1. KELOMPOK IV
1 216080107 RIYANYUSMADRI (KOORD)
2 216080035 I PUTU BAGUS MULYANAYOGA
3 216080124 ROSMA
4 216080132 RISALINAYOVITA
5 216080126 ZURDAYANIS
6 216080021 THERESIA RIANY
2. • DESKRIPSI RENCANA
• PENETAPAN LANGKAH/BIDANG KEGIATAN
• IDENTFIKASI DARAH KRITIS
• IDENTIFIKASI PERSOALAN POTENSIAL
• IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN SEBABYG MUNCULNYA
PERSOALAN POTENSIAL
• PENETAPANTINDAKAN PENCEGAHAN
• PENETAPANTINDAKAN PENANGGULANGAN
• SISTEM INFORMASITINDAKAN PENANGGULANGAN
• PENDENDALIAN
3. DESKRIPSI RENCANA
Rencana adalah hasil proses perencanaan berupa daftar ketetapan
tentang langkah tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan
apa, siapa pelaksananya, di mana, kapan jadwalnya dan berapa
sumber daya yang akan digunakan,
Perencanaan itu bersifat dinamis dimana perencanaan itu
diproses oleh perencana sehingga menghasilkan sebuah rencana
Deskripsi rencana biasanya dinyatakan dalam dimensi: apa, di
mana, bilamana / kapan, dan luas
4. TEORI PERENCANAAN
Menurut Kaufman bahwa perencanaan
adalah suatu proses proyeksi tentang
apa yang diperlukan dalam rangka
mencapai tujuan absah dan bernilai
Menurut Richard L. Daft perencanaan berarti
mengidentifikasi berbagai tujuan untuk kinerja
organisasi dimasa mendatang serta memutuskan
tugas dan penggunaan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapainya
5. Menurut Richard L Daft Proses perencanaan :
a. Membuat rencana
b. Menerjemahkan rencana
c. Merencanakan operasi
d. Melaksanakan rencana
e. Memonitor dan memperlajari.
6. Jenis-Jenis
Perencanaan menurut
tingkatan
a.Policy Planning
a.Strategic planning
a.Perational Planning
Klasifikasi
berdasarkan besaran
a.Perencanaan tingkat makro
Perencanaan tingkat meso
a.Perencanaan tingkat mikro
Tujuan perencanaan
Menurut :Steven R &
Marry, 2004
1)memberikan pengarahan
baik untuk manajer maupun
karyawan non manajerial
1)mengurangi ketidakpastian
1)Meminimaslis pemborosan
1)Menetapkan tujuan dan
standar
9. Setelah bisa mengidentifikasi daerah
kritis, langkah selanjutnya adalah
mengidentifikasi persoalan-persoalan
potensial pada daerah-daerah kritis
tersebut
Masing-masing derah kritis diamati,
apakah ada hal-hal atau penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi dan
bisa menjadi persoalan yang akan
menghambat kelancaran langkah atau
bidang kegiatan pada daerah kritis itu.
persoalan potensial
merupakan tahap peting yang harus
dilakukan dengan serius, tidak ada
patokan atau system khusus namun jika
terlewatkan atau tidak terpikirkan
dapat fatal
Penyimpangan yang mungkin terjadi,
diistilakan dengan persoalan potensial.
Dalam mengidentifikasi persoalan
potensial dapat berdasarkan pengalaman
atau berkonsultasi dengan pihak lain yang
berpengalaman menjalankan langkah /
bidang kegiatan itu. Semua kemungkonan
menculnya persoalan harus dicatat
10.
11. Mengidentifikasi Sebab
Persoalan Potensial bisa
memperhatikan hal-hal
berikut ini
• ) Gunakan pengetahuan dan
pengalaman
• 2) Untuk membantu
menentukan tindakan yang
bersifat mencagah
munculnya sumber-sumber
persoalan potensial
• 3) Rumuskan sebab sespesifik
mungkin
• 4) Identifikasi tingkan
kemungkian terjadinya sebab
Berilah tanda huruhT,
apabila sebab yang
kemungkinan menjadi
penyebab munculnya
persoalan potensial
tinggi.
Berilah tanda hurug S,
apabila sebab yang
kemungkinan menjadi
penyebab munculnya
persoalan potensial
sedang.
Dan apabila sebeb yang
kemungkinan menjadi
penyebab munculnya
persoalan potensial
rendah maka berilah
tanda huruh R