Dokumen ini membahas tentang ikan mujair dan sisiknya. Ikan mujair adalah jenis ikan konsumsi air tawar yang berasal dari Afrika. Sisik berfungsi sebagai pelindung tubuh ikan dan terbagi menjadi 5 jenis berdasarkan bentuk dan bahan yang terkandungnya. Praktikum mengamati sisik ikan mujair di laboratorium.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini juga memiliki
posisi geografis yang unik sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini dapat dilihat dari letak
Indonesia yang berada di antara dua samudera dan dua benua. Sekaligus posisi ini menyebabkan
Indonesia kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa. Selain itu, letak di antara dua benua
dan dua samudera mempengaruhi kondisi cuaca dan iklim.
Ikan mempunyai organ – organ tubuh tertentu yang berfungsi sebagai pelindung bagian
anatomi maupun morfologinya yang salah satunya adalah sisik, jadi pengertian sisik adalah
sistem penutup tubuh pada ikan yang berupa tulang lunak yang tipis yang tersusun dari unsur
mineral kapur.
Ikn mujair merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk tubuh pipih dengan warna
abu-abu Coklat atau hitam ikan ini berasal dari perairan Afrika dan pertama kali di Indonesia
ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang, Pantai Selatan, Blitar, JawaTimur pada
tahun 1939. Ikan Mujair mempunyai toleransi yang besar tehadap kadar garam atau salinitas jenis
ikan ini mempunyai kecepatan pertumbuhan yang relative lebih cepat, tetapi setelah dewasa
percepatan pertumbuhannya akan menurun. Panjang total maksimum yang dapat dicapai oleh
Ikan Mujair adalah 40cm dan mulut ikan Mujair betina untuk dierami hingga menetas pada saat
prose itu induk betina tidak aktif makan sehingga terlihat kurus. Telur akan menetas kira-kira 3-5
hari. Sekitar 2 minggu setelah penetasan induk betina baru melepasakan anak-anaknya karena
telah mampu mencari makan sendiri.
=============Halaman Baru==============
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ikan mujair merupakan ikan yang bersisik dengan ciri meristik berbeda dengan karakter
morfometrik yang menekan pada pengukuran bagian – bagian tubuh tertentu , karakteristik
berkaitan dengan perhatian menghitung jumlah bagian – bagian tubuh ikan (caunting methods).
(anomim. 2011. ikhtiologi)
Fungsi sisik adalah sebagai pelindung tubuh dari lingkungan hidup yang membahayakan
bagi ikan, sisik pada umumnya keras dan bersisik, tetapi selain itu ikan tidak bersisik,
kebanyakan dari sub ordo siluroidea. (rahardjo, 1985)
Menurut Rahardjo (1985) berdasarkan bentuk bahan yang terkandung di dalamnya sisik
ikan di bedakan menjadi: ganoid, placoid, cyloid, stenoid, cosnoid. (handarto, 1979)
2. =============Halaman Baru==============
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1. Waktu dan tempat
Adapun waktu dan tempat praktikum di laksanakan pada hri Jum'at, 19 oktober 2012,
pada jam 16.15 s/d selesai dan tepatnya di LAB KKP, Universitas Syiah Kuala.
3.2. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan jumlah
Ikan mujair 1 ekor
Buku tulis 1
Buku gambar 1
tissue 1
Pinset 1
Penggaris 1
Alat tulis 1
Sarung tangan 1 pasang
3.3. Cara kerja
Persiapkan ikan mujair
Di letakkan di atas nampan
Di ambil 1 (satu) unit sisik ikan mujair
Di amati dengan mikroskop
Di catat hasil penngamatan
Di bersihkan dan rapikan kembali tempat praktikum
=============Halaman Baru==============
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Gambar
3.
4. 4.2. Pembahasan
Sisik merupakan rangka dermis, fungsi sisi yaitu sebagai pelindung tubuh dari
lingkungan hidup ikan yang membahayakan. Berdasarkan bentuk dan bahan yang terkandung di
dalam sisik dapat di bagi ke dalam 5 (lima) jenis yaitu:
Placoid
Seperti bunga mawar dengan dasar bulat atau persegi, memiliki bagian menonjol seperti duri
yang muncul dari yang muncul dari epidermis dan terletak merambah k blakang bdi bawah kulit,
sisik ini terdapat pada ikan bertulang rawan
Ganoid
Sisik ini memiliki lapisan terluar yang tersusun dari garam – garam ganoid berbentuk
ketupat/biji dan terdapat pada ikan – ikan tertentu
Cosnoid
Terdiri dari beberapa lapisan yaitu sisik yang memiliki bagian terluar d sebut vitrodentili (di
lapisi semacam enamel) lapisan bawahnya disebut cosinine yang merupakan bagian yang terdapat
pembuluh darah, saraf dan subtansi tulang isopedine, yang terdapat pada ikan purba.
Stenoid
Sisik yang mempunyai steni pada bagian posteriornya dan berbentuk sisir karena mempunyai
berbentuk agak persegi.
Cyloid
Berbentuk melingkar yang mempunyai lingkaran tipis dan transparan yang di dalamnya
terdapat garis – garis melingkar yang terdapat pada ikan yang tak bertulang
=============Halaman Baru==============
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sisik merupakan rangka dermis, fungsi sisi yaitu sebagai pelindung tubuh dari lingkungan
hidup ikan yang membahayakan.
Ikan mujair termasuk ikan yang bersisik
Sisik dapat di bagi ke dalam 5 (lima) jenis yaitu: ganoid, placoid, cyloid, stenoid, cosnoid.
=============Halaman Baru==============
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Ikan Air Tawar. Di akses di http://feffri,002studen,UMM.ac.id 2012
Handarto, 1979. Perikanan Indonesia. PT Cipta Grafika, Bandung