2. 2
Sebanyak 1,1 juta para penggunanya pada usia produktif (usia 10 –
59 tahun) Diantaranya dari Pelajar dan Mahasiswa.
Dalam perkembangannya kini di Indonesia telah menjadi tempat produksi
Narkoba. Diperkirakan peredaran gelap narkoba di Indonesia mencapai 300
triliun Rupiah / tahun. Sedikitnya lebih dari 15 ribu jiwa melayang sia-sia per
tahunnya karena Narkoba
BERDASARKAN DATA UNODC (UNITED NATIONS OFFICE ON DRUGS AND CRIME),
YANG MENANGANI OBAT-OBATAN TERLARANG DAN KEJAHATANNYA TELAH
MENCAPAI 200-AN JUTA ORANG MEMAKAI NARKOBA DI SELURUH DUNIA.
HASIL SURVEY TAHUN 2009 YANG DI LAKUKAN BNN DAN UI, KASUS
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI INDONESIA SEBESAR 1,99 % DARI JUMLAH
PENDUDUK INDONESIA / 3.367.080 ORANG
6. BERASAL DARI TANAMAN ATAU BUKAN TANAMAN ATAU ZAT
BAIK SINTETIS MAUPUN SEMI SINTETIS YANG DAPAT
MENYEBABKAN PENURUNAN ATAU PERUBAHAN KESADARAN,
HILANGNYA RASA, MENGURANGI SAMPAI MENGHILANGKAN
RASA NYERI DAN DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN
ZAT ATAU OBAT BAIK ALAMIAH MAUPUN SINTETIS
BUKAN NARKOTIKA YANG BERKHASIAT PSIKOAKTIF
MELALUI PENGARUH SELEKTIF PADA SUSUNAN SYARAF
PUSAT YG MENYEBABKAN PERUBAHAN KHAS PADA
AKTIVITAS MENTAL DAN PERILAKU
ADALAH BAHAN YANG TIDAK TERMASUK KE DALAM
GOLONGAN NARKOTIKA ATAU PSIKOTROPIKA, TETAPI
DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN
6
7. 7
Efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya, sehingga
mengakibatkan seseorang lebih bertenaga senang dan gembira untuk
sementara waktu. Contohnya ecstacy dll
Efek dari narkoba jika dikonsumsi dengan dosis tertentu, dapat
mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi. Contohnya adalah
yang di timbulkan dari jenis Kokain dan LSD (Lysergic Acid
Diethylamide)
Efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan
mengurangi aktifitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa
tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
Contohnya dari jenis narkoba Putauw.
Rasa ingin dan ingin terus mengkonsumsi zat tertentu karena zat dalam
narkoba telah memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Dalam jangka
panjang akan merusak organ dalam tubuh. Jika sudah melebihi takaran,
maka akan mengakibatkan Overdosis dan berujung pada Kematian.