SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
1
STUDY KASUS MENENTUKAN PEMESANAN OPTIMAL DAN
KEUNTUNGAN TOKO SEPATU MIX MAX DALAM PEMESANAN
SEPATU DARI PABRIK
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Optimasi Logistik Dan Inventory Yang
Diampu Oleh Ibu Siti Khabibah, M.Si.
Disusun oleh:
1. Siti Nurrokhmah J2A009 001
2. Rukmono Budi Utomo J2A 009 004
3. M. Aziz Angga Pratama J2A 009 011
4. Nur Dian Pramitasari J2A 009 064
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2011
2
Permasalahan
Mix-Max adalah sebuah toko sepatu yang bertempat di jalan Ngesrep,
Tembalang, Semarang. Toko sepatu mix –max menyediakan berbagai macam sepatu
dalam berbagai motif dan merk serta kuran, untuk berbagai keperluan mulai dari
sepatu kerja, sepatu sekolah bahkan sepatu ketz untuk jalan-jalan. Toko sepatu Mix-
Max biasanya memesan sepatu yang akan dijualnya kembali dari Pabrik pembuatan
sepatu yang berada di Magelang. Dalam tiga bulan sekali , toko sepatu Mix-Max
memesan 1 kali dengan jumlah pesanan beragam. Sebagai contohnya dalam tiga
bulan sekali, toko sepatu mix-max memesan banyak sepatu seperti tertera dalam table
ini.
No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas
1
Adidas (Pasang) 120 140 160 180 200
Probabilitas terjual 0.2 0.1 0.3 0.3 0.1
2
Nike (Pasang) 100 130 150 170 200
Probabilitas terjual 0.1 0.2 0.3 0.2 0.2
3
Tom Kinds 110 120 130 140 150
Probabilitas terjual 0.3 0.1 0.1 0.2 0.2
4
Vans 80 100 120 140 160
Probabilitas terjual 0.2 0.2 0.3 0.1 0.2
Toko Sepatu Mix-Max Agaknya Masih belum dapat memperkirakan banyaknya
sepatu yang harus dipesan untuk tiap jenis atau merk. Seperti diketahui, model atau
jenis sepatu hamper tiap hari mengalami perkembangan gaya atau style sepatu. Jika
Pesanan terlalu banyak maka toko akam mengalami kebangkrutan karena pelanggan
pasti mencari model yang paling terbaru. Namun dilain sisi, jika pesanan terlalu
sedikit, maka akan mengakibatkan kerugian pula karena Toko akan kehilanggan
pemasukan dari sepatu yang harusnya terjual. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh
toko sepatu Mix-Max yang Sering menghadapi perkiraan pesanan yang meleset dari
dugaan pelanggan yang akan membeli sepatu pada toko sepatu Mix-Max.
3
Permasalahan diatas akan dicoba untuk dibahas untuk membantu Toko
sepatu Mix-Max dalam menentukan pemesanan sepatu yang ideal, dengan harapan
Toko sepatu Mix-Max dapat memenuhi Permintaan pelanggan dan tidak terjadi
penimbunan stok sepatu.
Sistem Penjualan Sepatu Mix-Max
Seperti yang diutarakan diatas, Sepatu Mix memesan sepatu dari pabrik dan akan
dijual kembali kepada para pelanggan. Pemesanan dilakukan tiga bulan sekali dengan
4 buah jenis sepatu yakni Adidas, Nike, Tom kins, dan Vans. Berikut penjelasan
mendetail system penjualan sepatu toko Mix-Max mulai dari memesan sepatu dari
pabrik, menjualnya kembali, menghadapi sepatu yang tidak terjual ketika telah
sampai pemesanan berikutnya dan peluang masing-masing jenis sepatu terjual.
No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas
1
Adidas (Pasang) 120 140 160 180 200
Probabilitas terjual 0.2 0.1 0.3 0.3 0.1
2
Nike (Pasang) 100 130 150 170 200
Probabilitas terjual 0.1 0.2 0.3 0.2 0.2
3
Tom Kinds 110 120 130 140 150
Probabilitas terjual 0.3 0.1 0.1 0.2 0.2
4
Vans 80 100 120 140 160
Probabilitas terjual 0.2 0.2 0.3 0.1 0.2
Berikut adalah harga sepasang sepatu berdasarkan jenis/merk di toko Mix-Max
No
Jenis
Sepatu
(Merk)
Harga
Pembelian
Sepatu Per-
Pasang
Harga Jual sepatu Per-
Pasang
1 Adidas Rp. 80.000 Rp. 150.000
2 Nike Rp. 95.000 Rp.180.000
3 Tom Kinds Rp.85.000 Rp.160.000
4 Vans Rp. 90.000 Rp. 160.000
4
Dalam menjual sepatunya, Mix-Max akan menurunkan harga sepatu lamanya yang
dijualnyq sebesar 50 % dari harga sepatu normal ketika telah memasuki bulan ke tiga.
Artinya Pada siklus pemesanan k+1, sepatu yang dipesan pada siklus ke –k akan
dikurangi sebesar 50 %. Berikut table yang menjelaskan perihal tersebut
No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas Haga jual pada hari ke 1-89 Haga jual pada hari ke 91
1
Adidas (Pasang) 120 140 160 180 200 Rp. 150.000 Rp.75.000
Probabilitas
terjual 0.2 0.1 0.3 0.3 0.1
2
Nike (Pasang) 100 130 150 170 200 Rp.180.000 Rp.90.000
Probabilitas
terjual 0.1 0.2 0.3 0.2 0.2
3
Tom Kinds 110 120 130 140 150 Rp.160.000 Rp.80.000
Probabilitas
terjual 0.3 0.1 0.1 0.2 0.2
4
Vans 80 100 120 140 160 Rp. 160.000 Rp.80.000
Probabilitas
terjual 0.2 0.2 0.3 0.1 0.2
Permasalahan
Dari Data-data diatas, dibahas permasalahan dibawah ini:
1. Berapa pesanan optimal (Q*
) Dari masing-masing jenis sepatu ?
2. Berapa keuntungan (expeted profit ) dari masing-masing sepatu ?
3. Berapa keuntungan total per 3 bulan dari ke 4 jenis sepatu tsb?
Pembahasan
A. Adidas
Dik:
No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas
Harga Pesan Haga jual pada
hari ke 1-89
Haga jual pada
hari ke 91
1
Adidas (Pasang) 120 140 160 180 200 Rp. 80.000 Rp. 150.000 Rp.75.000
Probabilitas
terjual 0.2 0.1 0.3 0.3 0.1
5
Kasus I ( d ≤ q )
- Membeli q pasang epatu adidas @ Rp. 80.000 80.000q
- Menjual d pasang sepatu adidas @ Rp.150.000 -150.000d
- Menjual kembali (q-d) psng sepatu adidas @ Rp. 75.000 -75.000(q-d)
+
5000q-75.000d
Co= 5000
Kasus II ( d ≥ q+1)
- Membeli q pasang sepatu adidas @Rp. 80.000 80.000q
- Menjual q pasang pasang sepatu adidias @@ R.150.000 -150.000q
+
-70.000q
Cu =70.000
𝐂𝐮
𝐂𝐨 + 𝐂𝐮
=
𝟕𝟎𝟎𝟎𝟎
𝟕𝟎𝟎𝟎𝟎 + 𝟓𝟎𝟎𝟎
=
𝟕𝟎𝟎𝟎𝟎
𝟕𝟓. 𝟎𝟎𝟎
= 𝟎, 𝟗𝟑𝟑
Q*
harus memenuhi P ( D ≤ Q*
) ≥ 0,933
Didapat Q*
= 200 , karena P ( D ≤ 200 ) = 1, 1 > 0.5833
Intepretasi : Pemesanan optimal untuk sepatu adidas adalah 200 pasang
B. NIKE
Kasus I ( d ≤ q )
- Membeli q pasang epatu adidas @ Rp. 95.000 95.000q
- Menjual d pasang sepatu adidas @ Rp.180.000 -180.000d
- Menjual kembali (q-d) psng sepatu adidas @ Rp. 90.000 -90.000(q-d)
+
5000q-90.000d
No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas
Harga pesan Haga jual
pada hari ke
1-89
Haga jual pada
hari ke 91
2
Nike (Pasang) 100 130 150 170 200 Rp. 95.000 Rp.180.000 Rp.90.000
Probabilitas
terjual 0.1 0.2 0.3 0.2 0.2
6
Co= 5000
Kasus II ( d ≥ q+1)
- Membeli q pasang sepatu adidas @Rp. 95.000 95.000q
- Menjual q pasang pasang sepatu adidias @@ R.180.000 -180.000q
+
-85.000q
Cu =85.000
𝐂𝐮
𝐂𝐨 + 𝐂𝐮
=
𝟖𝟓. 𝟎𝟎𝟎
𝟖𝟓𝟎𝟎𝟎 + 𝟓𝟎𝟎𝟎
=
𝟖𝟓. 𝟎𝟎𝟎
𝟗𝟎. 𝟎𝟎𝟎
= 𝟎, 𝟗𝟒𝟒
Q*
harus memenuhi P ( D ≤ Q*
) ≥ 0,944
Didapat Q*
= 160 , karena P ( D ≤ 200 ) = 1, 1 > 0.944
Intepretasi : Pemesanan optimal untuk sepatu Nike adalah 200 pasang
C. Tom Kinds
Dik :
Kasus I ( d ≤ q )
- Membeli q pasang epatu Tom Kinds @ Rp. 85.000 85.000q
- Menjual d pasang sepatu Tom Kins @ Rp.160.000 -160.000d
- Menjual kembali (q-d) psng sepatu Tom Kins @ Rp. 80.000, -80.000(q-d)
+
5000q-80.000d
Co= 5000
No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas
Harga
Pesan
Haga jual
pada hari
ke 1-89
Haga jual pada
hari ke 91
3
Tom Kinds 110 120 130 140 150 85.000 Rp.160.000 Rp.80.000
Probabilitas
terjual 0.3 0.1 0.1 0.2 0.2
7
Kasus II ( d ≥ q+1)
- Membeli q pasang sepatu tom kins @Rp. 85.000 85.000q
- Menjual q pasang pasang sepatu tom kins@@ R.160.000 -160.000q
+
-75.000q
Cu =75.000
𝐂𝐮
𝐂𝐨 + 𝐂𝐮
=
𝟕𝟓. 𝟎𝟎𝟎
𝟓𝟎𝟎𝟎 + 𝟕𝟓. 𝟎𝟎𝟎
=
𝟕𝟓. 𝟎𝟎𝟎
𝟖𝟎. 𝟎𝟎𝟎
= 𝟎, 𝟗𝟑𝟕𝟓
Q*
harus memenuhi P ( D ≤ Q*
) ≥ 0,9375
Didapat Q*
= 150 , karena P ( D ≤ 200 ) = 1 > 0.944
Intepretasi : Pemesanan optimal untuk sepatu tom kins adalah 150 pasang
D. Vans
Dik :
Kasus I ( d ≤ q )
- Membeli q pasang epatu Tom Kinds @ Rp. 90.000 90.000q
- Menjual d pasang sepatu Tom Kins @ Rp.160.000 -160.000d
- Menjual kembali (q-d) psng sepatu Tom Kins @ Rp. 80.000, -80.000(q-d)
+
10000q-80.000d
Co= 10000
Kasus II ( d ≥ q+1)
- Membeli q pasang sepatu vans @Rp. 90.000 90.000q
- Menjual q pasang pasang sepatu vans@@ R.160.000 -160.000q
+
-70.000q
No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas Haga jual pada hari ke 1-89 Haga jual pada hari ke 91
4
Vans 80 100 120 140 160 Rp. 160.000 Rp.80.000
Probabilitas
terjual 0.2 0.2 0.3 0.1 0.2
8
Cu =70.000
𝐂𝐮
𝐂𝐨 + 𝐂𝐮
=
𝟕𝟎. 𝟎𝟎𝟎
𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟕𝟎. 𝟎𝟎𝟎
=
𝟕𝟎. 𝟎𝟎𝟎
𝟖𝟎. 𝟎𝟎𝟎
= 𝟎, 𝟖𝟕𝟓
Q*
harus memenuhi P ( D ≤ Q*
) ≥ 0,875
Didapat Q*
= 150 , karena P ( D ≤ 160 ) = 1 > 0.944
Intepretasi : Pemesanan optimal untuk sepatu vans adalah 160 pasang
2 . Expected Profit
A. ADIDAS
P(X= 200) = P (X=120) + P (X=140) + P(X=160) + P(=180) + P(X=200)
Expected Income 1: ((120 x 0,2) + (140 x 0.1 ) + (160 x 0.3) + (180 x 0.3 ) + (200x 0.1)) x
Rp. 150.000
: (24 + 14+48+54+20) x RP. 150.000
: 160 x Rp. 150.000=Rp. 24.000.000
Epected Income 2 : ((80 x 0.2) + (60 x 0.1)+ (40 x0.3) + (20 x0.3) + 0 x 0.1)x Rp. 75.000
: (16+6+12+6+0) x Rp. 75.000
: 40 x Rp. 75.000 = Rp. 3.000.000
Epected buying : 200 x Rp. 80.000 = 16.000.000
Expected Profit: (Expected income 1 + expected income 2)-expcted buying
(Rp. 24.000.000+Rp.3.000.000)-Rp.16.000.000
Rp. 27.000.000-16.000.000 = Rp. 11.000.000
9
Ket :
Expected income 1 : Penjualan pada hari ke 1-89 (@Rp. 150.000)
Expected income 2 : Penjualan pada hari ke 91 ( @ Rp. 75.000)
B. NIKE
P(X= 200) = P (X=100) + P (X=130) + P(X=150) + P(=170) + P(X=200)
Expected Income 1: ((100 x 0,1) + (130 x 0.2 ) + (150 x 0.3) + (170 x 0.2) + (200x 0.2)) x
Rp. 180.000
: (10 + 26+45+34+40) x RP. 180.000
: 155 x Rp. 180.000=Rp. 27.900.000
Epected Income 2 : ((100 x 0.1) + (70 x 0.2)+ (50 x0.3) + (30 x0,2) + 0 x 0.2)x Rp. 90.000
: (10+14+15+6+0) x Rp. 90.000
: 45x Rp. 90.000 = Rp. 4.050.000
Epected buying : 200 x Rp. 95.000 = 19.000.000
Expected Profit: (Expected income 1 + expected income 2)-expcted buying
(Rp. 27.900.000+Rp4.050.000)-Rp. 19.000.000
Rp. 31.950.000-19.000.000 = Rp. 12.950.000
Ket :
Expected income 1 : Penjualan pada hari ke 1-89 (@Rp. 180.000)
Expected income 2 : Penjualan pada hari ke 91 ( @ Rp. 90.000)
10
C. TOM KINS
P(X= 150) = P (X=110) + P (X=120) + P(X=130) + P(=140) + P(X=150)
Expected Income 1: ((110 x 0,3) + (120 x 0.1 ) + (130 x 0.1) + (140 x 0.2) + (150x 0.2)) x
Rp. 160.000
: (33 + 12+13+28+30) x RP. 160.000
: 116 x Rp. 160.000=Rp. 18.560.000
Epected Income 2 : ((90 x 0.3) + (80 x 0.1)+ (70 x0.1) + (60 x0,2) + 0 x 0.2)x Rp. 80.000
: (27+8+7+12+0) x Rp. 80.000
: 54 X Rp. 80.000 = Rp. 4.320.000
Epected buying : 150 x Rp. 85.000 = 12.750.000
Expected Profit: (Expected income 1 + expected income 2)-expcted buying
(Rp. 18.560.000+ Rp. 4.320.000)- 12.750.000
Rp. 22.880.000-12.750.000 = Rp. 10.130.000
Ket :
Expected income 1 : Penjualan pada hari ke 1-89 (@Rp. 160.000)
Expected income 2 : Penjualan pada hari ke 91 ( @ Rp. 80.000)
D. VANS
P(X= 160) = P (X=80) + P (X=100) + P(X=120) + P(=140) + P(X=160)
Expected Income 1: ((80 x 0,2) + (100 x 0.2 ) + (120 x 0.3) + (140 x 0.1) + (160x 0.2)) x
Rp. 160.000
: (16+ 20+36+14+32) x RP. 160.000
11
: 118 x Rp. 160.000=Rp. 18.880.000
Epected Income 2 : ((80 x 0.2) + (60 x 0.2)+ (40 x0.3) + (20 x0,1) + 0 x 0.2)x Rp. 80.000
: (16+12+12+2+0) x Rp. 80.000
: 42 X Rp. 80.000 = Rp. 3.360.000
Epected buying : 160 x Rp. 90.000 = Rp. 14.400.00
Expected Profit: (Expected income 1 + expected income 2)-expcted buying
(Rp. 18.880.000+ Rp. 3.360.000)- Rp. 14.400.00
Rp. 22.160.000- Rp. 14.400.00= Rp. 7.760.000
Ket :
Expected income 1 : Penjualan pada hari ke 1-89 (@Rp. 160.000)
Expected income 2 : Penjualan pada hari ke 91 ( @ Rp. 80.000)
Kesimpulan:
Toko Mix-Max paling optimal memesan:
200 pasang sepatu adidas (Keuntungan/3bulan : Rp. 11.000.000)
200 pasang sepatu nike (Keuntungan/3bulan : Rp. 12.950.000)
150 pasang sepatu tom kins (Keuntungan/3bulan : Rp. 10.130.000)
160 pasang sepatu vans (Keuntungan/3bulan : Rp. 7.760.000)
Total keuntungan per 3 bulan untuk 4 jenis sepatu:
Rp. 11.000.000+ Rp. 12.950.000+ Rp. 10.130.000 + Rp. 7.760.000=Rp. 41.840.000

More Related Content

Viewers also liked

Ayurveda for fall health
Ayurveda for fall healthAyurveda for fall health
Ayurveda for fall healthNeelam Toprani
 
CS101- Introduction to Computing- Lecture 30
CS101- Introduction to Computing- Lecture 30CS101- Introduction to Computing- Lecture 30
CS101- Introduction to Computing- Lecture 30Bilal Ahmed
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
CS101- Introduction to Computing- Lecture 34
CS101- Introduction to Computing- Lecture 34CS101- Introduction to Computing- Lecture 34
CS101- Introduction to Computing- Lecture 34Bilal Ahmed
 
Bab10 pengelolaan server_jaringan
Bab10 pengelolaan server_jaringanBab10 pengelolaan server_jaringan
Bab10 pengelolaan server_jaringanAgung Sakepris
 

Viewers also liked (9)

Ayurveda for fall health
Ayurveda for fall healthAyurveda for fall health
Ayurveda for fall health
 
CS101- Introduction to Computing- Lecture 30
CS101- Introduction to Computing- Lecture 30CS101- Introduction to Computing- Lecture 30
CS101- Introduction to Computing- Lecture 30
 
Fish silage project
Fish silage projectFish silage project
Fish silage project
 
Cómo lograr una vida mejor
Cómo lograr una vida mejorCómo lograr una vida mejor
Cómo lograr una vida mejor
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
CS101- Introduction to Computing- Lecture 34
CS101- Introduction to Computing- Lecture 34CS101- Introduction to Computing- Lecture 34
CS101- Introduction to Computing- Lecture 34
 
Bab10 pengelolaan server_jaringan
Bab10 pengelolaan server_jaringanBab10 pengelolaan server_jaringan
Bab10 pengelolaan server_jaringan
 
Writing clinic itb
Writing clinic itbWriting clinic itb
Writing clinic itb
 
Bab11 firewall
Bab11 firewallBab11 firewall
Bab11 firewall
 

More from rukmono budi utomo

metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikarukmono budi utomo
 
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikarukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTSatuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTTugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTTugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMTrukmono budi utomo
 

More from rukmono budi utomo (20)

metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
 
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTSatuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTTugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
 
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTTugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
 

Recently uploaded

455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptxKennisRozana3
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf2021515943
 

Recently uploaded (12)

455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 

Optimisasi

  • 1. 1 STUDY KASUS MENENTUKAN PEMESANAN OPTIMAL DAN KEUNTUNGAN TOKO SEPATU MIX MAX DALAM PEMESANAN SEPATU DARI PABRIK Disusun Untuk Memenuhi Tugas Optimasi Logistik Dan Inventory Yang Diampu Oleh Ibu Siti Khabibah, M.Si. Disusun oleh: 1. Siti Nurrokhmah J2A009 001 2. Rukmono Budi Utomo J2A 009 004 3. M. Aziz Angga Pratama J2A 009 011 4. Nur Dian Pramitasari J2A 009 064 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
  • 2. 2 Permasalahan Mix-Max adalah sebuah toko sepatu yang bertempat di jalan Ngesrep, Tembalang, Semarang. Toko sepatu mix –max menyediakan berbagai macam sepatu dalam berbagai motif dan merk serta kuran, untuk berbagai keperluan mulai dari sepatu kerja, sepatu sekolah bahkan sepatu ketz untuk jalan-jalan. Toko sepatu Mix- Max biasanya memesan sepatu yang akan dijualnya kembali dari Pabrik pembuatan sepatu yang berada di Magelang. Dalam tiga bulan sekali , toko sepatu Mix-Max memesan 1 kali dengan jumlah pesanan beragam. Sebagai contohnya dalam tiga bulan sekali, toko sepatu mix-max memesan banyak sepatu seperti tertera dalam table ini. No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas 1 Adidas (Pasang) 120 140 160 180 200 Probabilitas terjual 0.2 0.1 0.3 0.3 0.1 2 Nike (Pasang) 100 130 150 170 200 Probabilitas terjual 0.1 0.2 0.3 0.2 0.2 3 Tom Kinds 110 120 130 140 150 Probabilitas terjual 0.3 0.1 0.1 0.2 0.2 4 Vans 80 100 120 140 160 Probabilitas terjual 0.2 0.2 0.3 0.1 0.2 Toko Sepatu Mix-Max Agaknya Masih belum dapat memperkirakan banyaknya sepatu yang harus dipesan untuk tiap jenis atau merk. Seperti diketahui, model atau jenis sepatu hamper tiap hari mengalami perkembangan gaya atau style sepatu. Jika Pesanan terlalu banyak maka toko akam mengalami kebangkrutan karena pelanggan pasti mencari model yang paling terbaru. Namun dilain sisi, jika pesanan terlalu sedikit, maka akan mengakibatkan kerugian pula karena Toko akan kehilanggan pemasukan dari sepatu yang harusnya terjual. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh toko sepatu Mix-Max yang Sering menghadapi perkiraan pesanan yang meleset dari dugaan pelanggan yang akan membeli sepatu pada toko sepatu Mix-Max.
  • 3. 3 Permasalahan diatas akan dicoba untuk dibahas untuk membantu Toko sepatu Mix-Max dalam menentukan pemesanan sepatu yang ideal, dengan harapan Toko sepatu Mix-Max dapat memenuhi Permintaan pelanggan dan tidak terjadi penimbunan stok sepatu. Sistem Penjualan Sepatu Mix-Max Seperti yang diutarakan diatas, Sepatu Mix memesan sepatu dari pabrik dan akan dijual kembali kepada para pelanggan. Pemesanan dilakukan tiga bulan sekali dengan 4 buah jenis sepatu yakni Adidas, Nike, Tom kins, dan Vans. Berikut penjelasan mendetail system penjualan sepatu toko Mix-Max mulai dari memesan sepatu dari pabrik, menjualnya kembali, menghadapi sepatu yang tidak terjual ketika telah sampai pemesanan berikutnya dan peluang masing-masing jenis sepatu terjual. No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas 1 Adidas (Pasang) 120 140 160 180 200 Probabilitas terjual 0.2 0.1 0.3 0.3 0.1 2 Nike (Pasang) 100 130 150 170 200 Probabilitas terjual 0.1 0.2 0.3 0.2 0.2 3 Tom Kinds 110 120 130 140 150 Probabilitas terjual 0.3 0.1 0.1 0.2 0.2 4 Vans 80 100 120 140 160 Probabilitas terjual 0.2 0.2 0.3 0.1 0.2 Berikut adalah harga sepasang sepatu berdasarkan jenis/merk di toko Mix-Max No Jenis Sepatu (Merk) Harga Pembelian Sepatu Per- Pasang Harga Jual sepatu Per- Pasang 1 Adidas Rp. 80.000 Rp. 150.000 2 Nike Rp. 95.000 Rp.180.000 3 Tom Kinds Rp.85.000 Rp.160.000 4 Vans Rp. 90.000 Rp. 160.000
  • 4. 4 Dalam menjual sepatunya, Mix-Max akan menurunkan harga sepatu lamanya yang dijualnyq sebesar 50 % dari harga sepatu normal ketika telah memasuki bulan ke tiga. Artinya Pada siklus pemesanan k+1, sepatu yang dipesan pada siklus ke –k akan dikurangi sebesar 50 %. Berikut table yang menjelaskan perihal tersebut No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas Haga jual pada hari ke 1-89 Haga jual pada hari ke 91 1 Adidas (Pasang) 120 140 160 180 200 Rp. 150.000 Rp.75.000 Probabilitas terjual 0.2 0.1 0.3 0.3 0.1 2 Nike (Pasang) 100 130 150 170 200 Rp.180.000 Rp.90.000 Probabilitas terjual 0.1 0.2 0.3 0.2 0.2 3 Tom Kinds 110 120 130 140 150 Rp.160.000 Rp.80.000 Probabilitas terjual 0.3 0.1 0.1 0.2 0.2 4 Vans 80 100 120 140 160 Rp. 160.000 Rp.80.000 Probabilitas terjual 0.2 0.2 0.3 0.1 0.2 Permasalahan Dari Data-data diatas, dibahas permasalahan dibawah ini: 1. Berapa pesanan optimal (Q* ) Dari masing-masing jenis sepatu ? 2. Berapa keuntungan (expeted profit ) dari masing-masing sepatu ? 3. Berapa keuntungan total per 3 bulan dari ke 4 jenis sepatu tsb? Pembahasan A. Adidas Dik: No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas Harga Pesan Haga jual pada hari ke 1-89 Haga jual pada hari ke 91 1 Adidas (Pasang) 120 140 160 180 200 Rp. 80.000 Rp. 150.000 Rp.75.000 Probabilitas terjual 0.2 0.1 0.3 0.3 0.1
  • 5. 5 Kasus I ( d ≤ q ) - Membeli q pasang epatu adidas @ Rp. 80.000 80.000q - Menjual d pasang sepatu adidas @ Rp.150.000 -150.000d - Menjual kembali (q-d) psng sepatu adidas @ Rp. 75.000 -75.000(q-d) + 5000q-75.000d Co= 5000 Kasus II ( d ≥ q+1) - Membeli q pasang sepatu adidas @Rp. 80.000 80.000q - Menjual q pasang pasang sepatu adidias @@ R.150.000 -150.000q + -70.000q Cu =70.000 𝐂𝐮 𝐂𝐨 + 𝐂𝐮 = 𝟕𝟎𝟎𝟎𝟎 𝟕𝟎𝟎𝟎𝟎 + 𝟓𝟎𝟎𝟎 = 𝟕𝟎𝟎𝟎𝟎 𝟕𝟓. 𝟎𝟎𝟎 = 𝟎, 𝟗𝟑𝟑 Q* harus memenuhi P ( D ≤ Q* ) ≥ 0,933 Didapat Q* = 200 , karena P ( D ≤ 200 ) = 1, 1 > 0.5833 Intepretasi : Pemesanan optimal untuk sepatu adidas adalah 200 pasang B. NIKE Kasus I ( d ≤ q ) - Membeli q pasang epatu adidas @ Rp. 95.000 95.000q - Menjual d pasang sepatu adidas @ Rp.180.000 -180.000d - Menjual kembali (q-d) psng sepatu adidas @ Rp. 90.000 -90.000(q-d) + 5000q-90.000d No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas Harga pesan Haga jual pada hari ke 1-89 Haga jual pada hari ke 91 2 Nike (Pasang) 100 130 150 170 200 Rp. 95.000 Rp.180.000 Rp.90.000 Probabilitas terjual 0.1 0.2 0.3 0.2 0.2
  • 6. 6 Co= 5000 Kasus II ( d ≥ q+1) - Membeli q pasang sepatu adidas @Rp. 95.000 95.000q - Menjual q pasang pasang sepatu adidias @@ R.180.000 -180.000q + -85.000q Cu =85.000 𝐂𝐮 𝐂𝐨 + 𝐂𝐮 = 𝟖𝟓. 𝟎𝟎𝟎 𝟖𝟓𝟎𝟎𝟎 + 𝟓𝟎𝟎𝟎 = 𝟖𝟓. 𝟎𝟎𝟎 𝟗𝟎. 𝟎𝟎𝟎 = 𝟎, 𝟗𝟒𝟒 Q* harus memenuhi P ( D ≤ Q* ) ≥ 0,944 Didapat Q* = 160 , karena P ( D ≤ 200 ) = 1, 1 > 0.944 Intepretasi : Pemesanan optimal untuk sepatu Nike adalah 200 pasang C. Tom Kinds Dik : Kasus I ( d ≤ q ) - Membeli q pasang epatu Tom Kinds @ Rp. 85.000 85.000q - Menjual d pasang sepatu Tom Kins @ Rp.160.000 -160.000d - Menjual kembali (q-d) psng sepatu Tom Kins @ Rp. 80.000, -80.000(q-d) + 5000q-80.000d Co= 5000 No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas Harga Pesan Haga jual pada hari ke 1-89 Haga jual pada hari ke 91 3 Tom Kinds 110 120 130 140 150 85.000 Rp.160.000 Rp.80.000 Probabilitas terjual 0.3 0.1 0.1 0.2 0.2
  • 7. 7 Kasus II ( d ≥ q+1) - Membeli q pasang sepatu tom kins @Rp. 85.000 85.000q - Menjual q pasang pasang sepatu tom kins@@ R.160.000 -160.000q + -75.000q Cu =75.000 𝐂𝐮 𝐂𝐨 + 𝐂𝐮 = 𝟕𝟓. 𝟎𝟎𝟎 𝟓𝟎𝟎𝟎 + 𝟕𝟓. 𝟎𝟎𝟎 = 𝟕𝟓. 𝟎𝟎𝟎 𝟖𝟎. 𝟎𝟎𝟎 = 𝟎, 𝟗𝟑𝟕𝟓 Q* harus memenuhi P ( D ≤ Q* ) ≥ 0,9375 Didapat Q* = 150 , karena P ( D ≤ 200 ) = 1 > 0.944 Intepretasi : Pemesanan optimal untuk sepatu tom kins adalah 150 pasang D. Vans Dik : Kasus I ( d ≤ q ) - Membeli q pasang epatu Tom Kinds @ Rp. 90.000 90.000q - Menjual d pasang sepatu Tom Kins @ Rp.160.000 -160.000d - Menjual kembali (q-d) psng sepatu Tom Kins @ Rp. 80.000, -80.000(q-d) + 10000q-80.000d Co= 10000 Kasus II ( d ≥ q+1) - Membeli q pasang sepatu vans @Rp. 90.000 90.000q - Menjual q pasang pasang sepatu vans@@ R.160.000 -160.000q + -70.000q No Merk/Probabilitas Banyak/Probabilitas Haga jual pada hari ke 1-89 Haga jual pada hari ke 91 4 Vans 80 100 120 140 160 Rp. 160.000 Rp.80.000 Probabilitas terjual 0.2 0.2 0.3 0.1 0.2
  • 8. 8 Cu =70.000 𝐂𝐮 𝐂𝐨 + 𝐂𝐮 = 𝟕𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟕𝟎. 𝟎𝟎𝟎 = 𝟕𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟖𝟎. 𝟎𝟎𝟎 = 𝟎, 𝟖𝟕𝟓 Q* harus memenuhi P ( D ≤ Q* ) ≥ 0,875 Didapat Q* = 150 , karena P ( D ≤ 160 ) = 1 > 0.944 Intepretasi : Pemesanan optimal untuk sepatu vans adalah 160 pasang 2 . Expected Profit A. ADIDAS P(X= 200) = P (X=120) + P (X=140) + P(X=160) + P(=180) + P(X=200) Expected Income 1: ((120 x 0,2) + (140 x 0.1 ) + (160 x 0.3) + (180 x 0.3 ) + (200x 0.1)) x Rp. 150.000 : (24 + 14+48+54+20) x RP. 150.000 : 160 x Rp. 150.000=Rp. 24.000.000 Epected Income 2 : ((80 x 0.2) + (60 x 0.1)+ (40 x0.3) + (20 x0.3) + 0 x 0.1)x Rp. 75.000 : (16+6+12+6+0) x Rp. 75.000 : 40 x Rp. 75.000 = Rp. 3.000.000 Epected buying : 200 x Rp. 80.000 = 16.000.000 Expected Profit: (Expected income 1 + expected income 2)-expcted buying (Rp. 24.000.000+Rp.3.000.000)-Rp.16.000.000 Rp. 27.000.000-16.000.000 = Rp. 11.000.000
  • 9. 9 Ket : Expected income 1 : Penjualan pada hari ke 1-89 (@Rp. 150.000) Expected income 2 : Penjualan pada hari ke 91 ( @ Rp. 75.000) B. NIKE P(X= 200) = P (X=100) + P (X=130) + P(X=150) + P(=170) + P(X=200) Expected Income 1: ((100 x 0,1) + (130 x 0.2 ) + (150 x 0.3) + (170 x 0.2) + (200x 0.2)) x Rp. 180.000 : (10 + 26+45+34+40) x RP. 180.000 : 155 x Rp. 180.000=Rp. 27.900.000 Epected Income 2 : ((100 x 0.1) + (70 x 0.2)+ (50 x0.3) + (30 x0,2) + 0 x 0.2)x Rp. 90.000 : (10+14+15+6+0) x Rp. 90.000 : 45x Rp. 90.000 = Rp. 4.050.000 Epected buying : 200 x Rp. 95.000 = 19.000.000 Expected Profit: (Expected income 1 + expected income 2)-expcted buying (Rp. 27.900.000+Rp4.050.000)-Rp. 19.000.000 Rp. 31.950.000-19.000.000 = Rp. 12.950.000 Ket : Expected income 1 : Penjualan pada hari ke 1-89 (@Rp. 180.000) Expected income 2 : Penjualan pada hari ke 91 ( @ Rp. 90.000)
  • 10. 10 C. TOM KINS P(X= 150) = P (X=110) + P (X=120) + P(X=130) + P(=140) + P(X=150) Expected Income 1: ((110 x 0,3) + (120 x 0.1 ) + (130 x 0.1) + (140 x 0.2) + (150x 0.2)) x Rp. 160.000 : (33 + 12+13+28+30) x RP. 160.000 : 116 x Rp. 160.000=Rp. 18.560.000 Epected Income 2 : ((90 x 0.3) + (80 x 0.1)+ (70 x0.1) + (60 x0,2) + 0 x 0.2)x Rp. 80.000 : (27+8+7+12+0) x Rp. 80.000 : 54 X Rp. 80.000 = Rp. 4.320.000 Epected buying : 150 x Rp. 85.000 = 12.750.000 Expected Profit: (Expected income 1 + expected income 2)-expcted buying (Rp. 18.560.000+ Rp. 4.320.000)- 12.750.000 Rp. 22.880.000-12.750.000 = Rp. 10.130.000 Ket : Expected income 1 : Penjualan pada hari ke 1-89 (@Rp. 160.000) Expected income 2 : Penjualan pada hari ke 91 ( @ Rp. 80.000) D. VANS P(X= 160) = P (X=80) + P (X=100) + P(X=120) + P(=140) + P(X=160) Expected Income 1: ((80 x 0,2) + (100 x 0.2 ) + (120 x 0.3) + (140 x 0.1) + (160x 0.2)) x Rp. 160.000 : (16+ 20+36+14+32) x RP. 160.000
  • 11. 11 : 118 x Rp. 160.000=Rp. 18.880.000 Epected Income 2 : ((80 x 0.2) + (60 x 0.2)+ (40 x0.3) + (20 x0,1) + 0 x 0.2)x Rp. 80.000 : (16+12+12+2+0) x Rp. 80.000 : 42 X Rp. 80.000 = Rp. 3.360.000 Epected buying : 160 x Rp. 90.000 = Rp. 14.400.00 Expected Profit: (Expected income 1 + expected income 2)-expcted buying (Rp. 18.880.000+ Rp. 3.360.000)- Rp. 14.400.00 Rp. 22.160.000- Rp. 14.400.00= Rp. 7.760.000 Ket : Expected income 1 : Penjualan pada hari ke 1-89 (@Rp. 160.000) Expected income 2 : Penjualan pada hari ke 91 ( @ Rp. 80.000) Kesimpulan: Toko Mix-Max paling optimal memesan: 200 pasang sepatu adidas (Keuntungan/3bulan : Rp. 11.000.000) 200 pasang sepatu nike (Keuntungan/3bulan : Rp. 12.950.000) 150 pasang sepatu tom kins (Keuntungan/3bulan : Rp. 10.130.000) 160 pasang sepatu vans (Keuntungan/3bulan : Rp. 7.760.000) Total keuntungan per 3 bulan untuk 4 jenis sepatu: Rp. 11.000.000+ Rp. 12.950.000+ Rp. 10.130.000 + Rp. 7.760.000=Rp. 41.840.000