Nutfah
Plasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk pembangunan di masa depan, terutama di bidang
pangan, sandang, papan, obat-obatan dan industri.
Penguasaannya merupakan keuntungan komparatif yang besar bagi Indonesia di masa depan. Oleh karena itu,
plasma nutfah perlu terus dilestarikan dan dikembangkan bersama untuk mempertahankan keanekaragaman
hayati.
B. Penahan dan Penyaring Partikel Padat dari Udara
Udara alami yang bersih sering dikotori oleh debu, baik yang dihasilkan oleh kegiatan alami maupun kegiatan
manusia. Dengan adanya hutan, partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan
oleh tajuk pohon melalui proses jerapan dan serapan. Partikel yang melayang-layang di permukaan bumi sebagian
akan terjerap pada permukaan daun, khususnya daun yang berbulu dan yang mempunyai permukaan yang kasar
dan sebagian lagi terserap masuk ke dalam ruang stomata daun. Ada juga partikel yang menempel pada kulit
pohon, cabang dan ranting. Dengan demikian hutan menyaring udara menjadi lebih bersih dan sehat.
C. Penyerap Partikel Timbal dan Debu Semen
Kendaraan bermotor merupakan sumber utama timbal yang mencemari udara di daerah perkotaan. Diperkirakan
sekitar 60-70 % dari partikel timbal di udara perkotaan berasal dari kendaraan bermotor. Hutan dengan
kanekaragaman tumbuhan yang terkandung di dalamnya mempunyai kemampuan menurunkan kandungan timbal
dari udara.
Debu semen merupakan debu yang sangat berbahaya bagi kesehatan, karena dapat mengakibatkan penyakit
sementosis. Oleh karena itu debu semen yang terdapat di udara bebas harus
diturunkan kadarnya.
NEXT
9. B. SEGI MANAJEMEN
1. Kebijakan pemerintah yang tidak memihak kepada lingkungan misalnya, dalam
penyusunan tata ruang, yang seharusnya suatu lahan itu adalah kawasan hutan, menjadi
kawasan pertanian, pemukimam dan lain-lain.
2. Perencanaan pembangunan yang kurang memperhatikan kelestarian hutan seperti
pembangunan rumah dari batu merah, dimana pabrik batu merah berdiri di sekitar
kawasan hutan, dimana pabrik itu menggunakan bahan bakar kayu yang diambil dari
hutan sehingga masyarakat beramai-ramai menggunduli hutan untuk memenuhi
kebutuhan pasokan kayu bakar dari pabrik batu merah.
3. Persepsi dan pemahaman masyarakat yang tidak tepat terhadap sumber daya hutan,
dimana masyarakat lebih dominan menanam tanaman pertanian dari pada tanaman
kehutanan karena waktu yang dibutuh kan oleh tanaman pertanian lebih cepat
menghasilkan daripada tanaman kehutanan.
NEXT