SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
TEKNIK INFORMATIKA
|| UNIBBA
PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH
Yaya Suharya
yaya.unibba@gmail.com
08112031124
PERTEMUAN KE-3
(3 SKS – 16 X PERTEMUAN)
PEMROGRAMAN ASSEMBLER
Kamis, 08 Oktober 2020
NOW …
Materi :
Arsitektur Komputer
– RISC (Reduced Instruction Set Computers)
– CISC (Complex Instruction Set Computers)
Arsitektur Mikroprosesor
– Pengenalan mikroprosesor
– Arsitektur rangkaian instruksi (ISA)
Pemrograman Tingkat Rendah
– Pemrograman bahasa mesin
– Bahasa tingkat rendah
DESKRIPSI MATA KULIAH
Pertemuan ke-3 :
Mahasiswa mampu menjelaskan
arsitektur komputer dan arsitektur
mikroprosesor serta menerangkan
pemrograman tingkat rendah.
Arsitektur Komputer
Sub materi :
– RISC (Reduced Instruction Set Computers)
– CISC (Complex Instruction Set Computers)
Kita saksikan dulu, video sbb
1…2…3….Goo …:
Silahkan searching di youtube :
1. Animated Working of 8085 Microprocessor
with addition program
2. Working of 8085 microprocessor
Animation with English Subtitle
3. How a CPU Works
4. Machine Code Instructions
PENDAHULUAN
RISC (Reduced Instruction Set Computers)
RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer.
Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor,
berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengeset instruksi
dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya.
Sejarah RISC
Proyek RISC pertama dibuat oleh IBM, stanford dan UC
–Berkeley pada akhir tahun 70 dan awal tahun 80an. IBM
801, Stanford MIPS, dan Barkeley RISC 1 dan 2 dibuat
dengan konsep yang sama sehingga dikenal sebagai RISC
PENDAHULUAN
RISC (Reduced Instruction Set Computers)
Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan
kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction
Set Computers) adalah dengan langsung
membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya
yaitu CISC (Complex Instruction Set Computers).
Arsitektur Komputer
EMPAT FUNGSI KOMPUTER SECARA UMUM
DATA
MOVEMENT
APPARATUS
CONTROL
MECHANISM
DATA
STORAGE
FACILITY
DATA
PROCESSING
FACILITY
Arsitektur Komputer
STRUKTUR ATAS KOMPUTER
CPU
MAIN
MEMORY
COMPUTER
SYSTEM
INTERCONNECTION
INPUT
OUTPUT
PERIPHERAL
COMMUNICATION
LINES
RISC VS CISC
Perbedaan RISC dengan CISC
CISC RISC
Penekanan pada
perangkat keras
Penekanan pada
perangkat lunak
Termasuk instruksi
Single-clock, hanya
sejumlah kecil instruksi
kompleks multi-clock
Memori-ke-memori:
“LOAD” dan “STORE”
saling bekerjasama
Register ke register:
“LOAD” dan “STORE”
adalah instruksi2 terpisah
Ukuran kode kecil,
kecepatan rendah
Ukuran kode besar,
kecepatan (relatif) tinggi
Transistor digunakan untuk
menyimpan instruksi2
kompleks
Transistor banyak dipakai
untuk register memori
KARAKTERISTIK RISC
RISC mempunyai karakteristik :
 One cycle execution time : satu putaran
eksekusiProsessor RISC mempunyai CPI (clock per
instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap
putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap
instruksi pada CPU.
 Pipelining adalah sebuah teknik yang memungkinkan
dapat melakukan eksekusi secara simultan. Sehingga
proses instruksi lebih efiisien
 Large number of registers: Jumlah register yang
sangat banyakRISC di Desain dimaksudkan untuk
dapat menampung jumlah register yang sangat banyak
untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang
berlebih dengan memory.
Antara lain :
KARAKTERISTIK RISC
 Rangkaian instruksi built-in pada processor yang terdiri dari
perintah- perintah yang lebih ringkas dibandingkan dengan
CISC.
 RISC memiliki keunggulan dalam hal kecepatannya sehingga
banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan
kalkulasi secara intensif.
 Dewasa ini, RISC digunakan pada keluarga processor buatan
Motorola (PowerPC) dan SUN Microsystems (Sparc,
UltraSparc).
 RISC dikembangkan melalui seorang penelitinya yang bernama
John Cocke, beliau menyampaikan bahwa sebenarnya
kekhasan dari komputer tidaklah menggunakan banyak
instruksi, namun yang dimilikinya adalah instruksi yang
kompleks yang dilakukan melalui rangkaian sirkuit.
Antara lain :
Tambahan
RISC dengan CISC
 Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini
merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh
prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya
adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori
program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut
byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan logik biner inilah
yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi.
Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya
direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi
manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa
sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler
yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang
cukup dimengerti oleh manusia.
Tambahan
RISC dengan CISC
 Bahasaassemblerini biasanya diambil dari bahasa
Inggris dan presentasinyaitu disebut dengan Mnemonic.
Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip
buatannya dengan set instruksiyang akan dipakai untuk
membuat program.
Biner Hexa
10110110 B6
10010111 97
01001010 4A
10001010 8A
00100110 26
00000001 01
01111110 7E
Mnemonic
LDAA...
STAA...
DECA...
ORAA ...
BNE...
NOP...
JMP...
Sebagian setinstruksi 68HC11
Tambahan
RISC dengan CISC
 Pada awalnya, instruksi yang tersedia amat sederhana dan
sedikit. Kemudian desainer mikroprosesor berlomba-lomba
untuk melengkapi set instruksi itu selengkap-lengkapnya.
Jumlah instruksi itu berkembang seiring dengan
perkembangan desain mikroprosesor yang semakin lengkap
dengan mode pengalamatan yang bermacam-macam.
Mikroprosesor lalu memiliki banyak instruksi manipulasi
bit dan seterusnya dilengkapi dengan instruksi-instruksi
aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian. Seperti contohnya 68HC11 banyak sekali
memiliki set instruksi untuk percabangan seperti BNE, BLO,
BLS, BMI, BRCLR, BRSET dan sebagainya.
Tambahan
RISC dengan CISC
 Perancangmikroprosesorjugamemperkayaragaminstruksitersebutdengan
membuatsatuinstruksitunggaluntukprogramyangbiasanyadijalankan dengan
beberapaintruksi.Misalnyapada80C51untukcontohprogram berikutini.
LABEL...
...
DECR0 MOVA,R0 JNZLABEL
Program'decrement'80C51
PrograminiadalahprogrampengulanganyangmengurangiisiregisterR0
sampairegisterR0menjadikosong(nol).Intelmenambahsetinstruksinya
denganmembuatsatuinstruksikhususuntukkeperluansepertiini:
LABEL....
DJNZR0,LABEL
Instruksi'decrementjumpnotzero'80C51
Tambahan
RISC dengan CISC
 Kedua contoh program ini hasilnya tidak berbeda. Namun
demikian, instruksikompleks seperti DJNZ mempermudah
pembuat program.
 Set instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat
pengguna mikroprosesor leluasa menulis program dalam
bahasa assembler yang mendekati bahasa pemrograman level
tinggi. Intel80C51 yang dikembangkan dari basis prosesor
8048 dirilispada tahun1976 memiliki tidak kurang dari 111
instruksi.Tidak ketinggalan, 68HC11 dari Motorola yang populer
di tahun 1984 dilengkapi dengan 145 instruksi. Karena banyak
dan kompleksnya instruksi yang dimiliki68HC11 dan
80C51, kedua contoh mikrokontrolerinidisebut sebagai
prosesor CISC.
Contoh Operasi Perkalian
RISC dengan CISC
 Pada bagian kiri terlihat sebuah
struktur memori(yang disederhanakan)
suatukomputer secara umum.
 Memori tersebut terbagi menjadi
beberapa lokasi yang diberi nomor1
(baris): 1 (kolom)hingga 6:4. Unit
eksekusibertanggung-jawab untuk
semuaoperasi komputasi.Namun,unit
eksekusihanya beroperasi untukdata-
data yang sudahdisimpankedalam
salahsatudari 6 register (A, B,C,D,E
atau F).
 Misalnya, kita akan melakukan
perkalian (product) dua angka, satu
disimpan di lokasi 2:3 sedangkan
lainnya di lokasi 5:2, kemudianhasil
perkalian tersebut dikembalikan lagi
kelokasi2:3.
Contoh Operasi Perkalian
Menggunakan Pendekatan RISC
 ProsesorRISChanya menggunakaninstruksi-instruksisederhana yang
bisa dieksekusidalam satu siklus.
 Dengandemikian, instruksi‘MULT’sebagaimana dijelaskan sebelumnya
dibagi menjadi tiga instruksiyang berbeda, yaitu “LOAD”, yang
digunakan untukmemindahkandata dari memorike dalam register,
“PROD”,yang digunakan untukmelakukanoperasi produk (perkalian)
dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di
memori) dan “STORE”,yang digunakan untuk memindahkandata dari
register kembali ke memori.
 Berikutini adalah urutan instruksiyang harusdieksekusiagar yang
terjadi samadengan instruksi“MULT”pada prosesorRISC(dalam 4
baris bahasa mesin):
LOADA, 2:3
LOADB,5:2
PRODA, BSTORE
2:3,A
Contoh Operasi Perkalian
Menggunakan Pendekatan RISC
 Awalnya memangterlihat kurang efisien,
hal ini dikarenakan semakinbanyak baris
instruksi, semakinbanyak lokasi RAM
yang dibutuhkan untuk menyimpan
instruksi-instruksi tersebut. Kompailer
juga harus melakukan konversi dari
bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode
instruksi 4 baris tersebut.
Contoh Operasi Perkalian
Menggunakan Pendekatan RISC
 Bagaimanapun juga, strategi pada RISC
memberikan beberapa kelebihan. Karena
masing-masinginstruksi hanya membutuhkan
satusiklusdetak untukeksekusi, maka
seluruhprogram (yang sudahdijelaskan
sebelumnya)dapat dikerjakan setara dengan
kecepatan dari eksekusiinstruksi “MULT”.
 Secara perangkat keras, prosesor RISCtidak
terlalu banyak membutuhkantransistor
dibandingkan dengan CISC,sehingga
menyisakan ruangan untukregister- register
serbaguna (general purposeregisters).Selain itu,
karena semuainstruksi dikerjakan dalam waktu
yang sama(yaitu satu detak), maka dimungkinkan
untukmelakukanpipelining.
Contoh Operasi Perkalian
Menggunakan Pendekatan RISC
 Memisahkaninstruksi “LOAD” dan “STORE”
sesungguhnyamengurangi kerja yang harus
dilakukan oleh prosesor. Pada CISC,setelah
instruksi “MULT”dieksekusi, prosesorakan
secara otomatis menghapusisi register, jika
ada operan yang dibutuhkan lagi untukoperasi
berikutnya, maka prosesor harusmenyimpan-
ulang data tersebut dari memorike register.
Sedangkan pada RISC,operan tetap berada
dalam register hingga ada data lain yang
disimpan ke dalam register yang bersangkutan.
Contoh Operasi Perkalian
Menggunakan Pendekatan CISC
 Tujuanutama dari arsitektur CISCadalah melaksanakansuatu perintah
cukupdengan beberapa baris bahasa mesinsedikit mungkin.Hal ini bisa
tercapai dengan cara membuatperangkat keras prosesormampu
memahamidan menjalankanbeberapa rangkaian operasi. Untuktujuan
contohkita kali ini, sebuahprosesor CISCsudahdilengkapi dengan
sebuahinstruksikhusus,yang kita beri namaMULT. Saat dijalankan,
instruksiakan membacadua nilai dan menyimpannyake2 register yang
berbeda, melakukanperkalian operan di unit eksekusidan kemudian
mengambalikan lagi hasilnya keregister yang benar. Jadi instruksi-nya
cukupsatusaja…
MULT2:3, 5:2
 MULTdalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau
instruksiyang kompleks.Bekerja secara langsungmelalui memori
komputer dan tidak memerlukan instruksilain seperti fungsibaca maupun
menyimpan.
Contoh Operasi Perkalian
Menggunakan Pendekatan CISC
 Satu kelebihan dari sistemini adalah
kompailer hanya menerjemahkan instruksi
- instruksi bahasa tingkat-tinggi ke
dalam sebuah bahasa mesin. Karena
panjang kode instruksi relatif pendek,
hanya sedikit saja dari RAMyang
digunakan untuk menyimpan instruksi -
instruksi tersebut.
Persamaan Unjuk Kerja
(Performace)
 Persamaanberikut biasa digunakan sebagai ukuran
unjuk-kerja suatu komputer:
 PendekatanCISCbertujuan untukmeminimalkan
jumlah instruksiper program, dengan cara
mengorbankan kecepatan eksekusisekiansilus/ detik.
Sedangkan RISCbertolak belakang, tujuannya
mengurangi jumlahsiklus/ detik setiap instruksidibayar
dengan bertambahnya jumlahinstruksiper program.
Penghadang jalan
(Road Block) RISC
 Walaupun pemrosesanberbasis RISCmemiliki beberapa
kelebihan, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 tahunan
mendapatkan kedudukan di dunia komersil. Hal ini
dikarenakan kurangnya dukunganperangkat lunak.
 Walaupun Apple’s PowerMacintoshmenggunakanchip
berbasis RISCdan Windows NTadalah kompatibel RISC,
Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan
prosesorCISC.Banyakperusahaan seganuntukmasukke
dalam dunia teknologi RISC.Tanpaadanya ketertarikan
komersil, pengembang prosesorRISCtidak akan mampu
memproduksichipRISCdalam jumlah besar sedemikian
hingga harganya bisa kompetitif.
Contoh lain memahami
RISC vs CISC
 Untukmelihat bagaimana perbedaan instruksiRISCdan
CISC,mari kita lihat bagaimana keduanya melakukan
perkalian misalnyac= a x b.
 Mikrokontroler 68HC11 melakukannyadengan
program sebagai berikut :
LDAA#$5
LDAB#$10
MUL
Program5x10 dengan 68HC11
Contoh lain memahami
RISC vs CISC
 Cukuptiga baris saja dan setelah ini accumulator D
pada 68HC11 akan berisi hasil perkalian dari
accumulatorAdan B,yakni 5 x 10 = 50.
 Program yang samadengan PIC16CXX,adalah
seperti berikut ini.
MOVLW0x10 MOVWF
Reg1 MOVLW 0x05
MOVWF Reg2
CLRW
LOOPADDWFReg1,0
CFSZReg2,1
GOTO LOOP
…
…
Program5x10 dengan PIC16CXX
Contoh lain memahami
RISC vs CISC
 ProsesorPIC16CXXyang RISCini, tidak memiliki instruksi
perkalian yang khusus.Tetapi perkalian 5x10 itu samasaja
dengan penjumlahannilai 10 sebanyak 5 kali.
 Kelihatannya membuatprogram assemblydengan
prosesorRISCmenjadi lebih kompleksdibandingkan
dengan prosesorCISC.Tetapi perlu diingat, untuk
membuatinstruksiyang kompleksseperti instruksiMULdan
instruksilain yang rumit pada prosesor CISC,diperlukan
hardwareyang kompleksjuga. Dibutuhkan ribuan gerbang
logik (logic gates)transistor untukmembuat prosesoryang
demikian. Instruksiyang kompleksjuga membutuhkan
jumlah siklusmesin(machinecycle)yang lebih panjang
untukdapat menyelesaikaneksekusinya.Instruksi perkalian
MULpada 68HC11 memerlukan10 siklusmesin dan
instruksipembagiannya memerlukan41 siklusmesin.
Contoh lain memahami
RISC vs CISC
 PendukungRISCberkesimpulan, bahwa prosesor
yang tidak rumit akan semakincepat dan handal.
Hampir semuainstruksi prosesor RISCadalah
instruksi dasar (belumtentu sederhana), sehingga
instruksi-instruksi ini umumnyahanya memerlukan1
siklusmesinuntuk menjalankannya. Kecuali
instruksi percabangan yang membutuhkan2 siklus
mesin.
 RISCbiasanya dibuat dengan arsitekturHarvard,
karena arsitektur ini yang memungkinkanuntuk
membuateksekusiinstruksi selesaidikerjakan
dalam satu atau dua siklusmesin.
Contoh lain memahami
RISC vs CISC
 Sebagai perbandingan jumlahinstruksipada prosesor
RISC
 COP8hanya dilengkapi dengan 58 instruksidan
PIC12/ 16CXXhanya memiliki 33 instruksisaja.
 Untukmerealisasikan instruksidasar yang jumlahtidak
banyak ini, mikroprosesor RISCtidak memerlukangerbang
logik yang banyak. Karena itu dimensidiceICdan konsumsi
daya prosesor RISCumumnyalebih kecil dibanding prosesor
CISC.
 Bukankarena kebetulan, keluarga mikrokontroler PICXX
banyak yang dirilis ke pasar dengan ukuranmini.Misalnya
PIC12C508 adalah mikrokontroler DIP8 pin.
Contoh lain memahami
RISC vs CISC
 CISCdan RISCperbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari
terminologi setinstruksinyayang kompleksatau tidak (reduced).
 Lebih dari itu, RISC dan CISC berbeda dalam filosofi arsitekturnya.
Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke
dalam hardware.
 Teknologipembuatan ICsaat ini memungkinkanuntukmenamam ribuan
bahkan jutaan transistor di dalam satudice.Bermacam-macam
instruksiyang mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat
dibuat dengan tujuan untukmemudahkanprogrammer membuat
programnya.
 Beberapa prosesorCISCumumnyamemiliki microcodeberupa
firmware internal di dalam chip-nya yang berguna untuk
menterjemahkan instruksimakro. Mekanisme ini bisa memperlambat
eksekusiinstruksi,namunefektif untukmembuatinstruksi-instruksiyang
kompleks.Untukaplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan
singlechipkomputer,prosesorCISCbisa menjadi pilihan.
Contoh lain memahami
RISC vs CISC
 Sebaliknya, filosofi arsitektur RISCadalah arsitektur prosesor
yang tidak rumit dengan membatasijumlahinstruksi hanyapada
instruksidasar yang diperlukan saja. Kerumitan membuat
program dalam bahasa mesindiatasi dengan membuatbahasa
program tingkat tinggi dan compiler yang sesuai.Karena tidak
rumit, teorinya mikroprosesor RISCadalah mikroprosesor yang
low-costdalam arti yang sebenarnya. Namundemikian,
kelebihan ruang pada prosesorRISCdimanfaatkan untuk
membuatsistem-sistem tambahan yang ada pada prosesor
modernsaatini.
 BanyakprosesorRISCyang di dalam chip-nya dilengkapi
dengan sistemsuperscalar,pipelining, cachesmemory,
register-register dan sebagainya, yang tujuannyauntuk
membuatprosesoritu menjadi semakincepat.
Contoh lain memahami
RISC vs CISC
Intel mampu mendominasi pasaran dan Pentium
secara teknologi menggunakan rancangan CISC
(complex instruction set computers) dalam
arsitekturnya.
 PowerPC merupakan kelompok komputer yang
menerapkan teknologi RISC (reduced instruction set
computers).
ARSITEKTUR
MIKROPROSESOR
Elemen utama dari semua sistem komputer, yang
mempunyai kemampuan untuk melakukan proses
perhitungan matematika dan pengambilan
keputusan.
Mikroprosesor terdiri dari sirkuit yang kompleksMikroprosesor terdiri dari sirkuit yang kompleks
dengan puluhan juta transistor.
Beroperasi pada kecepatan sangat tinggi dengan
milyaran instruksi per detik.
Terbuat dari bahan semikonduktor, silikon.
ARSITEKTUR
MIKROPROSESOR
DIAGRAM MIKROPOSESOR (TIPIKAL)
Co ntro l Unit
C o ntro l unit inputsC o ntro l s ig na ls o ut
A LU
C
C
A
3 2 31 0
0
R 0
R 3 1
3 1
IR
MAR
To m e m o ry s u b s y s te m
Data Path Main
me m o ry
Me m o ry b usMDR
PC
A B
3 2 3 2 - b it
g e ne ra l
p urp o s e
re g is te rs
Input/
o utput
ARSITEKTUR
MIKROPROSESOR
PROCESSOR, MICROPROCESSOR, DAN
MICROCONTROLLER
Processor
•Registers – lokasi penyimpanan dalam sebuah prosesor
•Arithmetich logic unit (ALU)
•Control unit
•Program counter memastikan address intruksi berikutnya akan
tereksekusi
•Status register flags merupakan penanda hasil eksekusi instruksi
yang telah dijalankanyang telah dijalankan
Microprocessor
•Sebuah prosesor yang diimplementasikan dalam chip very large scale
integration (VLSI)
•Chip tambahan diperlukan untuk membuat sebuah produk
Microcontroller
•Prosesor dan fungsi tambahan yang diimplementasikan dalam satu chip
VLSI
ARSITEKTUR
MIKROPROSESOR
PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR
The 4004
Diluncurkan tahun
pemanufaktur
lebar register
jumlah transistor
bentuk
1971
Intel
4-bit
2250
16-pin DIP
lebar register 4-bit
4-bit
12-bit
Tidak ada
0.74 MHz
Data bus
Address bus
Cache
Clock speed
Intel 8008 (akhir 1971)
Versi 8-bit dari 4005, dengan 14-bit
address bus (16 KB)
ARSITEKTUR
MIKROPROSESOR
PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR
8080 – Pendahulu seri 80x86 dan Pentium
Diluncurkan tahun
pemanufaktur
lebar register
jumlah transistor
bentuk
1974
Intel
8-bit
~5000
40-pin DIP
lebar register 8-bit
8-bit
16-bit
tidak ada
2 MHz
Data bus
Address bus
Cache
Clock speed
Beberapa processor terus
dikembangkan
sampai tahun 1990an
ARSITEKTUR
MIKROPROSESOR
PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR
80486SX
Diluncurkan tahun
pemanufaktur
lebar register
jumlah transistor
bentuk
1991
Intel
32-bit
900,000
168-pin PGA
lebar register 32-bit
8,16,32-bit
32-bit
8K, L1
20 MHz
Data bus
Address bus
Cache
Clock speed
ARSITEKTUR
MIKROPROSESOR
PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR
80486DX/2-66
Diluncurkan tahun
pemanufaktur
lebar register
jumlah transistor
bentuk
1992
Intel
32-bit
1,200,000
168-pin PGA
lebar register 32-bit
32-bit
32-bit
8K, L1
66 MHz
Data bus
Address bus
Cache
Clock speed
ARSITEKTUR
MIKROPROSESOR
PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR
Pentium
Diluncurkan tahun
pemanufaktur
lebar register
jumlah transistor
bentuk
1993
Intel
32-bit
3,100,000
Socket4:
274-pin PGA
lebar register 32-bit
64-bit
32-bit
16K,L1
66 MHz
Data bus
Address bus
Cache
Clock speed
PEMROGRAMAN
TINGKAT RENDAH
PEMROGRAMAN BAHASA MESIN
z instruksi mesin akan ditunjukkan dalam oktal dan juga biner utk
menunjukkan bagaimana pengkodean oktal membantu
programmer.
z Dalam penulisan MNEMONICS notasi alamat akan ditunjukkan
sebagai berikut :
1. STA 7 : simpan isi akumulator dalam lokasi 7
STA@7 : simpan isi akumulator dalam lokasi 7(@ menunjukkan
alamat tak langsung)
2.
3. STA 5,X : tanda X menunjukkan register index akan digunakan,
simpan akumulator dalam lokasi yg diberikan oleh +5
Catatan :
1. LDN 6 : menghasilkan bilangan 6 yg sedang dimuatkan dengan
akumulator
2. ADD @5 : menghasilkan alamat dari data yg sedang dicari
dalam lokasi 5
PEMROGRAMAN
TINGKAT RENDAH
BAHASA TINGKAT RENDAH
z Bahasa yg berorientasi mesin, dimana tiap instruksi sama
atau menyerupai instruksi mesin.
Fasilitas umum bahasa tingkat rendah :
1. Kode MNEMONICS digunakan sebagai pengganti kode
mesin
Alamat simbolis seringkali digunakan sebagai pengganti
alamat mesin sebenarnya
2.
Bahasa tingkat rendah harus diterjemahkan ke dalam bahasa
mesin sebelum digunakan, sebab walau programmer
lebih mudah bekerja dengannya namun ia tidak dapat
digunakan oleh mesin dalam bentuk simbolis/mnemonics
PEMROGRAMAN
TINGKAT RENDAH
Bahasa assemblyBahasa assembly
a. Tiap pabrikan komputer biasanya membuat bahasa tingkat
rendah yg mendekati kesesuiannya dengan bahasa mesin
tertentu yg digunakan pabrikan tersebut, bahasa ini disebut
bahasa assembly. Pabrikan tersebut memberikan suatu
program yg disebut assemblerassembler atau assembler programassembler program
yg menterjemahkan assembly language ke dalamassembly language
machine code.machine code
Program yg ditulis dalam assembly language disebutb.
source program, program yg telah diterjemahkan dalamsource program
machine code disebut object programobject program.
Bahasa psoudo-assemblyBahasa psoudo-assembly
Bahasa assembly yg tergantung mesin yg dibuat utk tujuan
pendidikan
PEMROGRAMAN
TINGKAT RENDAH
Bahasa assemblyBahasa assembly
a. Tiap pabrikan komputer biasanya membuat bahasa tingkat
rendah yg mendekati kesesuiannya dengan bahasa mesin
tertentu yg digunakan pabrikan tersebut, bahasa ini disebut
bahasa assembly. Pabrikan tersebut memberikan suatu
program yg disebut assemblerassembler atau assembler programassembler program
yg menterjemahkan assembly language ke dalamassembly language
machine code.machine code
Program yg ditulis dalam assembly language disebutb.
source program, program yg telah diterjemahkan dalamsource program
machine code disebut object programobject program.
Bahasa psoudo-assemblyBahasa psoudo-assembly
Bahasa assembly yg tergantung mesin yg dibuat utk tujuan
pendidikan
PEMROGRAMAN
TINGKAT RENDAH
MASALAH ILUSTRATIF DALAM
BAHASA ASSEMBLY
Format instruksi :
Label : function code operand or operand address
Misal A : LDA 5
Label bersifat opsional dan dapat digunakan utk memberi instruksi
alamat simbolis atau memberi nilai numerik suatu alamat simbolis
Alamat operand bisa mengambil bentuk :
1. Alamat langsung operand, misal 5
Alamat indeks langsung, misal 5,X
Alamat tak langsung, misal @5,X
2.
3.
Contoh :
LDA 5 : memuati akumulator dengan isi
LDA 5,X : memuati isi lokasi 5 + (X) dimana (X) berarti isi dari register
indeks
PEMROGRAMAN
TINGKAT RENDAH
SUBROUTINE
z Set instruksi program yg membentuk bagian suatu program
dan digunakan utk menjalankan tugas tertentu
z Ada 2 cara umum utk kembali dari subroutine ketika tidak ada
fasilitas hardware eksplisit, yaitu dengan cara menggunakan
pengalamatan tak langsung atau dengan pemodifikasian
alamat.
z Subroutine open dan close
z Subroutine open adalah bagian dari program utama dan
disisipkan atau dimasukkan ke dalam program bila
diperlukan
z Subroutine close bukan bagian dari program utama. Ia
dihubungkan ke program utamadenan prosedur entri dan
return
PEMROGRAMAN
TINGKAT RENDAH
INSTRUKSI MAKRO
z Instruksi tunggal yg dituliskan sebagai bagian dari bahasa
program sumber, yg bila digabungkan akan menggenerasi
banyak instruksi kode mesin.
Contoh :
makro yg menambah 1 ke isi lokasi N
MACRO INSTRUCTION ditulis sebagai ADD 1 (N)
ADD 1 (N) generasi S : 0 menyimpan isi akumulator pd saat itu
STA S
LDN 1
ADD N meng ADD N
STA N menambah 1 ke lokasi N
LDA S mengganti isi akumulaotr asli
TUGAS KELOMPOK
Buatlah makalah tentang :
1. Microprocessor generasi Pentium (8080, 8086,
80286, 80386, 80486, PentiumPro,Pentium I, Pentium II,
PentiumIII,PentiumIV,Itanium
2. Microprocessor generasi PowerPC (IBM-PCRT,
System/6000, IBMmenjalinkerja samadengan Motorola
menghasilkanmikroprosesorseri68000 (68K),Apple
menggunakankeping Motorola dalam Macintoshnya.
Saat ini terdapat beberapa kelompok PowerPC,601,
603, 604, 620, 740 / 750, G4, PowerMacintosh,atau
PowerMac)
3. Kirimkeemail:yaya.unibba@gmail.com
NEXT …
Struktur Register; Operasi-operasi:
Logika, Aritmatika, Geser,
Transportasi Data

More Related Content

What's hot

Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerAbel Tasfir
 
Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontrollerNanik Soewandi
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontrollerirsyadsyawal1
 
Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1Rumah Belajar
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Habibullah Srg
 
Bab vi mikrokontroler
Bab vi mikrokontrolerBab vi mikrokontroler
Bab vi mikrokontrolerIkka Utamy
 
Arsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorArsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorBuchori Sumarno
 
Struktur Detail Computer IAS
Struktur Detail Computer IASStruktur Detail Computer IAS
Struktur Detail Computer IASraenigalih
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturBuhori Muslim
 
SISTEKOM REMEDIAL-ALBERTUS TANUARTA
SISTEKOM REMEDIAL-ALBERTUS TANUARTASISTEKOM REMEDIAL-ALBERTUS TANUARTA
SISTEKOM REMEDIAL-ALBERTUS TANUARTAAlbertusTanuarta
 
Pengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorPengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorMasega Masega
 
07 modul bahan ajar 01
07 modul bahan ajar 0107 modul bahan ajar 01
07 modul bahan ajar 01Kade Dike
 
Modul 1 struktur sistem komputer
Modul 1   struktur sistem komputerModul 1   struktur sistem komputer
Modul 1 struktur sistem komputerHardiansyah S. Amel
 
Sejarah perkembangan mikroprosesor
Sejarah perkembangan mikroprosesorSejarah perkembangan mikroprosesor
Sejarah perkembangan mikroprosesorAdola Silaban
 
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem KomputerStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputereddie Ismantoe
 

What's hot (20)

Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
 
Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontroller
 
Mikrokontroler
MikrokontrolerMikrokontroler
Mikrokontroler
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
 
Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1
 
Perbedaan mc mp
Perbedaan mc mpPerbedaan mc mp
Perbedaan mc mp
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80
 
Arsitektur Sistem Komputer
Arsitektur Sistem KomputerArsitektur Sistem Komputer
Arsitektur Sistem Komputer
 
Bab vi mikrokontroler
Bab vi mikrokontrolerBab vi mikrokontroler
Bab vi mikrokontroler
 
K14. mikrokontroler
K14. mikrokontrolerK14. mikrokontroler
K14. mikrokontroler
 
Arsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorArsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesor
 
Struktur Detail Computer IAS
Struktur Detail Computer IASStruktur Detail Computer IAS
Struktur Detail Computer IAS
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
 
SISTEKOM REMEDIAL-ALBERTUS TANUARTA
SISTEKOM REMEDIAL-ALBERTUS TANUARTASISTEKOM REMEDIAL-ALBERTUS TANUARTA
SISTEKOM REMEDIAL-ALBERTUS TANUARTA
 
Pengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorPengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesor
 
07 modul bahan ajar 01
07 modul bahan ajar 0107 modul bahan ajar 01
07 modul bahan ajar 01
 
K14. mikrokontroler
K14. mikrokontrolerK14. mikrokontroler
K14. mikrokontroler
 
Modul 1 struktur sistem komputer
Modul 1   struktur sistem komputerModul 1   struktur sistem komputer
Modul 1 struktur sistem komputer
 
Sejarah perkembangan mikroprosesor
Sejarah perkembangan mikroprosesorSejarah perkembangan mikroprosesor
Sejarah perkembangan mikroprosesor
 
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem KomputerStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputer
 

Similar to Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-3 - arsitektur komputer-mikroprosesor-bahasa pemrograman tingkat rendah

Pertemuan 13 (Mikroprosesor).pdf
Pertemuan 13 (Mikroprosesor).pdfPertemuan 13 (Mikroprosesor).pdf
Pertemuan 13 (Mikroprosesor).pdfHendroGunawan8
 
Kinerja komputer
Kinerja komputer Kinerja komputer
Kinerja komputer Lela Warni
 
Pertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcPertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcjumiathyasiz
 
Ppt robot roda 3 aldi
Ppt robot roda 3 aldiPpt robot roda 3 aldi
Ppt robot roda 3 aldiAldiNur1
 
Evolusi dan kinerja komputer
Evolusi dan kinerja komputerEvolusi dan kinerja komputer
Evolusi dan kinerja komputerAnzhor Muhajir
 
03. evolusi dan kinerja komputer
03. evolusi dan kinerja komputer03. evolusi dan kinerja komputer
03. evolusi dan kinerja komputerFajar Zain
 
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptPengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptDennyHardiyanto2
 
01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assembly01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assemblyArman Tan
 
Perbedaan arsitektur komputer dan organisasi komputer
Perbedaan arsitektur komputer dan organisasi komputerPerbedaan arsitektur komputer dan organisasi komputer
Perbedaan arsitektur komputer dan organisasi komputerDavid Rigan
 
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16University of Lampung
 
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptxMuhammadYusro1
 

Similar to Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-3 - arsitektur komputer-mikroprosesor-bahasa pemrograman tingkat rendah (20)

Risc
RiscRisc
Risc
 
P4
P4P4
P4
 
rissshsh
rissshshrissshsh
rissshsh
 
Pertemuan 13 (Mikroprosesor).pdf
Pertemuan 13 (Mikroprosesor).pdfPertemuan 13 (Mikroprosesor).pdf
Pertemuan 13 (Mikroprosesor).pdf
 
Kinerja komputer
Kinerja komputer Kinerja komputer
Kinerja komputer
 
Perbedaan cisc vs risc
Perbedaan cisc vs riscPerbedaan cisc vs risc
Perbedaan cisc vs risc
 
Evolusi dan Kinerja Komputer
Evolusi dan Kinerja KomputerEvolusi dan Kinerja Komputer
Evolusi dan Kinerja Komputer
 
Pertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcPertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pc
 
Ppt robot dc rchd
Ppt robot dc rchdPpt robot dc rchd
Ppt robot dc rchd
 
robot motor dc
robot motor dc robot motor dc
robot motor dc
 
Ppt robot roda 3 aldi
Ppt robot roda 3 aldiPpt robot roda 3 aldi
Ppt robot roda 3 aldi
 
Evolusi dan kinerja komputer
Evolusi dan kinerja komputerEvolusi dan kinerja komputer
Evolusi dan kinerja komputer
 
RISC dan CISC
RISC dan CISCRISC dan CISC
RISC dan CISC
 
03. evolusi dan kinerja komputer
03. evolusi dan kinerja komputer03. evolusi dan kinerja komputer
03. evolusi dan kinerja komputer
 
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptPengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
 
01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assembly01 memahami bahasa assembly
01 memahami bahasa assembly
 
Perbedaan arsitektur komputer dan organisasi komputer
Perbedaan arsitektur komputer dan organisasi komputerPerbedaan arsitektur komputer dan organisasi komputer
Perbedaan arsitektur komputer dan organisasi komputer
 
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
 
Sejarah Perkembangan Komputer
Sejarah Perkembangan KomputerSejarah Perkembangan Komputer
Sejarah Perkembangan Komputer
 
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx
 

More from Asep Komarudin (Milanisti)

More from Asep Komarudin (Milanisti) (9)

Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-1 - pengenalan dasar pemrograman ti...
Pemrograman tingkat rendah   pertemuan ke-1 - pengenalan dasar pemrograman ti...Pemrograman tingkat rendah   pertemuan ke-1 - pengenalan dasar pemrograman ti...
Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-1 - pengenalan dasar pemrograman ti...
 
Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-6 -latihan coding
Pemrograman tingkat rendah   pertemuan ke-6 -latihan codingPemrograman tingkat rendah   pertemuan ke-6 -latihan coding
Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-6 -latihan coding
 
Tugas statistik 8 indeksangka
Tugas statistik 8 indeksangkaTugas statistik 8 indeksangka
Tugas statistik 8 indeksangka
 
Penggunaan statistika dalam teknik
Penggunaan statistika dalam teknikPenggunaan statistika dalam teknik
Penggunaan statistika dalam teknik
 
Materi 1-statistika 5
Materi 1-statistika 5Materi 1-statistika 5
Materi 1-statistika 5
 
6. analisis data berkala
6. analisis data berkala6. analisis data berkala
6. analisis data berkala
 
2.penyajian data
2.penyajian data2.penyajian data
2.penyajian data
 
Tugas statistik 10 konsepdasar_probabilitas_
Tugas statistik 10 konsepdasar_probabilitas_Tugas statistik 10 konsepdasar_probabilitas_
Tugas statistik 10 konsepdasar_probabilitas_
 
Newsletter februari 2011
Newsletter februari 2011Newsletter februari 2011
Newsletter februari 2011
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-3 - arsitektur komputer-mikroprosesor-bahasa pemrograman tingkat rendah

  • 1. TEKNIK INFORMATIKA || UNIBBA PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH Yaya Suharya yaya.unibba@gmail.com 08112031124 PERTEMUAN KE-3 (3 SKS – 16 X PERTEMUAN) PEMROGRAMAN ASSEMBLER Kamis, 08 Oktober 2020
  • 2. NOW … Materi : Arsitektur Komputer – RISC (Reduced Instruction Set Computers) – CISC (Complex Instruction Set Computers) Arsitektur Mikroprosesor – Pengenalan mikroprosesor – Arsitektur rangkaian instruksi (ISA) Pemrograman Tingkat Rendah – Pemrograman bahasa mesin – Bahasa tingkat rendah
  • 3. DESKRIPSI MATA KULIAH Pertemuan ke-3 : Mahasiswa mampu menjelaskan arsitektur komputer dan arsitektur mikroprosesor serta menerangkan pemrograman tingkat rendah.
  • 4. Arsitektur Komputer Sub materi : – RISC (Reduced Instruction Set Computers) – CISC (Complex Instruction Set Computers)
  • 5. Kita saksikan dulu, video sbb 1…2…3….Goo …: Silahkan searching di youtube : 1. Animated Working of 8085 Microprocessor with addition program 2. Working of 8085 microprocessor Animation with English Subtitle 3. How a CPU Works 4. Machine Code Instructions
  • 6. PENDAHULUAN RISC (Reduced Instruction Set Computers) RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengeset instruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya. Sejarah RISC Proyek RISC pertama dibuat oleh IBM, stanford dan UC –Berkeley pada akhir tahun 70 dan awal tahun 80an. IBM 801, Stanford MIPS, dan Barkeley RISC 1 dan 2 dibuat dengan konsep yang sama sehingga dikenal sebagai RISC
  • 7. PENDAHULUAN RISC (Reduced Instruction Set Computers) Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers) adalah dengan langsung membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya yaitu CISC (Complex Instruction Set Computers).
  • 8. Arsitektur Komputer EMPAT FUNGSI KOMPUTER SECARA UMUM DATA MOVEMENT APPARATUS CONTROL MECHANISM DATA STORAGE FACILITY DATA PROCESSING FACILITY
  • 9. Arsitektur Komputer STRUKTUR ATAS KOMPUTER CPU MAIN MEMORY COMPUTER SYSTEM INTERCONNECTION INPUT OUTPUT PERIPHERAL COMMUNICATION LINES
  • 10. RISC VS CISC Perbedaan RISC dengan CISC CISC RISC Penekanan pada perangkat keras Penekanan pada perangkat lunak Termasuk instruksi Single-clock, hanya sejumlah kecil instruksi kompleks multi-clock Memori-ke-memori: “LOAD” dan “STORE” saling bekerjasama Register ke register: “LOAD” dan “STORE” adalah instruksi2 terpisah Ukuran kode kecil, kecepatan rendah Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi2 kompleks Transistor banyak dipakai untuk register memori
  • 11. KARAKTERISTIK RISC RISC mempunyai karakteristik :  One cycle execution time : satu putaran eksekusiProsessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.  Pipelining adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan. Sehingga proses instruksi lebih efiisien  Large number of registers: Jumlah register yang sangat banyakRISC di Desain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory. Antara lain :
  • 12. KARAKTERISTIK RISC  Rangkaian instruksi built-in pada processor yang terdiri dari perintah- perintah yang lebih ringkas dibandingkan dengan CISC.  RISC memiliki keunggulan dalam hal kecepatannya sehingga banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan kalkulasi secara intensif.  Dewasa ini, RISC digunakan pada keluarga processor buatan Motorola (PowerPC) dan SUN Microsystems (Sparc, UltraSparc).  RISC dikembangkan melalui seorang penelitinya yang bernama John Cocke, beliau menyampaikan bahwa sebenarnya kekhasan dari komputer tidaklah menggunakan banyak instruksi, namun yang dimilikinya adalah instruksi yang kompleks yang dilakukan melalui rangkaian sirkuit. Antara lain :
  • 13. Tambahan RISC dengan CISC  Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia.
  • 14. Tambahan RISC dengan CISC  Bahasaassemblerini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinyaitu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set instruksiyang akan dipakai untuk membuat program. Biner Hexa 10110110 B6 10010111 97 01001010 4A 10001010 8A 00100110 26 00000001 01 01111110 7E Mnemonic LDAA... STAA... DECA... ORAA ... BNE... NOP... JMP... Sebagian setinstruksi 68HC11
  • 15. Tambahan RISC dengan CISC  Pada awalnya, instruksi yang tersedia amat sederhana dan sedikit. Kemudian desainer mikroprosesor berlomba-lomba untuk melengkapi set instruksi itu selengkap-lengkapnya. Jumlah instruksi itu berkembang seiring dengan perkembangan desain mikroprosesor yang semakin lengkap dengan mode pengalamatan yang bermacam-macam. Mikroprosesor lalu memiliki banyak instruksi manipulasi bit dan seterusnya dilengkapi dengan instruksi-instruksi aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Seperti contohnya 68HC11 banyak sekali memiliki set instruksi untuk percabangan seperti BNE, BLO, BLS, BMI, BRCLR, BRSET dan sebagainya.
  • 16. Tambahan RISC dengan CISC  Perancangmikroprosesorjugamemperkayaragaminstruksitersebutdengan membuatsatuinstruksitunggaluntukprogramyangbiasanyadijalankan dengan beberapaintruksi.Misalnyapada80C51untukcontohprogram berikutini. LABEL... ... DECR0 MOVA,R0 JNZLABEL Program'decrement'80C51 PrograminiadalahprogrampengulanganyangmengurangiisiregisterR0 sampairegisterR0menjadikosong(nol).Intelmenambahsetinstruksinya denganmembuatsatuinstruksikhususuntukkeperluansepertiini: LABEL.... DJNZR0,LABEL Instruksi'decrementjumpnotzero'80C51
  • 17. Tambahan RISC dengan CISC  Kedua contoh program ini hasilnya tidak berbeda. Namun demikian, instruksikompleks seperti DJNZ mempermudah pembuat program.  Set instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna mikroprosesor leluasa menulis program dalam bahasa assembler yang mendekati bahasa pemrograman level tinggi. Intel80C51 yang dikembangkan dari basis prosesor 8048 dirilispada tahun1976 memiliki tidak kurang dari 111 instruksi.Tidak ketinggalan, 68HC11 dari Motorola yang populer di tahun 1984 dilengkapi dengan 145 instruksi. Karena banyak dan kompleksnya instruksi yang dimiliki68HC11 dan 80C51, kedua contoh mikrokontrolerinidisebut sebagai prosesor CISC.
  • 18. Contoh Operasi Perkalian RISC dengan CISC  Pada bagian kiri terlihat sebuah struktur memori(yang disederhanakan) suatukomputer secara umum.  Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor1 (baris): 1 (kolom)hingga 6:4. Unit eksekusibertanggung-jawab untuk semuaoperasi komputasi.Namun,unit eksekusihanya beroperasi untukdata- data yang sudahdisimpankedalam salahsatudari 6 register (A, B,C,D,E atau F).  Misalnya, kita akan melakukan perkalian (product) dua angka, satu disimpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di lokasi 5:2, kemudianhasil perkalian tersebut dikembalikan lagi kelokasi2:3.
  • 19. Contoh Operasi Perkalian Menggunakan Pendekatan RISC  ProsesorRISChanya menggunakaninstruksi-instruksisederhana yang bisa dieksekusidalam satu siklus.  Dengandemikian, instruksi‘MULT’sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksiyang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untukmemindahkandata dari memorike dalam register, “PROD”,yang digunakan untukmelakukanoperasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”,yang digunakan untuk memindahkandata dari register kembali ke memori.  Berikutini adalah urutan instruksiyang harusdieksekusiagar yang terjadi samadengan instruksi“MULT”pada prosesorRISC(dalam 4 baris bahasa mesin): LOADA, 2:3 LOADB,5:2 PRODA, BSTORE 2:3,A
  • 20. Contoh Operasi Perkalian Menggunakan Pendekatan RISC  Awalnya memangterlihat kurang efisien, hal ini dikarenakan semakinbanyak baris instruksi, semakinbanyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Kompailer juga harus melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode instruksi 4 baris tersebut.
  • 21. Contoh Operasi Perkalian Menggunakan Pendekatan RISC  Bagaimanapun juga, strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-masinginstruksi hanya membutuhkan satusiklusdetak untukeksekusi, maka seluruhprogram (yang sudahdijelaskan sebelumnya)dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari eksekusiinstruksi “MULT”.  Secara perangkat keras, prosesor RISCtidak terlalu banyak membutuhkantransistor dibandingkan dengan CISC,sehingga menyisakan ruangan untukregister- register serbaguna (general purposeregisters).Selain itu, karena semuainstruksi dikerjakan dalam waktu yang sama(yaitu satu detak), maka dimungkinkan untukmelakukanpipelining.
  • 22. Contoh Operasi Perkalian Menggunakan Pendekatan RISC  Memisahkaninstruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnyamengurangi kerja yang harus dilakukan oleh prosesor. Pada CISC,setelah instruksi “MULT”dieksekusi, prosesorakan secara otomatis menghapusisi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untukoperasi berikutnya, maka prosesor harusmenyimpan- ulang data tersebut dari memorike register. Sedangkan pada RISC,operan tetap berada dalam register hingga ada data lain yang disimpan ke dalam register yang bersangkutan.
  • 23. Contoh Operasi Perkalian Menggunakan Pendekatan CISC  Tujuanutama dari arsitektur CISCadalah melaksanakansuatu perintah cukupdengan beberapa baris bahasa mesinsedikit mungkin.Hal ini bisa tercapai dengan cara membuatperangkat keras prosesormampu memahamidan menjalankanbeberapa rangkaian operasi. Untuktujuan contohkita kali ini, sebuahprosesor CISCsudahdilengkapi dengan sebuahinstruksikhusus,yang kita beri namaMULT. Saat dijalankan, instruksiakan membacadua nilai dan menyimpannyake2 register yang berbeda, melakukanperkalian operan di unit eksekusidan kemudian mengambalikan lagi hasilnya keregister yang benar. Jadi instruksi-nya cukupsatusaja… MULT2:3, 5:2  MULTdalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksiyang kompleks.Bekerja secara langsungmelalui memori komputer dan tidak memerlukan instruksilain seperti fungsibaca maupun menyimpan.
  • 24. Contoh Operasi Perkalian Menggunakan Pendekatan CISC  Satu kelebihan dari sistemini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi - instruksi bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja dari RAMyang digunakan untuk menyimpan instruksi - instruksi tersebut.
  • 25. Persamaan Unjuk Kerja (Performace)  Persamaanberikut biasa digunakan sebagai ukuran unjuk-kerja suatu komputer:  PendekatanCISCbertujuan untukmeminimalkan jumlah instruksiper program, dengan cara mengorbankan kecepatan eksekusisekiansilus/ detik. Sedangkan RISCbertolak belakang, tujuannya mengurangi jumlahsiklus/ detik setiap instruksidibayar dengan bertambahnya jumlahinstruksiper program.
  • 26. Penghadang jalan (Road Block) RISC  Walaupun pemrosesanberbasis RISCmemiliki beberapa kelebihan, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di dunia komersil. Hal ini dikarenakan kurangnya dukunganperangkat lunak.  Walaupun Apple’s PowerMacintoshmenggunakanchip berbasis RISCdan Windows NTadalah kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan prosesorCISC.Banyakperusahaan seganuntukmasukke dalam dunia teknologi RISC.Tanpaadanya ketertarikan komersil, pengembang prosesorRISCtidak akan mampu memproduksichipRISCdalam jumlah besar sedemikian hingga harganya bisa kompetitif.
  • 27. Contoh lain memahami RISC vs CISC  Untukmelihat bagaimana perbedaan instruksiRISCdan CISC,mari kita lihat bagaimana keduanya melakukan perkalian misalnyac= a x b.  Mikrokontroler 68HC11 melakukannyadengan program sebagai berikut : LDAA#$5 LDAB#$10 MUL Program5x10 dengan 68HC11
  • 28. Contoh lain memahami RISC vs CISC  Cukuptiga baris saja dan setelah ini accumulator D pada 68HC11 akan berisi hasil perkalian dari accumulatorAdan B,yakni 5 x 10 = 50.  Program yang samadengan PIC16CXX,adalah seperti berikut ini. MOVLW0x10 MOVWF Reg1 MOVLW 0x05 MOVWF Reg2 CLRW LOOPADDWFReg1,0 CFSZReg2,1 GOTO LOOP … … Program5x10 dengan PIC16CXX
  • 29. Contoh lain memahami RISC vs CISC  ProsesorPIC16CXXyang RISCini, tidak memiliki instruksi perkalian yang khusus.Tetapi perkalian 5x10 itu samasaja dengan penjumlahannilai 10 sebanyak 5 kali.  Kelihatannya membuatprogram assemblydengan prosesorRISCmenjadi lebih kompleksdibandingkan dengan prosesorCISC.Tetapi perlu diingat, untuk membuatinstruksiyang kompleksseperti instruksiMULdan instruksilain yang rumit pada prosesor CISC,diperlukan hardwareyang kompleksjuga. Dibutuhkan ribuan gerbang logik (logic gates)transistor untukmembuat prosesoryang demikian. Instruksiyang kompleksjuga membutuhkan jumlah siklusmesin(machinecycle)yang lebih panjang untukdapat menyelesaikaneksekusinya.Instruksi perkalian MULpada 68HC11 memerlukan10 siklusmesin dan instruksipembagiannya memerlukan41 siklusmesin.
  • 30. Contoh lain memahami RISC vs CISC  PendukungRISCberkesimpulan, bahwa prosesor yang tidak rumit akan semakincepat dan handal. Hampir semuainstruksi prosesor RISCadalah instruksi dasar (belumtentu sederhana), sehingga instruksi-instruksi ini umumnyahanya memerlukan1 siklusmesinuntuk menjalankannya. Kecuali instruksi percabangan yang membutuhkan2 siklus mesin.  RISCbiasanya dibuat dengan arsitekturHarvard, karena arsitektur ini yang memungkinkanuntuk membuateksekusiinstruksi selesaidikerjakan dalam satu atau dua siklusmesin.
  • 31. Contoh lain memahami RISC vs CISC  Sebagai perbandingan jumlahinstruksipada prosesor RISC  COP8hanya dilengkapi dengan 58 instruksidan PIC12/ 16CXXhanya memiliki 33 instruksisaja.  Untukmerealisasikan instruksidasar yang jumlahtidak banyak ini, mikroprosesor RISCtidak memerlukangerbang logik yang banyak. Karena itu dimensidiceICdan konsumsi daya prosesor RISCumumnyalebih kecil dibanding prosesor CISC.  Bukankarena kebetulan, keluarga mikrokontroler PICXX banyak yang dirilis ke pasar dengan ukuranmini.Misalnya PIC12C508 adalah mikrokontroler DIP8 pin.
  • 32. Contoh lain memahami RISC vs CISC  CISCdan RISCperbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi setinstruksinyayang kompleksatau tidak (reduced).  Lebih dari itu, RISC dan CISC berbeda dalam filosofi arsitekturnya. Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke dalam hardware.  Teknologipembuatan ICsaat ini memungkinkanuntukmenamam ribuan bahkan jutaan transistor di dalam satudice.Bermacam-macam instruksiyang mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untukmemudahkanprogrammer membuat programnya.  Beberapa prosesorCISCumumnyamemiliki microcodeberupa firmware internal di dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksimakro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusiinstruksi,namunefektif untukmembuatinstruksi-instruksiyang kompleks.Untukaplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechipkomputer,prosesorCISCbisa menjadi pilihan.
  • 33. Contoh lain memahami RISC vs CISC  Sebaliknya, filosofi arsitektur RISCadalah arsitektur prosesor yang tidak rumit dengan membatasijumlahinstruksi hanyapada instruksidasar yang diperlukan saja. Kerumitan membuat program dalam bahasa mesindiatasi dengan membuatbahasa program tingkat tinggi dan compiler yang sesuai.Karena tidak rumit, teorinya mikroprosesor RISCadalah mikroprosesor yang low-costdalam arti yang sebenarnya. Namundemikian, kelebihan ruang pada prosesorRISCdimanfaatkan untuk membuatsistem-sistem tambahan yang ada pada prosesor modernsaatini.  BanyakprosesorRISCyang di dalam chip-nya dilengkapi dengan sistemsuperscalar,pipelining, cachesmemory, register-register dan sebagainya, yang tujuannyauntuk membuatprosesoritu menjadi semakincepat.
  • 34. Contoh lain memahami RISC vs CISC Intel mampu mendominasi pasaran dan Pentium secara teknologi menggunakan rancangan CISC (complex instruction set computers) dalam arsitekturnya.  PowerPC merupakan kelompok komputer yang menerapkan teknologi RISC (reduced instruction set computers).
  • 35. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Elemen utama dari semua sistem komputer, yang mempunyai kemampuan untuk melakukan proses perhitungan matematika dan pengambilan keputusan. Mikroprosesor terdiri dari sirkuit yang kompleksMikroprosesor terdiri dari sirkuit yang kompleks dengan puluhan juta transistor. Beroperasi pada kecepatan sangat tinggi dengan milyaran instruksi per detik. Terbuat dari bahan semikonduktor, silikon.
  • 36. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR DIAGRAM MIKROPOSESOR (TIPIKAL) Co ntro l Unit C o ntro l unit inputsC o ntro l s ig na ls o ut A LU C C A 3 2 31 0 0 R 0 R 3 1 3 1 IR MAR To m e m o ry s u b s y s te m Data Path Main me m o ry Me m o ry b usMDR PC A B 3 2 3 2 - b it g e ne ra l p urp o s e re g is te rs Input/ o utput
  • 37. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR PROCESSOR, MICROPROCESSOR, DAN MICROCONTROLLER Processor •Registers – lokasi penyimpanan dalam sebuah prosesor •Arithmetich logic unit (ALU) •Control unit •Program counter memastikan address intruksi berikutnya akan tereksekusi •Status register flags merupakan penanda hasil eksekusi instruksi yang telah dijalankanyang telah dijalankan Microprocessor •Sebuah prosesor yang diimplementasikan dalam chip very large scale integration (VLSI) •Chip tambahan diperlukan untuk membuat sebuah produk Microcontroller •Prosesor dan fungsi tambahan yang diimplementasikan dalam satu chip VLSI
  • 38. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR The 4004 Diluncurkan tahun pemanufaktur lebar register jumlah transistor bentuk 1971 Intel 4-bit 2250 16-pin DIP lebar register 4-bit 4-bit 12-bit Tidak ada 0.74 MHz Data bus Address bus Cache Clock speed Intel 8008 (akhir 1971) Versi 8-bit dari 4005, dengan 14-bit address bus (16 KB)
  • 39. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR 8080 – Pendahulu seri 80x86 dan Pentium Diluncurkan tahun pemanufaktur lebar register jumlah transistor bentuk 1974 Intel 8-bit ~5000 40-pin DIP lebar register 8-bit 8-bit 16-bit tidak ada 2 MHz Data bus Address bus Cache Clock speed Beberapa processor terus dikembangkan sampai tahun 1990an
  • 40. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR 80486SX Diluncurkan tahun pemanufaktur lebar register jumlah transistor bentuk 1991 Intel 32-bit 900,000 168-pin PGA lebar register 32-bit 8,16,32-bit 32-bit 8K, L1 20 MHz Data bus Address bus Cache Clock speed
  • 41. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR 80486DX/2-66 Diluncurkan tahun pemanufaktur lebar register jumlah transistor bentuk 1992 Intel 32-bit 1,200,000 168-pin PGA lebar register 32-bit 32-bit 32-bit 8K, L1 66 MHz Data bus Address bus Cache Clock speed
  • 42. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR Pentium Diluncurkan tahun pemanufaktur lebar register jumlah transistor bentuk 1993 Intel 32-bit 3,100,000 Socket4: 274-pin PGA lebar register 32-bit 64-bit 32-bit 16K,L1 66 MHz Data bus Address bus Cache Clock speed
  • 43. PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH PEMROGRAMAN BAHASA MESIN z instruksi mesin akan ditunjukkan dalam oktal dan juga biner utk menunjukkan bagaimana pengkodean oktal membantu programmer. z Dalam penulisan MNEMONICS notasi alamat akan ditunjukkan sebagai berikut : 1. STA 7 : simpan isi akumulator dalam lokasi 7 STA@7 : simpan isi akumulator dalam lokasi 7(@ menunjukkan alamat tak langsung) 2. 3. STA 5,X : tanda X menunjukkan register index akan digunakan, simpan akumulator dalam lokasi yg diberikan oleh +5 Catatan : 1. LDN 6 : menghasilkan bilangan 6 yg sedang dimuatkan dengan akumulator 2. ADD @5 : menghasilkan alamat dari data yg sedang dicari dalam lokasi 5
  • 44. PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH BAHASA TINGKAT RENDAH z Bahasa yg berorientasi mesin, dimana tiap instruksi sama atau menyerupai instruksi mesin. Fasilitas umum bahasa tingkat rendah : 1. Kode MNEMONICS digunakan sebagai pengganti kode mesin Alamat simbolis seringkali digunakan sebagai pengganti alamat mesin sebenarnya 2. Bahasa tingkat rendah harus diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sebelum digunakan, sebab walau programmer lebih mudah bekerja dengannya namun ia tidak dapat digunakan oleh mesin dalam bentuk simbolis/mnemonics
  • 45. PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH Bahasa assemblyBahasa assembly a. Tiap pabrikan komputer biasanya membuat bahasa tingkat rendah yg mendekati kesesuiannya dengan bahasa mesin tertentu yg digunakan pabrikan tersebut, bahasa ini disebut bahasa assembly. Pabrikan tersebut memberikan suatu program yg disebut assemblerassembler atau assembler programassembler program yg menterjemahkan assembly language ke dalamassembly language machine code.machine code Program yg ditulis dalam assembly language disebutb. source program, program yg telah diterjemahkan dalamsource program machine code disebut object programobject program. Bahasa psoudo-assemblyBahasa psoudo-assembly Bahasa assembly yg tergantung mesin yg dibuat utk tujuan pendidikan
  • 46. PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH Bahasa assemblyBahasa assembly a. Tiap pabrikan komputer biasanya membuat bahasa tingkat rendah yg mendekati kesesuiannya dengan bahasa mesin tertentu yg digunakan pabrikan tersebut, bahasa ini disebut bahasa assembly. Pabrikan tersebut memberikan suatu program yg disebut assemblerassembler atau assembler programassembler program yg menterjemahkan assembly language ke dalamassembly language machine code.machine code Program yg ditulis dalam assembly language disebutb. source program, program yg telah diterjemahkan dalamsource program machine code disebut object programobject program. Bahasa psoudo-assemblyBahasa psoudo-assembly Bahasa assembly yg tergantung mesin yg dibuat utk tujuan pendidikan
  • 47. PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH MASALAH ILUSTRATIF DALAM BAHASA ASSEMBLY Format instruksi : Label : function code operand or operand address Misal A : LDA 5 Label bersifat opsional dan dapat digunakan utk memberi instruksi alamat simbolis atau memberi nilai numerik suatu alamat simbolis Alamat operand bisa mengambil bentuk : 1. Alamat langsung operand, misal 5 Alamat indeks langsung, misal 5,X Alamat tak langsung, misal @5,X 2. 3. Contoh : LDA 5 : memuati akumulator dengan isi LDA 5,X : memuati isi lokasi 5 + (X) dimana (X) berarti isi dari register indeks
  • 48. PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH SUBROUTINE z Set instruksi program yg membentuk bagian suatu program dan digunakan utk menjalankan tugas tertentu z Ada 2 cara umum utk kembali dari subroutine ketika tidak ada fasilitas hardware eksplisit, yaitu dengan cara menggunakan pengalamatan tak langsung atau dengan pemodifikasian alamat. z Subroutine open dan close z Subroutine open adalah bagian dari program utama dan disisipkan atau dimasukkan ke dalam program bila diperlukan z Subroutine close bukan bagian dari program utama. Ia dihubungkan ke program utamadenan prosedur entri dan return
  • 49. PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH INSTRUKSI MAKRO z Instruksi tunggal yg dituliskan sebagai bagian dari bahasa program sumber, yg bila digabungkan akan menggenerasi banyak instruksi kode mesin. Contoh : makro yg menambah 1 ke isi lokasi N MACRO INSTRUCTION ditulis sebagai ADD 1 (N) ADD 1 (N) generasi S : 0 menyimpan isi akumulator pd saat itu STA S LDN 1 ADD N meng ADD N STA N menambah 1 ke lokasi N LDA S mengganti isi akumulaotr asli
  • 50. TUGAS KELOMPOK Buatlah makalah tentang : 1. Microprocessor generasi Pentium (8080, 8086, 80286, 80386, 80486, PentiumPro,Pentium I, Pentium II, PentiumIII,PentiumIV,Itanium 2. Microprocessor generasi PowerPC (IBM-PCRT, System/6000, IBMmenjalinkerja samadengan Motorola menghasilkanmikroprosesorseri68000 (68K),Apple menggunakankeping Motorola dalam Macintoshnya. Saat ini terdapat beberapa kelompok PowerPC,601, 603, 604, 620, 740 / 750, G4, PowerMacintosh,atau PowerMac) 3. Kirimkeemail:yaya.unibba@gmail.com
  • 51. NEXT … Struktur Register; Operasi-operasi: Logika, Aritmatika, Geser, Transportasi Data