1. KATA PENGANTAR
Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya
dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah.
Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan
menggunakan budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk
menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern daripada budaya yang berasal dari
daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat
sesuai dengan kepribadian bangsanya.
Mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tetntu sesuai dengan
keperibadian bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap budaya asing daripada
budaya yang berasal dari daerahnya sendiri.
Tanpa mereka sadari bahwa budaya daerah merupakan faktor utama terbentuknya
kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah yang mereka miliki merupakan sebuah kekayaan
bangsa yang sangat bernilai tinggi dan perlu dijaga kelestarian dan keberadaanya oleh setiap
individu di masyarakat. Pada umumnya mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya
kebudayaan merupakan jati diri bangsa yang mencerminkan segala aspek kehidupan yang berada
didalalmnya.
Besar harapan saya, semoga dengan dibuatnya makalah ini yang didalamnya membahas tentang
SELAYANG PANDANG UPACARA ADAT KARIYA kebudayaan yang berasal dari daerah
Muna, Sulawesi Tenggara ini menjadi salah satu sarana agar masyarakat menyadari betapa
berharganya sebuah kebudayaan bagi suatu bangsa, yang ahirnya akan membuat masyarakat
menjadi merasa bangga terhadap budaya daerahnya sendiri.
Raha, 21 Januari 2014
Penyusun
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki
berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan.
Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia
merupakan negara yang kaya akan budaya.
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kita pungkiri bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor
utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan
nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruk
terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber dari
kebudayaan daerah, akan sangat berpebgaruh pula terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan
lokal.
Kebudayaan merupakan suatau kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas
dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah.
Karena kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga,
memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain
kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.
B. Maksud dan Tujuan
Karena menjaga, memelihara dan melestarikan kebubayaan merupakan kewajiban setiap
individu, maka dalam realisasinya saya mencoba menyusun makalah yang berjudul Selayang
Pandang Upacara Adat Karia.
3. BAB II
PEMBAHASAN
SELAYANG PANDANG
Aduan Kuda merupakan salah satu olahraga tradisional yang terkenal di Sulawesi
Tenggara, tepatnya di Kabupaten Muna dan telah menjadi tontonan yang menarik bagi
masyarakat luas. Di kalangan masyarakat Muna, atraksi ini populer dengan sebutan
pogeraha adara, yang berarti ‘adu kekuatan kuda‘. Atraksi aduan kuda memiliki
nilai filosofi yang berkaitan dengan keutamaan hak dan harga diri dalam
melaksanakan tanggung jawab. Masyarakat suku Muna akan berupaya sekuat tenaga
dalam menjaga hak dan harga dirinya, walaupun nyawa taruhannya. Sampai sekarang,
filosofi tersebut tetap menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
suku Muna.
Atraksi adu kuda ini merupakan warisan dari kerajaan Muna di era kejayaannya.
Pada awalnya, aduan kuda ditampilkan pada saat raja-raja di Kerajaan Muna
kedatangan tamu penting dari luar daerah, seperti dari pulau Jawa atau dari daerah
lain. Untuk menghibur para tamu tersebut, maka diadakanlah atraksi aduan kuda yang
kemudian menjadi tradisi turun-temurun. Setelah kerajaan runtuh, tradisi aduan kuda
tetap berkembang, bahkan saat ini menjadi salah satu tradisi unggulan masyarakat
suku Muna.
Setiap tahun setidaknya tiga kali diadakan atraksi aduan kuda, yaitu pada
peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan dua hari raya (Idulfitri dan
Iduladha). Biasanya, aduan tersebut selalu ramai ditonton oleh masyarakat. Pada
perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, penontonnya bisa mencapai ribuan
yang datang dari berbagai daerah.
4.
5.
6.
7.
8.
9. BAB III
PENUTUP
Saran
Budaya daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional, maka segala
sesuatu yang terjadi pada budaya daerah akan sangat mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar
itulah, kita semua mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya
baik budaya lokal atau budaya daerah maupun budaya nasional, karena budaya merupakan
bagian dari kepribadian bangsa.