Teks ini membahas tentang peningkatan keterampilan berbicara siswa melalui model pembelajaran cooperative script yang dipadukan dengan cerita dongeng. Model ini melatih siswa untuk berani berbicara secara berpasangan dengan membacakan dan menceritakan kembali naskah cerita dongeng. Penggunaan model ini terbukti mampu meningkatkan kemampuan berbicara siswa.
1. Cooperative Script Tingkatkan Keterampilan Berbicara Siswa
Oleh : Rohyani,S.Pd
Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat macam aspek kemampuan
berbahasa , diantaranya menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap aspek itu
membutuhkan teknik dan metode belajar yang tepat agar kesulitan siswa untuk
menguasai keterampilan berbahasa tersebut dapat ditangani dengan baik. Berbicara
sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa memiliki peranan penting untuk
diajarkan dan dikuasai oleh siswa karena bila seseorang memiliki kemampuan
berbicara yang baik maka ia mempunyai bekal yang baik pula untuk berinteraksi dan
bergaul dengan lingkungannya di saat ini maupun saat yang akan datang. Namun pada
kenyataannya di kelas VI SDN Mojosari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung
kemampuan berbicara siswa masih sangat rendah dan membutuhkan peningkatan
karena masih banyak siswa yang belum mampu berbicara dengan baik dan benar ,
belum mampu mengemukakan pendapat serta kurang maksimal dalam bertanya saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Permasalahan tersebut terjadi karena kemampuan kosakata siswa yang masih
kurang juga rasa percaya diri dan keberanian untuk berani berbicara masih belum
berkembang dengan baik. Selain faktor siswa, dalam proses kegiatan pembelajaran
bahasa di sekolah khususnya dalam berbicara masih kurang intensif baik dalam
penggunaan metode maupun media , dimana untuk mata pelajaran bahasa Indonesia
umumnya media yang digunakan sangat minim dan hanya menitik beratkan pada
penggunaan metode konvensional yang menyebabkan pembelajaran monoton dan tidak
menarik. Bila hal tersebut dibiarkan , maka kemampuan siswa dalam menguasai
keterampilan berbicara tidak akan pernah berkembang.
Strategi pemecahan masalah untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan dengan
perumusan strategi belajar yang tepat dan relevan , penggunaan media yang menarik serta
bagaimana membangkitkan keaktifan dan partisipasi siswa dalam pelajaran. Adapun strategi
yang dipilih untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan penerapan model
pembelajaran cooperative script dipadukan dengan cerita dongeng. Menurut Agus Suprijono
{ 2009 : 126 } Cooperative Script adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan
dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Dengan
2. kata lain metode cooperative script merupakan metode belajar yang membutuhkan kerjasama
antara dua orang , yang mana yang satu sebagai pembicara dan yang satunya sebagai
pendengar.
Menurut Fachrudin dan Ali Idris { 2009 : 164 },langkah –langkah yang harus dilakukan
dalam model pembelajaran cooperative script adalah sebagai berikut pertama guru membagi
siswa untuk berpasangan, kemudian membagikan materi kepada setiap siswa untuk dibaca dan
membuat ringkasan, selanjutnya guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan
sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. Pembicara membacakan
ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide- ide pokok yang kurang lengkap
dan membantu mengingat / menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi
sebelumnya . Langkah selanjutnya bertukar peran , semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas. Selanjutnya guru bersama siswa
menyimpulkan isi cerita, langkah terakhir penutup.
Penggunaan model cooperative script yang dipadukan dengan cerita dongeng
memungkinkan siswa untuk berani berbicara melalui kerjasama kelompok dengan bantuan
naskah cerita dongeng yang dibaca dan diceritakan kembali dengan kalimatnya sendiri.
Melalui observasi kegiatan berbicara meliputi keberanian bertanya dan mengemukakan
pendapat serta menceritakan kembali naskah yang dibaca dengan kalimat sendiri , dapat ditarik
kesimpulan bahwa penggunaan metode cooperative script mampu meningkatkan keterampilan
siswa dalam berbicara.