SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
by
dr. M. Syahril Fitrah
-

-

-

Menjaga keseimbangan cairan tubuh
faktor
yang perlu diperhatikan bagi atlet baik pada saat latihan
maupun pada saat bertanding.
Penurunan performa olahraga disebabkan :
1. Berkurangnya simpanan karbohidrat tubuh
2. Konsumsi cairan yang tidak mencukupi
Dehidrasi
Berkurangnya 1-2% berat tubuh tubuh melalui keringat
dapat menurunkan performa olahraga hingga sebesar
10%, berkurang 5% berat badan dapat menurunkan
performa sebesar 30%.


Khusus untuk olahraga dengan intensitas
tinggi dan olahraga yang bersifat ketahanan
(endurans) seperti maraton atau balap
sepeda (road cycling), berkurangnya 2.5%
berat badan akibat dari keluarnya cairan
tubuh melalui keringat dapat menurunkan
performa olahraga hingga 45%.


Ketika seseorang melakukan aktivitas fisik,
sumber - sumber energi yang terdapat di
dalam tubuh seperti lemak atau karbohidrat
akan terkonversi menjadi air (H2O), karbon
dioksida (CO ) dan energi.








Proses pembakaran 1 gram karbohidrat dan
protein
energi sebesar 4 kkal
Pembakaran 1 gram lemak
energi
sebesar 9 kkal.
Hasil pembakaran sumber energi terbagi
menjadi 2 bentuk
1. bentuk kerja (work)
2. bentuk panas (heat).
80% dari total energi
dalam bentuk
panas (heat) dan sisanya merupakan energi
dalam bentuk kerja.






Energi dalam bentuk kerja
gerakan tubuh
saat berolahraga ex : berlari, menendang,
meloncat, mengoper bola dll.
Energi panas
dapat dirasakan & tidak
dapat dilihat karena terjadi di dalam sel-sel
otot dan di dalam sistem kardiovaskular.
Selama berolahraga, panas yang dihasilkan
oleh proses metabolisme energi akan
meningkat 10x lipat untuk individu yang sehat
dan meningkat sebesar 20x untuk atlet yang
terlatih.




Meningkatnya energi & panas melalui proses
metabolisme dan kontraksi otot saat tubuh
berolahraga
cairan yang berada di dalam
tubuh akan menjalankan fungsinya sebagai
pengatur panas ( thermoregulator ).
Tujuannya agar temperatur internal tubuh (core
temperature) dapat tetap terjaga pada rentang
temperatur normal yaitu 36.5-37.5 C.




Air yang merupakan penghantar panas yang
baik, akan mengeluarkan kelebihan panas
tubuh melalui keluarnya air keringat .
Air keringat yang kemudian akan menguap
pada permukaan kulit juga akan berfungsi
untuk mendinginkan tubuh karena proses
penguapannya yang bersifat endotermik.




Saat berolahraga
air yang keluar melalui
keringat tidak hanya merupakan air yang
dihasilkan melalui proses metabolisme namun
juga air yang diperoleh melalui konsumsi
cairan & makanan dalam sehari-hari.
Jika proses berkurangnya cairan dari dalam
tubuh pada saat berolahraga ini dibiarkan
dalam jangka waktu lama & tidak diimbangi
dengan konsumsi cairan yang cukup
dehidrasi.
Distribusi Cairan Tubuh

Total Cairan Tubuh
67% cairan intraseluler

33% cairan extraseluler
75% cairan
intertisial

25% cairan
intravascular
Dehidrasi & Pengaturan Panas Tubuh
- Ketika terjadi peningkatan panas di dalam
tubuh baik hasil dari metabolisme energi
ataupun hasil dari kontraksi otot saat
berolahraga, air yang berada di dalam sirkulasi
aliran darah (darah mengandung 83% air) akan
menyerap panas dan mengeluarkannya pada
permukaan kulit
kelenjar keringat.




Jika keluarnya keringat saat olahraga ini tidak
diimbangi dengan konsumsi cairan yang
cukup, maka air yang keluar dari cairan
intertisial akan menyebabkan terjadinya
peningkatan konsentrasi elektrolit di dalam
cairan ekstraselular.
Peningkatan konsentrasi elektrolit ini
kemudian akan menyebabkan terjadinya
perbedaan konsentrasi antara cairan
intraselular & cairan ekstraselular.


Melalui proses osmosis, air kemudian akan
berpindah dari larutan/cairan yang memiliki
konsentrasi air tinggi menuju larutan/cairan
yang memiliki konsentrasi air rendah yaitu
berpindah dari dalam sel menuju ke luar sel
(dari cairan intraselular menuju ke cairan
ekstraselular).


Jika proses ini dibiarkan dalam jangka waktu
yang lama tanpa diimbangi dengan konsumsi
cairan yang cukup, sel-sel di dalam tubuh akan
mengalami dehidrasi akibat tidak memiliki
sumber lain untuk memperoleh air.




Seorang atlet harus tetap berada pada kondisi hidrasi
yang baik untuk mencapai performa yang optimal.
Beberapa hal yang menyebabkan seorang atlet
mengalami dehidrasi antara lain adalah kurangnya
konsumsi air dalam sehari-hari, terbatasnya kesempatan
konsumsi cairan saat pertandingan/latihan serta tidak
mengkonsumsi cairan dengan volume yang sesuai
dengan pengeluaran keringat.




Rata-rata konsumsi air per hari yang
disarankan untuk memenuhi kebutuhan tubuh
adalah sekitar 8-10 gelas (1 gelas 240 ml)
Atlet yang memiliki aktivitas fisik yang tinggi
akan memerlukan volume konsumsi cairan
yang lebih besar.
Pemilihan Larutan
1.
Larutan dengan penambahan karbohidrat &
natrium
Ketika intensitas latihan atau pertandingan meningkat, selain
mendapatkan manfaat dengan mengkonsumsi air putih atlet juga
akan mendapatkan manfaat lebih dengan menambahkannya
dengan + karbohidrat dan natrium (Na ) agar performa tetap
terjaga.
Tambahan karbohidrat sederhana dalam konsentrasi tertentu
diperlukan untuk membantu tubuh dalam mempertahankan level
glukosa darah, mempertahankan ketersediaan glikogen otot
sehingga ketersediaan energi tetap terjaga dan terjadinya
kelelahan dapat ditunda
2. Air Putih
Walaupun air putih masih merupakan larutan yang
terbaik, namun konsumsi air putih dalam olahraga perlu
juga untuk diperhatikan.
Konsumsi air putih secara berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi plasma
natrium & osmolality plasma secara cepat






Penurunan konsentrasi
dapat mengurangi
peredaran kandungan vasopressin & aldosteron di dalam
darah mengurangi penyerapan air di dalam ginjal dan
meningkatkan pengeluaran urin.
Penurunan konsentrasi juga akan mengurangi rasa haus
sehingga mengurangi volume konsumsi cairan yang
sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh.
Oleh karena air putih dianggap bukan merupakan larutan
yang ideal untuk mengoptimasi proses rehidrasi tubuh
terutama setelah berolahraga dalam waktu yang panjang.
3. Water Intoxication
Khusus untuk atlet pada cabang olahraga yang bersifat
endurans seperti lari marathon atau balap sepeda jalanan
(road cycling).
Konsumsi air putih biasa tanpa + dilengkapi elektrolit
terutama natrium (Na ) dapat memperbesar resiko
terjadinya keracunan air (water intoxication).
Kondisi ini terjadi ketika atlet yang telah kehilangan
sejumlah elektrolit Natrium (garam) dari dalam tubuh
melalui keluarnya keringat mengkonsumsi terlalu banyak
air putih biasa saat pertandingan berlangsung.






Konsumsi air putih tanpa dilengkapi elektrolit natrium
pada olahraga endurans
penurunan konsentrasi
natrium di dalam plasma darah (hyponatremia) hingga di
bawah batas normal.
Penurunan konsentrasi natrium hingga mencapai nilai
dibawah 138 mmol/L ini kemudian dapat menyebabkan
rasa mual, disorentasi, sakit kepala dan muntah-muntah.
Penurunan konsentrasi natrium di dalam tubuh hingga
mencapai 100 mmol/L dapat mengakibatkan koma dan
juga kematian.
4. Larutan Lainnya
Pemilihan jenis minuman merupakan hak tiap individu,
namun dalam dalam kaitanya dengan aktivitas olahraga,
atlet hendaknya menghindari larutan yang mengandung
soda, kafein, jus pekat dan larutan dengan
kandungan karbohidrat >8% (gr/ml).
Oleh karena dapat memperlambat proses absorpsi cairan
di dalam tubuh dan menimbulkan gangguan dalam sistem
pencernaan sehingga menghambat rehidrasi &
peningkatan performa.


Pemilihan larutan yang mengandung fruktosa juga perlu
diperhatikan karena selain dapat menyebabkan
ketidaknyamanan pada sistem pencernaan, fruktosa juga
lambat dikonversi menjadi glukosa
ketersediaan
energi & peningkatan performa saat berolahraga
menjadi terhambat.
1. Sebelum Latihan/Pertandingan
Seorang atlet , pd interval 2-3 jam sebelum
pertandingan/latihan berlangsung direkomendasikan
untuk mengkonsumsi larutan olahraga yang
mengandung karbohidrat atau setidaknya air putih
sebanyak 500-600 ml. Dilanjutkan pd interval 10-20
menit sebelum latihan/pertandingan sebanyak 200300 ml.
2. Saat Latihan/Pertandingan
-

-

Pada saat pertandingan, atlet juga disarankan untuk
mengkonsumsi minuman olahraga yang
mengandung karbohidrat atau sekurangnya air putih
sebanyak 200-300 ml setiap 10-20 menit atau 500- 1000
ml tiap jamnya.
Konsumsi karbohidrat ketika sedang
latihan/pertandingan akan membantu untuk
terhindar dari dehidrasi dan juga agar produksi
energi bagi kerja otot dapat tetap terjaga




Konsumsi yang rutin selama latihan / pertandingan
berlangsung, mmbuat kurangnya cairan di dalam
tubuh akibat dari keringat diharapkan tidak akan
lebih dari 2%.
Pada saat berlangsungnya latihan / pertandingan, atlet
diharapkan tidak bergantung pd rasa haus untuk
mengkonsumsi cairan. Karena ketika rasa haus timbul,
tubuh sebenarnya sudah berada pada kondisi
dehidrasi ringan dengan kehilangan cairan tubuh
sebesar 2-3% dan sudah mengalami penurunan
performa hingga 10%.
3. Masa Pemulihan (Recovery)
- Konsumsi cairan kemudian juga harus dilanjutkan

pada saat proses pemulihan (recovery) setelah
latihan/pertandingan berlangsung. Seorang atlet
diharapkan menggantikan cairan tubuh dengan
volume yang sama atau sekurangnya 80% dari total
cairan yang keluar melalui keringat.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Konsumsi cairan & olahraga

Konsumsi cairan & olahraga akbid paramata muna
Konsumsi cairan & olahraga akbid paramata muna Konsumsi cairan & olahraga akbid paramata muna
Konsumsi cairan & olahraga akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
sains sukan penggsal 14.5 & 4.6
sains sukan penggsal 14.5 & 4.6sains sukan penggsal 14.5 & 4.6
sains sukan penggsal 14.5 & 4.6AsmidahIsdal
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhEdi Fitriyanto
 
Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019edywaliyo
 
manfaat air putih
manfaat air putihmanfaat air putih
manfaat air putihNophytha II
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananCasini Mu'thi
 
Minum Air Putih.pptx
Minum Air Putih.pptxMinum Air Putih.pptx
Minum Air Putih.pptxgrandyitem
 
Water ( air)
Water ( air) Water ( air)
Water ( air) AnggunW
 
Manfaat air putih untuk kesehatan dan kecantikan
Manfaat air putih untuk kesehatan dan kecantikanManfaat air putih untuk kesehatan dan kecantikan
Manfaat air putih untuk kesehatan dan kecantikanKlinik Kecantikan
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitdinda putri
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletvedro agasi
 
Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh AKBID PARAMATA RAHA
Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh AKBID PARAMATA RAHA Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh AKBID PARAMATA RAHA
Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
pengaturan asupan gizi atlet.ppt
pengaturan asupan gizi atlet.pptpengaturan asupan gizi atlet.ppt
pengaturan asupan gizi atlet.pptBudiHermono1
 
VARIABEL TERKENDALI PREANALITIK LABORATORIUM
VARIABEL TERKENDALI PREANALITIK LABORATORIUMVARIABEL TERKENDALI PREANALITIK LABORATORIUM
VARIABEL TERKENDALI PREANALITIK LABORATORIUMIkaYasmaYanti1
 

Similar to Konsumsi cairan & olahraga (20)

Konsumsi cairan & olahraga akbid paramata muna
Konsumsi cairan & olahraga akbid paramata muna Konsumsi cairan & olahraga akbid paramata muna
Konsumsi cairan & olahraga akbid paramata muna
 
sains sukan penggsal 14.5 & 4.6
sains sukan penggsal 14.5 & 4.6sains sukan penggsal 14.5 & 4.6
sains sukan penggsal 14.5 & 4.6
 
Dehidrasi ratri
Dehidrasi ratriDehidrasi ratri
Dehidrasi ratri
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
 
Gizi pada atlet
Gizi pada atletGizi pada atlet
Gizi pada atlet
 
Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019
 
manfaat air putih
manfaat air putihmanfaat air putih
manfaat air putih
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan
 
Minum Air Putih.pptx
Minum Air Putih.pptxMinum Air Putih.pptx
Minum Air Putih.pptx
 
Dehidrasi
DehidrasiDehidrasi
Dehidrasi
 
Water ( air)
Water ( air) Water ( air)
Water ( air)
 
Manfaat air putih untuk kesehatan dan kecantikan
Manfaat air putih untuk kesehatan dan kecantikanManfaat air putih untuk kesehatan dan kecantikan
Manfaat air putih untuk kesehatan dan kecantikan
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
 
Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh
Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuhKeseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh
Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh
 
Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh AKBID PARAMATA RAHA
Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh AKBID PARAMATA RAHA Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh AKBID PARAMATA RAHA
Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh AKBID PARAMATA RAHA
 
pengaturan asupan gizi atlet.ppt
pengaturan asupan gizi atlet.pptpengaturan asupan gizi atlet.ppt
pengaturan asupan gizi atlet.ppt
 
Sistem energi
Sistem energiSistem energi
Sistem energi
 
VARIABEL TERKENDALI PREANALITIK LABORATORIUM
VARIABEL TERKENDALI PREANALITIK LABORATORIUMVARIABEL TERKENDALI PREANALITIK LABORATORIUM
VARIABEL TERKENDALI PREANALITIK LABORATORIUM
 
Metabolisma
Metabolisma Metabolisma
Metabolisma
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Konsumsi cairan & olahraga

  • 2. - - - Menjaga keseimbangan cairan tubuh faktor yang perlu diperhatikan bagi atlet baik pada saat latihan maupun pada saat bertanding. Penurunan performa olahraga disebabkan : 1. Berkurangnya simpanan karbohidrat tubuh 2. Konsumsi cairan yang tidak mencukupi Dehidrasi Berkurangnya 1-2% berat tubuh tubuh melalui keringat dapat menurunkan performa olahraga hingga sebesar 10%, berkurang 5% berat badan dapat menurunkan performa sebesar 30%.
  • 3.  Khusus untuk olahraga dengan intensitas tinggi dan olahraga yang bersifat ketahanan (endurans) seperti maraton atau balap sepeda (road cycling), berkurangnya 2.5% berat badan akibat dari keluarnya cairan tubuh melalui keringat dapat menurunkan performa olahraga hingga 45%.
  • 4.  Ketika seseorang melakukan aktivitas fisik, sumber - sumber energi yang terdapat di dalam tubuh seperti lemak atau karbohidrat akan terkonversi menjadi air (H2O), karbon dioksida (CO ) dan energi.
  • 5.     Proses pembakaran 1 gram karbohidrat dan protein energi sebesar 4 kkal Pembakaran 1 gram lemak energi sebesar 9 kkal. Hasil pembakaran sumber energi terbagi menjadi 2 bentuk 1. bentuk kerja (work) 2. bentuk panas (heat). 80% dari total energi dalam bentuk panas (heat) dan sisanya merupakan energi dalam bentuk kerja.
  • 6.    Energi dalam bentuk kerja gerakan tubuh saat berolahraga ex : berlari, menendang, meloncat, mengoper bola dll. Energi panas dapat dirasakan & tidak dapat dilihat karena terjadi di dalam sel-sel otot dan di dalam sistem kardiovaskular. Selama berolahraga, panas yang dihasilkan oleh proses metabolisme energi akan meningkat 10x lipat untuk individu yang sehat dan meningkat sebesar 20x untuk atlet yang terlatih.
  • 7.   Meningkatnya energi & panas melalui proses metabolisme dan kontraksi otot saat tubuh berolahraga cairan yang berada di dalam tubuh akan menjalankan fungsinya sebagai pengatur panas ( thermoregulator ). Tujuannya agar temperatur internal tubuh (core temperature) dapat tetap terjaga pada rentang temperatur normal yaitu 36.5-37.5 C.
  • 8.   Air yang merupakan penghantar panas yang baik, akan mengeluarkan kelebihan panas tubuh melalui keluarnya air keringat . Air keringat yang kemudian akan menguap pada permukaan kulit juga akan berfungsi untuk mendinginkan tubuh karena proses penguapannya yang bersifat endotermik.
  • 9.   Saat berolahraga air yang keluar melalui keringat tidak hanya merupakan air yang dihasilkan melalui proses metabolisme namun juga air yang diperoleh melalui konsumsi cairan & makanan dalam sehari-hari. Jika proses berkurangnya cairan dari dalam tubuh pada saat berolahraga ini dibiarkan dalam jangka waktu lama & tidak diimbangi dengan konsumsi cairan yang cukup dehidrasi.
  • 10. Distribusi Cairan Tubuh Total Cairan Tubuh 67% cairan intraseluler 33% cairan extraseluler 75% cairan intertisial 25% cairan intravascular
  • 11. Dehidrasi & Pengaturan Panas Tubuh - Ketika terjadi peningkatan panas di dalam tubuh baik hasil dari metabolisme energi ataupun hasil dari kontraksi otot saat berolahraga, air yang berada di dalam sirkulasi aliran darah (darah mengandung 83% air) akan menyerap panas dan mengeluarkannya pada permukaan kulit kelenjar keringat.
  • 12.   Jika keluarnya keringat saat olahraga ini tidak diimbangi dengan konsumsi cairan yang cukup, maka air yang keluar dari cairan intertisial akan menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi elektrolit di dalam cairan ekstraselular. Peningkatan konsentrasi elektrolit ini kemudian akan menyebabkan terjadinya perbedaan konsentrasi antara cairan intraselular & cairan ekstraselular.
  • 13.  Melalui proses osmosis, air kemudian akan berpindah dari larutan/cairan yang memiliki konsentrasi air tinggi menuju larutan/cairan yang memiliki konsentrasi air rendah yaitu berpindah dari dalam sel menuju ke luar sel (dari cairan intraselular menuju ke cairan ekstraselular).
  • 14.  Jika proses ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama tanpa diimbangi dengan konsumsi cairan yang cukup, sel-sel di dalam tubuh akan mengalami dehidrasi akibat tidak memiliki sumber lain untuk memperoleh air.
  • 15.   Seorang atlet harus tetap berada pada kondisi hidrasi yang baik untuk mencapai performa yang optimal. Beberapa hal yang menyebabkan seorang atlet mengalami dehidrasi antara lain adalah kurangnya konsumsi air dalam sehari-hari, terbatasnya kesempatan konsumsi cairan saat pertandingan/latihan serta tidak mengkonsumsi cairan dengan volume yang sesuai dengan pengeluaran keringat.
  • 16.   Rata-rata konsumsi air per hari yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan tubuh adalah sekitar 8-10 gelas (1 gelas 240 ml) Atlet yang memiliki aktivitas fisik yang tinggi akan memerlukan volume konsumsi cairan yang lebih besar.
  • 17. Pemilihan Larutan 1. Larutan dengan penambahan karbohidrat & natrium Ketika intensitas latihan atau pertandingan meningkat, selain mendapatkan manfaat dengan mengkonsumsi air putih atlet juga akan mendapatkan manfaat lebih dengan menambahkannya dengan + karbohidrat dan natrium (Na ) agar performa tetap terjaga. Tambahan karbohidrat sederhana dalam konsentrasi tertentu diperlukan untuk membantu tubuh dalam mempertahankan level glukosa darah, mempertahankan ketersediaan glikogen otot sehingga ketersediaan energi tetap terjaga dan terjadinya kelelahan dapat ditunda
  • 18. 2. Air Putih Walaupun air putih masih merupakan larutan yang terbaik, namun konsumsi air putih dalam olahraga perlu juga untuk diperhatikan. Konsumsi air putih secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi plasma natrium & osmolality plasma secara cepat
  • 19.    Penurunan konsentrasi dapat mengurangi peredaran kandungan vasopressin & aldosteron di dalam darah mengurangi penyerapan air di dalam ginjal dan meningkatkan pengeluaran urin. Penurunan konsentrasi juga akan mengurangi rasa haus sehingga mengurangi volume konsumsi cairan yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena air putih dianggap bukan merupakan larutan yang ideal untuk mengoptimasi proses rehidrasi tubuh terutama setelah berolahraga dalam waktu yang panjang.
  • 20. 3. Water Intoxication Khusus untuk atlet pada cabang olahraga yang bersifat endurans seperti lari marathon atau balap sepeda jalanan (road cycling). Konsumsi air putih biasa tanpa + dilengkapi elektrolit terutama natrium (Na ) dapat memperbesar resiko terjadinya keracunan air (water intoxication). Kondisi ini terjadi ketika atlet yang telah kehilangan sejumlah elektrolit Natrium (garam) dari dalam tubuh melalui keluarnya keringat mengkonsumsi terlalu banyak air putih biasa saat pertandingan berlangsung.
  • 21.    Konsumsi air putih tanpa dilengkapi elektrolit natrium pada olahraga endurans penurunan konsentrasi natrium di dalam plasma darah (hyponatremia) hingga di bawah batas normal. Penurunan konsentrasi natrium hingga mencapai nilai dibawah 138 mmol/L ini kemudian dapat menyebabkan rasa mual, disorentasi, sakit kepala dan muntah-muntah. Penurunan konsentrasi natrium di dalam tubuh hingga mencapai 100 mmol/L dapat mengakibatkan koma dan juga kematian.
  • 22. 4. Larutan Lainnya Pemilihan jenis minuman merupakan hak tiap individu, namun dalam dalam kaitanya dengan aktivitas olahraga, atlet hendaknya menghindari larutan yang mengandung soda, kafein, jus pekat dan larutan dengan kandungan karbohidrat >8% (gr/ml). Oleh karena dapat memperlambat proses absorpsi cairan di dalam tubuh dan menimbulkan gangguan dalam sistem pencernaan sehingga menghambat rehidrasi & peningkatan performa.
  • 23.  Pemilihan larutan yang mengandung fruktosa juga perlu diperhatikan karena selain dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan, fruktosa juga lambat dikonversi menjadi glukosa ketersediaan energi & peningkatan performa saat berolahraga menjadi terhambat.
  • 24. 1. Sebelum Latihan/Pertandingan Seorang atlet , pd interval 2-3 jam sebelum pertandingan/latihan berlangsung direkomendasikan untuk mengkonsumsi larutan olahraga yang mengandung karbohidrat atau setidaknya air putih sebanyak 500-600 ml. Dilanjutkan pd interval 10-20 menit sebelum latihan/pertandingan sebanyak 200300 ml.
  • 25. 2. Saat Latihan/Pertandingan - - Pada saat pertandingan, atlet juga disarankan untuk mengkonsumsi minuman olahraga yang mengandung karbohidrat atau sekurangnya air putih sebanyak 200-300 ml setiap 10-20 menit atau 500- 1000 ml tiap jamnya. Konsumsi karbohidrat ketika sedang latihan/pertandingan akan membantu untuk terhindar dari dehidrasi dan juga agar produksi energi bagi kerja otot dapat tetap terjaga
  • 26.   Konsumsi yang rutin selama latihan / pertandingan berlangsung, mmbuat kurangnya cairan di dalam tubuh akibat dari keringat diharapkan tidak akan lebih dari 2%. Pada saat berlangsungnya latihan / pertandingan, atlet diharapkan tidak bergantung pd rasa haus untuk mengkonsumsi cairan. Karena ketika rasa haus timbul, tubuh sebenarnya sudah berada pada kondisi dehidrasi ringan dengan kehilangan cairan tubuh sebesar 2-3% dan sudah mengalami penurunan performa hingga 10%.
  • 27. 3. Masa Pemulihan (Recovery) - Konsumsi cairan kemudian juga harus dilanjutkan pada saat proses pemulihan (recovery) setelah latihan/pertandingan berlangsung. Seorang atlet diharapkan menggantikan cairan tubuh dengan volume yang sama atau sekurangnya 80% dari total cairan yang keluar melalui keringat.