SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PEMERIKSAAN LEOPOLD
Salah satu pemeriksaan yg dilakukan saatAnte Natal Care adalah pemeriksaan leopold.
Pemeriksaan ini terdiri dari 4 tindakan yang masing-masing dilakukan untuk mengetahui
presentasi bayi dalam rahim. Berikiut dijelaskan gerakan-gerakan yang dilakukan saat
pemeriksaan leopold:
A. Leopold I
Untuk mengetahui letak presentasi kepala dan bokong
- Menghadap ke kepala pasien gunakan ujung jari kedua tangan untuk mempalpasi
fundus uteri
- Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras, bulat
dan mudah di gerakkan dan “ballotable”
- Apabila bokong janin teraba dibagian fundus yang akan terasa adalah lembut, tidak
beraturan, tidak rata, melingkar dan sulit di gerakkan.
B. Leopold II
Manuver ini untuk mengidentifikasi hubungan bagian tubuh janin ke depan, belakang
atau sisi pelvis ibu.
- Menghadap ke kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua sisi abdomen
pertahankan uterus dengan tangan yang satu dan palpasi sisi lain untuk
menentukan lokasi punggung janin.
- Bagian punggung akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat digerakkan.
Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk/ posisi tidak jelas
dan menonjol, dan mungkin bisa bergerak pasif atau aktif.
C. Leopold III
Manuver ini mengidentifikasi bagian janin yang paling dekat dengan serviks. Bagian
janin inilah yang pertamakali kontak dengan jari pada saat pemeriksaan vagina, umumx
adalah kepala atau bokong.
Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen pasien tepat diantara
simphisis dan minta pasien untuk menarik napas dan menghembuskannya. Pada saat
pasien menghembuskan nafas, tekan jari tangan ke bawah secara perlahan dan dalam
disekitar bagian presentasi.
D. Leopold IV
Manuver ini mengidentifikasi bagian terbesar dari ujung kepala janin yang dipalpasi di
bagian sisi pelvis. Apabila posisi kepala fleksi ujung kepala adalah bagian de;pan
kepala. Apabila posisi kepela ekstensi ujung kepala adalah bagian oksiput.
- Menghadap ke kaki pasien. Secara perlahan gerakkan jari tangan ke sisi bawah
abdomen kearah pelvis hingga ujung jari salah satu tangan menyentuh tulang
terakhir. Inilah ujung kepala. Jika bagian ujung terletak di bagian yang berlawanan
dengan punggung ini adalah pndak bayi dan kepala pada posisi fleksi. Jika kepala
pada posisi ekstensi, ujung kepala akan terletak pada bagian yang sama dengan
punggung dan bagian oksiput menjadi ujung kepala.
CHEKLIST PEMERIKSAAN LEOPOLD
Nama :…………………………
No. Mahasiswa :…………………………
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan alat:
1. Catatan keperawatan
2. Alat tenun dan sebuah bantal
Prasat Pemeriksaan Leopold
Tahap Pre Interaksi
1. Baca cataan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat-alat
3. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1. Berikan salam panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien/keluarga
Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan.
2. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk buang
air kecil
3. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan klien
untuk melepaskan pakaian luar dan dalam.
4. Persilahkan klien untuk berbaring ditempet tidur dengan
satu bantal dibagian kepala, kemudian tutupi dengan alat
tenun bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang
akan diperiksa.
5. Lakukan maneuver Leopold I:
- Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien
- Letakan kedua belah telapak tangan dibagian fundus
uteri klien
- Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk
menentukan apa yang ada dibagian fundus uteri
- Tentukan apa yang ada dibagian fundus uteri
6. Lakukan maneuver Leopold II:
- Posisi pemeriksa menghadap kekepala klien
- Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi
abdomen klien
- Pertahankan letak uterus dengan menggunakan tangan
yang satu
- Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi
uterus disisi yang lain
- Tentukan latak punggung janin.
7. Lakukan maneuver Leopold III:
- Posisi pemeriksa menghadap kekepala klien.
- Letakan tiga ujung jari
- Kedua tangan pada kedua sisi abdomen klien tepat
diatas simphisis.
- Anjurkan klien untuk menarik napas dalam dan
menghembuskannya.
- Tekan jari tangan kebawah secara perlahan dan dalam
disekitar bagian presentasi, pada saat klien
menghembuskan nafas
- Tentukan bagian apa yang menjadi presentasi.
8. Lakukan maneuver Leopold IV:
- Posisi pemeriksa menghadap kekaki klien
- Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi
abdomen
- Gerakkan jari tangan secara perlahan ke sisi bawah
abdomen kearah pelvis
- Palpasi bagian presentasi
- Tentukan letak dari bagian presentasi tersebut.
Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat hasil pemeriksaan Leopold didalam catatan keperawatan
Total Nilai
Raha,…………………………2009
Evaluator
KETERANGAN:
0 : Tidak dilakukan sama sekali
1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 : Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
PENGUKURAN TINGGI FUNDUS UTERI
Pemantauan kehamilan yang teliti dan reaksi terhadap p[erawatan adalah vital. Pada
setiap kunjungan ibu hamil dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Apabila hasil wawancara dan
temuan pemeriksaan fisik mencurigakan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Salah satu
pemantauan kehamilan yang dilakukan adalah pengukuran tinggi fundus uteri. Selama trimester
kedua uterus menjadi organ abdomen. Pengukuran tinggi fundus uteri diatas simphisis pubis
dipakai sebagai suatu indikator kemajuan pertumbuhan janin. Pengukuran TFU juga dapat
memperkirakan usia kehamilan secara kasar.
Pengukuran TFU dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor resiko tinggi. Tinggi
fundus ysang stabil atau menurun dapat mengindikasikan retardasi pertumbuhan intra uterin,
peningkatan yang berlebihan dapat menunjukkan adanya kahamilan kembar atau hidramnion.
CHEKLIST MENGUKUR TINGGI FUNDUS UTERI
Nama :…………………………
No. Mahasiswa :…………………………
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan alat:
1. Catatan keperawatan
2. Alat tenun dan sebuah bantal
3. Alat ukur (meteran atau pita)
Mengukur tinggi fundus uteri
Tahap Pre Interaksi
1. Baca cataan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat-alat
3. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1. Berikan salam panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien/keluarga
Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan.
2. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk buang air
kecil
3. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan klien untuk
melepaskan pakaian luar dan dalam.
4. Persilahkan klien untuk berbaring ditempet tidur dengan satu
bantal dibagian kepala, dan lutut diluruskan.
Tutupi dengan alat tenun bagian tubuh klien yang tidak
termasuk area yang akan diperiksa.
5. Lakukan pengukuran tinggi fundus uteri:
 Letakan ujung alat ukur (meteran) di batas atas simphisis
pubis.
 Ukur sepanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas
mengikuti kurve fundus (atau tanpa mengikuti kurve fundus
bagian atas).
 Tentukan tinggi fundus uteri
6. Hitung perkiran usia kehamilan dengan menggunakan rumus
Mcdonald’s
Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat hasil pengukuran tinggi fundus uteri dan perkiraan usia kehamilan
didalam catatan keperawatan
Total Nilai
Raha,…………………………2009
Evaluator
KETERANGAN:
0 : Tidak dilakukan sama sekali
1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 : Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
CHEKLIST MENGUKUR DENYUT JANTUNG JANIN
Nama :…………………………
No. Mahasiswa :…………………………
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan alat:
1. Catatan keperawatan
2. Alat tenun dan sebuah bantal
3. Pinard’s stetoskop
Menghitung denyut jantung janin
Tahap Pre Interaksi
1. Baca cataan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat-alat
3. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1. Berikan salam panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga
Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum
kegiatan dilakukan.
2. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan
klien untuk melepaskan pakaian luar dan dalam.
3. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk
buang air kecil.
4. Persilahkan klien untuk berbaring ditempet tidur
dengan satu bantal dibagian kepala, dan lutut
diluruskan.
5. Tutupi dengan alat tenun bagian tubuh klien yang
tidak termasuk area yang akan diperiksa.
6. Lakukan penghitungan denyut jantung janin:
7. Tentukan lokasi untuk mendengarkan DJJ dengan
memastikan posisi punggung janin atau pada area
garis tengah fundus 2 – 3 cm diatas simphisis
pubisterus kearah kuadran bawah kiri.
8. Letakkan fetoscope/ pinard”s stethoscope diarea
yang telah ditentukan untuk mendengarkan DJJ.
9. Hitung DJJ, dan pastikan kesannya.
Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat hasil penhitungan DJJ berikut kesannya dalam
catatan keperawatan
Total Nilai
Raha,…………………………2009
Evaluator
KETERANGAN:
0 : Tidak dilakukan sama sekali
1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 : Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
CHEKLIST PERTOLONGAN INTRA NATAL
Nama :…………………………
No. Mahasiswa :…………………………
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan alat:
1. Catatan keperawatan
2. Set steril pertolongan persainan.
3. Sarung tangan
4. Pengalas
5. Pipet atau suction bayi
6. Baki
7. Gelas ukur
8. Set hecting
9. Inkubator
Pertolongan intra natal
Tahap Pre Interaksi
1. Baca cataan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat-alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1. Berikan salam panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien/keluarga
Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan.
2. Lakukan lavamen/huknah, tunggu beberapa saat kemudian
persilahkan ibu untuk melakukan BAB.
3. Atur posisi yang nyaman bagi ibu.
4. Beri dukungan kepada ibu secara verbal. Lakukan kontak
mata dan tenang. Tawarkan jika ada keluarga yang ingin
menyertai ibu dalam proses persalinan.
5. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika memungkinkan
6. Letakkan pengalas bersih dibawah bokong ibu.
7. Hindari bersentuhan dengan area vagina untuk mencegah
kemungkinan infeksi.
8. Pada saat kepala mulai menumbung, lakukan hal-hal berikut:
 Pecahkan membrane amnion, jika membrane masih utuh.
 Anjurkan ibu untuk mengatur nafas, jangan meneran.
 Letakkan satu telapak tangan pada kepala janin yang
muncul dan tekan perlahan kearah vagina untuk
mencegah kepala agar tidak menerobos keluar dengan
cepat. Sehingga tidak terjadi laserasi vagina atau
perineum dan tidak melukai subdural atau epidural.
 Lakukan episiotomy, bila perlu
 Setalah kapala dilahirkan, periksa tali pusat. Jika taki
pusat melilitleher, coba untuk melepaskan lilitan tersebut
melalui kepala janin.
 Hisap lender yang ada di hidung dan mulut bayi dengan
menggunakan pipet.
9. Support kepala janin untuk melakukan rotasi eksternal. Seain
itu pegang kedua sisi kepala bayi, dan tekan perlahan kearah
bawahsampai bahu di simphisis pubis, kemudian tekan
perlahan eksersikan kearah yang berlawanan, bahu belakang
lewat sacrum dan koksigis, dilahirkan.
10. Pegang bayi hati-hati karena bagian tubuh bayi yang lain
akan dilahirkan dengan cepat. Bayi mungkin dapat tergelincir!
11. Angkat kepala bayi dan punggungnya pada satu tangan dan
tangan lainnya mengangkat bokong. Rendahkan posisi
kepala bayi agar cairan atau mucus dapat keluar. Gunakan
pipet untuk mengisap lender bila perlu.
12. Cepat keringkan bayi untuk mencegah hipotermi.
13. Letakkan bayi diatas perut ibunya, selimuti bayidan biarkan
ibu memeluk bayinya.
14. Klem tali pusat dengan menggunakan dua buah klem steril.
Jepitkan klem yang satu kurang lebih 3 cm dari ujung tali
pusat pada bayi, dan klem yang lain sekitar 2cm diatas klem
pertama.
15. Gunting tali pusat dilokasi antara klem yang pertama dengan
klem yang kedua tetap pada tempatnya.
16. Ikat tali pusat dengan benang steril dibawah klem pertama.
17. Tunggu hingga plasenta terlepas, dan jangan menarik tali
pusat.
18. Anjurkan ibu untuk meneran untuk melahirkan plasenta.
Seacara perlahan keluarkan membrane plasenta dengan
menggunakan gerakkan naik turun hingga plasenta terlepas.
19. Letakkan plasenta pada baki, kemudian periksa ketuhan
membrane plasenta.
20. Ukur jumlah perdarahan di tahap II
21. Periksa keadaan uterus. Secra perlahan lakukan pemijatan
(masase) dan peragakan kepada ibu cara untuk melakukan
pemijatan uerus sendiri.
22. Bersihkan area perineum dan gunakan pembalut.
23. Pada saat melakukan pemijatan uterus lakukan hal berikut
untuk menghindari adanya perdarahan:
 Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya, sehingga timbul
kontraksi uterus karena adanya stimulasi produksi
oksitosin dari kelenjar pituitary posterior. Jika belum ada
refleks menghisap, lakukan stimulasi payudara secara
manual.
 Lepaskan pakaian hingga tidak menutupi daerah uterus.
24. Beri ibu lingkungan yang nyaman dan jaga bayi tetap dalam
kehangatan, beri minum bila perlu.
25. Lakukan pengkajian neonatal meliputi:
 Berat badan bayi
 Tinggi badan bayi
 Lingkar kepala
 Head to toe
26. Buat catatan persalinan tentang:
 Presentasi dan posisi janin
 Adanya lilitan tali pusat di leher janin atau dibagian lain
dan jumlah lilitannya.
 Warna, karakter, dan jumlah cairan amnion, atau jika
terjadi rupture membrane sebelum dilahirkan.
 Waktu kelahiran
 Hasil penilaian APGAR, upaya resusitasi, dan kondisi
bayi.
 Jenis kelamin bayi.
 Waktu plasenta lepas, penampilannya dan keutuhannya
 Kondisi ibu: jumlah perdarahan, dan keadaantonus uterus
 Keadaan-keadaan yang tidak biasa dalam persalinan
(misal: respon orang tua, verbalisasi, atau perilaku orang
tua terhadap bayinya)
Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat hasil seluruh tindakan didalam catatan keperawatan
Total Nilai
Raha,…………………………2009
Evaluator
KETERANGAN:
0 : Tidak dilakukan sama sekali
1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 : Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%

More Related Content

What's hot (15)

Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Pertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan SungsangPertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan Sungsang
 
Leaflatpemeriksaan genetalia reg 1
Leaflatpemeriksaan genetalia reg 1Leaflatpemeriksaan genetalia reg 1
Leaflatpemeriksaan genetalia reg 1
 
sop-rom
sop-romsop-rom
sop-rom
 
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Kumpulan sop tindakan ponek
Kumpulan sop tindakan ponekKumpulan sop tindakan ponek
Kumpulan sop tindakan ponek
 
Pemeriksaan fisik head to toe KDM by Pangestu chaesar
Pemeriksaan fisik head to toe KDM by Pangestu chaesarPemeriksaan fisik head to toe KDM by Pangestu chaesar
Pemeriksaan fisik head to toe KDM by Pangestu chaesar
 
Huknah rendah
Huknah rendahHuknah rendah
Huknah rendah
 
Pemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanPemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaan
 
Sop perawatan payudara
Sop perawatan payudaraSop perawatan payudara
Sop perawatan payudara
 
Tindakan kbi AKBID PARAMATA RAHA
Tindakan kbi AKBID PARAMATA RAHA Tindakan kbi AKBID PARAMATA RAHA
Tindakan kbi AKBID PARAMATA RAHA
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
 
Analisa data vulva hygine
Analisa data vulva hygineAnalisa data vulva hygine
Analisa data vulva hygine
 

Similar to Cheklist pendidikan keterampilan maternitas

Kuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptx
Kuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptxKuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptx
Kuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptx
esty24
 
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
tokey_sport
 
163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii
Rafika Dewi
 

Similar to Cheklist pendidikan keterampilan maternitas (20)

PAKK3373 / 4 penilaian asas pesakit
PAKK3373 / 4 penilaian asas pesakitPAKK3373 / 4 penilaian asas pesakit
PAKK3373 / 4 penilaian asas pesakit
 
Kuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptx
Kuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptxKuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptx
Kuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptx
 
Kuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptx
Kuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptxKuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptx
Kuliah Asuhan Persalinan Kala 1 dan Partograf.pptx
 
2
22
2
 
Choking
ChokingChoking
Choking
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopold
 
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
 
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLPenatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
 
Fisioterapi dada
Fisioterapi dadaFisioterapi dada
Fisioterapi dada
 
Sop osce 1
Sop osce 1Sop osce 1
Sop osce 1
 
LABORATORIUM BIOLOGI SMA kelas X
LABORATORIUM BIOLOGI SMA kelas XLABORATORIUM BIOLOGI SMA kelas X
LABORATORIUM BIOLOGI SMA kelas X
 
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada NeonatusPemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
 
234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx
 
Palpasi leopold
Palpasi leopoldPalpasi leopold
Palpasi leopold
 
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu BersalinPemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
 
163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasienJenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pengaturan posisi tubuh pada pasien
 
Pengkajian Data Objektif
Pengkajian Data ObjektifPengkajian Data Objektif
Pengkajian Data Objektif
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
 

More from Operator Warnet Vast Raha

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (16)

sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 

Cheklist pendidikan keterampilan maternitas

  • 1. PEMERIKSAAN LEOPOLD Salah satu pemeriksaan yg dilakukan saatAnte Natal Care adalah pemeriksaan leopold. Pemeriksaan ini terdiri dari 4 tindakan yang masing-masing dilakukan untuk mengetahui presentasi bayi dalam rahim. Berikiut dijelaskan gerakan-gerakan yang dilakukan saat pemeriksaan leopold: A. Leopold I Untuk mengetahui letak presentasi kepala dan bokong - Menghadap ke kepala pasien gunakan ujung jari kedua tangan untuk mempalpasi fundus uteri - Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras, bulat dan mudah di gerakkan dan “ballotable” - Apabila bokong janin teraba dibagian fundus yang akan terasa adalah lembut, tidak beraturan, tidak rata, melingkar dan sulit di gerakkan. B. Leopold II Manuver ini untuk mengidentifikasi hubungan bagian tubuh janin ke depan, belakang atau sisi pelvis ibu. - Menghadap ke kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua sisi abdomen pertahankan uterus dengan tangan yang satu dan palpasi sisi lain untuk menentukan lokasi punggung janin. - Bagian punggung akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat digerakkan. Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk/ posisi tidak jelas dan menonjol, dan mungkin bisa bergerak pasif atau aktif. C. Leopold III Manuver ini mengidentifikasi bagian janin yang paling dekat dengan serviks. Bagian janin inilah yang pertamakali kontak dengan jari pada saat pemeriksaan vagina, umumx adalah kepala atau bokong. Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen pasien tepat diantara simphisis dan minta pasien untuk menarik napas dan menghembuskannya. Pada saat
  • 2. pasien menghembuskan nafas, tekan jari tangan ke bawah secara perlahan dan dalam disekitar bagian presentasi. D. Leopold IV Manuver ini mengidentifikasi bagian terbesar dari ujung kepala janin yang dipalpasi di bagian sisi pelvis. Apabila posisi kepala fleksi ujung kepala adalah bagian de;pan kepala. Apabila posisi kepela ekstensi ujung kepala adalah bagian oksiput. - Menghadap ke kaki pasien. Secara perlahan gerakkan jari tangan ke sisi bawah abdomen kearah pelvis hingga ujung jari salah satu tangan menyentuh tulang terakhir. Inilah ujung kepala. Jika bagian ujung terletak di bagian yang berlawanan dengan punggung ini adalah pndak bayi dan kepala pada posisi fleksi. Jika kepala pada posisi ekstensi, ujung kepala akan terletak pada bagian yang sama dengan punggung dan bagian oksiput menjadi ujung kepala.
  • 3. CHEKLIST PEMERIKSAAN LEOPOLD Nama :………………………… No. Mahasiswa :………………………… ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 Persiapan alat: 1. Catatan keperawatan 2. Alat tenun dan sebuah bantal Prasat Pemeriksaan Leopold Tahap Pre Interaksi 1. Baca cataan keperawatan dan catatan medis klien 2. Siapkan alat-alat 3. Cuci tangan Tahap Orientasi 1. Berikan salam panggil klien dengan namanya 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien/keluarga Tahap Kerja 1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan. 2. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk buang air kecil 3. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan klien untuk melepaskan pakaian luar dan dalam. 4. Persilahkan klien untuk berbaring ditempet tidur dengan satu bantal dibagian kepala, kemudian tutupi dengan alat tenun bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang akan diperiksa. 5. Lakukan maneuver Leopold I: - Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien - Letakan kedua belah telapak tangan dibagian fundus uteri klien - Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk menentukan apa yang ada dibagian fundus uteri - Tentukan apa yang ada dibagian fundus uteri 6. Lakukan maneuver Leopold II: - Posisi pemeriksa menghadap kekepala klien - Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen klien - Pertahankan letak uterus dengan menggunakan tangan
  • 4. yang satu - Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus disisi yang lain - Tentukan latak punggung janin. 7. Lakukan maneuver Leopold III: - Posisi pemeriksa menghadap kekepala klien. - Letakan tiga ujung jari - Kedua tangan pada kedua sisi abdomen klien tepat diatas simphisis. - Anjurkan klien untuk menarik napas dalam dan menghembuskannya. - Tekan jari tangan kebawah secara perlahan dan dalam disekitar bagian presentasi, pada saat klien menghembuskan nafas - Tentukan bagian apa yang menjadi presentasi. 8. Lakukan maneuver Leopold IV: - Posisi pemeriksa menghadap kekaki klien - Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen - Gerakkan jari tangan secara perlahan ke sisi bawah abdomen kearah pelvis - Palpasi bagian presentasi - Tentukan letak dari bagian presentasi tersebut. Tahap Terminasi 1. Evaluasi perasaan klien 2. Simpulkan hasil kegiatan 3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 4. Akhiri kegiatan 5. Cuci tangan Dokumentasi Catat hasil pemeriksaan Leopold didalam catatan keperawatan Total Nilai Raha,…………………………2009 Evaluator
  • 5. KETERANGAN: 0 : Tidak dilakukan sama sekali 1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 : Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%
  • 6. PENGUKURAN TINGGI FUNDUS UTERI Pemantauan kehamilan yang teliti dan reaksi terhadap p[erawatan adalah vital. Pada setiap kunjungan ibu hamil dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Apabila hasil wawancara dan temuan pemeriksaan fisik mencurigakan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Salah satu pemantauan kehamilan yang dilakukan adalah pengukuran tinggi fundus uteri. Selama trimester kedua uterus menjadi organ abdomen. Pengukuran tinggi fundus uteri diatas simphisis pubis dipakai sebagai suatu indikator kemajuan pertumbuhan janin. Pengukuran TFU juga dapat memperkirakan usia kehamilan secara kasar. Pengukuran TFU dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor resiko tinggi. Tinggi fundus ysang stabil atau menurun dapat mengindikasikan retardasi pertumbuhan intra uterin, peningkatan yang berlebihan dapat menunjukkan adanya kahamilan kembar atau hidramnion. CHEKLIST MENGUKUR TINGGI FUNDUS UTERI Nama :………………………… No. Mahasiswa :………………………… ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 Persiapan alat: 1. Catatan keperawatan 2. Alat tenun dan sebuah bantal 3. Alat ukur (meteran atau pita) Mengukur tinggi fundus uteri Tahap Pre Interaksi 1. Baca cataan keperawatan dan catatan medis klien 2. Siapkan alat-alat 3. Cuci tangan Tahap Orientasi 1. Berikan salam panggil klien dengan namanya 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien/keluarga Tahap Kerja 1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan. 2. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk buang air kecil 3. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan klien untuk melepaskan pakaian luar dan dalam. 4. Persilahkan klien untuk berbaring ditempet tidur dengan satu bantal dibagian kepala, dan lutut diluruskan.
  • 7. Tutupi dengan alat tenun bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang akan diperiksa. 5. Lakukan pengukuran tinggi fundus uteri:  Letakan ujung alat ukur (meteran) di batas atas simphisis pubis.  Ukur sepanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas mengikuti kurve fundus (atau tanpa mengikuti kurve fundus bagian atas).  Tentukan tinggi fundus uteri 6. Hitung perkiran usia kehamilan dengan menggunakan rumus Mcdonald’s Tahap Terminasi 1. Evaluasi perasaan klien 2. Simpulkan hasil kegiatan 3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 4. Akhiri kegiatan 5. Cuci tangan Dokumentasi Catat hasil pengukuran tinggi fundus uteri dan perkiraan usia kehamilan didalam catatan keperawatan Total Nilai Raha,…………………………2009 Evaluator KETERANGAN: 0 : Tidak dilakukan sama sekali 1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 : Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%
  • 8. CHEKLIST MENGUKUR DENYUT JANTUNG JANIN Nama :………………………… No. Mahasiswa :………………………… ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 Persiapan alat: 1. Catatan keperawatan 2. Alat tenun dan sebuah bantal 3. Pinard’s stetoskop Menghitung denyut jantung janin Tahap Pre Interaksi 1. Baca cataan keperawatan dan catatan medis klien 2. Siapkan alat-alat 3. Cuci tangan Tahap Orientasi 1. Berikan salam panggil klien dengan namanya 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien/keluarga Tahap Kerja 1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan. 2. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan klien untuk melepaskan pakaian luar dan dalam. 3. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk buang air kecil. 4. Persilahkan klien untuk berbaring ditempet tidur dengan satu bantal dibagian kepala, dan lutut diluruskan. 5. Tutupi dengan alat tenun bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang akan diperiksa. 6. Lakukan penghitungan denyut jantung janin: 7. Tentukan lokasi untuk mendengarkan DJJ dengan memastikan posisi punggung janin atau pada area garis tengah fundus 2 – 3 cm diatas simphisis pubisterus kearah kuadran bawah kiri. 8. Letakkan fetoscope/ pinard”s stethoscope diarea yang telah ditentukan untuk mendengarkan DJJ. 9. Hitung DJJ, dan pastikan kesannya.
  • 9. Tahap Terminasi 1. Evaluasi perasaan klien 2. Simpulkan hasil kegiatan 3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 4. Akhiri kegiatan 5. Cuci tangan Dokumentasi Catat hasil penhitungan DJJ berikut kesannya dalam catatan keperawatan Total Nilai Raha,…………………………2009 Evaluator KETERANGAN: 0 : Tidak dilakukan sama sekali 1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 : Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%
  • 10. CHEKLIST PERTOLONGAN INTRA NATAL Nama :………………………… No. Mahasiswa :………………………… ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 Persiapan alat: 1. Catatan keperawatan 2. Set steril pertolongan persainan. 3. Sarung tangan 4. Pengalas 5. Pipet atau suction bayi 6. Baki 7. Gelas ukur 8. Set hecting 9. Inkubator Pertolongan intra natal Tahap Pre Interaksi 1. Baca cataan keperawatan dan catatan medis klien 2. Siapkan alat-alat dan privacy ruangan 3. Cuci tangan Tahap Orientasi 1. Berikan salam panggil klien dengan namanya 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien/keluarga Tahap Kerja 1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan. 2. Lakukan lavamen/huknah, tunggu beberapa saat kemudian persilahkan ibu untuk melakukan BAB. 3. Atur posisi yang nyaman bagi ibu. 4. Beri dukungan kepada ibu secara verbal. Lakukan kontak mata dan tenang. Tawarkan jika ada keluarga yang ingin menyertai ibu dalam proses persalinan. 5. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika memungkinkan 6. Letakkan pengalas bersih dibawah bokong ibu. 7. Hindari bersentuhan dengan area vagina untuk mencegah kemungkinan infeksi. 8. Pada saat kepala mulai menumbung, lakukan hal-hal berikut:  Pecahkan membrane amnion, jika membrane masih utuh.  Anjurkan ibu untuk mengatur nafas, jangan meneran.
  • 11.  Letakkan satu telapak tangan pada kepala janin yang muncul dan tekan perlahan kearah vagina untuk mencegah kepala agar tidak menerobos keluar dengan cepat. Sehingga tidak terjadi laserasi vagina atau perineum dan tidak melukai subdural atau epidural.  Lakukan episiotomy, bila perlu  Setalah kapala dilahirkan, periksa tali pusat. Jika taki pusat melilitleher, coba untuk melepaskan lilitan tersebut melalui kepala janin.  Hisap lender yang ada di hidung dan mulut bayi dengan menggunakan pipet. 9. Support kepala janin untuk melakukan rotasi eksternal. Seain itu pegang kedua sisi kepala bayi, dan tekan perlahan kearah bawahsampai bahu di simphisis pubis, kemudian tekan perlahan eksersikan kearah yang berlawanan, bahu belakang lewat sacrum dan koksigis, dilahirkan. 10. Pegang bayi hati-hati karena bagian tubuh bayi yang lain akan dilahirkan dengan cepat. Bayi mungkin dapat tergelincir! 11. Angkat kepala bayi dan punggungnya pada satu tangan dan tangan lainnya mengangkat bokong. Rendahkan posisi kepala bayi agar cairan atau mucus dapat keluar. Gunakan pipet untuk mengisap lender bila perlu. 12. Cepat keringkan bayi untuk mencegah hipotermi. 13. Letakkan bayi diatas perut ibunya, selimuti bayidan biarkan ibu memeluk bayinya. 14. Klem tali pusat dengan menggunakan dua buah klem steril. Jepitkan klem yang satu kurang lebih 3 cm dari ujung tali pusat pada bayi, dan klem yang lain sekitar 2cm diatas klem pertama. 15. Gunting tali pusat dilokasi antara klem yang pertama dengan klem yang kedua tetap pada tempatnya. 16. Ikat tali pusat dengan benang steril dibawah klem pertama. 17. Tunggu hingga plasenta terlepas, dan jangan menarik tali pusat. 18. Anjurkan ibu untuk meneran untuk melahirkan plasenta. Seacara perlahan keluarkan membrane plasenta dengan menggunakan gerakkan naik turun hingga plasenta terlepas. 19. Letakkan plasenta pada baki, kemudian periksa ketuhan membrane plasenta. 20. Ukur jumlah perdarahan di tahap II 21. Periksa keadaan uterus. Secra perlahan lakukan pemijatan (masase) dan peragakan kepada ibu cara untuk melakukan pemijatan uerus sendiri. 22. Bersihkan area perineum dan gunakan pembalut. 23. Pada saat melakukan pemijatan uterus lakukan hal berikut untuk menghindari adanya perdarahan:
  • 12.  Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya, sehingga timbul kontraksi uterus karena adanya stimulasi produksi oksitosin dari kelenjar pituitary posterior. Jika belum ada refleks menghisap, lakukan stimulasi payudara secara manual.  Lepaskan pakaian hingga tidak menutupi daerah uterus. 24. Beri ibu lingkungan yang nyaman dan jaga bayi tetap dalam kehangatan, beri minum bila perlu. 25. Lakukan pengkajian neonatal meliputi:  Berat badan bayi  Tinggi badan bayi  Lingkar kepala  Head to toe 26. Buat catatan persalinan tentang:  Presentasi dan posisi janin  Adanya lilitan tali pusat di leher janin atau dibagian lain dan jumlah lilitannya.  Warna, karakter, dan jumlah cairan amnion, atau jika terjadi rupture membrane sebelum dilahirkan.  Waktu kelahiran  Hasil penilaian APGAR, upaya resusitasi, dan kondisi bayi.  Jenis kelamin bayi.  Waktu plasenta lepas, penampilannya dan keutuhannya  Kondisi ibu: jumlah perdarahan, dan keadaantonus uterus  Keadaan-keadaan yang tidak biasa dalam persalinan (misal: respon orang tua, verbalisasi, atau perilaku orang tua terhadap bayinya) Tahap Terminasi 1. Evaluasi perasaan klien 2. Simpulkan hasil kegiatan 3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 4. Akhiri kegiatan 5. Cuci tangan Dokumentasi Catat hasil seluruh tindakan didalam catatan keperawatan Total Nilai Raha,…………………………2009 Evaluator
  • 13. KETERANGAN: 0 : Tidak dilakukan sama sekali 1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 : Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%