Dokumen tersebut membahas beberapa ciri anak autisme seperti keterlambatan berbicara, kurangnya komunikasi dan interaksi sosial, sensitif terhadap stimulasi sensorik, dan gangguan koordinasi otak yang sudah terjadi sejak dalam kandungan.
2. Keterlambatan dalam berbicara atau dalam
berbahasa.
Biasanya komunikasi ini dapat dilakukan
dengan menggunakan bahasa tubuh dan
hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu
yang tidak lama.
3. Anak autisme cenderung lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk sendiri. Tidak
mempunyai ketertarikan untuk berteman atau
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Tidak ada respon ketika ada lawan bicara yang
mengajak dia berkomunikasi.
4. Menjadi sangat aktif atau malah justeru
sebaliknya.
Menjadi sangat pasif ( pendiam ). Tiba-tiba
marah tanpa alasan yang jelas.
5. Menjadi sensitive terhadap cahaya,
pendengaran, sentuhan, penciuman, dan rasa.
6. Berdasarkan ciri-ciri di atas, dapat disimpulkan
bahawa gangguan koordinasi otak autisme
sudah terjadi sejak dalam kandungan.