SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Septi Ratnasari

(4101412082)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
Selokan yang dikelilingi sampah
Kesadaran membuang sampah yang masih kurang
Kondisi sampah di dekat gang tikus FMIPA
Sampah terlihat belum dipisahkan
antara organik dan anorganik.
Buanglah
sampah
sesuai
tempatnya 
Seorang bapak sedang mengambil sampah di dekat PKM FMIPA
Kita

selalu

merasa

tidak

memiliki

masalah

dengan sampah setelah membayar iuran sampah, telah
membuang sampah pada tempatnya, tong sampah di

depan rumah kita kosong, seakan-akan kewajiban kita
telah

tuntas,

lalu

menyerahkan

sepenuhnya pada Pemerintah.
BENAR ???

tanggung

jawab
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang di
Bekasi dan Leuwigajah di Kota Bandung yang mengalami
longsor.
Kejadian

tersebut

menyebabkan

Indonesia

menjadi

berita internasional, karena sangat jarang bencana
akibat sampah, ditambah lagi memakan korban jiwa.
Menurut Hadiwiyoto (1983) jika ditinjau dari segi keseimbangan
lingkungan, kesehatan, keamanan dan pencemaran, apabila sampah

tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguangangguan antara lain sebagai berikut:
1.

Sampah dapat menimbulkan pencemaran udara karena mengandung
gas-gas yang terjadi dan rombakan sampah bau yang tidak
sedap, daerah becek dan kadang-kadang berlumpur terutama
apabila musimpenghujan datang.

2.

Sampah yang bertumpuk-tumpuk dapat menimbulkan kondisi dari
segi

fisik

dan

kimia

yang

tidak

sesuai

dengan

lingkungan

normal, yang dapat mengganggu kehidupan dilingkungan sekitarnya.
4.

Disekitar daerah pembuangan sampah akan terjadi kekurangan
oksigen. Keadaan ini disebabkan karena selama proses peromabakan
sampah menjadi senyawa-senyawa sederhana diperlukan oksigen yang

diambil dari udara disekitarnya. Karena kekurangan oksigen dapat
menyebankan kehidupan flora dan fauna menjadi terdesak.
5.

Gas-gas yang dihasilkan selama degradasi (pembusukan) sampah dapat
membahayakan kesehatan karena kadang-kadang proses pembusukan
ada mengeluarkan gas beracun.

6.

Dapat

menimbulkan

berbagai

penyakit,

terutama

yang

dapat

ditularkan oleh lalat atau seranngga lainya, binatang-binatang
seperrti tikus dan anjing.
7.

Secara

estetika

sampah

tidak

dapat

pemandangan yang nyaman untuk dinikmati.

digolongkan

sebagai


Racun dari partikel plastik ketika masuk ke dalam tanah akan membunuh
hewan-hewan pengurai seperti cacing.



PCB (Polychlorinated Biphenyl) tidak dapat terurai meskipun termakan oleh
binatang dan akan menjadi pembunuh berantai sesuai urutan rantai makanan.



Kantong plastik dapat menganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.



Kantong

plastik

dapat

menganggu

kesuburan

tanah

karena

dapat

menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah.


Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut & anjing laut menganggap
plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.



Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tidak
dapat hancur dan akan meracuni hewan lain.



Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai akan mengakibatkan
pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yg menyebabkan banjir.


Penggunaan barang-barang yang cepat menghasilkan

sampah.


Membuang sampah sembarangan masih dianggap hal
yang wajar karena banyak orang yang melakukannya.



Kurangnya kesadaran dalam memisahkan sampah
organik dan anorganik.



Sistem pengelolaan sampah belum berjalan dengan
baik
Langkah bijak menyelesaikan sampah
adalah Zero Waste.

Apa itu ???
Untuk menuju kondisi Zero Waste, pada dasarnya
kita menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle
(3R). Jika kita masih menghasilkan sampah yang

akan dibuang ke TPA, berarti kita belum berhasil
menerapkan Zero Waste dengan benar.
Upaya pertama menuju dunia tanpa sampah adalah
mengurangi sampah yang “akan” kita hasilkan. Sebagai
konsumen,

perlu

untuk

mulai

mencegah

(atau

menimalisasi) keberadaan sampah yang akan diakibatkan
dari hasil belanja. Ketika akan membeli sesuatu sudah
dipikirkan, “apakah nantinya barang yang akan kita beli
akan menghasilkan sampah?”.
 contohnya:
1.

Membawa

tas

belanja

sendiri

untuk

mengurangi

sampah kantong pembungkus barang belanja
2.

Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun
daripada membeli botol baru tiap kali habis.

3.

Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain
dalam paket yang besar daripada membeli beberapa
paket kecil untuk volume yang sama.


Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai

kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang hanya
bisa

sekali

digunakan

memperpanjang
dijadikan

waktu

sampah.

(disposable).
pemakaian

Selain

itu,

Hal
barang

ini

dapat

sebeleum

berkreasi

dan

berimajinasilah agar barang-barang yang sudah using dan
tidak terpakai bisa menjadi barang baru dan bermanfaat.
 Contohnya:
1.

Memanfaaatkan botol-botol bekas untuk wadah.

2.

Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja
untuk pembungkus.

3.

Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk

kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun
berbagai keperluan lainnya.
4.

Menggunakan lagi kertas bekas untuk membungkus
kado atau membuat amplop.
Usahakan untuk mendaur ulang barang-barang yang
tidak terpakai, walau tidak semua barang dapat di
daur ulang. Usaha ini dilakukan dengan mengubah

barang bekas menjai barang yang lebih berguna dan
layak

pakai.

Misalnya,

mengubah

botol,

plastic, dan kaleng biscuit menjadi vas bunga.

gelas
Apa yang kita lakukan dalam merubah kebiasaan untuk

mengelola sampah kita sendiri telah menyelamatkan diri
sendiri tanpa menyusahkan orang lain. Kita telah membangun
lingkungan sehat sehingga terhindar dari penyakit dan racunracun yang terkandung dalam sampah. Pada awalnya, merubah
kebiasaan memang sulit, namun setelah menjadi „kebiasaan‟
baru (atau kebutuhan baru) akan menjadi mudah.
Upaya yang kita lakukan tidak cukup berarti
dalam mengurangi beban TPA, tetapi apa yang
kita lakukan akan menjadi contoh keberhasilan
memanfaatkan

dan

mengurangi

sampah, sehingga orang lain bisa meniru upaya
yang kita lakukan.
Perubahan besar tidak akan terjadi kalau tidak

ada yang memulainya dengan perubahan kecil.
Perubahan Kecil dimulai dengan langkah-langkah

kecil yang terjadi setelah Kita Melangkah!!!
MARI MELANGKAH………..

More Related Content

What's hot

Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatPengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatIrmawan Nugroho
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan SampahJoy Irman
 
Dampak industri terhadap lingkungan hidup
Dampak industri terhadap lingkungan hidupDampak industri terhadap lingkungan hidup
Dampak industri terhadap lingkungan hidupwelly yusup
 
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidupDampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidupMEFI KARTIKASARI
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Daur ulang limbah plastik
Daur ulang limbah plastikDaur ulang limbah plastik
Daur ulang limbah plastikyogagunawan
 
Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Instansi
 
Materi 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupMateri 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupIin Ernawati
 
Pengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 rPengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 rTomi Saputra
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpspenyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpsNovita Lessy
 
Ppt lingkungan sehat dan tidak sehat
Ppt lingkungan sehat dan tidak sehatPpt lingkungan sehat dan tidak sehat
Ppt lingkungan sehat dan tidak sehatathaimoet
 

What's hot (20)

Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatPengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
 
Bank Sampah
Bank SampahBank Sampah
Bank Sampah
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Ppt ipl
Ppt iplPpt ipl
Ppt ipl
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan Sampah
 
Dampak industri terhadap lingkungan hidup
Dampak industri terhadap lingkungan hidupDampak industri terhadap lingkungan hidup
Dampak industri terhadap lingkungan hidup
 
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidupDampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Daur ulang limbah plastik
Daur ulang limbah plastikDaur ulang limbah plastik
Daur ulang limbah plastik
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Materi 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupMateri 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidup
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
Pengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 rPengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 r
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpspenyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
 
Ppt lingkungan sehat dan tidak sehat
Ppt lingkungan sehat dan tidak sehatPpt lingkungan sehat dan tidak sehat
Ppt lingkungan sehat dan tidak sehat
 
Presentasi Bank Sampah
Presentasi Bank SampahPresentasi Bank Sampah
Presentasi Bank Sampah
 

Similar to SEMPIT] Sampah dan upaya menuju Zero Waste

Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaRatna PU
 
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxSAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxHABIBISIMA2
 
Enviro School Project
Enviro School ProjectEnviro School Project
Enviro School ProjectWisnu Prayogo
 
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Oswar Mungkasa
 
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitarSolusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitarMonika Siregar
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahAdi Rastafarra
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam99zulkarnain
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalZuhriah As'ad
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamTerminal Purba
 
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptxUsmanMauk1
 
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1Nurin Imanina
 

Similar to SEMPIT] Sampah dan upaya menuju Zero Waste (20)

Pemanfaatan Sampah Plastik
Pemanfaatan Sampah PlastikPemanfaatan Sampah Plastik
Pemanfaatan Sampah Plastik
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxSAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Enviro School Project
Enviro School ProjectEnviro School Project
Enviro School Project
 
Limbah sampah
Limbah sampahLimbah sampah
Limbah sampah
 
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
 
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitarSolusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx
9. MATERI WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK.pptx
 
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
 

More from Septi Ratnasari

Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSepti Ratnasari
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanSepti Ratnasari
 
English Conversation in the School
English Conversation in the SchoolEnglish Conversation in the School
English Conversation in the SchoolSepti Ratnasari
 
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...Septi Ratnasari
 

More from Septi Ratnasari (11)

Pengujian Hipotesis
Pengujian HipotesisPengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis
 
Functions
FunctionsFunctions
Functions
 
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
 
Hakikat Pendidikan
Hakikat PendidikanHakikat Pendidikan
Hakikat Pendidikan
 
Curved Sides
Curved SidesCurved Sides
Curved Sides
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam Pendidikan
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Circle Terminology
Circle TerminologyCircle Terminology
Circle Terminology
 
English Conversation in the School
English Conversation in the SchoolEnglish Conversation in the School
English Conversation in the School
 
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
 
Mathematical Logic
Mathematical LogicMathematical Logic
Mathematical Logic
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

SEMPIT] Sampah dan upaya menuju Zero Waste

  • 2.
  • 3.
  • 5.
  • 6. Kesadaran membuang sampah yang masih kurang
  • 7. Kondisi sampah di dekat gang tikus FMIPA
  • 8. Sampah terlihat belum dipisahkan antara organik dan anorganik.
  • 10. Seorang bapak sedang mengambil sampah di dekat PKM FMIPA
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Kita selalu merasa tidak memiliki masalah dengan sampah setelah membayar iuran sampah, telah membuang sampah pada tempatnya, tong sampah di depan rumah kita kosong, seakan-akan kewajiban kita telah tuntas, lalu menyerahkan sepenuhnya pada Pemerintah. BENAR ??? tanggung jawab
  • 18. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang di Bekasi dan Leuwigajah di Kota Bandung yang mengalami longsor. Kejadian tersebut menyebabkan Indonesia menjadi berita internasional, karena sangat jarang bencana akibat sampah, ditambah lagi memakan korban jiwa.
  • 19. Menurut Hadiwiyoto (1983) jika ditinjau dari segi keseimbangan lingkungan, kesehatan, keamanan dan pencemaran, apabila sampah tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguangangguan antara lain sebagai berikut: 1. Sampah dapat menimbulkan pencemaran udara karena mengandung gas-gas yang terjadi dan rombakan sampah bau yang tidak sedap, daerah becek dan kadang-kadang berlumpur terutama apabila musimpenghujan datang. 2. Sampah yang bertumpuk-tumpuk dapat menimbulkan kondisi dari segi fisik dan kimia yang tidak sesuai dengan lingkungan normal, yang dapat mengganggu kehidupan dilingkungan sekitarnya.
  • 20. 4. Disekitar daerah pembuangan sampah akan terjadi kekurangan oksigen. Keadaan ini disebabkan karena selama proses peromabakan sampah menjadi senyawa-senyawa sederhana diperlukan oksigen yang diambil dari udara disekitarnya. Karena kekurangan oksigen dapat menyebankan kehidupan flora dan fauna menjadi terdesak. 5. Gas-gas yang dihasilkan selama degradasi (pembusukan) sampah dapat membahayakan kesehatan karena kadang-kadang proses pembusukan ada mengeluarkan gas beracun. 6. Dapat menimbulkan berbagai penyakit, terutama yang dapat ditularkan oleh lalat atau seranngga lainya, binatang-binatang seperrti tikus dan anjing. 7. Secara estetika sampah tidak dapat pemandangan yang nyaman untuk dinikmati. digolongkan sebagai
  • 21.
  • 22.  Racun dari partikel plastik ketika masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai seperti cacing.  PCB (Polychlorinated Biphenyl) tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang dan akan menjadi pembunuh berantai sesuai urutan rantai makanan.  Kantong plastik dapat menganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.  Kantong plastik dapat menganggu kesuburan tanah karena dapat menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah.  Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut & anjing laut menganggap plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.  Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tidak dapat hancur dan akan meracuni hewan lain.  Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yg menyebabkan banjir.
  • 23.  Penggunaan barang-barang yang cepat menghasilkan sampah.  Membuang sampah sembarangan masih dianggap hal yang wajar karena banyak orang yang melakukannya.  Kurangnya kesadaran dalam memisahkan sampah organik dan anorganik.  Sistem pengelolaan sampah belum berjalan dengan baik
  • 24. Langkah bijak menyelesaikan sampah adalah Zero Waste. Apa itu ???
  • 25. Untuk menuju kondisi Zero Waste, pada dasarnya kita menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R). Jika kita masih menghasilkan sampah yang akan dibuang ke TPA, berarti kita belum berhasil menerapkan Zero Waste dengan benar.
  • 26. Upaya pertama menuju dunia tanpa sampah adalah mengurangi sampah yang “akan” kita hasilkan. Sebagai konsumen, perlu untuk mulai mencegah (atau menimalisasi) keberadaan sampah yang akan diakibatkan dari hasil belanja. Ketika akan membeli sesuatu sudah dipikirkan, “apakah nantinya barang yang akan kita beli akan menghasilkan sampah?”.
  • 27.  contohnya: 1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong pembungkus barang belanja 2. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru tiap kali habis. 3. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.
  • 28.  Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang hanya bisa sekali digunakan memperpanjang dijadikan waktu sampah. (disposable). pemakaian Selain itu, Hal barang ini dapat sebeleum berkreasi dan berimajinasilah agar barang-barang yang sudah using dan tidak terpakai bisa menjadi barang baru dan bermanfaat.
  • 29.  Contohnya: 1. Memanfaaatkan botol-botol bekas untuk wadah. 2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus. 3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya. 4. Menggunakan lagi kertas bekas untuk membungkus kado atau membuat amplop.
  • 30. Usahakan untuk mendaur ulang barang-barang yang tidak terpakai, walau tidak semua barang dapat di daur ulang. Usaha ini dilakukan dengan mengubah barang bekas menjai barang yang lebih berguna dan layak pakai. Misalnya, mengubah botol, plastic, dan kaleng biscuit menjadi vas bunga. gelas
  • 31. Apa yang kita lakukan dalam merubah kebiasaan untuk mengelola sampah kita sendiri telah menyelamatkan diri sendiri tanpa menyusahkan orang lain. Kita telah membangun lingkungan sehat sehingga terhindar dari penyakit dan racunracun yang terkandung dalam sampah. Pada awalnya, merubah kebiasaan memang sulit, namun setelah menjadi „kebiasaan‟ baru (atau kebutuhan baru) akan menjadi mudah.
  • 32. Upaya yang kita lakukan tidak cukup berarti dalam mengurangi beban TPA, tetapi apa yang kita lakukan akan menjadi contoh keberhasilan memanfaatkan dan mengurangi sampah, sehingga orang lain bisa meniru upaya yang kita lakukan.
  • 33. Perubahan besar tidak akan terjadi kalau tidak ada yang memulainya dengan perubahan kecil. Perubahan Kecil dimulai dengan langkah-langkah kecil yang terjadi setelah Kita Melangkah!!! MARI MELANGKAH………..