Dokumen tersebut membahas pengaruh pariwisata terhadap ekosistem terumbu karang di perairan Pulau Pahawang. Aktivitas wisata bahari seperti snorkeling dan selam menyebabkan kerusakan terumbu karang akibat kontak fisik dengan karang. Upaya yang dapat dilakukan antara lain meningkatkan kesadaran wisatawan, rehabilitasi terumbu karang, dan membuat habitat alternatif.
2. Sejarah
Pulau Pahawang
Berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun 1.700-an yang diikuti pula
oleh datangnya Hawang merupakan keturunan Cina. Hawang
menetap di sebuah pulau sampai memiliki seorang anak
perempuan bernama Pok Hawang. Kelaziman memanggil Pok
Hawang akhirnya menjadi nama pulau dimana Hawang menetap
dengan sebutan Pahawang pada tahun 1850-an.
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
3. Sejarah
Pulau Pahawang
Pahawang semakin berkembang dengan masuknya masyarakat
keturunan Lampung dari Putih Doh dan diikuti pula oleh pendatang
dari Bugis untuk menetap sebagai nelayan yang pada akhirnya
terjadi asimilasi antara kedua keturunan ini.
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
4. Kondisi Geografis
Perairan Pahawang
Berdasarkan data statistik 2012 luas Pulau Pahawang adalah
sebesar 10,20 km2 atau 1020 ha. Pulau Pahawang merupakan
kawasan pesisir, terdiri dari laut, pantai, rawa, daratan dan daerah
perbukitan, serta termasuk bagian pulau-pulau kecil yang ada di
kawasan Teluk Lampung. dengan suhu udara rata-rata 28,5 – 32,0
0C. Pulau Pahawang memiliki potensi geografis yang terdapat di
wilayah darat maupun lautnya
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
5. Ekosistem
Terumbu Karang
Terumbu karang yaitu karang terbentuk dari kalsium
karbonat koloni kerang laut bernama polip yang
bersimbiosis dengan organism miskroskopis. Ekosistem
terumbu karang terdapat di lingkungan perairan yang agak
dangkal, seperti gugusan pulau-pulau di perairan tropis.
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
6. Manfaat
Terumbu Karang
1. Pelindung ekosistem pantai
Terumbu karang dapat menahan dan
memecah energi gelombang
sehingga mencegah terjadinya
abrasi dan kerusakan di sekitarnya.
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
7. Manfaat
Terumbu Karang
2. Terumbu karang sebagai penghasil
oksigen
Terumbu karang memiliki
kemampuan untuk memproduksi
oksigen sama seperti fungsi hutan di
daratan, sehingga menjadi habitat
yang nyaman bagi biota laut.
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
8. Manfaat
Terumbu Karang
3. Rumah bagi banyak jenis mahluk hidup.
Terumbu karang menjadi tempat bagi
hewan dan tanaman yang berkumpul
untuk mencari makan, berkembang
biak,dan berlindung.
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
9. Jenis-Jenis Terumbu Karang
Di Perairan Pahawang
Menurut terumbu karang yang berada di perairan pahawang antara lain yaitu :
1. Acropora millepora 2. Montastrea annularis
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
10. Jenis-Jenis Terumbu Karang
Di Perairan Pahawang
Menurut terumbu karang yang berada di perairan pahawang antara lain yaitu :
3. Pectinia lactuca 4. Pectinia lactuca
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
11. Faktor Penyebab Kerusakan Terumbu Karang di
Perairan Pahawang
Salah satu penyebab kerusakan
terumbu karang di perairan pahawang
yaitu adanya aktifitas pariwisata
dengan adanya kegiatan antara lain
Snorkling, diving dan berenang
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
12. Faktor Penyebab Kerusakan Terumbu Karang di
Perairan Pahawang
Kegiatan wisata bahari wisata selam dan snorkeling memberikan
kontribusi terhadap kerusakan terumbu karang. Kegiatan
tersebut dapat mempengaruhi kondisi ekosistem terumbu karang
secara langsung maupun tidak langsung.
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
13. Faktor Penyebab Kerusakan Terumbu Karang di
Perairan Pahawang
Kerusakan Spesies karang
Acropora millepora di Taman
Laut Pahawang karena ada nya
kegiatan snorkeling.
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
14. Faktor Penyebab Kerusakan Terumbu Karang di
Perairan Pahawang
Kontak fisik wisatawan dengan terumbu
karang baik disengaja maupun tidak
disengaja merupakan salah satu
penyebab kerusakan terumbu karang
Spesies karang Pectinia lactuca yang
berada di Perairan Pahawang sebagian
rusak akibat kegiatan snorkeling
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang
15. Upaya Menanggulangi Kerusakan Ekosistem
Terumbu Karang Akibat adanya kegiatan Pariwisata
1. Tidak melakukan kontak fisik atau menyentuh terumbu
karang baik sengaja maupun tidak sengaja.
2. Peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya yang
ditimbulkan dari kerusakan terumbu karang.
3. Melakukan rehabilitasi terumbu karang.
4. Membuat alternatif habitat untuk mengatasi karang
sebagai habitat ikan sehingga daerah karang alami tidak
rusak akibat kegiatan selam ataupun penangkapan ikan.
RIZKI JULIYANTRI Pendidikan Biologi 2015 UIN RF Palembang