SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
TUMOR
MEDIASTINUM
REZKY TIRESA DEVITAYANTI
PENDAHULUAN
Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum
yaitu struktur yang berada di antara paru kanan dan kiri. Secara garis
besar mediastinum dibagi atas :
1. Anterior
Bagian anterior terdiri dari timus, pembuluh darah, struktur
limfoid, dan saraf)
2. Media
Bagian media terdiri dari trakea, bronkus batang utama, jantung
dan pembuluh darah besar, dan kelenjar getah bening hilar)
3. Posterior
Bagian posterior terdiri dari aorta, esofagus pars torakalis, dan
rantai saraf simpatis
Kerongko
ng
Trake
a
RI
V
A
V
L
N
SV
C
Timu
s
RM
B
L
N
P
A
PV
Perikardi
um
IV
C
PENDAHULUAN
• Percabangan trakeobronkial berasal dari bagian
depanembrio yang dipersarafi oleh neural crest
cell yang membentuk rantai simpatis.
• Sel-sel germinal embrionik bermigrasi menuju
tempat akhir di gonad melalui mediastinum
anterior.
• Primordia timus dari cincin faring ketiga
bermigrasi ke mediastinum anterior dan menyatu
untuk membentuk organ tunggal. Akhirnya,
struktur pembuluh darah yang besar berkembang
di mediastinum.
• Semua peristiwa embrionik ini menjelaskansifat
tumor yang terletak di setiap kompartemen.
GAMBARAN KLINIS
Efek Sistemik
• Pengeluaran katekolamin→sakit kepala, cemas,
nyeri dada, berdebar, pucat
• Peptida intestinal vasoactive→meningkatkan
cardiac output
• Zat seperti insulin mengakibatkan hipoglikemi
• Kekebalan tubuh yang menurun
• Penurunan berat badan, demam, badan lemah
Efek Lokal
• Kompresi atau obstruksi dari:
• Jalan nafas → dyspnea, batuk
• Esofagus → disfagia
• Pembuluh darah vena besar → sindroma vena kava superior
• Saraf sensori
• Invasi dekat saraf dalam dinding dada → nyeri dan gejalanya bersifat
lokal
• Plexus Brachialis → nyeri pada bahu atau ekstremitas atas
• Saraf autonom
• Cervical atau thoracic sympathetic chain → Horner sindrom
• Saraf motorik
• Paralisis nervus recurrent → suara parau
• Paralisis difragma
• Corda spinalis → paralisis motor neuron
DIAGNOSIS
1. Rontgen polos dada atau ultrasonografi dapat menunjukkan pelebaran bayangan mediastinumsuperior atau
massa pada salah satu hemithoraks
2. Computed tomography (CT) memberikan informasi tentang lokasi tumor, sifat kistik atau padatnya,
menggambarkan kalsifikasi, area nekrotik, dan pelebaran foramina tulang belakang pada kasus-kasus
dengan perluasan intraspinal
3. Pencitraan resonansi magnetik (MRI) digunakan untuk mendefinisikan dengan lebih baik sifat massa yang
berasal dari pembuluh darah, dan juga untuk mengevaluasi invasi intraspinal.
4. Histologi sel tumor dengan FNAB
5. Tumor marker dengan Beta-HCG dan Alfa Fetoprotein
MANAJEMEN
• Hampir semua tumor mediastinum dilakukan tindakan pembedahan, kecuali untuk limfoma yang
merespons kemoterapi dan/atau radioterapi dan di mana pembedahan biasanya merupakan tindakan
tambahan.
• Sternotomi median atau torakotomi standar adalah pendekatan yang lebih dipilih.
LIMFOMA
1. Limfoma Non-Hodgkin
NHL merupakan salah satu tumor mediastinum yang paling sering terjadi. Pada anak-anak, sel-B menyebabkan limfoma
Burkitt atau non-Burkitt yang tidak berdiferensiasi, yang secara bersama-sama menyebabkan sekitar 50% dari semua
limfoma. Sel T menyebabkan limfoma limfoblastik (sekitar 40%) yang umumnya ditemukan pada timus dan/atau kelenjar
getah bening mediastinum anterior. NHL mediastinum merespons dengan baik terhadap kemoterapi dan kortikosteroid
2. Limfoma Hodgkin
Limfoma Hodgkin mediastinum lebih jarang terjadi dan lebih sering terjadi pada remaja. Ciri utamanya adalah sel Reed-
Sternberg, bagian malignansi dari sel interdigitating dendritik yang berperan dalam presentasi antigen. Limfoma Hodgkin
dapat berlokasi di mediastinum dan dapat menyebabkan efek penekanan yang sama dengan NHL (Gbr. 25-3). Biopsi
kelenjar getah bening ekstratoraks terkadang dapat dilakukan. Jika tidak, operasi Chamberlain atau torakoskopi harus
dilakukan.
LIMFOMA
• Studi pencitraan pada anak laki-laki berusia 11
tahun dengan limfoma Hodgkin.
(A) Pelebaran mediastinum disertai dengan
kompresi trakea bagian atas yang terlihat pada foto
rontgen dada.
(B) Potongan melintang pada CT scan
mediastinum bagian atas menunjukkan luasnya
kompresi trakea oleh adenopati yang menggeser
pembuluh darah ke arah lateral.
A B
TUMOR SEL GERMINAL
Sel-sel germinal primitif dapat menghasilkan berbagai jenis tumor. Sel germinal gonadal menyebabkan
seminoma atau disgerminoma, sedangkan sel totipotensial dapat menyebabkan yolk sack tumor dan
koriokarsinoma (ekstraembrionik) atau teratoma (embrionik). Faktanya, komponen-komponen yang berbeda
ini dapat ditemukan pada tumor yang sama.
TERATOMA
• Tumor ini hanya terdiri dari 8-16% dari tumor yang terjadi pada anak-anak. Tumor ini terdiri dari massa padat
atau organoid yang mengandung jaringan yang berasal dari ketiga lapisan blastodermik. Gambaran
histologisnya heterogen dan dapat mencakup area kistik atau padat serta komponen yang matang dan belum
matang. Insidennya lebih tinggi pada individu dengan sindrom Klinefelter.
• Teratoma mediastinum paling sering berasal dari timus atau perikardium dan oleh karena itu bersifat anterior.
Prevalensi teratoma pada anak perempuan sama seperti pada anak laki-laki
• Teratoma mediastinum harus dicurigai setiap kali massa dengan atau tanpa kalsifikasi terdeteksi di
kompartemen mediastinum anterior
• Sebagian besar teratoma mediastinum jinak pada anak-anak, tetapi prognosisnya pasti lebih buruk jika
terdeteksi adanya bagian dari Yolk Sac, karsinoma embrionik, seminoma, germinoma, atau korio-karsinoma
TERATOMA
Ekokardiogram janin pada bayi usia kehamilan 30
minggu ini menunjukkan teratoma intraperikardial
(MASS) berukuran 4 cm x 4 cm yang berhubungan
erat dengan akar aorta. Sebagian besar massa berada
di dada kanan dan bersentuhan langsung dengan
atrium kanan, tetapi tidak menyebabkan kompresi
atrium kanan atau obstruksi aliran masuk atau keluar
vena sistemik. Terdapat efusi perikardial yang besar
(tanda bintang) di sekitar jantung dan tumor. Setelah
melahirkan, bayi dibawa ke ruang operasi untuk eksisi
teratoma
NONTERATOMA
• Sangat jarang, tumor sel germinal ekstraembrionik murni (seminoma/disgerminoma, karsinoma embrionik,
Yolk sac tumor, atau koriokarsinoma) dapat berkembang di mediastinum anterior. Ini merupakan suatu tumor
yang ganas dan memerlukan pengangkatan total dan kemoterapi
TUMOR DAN KISTA TIMUS
• Selama migrasi, primordia timus meninggalkan saluran timofaring yang semakin lama semakin lenyap. Oleh
karena itu, tumor epitel dan kista mungkin terjadi pada organ ini bersama dengan tumor limfositik dan
mesenkim.
HIPERPLASIA TIMUS
• Timus berpartisipasi dalam pengembangan imunitas seluler selama masa bayi. Oleh karena itu, ukurannya
lebih besar pada usia ini dan kemudian menyusut. Hiperplasia timus dapat disalah-artikan sebagai tumor.
Namun, tidak adanya gejala dan beberapa fitur radiologis (misalnya, tidak adanya kompresi jalan napas atau
bentuk 'layar perahu' dari batas inferior organ) mengesampingkan dugaan ini. Pengobatan dengan
kortikosteroid mencapai regresi timus, dan observasi diperlukan pada kasus ini
KISTA TIMUS
• Kista yang berasal dari saluran timofaring dapat muncul di mediastinum anterior dan/atau di leher. Kista ini
dilapisi oleh epitel faring atau bersilia. Saluran ini memiliki elemen sekretori dan timus (timus Hassall) dan
dapat meradang atau terinfeksi. Ketika mencapai ukuran tertentu, mereka menjadi teraba (di leher) atau
terdeteksi pada pencitraan mediastinum. Kista ini juga dapat menyebabkan gejala pernapasan akibat
penekanan. Kista timus juga dapat ditemukan pada kasus limfoma maligna yang jarang terjadi dan pada
pasien dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV) yang dapat bersifat multilokuler.
TUMOR TIMUS GANAS
• Berbeda dengan orang dewasa, neoplasia ganas timus sangat jarang terjadi pada anak-anak. Namun, beberapa
kasus timoma ganas dengan atau tanpa miastenia gravis dan karsinoma timus telah dilaporkan.
TUMOR DAN ANOMALI PEMBULUH
DARAH
• Klasifikasi modern dari anomali vaskular dan tumor telah memungkinkan pemahaman tentang perjalanan
klinisnya yang tidak dapat diprediksi. Tumor pembuluh darah seperti noninvoluting congenital hemangioma
(NICH) dan rapidly involuting congenital hemangioma (RICH), hemangioendotelioma kaposiform, serta
malformasi vaskular kapiler, vena, arteriovenosa, atau limfatik, memiliki klinis yang berbeda tiap individu.
Kondisi-kondisi ini kadang-kadang dapat ditemukan di mediastinum yang dapat menimbulkan masalah
terapeutik yang sulit.
TUMOR DAN ANOMALI PEMBULUH
DARAH
• Anak berusia 7 tahun ini ditemukan memiliki
limfangioma serviks-toraks setelah evaluasi
pencitraan untuk massa jaringan lunak serviks kiri.
• (A) Pada radiografi dada, terlihat efek massa pada
mediastinum superior kiri dengan pergeseran trakea
ke kanan.
• (B) CT scan menunjukkan massa jaringan lunak
dengan kepadatan rendah (tanda bintang) dengan
peregangan pembuluh darah. Sekali lagi, deviasi
trakea dicatat.
• (C) Gambar MRI aksial dan (D) koronal T2 lemak
jenuh terlihat. Keduanya menunjukkan massa
jaringan lunak multikistik yang merupakan ciri
khas malformasi limfatik. Tanda bintang terlihat
pada makrokista.
TUMOR VASKULAR
• Sebagian besar hemangioma yang terletak di mediastinum anterior berhubungan dengan komponen servikofasial
yang terkadang menyebabkan gangguan pernapasan ketika meluas ke jalan napas. Jika tidak bergejala, hemangioma
ini tidak perlu diobati karena cenderung meengecil seiring berjalannya waktu. Namun, jika terjadi kompresi jalan
napas, pengobatan anti-angiogenik aktif dengan kortikosteroid dan/atau interferon-alfa atau vinkristin dapat
digunakan. Interferon- alfa memiliki efek samping gangguan neurologis yang cukup berat. Propranolol, dapat
digunakan untuk mengecilkan hemangioma cukup cepat, termasuk hemangioma yang terletak di mediastinum.
• Hemangioendotelioma kaposiform dapat diakibatkan oleh sindrom Kasabach-Merritt yang disertai dengan
penumpukan trombosit yang masif dan risiko perdarahan. Tumor ini melibatkan dinding toraks dan sering kali
mediastinum. Terapi anti-angiogenik lengkap bersama dengan pemantauan hematologi yang ketat dan pembedahan
diperlukan dalam tatalaksana tumor ini. Tumor ini memiliki angka kematian mendekati 20%.
MALFORMASI VASKULAR
• Malformasi vena dan arteriovenosa, dan limfangioma partikular, kadang-kadang terletak di dekat ujung vena dan
limfatik besar di mediastinum. Tumor dapat meluas ke dalam hemithoraks, leher hingga dasar mulut. Limfangioma
biasanya bersifat multikistik dan masuk ke dalam struktur anatomi. Reaksi terhadap infeksi lokal dapat membuat
tumor semakin membengkak atau bahkan bernanah. Gejala pernapasan dapat timbul pada kasus-kasus dengan
gangguan jalan napas. MRI merupakan metode pencitraan terbaik untuk menegakkan diagnosis.
• Limfangioma mediastinum cenderung tidak membesar. Sklerosis dengan OK-432 atau bleomycin merupakan
alternatif atau terapi tambahan yang digunakan pada kasus-kasus di mana pengangkatan yang tidak sempurna telah
mengurangi volume tumor. Hanya pada kasus kista tunggal dan lebar, hasil prosedur sklerosis berhasil cukup baik.
Untuk tumor dengan beberapa kista yang menyusup dengan ukuran kecil, pemisahan secara parsial mungkin
diperlukan untuk mengurangi gejala
MALFORMASI VASKULAR
• Malformasi vena dan arteriovenosa, dan limfangioma partikular, kadang-kadang terletak di dekat ujung vena dan
limfatik besar di mediastinum. Tumor dapat meluas ke dalam hemithoraks, leher hingga dasar mulut. Limfangioma
biasanya bersifat multikistik dan masuk ke dalam struktur anatomi. Reaksi terhadap infeksi lokal dapat membuat
tumor semakin membengkak atau bahkan bernanah. Gejala pernapasan dapat timbul pada kasus-kasus dengan
gangguan jalan napas. MRI merupakan metode pencitraan terbaik untuk menegakkan diagnosis.
• Limfangioma mediastinum cenderung tidak membesar. Sklerosis dengan OK-432 atau bleomycin merupakan
alternatif atau terapi tambahan yang digunakan pada kasus-kasus di mana pengangkatan yang tidak sempurna telah
mengurangi volume tumor. Hanya pada kasus kista tunggal dan lebar, hasil prosedur sklerosis berhasil cukup baik.
Untuk tumor dengan beberapa kista yang menyusup dengan ukuran kecil, pemisahan secara parsial mungkin
diperlukan untuk mengurangi gejala
KISTA FORGUT DAN DUPLIKASINYA
• Percabangan abnormal pada saluran trakeobronkial dapat menciptakan ruang tertutup yang dilapisi oleh
esofagus atau mukosa bronkus. Kista ini berhubungan erat dengan trakea dan bronkus cabang utama atau
kerongkongan.
• Kista yang terletak dekat dengan trakea dan bronkus batang utama dilapisi oleh epitel bersilia dan disebut
'kista bronkogenik’. Kista-kista yang terletak di kontak atau di dalam dinding kerongkongan dilapisi oleh
epitel esofagus atau campuran dan dikenal sebagai 'kista duplikasi esofagus’
• Radiografi toraks polos dapat menunjukkan opasitas pada paramediastinum, dan esofagus menggambarkan
kompresi esofagus eksternal atau intraluminal oleh kista. CT dan/atau MRI menunjukkan ukuran dan lokasi
kista serta sifat isinya. Endoskopi mungkin berguna bila kista berada di dalam dinding esofagus
KISTA FORGUT DAN DUPLIKASINYA
Anak berusia 12 tahun ini mengalami gangguan pernapasan yang menyebabkan radiografi dada menunjukkan
kista bronkogenik kanan (tanda panah). (B) Lesi (tanda bintang) terlihat pada torakoskopi. (C) Setelah
pengangkatan kista, kerongkongan (tanda panah) terlihat berada di bagian posterior reseksi. Kista melekat erat
pada bronkus batang utama kanan (tanda bintang).
A B C
TUMOR SARAF
• Tumor ini berasal dari rantai simpatis yang terletak di kedua sisi tulang belakang dan dapat menunjukkan
tingkat diferensiasi yang berbeda, mulai dari neuroblastoma ganas hingga ganglioneuroma matur yang dapat
muncul bersamaan pada tumor yang sama
• Paraplegia akibat kompresi sumsum tulang belakang dapat terjadi secara tiba-tiba
• Pada kasus dengan paraplegia, laminektomi darurat atau laminotomi dengan pengangkatan ekstensi
intraspinal
TUMOR SARAF
Pasien berusia 7 tahun ini memiliki riwayat
neuroblastoma yang sudah berlangsung lama yang
telah diobati dengan kemoterapi tetapi lesi tidak
direseksi. Tumor terlihat sebagai massa fusiform yang
meluas ke kedua sisi toraks pada (A) foto polos dan
(B) dan gambar MRI. (C) CT scan menunjukkan
deformasi tulang rusuk dan badan vertebra dengan
pelebaran foramina dan pergeseran pembuluh darah
besar. (D) Gambar MRI menggambarkan sifat tumor
yang berbentuk seperti halter, yang menginvasi kanal
tulang belakang A B
C D
TUMOR MEDIASTINUM LANGKA
LAINNYA
Jarang sekali, tumor mediastinum lainnya telah dilaporkan pada anak-anak. Ini termasuk tumor pseudoinflamasi,
histiositosis sel Langerhans dengan kalsifikasi, timo-lipoma, sarkoma, dan liposarkoma
TUMOR MEDIASTINUM.pptx

More Related Content

Similar to TUMOR MEDIASTINUM.pptx

Similar to TUMOR MEDIASTINUM.pptx (20)

Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
kelompok 7 Tumor.pptx
kelompok 7 Tumor.pptxkelompok 7 Tumor.pptx
kelompok 7 Tumor.pptx
 
Introducing neoplasma
Introducing neoplasmaIntroducing neoplasma
Introducing neoplasma
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
 
Efek Sistemik Neoplasma
Efek Sistemik NeoplasmaEfek Sistemik Neoplasma
Efek Sistemik Neoplasma
 
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptxRadiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
 
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
 
Tumor abdomen
Tumor abdomenTumor abdomen
Tumor abdomen
 
Tumor paru
Tumor paruTumor paru
Tumor paru
 
Ppt onko
Ppt onkoPpt onko
Ppt onko
 
Dd
DdDd
Dd
 
Dd
DdDd
Dd
 
Patologi Testis
Patologi TestisPatologi Testis
Patologi Testis
 
217643085 case-ca-mamae-in-ul
217643085 case-ca-mamae-in-ul217643085 case-ca-mamae-in-ul
217643085 case-ca-mamae-in-ul
 
Tumor parotis ppt
Tumor parotis pptTumor parotis ppt
Tumor parotis ppt
 
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tumor payudara
Tumor payudaraTumor payudara
Tumor payudara
 
Definisi, stadium dan tanda gelaja wilms
Definisi, stadium dan tanda gelaja wilmsDefinisi, stadium dan tanda gelaja wilms
Definisi, stadium dan tanda gelaja wilms
 
Lapkas onkologi
Lapkas onkologiLapkas onkologi
Lapkas onkologi
 

Recently uploaded

asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 

Recently uploaded (20)

asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 

TUMOR MEDIASTINUM.pptx

  • 2. PENDAHULUAN Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum yaitu struktur yang berada di antara paru kanan dan kiri. Secara garis besar mediastinum dibagi atas : 1. Anterior Bagian anterior terdiri dari timus, pembuluh darah, struktur limfoid, dan saraf) 2. Media Bagian media terdiri dari trakea, bronkus batang utama, jantung dan pembuluh darah besar, dan kelenjar getah bening hilar) 3. Posterior Bagian posterior terdiri dari aorta, esofagus pars torakalis, dan rantai saraf simpatis Kerongko ng Trake a RI V A V L N SV C Timu s RM B L N P A PV Perikardi um IV C
  • 3. PENDAHULUAN • Percabangan trakeobronkial berasal dari bagian depanembrio yang dipersarafi oleh neural crest cell yang membentuk rantai simpatis. • Sel-sel germinal embrionik bermigrasi menuju tempat akhir di gonad melalui mediastinum anterior. • Primordia timus dari cincin faring ketiga bermigrasi ke mediastinum anterior dan menyatu untuk membentuk organ tunggal. Akhirnya, struktur pembuluh darah yang besar berkembang di mediastinum. • Semua peristiwa embrionik ini menjelaskansifat tumor yang terletak di setiap kompartemen.
  • 4. GAMBARAN KLINIS Efek Sistemik • Pengeluaran katekolamin→sakit kepala, cemas, nyeri dada, berdebar, pucat • Peptida intestinal vasoactive→meningkatkan cardiac output • Zat seperti insulin mengakibatkan hipoglikemi • Kekebalan tubuh yang menurun • Penurunan berat badan, demam, badan lemah Efek Lokal • Kompresi atau obstruksi dari: • Jalan nafas → dyspnea, batuk • Esofagus → disfagia • Pembuluh darah vena besar → sindroma vena kava superior • Saraf sensori • Invasi dekat saraf dalam dinding dada → nyeri dan gejalanya bersifat lokal • Plexus Brachialis → nyeri pada bahu atau ekstremitas atas • Saraf autonom • Cervical atau thoracic sympathetic chain → Horner sindrom • Saraf motorik • Paralisis nervus recurrent → suara parau • Paralisis difragma • Corda spinalis → paralisis motor neuron
  • 5. DIAGNOSIS 1. Rontgen polos dada atau ultrasonografi dapat menunjukkan pelebaran bayangan mediastinumsuperior atau massa pada salah satu hemithoraks 2. Computed tomography (CT) memberikan informasi tentang lokasi tumor, sifat kistik atau padatnya, menggambarkan kalsifikasi, area nekrotik, dan pelebaran foramina tulang belakang pada kasus-kasus dengan perluasan intraspinal 3. Pencitraan resonansi magnetik (MRI) digunakan untuk mendefinisikan dengan lebih baik sifat massa yang berasal dari pembuluh darah, dan juga untuk mengevaluasi invasi intraspinal. 4. Histologi sel tumor dengan FNAB 5. Tumor marker dengan Beta-HCG dan Alfa Fetoprotein
  • 6. MANAJEMEN • Hampir semua tumor mediastinum dilakukan tindakan pembedahan, kecuali untuk limfoma yang merespons kemoterapi dan/atau radioterapi dan di mana pembedahan biasanya merupakan tindakan tambahan. • Sternotomi median atau torakotomi standar adalah pendekatan yang lebih dipilih.
  • 7. LIMFOMA 1. Limfoma Non-Hodgkin NHL merupakan salah satu tumor mediastinum yang paling sering terjadi. Pada anak-anak, sel-B menyebabkan limfoma Burkitt atau non-Burkitt yang tidak berdiferensiasi, yang secara bersama-sama menyebabkan sekitar 50% dari semua limfoma. Sel T menyebabkan limfoma limfoblastik (sekitar 40%) yang umumnya ditemukan pada timus dan/atau kelenjar getah bening mediastinum anterior. NHL mediastinum merespons dengan baik terhadap kemoterapi dan kortikosteroid 2. Limfoma Hodgkin Limfoma Hodgkin mediastinum lebih jarang terjadi dan lebih sering terjadi pada remaja. Ciri utamanya adalah sel Reed- Sternberg, bagian malignansi dari sel interdigitating dendritik yang berperan dalam presentasi antigen. Limfoma Hodgkin dapat berlokasi di mediastinum dan dapat menyebabkan efek penekanan yang sama dengan NHL (Gbr. 25-3). Biopsi kelenjar getah bening ekstratoraks terkadang dapat dilakukan. Jika tidak, operasi Chamberlain atau torakoskopi harus dilakukan.
  • 8. LIMFOMA • Studi pencitraan pada anak laki-laki berusia 11 tahun dengan limfoma Hodgkin. (A) Pelebaran mediastinum disertai dengan kompresi trakea bagian atas yang terlihat pada foto rontgen dada. (B) Potongan melintang pada CT scan mediastinum bagian atas menunjukkan luasnya kompresi trakea oleh adenopati yang menggeser pembuluh darah ke arah lateral. A B
  • 9. TUMOR SEL GERMINAL Sel-sel germinal primitif dapat menghasilkan berbagai jenis tumor. Sel germinal gonadal menyebabkan seminoma atau disgerminoma, sedangkan sel totipotensial dapat menyebabkan yolk sack tumor dan koriokarsinoma (ekstraembrionik) atau teratoma (embrionik). Faktanya, komponen-komponen yang berbeda ini dapat ditemukan pada tumor yang sama.
  • 10. TERATOMA • Tumor ini hanya terdiri dari 8-16% dari tumor yang terjadi pada anak-anak. Tumor ini terdiri dari massa padat atau organoid yang mengandung jaringan yang berasal dari ketiga lapisan blastodermik. Gambaran histologisnya heterogen dan dapat mencakup area kistik atau padat serta komponen yang matang dan belum matang. Insidennya lebih tinggi pada individu dengan sindrom Klinefelter. • Teratoma mediastinum paling sering berasal dari timus atau perikardium dan oleh karena itu bersifat anterior. Prevalensi teratoma pada anak perempuan sama seperti pada anak laki-laki • Teratoma mediastinum harus dicurigai setiap kali massa dengan atau tanpa kalsifikasi terdeteksi di kompartemen mediastinum anterior • Sebagian besar teratoma mediastinum jinak pada anak-anak, tetapi prognosisnya pasti lebih buruk jika terdeteksi adanya bagian dari Yolk Sac, karsinoma embrionik, seminoma, germinoma, atau korio-karsinoma
  • 11. TERATOMA Ekokardiogram janin pada bayi usia kehamilan 30 minggu ini menunjukkan teratoma intraperikardial (MASS) berukuran 4 cm x 4 cm yang berhubungan erat dengan akar aorta. Sebagian besar massa berada di dada kanan dan bersentuhan langsung dengan atrium kanan, tetapi tidak menyebabkan kompresi atrium kanan atau obstruksi aliran masuk atau keluar vena sistemik. Terdapat efusi perikardial yang besar (tanda bintang) di sekitar jantung dan tumor. Setelah melahirkan, bayi dibawa ke ruang operasi untuk eksisi teratoma
  • 12. NONTERATOMA • Sangat jarang, tumor sel germinal ekstraembrionik murni (seminoma/disgerminoma, karsinoma embrionik, Yolk sac tumor, atau koriokarsinoma) dapat berkembang di mediastinum anterior. Ini merupakan suatu tumor yang ganas dan memerlukan pengangkatan total dan kemoterapi
  • 13. TUMOR DAN KISTA TIMUS • Selama migrasi, primordia timus meninggalkan saluran timofaring yang semakin lama semakin lenyap. Oleh karena itu, tumor epitel dan kista mungkin terjadi pada organ ini bersama dengan tumor limfositik dan mesenkim.
  • 14. HIPERPLASIA TIMUS • Timus berpartisipasi dalam pengembangan imunitas seluler selama masa bayi. Oleh karena itu, ukurannya lebih besar pada usia ini dan kemudian menyusut. Hiperplasia timus dapat disalah-artikan sebagai tumor. Namun, tidak adanya gejala dan beberapa fitur radiologis (misalnya, tidak adanya kompresi jalan napas atau bentuk 'layar perahu' dari batas inferior organ) mengesampingkan dugaan ini. Pengobatan dengan kortikosteroid mencapai regresi timus, dan observasi diperlukan pada kasus ini
  • 15. KISTA TIMUS • Kista yang berasal dari saluran timofaring dapat muncul di mediastinum anterior dan/atau di leher. Kista ini dilapisi oleh epitel faring atau bersilia. Saluran ini memiliki elemen sekretori dan timus (timus Hassall) dan dapat meradang atau terinfeksi. Ketika mencapai ukuran tertentu, mereka menjadi teraba (di leher) atau terdeteksi pada pencitraan mediastinum. Kista ini juga dapat menyebabkan gejala pernapasan akibat penekanan. Kista timus juga dapat ditemukan pada kasus limfoma maligna yang jarang terjadi dan pada pasien dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV) yang dapat bersifat multilokuler.
  • 16. TUMOR TIMUS GANAS • Berbeda dengan orang dewasa, neoplasia ganas timus sangat jarang terjadi pada anak-anak. Namun, beberapa kasus timoma ganas dengan atau tanpa miastenia gravis dan karsinoma timus telah dilaporkan.
  • 17. TUMOR DAN ANOMALI PEMBULUH DARAH • Klasifikasi modern dari anomali vaskular dan tumor telah memungkinkan pemahaman tentang perjalanan klinisnya yang tidak dapat diprediksi. Tumor pembuluh darah seperti noninvoluting congenital hemangioma (NICH) dan rapidly involuting congenital hemangioma (RICH), hemangioendotelioma kaposiform, serta malformasi vaskular kapiler, vena, arteriovenosa, atau limfatik, memiliki klinis yang berbeda tiap individu. Kondisi-kondisi ini kadang-kadang dapat ditemukan di mediastinum yang dapat menimbulkan masalah terapeutik yang sulit.
  • 18. TUMOR DAN ANOMALI PEMBULUH DARAH • Anak berusia 7 tahun ini ditemukan memiliki limfangioma serviks-toraks setelah evaluasi pencitraan untuk massa jaringan lunak serviks kiri. • (A) Pada radiografi dada, terlihat efek massa pada mediastinum superior kiri dengan pergeseran trakea ke kanan. • (B) CT scan menunjukkan massa jaringan lunak dengan kepadatan rendah (tanda bintang) dengan peregangan pembuluh darah. Sekali lagi, deviasi trakea dicatat. • (C) Gambar MRI aksial dan (D) koronal T2 lemak jenuh terlihat. Keduanya menunjukkan massa jaringan lunak multikistik yang merupakan ciri khas malformasi limfatik. Tanda bintang terlihat pada makrokista.
  • 19. TUMOR VASKULAR • Sebagian besar hemangioma yang terletak di mediastinum anterior berhubungan dengan komponen servikofasial yang terkadang menyebabkan gangguan pernapasan ketika meluas ke jalan napas. Jika tidak bergejala, hemangioma ini tidak perlu diobati karena cenderung meengecil seiring berjalannya waktu. Namun, jika terjadi kompresi jalan napas, pengobatan anti-angiogenik aktif dengan kortikosteroid dan/atau interferon-alfa atau vinkristin dapat digunakan. Interferon- alfa memiliki efek samping gangguan neurologis yang cukup berat. Propranolol, dapat digunakan untuk mengecilkan hemangioma cukup cepat, termasuk hemangioma yang terletak di mediastinum. • Hemangioendotelioma kaposiform dapat diakibatkan oleh sindrom Kasabach-Merritt yang disertai dengan penumpukan trombosit yang masif dan risiko perdarahan. Tumor ini melibatkan dinding toraks dan sering kali mediastinum. Terapi anti-angiogenik lengkap bersama dengan pemantauan hematologi yang ketat dan pembedahan diperlukan dalam tatalaksana tumor ini. Tumor ini memiliki angka kematian mendekati 20%.
  • 20. MALFORMASI VASKULAR • Malformasi vena dan arteriovenosa, dan limfangioma partikular, kadang-kadang terletak di dekat ujung vena dan limfatik besar di mediastinum. Tumor dapat meluas ke dalam hemithoraks, leher hingga dasar mulut. Limfangioma biasanya bersifat multikistik dan masuk ke dalam struktur anatomi. Reaksi terhadap infeksi lokal dapat membuat tumor semakin membengkak atau bahkan bernanah. Gejala pernapasan dapat timbul pada kasus-kasus dengan gangguan jalan napas. MRI merupakan metode pencitraan terbaik untuk menegakkan diagnosis. • Limfangioma mediastinum cenderung tidak membesar. Sklerosis dengan OK-432 atau bleomycin merupakan alternatif atau terapi tambahan yang digunakan pada kasus-kasus di mana pengangkatan yang tidak sempurna telah mengurangi volume tumor. Hanya pada kasus kista tunggal dan lebar, hasil prosedur sklerosis berhasil cukup baik. Untuk tumor dengan beberapa kista yang menyusup dengan ukuran kecil, pemisahan secara parsial mungkin diperlukan untuk mengurangi gejala
  • 21. MALFORMASI VASKULAR • Malformasi vena dan arteriovenosa, dan limfangioma partikular, kadang-kadang terletak di dekat ujung vena dan limfatik besar di mediastinum. Tumor dapat meluas ke dalam hemithoraks, leher hingga dasar mulut. Limfangioma biasanya bersifat multikistik dan masuk ke dalam struktur anatomi. Reaksi terhadap infeksi lokal dapat membuat tumor semakin membengkak atau bahkan bernanah. Gejala pernapasan dapat timbul pada kasus-kasus dengan gangguan jalan napas. MRI merupakan metode pencitraan terbaik untuk menegakkan diagnosis. • Limfangioma mediastinum cenderung tidak membesar. Sklerosis dengan OK-432 atau bleomycin merupakan alternatif atau terapi tambahan yang digunakan pada kasus-kasus di mana pengangkatan yang tidak sempurna telah mengurangi volume tumor. Hanya pada kasus kista tunggal dan lebar, hasil prosedur sklerosis berhasil cukup baik. Untuk tumor dengan beberapa kista yang menyusup dengan ukuran kecil, pemisahan secara parsial mungkin diperlukan untuk mengurangi gejala
  • 22. KISTA FORGUT DAN DUPLIKASINYA • Percabangan abnormal pada saluran trakeobronkial dapat menciptakan ruang tertutup yang dilapisi oleh esofagus atau mukosa bronkus. Kista ini berhubungan erat dengan trakea dan bronkus cabang utama atau kerongkongan. • Kista yang terletak dekat dengan trakea dan bronkus batang utama dilapisi oleh epitel bersilia dan disebut 'kista bronkogenik’. Kista-kista yang terletak di kontak atau di dalam dinding kerongkongan dilapisi oleh epitel esofagus atau campuran dan dikenal sebagai 'kista duplikasi esofagus’ • Radiografi toraks polos dapat menunjukkan opasitas pada paramediastinum, dan esofagus menggambarkan kompresi esofagus eksternal atau intraluminal oleh kista. CT dan/atau MRI menunjukkan ukuran dan lokasi kista serta sifat isinya. Endoskopi mungkin berguna bila kista berada di dalam dinding esofagus
  • 23. KISTA FORGUT DAN DUPLIKASINYA Anak berusia 12 tahun ini mengalami gangguan pernapasan yang menyebabkan radiografi dada menunjukkan kista bronkogenik kanan (tanda panah). (B) Lesi (tanda bintang) terlihat pada torakoskopi. (C) Setelah pengangkatan kista, kerongkongan (tanda panah) terlihat berada di bagian posterior reseksi. Kista melekat erat pada bronkus batang utama kanan (tanda bintang). A B C
  • 24. TUMOR SARAF • Tumor ini berasal dari rantai simpatis yang terletak di kedua sisi tulang belakang dan dapat menunjukkan tingkat diferensiasi yang berbeda, mulai dari neuroblastoma ganas hingga ganglioneuroma matur yang dapat muncul bersamaan pada tumor yang sama • Paraplegia akibat kompresi sumsum tulang belakang dapat terjadi secara tiba-tiba • Pada kasus dengan paraplegia, laminektomi darurat atau laminotomi dengan pengangkatan ekstensi intraspinal
  • 25. TUMOR SARAF Pasien berusia 7 tahun ini memiliki riwayat neuroblastoma yang sudah berlangsung lama yang telah diobati dengan kemoterapi tetapi lesi tidak direseksi. Tumor terlihat sebagai massa fusiform yang meluas ke kedua sisi toraks pada (A) foto polos dan (B) dan gambar MRI. (C) CT scan menunjukkan deformasi tulang rusuk dan badan vertebra dengan pelebaran foramina dan pergeseran pembuluh darah besar. (D) Gambar MRI menggambarkan sifat tumor yang berbentuk seperti halter, yang menginvasi kanal tulang belakang A B C D
  • 26. TUMOR MEDIASTINUM LANGKA LAINNYA Jarang sekali, tumor mediastinum lainnya telah dilaporkan pada anak-anak. Ini termasuk tumor pseudoinflamasi, histiositosis sel Langerhans dengan kalsifikasi, timo-lipoma, sarkoma, dan liposarkoma