Luka dan debridement jaringan lunak merupakan topik penting dalam trauma. Dokumen ini menjelaskan anatomi jaringan lunak, jenis trauma yang dapat terjadi, tanda-tanda klinis luka dan infeksi, serta tahapan penyembuhan luka. Berbagai teknik debridement bedah dan non-bedah dijelaskan beserta contoh kasus trauma kompleks.
Makalah ini membahas penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastik quadriplegi berat, meliputi anatomi otak, definisi dan karakteristik cerebral palsy, serta pendekatan diagnosis dan penanganan fisioterapi.
Dokumen tersebut merupakan laporan assessment psikiatri yang meliputi identitas pasien, keluhan utama, riwayat medis, pemeriksaan fisik dan psikiatri, serta diagnosis dan rencana penatalaksanaan.
Presentasi kasus congestive heart failureLetta Samudra
Pasien wanita berusia 43 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang sudah berlangsung selama 3 jam. Pasien didiagnosis mengalami gagal jantung kongestif berdasarkan riwayat hipertensi tidak terkontrol selama 6 bulan dan riwayat sering mengalami sesak nafas. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda gagal jantung kongestif seperti nadi cepat, pernapasan cepat, dan bunyi jantung gallop.
Presentasi ini saya bawakan di muka seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, 29 Januari 2013. Semoga bermanfaat....!
Luka dan debridement jaringan lunak merupakan topik penting dalam trauma. Dokumen ini menjelaskan anatomi jaringan lunak, jenis trauma yang dapat terjadi, tanda-tanda klinis luka dan infeksi, serta tahapan penyembuhan luka. Berbagai teknik debridement bedah dan non-bedah dijelaskan beserta contoh kasus trauma kompleks.
Makalah ini membahas penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastik quadriplegi berat, meliputi anatomi otak, definisi dan karakteristik cerebral palsy, serta pendekatan diagnosis dan penanganan fisioterapi.
Dokumen tersebut merupakan laporan assessment psikiatri yang meliputi identitas pasien, keluhan utama, riwayat medis, pemeriksaan fisik dan psikiatri, serta diagnosis dan rencana penatalaksanaan.
Presentasi kasus congestive heart failureLetta Samudra
Pasien wanita berusia 43 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang sudah berlangsung selama 3 jam. Pasien didiagnosis mengalami gagal jantung kongestif berdasarkan riwayat hipertensi tidak terkontrol selama 6 bulan dan riwayat sering mengalami sesak nafas. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda gagal jantung kongestif seperti nadi cepat, pernapasan cepat, dan bunyi jantung gallop.
Presentasi ini saya bawakan di muka seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, 29 Januari 2013. Semoga bermanfaat....!
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan trauma tulang belakang, mulai dari anatomi, mekanisme cedera, tanda-tanda klinis, penilaian awal, hingga penanganan darurat untuk mencegah penyakit sekunder. Hal kunci yang disarankan adalah evaluasi mekanisme cedera, imobilisasi tulang belakang secara komplit menggunakan log roll, uji primer dengan fokus pada saluran napas, pernapasan, dan sirkul
Psikoterapi merupakan pengobatan masalah emosional yang dilakukan oleh tenaga terlatih secara sukarela untuk menghilangkan, mengubah, atau menghambat gejala pasien serta mengembangkan kepribadian secara positif. Terdapat dua jenis psikoterapi yaitu suportif yang bertujuan menstabilkan pasien, dan rekonstruktif yang membantu pasien memahami kondisi mentalnya. Psikoterapi dapat diberikan secara
Kembar siam Mary dan Jodie memiliki kondisi medis yang sangat berat di mana tulang pinggul dan bagian tubuh mereka saling menempel. Mary tidak mampu bernapas sendiri dan otaknya tidak berkembang dengan baik, sementara Jodie menderita beban berat dari sistem pernapasan dan jantungnya yang harus mendukung Mary. Para dokter memperkirakan hanya ada kemungkinan kecil bagi keduanya untuk tetap hidup jika dibiark
Terjadi peningkatan pengaduan terhadap pelayanan dokter yang berkaitan dengan etika, disiplin, dan hukum. Hal ini dipengaruhi oleh beban kerja, pembenahan diri, ketamakan, serta belum terwujudnya doctor-champion. Perlu pendekatan komprehensif, advokasi, sistem informasi, serta pengawasan yang lebih ketat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Bahan kuliah Patologi Muskuloskeletal untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
sistem indra terdiri dari 4 bagian yaitu indra penglihatan, indra penciuman, indra peraba dan indra pengecap. indra indra ini memiliki fungsi tersendiri seperti mempersepsikan benda, dan menjaga tubuh tetap aman dari bahaya sekitar
Plasmodium falciparum adalah parasit penyebab malaria tropis pada manusia yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Parasit ini menginfeksi eritrosit dan menyebabkan gejala klasik demam berulang setiap 2-3 hari, splenomegali, dan anemia. Diagnosa didasarkan pada temuan parasit dalam darah dan pencegahannya melalui penggunaan kelambu dan obat nyamuk.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai pemeriksaan neurologis yang mencakup alat-alat, anamnesis, penilaian awal, pemeriksaan saraf kranial, ekstremitas, tanda-tanda lesi saraf motorik atas dan bawah, koordinasi, keseimbangan, fungsi vegetatif, dan sensibilitas.
Wawancara psikiatri bertujuan untuk mengumpulkan informasi diagnosa pasien, perjalanan penyakit, dan merencanakan terapi. Wawancara merupakan bagian penting dalam membangun hubungan antara dokter dan pasien. Tahapannya meliputi pendahuluan, inti wawancara, dan penutup dengan menggunakan pertanyaan terbuka, mendengarkan, memberikan respon, dan menyimpulkan. Observasi gejala nonverbal dan sikap pasien juga pent
Dokumen ini membahas tentang cedera sistem otot rangka, termasuk macam dan penyebab cedera, tanda dan gejalanya, jenis patah tulang, tujuan dan macam pembidaian, serta penanganan pertolongan pertama untuk cedera sistem otot rangka.
Basic Life Support (BLS) adalah tindakan dasar untuk menyelamatkan jiwa pasien yang mengalami gagal jantung paru dengan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) yang terdiri atas sirkulasi (CPR), pembukaan saluran napas (A) dan pemberian bantuan napas (B). Tindakan ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja untuk menyelamatkan pasien dari kematian.
Basic Life Support (BLS) adalah rangkaian tindakan untuk menyelamatkan korban yang tidak sadar dan tidak bernapas akibat kegawatdaruratan jantung atau paru-paru. Tindakan ini meliputi pembebasan jalur napas, resusitasi jantung paru (CPR), dan pemberian bantuan napas secara bergantian untuk mengembalikan sirkulasi darah dan oksigenasi jaringan. BLS dapat dilakukan oleh setiap orang asalkan
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan trauma tulang belakang, mulai dari anatomi, mekanisme cedera, tanda-tanda klinis, penilaian awal, hingga penanganan darurat untuk mencegah penyakit sekunder. Hal kunci yang disarankan adalah evaluasi mekanisme cedera, imobilisasi tulang belakang secara komplit menggunakan log roll, uji primer dengan fokus pada saluran napas, pernapasan, dan sirkul
Psikoterapi merupakan pengobatan masalah emosional yang dilakukan oleh tenaga terlatih secara sukarela untuk menghilangkan, mengubah, atau menghambat gejala pasien serta mengembangkan kepribadian secara positif. Terdapat dua jenis psikoterapi yaitu suportif yang bertujuan menstabilkan pasien, dan rekonstruktif yang membantu pasien memahami kondisi mentalnya. Psikoterapi dapat diberikan secara
Kembar siam Mary dan Jodie memiliki kondisi medis yang sangat berat di mana tulang pinggul dan bagian tubuh mereka saling menempel. Mary tidak mampu bernapas sendiri dan otaknya tidak berkembang dengan baik, sementara Jodie menderita beban berat dari sistem pernapasan dan jantungnya yang harus mendukung Mary. Para dokter memperkirakan hanya ada kemungkinan kecil bagi keduanya untuk tetap hidup jika dibiark
Terjadi peningkatan pengaduan terhadap pelayanan dokter yang berkaitan dengan etika, disiplin, dan hukum. Hal ini dipengaruhi oleh beban kerja, pembenahan diri, ketamakan, serta belum terwujudnya doctor-champion. Perlu pendekatan komprehensif, advokasi, sistem informasi, serta pengawasan yang lebih ketat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Bahan kuliah Patologi Muskuloskeletal untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
sistem indra terdiri dari 4 bagian yaitu indra penglihatan, indra penciuman, indra peraba dan indra pengecap. indra indra ini memiliki fungsi tersendiri seperti mempersepsikan benda, dan menjaga tubuh tetap aman dari bahaya sekitar
Plasmodium falciparum adalah parasit penyebab malaria tropis pada manusia yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Parasit ini menginfeksi eritrosit dan menyebabkan gejala klasik demam berulang setiap 2-3 hari, splenomegali, dan anemia. Diagnosa didasarkan pada temuan parasit dalam darah dan pencegahannya melalui penggunaan kelambu dan obat nyamuk.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai pemeriksaan neurologis yang mencakup alat-alat, anamnesis, penilaian awal, pemeriksaan saraf kranial, ekstremitas, tanda-tanda lesi saraf motorik atas dan bawah, koordinasi, keseimbangan, fungsi vegetatif, dan sensibilitas.
Wawancara psikiatri bertujuan untuk mengumpulkan informasi diagnosa pasien, perjalanan penyakit, dan merencanakan terapi. Wawancara merupakan bagian penting dalam membangun hubungan antara dokter dan pasien. Tahapannya meliputi pendahuluan, inti wawancara, dan penutup dengan menggunakan pertanyaan terbuka, mendengarkan, memberikan respon, dan menyimpulkan. Observasi gejala nonverbal dan sikap pasien juga pent
Dokumen ini membahas tentang cedera sistem otot rangka, termasuk macam dan penyebab cedera, tanda dan gejalanya, jenis patah tulang, tujuan dan macam pembidaian, serta penanganan pertolongan pertama untuk cedera sistem otot rangka.
Basic Life Support (BLS) adalah tindakan dasar untuk menyelamatkan jiwa pasien yang mengalami gagal jantung paru dengan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) yang terdiri atas sirkulasi (CPR), pembukaan saluran napas (A) dan pemberian bantuan napas (B). Tindakan ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja untuk menyelamatkan pasien dari kematian.
Basic Life Support (BLS) adalah rangkaian tindakan untuk menyelamatkan korban yang tidak sadar dan tidak bernapas akibat kegawatdaruratan jantung atau paru-paru. Tindakan ini meliputi pembebasan jalur napas, resusitasi jantung paru (CPR), dan pemberian bantuan napas secara bergantian untuk mengembalikan sirkulasi darah dan oksigenasi jaringan. BLS dapat dilakukan oleh setiap orang asalkan
Dokumen tersebut memberikan pedoman umum tentang pemeriksaan fisik pasien rawat inap oleh dokter muda, meliputi perlengkapan, keadaan umum pasien, pemeriksaan jantung, paru, dan sistem lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang khitan atau sirkumsisi, termasuk manfaat, teknik, dan metode-metode pelaksanaannya. Beberapa metode yang disebutkan adalah metode konvensional, metode kauter atau laser, metode klem, dan metode laser CO2. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya pelatihan khusus bagi pelaku sirkumsisi agar dapat melakukannya dengan benar dan aman.
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdfsyifafarma
Jual Viagra Asli Di Makassar Call-Wa : 081280231222 ANTAR GRATIS COD, Agen Obat Viagra Makassar, Obat Kuat Viagra Original Di Makassar, Apotek Viagra Asli Usa Makassar, Harga Obat Viagra Di Makassar, Obat Viagra Di Makassar, Viagra Asli Usa 100Mg Di Makassar, Obat Kuat Viagra Makassar
Apa Itu Obat Viagra Usa 100Mg Di Makassar?
Viagra Asli Makassar adalah obat kuat untuk pria berbentuk tablet berfungsi untuk membuat ereksi pada penis Maka Langsung Tahan Lama, Ereksinya Kuat, Mengatasi Ejakulasi Dini Dan Mengatasi Impotent. Cocok digunakan oleh pria yg frustasi /kehilangan nafsu seksual disfungsi ereksi tetapi ingin melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Obat Kuat Viagra 100mg Asli Usa sildenafil buatan pabrik farmasi pfizer LABS division of pfizer inc, ny, 10017 usa. kemasan 30 tablet ini sangat berkhasiat untuk membuat dan mempercepat proses ereksi secara sempurna. mampu meningkatkan gairah libido anda secara cepat hingga mampu menjadikan penis anda tegang dan keras, tahan lama, serta akan menjadi jreng dan bergairah lagi pada saat seperti usia muda anda. Obat Kuat Viagra 100mg Asli Usa yang terbukti manjur , asli made in amerika serikat dan 100% aman tanpa efek samping.
obat Viagra Asli Diproduksi oleh Pfizer, obat pertama untuk pengobatan disfungsi ereksi dan impotensi. Viagra Asli Usa adalah salah satu jenis obat ketika datang ke pasar. Kebanyakan pria membeli Viagra karena tingkat keberhasilan yang besar, melainkan telah membantu 20.000.000 orang sejak diluncurkan pada tahun 1998.
Fungsi Dan Kelebihan Obat Kuat Viagra USA 100mg :
Sebagai obat kuat alami
Membantu Mengatasi Enjakulasi Dini
Memperlancar Sirkulasi Darah Ke Alat Vital
Menambah Tegang, Kuat, Keras Saat Ereksi
Mendapatkan Orgasme Yang Lebih Nikmat
Menambah Jumlah dan Gerak Sperma
Meningkatkan Stamina Tubuh
Meningkatkan Kadar Oksigen Darah Didalam Alat Vital
Memperlancar Aliran Darah
Menjaga suhu tubuh untuk mendukung perkembangan fungsi-fungsi seksual yang normal
Cepat Memulihkan Kondisi Tubuh Setelah Melakukan Aktifitas Sek sual
Cara Kerja Obat Kuat Viagra :
Cara Kerja Obat Kuat Viagra yaitu dengan cara mengalirkan darah menuju alat kelamin pria dan mejadikannya ereksi dan bertambah keras, kencang dan kuat bertahan lama di atas ranjang. Viagra Asi dikelola oleh pihak pfizer viagra yang merupakan pemilik paten pil disfungsi ereksi. Ada kekurangan tentunya juga ada kelebihan, begitu juga dengan pil disfungsi ereksi yang mempunyai kelemahan atau efek samping diantaranya adalah iritasi perut, penglihatan anda akan kabur, dan kepala terasa pusing. Maka dari itu anda tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsi pil disfungsi ereksi karena berbahaya.
Cara Minum Obat Kuat Viagra :
Jika Anda membeli Obat kuat Viagra untuk pertama kalinya, Anda harus membeli dosis terendah 50mg ( Jadi satu 100mg Dibagi Menjadi 2 Bagian) dan kemudian mempertimbangkan untuk meningkatkan dosis obat Viagra Anda jika Sudah terbiasa Memakainya
5. HENTI JANTUNG (FOKUS KE
TEKNIK KOMPRESI)
Dilaksanakan2 orang
AMANKAN MATERIIL KORBAN(SENJATA, RANSEL,
DOMPET)
AMANKAN DIRI
CEK RESPONS
AMANKAN MA
TERIL
CEK NADI KAROTIS (C)
CEK JALAN NAP
AS (A)
CEK NAPAS (B)
BUKA JALAN NAPAS
VENTILASI 2X
RJP 1 SERI
5 SIKLUS 30:2
CEK NADI KAROTIS (C)
CEK JALAN NAP
AS (A)
CEK NAPAS (B)
KOMPRESI 30X
CEK SITUASI, MENGGUNAKAN APD (BILA
PERLU), MEMANGGIL PERTOLONGAN
3 JARI GARIS TENGAH
LEHER NADI KEMBALI,
NAPAS ADA
RECOVERY
POSITION
TIDAKADA NADI
TIDAKADA NAPAS
AMANKAN DIRI
CEK RESPONS
AMANKAN MATERIL
CEK NADI KAROTIS(C)
CEK JALAN NAPAS(A)
CEK NAPAS(B)
BUKA JALAN NAPAS
VENTILASI 2X
RJP 1 SERI
5 SIKLUS 30:2
CEK NADI KAROTIS (C)
CEK JALAN NAPAS (A)
CEK NAPAS (B)
KOMPRESI 30X
3 JARIGARISTENGAH LEHER
KOMPRESI SELAMA1
MENIT, HIGH QUALITY RJP:
- Kecepatan (100-120X/M)
- KEDALAMAN5-6 cm
- MinimalInterruption
-
- C
Co
om
mp
pl
le
et
te
e r
re
ec
co
oi
il
l
LOOK, LISTEN, FEEL
HEAD TILT CHIN LIFT
TIUP 2 DETIK
BIARKAN4 DETIK
1 SIKLUS 30X KOMPRESI 2X
VENTILASI GANTIAN PADASIKLUS KE
2
PINDAHKAN KORBANKE
TEMPATYANGDATAR
MELEPASKANSEGALA
SESUATUYANGMENGIKAT
AMANKAN KORBAN
MENUNGGU BANTUANKESEHATAN
CEK NADI DAN NAPASSETIAP 2 MENIT
RECOVERY
POSITION
CEKKESADARANKORBAN
TIDAKADA NADI
TIDAKADA NAPAS
RJP
6. AMANKAN DIRI
CEK RESPONS
AMANKAN MA
TERIL
CEK NADI KAROTIS (C)
CEK JALAN NAP
AS (A)
CEK NAPAS (B)
BUKA JALAN NAPAS
VENTILASI 2X
RJP 1 SERI
5 SIKLUS 30:2
CEK NADI KAROTIS (C)
CEK JALAN NAP
AS (A)
CEK NAPAS (B)
KOMPRESI 30X
CEK SITUASI, MENGGUNAKAN APD (BILA
PERLU), MEMANGGIL PERTOLONGAN
3 JARI GARIS TENGAH LEHER
NADI KEMBALI, NAPAS
TIDAK ADA
TIDAKADA NADI
TIDAKADA NAPAS R
RJ
JP
P
AMANKAN DIRI
AMANKAN KORBAN
CEK RESPONS
AMANKAN MATERIL
CEK NADI KAROTIS (C)
CEK JALAN NAP
AS (A)
CEK NAPAS (B)
BUKA JALAN NAPAS
VENTILASI 2X
RJP 1 SERI
5 SIKLUS 30:2
CEK NADI KAROTIS (C)
CEK JALAN NAP
AS (A)
CEK NAPAS (B)
KOMPRESI 30X
3 JARIGARISTENGAH LEHER
KOMPRESI SELAMA1 MENIT,
HIGH QUALITY RJP:
- Kecepatan (100-120X/M)
- KEDALAMAN5-6 cm
- MinimalInterruption
- Complete recoil
LOOK, LISTEN, FEEL
HEAD TILT CHIN LIFT
TIUP 2 DETIK
BIARKAN4 DETIK
1 SIKLUS 30X KOMPRESI 2X VENTILASI
GANTIANP
ADA SIKLUS KE 2
PINDAHKAN KORBAN KE
TEMPAT YANG DATAR
MELEPASKANA SEGALA
SESUATUYANGMENGIKAT
NAPAS BUATAN/VENTILASISETIAP5-6 DETIK
TIUP 2 DETIK
BIARKAN 4 DETIK
VENTILASI ONL
Y (10X)
CEKKESADARANKORBAN
TIDAKADA NADI
TIDAKADA NAPAS
HENTI NAPAS
(FOKUS PADA TEKNIK VENTILASI)
CEK NADI DAN
NAP
AS : AMAN
RECOVERY
POSITION
MENUNGGU BANTUAN KESEHATAN
CEK NADI DAN NAPAS SETIAP 2 MENIT
7. AMANKAN DIRI
AMANKAN KORBAN
AMANKAN MATERIL
CEK NADI KAROTIS
IDENTIFIKASI
`POSISIKANPASIEN
MENGGUYUR KEP
ALA
MEMBASAHI SELURUH
TUBUH
MENGOMPRES 5 TITIK
CEK SITUASI
MEMANGGIL PERTOLONGAN
AMANKAN MATERIIL
KORBAN (SENJATA, RANSEL,
DOMPET)
3 JARI GARIS TENGAH LEHER
NADI ADA
BADAN PANAS, KULIT
KERING KESADARAN
MENURUN
MENUNGGU BANTUAN KESEHATAN
PERINTAHKANKORBAN UNTUKTERUS
MEMBUKA MATA
BERI MINUM BILA SUDAH SADAR PENUH
GANTI KOMPRES JIKA TAMPAK KERING
SELIMUTI KORBAN DENGAN BAJUNYA
PINDAHKAN KORBAN KE
TEMPAT TEDUH DAN SEJUK
MELEPASKAN SEGALA SESUATU
YANG MENGIKAT PASTIKAN
KORBAN TIDAK DIKERUMUNI
DAHI
TENGKUK
KEDUA KETIAK
SELANGKANGAN
CEDERA PANAS
KEDUA KETIAK
SELANGKANGAN
8. Patah Tulang
Lengan atas
alat yang digunakan:
- dua bidai sepanjang lengan bawah dan atas
- 4 buah mitela untuk mengikat
a. 2 buah untuk mengikat bagian atas dan
bawah tulang yang patah
b.1 buah untuk mengfiksasi seluruh lengan
c. 1 buah untuk mengikat 2 sendi
Patah Tulang Lengan Bawah
alat yangdigunakan:
- satu bidai yang pangjangdari siku sampai ke
pergelangan tangan korban
- 4 mitela untuk
mengikat
a.2 buah untuk mengikatatas dan
bawah tulang yang patah
b. 1 buah untukk
mengikatujungjari
c.1 buah untuk menggendong
9. AMANKAN DIRI
AMANKAN KORBAN
CEK SITUASI, MENGGUNAKAN APD (BILA
PERLU), MEMANGGIL PERTOLONGAN
AMANKAN MATERIL
PINDAHKAN KORBAN KE TEMPAT AMAN
SENJATA, RANSEL, DOMPET DLL
CEK PMS
(PULSASI,MOTORIK,
SENSORIK)
NADI (+) Brachialis dan Radialis teraba /tidak
CEK TANDA FRAKTUR (PATAH) :
a. Nyeri sentuh/tekan
b. krepitasi / tidak
c. gangguan pergerakan
d. bentuk abnormal
- jika luka terbuka → hentikan perdarahan dengan balut
tekan , rawat luka dan tutup dengan kassa steril lalu bidai
- jika luka tertutup → bidai
PERTOLONGAN
PERTAMA PATAH
TULANG (BIDAI)
“DO NOT HARM “
a. ukur bidai sesuai Panjang
sendi yang ingin difiksasi
b. lakukan pembidaian di
tempat anggota badan yang
mengalamicedera (lengan
atas / lengan bawah) →
pembidaian dimulai bagian
atas dan bawah luka baru
dibagian sendi lainnyauntuk
memfiksasi
c. janganmengangkat
,menggerakkan atau
memindahkananggota tubuh
yang patah → melukai PD ,
uratSyaraf , otot / kulit
d. jika terpaksa untuk
mengangkat→ hati-hati
e. bidai dibalut dulu dengan
perban ataukain sebelum
digunakanagar tidak
menyebabkan kerusakankulit
dan mengurangirasasakit
serta mencegah
terganggunyaperedaran
darah
TAHAP
PENGAKHIRAN
- CEK CAPILARY REFFIL
- TANYA APAKAH PASIEN MERASA NYERI DI BAGIAN
YANG SAKITATAU KESEMUTAN,
- CEK TANDAKEBIRUAN DI UJUNG JARI
- CEK KEMBALI NADI
- ISIKARTU LUKA LETAK DISAKU BAJU KORBAN
FR.LENGAN ATAS DAN
BAWAH
10. Patah Tulang Tungkai Bawah
Pengakhiran
Pembidaian
Persiapan alat Proses Bidai
Cek D (Deformitas): Patah tulang
Look: Luka terbuka/tertutup,
Perubahan bentukabnormal
Feel : Nyeri tekan,krepitasi Move: Pergerakan. Cekpulsasi, sensorik
Tetap Cek Respon/ Kesadaran - ABC
Perumpamaan aman
Tindakan Keamanan
Aman Diri Aman Korban Aman Lingkungan/Materiil
Cek ikatan cek pulsasi Isi Kartu Luka
• Pembidaian harusmelewati 2sendi di atas dan di bawah titikpatah tulang.
• Pengikatan tidakdiatastitikluka
11. AMANKAN DIRI
AMANKAN KORBAN
CEK SITUASI, MENGGUNAKAN APD (BILA
PERLU), MEMANGGIL PERTOLONGAN
AMANKAN MATERIL
PINDAHKAN KORBAN KE TEMPAT AMAN
SENJATA, RANSEL, DOMPET DLL
CEK DEFORMITAS
(Patah Tulang)
(LOOK, FEEL, MOVE
Look: Lukaterbuka/tertutup, ada perubahanbentuk
abnormal
Feel: Nyeri sentuh/tekan, krepitasi, NADI (+) Brachialis
dan Radialis teraba /tidak
Move: Gangguan pergerakan, cek sensorik
- jika luka terbuka → hentikan perdarahan dengan balut
tekan , rawat luka dan tutup dengan kassa steril lalu bidai
- jika luka tertutup → bidai
PERTOLONGAN
PERTAMA PATAH
TULANG (BIDAI)
“DO NOT HARM “
a. Alat: 2 bidai + 4 mitella
b. Panjang bidai sesuai
c. Lakukan pembidaian di
tempat anggota badan yang
mengalami cedera (tungkai
bawah). Titik ikatan:
• Atas luka
• Bawah luka
• Fiksasisepatu
• Fiksasibagian paha (jika
dibutuhkan
d. Janganmengangkat
,menggerakkan atau
memindahkananggota tubuh
yang patah → melukai PD ,
uratSyaraf , otot / kulit
e. jika terpaksauntuk
mengangkat→ hati-hati
TAHAP
PENGAKHIRAN
- CEK CAPILARY REFFIL
- TANYA APAKAH PASIEN MERASA NYERI DI BAGIAN
YANG SAKITATAU KESEMUTAN,
- CEK TANDAKEBIRUAN DI UJUNG JARI
- CEK KEMBALI NADI
- ISIKARTU LUKA LETAK DISAKU BAJU KORBAN
Tetap Cek Respon/
Kesadaran - ABC
Disampaikandan diumpakanaman
FR. Tungkah Bawah: Fr Tibia
12. KESELEO AMANKAN DIRI
AMANKAN KORBAN
CEK SITUASI, MENGGUNAKAN APD (BILA
PERLU), MEMANGGIL PERTOLONGAN
AMANKAN MATERIL
PINDAHKAN KORBAN KE TEMPAT AMAN
MENILAI CEDERA
PEMBEKAKAN, NYERI TEKAN,
OTOT TERASA KENCANG
SENJATA, RANSEL, DOMPET DLL
TINDAKAN AWAL
1. MENGHENTIKAN PERGERAKAN
2. MENINGGIKAN EKSTREMITAS YANG
DICURIGAI
PEMBALUTAN PADA
CEDERA
1. TEKNIK PEMBALUTAN
PADA ENGKEL
2. TEKNIK PEMBALUTAN
PADA LUTUT
3. TEKNIK PEMBALUTAN
PADA SIKU
4. TEKNIK PEMBALUTAN
PADA BAHU
13. LUKA TEMBAK DADA AMANKAN DIRI
AMANKAN KORBAN
CEK SITUASI, MENGGUNAKAN APD (BILA
PERLU), MEMANGGIL PERTOLONGAN
AMANKAN MATERIL
PINDAHKAN KORBAN KE TEMPAT AMAN
CEK RESPONS
CEK KESADARANKORBAN
(VERBAL,FISIK,RANGSANGNYERI)
SENJATA, RANSEL, DOMPET DLL
CEK NADI (C)
CEK JALANNAPAS (A)
CEK NAPAS (B)
3 JARI GARIS
TENGAHLEHER
LOOK, LISTEN,
FEEL
NADI (+)
PENGEMBANGAN DINDING DADA ASIMETRIS
FREMITUS TAKTIL ASIMETRIS
TERDAPAT LUKA TEMBAK DIDADA
PERTOLONGAN
PERTAMA LUKA
TEMBAK DIDADA
1. MENANGANI LUKA DAN
PENDARAHAN (DAP,
MEMBERSIHKAN LUKA
(NACL, POVIDONE,
KASSA))
2. MENYIAPKAN ALAT
KONTRA VENTIL (KASSA
PERSEGI, PLASTER,
PLASTIK)
3. MELAKUKAN KONTRA
VENTIL (OCCULSIVE
DRESSING)
TAHAP
PENGAKHIRAN
MEMPOSISIKAN KORBAN ½ DUDUK
TENANGKAN KORBAN ( X BERBICARA, TARIK
NAPAS TERATUR)
ISI KARTU LUKA LETAK DISAKU BAJU
KORBAN