Sistem informasi enterprise berkaitan dengan desain, perbaikan, dan instalasi sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, informasi, energi, dan peralatan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem ini memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan khusus dari berbagai bidang ilmu untuk merancang, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang diharapkan dari sistem tersebut.
2. ...is concerned with the design, improvement,
and installation of integrated systems of
men, materials, information, energy, and
equipments. It draws upon specialized
knowledge and skill in the mathematical,
physical and social sciences together with
the principles and methods of engineering
analysis and design to specify, predict and
evaluate the result to be obtained from such
systems
Industrial Engineering
4. Referensi
Information Resources Management Association,
Enterprise Information Systems: Concepts,
Methodologies, Tools And Applications, Idea
Group Inc
David L. Olson & Subodh Kesharwani, Enterprise
Information Systems: Contemporary Trends and
Issues, World Scientific
Cheryl L. Dunn, Enterprise Information Systems:
A Pattern-Based Approach, McGraw-Hill
Angappa Gunasekaran, Modelling and Analysis of
Enterprise Information Systems, Idea Group Inc
5. Referensi
Effy Oz, Management Information Systems,
Cengage Learning
Kenneth Craig Laudon & Jane Price Laudon,
Management Information Systems, Prentice Hall
Raymond McLeod Jr. & George P. Schell,
Management Information Systems, Prentice Hall
Gordon Bitter Davis, Management Information
Systems, McGraw-Hill
Efraim Turban & Linda Volonino, Information
Technology for Management, John Wiley & Sons
6. Referensi
Scott A. Bernard, An Introduction to Enterprise
Architecture, AuthorHouse
Marc Lankhorst, Enterprise Architecture at Work:
Modelling, Communication and Analysis,
Springer Science & Business Media
Tom Graves, Enterprise Architecture: A Pocket
Guide, IT Governance
Claus T. Jensen, Owen Cline & Martin Owen,
Combining Business Process Management and
Enterprise Architecture for Better Business
Outcomes, IBM Redbooks
7. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat menjelaskan bahwa
arsitektur sistem informasi dalam enterprise
berbeda sesuai karakteristik organisasinya
Mahasiswa dapat memahami dan
menjabarkan arsitektur enterprise serta
macam-macam framework-nya.
Mahasiswa dapat mengembangkan
arsitektur sistem informasi enterprise pada
beberapa fungsional dan proses bisnis
organisasi
15. Perkembangan Teknologi Software
Machine Languages (ML)
Hanya komputer khusus (languages computers) yang
dapat menjalankan instruksi
Instruksi dari machine language berisikan rangkaian
bilangan binnary yang terdiri dari angka 0 dan 1
ML coding: membutuhkan banyak waktu dan rawan
kekeliruan
ML programmer: sangat memperhatikan hardware secara
rinci
Setiap komputer memiliki satu ML sendiri; masing-masing
machine-dependent.
16. Perkembangan Teknologi Software
Assembly Languages
Lebih mirip bahasa manusia (more English-like); instruksi
lebih pendek daripada machine languages
Assembler menerjemahkan menjadi machine language
Keunggulan machine languages atau assembly
languages
Programmer memahami dan mengendalikan hardware
Program yang tertulis dalam low-level languages dapat berjalan
lebih efisien.
17. Perkembangan Teknologi Software
Procedural Languages
Third-generation (procedural) languages semakin mirip
bahasa manusia dibandingkan assembly languages.
Programmer berfokus pada prosedur atau urutan langkah
penanganan problem aplikasi.
Beberapa languages mempunyai bentuk baku dan
portable.
Relatif mudah dipelajari, dituliskan dan diperiksa (debug).
Misalnya FORTRAN, COBOL, BASIC
Membutuhkan proses compiling dan linking untuk
mengujinya
18. Perkembangan Teknologi Software
Fourth Generation Languages (4GL)
4GLs semakin mirip bahasa manusia dibandingkan
procedural languages.
Programmer hanya perlu memilih instruksi tanpa harus
menentukan formula atau prosedurnya.
Mudah dipelajari dan digunakan; membutuhkan waktu
lebih singkat untuk pengembangan aplikasi.
Misalnya PowerBuilder, FOCUS, NOMAD, dan RAMIS
19. Perkembangan Teknologi Software
Visual Programming
Languages yang memudahkan programmer untuk
membuat tampilan antarmuka mulai windows, scroll-down
menus, click buttons, etc., dengan memilihnya dari palette
atau template
Code yang sesuai akan tertulis secara otomatis dengan
event driven
Bangunan pemrograman yang terintegrasi
Mempercepat pekerjaan pengembangan aplikasi
Misalnya Microsoft’s Visual Basic
20. Perkembangan Teknologi Software
Object-Oriented Programming (OOP)
Lebih berfokus pada object yang berkaitan dengan
problem, dibandingak prosedur.
Sebuah object menggabungkan sekumpulan data dengan
code yang dipergunakan untuk mengoperasikannya.
Modul program yang baku dapat digunakan kembali.
Aplikasi dapar dikembangkan secara cepat dengan
menggunakan object yang berada dalam library.
21. Infrastruktur Sistem Informasi
1950an hingga awal 1960an:
Pengelolaan Data menggunakan pita magnetik
(magnetic tapes) untuk penyimpanan
Pita magnetik hanya mampu menyediakan akses
sekuensial / berurutan
Kartu berlubang (punched cards) digunakan
untuk input
22. Infrastruktur Sistem Informasi
Akhir 1960an dan 1970an:
Harddisk memungkinkan akses langsung ke
data
Network data model dan hierarchical data model
sudah banyak dipergunakan
Ted Codd mengenalkan relational data model
Pengelolaan transaksi dengan performansi tinggi
(pada saat itu)
23. Infrastruktur Sistem Informasi
1980an:
Penelitian relational prototypes mulai
dikembangkan di sistem komersial / bisnis
SQL menjadi standar baku industri
Sistem basisdata paralel dan terdistribusi
Sistem basisdata Object-Oriented
28. Informasi Menjadi Komponen Keunggulan Bersaing
Jaman Batu Nomaden (berburu)
Jaman Besi (logam) Agraris Revolusi
Industri Jaman Informasi ???
30. Paradigma
Perkembangan teknologi informasi pada perangkat
keras (komputer dan jaringan) dan perangkat lunak
(pemrogaman dan basis data)
Pertumbuhan dan perubahan informasi yang pesat
dalam berbagai bidang di era globalisasi dan
persaingan pasar terbuka
Penguasaan informasi menjadi komponen
keunggulan bersaing
Pendekatan faktual dalam organisasi
membutuhkan dukungan data dan informasi aktual
dan memadai
31. Paradigma
Pengelolaan data menggunakan sistem
pemberkasan dan pengarsipan (document paper
system) membutuhkan ruang simpan yang tidak
efisien dan dependensi antar dokumen yang kurang
dapat terkendali
Pengelolaan data menggunakan software aplikasi
spreadsheet mempunyai permasalahan dalam :
Redundansi dan Inkonsistensi data
Kesulitan mengakses data
Isolasi data dan batasan otoritas
Batasan kemampuan penyimpanan
40. SISTEM : suatu kesatuan yang terdiri dari
sekumpulan elemen-elemen (entitas atau
subsistem) yang saling berinteraksi (selaras
atau bertolak belakang, bergabung atau
terurai) secara simultan dan terpadu untuk
mewujudkan tujuan tertentu dengan
mendapatkan masukan (input) dan
menghasilkan keluaran (output) pada
lingkungan (environment) di luar batasan
sistem (boundary)
Definisi Sistem
44. Sistem Informasi
Sistem
Informasi
•Menyimpan
•Mengolah
•Memperbarui
Model Kuantitatif
•Trial & Error
•Optimasi
•Simulasi
•Enumerasi
•Heuristik
Model Keputusan
•Analisa “What If”
•Analisa Sensitivitas
•Analisa Resiko
•Analisa konflik
•Multi kriteria
•Multi obyektif
•Sebab akibat
Expression
•Matematika
•Boolean
•Teks
•Waktu
•Filter
•Pengurutan
Data Internal
Data Eksternal
Laporan operasional
Laporan detail
Laporan summary
Rekomendasi
45. Data - Information - Knowledge
Data : fakta mentah yang diperoleh secara
langsung dari aktivitas organisasi dan transaksi
bisnis
Informasi : data yang telah diolah sehingga
memiliki makna tertentu bagi penggunanya
sehingga informasi memberi pengetahuan baru
tentang sesuatu yang tak diketahui sebelumnya
Knowledge – data dan informasi yang diperbarui
berdasarkan fakta, kebenaran, keyakinan,
penyesuaian, pengalaman, dan keterampilan dari
penerima
49. SISTEM INFORMASI : Sekumpulan
komponen berinterrelasi yang
mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk
mendukung pembuatan keputusan, serta
perencanaan dan pengendalian aktivitas
operasional dan strategis dalam organisasi.
Definisi Sistem Informasi
53. Pemanfaatan Sistem Informasi
Pengelolaan Data : Electronic Data Interchange (EDI),
Electronic Data Processing (EDP), Transaction Processing System
(TPS), DataBase Management System (DBMS), Office Automation
System (OAS), Management Information System (MIS).
Pengambilan Keputusan : Executive Information System
(EIS), Executive Support Systems (ESS), Decision Support System
(DSS), Group Decision Support Systems (GDSS), Knowledge
Management System (KMS), Expert System (ES), Artificial Intelligent
(AI), Computer-supported Collaborative Work Systems (CSCWS).
Sistem terintegrasi : Computer Integrated Manufacturing
(CIM), Enterprise Resource Planning (ERP), Electronic Commerce,
Electronic Procurement, Electronic Business, Extended Enterprise,
Supply Chain Management (SCM). Customer Relationship
Management (CRM)
56. Lingkup Skala Sistem
Point. Satu fungsi organisasi dalam satu
departemen.
Island. Satu departemen dalam satu
perusahaan.
Integrated. Terintegrasi satu perusahaan.
Extended. Terintegrasi dengan pelanggan,
pemasok atau mitra usaha.
71. ERP - MES - SFC
Business Planning
and Logistics
Manufacturing
Operations & Control
Process
Control
Enterprise
Resource
Planning
(ERP)
Manufacturing
Execution
System
(MES)
Shop Floor
Control
(SFC)
Level 4
Level 3
Level 0,1,2
73. LEVEL 4:
Establishing the basic plant schedule –
production, material use, delivery and shipping;
Determining inventory level
Time frame : months, weeks, days
LEVEL 3:
Work flow, recipe control to produce the
desired end products; Maintaining records
and optimizing the production process.
Time frame : days, shifts, hours, minutesLEVEL 2:
Monitoring, supervisory control and
automated control of the production
process
Time frame : minutes, seconds
LEVEL 1:
Sensing the production
process and manipulating it
Time frame : minutes,
seconds, miliseconds
LEVEL 0:
The actual production process
Time frame : minutes, seconds,
miliseconds
75. Sistem Informasi Enterprise Tidak Selalu Sukses
Implementasi SIE cukup kompleks, karena
melibatkan segenap stake holder dan
transformasi sistem bisnis enterprise.
Dell pernah membatalkan sistem ERP-nya
setelah mengorbankan 2 tahun dan 200 juta
dolar pada implementasinya.
Hershey Food Corp menuntut sengketa
hukum pada vendor software ERP-nya,
karena kegagalan implementasinya.