Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap tentang konfigurasi FTP di Windows Server 2003, meliputi penambahan komponen FTP, pembentukan FTP site, memberikan izin akses pengguna, dan pengujian FTP di klien. Langkah-langkah yang dijelaskan mencakup konfigurasi server dan klien serta pengujian akses pengguna berdasarkan izin yang diberikan.
20. 14. Pilh Folder “FTP Sites”, lalu klik kanan, jika sudah pilih “New”
> kemudian pilih “FTP Sites”
21. 15. Akan tampil wizard dari “FTP Site Creation”, pilih “Next”
untuk melanjutkan tahap selanjutnya
22. 16. Disini anda akan di minta memasukan “Description” pada
FTP yang akan di buat. Jika sudah, pilih “Next”
23. 17. Masukkan “IP Address Server” yang sudah dibuat, lalu pilih
“Next”
24.
25. 18. Pada tampilan “FTP User Isolation”, pilih “Do not isolate
users” untuk mengijinkan user dapat mengakses FTP home
directory dari user lain
26. 19. Pada tampilan ini, anda akan disuruh menentukan letak
“Home Direcotry” pada FTP, dengan cara klik “Browse” dan
tentukan letak “Home Directory” baik di “Data D:” maupun di
“Local Disk C:”. Jika sudah pilih “Next”
27.
28. 20. Kemudian tambahkan permision “Write” agar dapat
mengubah file maupun folder yang ada di FTP
33. 25. Jika sudah, buka program “Explorer” dan ketikkan
“ftp://<IP_Address>” pada kolom “Address”. Lalu tekan
tombol “Enter”. Dan akan terlihat file txt yang anda buat
47. 2. Buka Start Menu > pilih Administrative Tools > kemudian pilih
“IIS Manager”, jika sudah Klik kanan pada FTP anda, lalu pilih
“Permissions”
48. 3. Klik “Add” untuk menambahkan user pertama yang akan di
berikan “Permission”
49. 4. Ketikkan nama user pertama yang sudah dibuat, lalu “Check
Names” untuk mengecek apakah nama user sesuai dengan
yang dibuat. Jika sudah, pilih “Ok”
50.
51. 5. Kemudian ceklis tulisan “Full Control” pada “Allow”, karena
user ini digunakan agar user bisa membuat atau menghapus
file maupun folder di FTP
52. 6. Klik “Add” kembali untuk menambahkan user kedua yang
akan di berikan “Permission”
53. 7. Ketikkan nama user kedua yang sudah dibuat, lalu “Check
Names” untuk mengecek apakah nama user sesuai dengan
yang dibuat. Jika sudah, pilih “Ok”
54.
55. 8. Kemudian ceklis tulisan “Write” pada “Deny”, karena user ini
digunakan agar user tidak bisa membuat atau menghapus
file maupun folder di FTP. Lalu klik “Ok”
57. 10. Pilih tab “Security Accounts”, lalu unceklis pada tulisa “Allow
“Annonymous connections” agar user saat mengakses FTP
diwajibkan untuk masuk menggunakan user dan password.
Jika sudah, klik “Ok”
59. 12. Massukan nama user yang sudah diberikan Permission “Full
Control” pada “Allow” dan password
60. 13. Uji coba user dengan membuat folder maupun menghapus
file di FTP, apakah user yang sudah diberikan permission “Full
Control” pada “Allow” dapat membuat atau menghapus file
maupun folder di FTP
61.
62.
63. 14. Jika ingin masuk menggunakan user laiin, anda tinggal
mengklik kanan dan pilih “Login As”
64. 15. Ketikkan nama user yang kedua dan masukkan pasword user
yang sudah diberikan permission “Write” pada “Deny”
melalui Server
65. 16. Uji coba user dengan membuat folder maupun menghapus
file di FTP, apakah user yang sudah diberikan permission
“Write” pada “Deny” dapat membuat atau menghapus file
maupun folder di FTP