Cerpen "Paing" menceritakan perjuangan seorang buruh bernama Paing yang rajin, jujur, dan ulet untuk meraih keberhasilan. Meskipun mengalami berbagai rintangan seperti dikhianati teman dan kehilangan mata pencaharian, Paing tidak pernah putus asa berkat dukungan istrinya. Berkat kerja keras dan ketekunannya, Paing akhirnya mendapatkan pekerjaan baru sebagai tukang kebun.
6. ABTRAKS
Seorang lelaki yang bernama Paing yang
menjadi buruh harian di Jakarta, dia
adalah seorang yang rajin, jujur dan ulet.
Belum dua tahun ia bekerja ia sudah
mampu memboyong istri dan anaknya.
7. ORIENTASI
Setelah tahun demi tahun ia lalui di rumah
majikannya paing memutuskan untuk
mandiri, terlebih lagi saat istrinya mengaku
sedang hamil, paing akhirnya memutuskan
untuk mencari pekerjaan baru dan
menyewa rumah.
8. KOMPLIKASI
Saat istrinya melahirkan, Paing
mempercayakan dagangannya kepada
temannya. Namun ketika ia akan kembali
berjualan lagi dia sangat terkejut karena
tempat iya berjualan telah dikuasai oleh
temannya sendiri yang sangat ia percaya.
9. EVALUASI
Dengan menggendong bayinya yang
masih merah sang istri pun membantu
Paing mencari pekerjaan, tiba-tiba sang istri
tertuju pada sebuah rumah di pojok jalan
milik seorang pelatih senam yang memiliki
banyak teman dan relasi.
10. RESOLUSI
Berkat usaha sang istri akhirnya Paing
mendapat pekerjaan, ia bekerja menjadi
seorang tukang kebun di rumah seorang
peragawati.
11. KODA
Setelah menerima gaji pertamanya
sebagai tukang kebun Paing berkata
kepada istrinya bahwa ia ingin kembali ke
pasar lagi, untuk berkelahi.
13. TEMA
Tema dari cerpen “PAING” adalah Seorang
lelaki yang sukses karena kejujuran dan
kerja kerasnya.
14. ALUR
Alur dari cerpen “PAING” adalah alur maju.
Karena di awal cerita diceritakan Paing
yang hidupnya kekurangan menjadi
berkecukupan. Dan cerpen “PAING” ini
termasuk kedalam kaidah alur kemasuk
akalan (Plausibilitas).
15. LATAR
Latar tempatnya di Bengkel mebel ,rumah
kontrakan dan dirumah majikannya,
Jakarta.
16. TOKOH DAN PENOKOHAN
NO TOKOH PENOKOHAN
1 PAING Rajin, jujur, ulet dan tidak pernah putus asa
2 Istri Paing Baik dan penyabar
3 Majikan I Baik dan suka membantu
4 Teman
kerjanya
Penghianat
5 Tante
pelatih
senam
Baik dan suka menolong
6 Pragawati Cerewet dan suka menyuruh-nyuruh
17. Sudut Pandang
Sudut pandang dari cerpen “PAING”
adalah orang ketiga serba tahu.
18. Gaya Bahasa
Hiperbola
Majikannnya lekas jatuh simpati karena iya rajin dan
jujur.
Perumpamaan
Ruangan itu luas seperti lapangan.
Tautologi
Sambil menggendong bayinya yang masih merah.
Personifikasi
Tumit sepatunya mengetuk lantai bergema ke seluruh ruangan.
Litotes
Alangkah kecil diriku, gajiku Cuma sekali biaya ke laundry pun belum
cukup!
Sinestesia
Tiba pada giliran dia segalanya terasa hambar.
19. AMANAT
Amanat yang terkandung dari cerpen
“PAING” ini adalah kita tidak boleh
menyerah meskipun cobaan terus-menerus
datang, dan satu yang paling penting kita
harus menjadi orang jujur dimana pun dan
kapan pun. Karena jujur akan
mendatangkan kita kepada kebaikan.