SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
TUGAS PRESENTASI PP
Kelompok 2 kelas x.4
Sampul
Isi Presentasi
Anggota Kelompok
Potret
Biografi
Latar Belakang
ISI PRESENTASI
Usulan Rumusan Dasar Negara
Tanggapan Peserta Sidang
Tanggapan Kelompok Kami
Pertanyaan
Terima kasih
ANGGOTA KELOMPOK
Amelia Dewi
Nadya Awliyah Putri
Syabillah
Putri Cahya Pertiwi
Meysella Anjani
Rindu Aulia Destiani
Riyanti Lupita Sari
Zahra Junica As-syittha
PROF. MR. DR. SOEPOMO
Tokoh Pengusul Rumusan Dasar Negara
POTRET
BIOGRAFI
1
2
3
4
Agama : Islam
Tempat Lahir : Sukoharjo, Jawa Tengah
Nama Lengkap: Prof. Mr. Dr. Soepomo
Tanggal Lahir : Kamis, 22 Januari 1903
5
6
7
8
Makam : Pemakaman keluarga di kampung Yosoroto, Solo
Warga Negara : Indonesia
Meninggal : Jakarta, 12 September 1958 (umur 55)
Pekerjaan : Pengacara, politikus, diplomat
LATAR BELAKANG
Prof. Mr. Dr. Soepomo merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia
yang juga dikenal sebagai arsitek UUD 1945. Sebagai seorang ahli hukum
generasi pertama yang ada di Indonesia, Soepomo turut pula berperan
dalam pembentukan sistem hukum nasional hingga akhir hayatnya.
Soepomo berasal dari keluarga aristokrat Jawa. Kakeknya dari pihak ayah
adalah Raden Tumenggung Reksowardono, Bupati Anom Sukoharjo kala itu.
Sedangkan kakek dari pihak ibu adalah Raden Tumenggung Wirjodiprodjo,
Bupati Nayak Sragen. Ayahnya bernama Raden Rumenggung Wignyodipuro
dan ibunya bernama R.A. Renak Wignyodipuro.
Karena berasal dari keluarga priyayi, Soepomo beruntung memiliki kesempatan
mengenyam pendidikan di ELS (Europeesche Lagere School), setingkat dengan
sekolah dasar, di Boyolali pada tahun 1917. Di tahun 1920, Soepomo lalu
meneruskan pendidikannya di MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) yang
terletak di kota Solo. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan hukum di
Bataviasche Rechtsschool di Batavia dan lulus di tahun 1923. Setelah lulus, ia
menjadi pegawai yang diperbantukan pada Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Menteri Kehakiman pertama di Indonesia ini kemudian berkesempatan
melanjutkan pendidikan ke Rijksuniversiteit Leiden/Leiden University di Belanda
tahun 1924 di bawah bimbingan Cornelis van Vollenhoven, profesor hukum asal
Belanda yang terkenal sebagai perancang ilmu hukum adat Indonesia.
Di tahun 1927, Soepomo resmi menyandang gelar Doktor dengan disertasinya
yang berjudul Reorganisatie van het Agrarisch Stelsel in het Gewest Soerakarta
(Reorganisasi sistem agraria di wilayah Surakarta). Dalam disertasi tersebut,
Soepomo mengupas sistem agraria tradisional di Surakarta dan menganalisis
hukum-hukum kolonial yang berkaitan dengan pertanahan di wilayah Surakarta
secara tajam, namun dengan bahasa yang halus dan tidak langsung.
Soepomo menikahi seorang gadis keturunan ningrat Keraton Surakarta bernama
Raden Ajeng Kushartati pada 20 Januari 1929. Dari pernikahan tersebut, mereka
dikaruniai 6 orang anak, 3 perempuan dan tiga laki-laki.
Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945, Soepomo mengajukan Dasar Negara
Indonesia Merdeka yang terdiri dari:
(1) Persatuan
(2) Kekeluargaan
(3) Keseimbangan lahir-batin
(4) Musyawarah
(5) Keadilan rakyat
Soepomo kemudian menjadi ketua panitia kecil perancang UUD yang bertugas
merancang dan menyempurnakan naskah UUD yang merupakan hasil rancangan dasar
negara Indonesia yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta yang dirumuskan pada
tanggal 22 Juni 1945.
USULAN RUMUSAN DASAR NEGARA
PERSATUAN
Persatuan yang dimaksud oleh Soepomo adalah persatuan hidup.
Artinya, dunia luar dan dunia batin harus bersatu. Selain itu,
Soepomo juga sangat menekankan adanya persatuan pemimpin
negara dengan seluruh rakyatnya. Menurut Soepomo, siapapun
yang menjadi pejabat negara harus jadi pemimpin yang bersatu
jiwa dengan rakyatnya. Selain itu, pejabat negara itu senantiasa
memegang teguh persatuan dan keseimbangan dalam
masyarakatnya.
Seperti kita tahu, Indonesia merupakan negara yang beragam. Oleh karena
itu, diperlukan rasa kekeluargaan. Prinsip kekeluargaan ini dikemukakan oleh
Soepomo karena ia juga mengkritik kebudayaan barat yang individual.
Individualisme ini bisa menyebabkan masyarakat menjadi terpecah belah dan
jadi saling bersaing satu sama lain. Sementara itu, orang Timur tidak
mengenal individualisme, tetapi semua orang dianggap sebagai anggota
keluarga. Sikap kekeluargaan ini membuat semua pekerjaan bisa dijalankan
secara bersama-sama sehingga bisa lebih cepat selesai. Untuk menciptakan
pembangunan nasional yang baik, maka harus menerapkan prinsip
kekeluargaan dan gotong royong.
KEKELUARGAAN
Menurut Soepomo, semua manusia memiliki kewajiban hidup sendiri
dalam setiap pergaulan sosial yang dimilikinya. Batin di sini
berkaitan dengan keyakinan, agama, maupun kepercayaan yang
dimiliki dan dianut oleh masyarakat. Hal seperti inilah yang dapat
dijadikan sebagai petunjuk jalan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara masyarakat. Sementara itu, lahir adalah hal-hal yang
tampak, fisikal, dan ragawi. Unsur lahir dan batin ini tidak bisa
dipisahkan.
KESEIMBANGAN
LAHIR DAN BATIN
Musyawarah merupakan pembahasan bersama dengan maksud
mencapai keputusan atas penyelesaian masalah. Menurut
Soepomo, masyarakat Indonesia sudah terbiasa melakukan
kegiatan diskusi dan musyawarah sejak zaman dahulu. Hal ini
membuat Soepomo kemudian mengutarakan bahwa pemimpin
Indonesia hndaknya bermusyawarah dengan rakyatnya. Selain itu,
pemimpin Indonesia juga harus bermusyawarah kepada kepala-
kepala keluarga dalam desa agar terwujud ikatan.
MUSYAWARAH
Apabila semua pemimpin melaksanakan hal itu, maka keadilan bisa
tercipta bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Jika keadilan
terus ditegakkan di Indonesia, maka masyarakat akan merasa
aman dan nyaman tinggal di Indonesia.
KEADILAN RAKYAT
TANGGAPAN PESERTA SIDANG
Menyambut positif dan
setuju dengan rumusan
dasar negara
Soepomo, karena
dinilai mencerminkan
semangat persatuan
dan kesatuan bangsa
Indonesia.
Menganggap rumusan
dasar negara Soepomo
masih terlalu umum dan
perlu dijabarkan secara
lebih konkret untuk
menghindari ambiguitas
dan penafsiran yang
beragam di kemudian
hari.
Menyoroti perlunya
pendidikan patriotisme
dan kesadaran nasional
yang lebih kuat dalam
masyarakat, agar
rumusan dasar negara
Soepomo dapat
diterima dan dihayati
oleh seluruh rakyat
Indonesia.
1 2 3
Menyoroti kurangnya
perspektif agama
dalam rumusan dasar
negara Soepomo.
Beberapa peserta
sidang berpendapat
bahwa harus ada
pengakuan dan
perlindungan terhadap
kebebasan beragama
dan keragaman agama
di Indonesia.
Menekankan
pentingnya adanya
prinsip demokrasi
dalam rumusan dasar
negara, sehingga
memberikan kebebasan
dan partisipasi yang
lebih luas kepada
rakyat dalam
pembangunan dan
pengambilan
keputusan.
Mendukung
penggunaan bahasa
Indonesia sebagai
bahasa resmi bangsa
dan bahasa pengantar
dalam semua aspek
kehidupan nasional,
sejalan dengan
semangat nasionalisme
dan persatuan bangsa.
4
5 6
TANGGAPAN KELOMPOK KAMI
Dapat mengajarkan
sikap kekeluargaan
dan saling menghargai
pendapat orang lain
serta melakukan
musyawarah untuk
mencari jalan masalah.
1 2
Dapat menekankan
adanya persatuan
pemimpin negara dengan
seluruh rakyat supaya
kehidupan rakyat adil
dan makmur serta
membuat Indonesia
menjadi negara yang
maju.
Rumusan yang disampaikan tersebut baik dan dapat
memberikan dampak positif di kehidupan bermasyarakat.
Namun dengan tidak memihak kepada peserta sidang, kami
turut berasumsi bahwa rumusan yang dikemukakan masih perlu
dikembangkan dan ditelaah lebih lanjut agar menyesuaikan
dengan keadaan negara yang sesungguhnya.
APAKAH ADA
PERTANYAAN?
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to pdf_20230822_115055_0000 (1).pdf

SEJARAH DAN SEMANGAT KOMITMEN PARA PENDIRI BANGSA DALAM PERUMUSAN PANCASILA
SEJARAH DAN SEMANGAT KOMITMEN PARA PENDIRI BANGSA DALAM PERUMUSAN PANCASILASEJARAH DAN SEMANGAT KOMITMEN PARA PENDIRI BANGSA DALAM PERUMUSAN PANCASILA
SEJARAH DAN SEMANGAT KOMITMEN PARA PENDIRI BANGSA DALAM PERUMUSAN PANCASILAWinda Manurung
 
PPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdf
PPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdfPPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdf
PPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdfRyuKenX
 
Strategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasilaStrategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasilaSaafroedin Bahar
 
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinya
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinyaPertemuan 2 pancasila dan implementasinya
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinya'Jimz CliMent
 
Seandainya indonesia tanpa pancasila
Seandainya indonesia tanpa pancasilaSeandainya indonesia tanpa pancasila
Seandainya indonesia tanpa pancasilarania icha
 
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan
Sosialisasi 4 pilar kebangsaanSosialisasi 4 pilar kebangsaan
Sosialisasi 4 pilar kebangsaanSanyata Santoso
 
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraanTugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraansiti sangidah
 
Laporan Kuliah Tamu Kewarganegaraan
Laporan Kuliah Tamu KewarganegaraanLaporan Kuliah Tamu Kewarganegaraan
Laporan Kuliah Tamu KewarganegaraanLinahtadiya Andiani
 
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptx
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptxMATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptx
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptxAnggaMonigir1
 
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptxPancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptxRakhmadi3
 
tugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptxtugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptxDPuspaMelathi
 
Tugas tutorial-ke-3-pkn-siap
Tugas tutorial-ke-3-pkn-siapTugas tutorial-ke-3-pkn-siap
Tugas tutorial-ke-3-pkn-siapZainuddin Zain
 
MATERI 2 SMA-K.pdf
MATERI 2 SMA-K.pdfMATERI 2 SMA-K.pdf
MATERI 2 SMA-K.pdfGrove44
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxbudisantoso413
 
makalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasilamakalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasilaHanif Mouhamamd
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptxTUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptxCitraMarghareta
 

Similar to pdf_20230822_115055_0000 (1).pdf (20)

PANCASILA
PANCASILAPANCASILA
PANCASILA
 
SEJARAH DAN SEMANGAT KOMITMEN PARA PENDIRI BANGSA DALAM PERUMUSAN PANCASILA
SEJARAH DAN SEMANGAT KOMITMEN PARA PENDIRI BANGSA DALAM PERUMUSAN PANCASILASEJARAH DAN SEMANGAT KOMITMEN PARA PENDIRI BANGSA DALAM PERUMUSAN PANCASILA
SEJARAH DAN SEMANGAT KOMITMEN PARA PENDIRI BANGSA DALAM PERUMUSAN PANCASILA
 
PPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdf
PPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdfPPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdf
PPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdf
 
Strategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasilaStrategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasila
 
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinya
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinyaPertemuan 2 pancasila dan implementasinya
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinya
 
Seandainya indonesia tanpa pancasila
Seandainya indonesia tanpa pancasilaSeandainya indonesia tanpa pancasila
Seandainya indonesia tanpa pancasila
 
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan
Sosialisasi 4 pilar kebangsaanSosialisasi 4 pilar kebangsaan
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan
 
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraanTugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Laporan Kuliah Tamu Kewarganegaraan
Laporan Kuliah Tamu KewarganegaraanLaporan Kuliah Tamu Kewarganegaraan
Laporan Kuliah Tamu Kewarganegaraan
 
Pppancasila
PppancasilaPppancasila
Pppancasila
 
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptx
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptxMATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptx
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptx
 
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptxPancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
 
tugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptxtugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptx
 
Tugas tutorial-ke-3-pkn-siap
Tugas tutorial-ke-3-pkn-siapTugas tutorial-ke-3-pkn-siap
Tugas tutorial-ke-3-pkn-siap
 
MATERI 2 SMA-K.pdf
MATERI 2 SMA-K.pdfMATERI 2 SMA-K.pdf
MATERI 2 SMA-K.pdf
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
 
makalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasilamakalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasila
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Materi Pancasila
Materi PancasilaMateri Pancasila
Materi Pancasila
 
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptxTUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (9)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

pdf_20230822_115055_0000 (1).pdf

  • 2. Sampul Isi Presentasi Anggota Kelompok Potret Biografi Latar Belakang ISI PRESENTASI Usulan Rumusan Dasar Negara Tanggapan Peserta Sidang Tanggapan Kelompok Kami Pertanyaan Terima kasih
  • 3. ANGGOTA KELOMPOK Amelia Dewi Nadya Awliyah Putri Syabillah Putri Cahya Pertiwi Meysella Anjani Rindu Aulia Destiani Riyanti Lupita Sari Zahra Junica As-syittha
  • 4. PROF. MR. DR. SOEPOMO Tokoh Pengusul Rumusan Dasar Negara
  • 7. 1 2 3 4 Agama : Islam Tempat Lahir : Sukoharjo, Jawa Tengah Nama Lengkap: Prof. Mr. Dr. Soepomo Tanggal Lahir : Kamis, 22 Januari 1903
  • 8. 5 6 7 8 Makam : Pemakaman keluarga di kampung Yosoroto, Solo Warga Negara : Indonesia Meninggal : Jakarta, 12 September 1958 (umur 55) Pekerjaan : Pengacara, politikus, diplomat
  • 10. Prof. Mr. Dr. Soepomo merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang juga dikenal sebagai arsitek UUD 1945. Sebagai seorang ahli hukum generasi pertama yang ada di Indonesia, Soepomo turut pula berperan dalam pembentukan sistem hukum nasional hingga akhir hayatnya. Soepomo berasal dari keluarga aristokrat Jawa. Kakeknya dari pihak ayah adalah Raden Tumenggung Reksowardono, Bupati Anom Sukoharjo kala itu. Sedangkan kakek dari pihak ibu adalah Raden Tumenggung Wirjodiprodjo, Bupati Nayak Sragen. Ayahnya bernama Raden Rumenggung Wignyodipuro dan ibunya bernama R.A. Renak Wignyodipuro.
  • 11. Karena berasal dari keluarga priyayi, Soepomo beruntung memiliki kesempatan mengenyam pendidikan di ELS (Europeesche Lagere School), setingkat dengan sekolah dasar, di Boyolali pada tahun 1917. Di tahun 1920, Soepomo lalu meneruskan pendidikannya di MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) yang terletak di kota Solo. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan hukum di Bataviasche Rechtsschool di Batavia dan lulus di tahun 1923. Setelah lulus, ia menjadi pegawai yang diperbantukan pada Pengadilan Negeri Yogyakarta. Menteri Kehakiman pertama di Indonesia ini kemudian berkesempatan melanjutkan pendidikan ke Rijksuniversiteit Leiden/Leiden University di Belanda tahun 1924 di bawah bimbingan Cornelis van Vollenhoven, profesor hukum asal Belanda yang terkenal sebagai perancang ilmu hukum adat Indonesia.
  • 12. Di tahun 1927, Soepomo resmi menyandang gelar Doktor dengan disertasinya yang berjudul Reorganisatie van het Agrarisch Stelsel in het Gewest Soerakarta (Reorganisasi sistem agraria di wilayah Surakarta). Dalam disertasi tersebut, Soepomo mengupas sistem agraria tradisional di Surakarta dan menganalisis hukum-hukum kolonial yang berkaitan dengan pertanahan di wilayah Surakarta secara tajam, namun dengan bahasa yang halus dan tidak langsung. Soepomo menikahi seorang gadis keturunan ningrat Keraton Surakarta bernama Raden Ajeng Kushartati pada 20 Januari 1929. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai 6 orang anak, 3 perempuan dan tiga laki-laki.
  • 13. Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945, Soepomo mengajukan Dasar Negara Indonesia Merdeka yang terdiri dari: (1) Persatuan (2) Kekeluargaan (3) Keseimbangan lahir-batin (4) Musyawarah (5) Keadilan rakyat Soepomo kemudian menjadi ketua panitia kecil perancang UUD yang bertugas merancang dan menyempurnakan naskah UUD yang merupakan hasil rancangan dasar negara Indonesia yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta yang dirumuskan pada tanggal 22 Juni 1945.
  • 15. PERSATUAN Persatuan yang dimaksud oleh Soepomo adalah persatuan hidup. Artinya, dunia luar dan dunia batin harus bersatu. Selain itu, Soepomo juga sangat menekankan adanya persatuan pemimpin negara dengan seluruh rakyatnya. Menurut Soepomo, siapapun yang menjadi pejabat negara harus jadi pemimpin yang bersatu jiwa dengan rakyatnya. Selain itu, pejabat negara itu senantiasa memegang teguh persatuan dan keseimbangan dalam masyarakatnya.
  • 16. Seperti kita tahu, Indonesia merupakan negara yang beragam. Oleh karena itu, diperlukan rasa kekeluargaan. Prinsip kekeluargaan ini dikemukakan oleh Soepomo karena ia juga mengkritik kebudayaan barat yang individual. Individualisme ini bisa menyebabkan masyarakat menjadi terpecah belah dan jadi saling bersaing satu sama lain. Sementara itu, orang Timur tidak mengenal individualisme, tetapi semua orang dianggap sebagai anggota keluarga. Sikap kekeluargaan ini membuat semua pekerjaan bisa dijalankan secara bersama-sama sehingga bisa lebih cepat selesai. Untuk menciptakan pembangunan nasional yang baik, maka harus menerapkan prinsip kekeluargaan dan gotong royong. KEKELUARGAAN
  • 17. Menurut Soepomo, semua manusia memiliki kewajiban hidup sendiri dalam setiap pergaulan sosial yang dimilikinya. Batin di sini berkaitan dengan keyakinan, agama, maupun kepercayaan yang dimiliki dan dianut oleh masyarakat. Hal seperti inilah yang dapat dijadikan sebagai petunjuk jalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat. Sementara itu, lahir adalah hal-hal yang tampak, fisikal, dan ragawi. Unsur lahir dan batin ini tidak bisa dipisahkan. KESEIMBANGAN LAHIR DAN BATIN
  • 18. Musyawarah merupakan pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah. Menurut Soepomo, masyarakat Indonesia sudah terbiasa melakukan kegiatan diskusi dan musyawarah sejak zaman dahulu. Hal ini membuat Soepomo kemudian mengutarakan bahwa pemimpin Indonesia hndaknya bermusyawarah dengan rakyatnya. Selain itu, pemimpin Indonesia juga harus bermusyawarah kepada kepala- kepala keluarga dalam desa agar terwujud ikatan. MUSYAWARAH
  • 19. Apabila semua pemimpin melaksanakan hal itu, maka keadilan bisa tercipta bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Jika keadilan terus ditegakkan di Indonesia, maka masyarakat akan merasa aman dan nyaman tinggal di Indonesia. KEADILAN RAKYAT
  • 21. Menyambut positif dan setuju dengan rumusan dasar negara Soepomo, karena dinilai mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Menganggap rumusan dasar negara Soepomo masih terlalu umum dan perlu dijabarkan secara lebih konkret untuk menghindari ambiguitas dan penafsiran yang beragam di kemudian hari. Menyoroti perlunya pendidikan patriotisme dan kesadaran nasional yang lebih kuat dalam masyarakat, agar rumusan dasar negara Soepomo dapat diterima dan dihayati oleh seluruh rakyat Indonesia. 1 2 3
  • 22. Menyoroti kurangnya perspektif agama dalam rumusan dasar negara Soepomo. Beberapa peserta sidang berpendapat bahwa harus ada pengakuan dan perlindungan terhadap kebebasan beragama dan keragaman agama di Indonesia. Menekankan pentingnya adanya prinsip demokrasi dalam rumusan dasar negara, sehingga memberikan kebebasan dan partisipasi yang lebih luas kepada rakyat dalam pembangunan dan pengambilan keputusan. Mendukung penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bangsa dan bahasa pengantar dalam semua aspek kehidupan nasional, sejalan dengan semangat nasionalisme dan persatuan bangsa. 4 5 6
  • 24. Dapat mengajarkan sikap kekeluargaan dan saling menghargai pendapat orang lain serta melakukan musyawarah untuk mencari jalan masalah. 1 2 Dapat menekankan adanya persatuan pemimpin negara dengan seluruh rakyat supaya kehidupan rakyat adil dan makmur serta membuat Indonesia menjadi negara yang maju.
  • 25. Rumusan yang disampaikan tersebut baik dan dapat memberikan dampak positif di kehidupan bermasyarakat. Namun dengan tidak memihak kepada peserta sidang, kami turut berasumsi bahwa rumusan yang dikemukakan masih perlu dikembangkan dan ditelaah lebih lanjut agar menyesuaikan dengan keadaan negara yang sesungguhnya.