1. Bangkitlah!
Rekan2,]
Peringatan Haloween tinggal beberapa hari lagi. Acara2 di Cable-TV sudah mengarah kepada
peringatan Haloweeen ini, dengan diputarnya film-film yang bertemakan arwah2 yang bangkit dan
bergentayangan dimalam Haloween.
Indonesiapun tidak mau ketinggalan, sejak 2 minggu lalu hampir setiap bioskop menampilkan film-
film yang bertemakan mistik. Ada Pocong, Kuntilanak, Jelangkung, Sundel Bolong dan lain-lain yang
intinya adalah arwah-arwah bangkit dan bergentayangan. Pertama, saya mengira hanya
†kota’ saya (ie. Serpong) saja yang seperti itu , maklum kan masih ndeso gitu lho… Tetapi,
ketika minggu lalu saya ke Jakarta, ternyata sama saja, sami mawon, sarua keneh, bioskop dipenuhi
film-film horror dan mistik.
Saya tidak menyalahkan para pembuat film yang †tanpa sengaja’ telah turut serta
membodohi bangsa Indonesia, karena memang banyak masyarakat kita yang senang
†dibodohi’, terutama masyarakat kelas bawah dan remaja-remaja. Jadi berlaku hukum
ekonomi, Demand and Supply.
Tugas kitalah sebagai orang yang lebih †educated’ untuk memperlihatkan sisi lain dari
kehidupan ini kepada para remaja dan juga masyarakat kelas bawah, agar pikiran dan wawasan
mereka terbuka. Kita dapat mengajak mereka untuk lebih gemar membaca buku2 yang bermanfaat,
dibandingkan dengan menonton film yang jelas2 tidak ada gunanya.
Tapi jangan salah juga, banyak professional muda (apalagi yang jomblo) yang menonton dengan
alasan menghilangkan stress atau membuang rasa jenuh dikantor.
Apakah benar menonton film horror bisa menghilangkan stress ? Apakah benar menonton film
berbau mistik bisa menghilangkan kejenuhan kerja ? Hanya mereka sajalah yang tau.
Bukankah akan lebih baik, apabila uang Rp. 20 ribu sampai 100 ribu rupiah yang digunakan untuk
membeli tiket bioskop + popcorn + minuman bersoda digunakan untuk membeli buku2 yang
bermanfaat ? Banyak buku2 yang tidak terlalu mahal, tetapi cukup berbobot. Dapat berguna untuk
menambah pengetahuan, wawasan dan pembuka pintu untuk masa depan yang lebih cerah ?
Ayo bangkitlah kawula muda Indonesia, dengan semangat Sumpah Pemuda yang baru saja kita
peringati, kita perbaharui semangat untuk maju dan berguna bagi Nusa dan Bangsa. Mari kita
angkat †senjata’ (berupa pengetahuan dan keahlian), untuk berperang melawan kebodohan
dan kemiskinan dibumi tercinta ini. Terus maju dan miliki semangat untuk terus berprestasi dalam
bidang apapun, pupuklah prestasi sejak masih muda, berbagilah dengan sesama sesuai kemampuan
dan keahlian yang kita miliki agar hidup lebih bermakna.
Strive for Excellence !
Ellies Sutrisna
miens.blogspot.com