1. TUGAS EKOLOGI UMUM :
OLEH :
NAMA : SAFRIN SAID
NIM : 91301005
JURUSAN : PERIKANAN
2. Penyebab Efek Rumah Kaca
istilah efek rumah kaca adalah sebuah nama band berlabel indie asal
Jakarta beraliran Alternative Rock. Namun bukan efek rumah kaca grup
musik yang kami maksud, melainkan efek rumah kaca yang diakibatkan
dari pemanasan suatu benda langit. Efek rumah kaca bisa mengakibatkan
hal yang buruk sehingga saat ini sedang dikampanyekan pengurangan gas
rumah kaca.
Pengetian
Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat diatas, efek rumah
kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit
atau diangkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan
atmosfernya. Benda-benda langit yang dimaksudkan terutama adalah
planet maupun satelit. Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada
diberbagai planet di tata surya seperti Mars, Venus, dan benda-benda
langit lainnya, namun pembahasa penuhnya adalah efek rumah kaca di
planet Bumi yang kita tinggali ini.
3. Istilah ini sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1824 oleh seorang
fisikawan asal Perancis bernama Jean Baptise Joseph Fourier. Sang
fisikawan ini memang sudah dikenal dengan studinya yakni Deret Fourier
serta penerapannya pada masalah arus panas. Nah, efek rumah kaca tentu
saja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan gas rumah kaca. Hal ini
lantaran gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas pada
atmosfer yang menjadi sebab adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang
disebut gas rumah kaca bisa muncul secara alami di lingkungan bumi,
namun bisa juga timbul karena aktivitas manusia.
Setidaknya gas rumah kaca yang dianggap paling banyak adalah
berasal dari uap air yang dimana unsur tersebut mencapai atmosfer akibat
penguapan air laut, danau serta sungai. Sedangkan karbondioksida
merupakan gas terbanyak kedua setelah uap air. Untuk gas rumah kaca
lain dari proses alami diantaranya adalah letusan vulkanik dari gunung
berapi, pernapasan hewan maupun manusia yang menghirup oksigen lalu
membuang karbondioksida serta dan pembakaran material organik seperti
tumbuhan maupun kegiatan industri. Meskipun uap air juga turut
bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari adanya efek rumah kaca,
namun kebanyakan orang menganggap bahwa efek rumah kaca hanya
diakibatkan oleh naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) serta
gas-gas lain. Anggapan tersebut memang bisa dianggap tidak salah,
namun kurang tepat.
Karbondioksida
Kenaikan karbon dioksida (CO2) yang merupakan sejenis senyawa
kimia berbentuk gas ini biasanya disebabkan oleh adanya pembakaran
bahan bakar minyak, batu bara serta bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan maupun laut untuk
menyerapnya. Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan adanya efek
rumah kaca.
4. Metana
Gas Hidrokarbon Metana biasanya dilepaskan selama produksi
serta transportasi batu bara, gas alam, maupun minyak bumi. Metana
yang dianggap sebagai komponen utama gas alam masuk dalam kategori
gas rumah kaca dan mengakibatkan efek rumah kaca.
Nitrogen Oksida
Sebuah gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan
juga dari lahan pertanian. Gas Nitrogen Oksida dihasilkan dari reaksi
antara nitrogen dan oksigen di udara saat terjadi pembakaran, biasanya
pada suhu tinggi. Sering kali gas ini berasal dari tempat dengan kepadatan
lalu lintas tinggi. Gas ini juga termasuk gas rumah kaca dan bisa
mengakibatkan efek rumah kaca.
Gas-Gas Lain
Selain Karbondioksida, Metana dan Nitrogen Oksida yang
menyumbang gas rumah kaca, ada pula beberapa gas lain diantaranya
adalah belerang dioksida, klorofluorokarbon (CFC) dan lain-lain.
Akibat Efek Rumah Kaca
Sudah sejak lama para ilmuwan mengkhawatirkan akibat dari efek
rumah kaca karena bisa merusak lingkungan. Salah satu akibatnya yang
sudah terasa adalah dengan meningkatnya suhu permukaan bumi yang
akhirnya bisa mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat
ekstrem. Tentunya hal tersebut dapat mengakibatkan terganggunya hutan
serta ekosistem lain di bumi, dan mengurangi kemampuannya guna
menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Efek rumah kaca sebenarnya tidak selalu buruk dan justru sangat
dibutuhkan karena jika tidak ada nantinya bisa mengakibatkan bumi
menjadi sangat dingin atau bisa keseluruhan akan tertutupi es.
5. Namun jika gas-gas yang bisa membuat efek rumah kaca telah
berlebihan di atmosfer, akibatnya akan mengakibatkan pemanasan global.
Ada satu cara yang “mujarab” untuk mengurangi gas rumah kaca,
yakni dengan memelihara pepohonan serta menanam pohon lebih banyak.
Pohon dianggap mampu menyerap karbon dioksida lebih cepat dan dalam
jumlah banyak, memecahnya melalui fotosintesis, maupun menyimpan
karbon pada kayunya. Salah satu upaya dunia internasional untuk
menanggulangi gas rumah kaca adalah dengan mengadakan konvensi
yang disebut Protokol Kyoto. Protokol Kyoto memerintahkan negara-
negara dunia untuk berkomitmen mengurangi emisi/pengeluaran karbon
dioksida serta lima gas rumah kaca lainnya untuk menanggulangi dampak
efek rumah kaca. [ALX]