Dokumen ini membahas tentang gastritis, yaitu peradangan lapisan mukosa lambung yang dapat bersifat akut atau kronis. Penyebab gastritis antara lain pola makan tidak sehat, merokok, alkohol, dan stres. Gejala gastritis meliputi nyeri perut, mual, lesu, dan nafsu makan berkurang. Dampak gastritis dapat berupa peradangan saluran pencernaan, luka lambung, bahkan kanker lambung. Penanganannya

1. Oleh:
GHUNIYAH WARAH KHATUL
IKHLAS
12.12. 959
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMKAB MUNA
2015
1. Pengertian
Gastritis adalah suatu peradangan yang
menyerang lapisan mukosa lambung, dapat
bersifat akut juga dapat bersifat kronis.
2. Penyebab
a. Pola makan yang salah atau tidak teratur
b. Merokok, minum – minuman beralkohol
dan minuman yang mengandung kafein.
Perokok Konsumsi alkohol
Pecandu Minuman Kopi
c. Mengalami stress psikologis
d. Kebanyakan minum obat – obatan yang
merangsang pengeluaran asam lambung (
misal : antalgin, aspirin, dexametason ).
3. Tanda dan Gejala
a. Nyeri pada ulu hati
b. Biasanya disertai kram pada perut
c. Lesu, mual dan muntah
d. Rasa penuh pada perut walaupun belum
makan
e. Nafsu makan cenderung turun sehingga
tubuh cenderung kurus
4. Dampak dari Gastritis
a. Peradangan saluran cerna yang
menyebabkan muntah dan berak darah
b. Syok
c. Luka pada lambung
d. Dapat menyebabkan Ca lambung (

2. kanker lambung ).
e. Menyebabkan anemia karena kekurangan
vitamin B12 ( terdapat pada telur, ikan
laut, daging, susu ).
5. Cara Mengatasi
a. Mengatur pola makan dengan baik atau
teratur.
b. Makan – makanan yang bersih, sehat dan
bergizi
c. Menghindari stress yang berlebihan
( misal, dengan berolahraga dan dengan
mendekatkan diri pada Tuhan ).
d. Menghindari makanan yang merangsang
kerja lambung (misal, makan pedas, asam
dan kopi ).
e. Mengatur diet sesuai dengan kebutuhan
nutrisi
 Pengobatan
1. Konsumsi makanan lunak, sedikit tapi
sering.
2. Hindari bahan-bahan yang merangsang
seperti pedas dan alkohol, bumbu
dapur, jeruk, pisang ambon dan durian.
3. Hindari makanan yang banyak
mengandung minyak.
4. Hindari mengkonsumsi obat secara
sembarangan.
5. Bila keadaan masih berlanjut segera
berobat ke Puskesmas, dokter praktik
ataupun rumah sakit.
6. Hindari stress yang berlebihan