1. 1. SIFAT SIFAT ALKOHOL
Sifat Fisik alkohol
a. Alkohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4 ) berupa cairan tidak
berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan.
b. Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang.
c. Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.
d. Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak
berwarna.
e. Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam
mulut.
Sifat Kimia Alkohol
a. Oksidasi alkohol primer
Oksidasi alkohol primer dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan suatu aldehida dan air.
Contoh:
b. Oksidasi alkohol sekunder
Oksidasi alkohol sekunder dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan suatu keton dan air.
Contoh :
c. Oksidasi alkohol tersier
Oksidasi alkohol tersier oleh oksigen akan menghasilkan campuran asam karboksilat, keton,
karbondiokaida dan air.
Contoh :
d. Reaksi dengan natrium
Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida. Hasil samping berupa
gas hidrogen.
2. Contoh :
e. Reaksi dengan asam halida
Alkohol bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil halida dan air.
Contoh :
f. Esterifikasi
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk samping berupa
air. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan
Contoh :
2. Contoh Alkohol Primer, Sekunder dan Tersier
Alkohol Primer, Sekunder dan Tersier, Contoh, Senyawa Kimia - Klasifikasi alkohol
didasarkan pada jenis atom C yang mengikat gugus –OH. Oleh karena itu alkohol dibedakan
menjadi tiga, yaitu alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier.
Gambar 1. Ikatan Hidrogen pada Alkohol.
Keterangan : - - - ikatan hidrogen.
1) Alkohol primer adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C primer.
Contoh :
3. CH3–CH2–CH2–CH2–OH butanol
CH3–CH2–CH2–OH propanol
2) Alkohol sekunder adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C sekunder.
Contoh :
Gugus –OH selalu diikat oleh CH. Oleh karena itu, secara umum rumus struktur dari alkohol
sekunder adalah seperti berikut.
3) Alkohol tersier adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C tersier.
Contoh :
Gugus –OH selalu diikat oleh C. Oleh karena itu secara umum rumus struktur dari alkohol
tersier adalah seperti berikut.